upaya peningkatan mutu · web viewupaya peningkatan mutu sekolah melalui rintisan pelaksanaan...
TRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATAN MUTU SEKOLAHMELALUI RINTISAN PELAKSANAAN PROGRAM UNGGULAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI
SMP NEGERI 4 RANDUDONGKAL
Disusun Oleh : N a m a : Kaharudin , S.Pd.
Dibiayai Oleh:Proyek Bintek KTI On-Line Diret Profesi Pendidik Depdiknas
Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor:..................................................................
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 RandudongkalKabupaten : PemalangPropinsi : Jawa Tengah
Direktorat Profesi PendidikDirektorat Jenderal Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik
dan KependidikanDepartemen Pendidikan Nasional
2007
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Bidang Kajian : Penelitian Deskriptif ( Kebijakan dan Pelaksanaan Rintisan Program Unggulan TIK Dalam Upaya Peningkatan Mutu Sekolah ).
1. Judul Penelitian : Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Rintisan Pelaksanaan Program Unggulan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMP Negeri 4 Randudongkal
2. Ketua Peneliti: a. Nama Lengkap : Kaharudin, S.Pdb. Jenis Kelamin : Laki-lakic. Pangkat/Gol/NIP : Pembina / IV a / 131798080d. Mata Pelajaran : TIKe. Sekolah : SMP Negeri 4 Randudongkal
3. Jumlah Anggota Peneliti : 1 ( satu ) Orang4. Lama Penelitian : 4 ( empat ) bulan Dari : September 2007 sampai
Desember 20075. Biaya Penelitian : Rp. 1.000.000,-
( Satu juta rupiah )
Pembimbing Ketua Peneliti/Peneliti
( Drs. Jamzuri, M.Pd ) ( Kaharudin, S.Pd ) NIP. 130 902 519 NIP. 131798080
SMP Negeri 4 RandudongkalMengetahui,
Kepala
Kaharudin, S.PdNIP. 131798080
ii
HALAMAN PENGESAHANLAPORAN AKHIR PENELITIAN DESKRIPTIF
ABSTRAK
Penulisan Laporan Penelitian Tindakan ini bertujuan untuk mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian KTI Bintek On-Line Tahun 2007 ( Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Kebijakan dan Pelaksanaan Rintisan Program Unggulan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMP Negeri 4 Randudongkal ).Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa klas IX SMP Negeri 4 Randudongkal Tahun Pelajaran 2007/2008 peserta rintisan program unggulan TIK yang berjumlah 20 siswa. Siswa peserta ini adalah siswa potensial yang terseleksi dari tiap kelas IX. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2007.Sebelum pelaksanaan program kompetensi dasar ( KD ) TIK subyek dalam pengenalan internet masih rendah ( KD Praktik = 0 %, teori = 6,58 ) sebagaimana data hasil angket penelitian ( siklus-1 ). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Permasalahan penelitian adalah bagaimana upaya yang efektif dalam meningkatkan mutu sekolah melalui pelaksanaan rintisan program unggulan TIK di SMP Negeri 4 Randudongkal dan bagaimana dampak pengaruhnya. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Adapun hipotesis yang diajukan adalah Penetapan Kebijakan Dan Pelaksanaan Rintisan Program Unggulan TIK berdampak positif dalam meningkatkan mutu SMP Negeri 4 Randudongkal. Data hasil penelitian pada siklus-1 menunjukkan adanya respon positif siswa/masyarakat terhadap sosialisasi rintisan program, sedangkan tingkat penguasaan materi pengenalan internet subyek rata-rata 63,33% (hasil angket) dengan prestasi rata-rata Nr = 6,58 ( belum tuntas ). Pada siklus-2 motivasi siswa (minat dan ketekunan belajar) meningkat, prestasi praktik 40%, dan kegiatan direspon positif 83,33% subyek. Pada siklus-3, tingkat penguasaan materi 72,67%, ketercapaian KKM = 100% ( tuntas belajar ), kegiatan direspon positif 97,50% oleh peserta, guru dan komite sekolah. Kegiatan telah efektif meningkatkan hasil belajar siswa ( Nr teori = 6,58 menjadi 7,40; praktik Nr = 0 menjadi 8,80, Nrtp = 8,01 ), memotivasi peserta untuk belajar internet ( menarik minat siswa lainnya untuk mengikuti kegiatan ), dan meningkatkan citra sekolah di mata publik ( respon positif dari guru, orang tua siswa, dan komite sekolah ). Simpulan hasil penelitian adalah: Penetapan kebijakan dan pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah berdampak positif dalam peningkatan mutu sekolah SMP Negri 4 Randudongkal. Peningkatan Mutu merupakan kebutuhan pendidikan yang dapat ditempuh melalui rintisan program unggulan dan harus diupayakan sekolah secara terus-menerus sebagai quality assurance. Sekolah yang bermutu dimasa depan akan eksis, mendapatkan akuntabilitas publik dan menjadi tujuan masyarakat.
Kata Kunci : Mutu, Sosialisasi, Hasil Belajar, Program Unggulan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Akuntabilitas.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas hidayah
dan ijin-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Penelitian Tindakan
yang berjudul “Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Rintisan Pelaksanaan
Program Unggulan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di SMP Negeri 4
Randudongkal ‘’.
Terima kasih yang sebanyak-banyaknya penulis sampaikan kepada:
1. Drs. Mariyoto, M.Pd., selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pemalang.
2. Drs.Jamzuri, MPd., selaku Pembimbing KTI Bintek On-Line group cipto9.
3. Kepala SMP Negeri 4 Randudongkal Kabupaten Pemalang, yang telah
memberikan ijin penelitian.
Penulis menyadari betapa banyak kekurangan dari karya ini. Untuk itu
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah memberikan saran dan kritik konstruktif atas penyusunan Laporan
Hasil Penelitian ini. Semoga Tuhan YME memberikan balasan kepada mereka
atas segala amal kebajikannya dan semoga karya ini bermanfaat bagi dunia
pendidikan. Amiin
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal.HALAMAN JUDUL ………………………………………….. iHALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….... ii
ABSTRAK ……………………………………………………………... .. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………….…… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL / GAMBAR……………………………..........………. vi
1. Tabel 2.1 Kerangka Sekolah Sebagai Sistem..................... 102. Tabel 4.1 Deskripsi Kompetensi Awal Siswa Target......... 18
3. Tabel 4.2 Data Rekap Hasil Angket Siklus-1..................... 21 4. Tabel 4.3 Hasil Observasi Siklus-2.................................... 22
5. Tabel 4.4 Hasil Angket Respon Siklus-2........................... 23 6. Tabel 4.5 Hasil Observasi Kompetensi Siklus-3................. 24
7. Tabel 4.6 Motivasi Siswa..................................................... 24 8. Tabel 4.7 Data Rekap Jawaban Angket Siklus-3................. 25
9. Tabel 4.8 Hasil Wawancara Siklus ke-3............................. 26 10. Tabel 4.9 Respon Siklus ke-3............................................. 27 11. Tabel 4.10 Deskripsi Angket Siklus-1................................ 28 12. Tabel 4.11 Deskripsi Hasil Angket Pada Siklus-3.............. 30 13. Tabel 4.12 Penilaian Hasil Belajar Siswa.......................... 32 14. Tabel 4.13 Respon Subjek Terhadap Pelaksanaan Program 32 15. Tabel 4.14 Deskripsi Kompetensi Siswa............................. 33 16. Gambar 2.1 Skematik Alur Hipotesis Penelitian.................. 14 17. Gambar 4.1 Pola Seleksi Siswa Target................................. 20 18. Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siswa............................... 32 19. Gambar / Foto Dokumentasi Penelitian................................ 50
B A B I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……..……………………............... 1
B. Permasalahan ……………………………………….............. 3
C. Pembatasan masalah ……………………………………….. 3
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………... 4
E. Sasaran Tindakan Penelitian ………………………………... 4
v
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESA PENELITIAN
A. Landasan Teori ……………………………………...…... 5
1. Mutu …………………………………………………. 5
2. Sekolah Sebagai Sistem ………………………………. 6
3. Pembelajaran TIK …………………………………….. 10
B. Hipotesis Penelitian…………………………..…………... 13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian ………………………..……....…............. 14
B. Prosedur Penelitian ………………….………………….…. 15
C. Teknik Pengumpulan Data ………………………………. 16
D. Teknis Analisis Data Penelitian ……..…………………… 17
E. Indikator Kinerja ………….. ……………………………. 17
BAB IV HASIL-HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil-hasil Penelitian ………………………….…………… 18
B. Pembahasan Hasil Penelitian....…………………………….. 27
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ……………….…………………………………. 34
B. Saran …………………………………………...…………. 34
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. ... 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………….. 36
1. Instrumen Angket Awal Penelitian ( siklus-1 )………………… 362. Instrumen Lembar Observasi ……………………… …….…… 393. Instrumen Akhir Angket Penelitian ( siklus-3 ) ………….……. 404. Instrumen Wawancara …………………. ……………..………. 435. Tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar TIK……..…. 44
6. Jadwal Kegiatan Penelitian ……………………………...……… 477. Daftar Peserta Hasil Seleksi/Peserta Program …………………. 488. Data Nilai Peserta Uji Kompetensi Praktik Akses Internet …… 499. Dokumentasi Proses Penelitian…………………………………. 5010. Materi Internet: Apakah internet itu? Dunia internet, Google … 5211. Data Individu Peneliti …………………………………….……. 55
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) mengacu
kurikulum 2006 merupakan salah satu bagian dari isi struktur Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) SMP/MTs. Upaya pembelajaran TIK
melalui rintisan program unggulan sekolah diharapkan merupakan kebijakan
yang tepat dalam konteks peningkatan mutu ( in put, proses, out put, out
come), sebagai konsekwensi dalam menyongsong tantangan kemajuan IPTEK
yang terus berlangsung, dan implementasi sekolah sebagai suatu sistem yang
berada di baris terdepan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan Sistem
Pendidikan Nasional. Untuk itu, pada tahun pelajaran 2007/2008, sekolah
kami melaksanakan rintisan Program Unggulan TIK. Permasalahan
pembelajaran TIK ( kelas IX ) di sekolah kami adalah bagaimana solusi yang
perlu ditempuh agar pembelajaran TIK efektif dalam menunjang upaya
peningkatan mutu sekolah, sementara fasilitas terbatas, dan bagaimana agar
rintisan program unggulan TIK yang diharapkan berhasil dan diteliti melalui
penelitian tindakan ini pada tahun pelajaran 2008/2009 akhirnya menjadi
program unggulan sekolah yang efektif dan akuntabel.
Keberhasilan pengembangan rintisan program unggulan sekolah menjadi
suatu program unggulan tentu saja berdampak secara signifikan dalam
peningkatan mutu sekolah dan akuntabilitas publik pengelolaan sekolah.
Untuk itu dukungan dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal harus
senantiasa diupayakan oleh pengelola sekolah. Dukungan internal diupayakan
sebagai bagian sasaran pendekatan strategi pemberdayaan sumber daya
sekolah ( meliputi 4 M: Manpower, Materials, Machines, and Methodes ).
Adapun dukungan eksternal dalam wujud adanya perhatian dan peran serta
masyarakat yang konstruktif merupakan bagian dari target akuntabilitas
publik. Dukungan konstruktif ini merupakan salah satu indikasi keberhasilan
pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah ( MPMBS ).
vii
Agar sekolah dapat berhasil dan dapat meraih prestasi, rintisan program
unggulan sekolah dalam TIK perlu didukung dengan kebijakan, pengelolaan,
fasilitas, dan pendanaan, serta kontinyuitas kegiatan dan kommitmen guru
pelaksana program, termasuk siswa sebagai sasaran program, dan budaya
sekolah. Dalam hal ini, budaya sekolah untuk meningkatkan kemajuan
pendidikan secara bertahap dari waktu ke waktu perlu terus dibina, demikian
pula budaya siswa untuk melek teknologi.
SMP Negeri 4 Randudongkal adalah sekolah yang berlokasi di pedesaan
( Desa Semingkir, Kecamatan Randudongkal ) dengan input rata-rata siswa
yang rendah. Prestasi akademis masih belum optimal diraih. Data empirik
menunjukkan angka jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan setelah lulus
sekolah masih rendah ( angka melanjutkan sekolah < 60 % ). Sementara,
siswa yang melanjutkan studi memiliki kompetensi TIK yang masih rendah,
terutama pengenalan Internet. Aplikasi penggunaan komputer yang sangat
luas dalam kehidupan dimasa kini dan masa depan mendorong kami untuk
memulai melaksanakan rintisan program unggulan TIK di sekolah, terutama
bagi siswa potensial yang diharapkan menjadi alumni yang memiliki
keunggulan kompetitif. Melalui refleksi program, upaya perbaikan dan
peningkatan diperlukan agar prestasi dan keberhasilan sekolah dalam bidang
akademis/non akademis dapat dicapai lebih maksimal.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian
tindakan dengan judul: “ Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Rintisan
Pelaksanaan Program Unggulan TIK Di SMP Negeri 4 Randudongkal ”.
Kebijakan dan Pelaksanaan Rintisan Program Unggulan adalah sebagai
Implementasi Pelaksanaaan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) di SMP
Negeri 4 Randudongkal Kabupaten Pemalang. Kami berharap out put dan
outcome program ini berdampak efektif dalam peningkatan mutu sekolah dan
akuntabilitas publik sekolah. Adalah penting bagi seorang pendidik
menjadikan mutu itu sebagai suatu kebijakan/sikap, serta mensosialisasikan
dilingkungan kerjanya, sehingga tumbuh kepedulian akan mutu.
viii
B. Permasalahan
Dalam era kemajuan teknologi, pembekalan kompetensi siswa akan TIK
dan aplikasinya merupakan kebutuhan yang tidak boleh ditawar-tawar lagi.
Permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian tindakan ini adalah
bagaimana upaya yang efektif dalam meningkatkan mutu sekolah sesuai
kewenangan sekolah ( meliputi input, proses, output ) melalui rintisan
pelaksanaan program unggulan TIK di SMP Negeri 4 Randudongkal dan
bagaimana dampak pengaruhnya. Masalah peningkatan mutu sekolah tersebut
terkait dengan ciri penyelenggaraan tata sekolah yang baik, tiga diantaranya
adalah masalah partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
C. Pembatasan Masalah
Pengertian dan indikator mutu sekolah dalam implementasi pelaksanaan
MBS terkait partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas publik dapat meliputi
permasalahan konteks, input, proses, out put, dan out come yang sangat luas.
Dalam penelitian ini permasalahan upaya yang efektif dalam
peningkatan mutu sekolah melalui pelaksanaan rintisan program unggulan
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi ) dibatasi pada indikator mutu
perencanaan, mutu proses pembelajaran, dan mutu hasil pembelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai berikut:
1. Adanya keterlibatan stake holder sekolah ( guru, siswa, dan komite
sekolah/orang tua siswa ) dalam mendukung perencanaan rintisan program
2. Tersusunnya deskripsi kompetensi peserta rintisan program unggulan TIK
3. Adanya data siswa hasil seleksi yang akan mengikuti program bimbingan
intensif ekstra kurikuler ( pengembangan diri ) TIK
4. Terwujudnya proses pembelajaran TIK yang bermutu
5. Terwujudnya peningkatan kompetensi hasil belajar TIK siswa peserta
program, terutama dalam praktik pengenalan Internet
6. Adanya kesiapan siswa peserta program untuk menjadi pioneer Tutor
Sebaya pembelajaran TIK di Kelas IX semester 2
7. Adanya peningkatan respon positif publik terhadap mutu sekolah,
khususnya out put pembelajaran TIK siswa target kelas IX.
ix
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian :
a) Meningkatkan keterlibatan stake holder dalam menunjang perencanaan rintisan program unggulan sekolah
b) Meningkatkan motivasi guru TIK dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran TIK yang bermutu
c) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung program
program sekolah, terutama peranan dan fungsi komite sekolah
d) Meningkatkan akuntabilitas publik sekolah dalam masyarakat.
2. Manfaat Penelitian :
a. Bagi sekolah, untuk meningkatkan implementasi pelaksanaan MBS
b. Bagi guru, untuk memberikan wacana dan wawasan kepada guru
dalam pengembangan profesi melalui penelitian tindakan
c. Bagi siswa, memberi motivasi untuk dapat berperan/berpartisipasi
dalam peningkatkan mutu sekolah.
E. Sasaran Tindakan
Sasaran dalam penelitian ini adalah guru, siswa dan masyarakat ( orang
tua/wali siswa dan komite sekolah ) dalam wiyata mandala SMP Negeri 4
Randudongkal Kabupaten Pemalang.
Siklus I
1. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran TIK dan seleksi siswa
2. Pemberian sosialisasi rintisan program unggulan TIK kepada siswa, guru
dan komite sekolah/masyarakat
Siklus II
1. Pemberian sosialisasi program TIK kepada siswa
2. Pelaksanaan rintisan program unggulan TIK
Siklus III
Studi banding / pembelajaran di sekolah mitra, uji kompetensi dasar siswa
peserta rintisan program unggulan TIK dalam praktik pengenalan/akses
internet, dan sosialisasi hasil pelaksanaan.
x
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESA TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Mutu
Menurut Andreas Priyono ( 2000: 7 ) dalam MBO dan QC: Suatu
Pendekatan Pengelolaan Mutu Sekolah, mutu diartikan secara sederhana
sebagai jasa atau produk yang selaras dengan apa yang sebenarnya
dibutuhkan oleh pelanggan ( klien ). Ada empat faktor/variabel ( 4 M ) yang
mempengaruhi mutu sekolah, yaitu: Manusia/SDM, Materi / in put di sekolah
( siswa, sarpras, dll.), Mesin/proses pencapaian tujuan/peningkatan mutu
yang ditunjang peralatan, dan Metode. Dengan demikian, permasalahan mutu
sekolah terkait erat dengan manajemen sekolah.
Manajemen Sekolah adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan urusan sekolah, meliputi urusan kurikulum,
kesiswaan, ketenagaan/personalia, sarana-prasarana, keuangan, ketata
usahaan, dan kehumasan. Apabila dikaitkan dengan fungsi manajemen, maka
manajemen sekolah dapat diartikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya sekolah ( 5 M;
Man, Money, Material, Methode, and Machine ) untuk mencapai tujuan
sekolah secara efektif dan efisien. Manajemen sekolah tersebut merupakan
bagian dari manajemen pendidikan.
Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu
mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efesien ( Husaini Usman. 2006 : 7 ). Apabila dikaitkan dengan
fungsi manajemen, maka manjemen pendidikan dapat diartikan pula sebagai
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber
daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen pendidikan adalah penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam
mengelola praktis pendidikan agar efektif dan efisien sehingga out put dari
organisasi pendidikan mempunyai mutu yang tinggi (Tilaar. 2003 : 270 ).
Jadi, manajemen pendidikan merupakan penerapan prinsip manajemen pada
xi
umumnya di dunia pendidikan. Manajemen pendidikan mempunyai
kekhasan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sukirman (1998 : 26 )
bahwa ciri khas manajemen pendidikan dapat dilihat dari tujuan, proses dan
orientasinya.Husaini Usman menguraikan tujuan dari manajemen pendidikan
sebagai berikut : (1) Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, (2) Terciptanya peserta didik
yang aktif mengembangkan dirinya,(3) Tercapainya tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien, (4) Terbekalinya pendidik dan tenaga kependidikan
dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan.(5) Teratasinya
masalah mutu pendidikan. Dengan demikian manajemen pendidikan
dilaksanakan untuk memberikan pelayanan pendidikan secara maksimal
sehingga dapat pula mewujudkan tujuan yang diinginkan.Ruang lingkup
tugas manajemen pendidikan adalah semua kegiatan yang merupakan sarana
penunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang telah disepakati bersama, sedangkan bidang garapan
manajemen sebagai tugas atau disebut juga sebagai administrasi sekolah
terdiri dari: peserta didik, tenaga kependidikan, keuangan, sarana dan
prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat serta layanan-layanan
khusus.
Piet Suhertian ( 1994 : 32 ) menegaskan bahwa administrasi atau
manajemen pendidikan dilihat dari gugusan administrasi sekolah, maka
lingkup tugas yang harus dikerjakan dapat dibedakan menjadi pengelolaan
sekolah, pengelolaan personalia, pengelolaan peralatan sekolah, pengelolaan
gedung, pengelolaan keuangan sekolah dan hubungannya dengan masyarakat.
2. Sekolah Sebagai Sistem
Dalam referensi Manajemen Berbasis Sekolah Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas ( MBS,2007:5 ),
sekolah sebagai sistem tersusun dari komponen konteks, input, proses,
output, dan outcome. Adapun konteks berpengaruh pada input, input
berpengaruh pada proses, proses bepengaruh pada out put, dan out put
berpengaruh pada out come. Konteks adalah eksternalitas yang berpengaruh
xii
terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diinternalisasikan
ke dalam penyelenggaraan sekolah. Konteks meliputi kemajuan ipteks, nilai
dan harapan masyarakat, dukungan pemerintah dan masyarakat, kebijakan
pemerintah, landasan yuridis, tuntutan otonomi, globalisasi, dan tuntutan
pengembangan diri serta peluang tamatan untuk melanjutkan pendidikan
atau untuk terjun di masyarakat.
Input sekolah adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk
berlangsungnya proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar.
Input digolongkan menjadi dua yaitu Input yang diolah dan input pengolah.
Input yang diolah adalah siswa dan input pengolah meliputi visi, misi, tujuan,
sasaran; kurikulum; tenaga kependidikan; dana, sarana dan prasarana,
regulasi sekolah, organisasi sekolah, administrasi sekolah, budaya sekolah,
dan peran masyarakat dalam mendukung sekolah.
Dalam pendidikan, proses adalah kejadian berubahnya siswa belum
terdidik menjadi siswa terdidik. Dalam hal ini, mutu proses belajar mengajar
sangat tergantung pada mutu interaksi guru dan siswa. Mutu interaksi guru
sangat tergantung perilakunya dikelas ( utamanya ) dan perilaku siswa di
kelas ( utamanya ). Contoh perilaku guru di kelas: Kejelasan mengajar,
penggunaan variasi metode mengajar, variasi penggunaan media
pendidikan, keantusiasan mengajar, penggunaan jenis pertanyaan,
manajemen kelas, penggunaan waktu, kedisiplinan, keempatian terhadap
siswa, hubungan interpersonal, ekspektasi, keinovasian mengajar, dan
penggunaan prinsip-prinsip pengajaran dan pembelajaran yang efektif.
Adapun perilaku siswa di kelas misalnya, keseriusan belajar, semangat
belajar, perhatian terhadap pelajaran, keingintahuan, usaha, pertanyaan,
dan kesiapan belajar siswa ( mental dan fisik ).
Output pendidikan adalah hasil belajar ( prestasi belajar ) yang
merefleksikan seberapa efektif proses belajar mengajar diselenggarakan.
Prestasi belajar ditunjukkan oleh peningkatan kemampuan dasar ( meliputi
daya pikir, daya qalbu, dan daya raga ) dan kemampuan fungsional.
Kemampuan fungsional antara lain meliputi kemampuan memanfaatkan
xiii
teknologi dalam kehidupan, kemampuan mengelola sumber daya,
kemampuan bekerjasama, kemampuan memanfaatkan informasi, kemampuan
menggunakan sistem dalam kehidupan, kemampuan berwirausaha,
kemampuan kejuruan, kemampuan menjaga harmoni dengan lingkungan,
kemampuan mengembangkan karir, dan kemampuan mempersatukan bangsa.
Dengan demikian out put yang bermutu dari sekolah adalah siswa-siswa
yang berprestasi, baik akademik maupun non akademik.
Outcome adalah dampak jangka panjang dari output/hasil belajar, baik
dampak bagi individu tamatan maupun bagi masyarakat. Outcome memiliki
dua dimensi yaitu: (1) kesempatan melanjutkan pendidikan dan kesempatan
kerja, dan (2) pengembangan diri tamatan. Pengembangan diri yang
dimaksud adalah pengembangan intelektualitas dan qalbu yang dihasilkan
dari proses pembelajaran di sekolah ( MBS. 2007: 6 ).
Terdapat beberapa kegiatan dalam pengelolaan sekolah sebagai bagian
dari manajemen pendidikan, salah satu diantaranya adalah pembinaan
kesiswaan. Pembinaan kesiswaan dapat diartikan sebagai upaya terus
menerus untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensinya sesuai
dengan bakat dan minat yang mereka memiliki agar dapat berprestasi dalam
bidang akademik maupun non akademik.
Dalam melaksanakan kegiatan kesiswaan dan pembelajaran, adanya
rintisan program ini sangat diperlukan untuk melangkah menuju penetapan
kebijakan program unggulan sekolah sebagai bagian dari kultur sekolah.
Kultur sekolah yang memperkuat visi dan misi ini perlu dibangun dalam
mewujudkan pelaksanaan program unggulan.
Kultur dan iklim sekolah yang mendukung pembentukan kepribadian
dan pengembangan potensi siswa juga sangat penting dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, kultur sekolah yang baik dan iklim sekolah
yang kondusif perlu terus dibangun. Dalam membangun kultur sekolah,
program sekolah harus disusun dengan benar, dilaksanakan secara konsekuen,
serta dipantau dan dievaluasi secara terus menerus, agar dapat mencapai
xiv
tujuan optimal sebagaiman yang diharapkan. Ada beberapa kegiatan yang
perlu dibudayakan di sekolah berkaitan dengan kultur sekolah antara lain :
1) Tepat waktu masuk sekolah, mengikuti pelajaran atau kegiatan lain yang
dijadwalkan sekolah.
2) Menumbuhkan sifat sabar dan membiasakan budaya antri bagi siswa dan
warga sekolah dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah yang
berlangsung secara bersama-sama.
3) Menjaga kenyamanan suasana belajar di sekolah
4) Motivasi berprestasi dalam peningkatan mutu sekolah.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan ( SNP ) menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah
kriteria minimal tentang berbagai aspek dalam sistem pendidikan nasional
yang harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan, yang
berlaku di seluruh Indonesia. SNP tersebut mencakup standar: 1) isi, 2)
proses, 3) kompetensi lulusan, 4) pendidikan dan tenaga kependidikan, 5)
sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan dan 8) standar penilaian
pendidikan.
Adapun permasalahan yang menyangkut mutu sekolah terkait partisipasi,
transparansi, dan akuntabilitas publik diantaranya sebagai berikut:
1. Manpower ( sumber daya manusia ) yang menunjang peningkatan mutu
sekolah adalah guru dan karyawan yang profesional dan berprestasi
2. Material ( in put sekolah ) yang menunjang peningkatan mutu sekolah
berupa: siswa potensial, sarpras penunjang pembelajaran, dan pembiayaan
3. Machine ( mesin/alat = hard ware ) yang memiliki dampak dalam
peningkatan mutu sekolah adalah perpustakaan, laboratorium IPA, laborat
komputer, laborat bahasa
4. Methode ( cara/soft ware ) yang berdampak dalam kaitannya dengan mutu
sekolah dapat berupa pengelolaan pembelajaran, pendayagunaan sarpras.
Untuk memahami adanya benang merah antara komponen-komponen MBS
dalam upaya peningkatan mutu sekolah, perlunya rintisan program unggulan
dan pentingnya pemberdayaan potensi 4 M di suatu sekolah ( Man, money,
xv
material, machine ), perhatikan kerangka sekolah sebagai sistem sebagaimana
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.1 Kerangka Sekolah Sebagai Sistem ( MBS, 2007: 7-8 )
Komponen Sub-Komponen
Konteks 1. Tuntutan pengembangan diri dan peluang tamatan2. Dukungan pemerintah dan masyarakat3. Kebijakan pemerintah4. Landasan hukum5. Kemajuan IPTEK6. Nilai dan harapan masyarakat7. Tuntutan: Otonomi, globalisasi, akuntabilitas
Input 1. Visi, misi, tujuan, sasaran2. Kurikulum3. Ketenagaan4. Peserta didik5. Sarana & prasarana6. Pembiayaan7. Regulasi sekolah8. Organisasi9. Administrasi10. Peranserta masyarakat11. Budaya sekolah
Proses Proses Belajar Mengajar ( bermakna, bermutu )
Output 1. Prestasi akademik2. Prestasi non-akademik3. Angka: mengulang, putus sekolah
Outcome 1. Kesempatan pendidikan, kerja2. Pengembangan diri
3. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ).
Dalam KTSP ( kurikulum tingkat satuan pendidikan ) Tahun Pelajaran
2007/2008 mata pelajaran TIK telah diprogramkan untuk dilaksanakan
sekolah pada kelas VII, VIII, dan IX.Upaya sosialisasi pembelajaran TIK
dalam rintisan program unggulan sekolah diharapkan merupakan kebijakan
yang tepat dalam mengimplementasikan standar isi, sedang pelaksanaan
program yang bermutu sebagai suatu kebutuhan dalam menyongsong
tantangan kemajuan IPTEK yang terus berlangsung dalam mata pelajaran
xvi
Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan
peserta didik agar siap menjadi siswa/alumni yang kompetitif dan mampu
beradaptasi atas pesatnya perkembangan teknologi tersebut.
Kegiatan rintisan program unggulan di sekolah sebenarnya dimaksudkan
sebagai bagian dari strategi pemenuhan SNP ( Standar Nasional Pendidikan )
dan implementasi pelaksanaan manajemen berbasis sekolah ( MBS ). Adapun
rintisan program unggulan yang dipilih pada tahun pelajaran 2007/2008
adalah program pembelajaran TIK terhadap siswa potensial. Sedangkan target
keberhasilan program adalah lebih dari 90 % siswa peserta program ( yaitu,
siswa potensial kelas IX ) mampu mengakses informasi melalui internet dan
siap menjadi pioneer tutor sebaya pembelajaran internet di semester 2.
Mengenai pentingnya pelajaran TIK sebagaimana disampaikan dalam
pengantar standar isi TIK SMP-MTs ( dalam materi sosialisasi kurikulum
2006 Departemen Pendidikan Nasional ) adalah sebagai berikut:
‘’ Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja ‘’ .
Dalam pembelajaran TIK, siswa belajar materi sistem operasi komputer
andalan Microsoft, yaitu windows. Sesuai dengan dukungan peralatan
komputer sekolah, siswa dikenalkan dengan Windows ME dan Windows XP.
Program tersebut disesuaikan dengan tuntutan standar kompetensi siswa.
Dalam kurikulum 2004 materi TIK siswa kelas IX adalah mengenal
perangkat keras dan sistem yang digunakan dalam akses internet, serta
penerapan internet untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi. Untuk
memberikan gambaran materi terkait, peneliti melampirkan materi
xvii
pengenalan internet sebagaimana disajikan dalam lampiran penelitian.
Adapun dalam kurikulum 2006 atau KTSP, ruang lingkup mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
Sistem kurikulum 2006 telah mengakomodasi pentingnya ketuntasan
siswa dalam belajar ( dengan penentuan batas kriteria ketuntasan minimal ).
Siswa yang belum tuntas belajar perlu diberikan layanan remidial, sedang
siswa yang tuntas belajar diberikan layanan pengayaan. Untuk mengetahui
seberapa tuntas siswa menguasai materi ( TIK ) yang telah mereka pelajari,
melalui analisa angket peneliti memanfaatkan rumus persentase penguasaan
atas materi yang disampaikan Uzer Usman ( 1993 : 97 ) sebagai berikut :
P = Jumlah persentase jawaban benar yang dicapai siswaJumlah siswa yang mengikuti tes
P adalah persentase penguasaan atas materi.
Dalam hal belajar tuntas, Uzer Usman menyampaikan variabel strategi
belajar tuntas yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1) Aptitute ( bakat )
Bakat adalah sejumlah waktu yang diminta oleh siswa untuk mencapai penguasaan tugas suatu mata pelajaran. Ada korelasi yang tinggi antara bakat dan hasil belajar.
2) Perseverence ( ketekunan )
Menurut John Carroll ( 1963 ), ketekunan adalah waktu yang di inginkan siswa untuk belajar. Ketekunan ditentukan oleh kualitas pengajaran yang diperoleh siswa.
3) Quality of Instruction ( kualitas pengajaran )
Kualitas pengajaran ditentukan oleh kualitas penyajian, penjelasan, dan pengaturan unsur-unsur tugas belajar. Kata kunci dalam hal ini adalah mengembangkan strategi sesuai dengan student need and caracteristic.
4) Ability to understand instruction ( kesanggupan untuk menerima pelajaran )
Dalam hal kesanggupan untuk menerima pelajaran, kata kunci yang perlu diperhatikan adalah kemampuan siswa untuk mengerti bahasa lisan dan
xviii
tulisan ( Uzer Usman, 1993 : 98 ). Dalam pembelajaran TIK bahasa simbolik akan banyak dijumpai siswa dalam pembelajaran.
B. Hipotesa Tindakan
Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang berhasil mendapatkan
akuntabilitas publik dalam kerangka sekolah sebagai suatu sistem ( dalam
Manajemen Berbasis Sekolah = MBS ). Hipotesa tindakan dalam penelitian
ini adalah Penetapan kebijakan dan pelaksanaan rintisan program unggulan
TIK berdampak positif dalam meningkatkan mutu SMP Negeri 4
Randudongkal.
Gb. 2.1 Skematik Alur Hipotesis Dalam Program Sekolah
xix
Renstra/RenopsRintisan Program Unggulan
Visi Sekolah ( SMPN.4 Randudongkal )Berkualitas, humanis, berprestasi
Kebijakan
Pelaksanaan Rintisan Program Unggulan TIK Tahun Pelajaran 2007/2008
Hasil Pelaksanaan Program Efektif, Akuntabel( Mutu Sekolah Meningkat )
Hipothesis Uji Hipothesis
Program Unggulan TIK Tahun Pelajaran 2008/2009
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Randudongkal, dalam waktu
kurang lebih 4 bulan ( September-Desember 2007 ) pada Tahun Pelajaran
2007 / 2008. Adapun subyek penelitian ( khususnya ) adalah siswa target
Kelas IX sebanyak 20 orang yang merupakan siswa potensial dari tiap kelas
( A, B, C, dan D ), orang tua siswa target, guru, dan komite sekolah.
Penelitian dilakukan dengan cara sosialisasi dan pelaksanaan rintisan
program unggulan TIK di sekolah, mengamati respon guru, siswa, orang tua
siswa, dan komite sekolah. Aktivitas siswa target dalam kegiatan menjadi
bagian fokus obyek pengamatan. Adapun jadwal penelitian terlampir.
B. Prosedur Penelitian.
Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Persiapan tindakan , meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Penyusunan angket/instrumen
2) Perencanaan kegiatan/program sosialisasi
3) Penugasan guru untuk pendataan peserta/siswa target
b. Pelaksanaan tindakan
1) Memberikan angket questioner
2) Mengadakan pengamatan kegiatan sosialisasi TIK
3) Seleksi siswa target
c. Pemantauan
Pemantauan dilakukan selama penelitian berlangsung, dengan sasaran
khususnya kegiatan siswa dalam praktik/sosialisasi.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tindakan pada siklus
ke- 1 guna perbaikan tindakan pada siklus ke-2.
xx
2. Siklus II
a. Persiapan tindakan :
1) Perencanaan sosialisasi kepada guru, komite sekolah
2) Ceking / Pembenahan peralatan
3) Penyiapan angket/instrumen, dokumentasi dan
4) Perencanaan pelaksanaan kegiatan praktik
b. Pelaksanaan tindakan
Sosialisasi dan Pelaksanaan Program dengan fokus:
1) Pengamatan respon guru / komite sekolah
2) Pengamatan proses pelaksanaan program
c. Pemantauan
Pemantauan pada siklus II menekankan pada aspek perubahan respon
guru, komite sekolah dan siswa atas proses pelaksanaan program
d. Refleksi
Kegiatan refleksi pada siklus ke-2 difokuskan untuk perbaikan kegiatan
dan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus ke-3.
3. Siklus III
a. Persiapan tindakan :
Perencanaan sosialisasi, koordinasi kegiatan, penyiapan instrumen, dan
penugasan guru.
b.Pelaksanaan tindakan
Sosialisasi dan Pelaksanaan Program dengan fokus:
1) Pengamatan aktivitas siswa, motivasi, dan proses kegiatan
2) Pengamatan kompetensi siswa
3) Pemberian instrumen angket evaluasi
4) Wawancara dengan sampel siswa target, guru/komite sekolah
c. Pemantauan
Pemantauan pada siklus III khususnya menekankan pada aspek proses
dan out put kompetensi siswa, atas pelaksanaan program.
xxi
d. Refleksi
Refleksi senantiasa dilakukan pada setiap akhir siklus terhadap tindakan
yang telah dilaksanakan. Data hasil penelitian yang dikumpulkan
dianalisis secara kualitatif. Dengan demikian peneliti dapat mengevaluasi
kegiatan /program yang telah dilaksanakan apakah efektif dalam
meningkatkan mutu sekolah dan kompetensi siswa.
C. Tehnik Pengumpulan Data
Dalam penilitian tindakan ini, ada beberapa tehnik yang digunakan
dalam pengumpulan data, yaitu: Dokumentasi, observasi, angket/tes, dan
wawancara.
( 1 ) Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh rekaman data visual atas
tindakan nyata yang dilaksanakan, misal kegiatan sosialisasi dan kegiatan
pembelajaran.
( 2) Observasi / pengamatan
Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang respon, aktivitas, dan
kompetensi subyek pada waktu penelitian dilaksanakan.
(3) Angket Questioner / Tes
Angket Qustioner digunakan peneliti untuk memperoleh data sejauhmana
kompetensi awal siswa dan bagaimana perubahan yang terjadi setelah
subyek mengikuti proses pembelajaran, serta bagaimana daya dukung atas
pelaksanaan program.
(4) Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data
terkait respon subyek terhadap pelaksanaan program, apakah upaya tindakan
telah berpengaruh positif dalam upaya peningkatan mutu sekolah.
Wawancara dilakukan terhadap sampel siswa target, guru, dan komite
sekolah. Wawancara dengan sampel komite dan guru digunakan untuk
pertimbangan tindak lanjut kebijakan yang akan ditempuh dalam
memperbaiki program dan memperbaiki fasilitas penunjang pembelajaran.
xxii
D. Tehnik Analisis Data.
Pengertian analisis data menurut Iqbal Hasan ( 2004: 29 ) adalah:
1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat:a.Mengetahui komponen yang menonjol ( memiliki nilai ekstrim );b. Membandingkan antara
komponen yang satu dengan komponen lainnya ( dengan menggunakan angka selisih atau angka rasio);
c.Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan ( secara persentase ).
3. Memperkirakan atau dengan menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu ( beberapa ) kejadian terhadap sesuatu ( beberapa ) kejadian lainnya, serta memperkirakan/ meramalkan kejadian lainnya.
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif.
Menurut Iqbal Hasan ( 2004: 30 ), analisis kualitatif adalah analisis yang
tidak menggunakan model matematika, model statistik, dan ekonometrik
atau model-model tertentu lainnya. Dalam hal ini, sekadar membaca tabel-
tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan
uraian dan penafsiran terhadap data-data hasil penelitian.
E. Indikator Kinerja
Keseluruhan data penelitian yang terkumpul sangat berguna untuk
menilai keberhasilan tindakan yang dilaksanakan dengan indikator:
a) Terjadinya peningkatan respon positif siswa, guru, masyarakat terhadap
upaya peningkatan mutu sekolah
b) Terjadinya peningkatan kompetensi hasil belajar siswa target terhadap
TIK, dimana siswa target siap menjadi tim tutor sebaya untuk
mengimbaskan kompetensinya kepada teman-teman sekelasnya
c) Meningkatnya motivasi siswa dan kebanggaan belajar bermakna
d) Meningkatnya respon positif masyarakat terhadap mutu sekolah atas
pelaksanaan rintisan program unggulan TIK.
xxiii
BAB IV
HASIL-HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil-hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal
SMP Negeri 4 Randudongkal adalah sekolah yang lokasinya kurang
strategis ditinjau dari aspek akses geografis, transportasi, dan jaringan
telekomunikasi ( telepon kabel ). Sebelum tahun pelajaran 2007/2008,
sekolah belum memiliki fokus dalam merintis program unggulan. Dalam
mengatasi kelemahan atas kondisi sekolah, kebijakan dan pelaksanaan
rintisan program unggulan TIK sekolah ditempuh dan diproyeksikan
menjadi program unggulan yang efektif dalam pengembangan sekolah
sebagai suatu sistem, terutama untuk pembinaan karier siswa potensial.
Siswa potensial dimaksudkan sebagai siswa yang memiliki prestasi
belajar di atas rata-rata. Pada setiap kelas IX ( A, B, C, D ) jumlah siswa
potensial diproyeksikan 20 %. Siswa potensial ini kemudian diseleksi.
Kondisi awal siswa yang telah memiliki kompetensi praktik akses internet
adalah 0 %. Adapun kompetensi awal yang dimiliki siswa adalah
kompetensi dalam penggunaan operasi program Microsoft Word, Exel, dan
Power Point dengan prestasi rata-rata cukup, sehingga perlu ditingkatkan.
Deskripsi kompetensi awal siswa dalam penelitian ini difokuskan pada
kompetensi siswa target program, khususnya dalam hal pengenalan internet.
Data kompetensi siswa target sebagaimana dimaksud terlampir dalam rekap
angket penelitian. Adapun informasi data ringkas adalah sebagai berikut:
Kompetensiteori pengenalan internet
( prestasi rata-rata siswa = P )
Kompetensipraktik pengenalan internet
( prestasi rata-rata siswa = P )Ket.( KKM=7)
Rendah( P < KKM )
CukupP = KKM
TinggiP > KKM
Rendah( P < KKM )
CukupP = KKM
TinggiP > KKM
11 siswa 0 siswa 9 siswa 0 siswa 0 siswa 0 siswa55 % 0 % 45 % 0 % 0 % 0 %N terendah Nrata-rata Ntertinggi Nterendah Nrata-rata Ntertinggi5,00 6,58 8,67 0 0 0
Tabel 4.1 Deskripsi Kompetensi Awal Siswa Target
xxiv
2. Hasil-hasil Penelitian
2.1. Siklus I
a. Persiapan tindakan , meliputi kegiatan sebagai berikut :
1) Penyusunan angket/instrumen
Angket/Instrumen yang telah disusun dalam siklus ke-1 adalah
Instrumen Awal Angket Penelitian Tindakan yang materinya
difokuskan pada deskripsi kompetensi TIK siswa. Pada angket ini
terdapat 15 point pertanyaan/pernyataan yang dilengkapi dengan
option jawaban untuk dipilih siswa, sesuai kondisi riel kompetensi
mereka. Angket ini khususnya dimaksudkan untuk mengungkap sejauh
mana kompetensi awal TIK yang dimiliki siswa dalam hal teori
pengenalan internet, apakah mereka memiliki fasilitas komputer di
rumah, dan apakah mereka telah memiliki pengalaman praktik internet.
2) Perencanaan kegiatan/program sosialisasi
Kegiatan sosialisasi rintisan program unggulan TIK pada siklus ke-1
ditujukan pada siswa, dan guru. Sosialisasi kepada komite sekolah /
orang tua siswa telah dilaksanakan pada waktu rapat pleno komite
sekolah ( tanggal 27 Juli 2007 ), dengan hasil dukungan positif .
Sosialisasi Program TIK kepada siswa dilaksanakan pada kegiatan
upacara bendera, kegiatan bimbingan klasikal, dan kegiatan kerjasama
sosialisasi pengenalan komputer yang dilaksanakan bersama adik-adik
mahasiswa KKN Unsoed Purwokerto yang sedang melaksanakan
KKN ( di Desa Semingkir, Kecamatan Randudongkal ).
3) Penugasan guru untuk pendataan peserta/siswa target
Guru yang diberi tugas untuk mendata peserta/siswa target adalah guru
TIK Kelas IX, yaitu sdr. Ruriyanto. Adapun tugas yang diberikan
adalah menyeleksi siswa potensial di setiap kelas IX ( A, B, C, D )
dengan jumlah tiap kelas 4 – 6 orang, dengan jumlah keseluruhan
sebanyak 20 orang. Siswa target yang menjadi subyek penelitian ini
adalah calon kader pioneer yang diproyeksikan menjadi tutor sebaya
bagi teman sekelasnya dalam pembelajaran TIK Kelas IX semester 2.
xxv
b. Pelaksanaan tindakan
1) Pemberian angket questioner
Angket questioner diberikan kepada siswa target hasil seleksi
peserta. Siswa target ini kemudian mengisi angket dan
mengembalikannya kepada sdr. Ruriyanto untuk bahan data hasil
penelitian.
1) Mengadakan pengamatan kegiatan sosialisasi TIK
Kegiatan sosialisasi yang menjadi fokus pengamatan penelitian
adalah kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dalam bimbingan
klasikal, baik yang dilaksanakan atas kerjasama dengan adik-adik
mahasiswa KKN maupun yang dilaksanakan guru TIK. Hasil
pengamatan menunjukkan perhatian dan antusiasme peserta cukup
baik ( dokumentasi pengamatan kami sajikan dalam lampiran foto
dokumentasi sosialisasi TIK ).
3) Seleksi siswa target dan data hasil angket questioner
Seleksi siswa target dilaksanakan dengan pola sebagaimana skema
berikut:
Gb. 4.1 Pola Seleksi Siswa Target ( Daftar siswa lihat lampiran )
xxvi
Siswa Kelas IXSMP Negeri 4 Randudongkal
Siswa Kelas IX A
Siswa Kelas IX B
Siswa Kelas IX C
Siswa Kelas IX D
5 Siswa 6 Siswa 5 Siswa 4 Siswa
Siswa Target( 20 Orang )
Tabel 4.2 Hasil Angket siklus ke-1
DATA REKAPITULASI JAWABAN INSTRUMEN PENELITIANKTI BINTEK ON-LINE TAHUN 2007
Jenis Instrumen : Angket Deskripsi Kompetensi ( awal ) TIK Siklus Penelitian : Siklus 1Subyek Penelitian : Siswa Target ( 20 orang )
Jumlah Pilihan Option
Jawaban AngketProsentase Pilihan Option
Jawaban ( % ) Kunci Option Ket.
No. a b c d e Blanko a b c d e I. Deskripsi Kompetensi % JB1. 0 0 0 18 0 2 0 0 0 90 0 D 902. 18 0 0 0 0 2 90 0 0 0 0 D 03. 18 0 0 0 0 2 90 0 0 0 0 A 904. 0 2 0 16 0 2 0 10 0 80 0 D 805. 0 3 15 0 0 2 0 15 75 0 0 C 756. 4 0 0 14 0 2 20 0 0 70 0 D 707. 0 6 4 8 0 2 0 30 20 40 0 C 208. 7 11 0 0 0 2 35 55 0 0 0 A 359. 0 0 0 18 0 2 0 0 0 90 0 D 9010. 9 9 0 0 0 2 45 45 0 0 0 B 4511. 0 0 15 3 0 2 0 0 75 15 0 C 7512. 0 0 18 0 0 2 0 0 90 0 0 C 90
Persentase Rata-rata Penguasaan Materi ( P ) 63,33 II. Ketersediaan Sarpras TIK & Akses Internet
13. 1 0 1 16 0 2 5 0 5 80 014. 0 0 17 1 0 2 0 0 85 5 015. 0 3 13 12 0 2 0 15 65 60 0
2. Siklus II
a. Persiapan tindakan :
1) Perencanaan sosialisasi kepada guru, komite sekolah
Pada siklus ke-2, sosialisasi rintisan program TIK kepada guru
direncanakan terlaksana pada even rapat dinas minimal sebelum liburan
akhir bulan puasa, demikian pula dengan komite sekolah.
2) Ceking / Pembenahan peralatan
Kegiatan ceking peralatan dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah
penggunaan Internet melalui internet instan dengan peralatan yang
tersedia di sekolah dapat efektif dilakukan, dan bagaimana solusinya.
3) Penyiapan angket/instrumen observasi
xxvii
Pada siklus ke-2 instrumen observasi dipersiapkan untuk mengamati
kegiatan praktik komputer siswa dengan menggunakan peralatan yang
tersedia disekolah.
4) Perencanaan pelaksanaan kegiatan praktik
Kegiatan praktik pada siklus ke-2 direncanakan sebanyak dua kali,
mengingat siklus kedua berlangsung pada bulan puasa.
b. Pelaksanaan tindakan
Sosialisasi dan Pelaksanaan Program dengan fokus:
1) Pengamatan respon guru / komite sekolah
Pada siklus ke-2, guru/komite sekolah memberikan respon positif atas
pelaksanaan rintisan program TIK, dan sependapat untuk memberikan
alternatif pengalaman studi banding kepada siswa target ke sekolah mitra
yang telah memiliki fasilitas sarana-prasarana jaringan internet.
2) Pengamatan proses pelaksanaan program
Pelaksanaan program pada siklus ke-2 terjadi di kantor sekolah. Praktik
pembelajaran akses internet dilakukan melalui presentasi contoh file hasil
down load situs web. Kegiatan praktik dilakukan secara berkelompok dan
bergantian untuk menemukan dan membuka contoh file situs web. Hasil
pengamatan kegiatan siklus ke-2 adalah sebagai berikut:
No. Kompetensi Dasar (KD) Siswa
Tanpa Bantuan Guru
Dengan Bantuan Guru
Dengan Bantuan Teman
Jml % Jml % Jml %1. Dapat
mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur ( KD1)
4 20 4 20 0 0
2. Dapatmengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet (KD2)
4 20 4 20 0 0
3. Dapatmengakses beberapa situs web untuk memperoleh informasi (bahan ajar) yang bermanfaat (KD3)
4 20 4 20 0 0
Rata-rata 4 20 4 20 0 0
Tabel 4.3 Hasil Observasi Siklus-2
c. Pemantauan
xxviii
Pemantauan pada siklus II menekankan pada aspek perubahan respon
guru, komite sekolah dan siswa atas proses pelaksanaan program
sebagaimana tabel berikut:
No. Subyek ResponRespon Atas Pelaksanaan Siklus-2
( + ) ( - ) LainnyaJml % Jml % Jml %
1. Guru ( 20 orang ) 12 60 0 0 8 40
2. Komite Sekolah ( 4 orang ) 4 100 0 0 0 0
3. Siswa Target ( 20 orang ) 18 90 0 0 2 10
Rata-rata 11,11 83,33 0 0 3,3 16,67
Tabel 4.4 Hasil Angket Respon Siklus-2
3. Siklus III
a. Persiapan tindakan :
Perencanaan sosialisasi
Sosialisasi kepada siswa difokuskan kepada rencana studi banding
pembelajaran praktik internet ke sekolah mitra, yaitu ke SMP Negeri 1
Randudongkal. Sasaran sekolah tempat studi banding ini dikarenakan
sekolah tersebut adalah sekolah terdekat yang telah memiliki fasilitas
jaringan internet di laborat komputernya. Sedangkan sosialisasi kepada
guru/komite sekolah dimaksudkan untuk mempresentasikan aktivitas
siswa dalam mengikuti kegiatan studi banding, dan mendapatkan masukan
respon atas kebijakan dan pelaksanaan program TIK.
Koordinasi kegiatan dilaksanakan terhadap guru bina TIK, dan sekolah
mitra dengan sasaran kesiapan siswa melaksanakan studi banding dan
kesiapan sekolah mitra menerima kunjungan studi banding.
Adapun instrumen yang dipersiapkan dalam siklus ke-3 ini adalah
instrumen observasi, instrumen wawancara, dan instrumen angket.
Instrumen observasi dan angket digunakan untuk sasaran subyek siswa,
sedang instrumen wawancara digunakan untuk mendapatkan data respon
siswa, guru dan komite sekolah atas kebijakan dan pelaksanaan program
yang dilaksanakan.
b.Pelaksanaan tindakan
xxix
Hasil kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan program, sebagai berikut:
1) Pengamatan kompetensi/aktivitas siswa, motivasi, dan proses kegiatan
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kompetensi Siklus-3
No
Kompetensi Dasar SiswaTanpa
Bantuan GuruDengan
Bimbingan Guru
Dengan Bantuan Teman
Jml % Jml % Jml %1.
Dapat mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur ( KD1 )
18 90 2 10 0 0
2.
Dapat mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet ( KD2 )
16 80 4 20 0 0
3.
Dapat mengakses beberapa situs web untuk memperoleh informasi (bahan ajar) yang bermanfaat ( KD3 )
16 80 2 10 2 10
Rata-rata 16,67 83,33 2,67 13,33 2 3,33
Tabel 4.6 Motivasi Siswa ( minat dan ketekunan belajar )
No. Motivasi siswaPelaksanaan (atas kegiatan )
KeteranganSosialisasi Studi Banding
Praktik Internet
Jml % Jml %1. Tinggi 20 100 20 100
2. Sedang 0 0 0 0
3. Rendah 0 0 0 0
c) Dokumentasi Proses Kegiatan
Dokumentasi kegiatan sosialisasi praktik internet telah
dilaksanakan dengan menggunakan kamera digital. Dalam laporan
ini dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada lampiran data
penelitian. Dokumentasi kegiatan ini merupakan bahan presentasi
sosialisasi yang berharga kepada guru/komite sekolah.
2) Lampiran Rekap Data Penelitian
Rekapitulasi data atas jawaban instrumen angket penelitian siklus ke-3
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 DATA REKAPITULASI JAWABAN ANGKET SIKLUS-3
xxx
Jenis Instrumen : Angket Deskripsi Kompetensi ( Out Put ) TIK siswaSiklus : ke-3SubyekPenelitian : Siswa Target ( 20 orang )
Jumlah Pilihan Jawaban Angket Prosentase Pilihan JawabanKJ
No. a b c d e L a b c d e Ket.
I. Deskripsi Kompetensi % JB1 0 0 0 20 0 0 0 0 0 100 0 D 1002 10 0 0 10 0 0 50 0 0 50 0 D 503 20 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 A 1004 3 0 10 7 0 0 15 0 50 35 0 D 355 0 1 16 3 0 0 0 5 80 15 0 C 806 0 0 1 19 0 0 0 0 5 95 0 D 957 7 10 3 0 0 0 35 50 15 0 0 C 158 6 14 0 0 0 0 30 70 0 0 0 A 309 0 2 0 18 0 0 0 10 0 90 0 D 9010 0 20 0 0 0 0 0 100 0 0 0 B 10011 0 0 13 7 0 0 0 0 65 35 0 C 6512 0 0 20 0 0 0 0 0 100 0 0 C 10013 5 4 11 0 0 0 25 20 55 0 0 A,B 4514 2 15 1 2 0 0 10 75 5 10 0 A,B 8515 20 0 0 0 0 0 100 0 0 0 0 A,B 100
Persentase Rata-rata Respon Penguasaan Materi ( P ) 72,67II. Deskripsi Fasilitas Belajar Siswa
16 9 6 0 5 0 0 45 30 0 25 0 17 1 0 19 0 0 0 5 0 95 0 0 18 3 0 1 16 0 0 15 0 5 80 0
Keterangan : KJ ( Kunci Jawaban, JB ( Jawaban Benar/Sesuai )
3) Wawancara dengan sampel siswa target, guru/komite sekolah
Wawancara telah dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember 2007
dengan sampel subyek penelitian yang terdiri dari 5 orang siswa target,
2 orang guru TIK, dan 2 orang komite sekolah. Mereka memberikan
respon positif. Adapun respon/tanggapan orang tua siswa terhadap
pelaksanaan program yang diungkap melalui wawancara dengan siswa
target memberi hasil bahwa orang tua mereka sangat mendukung
kegiatan dan respek atas kompetensi hasil belajar TIK putra-putrinya.
Tabel hasil wawancara dan respon sebagaimana tersaji sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Wawancara Siklus ke-3
No Uraian WawancaraSiswa Guru Komite Sekolah
R % R % R %
xxxi
1. Bagaimana pendapat anda atas kebijakan penetapan adanya rintisan program unggulan TIK di sekolah ?
SS 5 100 2 100 2 100
KS
TS
2. Apakah menurut anda pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah diminati siswa ?
Ya 5 100 2 100 2 100
Tdk
3. Apakah anda sependapat bahwa pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah efektif dalammeningkatkan hasil belajar TIK siswa target?
Ya 5 100 2 100 2 100
Tdk
4. Apakah anda sependapat bahwa sekolah telah berupaya meningkat- kan mutu sekolah melalui pelaksanaan rintisan program unggulan TIK?
SS 5 100 2 100 2 100
KS
TS
5. Apa usulan anda untuk melengkapi sarpras bagi peningkatan fasilitas laborat komputer sekolah ?
HS
JI 5 100 2 100 2 100
PK 2 100Catatan: Respon ( R ); Sangat Sependapat/Setuju ( SS ); Kurang Sependapat ( KS ); Tidak Sependapat ( TS ); Hot Spot ( HS ); Jaringan Internet ( JI ); Penggantian/penambahan Komputer ( PK )
Tabel 4.9 Respon Siklus ke-3
No. Subyek ResponRespon Atas Pelaksanaan Siklus-3
( + ) ( - ) LainnyaJml % Jml % Jml %
1. Guru ( 20 orang ) 20 100 0 0 0 0
2. Komite Sekolah ( 4 orang ) 4 100 0 0 0 0
3. Siswa Target ( 20 orang ) 20 100 0 0 0 0
4. Orang tua Siswa Target ( 5 orang )
5 100 0 0 0 0
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Siklus I
xxxii
Berdasarkan data dokumentasi dan observasi kegiatan sosialisasi pada
siklus ke-1, peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi program
TIK telah berhasil meningkatkan minat siswa untuk belajar komputer.
Respon peserta sosialisasi baik siswa maupun guru ( 6 guru SD/MI )
dalam mengikuti kegiatan ditunjukkan melalui aktivitas praktik
pengenalan komputer yang diikuti. Mereka menyambut dengan antusias
kegiatan sosialisasi TIK yang dilaksanakan sekolah. Kegiatan praktik
dilaksanakan dengan proporsi 1 komputer maksimal untuk 2 orang.
Efektifnya kegiatan sosialisasi ini didukung oleh ketersediaan fasilitas
belajar komputer dan pembimbingan kegiatan praktik. Keterlibatan
siswa dan masyarakat ( guru SD/MI ), serta mahasiswa KKN Unsoed
dalam siklus ke-1 menunjukkan bahwa kebijakan dan pelaksanaan
rintisan program unggulan TIK telah berdampak positif dalam
meningkatkan pencitraan publik mutu sekolah.
Adapun dalam kegiatan seleksi berdasarkan laporan guru TIK, siswa
yang sangat berminat mengikuti kegiatan rintisan program unggulan TIK
mencapai lebih dari 100 orang. Seleksi peserta potensial telah
dilaksanakan dan menjaring 20 siswa kelas IX ( A,B,C,D) yang
merupakan representasi perwakilan siswa tiap kelas.
Berdasarkan data rekapitulasi angket penelitian pada siklus ke-1, peneliti
mencermati bahwa sebagian besar siswa target ( 80% ) tidak memiliki
sarana komputer di rumah. Peneliti memahami hal ini, mengingat bahwa
komputer merupakan barang mahal bagi siswa, dan bahkan kebanyakan
masyarakat. Adanya fasilitas komputer di sekolah yang dioptimalkan
untuk layanan proses pembelajaran TIK dan pelaksanaan rintisan
program unggulan merupakan momentum yang sangat diharapkan siswa
guna belajar memanfaatkan teknologi canggih dengan biaya yang murah.
Pada siklus ke-1 tingkat penguasaan materi pengenalan internet oleh
siswa berdasarkan data hasil angket adalah 63,33 %, berarti belum tuntas
sehingga diperlukan pembelajaran remedial.
Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Angket siklus-1:
xxxiii
No. Uraian Deskripsi Opsi Hasil Ket. Ideal %1 Pemahaman peranan internet d 90 Paham2 Pemahaman contoh ( istilah ) aplikasi internet d 0 Tdk 3 Pemahaman kemampuan HTML a 90 Paham
4Memilih pernyataan yang benar ( istilah chatting, FTP, IP Address) d 80 Paham
5 Pemberian contoh search engine dalam internet c 75 cukup6 Pemahaman peralatan yang dibutuhkan untuk akses internet d 70 Cukup
7Pemahaman bentuk dasar URL ( Universal Resource Locator ) c 20 Tdk
8Pemahaman contoh alamat web site dan home page yang benar a 35 Tdk
9 Pemahaman ( memilih ) contoh-contoh jenis E-Mail d 90 Paham
10Pemahaman adanya icon terkait internet pada program Windows b 45 Tdk
11Pemahaman adanya software pengelola e-mail dalam komputer c 75 cukup
12 Pemahaman adanya fasilitas berkomunikasi di internet c 90 Paham Tingkat Penguasaan / Ketuntasan Rata-rata 63,33 Remidi
13 Ketersediaan adanya fasilitas komputer di rumah Ada 1014 Kunjungan ke warnet Sering 015 Penguasaan materi pengenalan internet dan praktik/portofolio Baik 15
Siklus II
Pada siklus ke-2, kegiatan sosialisasi difokuskan pada siswa target hasil
seleksi peserta ( kelas IX ). Kegiatan pembelajaran pada siklus ke-2
terkendala ketersediaan fasilitas jaringan internet di sekolah untuk
menunjang pembelajaran, sementara solusi yang ditempuh adalah
demonstrasi akses file hypertext hasil down load situs google dan situs
Bintek KTI On-Line yang diperagakan siswa secara berkelompok.
Berdasarkan data hasil observasi atas kegiatan sosialisasi pengenalan
internet ( siklus-2 ) kepada siswa target, kompetensi hasil belajar siswa rata-
rata sebesar 40% (dari 20 siswa terdapat 8 siswa yang telah lancar
mendemonstrasikan contoh file situs web).
Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi proses pembelajaran pada
siklus ke-2 peneliti mendapati bahwa siswa sangat tertarik ( memiliki minat
dan ketekunan belajar yang tinggi ) untuk mendemonstrasikan file situs web
sebagai tindak lanjut kegiatan sosialisasi, meskipun terkendala oleh
keterbatasan fasilitas praktik Dengan demikian, kegiatan sosialisasi pada
xxxiv
siklus ke-2 telah memiliki dampak yang efektif dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Siklus III
Kegiatan siklus ke-2 terkendala ketersediaan fasilitas jaringan internet di
sekolah untuk menunjang pembelajaran. Solusi atas kelemahan tindakan
pada siklus tersebut pada siklus-3 ini diatasi dengan melaksanakan kegiatan
studi banding ke sekolah mitra ( yaitu SMP Negeri 1 Randudongkal ) yang
telah memiliki fasilitas jaringan internet. Kegiatan studi banding ini telah
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar TIK. Siswa berkesempatan
belajar praktik internet di sekolah mitra dan menginginkan kegiatan tersebut.
Berdasarkan hasil observasi kegiatan praktik pada siklus ke-3 ( Tabel 4.5 ),
kompetensi rata-rata siswa dalam mendemonstrasikan, mengidentifikasi, dan
mengakses situs internet mengalami kemajuan yang berarti. Ada 83,33 %
atau sekitar 17 siswa yang telah berhasil memiliki kompetensi dasar praktik
internet yang diharapkan ( tanpa bantuan guru ), bahkan ada 2 siswa yang
berani dan berhasil membantu rekannya dalam praktik portofolio mengakses
internet. Hal ini menunjukkan adanya kemajuan hasil belajar ( output )
siswa.
Adapun berdasarkan data hasil angket penelitian, kompetensi rata-rata
penguasaan materi pengenalan internet mencapai 72,67 %. Dengan hasil
tersebut, secara teoritis siswa telah mencapai ketuntasan belajar, mengingat
KKM yang ditetapkan sekolah adalah 7 atau 70. Hasil observasi atas
kegiatan praktik internet menunjukkan bahwa siswa lebih mudah memahami
kegiatan praktik ( dengan Nr = 8,80 ) dari pada materi teori. Dengan
demikian, kegiatan praktik lebih efektif dalam menunjang kegiatan teoritis.
Dengan demikian, adanya fasilitas sarpras yang menunjang pembelajaran
telah bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar siswa, disebabkan siswa
mendapatkan pengalaman riel dalam proses pembelajaran yang bermakna.
Tabel 4.11 Deskripsi Hasil Angket Pada Siklus-3:
No. Uraian Deskripsi Opsi Hasil Ket. Ideal %
xxxv
1 Pemahaman peranan internet d 100 Paham2 Pemahaman contoh ( istilah ) aplikasi internet d 50 Tdk 3 Pemahaman kemampuan HTML a 100 Paham
4Memilih pernyataan yang benar ( istilah chatting, FTP, IP Address) d 35 Remidi
5 Pemberian contoh search engine dalam internet c 80 cukup6 Pemahaman peralatan yang dibutuhkan untuk akses internet d 95 Paham
7Pemahaman bentuk dasar URL ( Universal Resource Locator ) c 15 Tdk
8Pemahaman contoh alamat web site dan home page yang benar a 30 Remidi
9 Pemahaman ( memilih ) contoh-contoh jenis E-Mail d 90 Paham
10Pemahaman adanya icon terkait internet pada program Windows b 100 Paham
11Pemahaman adanya software pengelola e-mail dalam komputer c 65 Remidi
12Pengenalan adanya fasilitas berkomunikasi di internet ( chatting ) c 100 Kenal
13 Kunjungan ke warnet A/b 45 Belum
14Penguasaan materi pengenalan internet dan praktik/portofolio A/b 85 Baik
15 Pendapat siswa atas proses kegiatan bermakna yang di ikuti A/b 100 BaikTingkat Penguasaan / Ketuntasan Rata-rata 72,67
16 Kegiatan sosialisasi fasilitas internet dan bimbingan praktik sering
17Adanya fasilitas Lab. Komputer sekolah yang dilengkapi internet Ada
18 Ketersediaan fasilitas komputer di rumah Ada
Berdasarkan hasil wawancara terhadap respon sampel subyek ( siswa, guru,
dan komite sekolah ), peneliti mendapatkan hasil bahwa penetapan
kebijakan dan pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah
mendapatkan respon positif subyek ( 97,50 % ), yang berarti mereka sangat
mendukung kebijakan dan kegiatan yang telah dilaksanakan, dan sependapat
bahwa kegiatan tersebut telah berdampak positif dalam meningkatkan mutu
sekolah. Kemudian, masukan konstruktif yang tepat yang diberikan
responden yaitu harapan agar sekolah merencanakan pembuatan jaringan
internet untuk mendukung pelaksanaan program unggulan sebagai tindak
lanjut rintisan program. Atas masukan tersebut manajemen sekolah
menargetkan untuk membuat jaringan internet yang siap dioperasionalkan
mulai semester-2 bulan januari tahun 2008. Rencana pembuatan jaringan
internet sekolah tersebut sebagai tindak lanjut adanya kerjasama kemitraan
antara manajemen sekolah, pihak Telkom Pemalang ( dengan program
xxxvi
internet go to school ) dan Sdr. Hermawan, S.Kom ( guru TIK SMP Negeri
1 Moga ) yang siap bekerjasama dalam mewujudkan tindak lanjut kebijakan
sekolah dalam peningkatan fasilitas pembelajaran TIK.
Pembahasan Antar Siklus
Keterlibatan siswa dan masyarakat ( guru SD/MI ), serta mahasiswa KKN
Unsoed dalam kegiatan siklus ke-1 menunjukkan bahwa kebijakan dan
pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah berdampak positif dalam
meningkatkan pencitraan publik mutu sekolah. Siklus ke-1 juga memberikan
hasil terjaringnya siswa potensial kelas IX sebagai target peserta rintisan
program unggulan TIK. Sedangkan pelaksanaan tindakan pada siklus ke-2
telah berhasil meningkatkan motivasi ( minat, dan ketekunan ) belajar siswa.
Adapun berdasarkan hasil wawancara tindakan pada siklus ke-3 diperoleh
respon positif ( 97,50 % ) yang mendukung kebijakan dan pelaksanaan
rintisan program unggulan TIK. Kemudian, berdasarkan data angket
evaluasi kompetensi dan uji praktik telah secara riel diperoleh
peningkatkan hasil belajar siswa ( dari Nr=6,58 menjadi Nr= 8,10 ) dalam
hal teori dan praktik pengenalan internet. Peneliti menyimpulkan bahwa
keberhasilan peningkatan output ( hasil belajar ) tersebut disebabkan oleh
adanya input yang baik ( siswa potensial, hasil siklus-1 ), keberhasilan
peningkatan motivasi belajar siswa (siklus 1-3), dan pelaksanaan kegiatan
pembelajaran ( siklus- 3 ) yang bermakna dalam situasi belajar yang
kondusif dan menyenangkan yang didukung dengan ketersediaan fasilitas
pembelajaran yang dikelola/dioptimalkan oleh guru yang profesional ( Sdr.
Hermawan, S. Kom ). Tabel berikut menunjukkan perubahan nilai awal dan
akhir siswa target yang diperoleh dari hasil evaluasi angket penelitian dan
pengamatan/uji praktik.
Tabel 4.12 Penilaian Hasil Belajar Siswa
No. UraianPenilaian Hasil Belajar ( PHB )
SelisihSiklus ke-1 Siklus ke-31. Nilai Terendah ( Ntr ) 5,00 6,67 1,67
2. Nilai Rata-rata ( Nr ) 6,58 8,01 1,43
xxxvii
3. Nilai Tertinggi ( Ntt ) 8,33 8,84 0,51
Gb.4.2 Grafik Ketercapaian Nilai Siswa Target
Berdasarkan data tabel nilai hasil penelitian tersebut, ketercapaian rata-rata
peningkatan hasil belajar siswa target adalah 1,43. Peningkatan hasil belajar
sebesar 1,43 ini menunjukkan bahwa pelaksanaan rintisan program
unggulan TIK berdampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
target. Dalam siklus ke-3 ketercapaian prestasi belajar siswa target sangat
baik, nilai Kriteria Ketuntasan Minimum ( KKM ) TIK yang ditetapkan
sekolah= 7 ( ketercapaian tuntas belajar siswa mencapai 100 %, dengan
Nilai rata-rata = 8,01). Meskipun demikian, materi teori yang belum dapat
di pahami siswa perlu dicermati dan ditindak lanjuti dengan pembelajaran
remidial, misalnya pemahaman URL.
Keberhasilan penelitian ini juga disebabkan adanya dukungan manajemen
sekolah yang berupaya mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah
dalam meningkatkan mutu sekolah dan keterlibatan stake holder sekolah
sebagaimana data tabel respons positif subyek sebagai berikut:
Tabel 4. 13 Respon Subjek Terhadap Pelaksanaan Program
No. Subyek ResponRespon Positif Atas Pelaksanaan Program
Siklus-2 Siklus-3 KeteranganJml % Jml %
1. Guru ( 20 orang ) 12 60 20 100 Positif
2. Komite Sekolah ( 2 orang ) 2 100 2 100 Positif
3. Siswa Target ( 20 orang ) 18 90 20 100 Positif
xxxviii
Siklus-3Siklus-1 Selisih PHB
4. Orang Tua Siswa ( 3 orang ) - - 3 100 Positif
Jumlah dan Rata-rata 34 83,33 45 100 Positif
Pada akhir pembahasan antar siklus penelitian ini kami sajikan Tabel yang
memuat informasi perkembangan hasil belajar rata-rata siswa target di awal
dan akhir penelitian, dimana kegiatan praktik berkontribusi efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa ( dari kondisi awam tentang praktik
internet menjadi terampil menggunakan internet ).
Kompetensi Dasarteori pengenalan internet ( prestasi rata-rata siswa = P ) Ket.
( KKM=7)Awal Penelitian ( Siklus-1 ) Akhir Penelitian ( Siklus-3 )Rendah P < KKM
CukupP = KKM
TinggiP > KKM
Rendah P < KKM
CukupP = KKM
TinggiP > KKM
11 siswa 0 siswa 9 siswa 7 siswa 0 siswa 13 siswa55 % 0 % 45 % 35 % 0 % 65 %Nterendah Nrata-rata Ntertinggi Nterendah Nrata-rata Ntertinggi5,00 6,58 8,67 6,67 7,40 8,67
Kompetensi Dasarpraktik pengenalan internet ( prestasi rata-rata siswa = P )
Awal Penelitian ( Siklus-1 ) Akhir Penelitian ( Siklus-3 )Rendah P < KKM
CukupP = KKM
TinggiP > KKM
Rendah P < KKM
CukupP = KKM
TinggiP > KKM
0 siswa 0 siswa 0 siswa 0 siswa 0 siswa 20 siswa0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 100 %Nterendah Nrata-rata Ntertinggi Nterendah Nrata-rata Ntertinggi0 0 0 0 8,80 9,00
Tabel 4.14 Kompetensi Dasar Siswa Teori/Praktik
Dengan demikian, berdasarkan data-data yang tersaji di atas menunjukkan
bahwa kegiatan rintisan program unggulan TIK telah berdampak positif
dalam meningkatkan mutu output ( hasil belajar ) siswa.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, simpulan peneliti adalah
sebagai berikut:
xxxix
1. Peningkatan kompetensi hasil belajar TIK ( pengenalan internet )
siswa potensial dapat ditempuh secara efektif melalui sosialisasi dan
uji praktik peserta rintisan program unggulan TIK
2. Kegiatan sosialisasi penetapan kebijakan dan pelaksanaan rintisan
program unggulan TIK di SMP Negeri 4 Randudongkal berdampak
positif dalam peningkatan akuntabilitas sekolah
3. Peningkatan mutu output pembelajaran TIK efektif ditempuh dengan
meningkatkan frekuensi kegiatan praktik
4. Siswa target peserta hasil pelaksanaan rintisan program unggulan
TIK memiliki kesiapan untuk difungsikan sebagai Tutor Sebaya.
B. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan, saran-saran yang peneliti sampaikan berkaitan
dengan penelitian ini adalah:
1. Kegiatan sosialisasi kebijakan dan pelaksanaan rintisan program
unggulan perlu diperbaiki dan didukung dengan demonstrasi
visualisasi kegiatan siswa.
2. Pengembangan kerjasama antar sekolah dapat menjadi solusi atas
keterbatasan sarpras pembelajaran TIK di suatu sekolah, namun
sekolah perlu membenahi bertahap atas kekurangan tersebut dengan
meningkatkan peran dan fungsi komite sekolah.
3. Penelitian ini perlu ditindak lanjuti oleh guru mata pelajaran TIK
dalam rangka perbaikan dan pengembangan strategi pembelajaran
yang inovatif, kreatif dan pengkaderan Tim Tutor Sebaya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta . Bumi Aksara
Atmodiwiryo, Subagio. 2000. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta Adidzya Jaya.
xl
Depdiknas. 2002. Membangun sekolah Safer School SMP dan SMA. Jakarta. Pusat Inovasi Pendidikan Depdiknas.
Depdiknas. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ).Jakarta. Pusat Inovasi Pendidikan Depdiknas.
Iqbal Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta. Bumi Aksara
Mike Flynn. 2006. Rahasia Di Balik Situs Web.Alih bahasa Rizka Yanuarti. Bandung. Pakar Raya
Moh. Uzer Usman, Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya
-------------.1998. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta . Dirjen Dikdasmen
Priyono, Andreas. 2000. Management By Objective ( MBO ) dan Quality Circle ( QC ): Suatu Pendekatan Pengelolaan Mutu Sekolah. Semarang. Kanwil Depdikbud Prop. Jateng.
-------------.2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta . Dirjen Manajemen Dikdasmen.
http://www.ktiguru.org/Penelitian Penelitian Deskriptif. Sulipan, tanggal
23 September 2007 pukul 14.30.
INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN TINDAKAN
MATA PELAJARAN: TIKPERMASALAHAN : Deskripsi Kompetensi TIK Siswa KELAS/SEMESTER : IX / 1BANYAK SOAL : ( 12 + 3 ) butirBENTUK SOAL : PILIHAN GANDA
xli
lampiran 1
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari pilihan sesuai dengan kondisi riel kompetensi TIK anda!
1. Berikut ini adalah peranan yang sangat penting dari Internet. …a. Sebagai sumber datab. Sebagai sumber informasic. Sarana pertukaran data dan informasid. Jawaban a), b) dan c)
2. Berikut ini adalah contoh aplikasi internet yang banyak digunakan….a. Word Wide Web ( WWW ), elektronik mail, mailing List ( milis )b. Internet Relay Chat ( IRC ), File Transfer Protocol ( FTP ), Telnetc. Newsletter, modem, warnetd. Jawaban a), dan b)
3. WWW adalah dokumen-dokumen Internet yang disimpsn di server-server. Dokumen tersebut dibuat dengan format hypertext dan hypermedia yang dikenal dengan Hypertext Markup Language ( HTML ). Kemampuan HTML adalah… .a. Untuk menghubungkan (link) sebuah dokumen dengan dokumen yang lainb. Untuk menghubungkan pengguna Internet satu ke lainyac. Untuk membersihkan file dari virus internetd. Untuk melakukan chatting
4. Pernyataan berikut yang benar adalah . … .a. Chatting adalah istilah yang biasa digunakan untuk bercakap-cakap di
Internet antara pengguna satu dengan lainnyab. File Transfer Protocol ( FTP ) adalah aplikasi internet yang digunakan
untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lainc. Telnet adalah aplikasi Internet yang digunakan untuk mengakses komputer
yang letaknya jauh, yang membutuhkan alamat IP ( IP Address) dari komputer yang akan diakses dan hak akses ( User ID dan password )
d. Pernyataan a), b), dan c)
5. Berikut adalah contoh mesin pencari ( Search Engine ) dalam Internet … .a. Google, Prodigy Internet, Microsoft Wordb. Microsoft Power Point, MS Word, Googlec. www.yahoo.com , www.google.com, www.searchindonesia.comd. www.google.com , www.word.com, wwww.yahoo.com
6. Untuk dapat mengakses Internet, peralatan berikut diperlukan kecuali…. a. Komputer, modem, teleponb. Software pengakses Internet, Internet Service Provider ( ISP )c. Jawaban a) dan b)d. Hard Ware dan Soft Ware
xlii
7. Setiap halaman dan situs dalam www memiliki alamat yang unik dan khas yang disebut sebagai URL ( Universal Resource Locator ). Bentuk dasar URL adalah….a. Protocol://hostname/(path/(filename))b. http:/www.hostname.comc. url://hostname/pathd. TelkomNet@Instant
8. Yang termasuk contoh alamat web site dan home page yang benar adalah… .a. http://www.telkom.net.comb. http:/www.google.comc. http:/www.google.net.comd. http://www.yahoo/com
9. Berikut ini yang termasuk jenis-jenis E-Mail adalah… .a. POP Mailb. Web Based emailc. Email Forwardingd. Jawaban a), b), dan c)
10. Dalam program Windows terdapat icon untuk mengaktifkan software untuk mempermudah pengguna menjelajah dunia maya Internet, yaitu … .a. Windows Explorerb. Internet Explorerc. Open Explorerd. Exel Explorer
11. Software yang bermanfaat dalam pengelolaan e-mail dalam komputer yang terhubung Internet adalah… .a. My Document Expertb. My Briefcase Expressc. Microsoft Outlook Expressd. Microsoft Power Point email
12. Dalam Internet terdapat fasilitas Internet yang dipakai untuk berkomunikasi/berbicara dengan pengguna Internet lain yang aktif terkoneksi ke internet. Fasilitas tersebut lazim disebut .… a. Channelb. Connectionc. Chattingd. Chart Facilities
13. Apakah anda memiliki fasilitas komputer di rumah? Program apa yang digunakan?a. Ya, program windows 98b. Ya, program windows 2000/MEc. Ya, program windows Xpd. Tidak
xliii
14. Apakah anda pernah berkunjung ke Warnet untuk mengakses data atau informasi? Dengan siapa?a. Ya, sendirib. Ya, dengan temanc. Belum pernahd. ………………
15. Apakah anda telah menguasai materi pengenalan internet dan mempraktikannya sebagai penugasan porto folio dari guru TIK?a. Ya, sepenuhnyab. Ya, sebagianc. Ya, namun belum pernah praktik sendirid. Belum
instrumenAWALANGKETpenelitian
LEMBAR JAWABAN INSTRUMEN ANGKET
Nama Responden : ………………Kelas : IX / …..Alamat : ………………
I. Materi Pengenalan Internet:1. a b c d 7. a b c d
2. a b c d 8. a b c d
3. a b c d 9. a b c d
4. a b c d 10. a b c d
5. a b c d 11. a b c d
6. a b c d 12. a b c d
II. Ketersediaan fasilitas dan keaktifan siswa:
13. a b c d
14. a b c d
15. a b c d
INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN
MATA PELAJARAN: TIK ( Akses Internet )PERMASALAHAN : Kompetensi Dasar Praktik Siswa KELAS : IX
xliv
lampiran 2
JUMLAH SISWA : ……… Orang
Pedoman Observasi : a. Catat keterampilan yang telah dimiliki siswa melalui pengamatan atas
aktivitas siswa pada kegiatan praktik dengan menandai pada kolom yang sesuai dan jumlahnya
b. Lembar Observasi ini digunakan pada kegiatan siklus-2, dan 3.
No Kompetensi SiswaTanpa
Bantuan GuruDengan
Bantuan GuruDengan
Bantuan TemanJml % Jml % Jml %
1. Dapat mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur
2. Dapat mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di internet
3. Dapat mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat.
Jumlah
Randudongkal, …………… 2007
Peneliti,
Kaharudin, S.Pd
INSTRUMEN AKHIR ANGKET PENELITIAN ( Siklus 3 )
MATA PELAJARAN: TIKPERMASALAHAN : Deskripsi Kompetensi TIK Siswa KELAS/SEMESTER : IX / 1
xlv
lampiran 3
BANYAK SOAL : I. ( 15 butir ); II. ( 3 butir )BENTUK SOAL : PILIHAN GANDA
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !Bagian I ( Deskripsi Kompetensi Pengenalan Internet Siswa dan Respon ) 1. Berikut ini adalah peranan yang sangat penting dari Internet. …
a. Sebagai sumber datab. Sebagai sumber informasi
c. Sarana pertukaran data dan informasid. Jawaban a), b) dan c)
2. Berikut ini adalah contoh aplikasi internet yang banyak digunakan….a. Word Wide Web ( WWW ), elektronik mail, mailing List ( milis )b. Internet Relay Chat ( IRC ), File Transfer Protocol ( FTP ), Telnetc. Newsletter, modem, warnetd. Jawaban a), dan b)
3. WWW adalah dokumen-dokumen Internet yang disimpsn di server-server. Dokumen tersebut dibuat dengan format hypertext dan hypermedia yang dikenal dengan Hypertext Markup Language ( HTML ). Kemampuan HTML adalah… .
a. Untuk menghubungkan ( link ) sebuah dokumen dengan dokumen yang lain
b. Untuk menghubungkan pengguna Internet satu ke lainyac. Untuk membersihkan file dari virus internetd. Untuk melakukan chatting
4. Pernyataan berikut yang benar adalah . … .a. Chatting adalah istilah yang biasa digunakan untuk bercakap-cakap di
Internet antara pengguna satu dengan lainnyab. File Transfer Protocol ( FTP ) adalah aplikasi internet yang digunakan
untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lainc. Telnet adalah aplikasi
Internet yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh, yang membutuhkan alamat IP ( IP Address) dari komputer yang akan diakses dan hak akses ( User ID dan password )
d. Pernyataan a), b), dan c)5. Berikut adalah contoh mesin pencari ( Search Engine ) dalam Internet … .
a. Google, Prodigy Internet, Microsoft Wordb. Microsoft Power Point, MS Word, Googlec. www.yahoo.com , www.google.com, www.searchindonesia.comd. www.google.com , www.word.com, wwww.yahoo.com
6. Untuk dapat mengakses Internet, peralatan berikut diperlukan kecuali…. a. Komputer, modem, teleponb. Software pengakses Internet, Internet Service Provider ( ISP )c. Jawaban a) dan b)
xlvi
d. Hard Ware dan Soft Ware
7. Setiap halaman dan situs dalam www memiliki alamat yang unik dan khas yang disebut sebagai URL ( Universal Resource Locator ). Bentuk dasar URL adalah….a. Protocol://hostname/(path/(filename))b. http:/www.hostname.comc. url://hostname/pathd. TelkomNet@Instant
8. Yang termasuk contoh alamat web site dan home page yang benar adalah… .a. http://www.telkom.net.comb. http:/www.google.comc. http:/www.google.net.comd. http://www.yahoo/com
9. Berikut ini yang termasuk jenis-jenis E-Mail adalah… .a. POP Mailb. Web Based emailc. Email Forwardingd. Jawaban a), b), dan c)
10.Dalam program Windows terdapat icon untuk mengaktifkan software yang mempermudah pengguna menjelajah dunia maya Internet, yaitu … .a. Windows Explorerb. Internet Explorerc. Open Explorerd. Exel Explorer
11.Software yang bermanfaat dalam pengelolaan e-mail dalam komputer yang terhubung Internet adalah… .a. My Document Expertb. My Briefcase Expressc. Microsoft Outlook Expressd. Microsoft Power Point email
12.Dalam Internet terdapat fasilitas Internet yang dipakai untuk berkomunikasi/berbicara dengan pengguna Internet lain yang aktif terkoneksi ke internet. Fasilitas tersebut lazim disebut .… a. Channelb. Connectionc. Chattingd. Chart Facilities
13.Apakah anda pernah berkunjung ke Warnet untuk mengakses data atau informasi? Dengan siapa?a. Ya, sendiri
xlvii
b. Ya, dengan temanc. Belum pernahd. ………………
14.Apakah anda telah menguasai materi pengenalan internet dan mempraktikannya sebagai bagian penugasan porto folio dari guru TIK?a. Ya, sepenuhnyab. Ya, sebagianc. Ya, namun belum pernah praktik sendirid. Belum
15.Anda sedang mengikuti kegiatan rintisan program unggulan TIK. Apakah kegiatan ini telah memotivasi anda dalam pembelajaran TIK dan merupakan kegiatan sekolah yang bermakna untuk meningkatkan mutu sekolah?.a. Ya, sudah ; dan sangat setujub. Ya, c. Belum; dan tidak sependapatd. Belum
Bagian II : Deskripsi Fasilitas Belajar Siswa16.Apakah guru TIK anda telah mensosialisasikan fasilitas internet sekolah dan
sudah mempraktikannya untuk pembelajaran TIK?a. Ya, sudah pernahb. Ya, namun belum pernah praktikc. Ya, seringkalid. Belum
17.Apakah sekolah anda telah memiliki Lab. Komputer dan dilengkapi dengan fasilitas akses internet untuk menunjang pembelajaran TIK?a. Ya, sepenuhnyab. Ya, sebagianc. Ya, namun belum dilengkapi fasilitas internetd. Belum
18.Apakah anda memiliki fasilitas komputer di rumah? Program apa yang digunakan?a. Ya, program windows 98b. Ya, program windows 2000/MEc. Ya, program windows Xpd. Tidak
instrumenAKHIRANGKETpenelitian
INSTRUMEN WAWANCARA PENELITIAN TINDAKAN
MATA PELAJARAN: TIK
xlviii
lampiran 4
PERMASALAHAN : Respon siswa, guru, dan komite atas kebijakan dan pelaksanaan program
Pedoman Wawancara : * Wawancara dilakukan terhadap sampel siswa target, guru TIK, dan komite
sekolah ( masing-masing 5 orang, 2 orang, 2 orang )* Wawancara ini dilakukan pada siklus ketiga.
No Uraian WawancaraSiswa Guru Komite Sekolah
R % R % R %
1. Bagaimana pendapat anda atas kebijakan penetapan adanya rintisan program unggulan TIK di sekolah ?
SS
KS
TS
2. Apakah menurut anda pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah diminati siswa ?
Ya
Tdk
3. Apakah anda sependapat bahwa pelaksanaan rintisan program unggulan TIK telah efektif dalam meningkatkan hasil belajar TIK siswa target?
Ya
Tdk
4. Apakah anda sependapat bahwa sekolah telah berupaya meningkatkan mutu sekolah melalui pelaksanaan rintisan program unggulan TIK?
SS
KS
TS
5. Apa usulan anda untuk melengkapi sarpras bagi peningkatan fasilitas laborat komputer sekolah ?
HS
JI
PK
Catatan: Respon ( R ); Sangat Sependapat/Setuju ( SS ); Kurang Sependapat ( KS ); Tidak Sependapat ( TS ); Hot Spot ( HS ); Jaringan Internet ( JI ); Penggantian Komputer ( PK )
Randudongkal, …………… 2007PenelitiTabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pembelajaran TIK
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
xlix
Lampiran 5
1. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa mendatang
1.1 Mengidentifikasi berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi
1.2 Mendeskripsikan sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari masa lalu sampai sekarang
1.3 Menjelaskan peranan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Mengidentifikasi berbagai keuntungan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
1.5 Mengidentifikasi berbagai dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
2. Mengenal operasi dasar peralatan komputer
2.1 Mengaktifkan komputer sesuai prosedur
2.2 Mematikan komputer sesuai prosedur
2.3 Melakukan operasi dasar pada operating system dengan sistematis
Kelas VII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras komputer
Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
Memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi
Mempraktikkan satu program aplikasi
l
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi
Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah kata
Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah kata
Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah kata
Membuat dokumen pengolah kata sederhana
Kelas VIII, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah angka
Menjelaskan fungsi menu dan ikon pada program pengolah angka
Menggunakan menu dan ikon pokok pada perangkat lunak pengolah angka
Membuat dokumen pengolah angka sederhana
1
Kelas IX , Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar*)
1. Memahami dasar-dasar penggunaan Internet/intranet
Menjelaskan pengertian dasar Internet/intranet
Memahami dasar-dasar sistem jaringan di Internet/intranet
Mengenal ukuran kecepatan akses Internet
Mengidentifikasi perangkat keras yang digunakan dalam akses Internet/intranet
Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan Internet/ intranet
Keterangan *): Sasaran deskripsi kompetensi siklus-1,2
Kelas IX , Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar*)
2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi
Mendemonstrasikan akses internet sesuai dengan prosedur
Mengidentifikasi beberapa layanan informasi yang ada di Internet
Mengakses beberapa situs untuk memperoleh informasi yang bermanfaat
Keterangan *): Sasaran deskripsi kompetensi siklus-3.
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN TAHUN 2007
2
Lampiran 6
Bulan Tahun 2007No. Uraian Kegiatan Sept. Okt. Nop. Des. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4
1 Kegiatan Pendahuluan * Sosialisasi KTI On Line di SMK 1 Pml 2 Kegiatan Inti Penelitian ( Siklus ) 2.1 Kegiatan Siklus-1 a. Persiapan Tindakan: Penyusunan Instrumen/Angket Perencanaan kegiatan/sosialisasi Penugasan guru b. Pelaksanaan Tindakan: Memberikan Angket Questioner Kegiatan Sosialisasi TIK Seleksi siswa target c. Pemantauan d. Refleksi 2.2 Kegiatan Siklus-2 a. Persiapan Tindakan: Perencanaan sosialisasi kepada guru Penyiapan instrumen/alat Perencanaan kegiatan praktik b. Pelaksanaan Tindakan Sosialisasi program kepada guru Sosialisasi kegiatan praktik Demonstrasi praktik siswa c. Pemantauan d. Refleksi 2.3 Kegiatan Siklus-3 a. Persiapan Tindakan Koordinasi kegiatan Penyiapan instrumen Perencanaan studi banding b. Pelaksanaan Tindakan Sosialisasi Studi Banding Pemberian materi Praktik Internet/Uji Praktik Pemberian angket c. Pemantauan d. Refleksi 3 Kegiatan Bimbingan KTI 4 Kegiatan Penyusunan Laporan 5 Kegiatan Pelaporan Hasil Penelitian
DAFTAR SISWA PESERTA HASIL SELEKSI
PESERTA RINTISAN PROGRAM UNGGULAN TIK KELAS IXSMP NEGERI 4 RANDUDONGKAL
3
Lampiran 7
TAHUN 2007
No. Nama ( Siklus-1 ) Kelas IX Alamat Rumah Keaktifan S3 Ket.1 Eka Dewi A Desa Semingkir Aktif 2 Rasiska A Desa Semingkir Aktif 3 Sulistyo A Desa Wishnu Aktif 4 Yogi A Desa Semingkir Aktif 5 Sendi A Desa Semingkir Aktif 6 Edi P B Desa Wishnu Aktif 7 Ristiyo B Desa Wishnu Aktif 8 Akhlis B Desa Semingkir Aktif 9 Agus B Desa Semingkir Aktif
10 Shinta B Desa Wishnu Aktif 11 Ferawati B Desa Semingkir Aktif 12 Edi Waluyo C Desa Wishnu Aktif 13 Ahmad M C Desa Semingkir Aktif 14 Syamsul Arifin C Desa Semingkir Aktif 15 Diana Afriani C Desa Semingkir Aktif 16 Adi Priyanto C Desa Semingkir Aktif 17 Ria F D Desa Semingkir Aktif 18 Anggar D Desa Semingkir Aktif 19 Elok NA D Desa Semingkir Aktif 20 Intan D Desa Karangmoncol Aktif
Keterangan: Keaktifan a. Aktif dimaksudkan peserta aktif mengikuti kegiatan sesuai target, terutama praktikb. Kurang aktif dimaksudkan untuk peserta yang mengikuti kegiatan kurang dari
frekuensi yang ditargetkan, khususnya kegiatan praktik.
Randudongkal, Sept. 2007Peneliti, Guru Bina,
Kaharudin, S.Pd RuriyantoNIP. 131798080
Data Hasil Penelitian ProgramDATA NILAI PESERTA TARGET RINTISAN PROGRAM UNGGULAN TIK
SMP NEGERI 4 RANDUDONGKAL TAHUN 2007
A. Data Awal Angket ( S1 ) B. Data Akhir Angket ( S3 ) C. Data Uji Praktik ( S3 )
4
Lampiran 8
Hasil Belajar Siswa Nilai S3 Predikat Ket.No. Nama Kelas IX A B Selisih C (B+C)/2 Nilai S3 (KKM=7)1 Eka Dewi A 6.67 7.33 0.66 9 8.17 B T2 Rasiska A 6.67 7.33 0.66 9 8.17 B T3 Sulistyo A 7.50 8.67 1.17 8 8.34 B T4 Yogi S A 7.50 7.33 -0.17 9 8.17 B T5 Sendi B 8.33 8.67 0.34 8 8.34 B T6 Edi P B 6.67 8.67 2.00 8 8.34 B T7 Ristiyo B 6.67 7.33 0.66 9 8.17 B T8 Akhlis B 6.67 7.33 0.66 9 8.17 B T9 Agus B 6.67 6.67 0.00 9 7.84 B T10 Shinta P B 5.00 6.67 1.67 9 7.84 B T11 Ferawati B 5.83 6.67 0.84 9 7.84 B T12 Edi W C 7.50 7.33 -0.17 8 7.67 B T13 Ahmad M C 7.50 8.00 0.50 9 8.50 B T14 Syamsul A C 8.33 8.67 0.34 9 8.84 B T15 Diana A C 5.83 7.33 1.50 9 8.17 B T16 Adi P C 6.67 7.33 0.66 9 8.17 B T17 Ria F D 5.83 6.67 0.84 9 7.84 B T18 Anggar D 5.83 6.67 0.84 9 7.84 B T19 Elok NA D 5.00 6.67 1.67 9 7.84 B T20 Intan D 5.00 6.67 1.67 9 7.84 B T Jumlah 131.67 148.01 16.34 176 162.01 20 20
Rata-rata 6.58 7.40 0.817 8.8 8.10 B TCatatan :
a. Predikat nilai: A ( sangat baik ),B ( baik ), C ( cukup ), D ( rendah ), T ( tuntas )b. A untuk nilai > 9,00; B untuk 7,50 < nilai < 9,00; C untuk 7,00 < nilai < 7,50; D nilai < 7,00c. Teori dan Uji Praktik digunakan sebagai acuan untuk penilaian kompetensi peserta
Randudongkal, Nopember 2007Peneliti, Guru Bina,
Kaharudin, S.Pd RuriyantoNIP. 131798080
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Foto 1. Kegiatan Siklus-1 yang melibatkan mahasiswa KKN ( Tgl.18-9-2007 )
5
Lampiran 9
Foto 2. Kegiatan Siklus-2 ( sosialisasi materi praktik internet, tgl.20-10-2007 )
Foto 3. Kegiatan Siklus-3, studi banding praktik dan uji praktik materi internet di sekolah mitra ( Tgl. 30–10-2007 )
6
LAMPIRAN KOPI MATERI INTERNET 1
Apakah Internet itu?
7
LAMPIRAN KOPI MATERI INTERNET 2
Dunia Internet
8
LAMPIRAN KOPI MATERI INTERNET 3
Google ( Mengenal mesin pencari google )
9
DATA INDIVIDU PESERTA BINTEK / PENERIMA BLOCK GRANTPENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ON LINE
TAHUN 2007
Nama : KAHARUDIN, S.Pd.
NIP : 131 798 080
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat , Tanggal Lahir: Jepara, 05 Nompember 196510
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Randudongkal
Alamat Sekolah: Jalan Lapangan Olahraga Semingkir
Kec. Randudongkal, Kab.Pemalang
Telpon Sekolah : 0284 – 582751
Alamat Rumah : Desa Rembul, Kec. Randudongkal Kabupaten PemalangTelpon Rumah : -
Telpon Seluler : 081548835597 (HP)
Mulai Bekerja Sebagai Guru: 01-03-1988(SK Pengangkatan CPNS)
Masa Kerja : 18 Tahun 09 Bulan
Mata Pelajaran / Guru Kelas: IPA, TIK
Golongan / Ruang : IV / a
Pangkat/Jabatan : Pembina/Guru Pembina
Masa Kerja pada Pangkat Terakhir : 18 Tahun 02 Bulan
Nomor Rekening Bank An. Sendiri : 3569-01-001443.53.7
Cabang / Unit : Pemalang / Randudongkal
Alamat Bank : BRI Unit Randudongkal
Kemampuan menggunakan computer: cukup
Belajar menggunakan computer dari : teman
Kemampuan menggunakan internet : cukup
Belajarmenggunakan internet dari : teman
Rencana Jenis Karya Tulis : Penelitian Deskriptif
Rencana Judul Karya Tulis :
Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Rintisan Pelaksanaan Program
Unggulan TIK Di SMP Negeri 4 Randudongkal
Tujuan Karya Tulis Ilmiah :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan dan
pelaksanaan program unggulan TIK terhadap peningkatan mutu sekolah
Permasalahan :
Bagaimana upaya-upaya dan dampak yang efektif dalam peningkatan
mutu sekolah melalui TIKSiswa di SMP Negeri 4 Randudongkal
11
Karya keatif yang telah dibuat :
1. Kalender Millenium ( Kalender Abadi Produk Kreasi MIPA ), 2000:
Dipublikasikan Majalah Kinerja Depdiknas Kab, Pemalang
2. Skema Abstrak Penggalian Sains dalam Studi Islami, 1990: Arsip pribadi.
Guru Penerima Block Grant,
Ttd.
KAHARUDIN, S.Pd.
NIP. 131 798 080
12