upaya rumah sakit dalam penanganan neonatal emergency ... · upaya rumah sakit dalam penanganan...
TRANSCRIPT
Upaya Rumah SakitDalam Penanganan Neonatal EmergencyUntuk Menurunkan Angka Kematian BayiMelalui Akreditasi
DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K)
Kepala PKIA Kiara FKUI - RSCM
OUTLINE
Gambaran kematian neonatal di indonesia
Penyebab kematian neonatal di indonesia
Pengenalan kegawatan napas pada bayi baru lahiro Transisi bayi baru lahir
o Gejala klinis gawat napas
Penanganan gawat napas pada neonatuso Peralatan standar penanganan gawat napas
o Kompetensi SDM yang diperlukan
Upaya transpor neonatus dengan gawat napas
Peranan akreditasi
GAMBARAN KEMATIAN NEONATALDI INDONESIA
Sumber data: https://data.worldbank.org
ANGKA KEMATIAN
PADA BAYI <1
TAHUN
Sumber data: https://data.worldbank.org
ANGKA KEMATIAN
PADA NEONATUS
(107800bayi)
Sumber data: SDKI 2012
Kematian
neonatal memberi
kontribusi
terhadap 59%
kematian bayi
PENYEBAB KEMATIAN NEONATALDI INDONESIA
PENYEBAB
KEMATIAN PADA
ANAK
Sumber data: Acuin CS, et al. Lancet. 2011
PENGENALAN GAWAT NAPAS:Transisi bayi baru lahir
HAL YANG TERJADI SAAT LAHIR
TRANSISI BAYI BARU LAHIR
PERUBAHAN FISIOLOGIS SAAT LAHIR
PERUBAHAN
• Pernapasan
• Aliran darah
• Homestasis glukosa
• Kontrol suhu
• Renal
• Traktus gastrointestinal
WAKTU
Detik
Detik
Menit
Menit
Jam - hari
Jam - hari
TRANSISI BAYI BARU LAHIR
BERBAGAI KONDISI BAYI BARU LAHIR
100% bayi lahir perlu didampingioleh seseorang/tim ahli resusitasi
10% bayi baru lahir butuhintervensi setingkat bag & mask ventilation untuk dapatbernapas saat lahir
1% bayi lahir butuh intubasisampai bantuan obat-obatan
• 90% Neonatus tidak butuh bantuan saat lahir
Sederhana (99%)
• 10% Neonatus butuh bantuan
Kompleks (0.03-0.05%)
Rawat Gabung
Special Care Unit
Intensive Care Unit
Berbagai Kondisi Bayi Baru Lahir
Setiap kelahiran bayi harus ditolong oleh orang yang berkompeten dalam resusitasi
ALUR RESUSITASI
PENGENALAN GAWAT NAPAS: Gejala klinis
BANTUAN PERNAPASAN SAAT LAHIR
KONDISI I II
USAHA NAPAS Merintih Apnea/gasping
TAKIPNEA + -
RETRAKSI + -
BANTUAN NAPASCPAP VTP
PEEP 7 max.8
FiO2 disesuaikan
Dada mengembang
BANTUAN BERNAPAS SAAT LAHIR
PENANGANAN GAWAT NAPAS:Peralatan standar
T-PIECE RESUSCITATOR
JACKSON REES
BALON MENGEMBANG SENDIRI
ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK TERAPI OKSIGEN SECARA OPTIMAL
Blender oksigen/Pencampuran Oksigen
Oksigen 100 %
(oksigen Murni)
Oksigen 21%
(udara tekan)
Resuscitationteam
Preparation
• Teamwork• Assignedrole• Theteamhas
completedtrainingandbecompetenttoimplementallResuscitation
neonatalguidelines.
TIM YANG TERAMPIL(DOKTER & PERAWAT)
UPAYA TRANSPOR NEONATUSDENGAN GAWAT NAPAS
TRANSPORT PADA NEONATUSNeonatalTransport (ifrequired)
PERANAN AKREDITASI(Upaya Standarisasi Pelayanan Unit Neonatal)
• Jenis Pelayanan yang Tersedia (Level I, IIA, IIB, IIIA, IIIB)
• Ketenagaan (kompetensi perawat) Bidan VS Perawat Rasio Perawat dan pasien
• Peralatan
ADA PERTANYAAN?
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Level I (perawatan bayi sehat)Pelayanan neonatus dasar & bayi resiko rendah
Level II A & II B (pelayanan neonatus khusus)Perawatan bayi sakit sedang & diharapkan pulih secara cepat
Level III A & B (perawatan intensif subspesial) NICU
PENGATURAN RATIO PERAWAT
Level III A & B (NICU) = 1 Perawat : 1-2 Pasien
Level IIA = 1 Perawat : 2-3 Pasien
Level IIB = 1 Perawat : 2 Pasien
Level I = 1 Perawat : 4-6 Pasien
Tingkat I
a. Neonatus normal, stabil, cukup bulan berat dengan badan ≥ 2,5 kg.
b. Neonatus hampir cukup bulan (masa kehamilan 35-37 minggu).
FOKUS:
• Resusitasi neonatus,
• Asuhan dan perawatan neonatus,
• Evaluasi pasca lahir untuk neonatus yang sehat,
• Stabilisasi dan pemberian asuhan untuk bayi yang lahir pada usia 35 sd37 minggu yang tetap dalam keadaan stabil secara fisiologis,
• Perawatan neonatus dengan usia kehamilan ≤ 35 minggu atau sakitsampai neonarus dipindahkan ke fasilitas yang menyediakan
Tingkat II A
FOKUS:
a. Bayi prematur dan atau sakit yang memerlukan resusitasi dan stabilisasisebelum dipindahkan ke fasilitas asuhan keperawatan intensif neonatus,
b. Bayi yang lahir dengan usia kehamilan > 32 minggu dan memiliki beratlahir ≥ 1500 gr yang tidak memiliki ketidakmatangan fisiologis sepertiapneu, prematuritas, ketidakmampuan menerima asupan oral ataumenderita sakit yang tidak diantisipasi sebelumnya,
c. Bayi yang memerlukan oksigen nasal dengan pemantauan saturasioksigen,
d. Bayi yang memerlukan infus intravena perifer dan mungkin nutrisiparenteral untuk jangka waktu terbatas,
e. Bayi yang sedang dalam penyembuhan setelah perawatan intensif.
Tingkat II B
FOKUS:
• Fokus tingkat II A ditambah dengan pelayanan keperawatan pada bayidengan penggunaan ventilasi mekanik selama jangka waktu yang singkat(< 24 jam) atau CPAP (Continous Positive Airway Pressure), infusintravena, nutrisi parenteral total dan mungkin memakai jalur sentralmenggunakan tali pusat dan jalur sentral memalui intravena perkutan.
Tingkat III A
FOKUS:
• Difokuskan pada asuhan keperawatan menyeluruh untuk bayi yang lahirdengan usia kehamilan ≥ 28 minggu dengan berat lahir ≥ 1000 gr,memberikan dukungan kehidupan terus menerus yang terbatas padaventilasi mekanik tetapi tidak menggunakan HFO (High FrequencyOscilation) pada pembedahan minor
Tingkat III B
FOKUS:
• Difokuskan pada asuhan keperawatan menyeluruh pada bayi denganberat badan lahir sangat rendah (masa kehamilan ≤ 28 minggu denganberat lahir ≤ 1000 gr), memerlukan dukungan respirasi tingkat lanjut.