upaya peningkatan hasil belajar ipa materi siklus air...
TRANSCRIPT
1
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIKLUS AIR
TEMA LINGKUNGAN SEKITAR KITA DENGAN METODE THINK
PAIR SHARE (TPS) DAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH PADA
SISWA KELAS V DI MI PERWANIDA KECAMATAN ARGOMULYO
KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh :
FIRDA YULIANTI (23040-15-0107)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2019
i
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIKLUS AIR
TEMA LINGKUNGAN SEKITAR KITA DENGAN METODE THINK
PAIR SHARE (TPS) DAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH PADA
SISWA KELAS V DI MI PERWANIDA KECAMATAN ARGOMULYO
KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh :
FIRDA YULIANTI (23040-15-0107)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2019
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
PENGESAHAN
iv
DEKLARASI DAN PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI
v
MOTTO
1. “Masa depan itu milik orang yang percaya akan mimpinya dan
berani mengambil resiko untuk mewujudkanya”
فا .2 له كسه يهجعه آءوه يفه يهشه آءكه ابا فهيهبسطه في ا لسمه حه ير سل ا لر يحه فهتثير سه ا لذ للاه
ه خلله دقه يهخرج مه ى ا لوه فهتهرهج
آءمه عبهاد ه يشه ابه به مه آاصه ا هم يهستهبشرونه فهاذه هآ اذهج
Artinya : “Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkanya di langit
menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya,
maka apabila dia menurunkannya kepada hamba-Nya yang Dia
kehendaki tiba-tiba mereka gembira.” Q.S Ar-Rum (48)
(Sumber: Al-Qur‟an, 2009: 209)
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata‟ala atas limpahan rahmat
serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta, Suwandi dan Sri Ningsih yang setia mendukung dan
memberikan cinta tak bertepi.
2. Adik-adik sepupu yang selalu mensupport, dan seluruh keluarga.
3. Sahabat terbaik ku Krisna, Desy, Anita, Sulhan, dan Zulfa yang selalu ada
dalam kondisi apapun dan setia mendukungku.
4. Teman terbaik ku M. Taslim yang membantu dalam segala hal.
5. Teman sekaligus saudaraku Al Baihaqi, Yunus, Zuhri, dan Jazza yang selalu
sigap dalam segala hal.
6. Patner mengerjakan skripsi Kiki, Arum, Renta, dan Umik yang kemana-mana
bersama.
7. Bapak Ibu Dosen IAIN Salatiga.
8. MI Perwanida Salatiga yang telah membantu lancarnya skripsi ini.
9. PKBM KARISMA yang tanpa lelah mendukung.
10. Rekan-rekan PPL dan KKN yang senantiasa mendukung dan menginspirasi.
Semoga Allah selalu memberikan keberkahan dan memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semuanya. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunianya-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Siklus Air Tema 8
Lingkungan Sekitar Kita Dengan Metode Think Pair Share (Tps) dan Penggunaan
Macromedia Flash Pada Siswa Kelas V Di Mi Perwanida Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019”. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan baik
sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan skripsi, semoga kita
termasuk umatnya yang kelak mendapat syafa‟at dalam menuntut ilmu.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih diantaranya:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan IAIN Salatiga.
3. Peni Susapti M. Si. Selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.
4. Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing saya sehingga mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Dr. Rasimin, M. Pd. Selaku dosen pembimbing akademik yang telah sabar
membimbingku dari semester 1 hingga saat ini.
6. Semua dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya.
7. Achmad Arifin. S. Ag. selaku Kepala Sekolah MI Perwanida danSri
Lestari Wulandari selaku guru kelas V yang bersedia memberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian.
8. Siswa-siswi kelas V MI Perwanida Salatiga.
9. Semua pihak yang telah membantu saya.
viii
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan serta cara penulisan skripsi ini, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Salatiga, 20 Maret 2019
Penyusun
ix
ABSTRAK
Yulianti, Firda. 2019. Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Siklus Air
Tema 8 Lingkungan Sekitar Kita Dengan Metode Think Pair
Share (TPS) dan Penggunaan Macromedia FlashPada Siswa
Kelas V Di MI Perwanida Kota Salatiga Tahun Pelajaran
2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam
Negeri. Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd.
Kata Kunci:Hasil Belajar, Metode Think Pair Share, Penggunaan Macromedia
Flashi
Penelitian ini dilatar belakangi hasil belajar siswa MI Perwanida Salatiga
saat pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
penerapan metode Think Pair Share dan penggunaan Macromedia Flashdapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi siklus air pada siswa kelas V MI Pewanida
Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun pelajaran 2018/2019. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V MI Perwanida Salatiga berjumlah 26 siswa.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri
dari 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
tes tertulis, lembar observasi guru dan siswa, serta jurnal harian. Analisis data
yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap
siklus dengan KBM. Tolok ukur keberhasilan ditentukan melalui pencapaian
KBM dan Kriteria Klasikal.
Penelitian ini menggunakan metode Think Pair Share dan penggunaan
Macromedia Flashsebelumnya masih menggunakan metode konvensional dan
guru perlu berinovasi mengembangkan metode dan media. Guru menggunakan
metode Think Pair Share, Think (berfikir), Pair (berpasangan), dan Share
(membagikan) agar anak belajar berpikir mendalam dan bisa menerima pendapat
orang lain. Penggunaan Macromedia Flashini berupa animasi agar anak lebih
mudah dalam memahami materi yang diajarkan guru.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Think Pair Share
dan penggunaan Macromedia Flashdapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal
ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siklus I 53,84% dengan rata-rata
nilai 68,07 ke siklus II 73,07% dengan rata-rata nilai 73,84 terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Peningkatan hasil belajar siklus II
73,07% dengan rata-rata nilai 73,84 ke siklus III 92,30% dengan rata-rata nilai
77.30, ini membuktikan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II ke
siklus III.
x
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... ii
DEKLARASI DAN PERNYATAAN KESEDIAAN PUBLIKASI .............................. iv
MOTTO ............................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................................ ix
DAFTAR ISI...................................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiv
BAB I PWNDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Identifikasi dan Analisis Masalah ........................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6
F. Definisi Operasional ............................................................................................... 7
G. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ..................................................... 9
H. Metode Penelitian ................................................................................................... 9
I. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 15
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 18
A. Kajian Teori .......................................................................................................... 18
B. Kajian Pustaka ...................................................................................................... 46
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................................... 49
A. Gambaran Umum MI Perwanida Salatiga ............................................................ 49
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 52
1. Pra Siklus .......................................................................................................... 52
2. Siklus I .............................................................................................................. 54
xi
3. Siklus II ............................................................................................................. 59
4. Siklus III............................................................................................................ 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 66
A. Deskripsi Paparan Siklus ...................................................................................... 66
B. Pembahasan ........................................................................................................... 78
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 84
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 84
B. Saran ..................................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 86
LAMPIRAN............................................................................................................. lxxxviii
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses terjadinya siklus air .................................................................. 31
Gambar 2 Grafik dari Tabel 7 ............................................................................. 81
Gambar 3 Hasil Belajar Siklus I.......................................................................... 82
Gambar 4 Hasil Belajar Siklus II .......................................................................... 82
Gambar 5 Hasil Belajar Siklus III ......................................................................... 83
Gambar 6 Prosentase Hasil Belajar Siklus I-III ................................................... 83
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KD) ........................................ 29
Tabel 2 Nilai Pra Siklus ....................................................................................... 53
Tabel 3 Nilai Pra Siklus ....................................................................................... 66
Tabel 4 Hasil Belajar Siklus I .............................................................................. 69
Tabel 5 Hasil Belajar Siklus II ............................................................................. 72
Tabel 6 Hasil Belajar Siklus III ............................................................................ 75
Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ............................................................ 78
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP IPA Siklus I
Lampiran 2 RPP IPA Siklus II
Lampiran 3 RPP IPA Siklus III
Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus III
Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus III
Lampiran 10 Soal
Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa
Lampiran 12 Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran 13 Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian
Lampiran 15 Keterangan Penelitian MI
Lampiran 16 Laporan SKK
xv
Lampiran 17 Lembar Konsultasi
Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau Science,
Pembelajaran IPA adalah suatu proses kegiatan siswa untuk mengetahui
dan mempelajari alam melalui kerja ilmiah untuk menghasilkan
pemahaman konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum serta sikap
ilmiah sehingga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Siswa dituntut
untuk memahami dan menguasai materi IPA dengan baik, dikarenakan
mata pelajaran IPA diikut sertakan dalam ujian nasional. IPA juga
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti materi siklus air karena
pada materi ini mempelajari bagaimana proses siklus air dan terjadinya
hujan yang sering kita temui. Bahkan sesungguhnya Agama Islam pun
sudah menjelaskan proses terjadinya siklus air, yang tertera dalam Al-
Qur‟an surah Ar-Rum ayat 48:
ابا حه ير سل ا لر يحه فهتثير سه ا لذ فا للاه له كسه يهجعه آءوه يفه يهشه آءكه فهيهبسطه في ا لسمه
ه خلله دقه يهخرج مه ى ا لوه فهتهرهج
ا هم آءمه عبهاد هآ اذه ه يشه ابه به مه آاصه فهاذه
يهستهبشرونه ج
(84)
Artinya : “Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkanya di langit
2
menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya,
maka apabila dia menurunkannya kepada hamba-Nya yang Dia
kehendaki tiba-tiba mereka gembira.” Q.S Ar-Rum (48)
(Sumber: Al-Qur‟an)
Dari ayat diatas telah dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan air
hujan dengan proses yang sedemikian rupa. Kita dapat memahami proses
terjadinya siklus air yang sering kita jumpai. Dan dari sinilah akan timbul
pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan nyata, kita
harus memahami dan melihat dengan seksama proses terjadinya hujan.
Padausia 7 hingga13 tahun, anak belajar sesuai dengan apa yang
dia lihat atau dengan benda kongkrit. Anak akan mudah dalam belajar
ketika anak melihat langsung objek yang anak pelajari. Berdasarkan
perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar pada umumnya akan
mengalami kesulitan dalam memahami IPA secara abstrak (Santrock,
200:35). Dalam pembelajaran IPA guru merupakan pihak pertama yang
langsung berhubungan dengan siswa, sehingga guru dapat memberikan
penjelasan secara optimal, guru juga mengevaluasi proses pembelajaran
secara akurat, dan objektif. Dalam proses belajar mengajar ada beberapa
permasalahan yang timbul seperti rendahnya nilai IPA, kurangnya minat
belajar siswa, ketidak pahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, dan
lain sebagainya. Dan ini terlihat dari banyaknya kesalahan peserta didik
3
dalam memahami konsep IPA sehingga mengakibatkan terjadinya
kesalahan dalam pengerjaan soal pada ulangan harian.
Adapun secara khusus fungsi dan tujuan IPA berdasarkan
kurikulum berbasis kompetensi (Depdiknas, 2003:2) adalah sebagai
berikut (Trianto. 2015:143): 1) menanamkan keyakinan terhadap Tuhan
YME; 2) mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah; 3)
mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik yang melek
terhadap sains dan teknologi; 4) menguasai konsep sains untuk bekal
hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan ibu Sri Lestari
Wulandari, S. Pd.I selaku guru kelas V MI Perwanida Kota Salatiga
ditemukan masalah dalam pembelajaran IPA mengenai materi siklus air,
diantaranya kurangnya pemahaman siswa terhadap materi siklus air,
sehingga keterampilan dalam penerapan IPA belum sesuai dengan apa
yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan hasil Ulangan Harian siswa
kelas V yang ditunjukan oleh guru masih banyaknya siswa yang
memperoleh nilai dibawah KBM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang di
tetapkan oleh pihak sekolah yaitu 65. Hal ini menunjukan nilai ulangan
siswa belum memenuhi KBM, pada tahun ajaran 2017/2018 dari 19 siswa
yang memenuhi KBM hanya 8 siswa dan 11 siswa yang belum memenuhi
KBM. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan guru hal ini disebabkan
siswa yang kurang memperhatikan pelajaran, asik bermain dengan teman,
berbicara dengan teman, penggunaan metode yang konvensional, dan tidak
4
menggunakan media, ini menyebabkan siswa kurang memahami materi
yang diajarkan. Hal ini mempengaruhi siswa dalam menjawab pertanyaan
dan hasil akhir jawaban.
Sehingga guru perlu berinovasi mengembangkan metode
pembelajaran yang lebih menarik siswa dalam pembelajaran, serta
memanfaatkan media yang sekarang ini jauh lebih modern dan
memudahkan guru dan siswa dalam belajar. Dari sinilah nanti proses
belajar di dalam kelas yang mulanya cenderung pasif dan kurang tertarik
dengan materi yang diajarkan. Dari penggunaan metode dan media yang
menarik siswa akan jauh lebih memahami dan menikmati proses
pembelajaran. Dari penggunaan metode dan media yang kreatif guru dapat
menciptakan proses belajar yang menyenangkan sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, peneliti
beserta ibu Sri Lestari Wulandari mendiskusikan mengenai metode yang
tepat dan media yang sesuai dan memudahkan siswa dalam memahami
materi. Melalui diskusi yang dilakukan, diputuskan menggunakan metode
Think Pair Share (TPS) dan mengggunakan Macromedia Flash untuk
mengatasi permasalahan pembelajaran IPA di MI Perwanida Salatiga.
Penerapan Think Pair and Share guru mengajarkan materi
pelajaran dengan Macromedia Flash yang sudah di siapkan, dengan tanya
jawab siswa yang bersifat linear; guru memberikan soal yang akan
5
dikerjakan siswa; guru memimpin pleno diskusi kecil dan tiap kelompok
mengemukakan hasil diskusi; guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari
ini. Penerapan Think Pair Share dan penggunaan Macromedia Flash
diharapkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan antusias
sehingga dapat meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan sifat kritis,
analisis, dan hasil belajar siswa. Materi akan lebih mudah dipahami oleh
siswa dengan menyenangkan dan hasil belajar siswa meningkat.
Untuk menjawab permasalahan diatas penulis mengangkat judul
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Siklus Air Tema 8
Lingkungan Sekitar Kita Dengan Metode Think Pair Share (TPS) dan
Penggunaan Macromedia Flash Pada Siswa Kelas V Di MI Perwanida
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.”
B. Identifikasi dan Analisis Masalah
Permasalahan utama yang perlu di atasi adalah rendahnya hasil
belajar siswa yang juga di tunjukkan dengan minimnya pencapaian KBM
siswa. Dari jumlah siswa keseluruhan kelas V adalah 19 siswa, dengan
hasil ulangan yang lebih dari atau sama dengan KBM hanya 8 orang siswa
ini disebabkan karena siswa tidak memperhatikan pelajaran, asik bermain
dengan teman, dan mengobrol sendiri.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
permasalahan adalah: apakah metode Think Pair Share (TPS) dan
6
penggunaan Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil belajar IPA
materi Siklus Air tema Lingkungan Sekitar Kita pada siswa kelas V MI
Perwanida Kota Salatiga tahun 2018/2019?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode Think Pair Share
(TPS) dan penggunaan Macromedia Flash dapat meningkatkan hasil
belajar IPA materi siklus air kelas V MI Perwanida Kecamatan
Argomulyo Kota Salatiga Tahum Pelajaran 2018/2019.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini selesai sebagai berikut:
1. Untuk Sekolah
Penelitian ini dapat membantu sekolah untuk memperbaiki
proses pendidikan di MI Perwanida, khusunya pembelajaran IPA.
2. Untuk Guru
a) Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang metode
pembelajaran IPA yang tepat sehingga dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam proses belajar mengajar di sekolah
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
b) Menambah dan menyempurnakan perangkat pembelajaran IPA.
c) Meningkatkan kemampuan untuk melakukan refleksi diri guna
memperbaiki proses belajar mengajar.
7
3. Untuk siswa
a) Mengatasi kesulitan dalam memahami konsep siklus air dalam
IPA.
b) Memberikan pengalaman belajar yang nyata dan aktif kepada
siswa.
c) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang di dasarkan atas sifat-sifat hal
yang didefinisikan yang dapat diamati (Sumadi, 2009: 29). Untuk
mengarahkan peneliti pengambilan data maka perlu adanya batasan
operasional dalam penelitian, yaitu:
1. Hasil Belajar IPA
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh
siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
(Rusman, 2012:123).
IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapanya
secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang
melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta
menuntut sikap ilmiah seperti ingin tahu, terbuka, jujur, dan
sebagainya (Trianto, 2015:136).
8
2. Metode Think Pair Share (TPS)
Metode Think Pair Share (TPS) adalah suatu kumpulan teori
yang sistematis, penerapanya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi
dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti ingin tahu,
terbuka, jujur, dan sebagainya. Komponen ”Think” (berpikir)
mengharuskan siswa untuk menata pola pikir anak. Komponen “Pair”
(berpasangan) siswa diajak untuk berpikir secara berpasangan.
Komponen “Share” (berbagi) mendorong siswa untuk membedakan
dan membandingkan pemahamannya dengan orang lain (Barkley,
2012: 155).
3. Media Macromedia Flash
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk
jamak dari medium yang berarti „perantara‟. Jadi secara bahasa media
berarti pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Secara
khusus pengertian media dalam pembelajaran cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronik untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual ataupun verbal
(Sukiman, 2012:27).
9
G. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Metode Think Pair Share (TPS) dan penggunaan Macromedia
Flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi
siklus air pada tema Lingkungan Sekitar Kita pada siswa Kelas V MI
Perwanida Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil
belajar IPA materi Siklus Air, ditandai dengan:
a. Siswa dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai sama dengan atau
lebih dari KBM yakni 65.
b. Siswa dapat menjelaskan proses siklus air dengan tepat.
c. Dalam satu kelas di katakan tuntas apabila keseluruhan nilai siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Klasikal minimal 85%.
H. Metode Penelitian
1. Perancangan Penelitian
Penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan
praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk
menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah
atau memperbaiki sesuatu.
10
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Perwanida
Kota Salatiga yang berjumlah 26 siswa (15 orang perempuan dan 11
orang laki-laki). Guru akan menerapkan metode Think PairShare dan
penggunaan Macromedia Flash untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V MI Perwanida Kota Salatiga, pada materi Siklus Air
tema Lingkungan Sekitar Kita.
3. Langkah-Langkah Penelitian
a. Persiapan tindakan
1) Menetapkan lamanya pembelajaran pada setiap siklus, yang
dilaksanakan 1 kali tatap muka dalam siklus 1 sampai dengan
siklus 3. Konsep yang akan di pelajari adalah 1) fungsi air; 2)
proses siklus air; dan3) air sungai.
2) Menyusun rencana pembelajaran meliputi: pelaksanaan
diagnose awal, merancang kegiatan pembelajaran, menetapkan
alokasi waktu, menyusun lembar tes dan member diagnose
akhir pada setiap akhir siklus.
3) Menyusun format observasi siswa dan guru dengan melakukan
analisis terhadap instrumen serta mendata siswa yang
memperhatikan penjelasan guru dan mengerjakan soal dengan
serius, penilaian persiapan rencana pembelajaran, dan penilaian
pelaksanaan pembelajaran.
11
4) Menetapkan jenis data dan cara pengumpulan data baik data
kualitatif maupun data kuantitatif untuk diolah lebih lanjut.
b. Rencana tindakan siklus
1) Pada siklus pertama, guru akan melaksanakan proses
pembelajaran materi fungsi air sesuai dengan langkah-langkah
atau fase-fase pada metode Think Pair and Share (TPS) yaitu:
dengantanyajawab siswa yang bersifat linear; guru memberikan
soal yang akan dikerjakan siswa; guru memimpin pleno diskusi
kecil dan tiap kelompok mengemukakan hasil diskusi; guru
menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
2) Pada siklus ke dua, guru akan melaksanakan proses
pembelajaran materi Siklus Air dengan penggunaan
Macromedia Flash dari sini siswa akan lebih paham karena
proses siklus air akan terlihat lebih nyata.
3) Pada siklus ke tiga, guru akan melaksanakan proses
pembelajaran materi air sungai dengan langkah-langkah atau
fase-fase pada metode Think Pair and Share (TPS) dan
penggunaan Macromedia Flash.
c. Tindakan
Menerapkan tindakan pembelajaran yang mengacu pada
rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
12
d. Pemantauan (Observasi)
Untuk mengetahui efektifitas tindakan kelas yang
dilakukan, maka diperlukan alat-alat pemantauan dan evaluasi
yang terinci sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur
keberhasilan. Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi
siswa, lembar observasi guru, dan tes kemampuan kognitif. Untuk
mengumpulkan data digunakan hasil tes siswa dan catatan guru
sebagai umpan balik. Pemantauanya dilakukan secara kolaborasi
antara guru dan peneliti. Peneliti dan guru akan melakukan
pengamatan untuk memperoleh data: kegiatan di kelas, suasana di
kelas, hasil tes siswa, nilai ulangan siswa.
e. Analisis dan refleksi
Kegiatan refleksi akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
(Ridwan dan Sudiran. 2016: 37):
1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.
2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang
rencana pembelajaran.
3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi, untuk
digunakan pada siklus berikutnya.
4) Evaluasi tindakan pertama, yakni terkait proses pembelajaran
dan pencapaian indikator kinerja yang telah di tetapkan.
13
Dalam kegiatan refleksi akan timbul beberapa pertanyaan yang
di jadikan pedoman keberhasilan, yaitu:
1) Apakah proses pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang
disusun?
2) Bagaimana tingkat pencapaian hasil belajar?
3) Perubahan apa yang terjadi baik pada guru dan siswa,
sehubungan dengan kegiatan belajar mengajar?
Hasil belajar siswa di analisis dengan melihat hasil ketuntasan
belajar siswa, sebagai berikut:
1) Siswa dikatakan tuntas apabila siswa tersebut mencapai nilai
sama dengan 65 atau lebih dari 65.
2) Satu kelas dikatakan tuntas apabila di kelas tersebut mencapai
85% yang bernilaituntas.
f. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1) Lembar observasi guru, yakni pengamatan langsung dan
menilai proses mengajar guru yang terjadi di dalam kelas.
2) Lembar observasi siswa, yakni pengamatan langsung dan
menilai proses belajar siswa yang terjadi di dalam kelas.
3) Tes yakni alat untuk mengetahui hasil belajar siswa.
14
g. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan sebagai berikut:
1) Hasil observasi yang diperoleh dari pengamatan aktivitas guru
dan siswa pada saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Umumnya observasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan, menjaring
aktivitas siswa, dan mengetahui kendala yang terjadi.
2) Skor siswa dalam mengerjakan soal tes atau tugas yang
diberikan oleh guru.
h. Analisis Data
Analisis data merupakan analisis yang telah terkumpul
untuk mengetahui keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk
perbaikan hasil belajar siswa. Dalam hal ini peneliti dalam
melakukan penelitian agar memahami berbagai bentuk data yang
berbeda dengan jenis analisisnya. Sesuai dengan rancangan
penelitian yang digunakan maka analisis data yang dilakukan
dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya.
Analisis ini digunakan peneliti sebagai dasar untuk menentukan
program aksi pada siklus selanjutnya atau mendeteksi penelitian
tindakan kelas ini sudah mencapai tujuan.
a. Penelitian tugas dan tes
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh
15
nilai rata-rata. Nilai rata-rata didapat dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
x : Rata-rata nilai
b. Penelitian klasikal
Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar klasikal
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam prosentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penyelesaian dari penelitian ini maka penulis
menyusun sistematika penulisan berisikan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini berisi uraian tentang latar belakang,
identifikasi dan analisis masalah, rumusan masalah, tujuan
16
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan indikator
keberhasilan, metode penelitian.
Bab II :Landasan Teori
Dalam bab ini berisi uraian tentangkajian teori dan
kajian pustaka. Adapun kajian teori meliputi hasil
belajarIPA, metode Think Pair Share(TPS), media
Macromedia Flash. Kajian pustaka berisi penelitian
terdahulu.
Bab III : Pelaksanaan Penelitian
Dalam bab ini berisi uraian tentang gambaran
umum MI Perwanida Salatiga, deskripsi pra siklus,
pelaksanaan siklus I, pelaksanaan siklus II, pelaksanaan
siklus III.
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini berisi uraian tentangdeskripsi hasil
belajar pra siklus, pembahasan pelaksanaan tindakan siklus
1, pembahasan pelaksanaan siklus 2, pelaksanaan siklus 3,
serta pembahasan dari siklus I, siklus II sampai siklus III.
17
Bab V : Penutup
Dalam bab ini berisi uraian tentangkesimpulan
penelitian dan saran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar IPA
a. Pengertian Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia secara etimologis
belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah
sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Disini
usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau
kepandaian yang belum di miliki sebelumnya. Sehingga dengan
belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat
melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu (Baharuddin dan
Wahyuni, 2008:13).
Secara etimologis diatas mungkin sangat singkat dan
sederhana, sehingga masih diperlukan penjelasan terminologi
mengenai definisi belajar yang lebih mendalam. Menurut Cronbach
(1954) belajar yang terbaik adalah melalui pengalaman. Dengan
pengalaman tersebut pelajar menggunakan seluruh panca indranya.
Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Spears
(1955), yang menyatakan bahwa “Learning is to observe, to read,
19
to imitate, to try something themselves, to listen, to follow
direction”.
Menurut Mogan dan kawan-kawan (1986), belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif tetap terjadi sebagai latihan
atau pengalaman. Pernyataan Mogan dan kawan-kawan ini senada
dengan apa yang dikemukakan para ahli yang menyatakan bahwa
belajar merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan
tingkah laku disebabkan adanya reaksi terhadap suatu situasi
tertentu atau adanya proses internal yang terjadi didalam diri
seseorang.
Dari definisi di atas, kita dapat menemukan kesamaan yang
dikemukakan oleh para ahli psikologi maupun ahli pendidikan.
Bedanya, ahli psikologi memandang belajar sebagai perubahan
yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil yang dapat dilihat
dan tidak peduli apakah hasil belajar tersebut menghambat atau
tidak menghambat proses adaptasi seseorang terhadap kebutuhan
dengan masyarakat dan lingkunganya. Sedangkan ahli pendidikan
memandang bahwa belajar adalah proses perubahan manusia ke
arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun
orang lain.
20
b. Prinsip-Prinsip Belajar
Didalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar,
seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar
berikut (Baharuddin dan Wahyuni, 2008:16):
1) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, dan
bukan orang lain. Untuk itu, siswa yang harus bertindak aktif.
2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuanya.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik pula bila mendapat
penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan
selama proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang
dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
c. Pengertian Hasil Belajar
Telah dijelaskan sebelumnya mengenai pengertian belajar,
belajar adalah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang
lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain, maka
perubahan yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan belajar
yang telah dilakukan individu. Perubahan itu adalah hasil telah
dicapai dari proses belajar. Jadi, untuk mendapatkan hasil yang
belajar dalam bentuk “perubahan” harus melalui proses tertentu
yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal individu.
21
Proses yang terjadi tidak dapat dilihat karena bersifat psikologis.
Kecuali apabila seseorang telah berhasil dalam belajar, maka
seorang itu telah mengalami proses tertentu dalam belajar. Oleh
karena itu, proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang dapat
disimpulkan dari hasilnya, karena aktivitas belajar yang
dilakukan. Misalnya, yang dari tidak tahu menjadi tahu, yang
tidak berilmu menjadi berilmu, dan sebagainya.
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh
siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Belajar tidaklah harus dengan penguasaan konsep teori mata
pelajaran saja, tapi juga penguasaan kebiasaan, persepsi, bakat-
minat, penyesuaian sosial, keterampilan, dan cita-cita. Hal
tersebut senada dengan pendapat Oemar Hamalik yang
menyatakan bahwa “Hasil belajar itu dapat dilihat dari terjadinya
perubahan dari persepsi dan perilaku termasuk juga perbaikan
perilaku”. Dengan kata lain hasil belajar adalah kemampuan
siswa setelah ia mendapatkan pengalaman belajarnya. Belajar
merupakan proses yang kompleks dan terjadinya perubahan
perilaku pada saat proses belajar diamati pada perubahan perilaku
siswa setelah dilakukan penilaian. Guru harus dapat mengamati
perubahan yang terjadi pada siswa setelah terjadinya penilaian,
yang menjadi tolok ukur keberhasilan siswa biasanya berupa nilai
yang diperolehnya. Nilai diperoleh setelah siswa melakukan
22
proses belajar dalam waktu tertentu dan selanjutnya mengikuti tes
akhir. Kemudian dari tes itulah guru menentukan prestasi belajar
siswanya (Rusman, 2012:123).
d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah ia
mendapatkan pengalaman belajarnya. Hasil belajar memiliki
peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian
terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru
tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan belajar
melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru
dapat membina dan menyusun kegiatan siswa lebih lanjut, baik
untuk keseluruhan kelas maupun individu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut
Munadi (Rusman,2012:124), meliputi faktor internal dan
eksternal, yaitu:
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisologis
Secara umum faktor fisiologis, seperti kondisi kesehatan
yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak
dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya. Hal-hal
tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam menerima
materi pelajaran.
23
b) Faktor Psikologis
Setiap siswa pada dasarnya memiliki kondisi psikologis
yang berbeda-beda, tentunya hal ini juga mempengaruhi
hasil belajar siswa. Beberapa faktor psikologis meliputi
Intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motifasi,
kognitif, dan daya nalar siswa.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar.
Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Lingkungan fisik misalnya suhu,
kelembapan dan lain-lain. Belajar pada tengah hari
diruang yang memiliki ventilasi yang kurang akan berbeda
dengan belajar dipagi hari yang udaranya masih segar.
Sedangkan faktor sosial meliputi teman belajar, perilaku
teman, dan lain-lain. Belajar dengan teman yang rajin kita
akan ikut teman-teman kita yang rajin, berbeda ketika
teman kita malas maka kita akan terpengaruh teman yang
malas.
b) Faktor Instrumental
Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi
24
sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar yang
direncanakan. Faktor instrumetal ini berupa kurikulum,
guru, dan sarana prasarana.
e. Klasifikasi Hasil Belajar
Perumusan aspek-aspek kemampuan yang menggambarkan
output peserta didik yang dihasilkan dari proses pembelajaran
dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi berdasarkan
taksonomi Bloom. Bloom menamakan cara mengklasifikasi itu
dengan “The taxonomy of education objectives”, menurut Bloom
(Rusman, 2012:125) tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan
kedalam tiga ranah (domain), yaitu:
1) Domain Kognitif; berkenaan dengan kemampuan dan
kecakapan intelektual berfikir;
2) Domain Afektif; berkenaan dengan sikap, kemampuan dan
penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan, sikap, dan
nilai;dan
3) Domain Psikomotorik; berkenaan dengan suatu keterampilan-
keterampilan atau gerakan-gerakan fisik.
f. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari
Ilmu Pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari Bahasa
Inggris “Science”. Kata “Science” sendiri berasal dari kata dalam
Bahasa Latin “Scientia” yang berarti saya tahu. Dalam
25
perkembanganya “Science” sering diterjemahkan sebagai sains
yang berarti ilmu pengetahuan alam (IPA) saja, walaupun
pengertian ini kurang pas dan bertentangan dengan etimologi.
IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada
dipermukaan bumi, di dalam perut bumi dan luar angkasa, baik
yang dapat diamati alat indra maupun yang tidak dapat diamati
oleh indra. Oleh karena itu pengertian IPA adalah ilmu tentang
dunia zat, baik mahluk hidup, maupun benda mati yang diamati.
Adapun Wahyana (Trianto, 2015:136) mengatakan bahwa
IPA adalah suatu pengetahuan tersusun secara sistematik, dan
dalam penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai adanya kumpulan
fakta, tetapi adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA
adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapanya secara
umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang
melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta
menuntut sikap ilmiah seperti ingin tahu, terbuka, jujur, dan
sebagainya.
26
g. Hakikat Pembelajaran IPA
Cakupan dalam IPA meliputi alam semesta keseluruhan,
benda-benda yang ada di permukaan bumi, didalam perut bumi,
dan luar angkasa, baik yang dapat diamati oleh indra maupun
yang tidak diamati oleh indra. Oleh karena itu, secara umum IPA
dipahami sebagai ilmu kealaman, yaitu ilmu tentang dunia zat,
baik mahluk hidup maupun benda mati. Dapat pula dikatakan
hakikat IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-
gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses
ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya
terwujud dalam produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen
terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara
universal.
Merujuk pada hakikat IPA sebagaimana dijelaskan diatas,
maka nilai-nilai IPA yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran
IPA antara lain sebagai berikut (Trianto, 2015:141):
1) Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematis
menurut langkah-langkah metode ilmiah.
2) Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan,
mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan
masalah.
27
3) Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan
masalah baik dalam kaitannya dengan pembelajaran sains
maupun dalam kehidupan.
h. Tujuan Pembelajaran IPA
Sebagai alat pendidikan yang berguna untuk mencapai
tujuan pendidikan, maka pendidikan IPA di sekolah mempunyai
tujuan-tujuan tertentu, yaitu (Trianto, 2015:142):
1) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat
hidup dan bagaimana bersikap.
2) Menanamkan sikap hidup ilmiah.
3) Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan.
4) Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara kerja serta
menghargai para ilmuwan.
5) Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam
memecahkan permasalahan.
Melihat model demikian menurut Kardi dan Nur (Trianto,
2015:142), bahwa hakikat IPA harusnya tercermin dalam tujuan
pendidikan dan metode mengajar yang di gunakan. Dengan
demikian, pembelajaran IPA pada tingkat pendidikan manapun
harus dikembangkan dengan memahami berbagai pandangan
tentang makna IPA, yang konteks pandangan hidup di pandang
sebagai suatu instrumen untuk mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan manusia.
28
Pembelajaran IPA secara khusus sebagaimana tujuan
pendidikan secara umum sebagaimana termaktub dalam
taksonomi Bloom bahwa:
1) Diharapkan dapat memberikan pengetahuan (kognitif), yang
merupakan tujuan utama dari pembelajaran.
2) Dapat memahami dan memperdalam fakta yang ada di alam.
3) Sains diharapkan dapat memberikan keterampilan
(psikomotorik), kemampuan sikap ilmiah (afektif),
pemahaman, kebiasaan, dan apresiasi dalam mencari jawaban
dalam suatu masalah.
Dengan demikian, semakin jelas bahwa proses
pembelajaran IPA lebih di tekankan pada pendekatan
keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan fakta-
fakta, membangun konsep-konsep, terori-teori serta sikap ilmiah
siswa sehingga dapat berpengaruh positif tehadap kualitas proses
pendidikan maupun produk pendidikan.
i. Materi Siklus Air
1) KI dan KD
Adapun KI dan KD mata pelajaran IPA tema lingkungan
sekitar kita sebagai berikut:
29
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KD)
Muatan : IPA
Tabel 1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KD)
No. Kompetensi Inti No. Kompetensi Dasar
KI 1
KI 2
KI 3
KI 4
Menerima dan menjalankan ajaran Agama
yang dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman
dan guru.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan sekolah.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
3.8
4.8
Menganalisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan mahluk
hidup.
Membuat karya tentang skema
siklus air berdasarkan informasi
dan berbagai sumber
2) Materi Siklus Air
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan
sehari-hari. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air.
Kita bersyukur akan ketersedian air di bumi. Manfaat air
adalah sebagai berikut:
30
a) Bagi hewan
Adapun manfaat air bagi hewan yaitu, untuk minum,
untuk memproduksi susu, untuk tempat hidup, untuk
membersihkan tubuh, alat perlindungan, senjata, dan
bersembunyi.
b) Bagi manusia
Adapun manfaat air bagi hewan yaitu, keperluan rumah
tangga, bahan utama kegiatan industri, sarana rekreasi
dan olahraga, untuk pertanian dan peternakan, dan
sebagai alat transportasi.
c) Bagi tumbuhan
Adapun manfaat air bagi tumbuhan yaitu, sebagai bahan
dasar fotosintesis, sebagai pelarut zat hara, sebagai
tempat hidup, sebagai alat transpotasi zat hara.
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui
karena air tidak akan pernah habis meskipun terus digunakan.
Hal ini disebabkan air mengalami proses pendauran
(perputaran/siklus).
Siklus air merupakan perputaran/sirkulasi air secara
terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi.
siklus air terjadi melalui proses penguapan (evaporasi),
pengendapan (presipitasi), dan pengembunan (kondensasi).
31
Siklus air di mulai dari menguapnya air dari berbagai
sumber karena pengaruh panas dari sinar matahari. Seperti air
di laut, sungai dan danau. Proses ini disebut evaporasi
(penguapan). Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-
kelamaan udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses
ini disebut presipitasi (pengendapan). Pada saat suhu uap air
turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air
(mengembun). Titik-titik ini membentuk awan. Proses ini
disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan
kemudian akan turun menjadi hujan.Berikut bagan proses
daur air:
Gambar 1 Proses terjadinya siklus air
Siklus air merupakan kejadian alamiah. Campur
tangan manusia tidak ada dalam siklus air. Akan tetapi,
manusia dapat mempengaruhi siklus air tersebut. Kegiatan
32
yang dilakukan manusia dapat mempengaruhi atau
mengganggu proses siklus air.
Berikut beberapa contoh kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhu siklus air:
a) Penebangan hutan secara berlebihan
b) Pembakaran hutan
c) Pembangunan jalan menggunakan aspal
Kegiatan manusia di atas dapat mengurangi daerah
peresapan air. Akibatnya cadangan air di bumi semakin
menipis sehingga sungai atau danau menjadi kering. Hal ini
dapat menyebabkan proses penguapan semakin menurun,
sehingga pengendapan titik-titik air di awan dan hujan
berkurang.
Proses siklus air berkesinambungan dengan air
sungai. Air sungai berasal dari air hujan dan air yang
mengalir dari hulu ke hilir sungai. Seperti halnya manfaat air,
air sungai memiliki manfaat yang sama dengan manfaat air
bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Faktor-faktor yang
mempengaruhi persediaan air sungai adalah curah hujan,
cuaca, hulu sungai. Apabila intensitas curah hujan tinggi
maka persediaan air sungai juga tinggi, begitu sebaliknya
apabila curah hujan rendah maka persediaan air sungai juga
33
rendah. Faktor cuaca juga mempengaruhi persediaan air
sungai apabila cuaca panas maka air sungai akan berkurang
karena mengalami penguapan. Faktor hulu sungai apabila
kondisi air di hulu sungai sedikit maka persediaan air juga
sedikit, karena air sungai bergerak dari hulu ke hilir sungai.
2. Metode Think Pair Share (TPS)
a. Pengertian Metode Think Pair Share (TPS)
Think Pair and Share adalah salah satu teknik pembelajaran
kolabolatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa. Metode ini dikembangkan oleh Frang Lyman sesuai yang
dikutip Arends (1997), menyatakan bahwa Think Pair Share
merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana
pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau
diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas
secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam Think
Pair Sharedapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir,
untuk merespon, dan saling membantu. Komponen ”Think”
(berpikir) mengharuskan siswa untuk menata pola pikir anak.
Komponen “Pair” (berpasangan) siswa diajak untuk berpikir
secara berpasangan. Komponen “Share” (berbagi) mendorong
siswa untuk membedakan dan membandingkan pemahamannya
dengan orang lain. Dari sini siswa akan belajar menghargai
pendapat atau pemikiran orang lain.
34
b. Tahap-Tahap Metode Think Pair Share (TPS)
Untuk penggunaan metode Think Pair Share adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut (Barkley, 2012: 156):
1) Guru meluangkan waktu untuk membuat sebuah pertanyaan
atau masalah yang sekiranya dapat memancing banyak
tanggapan. Cobalah untuk menanggapi pernyataan itu sendiri.
2) Ajukan pertanyaan yang telah dibuat di depan kelas.
3) Beri waktu beberapa menit pada siswa untuk memikirkan
pertanyaan yang diajukan dan memberikan tanggapan
individual.
4) Mintalah siswa untuk membentuk pasangan dengan siswa
yang ada disebelah mereka.
5) Minta siswa A untuk membahas tanggapannya bersama
dengan siswa B, kemudian siswa B membahas tanggapanya
kepada siswa A
6) Ingatkan jika kedua siswa memiliki tanggapan yang berbeda,
maka mereka harus mengklarifikasi posisi mereka supaya
mereka siap menjelaskan bagaimana mereka berbeda
pendapat.
c. Kelebihan Metode Think Pair Share (TPS)
Dari penggunaan metode Think Pair Share (TPS) memiliki
kelebihan, adapun kelebihan metode sebagai berikut:
1) Menata cara berpikir siswa
35
2) Interaksi antar pasangan akan lebih mudah.
3) Untuk melatih siswa menghargai pendapat orang lain.
4) Lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya.
5) Untuk melatih siswa meningkatkan kontribusinya kesediaan
dan kesiapan berbicara dalam kelompok dengan skala besar.
d. Kelemahan Metode Think Pair Share (TPS)
Dari penggunaan metode Think Pair Share (TPS) memiliki
kelemahan, adapun kelemahan metode sebagai berikut:
1) Lebih banyak kelompok yang lapor dan perlu dimonitor.
2) Lebih sedikit ide yang muncul.
3) Jika ada masalah tidak ada penengah.
3. Media Macromedia Flash
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan
bentuk jamak dari medium yang berarti „perantara‟. Jadi secara
bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Secara khusus pengertian media dalam pembelajaran
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual ataupun verbal.
AECT (Association of education and communication
technology) memberi batasan tentang media sebagai salah satu
bentuk dan saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi.
36
Adapun NEA (National Education Association) mengartikan
media sebagai salah satu benda yang dapat dimanipulasikan
(dilihat, didengar, dibaca). Dapat disimpulkan bahwa media
adalah sebuah alat yang bisa membawa pesan atau informasi.
Sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
kemauan siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif (Sukiman, 2012:27).
Menurut Azhar Arsyad (Sukiman, 2012:28) media
pendidikan memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik sebagai hardware
(perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat,
didengar, atau diraba dengan panca indra.
2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal
sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan
yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan peserta didik.
3) Penekanan media pendidikan terdapat pada audio dan visual.
4) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan
interaksi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
5) Media pendidikan dapat digunakan secara massal, misalnya
radio dan televisi, kelompok besar dan kelompok kecil
37
misalnya OHP, film, vidio, slide, dan animasi. Ada pula
perorangan misalnya komputer, modul, radio/tape, dan vidio
recorder.
Pengertian dan ciri-ciri media pendidikan seperti diatas
didasarkan pada asumsi bahwa proses pendidikan/pembelajaran
identik dengan sebuah proses komunikasi. Dalam proses
komunikasi terdapat komponen-komponen yang terlibat
didalamnya, yaitu sumber pesan, pesan, penerima pesan, media,
dan umpan balik. Sumber pesan adalah orang yang
menyampaikan pesan. Pesan adalah isi ajaran yang tetuang dalam
kurikulum yang di tuangkan ke dalam simbol-simbol tertentu.
Penerima pesan adalah peserta didik yang menafsirkan simbol-
simbol tersebut sehingga dipahami sebagai pesan. Media adalah
perantara yang menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan.
b. Macam-Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan komponen pembelajaran
yang meliputi bahan dan alat. Dengan masuknya berbagai
pengaruh kedalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru
dan teknologi), media pembelajaran kini terus berkembang dan
tampil dengan berbagai jenis dan format, dengan ciri-ciri dan
kemampuanya masing-masing.
38
Rudy Bretz telah mengklasifikasikan media berdasarkan
unsur pokoknya yaitu suara (audio), visual (berupa gambar, garis,
dan simbol), dan gerak. Bretz juga membedakan media siaran
(telecomunication) dan media rekam (recording). Dengan
demikian menurut Bretz dikelompokkan menjadi 8 kategori
sebagai berikut (Sukiman, 2012:45):
1) Media audio visual gerak
2) Media audio visual diam
3) Media audio seni gerak
4) Media visual gerak
5) Media visual diam
6) Media semi gerak
7) Media audio
8) Media cetak
c. Prinsip dan Kriteria Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran sebagai komponen pembelajaran yang
perlu dipilih sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara
efektif. Pemilihan suatu media tertentu oleh seorang guru
didasarkan pada pertimbangan antara lain: 1) merasa sudah
menguasai media, 2) merasa media yang dipilih lebih baik dari
pada dirinya, misalnya flipchart, atau 3) media dapat menarik
minat dan perhatian peserta didik, serta menuntunnya pada
penyajian yan lebih terstruktur dan terorganisasi. Pertimbangan
39
ini diharapkan oleh guru dapat memenuhi kebutuhanya dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ahli Azhar Arsyad, dari segi teori belajar, berbagai
kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat
pertimbangan dalam memilih dan menggunakan media sebagai
berikut (Sukiman, 2012:47):
1) Media harus bisa menumbuhkan minat belajar untuk
memotivasi peserta didik dari informasi yang terkandung
dalam media pembelajaran.
2) Tingkat kecepatan dan ketepatan penyajian informasi melalui
media harus berdasarkan tingkat pemahaman peserta didik.
3) Dalam media harus ada tujuan yang akan dicapai, tujuan ini
akan menentukan bagian isi yang mana harus mendapatkan
perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4) Pengorganisasian isi, dalam pembelajaran akan lebih mudah
jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan
dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan-urutan
yang bermakna.
5) Dalam pembelajaran ketika hendak merancang materi pelajaran
perhatian harus ditujukan sifat dan tingkat persiapan peserta
didik.
6) Media pembelajaran cara untuk menghasilkan respon
emosional seperti takut, cemas, empati, dan senang. Maka
40
dalam media harus ada perhatian khusus yang ditujukan pada
elemen-elemen rancangan media jika hasil yang diinginkan
berkaitan dengan pengetahuan dan sikap.
7) Media pembelajaran harus mampu meningkatkan partisipasi
peserta didik untuk memahami dan mengingat materi pelajaran.
8) Dalam penggunaan media pembelajaran dapat memberikan
umpan balik yang positif bagi peserta didik.
9) Media pembelajaran mampu memberikan penguatan, peserta
didik didorong untuk terus belajar.
10) Agar pengetahuan atau keterampilan dapat di pelajari secara
efektif harus latihan dan melakukan pengulangan.
11) Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan hasil belajar pada
masalah atau situasi baru.
Ditambahkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rifai bahwa
dalam memilih media sebaiknya guru mempertimbangkan kriteria
sebagai berikut (Sukiman, 2012:50):
1) Ketepatanya dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai
2) Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,
konsep, prinsip, atau generalisasi.
3) Keterampilan guru dalam menggunakannya.
4) Tersedia waktu untuk menggunakannya.
41
d. Fungi dan Kegunaan Media
1) Fungsi Media Pembelajaran
Levie dan Lentz mengemukakan bahwa media
pendidikan, khususnya media visual memiliki empat fungsi
yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti,
yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk
berkonsentrasi terhadap isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari
tingkat kenyamanan peserta didik ketika belajar (membaca)
teks yang bergambar. Gambar dapat menggugah emosi dan
sikap peserta didik, misalnya emosi dalam masalah sosial
atau ras. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-
temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang
visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris membantu
peserta didik yang lemah menangkap informasi,
mengorganisasi informasi dan memahami sesuatu yang
abstrak. Misalnya dengan alat peraga/model peserta didik
lebih mudah memahami konsep.
42
Media berfungsi untuk meberikan instruksi dimana
informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan
peserta didik baik dalam benak atau mental maupun dalam
bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
terjadi. Materi harus di rancang lebih sistematis, media
pembelajaran disamping menyenangkan harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi
kebutuhan perorangan peserta didik (Sukiman, 2012:38).
2) Kegunaan Media Pembelajaran
Sudjana dan Rifai menyatakan kegunaan-kegunaan
media Pendidikan dalam proses belajar peserta didik sebagai
berikut (Sukiman, 2012:43):
a) Pelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan
memungkinkanya menguasai dan mencapai tujuan
pembelajaran.
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-
mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh
guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan tidak
kehabisan tenaga.
43
d) Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan
belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru,
tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa kegunaan dari penggunaan
media pembelajaran di dalam proses pembelajaran sebagai
berikut (Sukiman, 2012:44):
a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan
dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
b) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian peserta didik sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara peserta didik dan lingkunganya, dan
kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,
ruang, dan waktu.
e. Macromedia Flash
1) Mengenal Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan aplikasi yang
digunakan untuk melakukan desain dan membangun
perangkat presentasi, publikasi, atau aplikasi lainnya yang
44
membutuhkan ketersediaan sarana interaksi dengan
penggunanya. Proyek yang dibangun dengan Flash bisa
terdiri atas teks, gambar, animasi sederhana, video, atau
efek-efek khusus lainnya.
Aplikasi ini diproduksi oleh Macromedia Corporation,
sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak dalam
bidang animasi, pengembangan sistem web dan multimedia.
Flash dikembangkan sejak tahun 1996, dan pada awalnya
hanyalah merupakan program animasi sederhana GIF
Animation, tetapi sekarang sudah berkembang menjadi
aplikasi raksasa yang digunakan oleh hampir semua orang
yang menekuni bidang desain dan animasi berbasis
komputer.
Sampai saat ini, Macromedia Flash telah
dikembangkan dalam beberapa versi. Setelah sampai pada
versi Flash 6, muncul teknologi Flash 7 yang dikenal dengan
nama Macromedia MX dan yang terakhir sampai saat
penulisan buku ini adalah Flash versi 8 atau dikenal dengan
Macromedia Flash Professional 8.
Macromedia Flash merupakan aplikasi interaktif
dengan berbagai kelebihan. Beberapa faktor yang
mendukung kepopuleran Flash sebagai sebuah aplikasi
untuk keperluan desain dan animasi antara lain adalah
45
memiliki format grafis berbasis vektor, kapasitas file hasil
yang kecil, memiliki kemampuan tinggi dalam mengatur
interaktivitas program, memiliki kelengkapan fasilitas dalam
melakukan desain, dan sebagainya (Andi. 2006:2-4).
2) Apa saja yang dapat dikerjakan dengan Macromedia Flash
Dengan aplikasi Macromedia Flash, Anda bisa
membuat berbagai jenis aplikasi seperti:
a) Animasi. Aplikasi yang menggunakan animasi tersebut
misalnya banner, kartu ucapan online, kartun, iklan,
dan sebagainya. Macromedia Flash menyediakan
berbagai elemen animasi yang cukup lengkap.
b) Games. Beberapa game, terutama yang berbasis dua
dimensi banyak yang dibangun dengan aplikasi ini.
Game menggabungkan kemampuan animasi pada flash
dengan bahasa skripting yang dimilikinya yang dikenal
dengan ActionScript.
c) User Interface. Aplikasi user interface yang biasa
dibangun menggunakan Macromedia Flash adalah
aplikasi-aplikasi berbasis web. Interface tersebut
biasanya dilengkapi dengan kotak-kotak navigasi
sederhana sampai pada antarmuka yang lain yang lebih
kompleks
46
d) Aplikasi FMA (Flexible Messaging Area). FMA
merupakan area pada web page yang dirancang untuk
menampilkan pesan tertentu yang bisa berubah setiap
waktu. Sebagai contoh, FMA pada website restaurant,
mungkin akan menampilkan menu spesial harian yang
bisa berubah dari waktu ke waktu.
e) Reach Internet Application (RIA). RIA merupakan
aplikasi internet yang membutuhkan tingkat manipulasi
dan transfer data yang tinggi. Beberapa aplikasi RIA yang
didukung Macromedia Flash antara lain katalog belanja,
test online, kalender, inventory online, sistem informasi
akademik, dan sebagainya.
B. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelitian yang relevan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan Wiwik Sarifah (2017)
Penelitian yang dilakukan Wiwik Sarifah (2017) dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Sumber Daya Alam dan
Kegiatan Ekonomi Melalui Metode Think Pair Share dan Media
Gambar Siswa Kelas IV MI Al-Hikmah Sendang Kec. Bringin Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” penerapan metode Think Pair
Share dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal
ini dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase hasil belajar dari
sebelum penerapan metode Think Pair Share dan media gambar. Hasil
47
belajar pra siklus hanya 5 siswa (27,8%) yang memenuhi KBM,
sedangkan 13 siswa (72,22%) belum memenuhi KBM. Pada siklus I
meningkat 8 siswa (44,44%) yang memenuhi KBM dengan rata-rata
nilai 61,11 sedangkan pada siklus II meningkat sebesar 16 siswa
(88,89%) dengan nilai rata-rata 79,44. Dengan ini hasil belajar siswa
dengan metode Think Pair Share dan media gambar berhasil
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Penelitian yang dilakukan Aziz Mulyanto (2018)
Penelitian yang dilakukan Aziz Mulyanto (2018) dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar IPS materi mengenal jenis usaha dan
kegiatan ekonomi melalui metode Think Pair Share dan media komik
pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kalinanas Kec. Wonosegoro Tahun
Pelajaran 2017/2018” penerapan metode Think Pair Sharedan media
komik dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat
dari adanya peningkatan persentase hasil belajar dari sebelum
penerapan metode Think Pair Share dan media komik. Hasil belajar
pra siklus ke siklus I 27% dan siklus I ke siklus II 27%. Dapat dilihat
dari perolehan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus 33%,
siklus I 60%, dan siklus II 87%. Dengan ini hasil belajar siswa dengan
metode Think Pair Share dan media komik berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa.
48
3. Penelitian yang dilakukan Marwan Fahrozi (2018)
Penelitian yang dilakukan Marwan Fahrozi (2018) dengan judul
“Penerapan metode Think Pair Share Dalam Peningkatan Hasil
Belajar IPA kelas V di MI Al-Khairiyah Kaliawi Bandar
Lampung.”penerapan metode Think Pair Share dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan
persentase hasil belajar dari sebelum penerapanmetode Think Pair
Share. Sebelum penerapan yang mencapai KBM adalah 43,8%,
kemudian setelah penerapan metode Think Pair Sharepada siklus I
yang mencapai ketuntasan hanya 62,5%, kemudian pada siklus II yang
mencapai ketuntasan mencapai 86,7%. Dengan ini hasil belajar siswa
dengan metode Think Pair Share berhasil meningkatkan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan kajian pustaka di atas, terdapat perbedaan dan kesamaan
antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan peneliti.
Persamaan penelitiannya yaitu menerapkan metode Think Pair Share
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan perbedaan tersebut
meliputi sasaran penelitian, objek penelitian, jumlah pelaksanaan siklus,
perbedaan media pembelajaran yang digunakan dan materi pembelajaran
yang diteliti.
49
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Perwanida Salatiga
1. Profil Sekolah
a. Nama Sekolah : MI Perwanida
b. NSM : 111233730012
c. NPSN : 60726968
d. Provinsi : Jawa Tengah
e. Kota : Salatiga
f. Kecamatan : Argomulyo
g. Kelurahan : Tegalrejo
h. Jalan dan Nomor : JalanSawo No. 02 RT 05 RW 03
i. Kode Pos : 50733
j. Telepon/Hp. : (0298)- /085291005760
k. Emile : [email protected]
l. Status Sekolah : Swasta
m. Akreditasi : B (tanggal SK 04-12-2018)
n. SK Madrasah : Kd. 11. 32/4/KP.00/2247/2012
o. Penerbit SK : Kementrian Agama
p. Kepala Sekolah
1) Nama : Achmad Arifin, S. Ag.
2) NIP : 196101071986031002
50
3) Nomor SK Pengangkatan : B.11/3.C/PB.I/9977
4) TMT : 23 Agustus 1986
q. Tahun Berdiri : 2012
r. Kegiatan Belajar Mengajar :
1) Hari Senin-Kamis pukul 07.00-12.30
2) Hari Jum‟at pukul 07.00-10.45
3) Hari Sabtu pukul 07.00-11.20 (untuk kelas 6)
s. Bangunan sekolah : Milik Lembaga
t. Luas tanah/bangunan : 6700 M2
u. Jarak ke pusat kecamatan : 3.1 KM
v. Jarak ke pusat kota : 2 KM
w. Organisasi penyelenggara : Yayasan Yasinta
x. Tenaga
1) Kepala sekolah : 1 orang
2) Guru Kelas : 6 orang
3) Guru Agama : 1 orang
4) Penjaga : 1 orang
Jumlah : 9 orang
2. Visi Misi Sekolah
Madrasah ini memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi Sekolah
“Unggul dalam Prestasi, Iman, dan Berakhlakul Karimah”.
51
Misi Sekolah
Untuk melaksanakan visi “Unggul dalam Prestasi, Iman, dan
Berakhlakul Karimah”
MI Perwanida Salatiga merumuskan cara-cara mendasar untuk
meraihnya, yang disebut Misi. Adapun Misinya sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu,
baik secara keilmuan maupun secara moral sehingga mampu
menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang
mempunyai kualitas di bidang Iptek dan Imtaq.
2) Menerapkan nilai-nilai dan norma-norma akhlak yang
direfleksikan melalui sikap perbuatan dan perilaku dalam
kehidupan vertikal dan horisontal.
3) Mendidik dan membina secara terus menerus untuk
meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah sholat wajib dan
sunnah.
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi siklus air dengan metode Think Pair Share
dan menggunakan Macromedia Flash yang dilaksanakan sebanyak 3
siklus. Adapun waktu penelitian sebagai berikut:
52
1) Siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2019
2) Siklus II dilaksanakan pada tanggal 21Februari 2019
3) Siklus III dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2019
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Pra Siklus
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi
yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2018. Hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui bagaimana keadaan siswa dan guru saat
proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam sebelum menggunakan
Think Pair Share dan Macromedia Flash. Pada penelitian kali ini,
peneliti menggunakan metode Think Pair Share dan Macromedia
Flash. Metode ini dalam proses pembelajaran di MI Perwanida
Salatiga merupakan hal baru. Dalam penentuan ketuntasan belajar
terhadap hasil ulangan siswa, peneliti menggunakan acuan standar
KBM individu.
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata
pelajaran IPA sebagai acuan untuk mengetahui kemampuan awal
setiap siswa kelas V tahun pelajaran 2017/2018 di MI Perwanida
Salatiga. Berikut ini adalah tabel hasil ulangan harian sebelum
menggunakan metode Think Pair Share dan penggunaan Macromedia
Flash:
53
Tabel 2 Nilai Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1. Aqila S A S 50 BelumTuntas
2. Aulia D N S 55 Belum Tuntas
3. Azizah T D L 70 Tuntas
4. Deppy S 80 Tuntas
5. Farel A 85 Tuntas
6. Fari N A G 80 Tuntas
7. Fathur A J 75 Tuntas
8. Gilang A B 60 Belum Tuntas
9. Hasna A S 50 Belum Tuntas
10. Heni Z M 55 Belum Tuntas
11. Imam I N 60 Belum Tuntas
12. Lutfina F 50 Belum Tuntas
13. Mario A R 65 Tuntas
14. M. Faiza Z P 70 Tuntas
15. Nisrina F A 60 Belum Tuntas
16. Nyatasya N 70 Tuntas
17. Rizwar I A 55 Belum Tuntas
Bersambung …
54
Sambungan …
18. Vevi TP 45 Belum Tuntas
19 Yulian RK 50 Belum Tuntas
KBM 65
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 40
2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan materi IPA dengan pokok bahasan manfaat air
bagimanusia, hewan, dan tumbuhan.
2) Menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan metode yang
akan digunakan.
3) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi
kegiatan guru.
5) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi
kegiatan siswa.
55
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I mengacu pada
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di
persiapkan.
1) Guru membuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
2) Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a adalah siswa yang
hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
3) Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatkannya untuk tercapainya cita-cita.
4) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan pembelajaran.
5) Guru memberikan apersepsi
6) Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan menanyakan ilustrasi gambar.
7) Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan
mengajukan pertanyaan fakta apa saja yang ditunjukkan pada
gambar.
Apakah lingkungan berguna bagi manusia?
56
Apakah keuntungan yang di dapatkan manusia jika menjaga
lingkungan?
Apa akibatnya jika kita tidak menjaga lingkungan sekitar?
Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu?
8) Guru meminta siswa untuk membentuk pasangan dengan siswa
satu meja.
9) Guru meminta siswa untuk membahas tanggapannya bersama
teman satu meja.
10) Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan
pendapatnya dan pendapat teman sebangku di depan kelas.
11) Guru menjelaskan materi mengenai lingkungan dan pentingnya
menjaga lingkungan sekitar.
12) Siswa diajak untuk membaca teks bacaan krisis air bersih di
Indonesia.
13) Guru menstimulus pengetahuan siswa dengan mengajukan
pertanyaan:
Peristiwa apa yang terjadi dalam teks bacaan?
Apa penyebab peristiwa itu terjadi?
14) Beri waktu siswa memikirkan dan mengemukakan jawaban.
15) Guru kembali menstimulus siswa dengan pertanyaan:
Apa manfaat air bagi manusia?
Apa manfaat air bagi hewan?
Apa manfaat air bagi tumbuhan?
57
16) Guru meminta siswa untuk membentuk pasangan dengan siswa
satu meja.
17) Guru meminta siswa untuk membahas pertanyaan tersebut
bersama teman satu meja.
18) Kemudian guru mempersilahkan siswa mengemukakan hasil
diskusi di depan kelas
19) Guru memberikan evaluasi pembelajaran hari ini.
20) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan Siswa
diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya.
21) Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
c. Observasi
Observasi atau pengamatan pada siklus I ini dilakukan
selama kegiatan pembelajaran menggunakan metode Think Pair
and Share (TPS). Peneliti melakukan pengamatan yang langsung
dilakukan dengan lembar observasi yang telah disusun. Lembar
pengamatan siklus I ini untuk mengetahui aktivitas guru dalam
mengelola kelas dan partisipasi siswa selama kegiatan
pembelajaran. Keseluruhan guru dalam proses mengajar cukup
dikarenakan guru masih kurang dalam menguasai metodeThink
Pair and Share (TPS), dan kurangnya partisipasi siswa dalam
belajar. Hasil pengamatan dalam siklus I akan dituliskan dalam
lembar observasi guru dan siswa yang terlampir.
58
d. Refleksi
Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I dapat dilakukan
refleksi untuk mengetahui kelemahan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pada
siklus berikutnya agar dalam pembelajaran mencapai indikator
keberhasilan belajar.Kelemahan-kelemahan yang dihadapi, yaitu:
1) Guru belum maksimal dalam menggunakan metode Think Pair
Share;
2) Kurangnya pengkondisian siswa sehingga masih terdapat 12
siswa yang kurang memperhatikan;
3) Pembelajaran belum dapat mengalokasikan waktu dengan tepat;
4) Guru tidak memberikan kesimpulan dan penguatan pada akhir
pembelajaran; dan
5) Penataan tempat duduk yang kurang tepat untuk penggunaan
metode Think Pair Share.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pada siklus I peneliti
bersama guru melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan
pada siklus berikutnya dan pada waktu yang telah ditentukan. Hal
ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi
kelemahan yang sama. Rencana perbaikan tersebut, yaitu:
1) Guru akan mempelajari lagi metode Think Pair Share;
2) Guru akan lebih memperhatikan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung;
59
3) Guru akan memperhatikan alokasi waktu yang telah
ditentukan;
4) Guru memberikan kesimpulan diakhir pembelajaran; dan
5) Guru akan menyesuaikan meja dan kursi sesuai dengan metode
yang digunakan.
3. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan materi IPA dengan pokok bahasan proses siklus
air.
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa animasi proses siklus
air dengan menggunakan Macromedia Flash.
3) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi
kegiatan guru.
5) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi
kegiatan siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mengacu pada
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di
persiapkan.
60
1) Guru membuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
2) Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a adalah siswa yang
hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
3) Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatkannya bagi tercapainya cita-cita.
4) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan pembelajaran.
5) Guru memberikan apersepsi
6) Guru mempersiapkan vidio dan animasi.
7) Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan menanyakan ilustrasi animasi.
8) Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan
mengajukan pertanyaan:
Apasaja yang ditunjukkanpadavidio?
Bagaimanakah proses terjadinyahujan?
9) Beri waktu siswa untuk memikirkan jawaban dan
mengemukakan jawaban.
61
10) Guru meminta siswa untuk mengamati animasi yang di
tampilkan.
11) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa apa yang mereka
lihat?
12) Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjawab.
13) Guru menjelaskan materi dengan menggunakan animasi
Macromedia Flash.
14) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat bagan
sederhana terjadinya proses siklus air.
15) Guru memberikanevaluasipembelajaranhariini.
16) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan Siswa
diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya.
17) Salam dando‟a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
c. Observasi
Observasi ataupengamatan pada siklus II ini dilakukan
selama kegiatan pembelajaran menggunakan Macromedia Flash.
Peneliti melakukan pengamatan yang langsung dilakukan dengan
lembar observasi yang telah disusun. Keseluruhan guru dalam
proses mengajar baik adapun kendala dikarenakan guru pertama
kali menggunakan Macromedia Flash, alokasi penggunaan
waktunya kurang sesuai, dan ada beberapa siswa yang kurang
memperhatikan pembelajaran. Hasil pengamatan dalam siklus II
62
akan dituliskan dalam lembar observasi guru dan siswa yang
terlampir.
d. Refleksi
Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus II dapat dilakukan
refleksi untuk mengetahui kelemahan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pada
siklus berikutnya agar dalam pembelajaran mencapai indikator
keberhasilan belajar. Kelemahan-kelemahan yang dihadapi, yaitu:
1) Guru baru menggunakan Macromedia Flash jadi untuk
persiapanya membutuhkan waktu yang cukup lama;
2) Alokasi waktu yang digunakan melebihi waktu yang telah
ditentukan;
3) Masih terdapat 7 siswa yang kurang memperhatikan penjelasan
guru; dan
4) Kurang tegasnya guru dalam menegur siswa.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pada siklus II peneliti
bersama guru melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan
pada siklus berikutnya dan pada waktu yang telah ditentukan. Hal
ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi
kelemahan yang sama. Rencana perbaikan tersebut, yaitu:
1) Guru akan mempersiapkan media jauh sebelum pelajaran
dimulai;
63
2) Guru akan memperhatikan alokasi waktu yang telah
ditentukan;
3) Guru akan lebih memperhatikan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung; dan
4) Guru akan lebih tegas dalam menegur siswa.
4. Siklus III
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan materi IPA dengan pokok bahasan air sungai.
2) Menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan metode yang
akan digunakan.
3) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
4) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi
kegiatan guru.
5) Membuat instrumen penelitian yang berupa lembar observasi
kegiatan siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III mengacu pada
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di
persiapkan.
64
1) Guru membuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
2) Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a adalah siswa yang
hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
3) Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatkannya bagi tercapainya cita-cita.
4) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan pembelajaran.
5) Guru memberikan apersepsi
6) Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan menanyakan ilustrasi gambar.
7) Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa siswa dengan
mengajukan pertanyaan fakta apa saja yang ditunjukkan pada
gambar.
Dari mana air sungai berasal?
Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?
Apa manfaat air sungai?
Apa saja faktor yang mempengaruhi air sungai?
8) Guru meminta siswa untuk membentuk pasangan dengan siswa
satu meja.
65
9) Guru meminta siswa untuk membahas tanggapannya bersama
teman satu meja.
10) Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengemukakan
pendapatnya dan pendapat teman sebangku di depan kelas.
11) Guru meminta siswa untuk mengamati animasi.
12) Guru menjelaskan materi mengenai air sungai dan pentingnya
menjaga kebersihan air sungai.
13) Guru memberikan evaluasi pembelajaran hari ini.
14) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan Siswa diberikan
kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi
dari siswa lainnya.
15) Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
c. Observasi
Observasi ataupengamatan pada siklus III ini dilakukan
selama kegiatan pembelajaran dengan metode Think Pair Share
(TPS) dan penggunaan Macromedia Flash. Peneliti melakukan
pengamatan yang langsung dilakukan dengan lembar observasi
yang telah disusun. Keseluruhan guru dalam proses mengajarbaik
guru sudah menguasai metode Think Pair and Share (TPS) dan
Macromedia Flash, dan partisipasi siswa dalam belajar sudah
bagus. Hasil pengamatan dalam siklus III akan dituliskan dalam
lembar observasi guru dan siswayang terlampir.
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
1. Deskripsi Perolehan Data Hasil Pembelajaran Pra Siklus
Dalam pelaksanaan pra siklus guru menyampaikan materi kepada
siswa dengan menggunakan metode ceramah dan tanpa menggunakan
media pembelajaran. Dari data yang didapat sebelum penerapan
metode Think Pair Share (TPS) dan penggunaan Macromedia Flash
didapatkan nilai sebagai perbandingan sebelum dan sesudah penerapan
metode Think Pair Share (TPS) dan penggunaan Macromedia Flash
sebagai langkah awal pemecahan masalah. Nilai dalam penelitian ini
sebagai indikator pencapaian penerapan metode Think Pair Share
(TPS) dan penggunaan Macromedia Flash untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Sebagai patokannya adalah nilai KBM kelas V MI
Perwanida Salatiga pada mata pelajaran IPA yaitu 65. Nilai hasil
belajar siswa pada Pra Siklus dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Nilai Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1. Aqila S A S 50 BelumTuntas
2. Aulia D N S 55 Belum Tuntas
3. Azizah T D L 70 Tuntas
Bersambung…
67
Sambungan …
4. Deppy S 80 Tuntas
5. Farel A 85 Tuntas
6. Fari N A G 80 Tuntas
7. Fathur A J 75 Tuntas
8. Gilang A B 60 Belum Tuntas
9. Hasna A S 50 Belum Tuntas
10. Heni Z M 55 Belum Tuntas
11. Imam I N 60 Belum Tuntas
12. Lutfina F 50 Belum Tuntas
13. Mario A R 65 Tuntas
14. M. Faiza Z P 70 Tuntas
15. Nisrina F A 60 Belum Tuntas
16. Nyatasya N 70 Tuntas
17. Rizwar I A 55 Belum Tuntas
18. Vevi TP 45 Belum Tuntas
19 Yulian RK 50 Belum Tuntas
KBM 65
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 40
Rata-rata 58,94
Keterangan:
Tuntas : 8 siswa
Belum tuntas : 11 siswa
68
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam prosentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang
dicapai siswa dalam pra siklus mencapai 58,94 dari jumlah siswa
kelas V. Siswa yang tuntas (mencapai KBM) terdapat 8 siswa
(42,10%) sedangkan yang belum tuntas mencapai 12 siswa (63,15%).
Dalam pra siklus ini siswa belum mencapai ketuntasan belajar,
dikarenakan siswa yang memperoleh nilai (nilai KBM) hanya
mencapai 42,10% dari siswa keseluruhan. Dari hasil persentase nilai
pra siklus tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yaitu
dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi dilakukan
siklus I pada waktu yang telah ditentukan.
69
2. Deskripsi Data Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Februari 2019.
Pembelajaran berlangsung 70 menit (2x35 menit). Penelitian pada
siklus I materi pokokyang diajarkan adalah manfaat air bagi hewan,
tumbuhan, dan manusia. Hasil pengamatan dalam siklus I, peneliti
mendapatkan gambaran bahwa guru masih belum menguasai metode
Think Pair Share, alokasi waktu yang digunakan kurang efektif,
antusias siswa dalam belajar menggunakan metode Think Pair Share
cukup, siswa juga aktif dalam pembelajaran, dan pemahaman terhadap
materi yang diajarkan cukup. Pelaksanaan pembelajaran sudah
dianggap baik dan lancar. Nilai hasil belajar siswa pada siklus I dapat
dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Hasil Belajar Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Novia R 70 Tuntas
2 Alifia E 80 Tuntas
3 Amandea M S 60 Tidak Tuntas
4 Annisa T K 60 Tidak Tuntas
5 Arif M 40 Tidak Tuntas
6 Aura B 70 Tuntas
7 Deviana Z M 60 Tidak Tuntas
8 Fadel M Z 60 Tidak Tuntas
9 Febriana T K 70 Tuntas
70
10 Huda K H 70 Tuntas
11 Kaka K Z 100 Tuntas
12 Keysa F N 70 Tuntas
13 Mahesha R W 60 Tidak Tuntas
14 Mirza A M 80 Tuntas
15 Naila M M W 70 Tuntas
16 NurYahman 80 Tuntas
17 Ragil F P A 80 Tuntas
18 Salma A A 60 Tidak Tuntas
19 Shella F M P 60 Tidak Tuntas
20 Shireen S M 50 Tidak Tuntas
21 Tryo A S 60 Tidak Tuntas
22 Viscent M S 90 Tuntas
23 Wahid N F 60 Tidak Tuntas
24 Wildan H M 60 Tidak Tuntas
25 Zaskia S R 80 Tuntas
26 Dian Z S 70 Tuntas
KBM 65
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 40
Keterangan:
Tuntas : 14 siswa
Belum tuntas : 12 siswa
71
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam prosentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang
dicapai siswa dalam siklus I mencapai 68,07 dari jumlah siswa kelas
V. Siswa yang tuntas (mencapai KBM) terdapat 14 siswa (53,84%)
sedangkan yang belum tuntas mencapai 12 siswa (46,15%). Dalam
siklus I ini secara klasikal belum mencapai ketuntasan belajar,
dikarenakan siswa yang memperoleh nilai (nilai KBM) hanya
mencapai 53,84% dari jumlah siswa keseluruhan. Hasil persentase
nilai siklus I tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yaitu
dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi harus
dilaksanakan siklus II pada waktu yang telah ditentukan.
72
3. Deskripsi Data Siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Februari
2019. Pembelajaran berlangsung 70 menit (2x35 menit). Penelitian
pada siklus II materi pokokyang diajarkan adalah proses terjadinya
siklus air. Hasil pengamatan dalam siklus II, peneliti mendapatkan
gambaran bahwa guru masihpertama kali menggunakanMacromedia
Flash, alokasiwaktu yang digunakankurangefektif, antusias siswa
dalam belajar menggunakan animasi Macromedia Flash baik, siswa
juga aktif dalam pembelajaran, siswa langsung tertarik dengan
pembelajaran, dan juga pemahaman terhadap materi yang diajarkan
baik. Pelaksanaan pembelajaran sudah baik dan lancar. Nilai hasil
belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5 Hasil Belajar Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Novia R 70 Tuntas
2 Alifia E 90 Tuntas
3 Amandea M S 80 Tuntas
4 Annisa T K 80 Tuntas
5 Arif M 40 Tidak Tuntas
6 Aura B 60 Tidak Tuntas
7 Deviana Z M 50 Tidak Tuntas
8 Fadel M Z 90 Tuntas
9 Febriana T K 90 Tuntas
73
10 Huda K H 90 Tuntas
11 Kaka K Z 100 Tuntas
12 Keysa F N 80 Tuntas
13 Mahesha R W 90 Tuntas
14 Mirza A M 60 Tidak Tuntas
15 Naila M M W 60 Tidak Tuntas
16 NurYahman 90 Tuntas
17 Ragil F P A 90 Tuntas
18 Salma A A 100 Tuntas
19 Shella F M P 80 Tuntas
20 Shireen S M 80 Tuntas
21 Tryo A S 60 Tidak Tuntas
22 Viscent M S 80 Tuntas
23 Wahid N F 80 Tuntas
24 Wildan H M 80 Tuntas
25 Zaskia S R 60 Tidak Tuntas
26 Dian Z S 80 Tuntas
KBM 65
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 40
Keterangan:
Tuntas : 19 siswa
Belum tuntas : 7 siswa
74
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam prosentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata
yang dicapai siswa dalam siklus II mencapai 73,84 dari jumlah siswa
kelas V. Siswa yang tuntas (mencapai KBM) terdapat 19 siswa
(73,07%), sedangkan yang belum tuntas mencapai 7 siswa (26,92%).
Dalam siklus II ini secara klasikal belum mencapai ketuntasan belajar,
dikarenakan siswa yang memperoleh nilai (nilai KBM) hanya
mencapai 73,07% dari jumlah siswa keseluruhan. Hasil persentase
nilai siklus II tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yaitu
dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi harus
dilaksanakan siklus III pada waktu yang telah ditentukan.
75
4. Deskripsi Data Siklus III
Penelitian siklus III dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Februari
2019. Pembelajaran berlangsung 70 menit (2x35 menit). Penelitian
pada siklus III materi pokok yang diajarkan adalah air sungai. Hasil
pengamatan dalam siklus III, peneliti mendapatkan gambaran bahwa
guru sudah menguasai metode Think Pair Share dan penggunaan
Macromedia Flash, antusias siswa dalam belajar menggunakan
animasi Macromedia Flash sangat baik, siswa juga aktif dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode Think Pair Share, dan
juga pemahaman terhadap materi yang diajarkan sangat baik.
Pelaksanaan pembelajaran sudah baik dan lancar. Nilai hasil belajar
siswa pada siklus III dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6 Hasil Belajar Siklus III
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Novia R 95 Tuntas
2 Alifia E 80 Tuntas
3 Amandea M S 75 Tuntas
4 Annisa T K 80 Tuntas
5 Arif M 50 BelumTuntas
6 Aura B 90 Tuntas
7 Deviana Z M 80 Tuntas
8 Fadel M Z 80 Tuntas
9 Febriana T K 80 Tuntas
76
10 Huda K H 60 Belum Tuntas
11 Kaka K Z 75 Tuntas
12 Keysa F N 100 Tuntas
13 Mahesha R W 75 Tuntas
14 Mirza A M 70 Tuntas
15 Naila M M W 70 Tuntas
16 NurYahman 80 Tuntas
17 Ragil F P A 85 Tuntas
18 Salma A A 90 Tuntas
19 Shella F M P 75 Tuntas
20 Shireen S M 85 Tuntas
21 Tryo A S 65 Tuntas
22 Viscent M S 80 Tuntas
23 Wahid N F 75 Tuntas
24 Wildan H M 70 Tuntas
25 Zaskia S R 75 Tuntas
26 Dian Z S 70 Tuntas
KBM 65
NilaiTertinggi 100
NilaiTerendah 50
Keterangan:
Tuntas : 24 siswa
Belum tuntas : 2 siswa
77
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:
Keterangan:
P : Jumlah nilai dalam prosentase
F : Jumlah siswa yang telah tuntas belajar
N : Jumlah seluruh siswa
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa nilai rata-rata
yang dicapai siswa dalam siklus III mencapai 77,30 dari jumlah
siswa kelas V. Siswa yang tuntas (mencapai KBM) terdapat 24 siswa
(92,30%) sedangkan yang belum tuntas mencapai 2 siswa (7,69%).
Dalam siklus III ini secara klasikal sudah dianggap tuntas,
dikarenakan siswa yang memperoleh nilai (nilai KBM)
mencapai 92,30% dari jumlah siswa keseluruhan. Pembelajaran
pada siklus III dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan
sampai siklus III.
78
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis pengumpulan data maka diperoleh
kesimpulan data hasil belajar siswa kelas V. Rekapitulasi hasil belajar
dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Siswa Persentase
I 68,07
Tuntas 14 53,84%
Belum Tuntas 12 46,15%
II 73,84
Tuntas 19 73,07%
Belum Tuntas 7 26,92%
III 77,30
Tuntas 24 92,30%
Belum Tuntas 2 7,69%
(Sumber: Data Primer)
Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa selama penelitian hasil
belajar siswa setelah dilakukan tindakan. Peningkatan hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran dengan metode Think Pair Share dan
penggunaan Macromedia Flash adalah sebagai bukti keberhasilan
penggunaan metode dan media tersebut.
Tabel 4.1 menunjukan bahwa hasil belajar IPA pada siklus I
terdapat 14 siswa (53,84%) tuntas belajar dan 12 siswa (46,15%) yang
79
belum tuntas dalam belajar dengan rata-rata nilai siswa mencapai 68,07
dari jumlah siswa kelas V. Hasil pengamatan, guru yang kurang
menguasai metode Think Pair Share sehingga beberapa siswa kurang
memperhatikan dan ada beberapa faktor lainya yang menyebabkan hasil
belajar siswa masih rendah. Dari 12 siswa yang belum tuntas belajar yaitu:
Mahesya, Shireen, Wildan, Deviana, Tryo, Wahid, Salma, Annisa,
Amandea, Arif, Fadel, Sela. Siswa Wahid, Wildan, Shireen, Tryo, tidak
memperhatikan guru dalam mengajar dan ngalamun saat pelajaran
berlangsung. Siswa Mahesya, Deviana, Salma, Annisa, Amandea, Sela,
Arif, asik bermain dan mengobrol dengan teman satu bangku, tidak
memperhatikan saat guru menjelaskan. Sedangkan siswa Fadel
dikarenakan kondisi tubuhnya sedang kurang sehat sehingga nilai yang
diperoleh tidak maksimal. Gambaran 12 siswa tersebut menunjukkan
bahwa guru kurang dalam mengondisikan siswa, sehingga guru
diharapkan dapat mengendalikan kelas saat akan dimulai maupun saat
berlangsungnya proses pembelajaran dan menegur siswa yang
bersangkutan. Berdasarkan hasil tersebut belum memenuhi kriteria
ketuntasan yang telah ditetapkan peneliti yaitu ketuntasan klasikal,
maka penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan materi dan waktu yang
berbeda.
Hasil belajar pada siklus II terdapat 19 siswa (73,07%) tuntas dan 7
siswa (26,92%) yang belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai 73,84.
Hasil pengamatan, guru masih pertama kali menggunakan Macromedia
80
Flash masih ditemukan beberapa kendala dan juga alokasi waktu tidak
sesuai. Terdapat 7 siswa yang belum tuntas, yaitu: Naila, Aura, Zaskia,
Deviana, Mirza, Tryo, Arif. Siswa Naila, Aura, Arif, asik bermain alat
tulis masing-masing dan tidak memperhatikan animasi yang ada didepan
kelas. Siswa Deviana, Mirza, Zaskia, Tryo, memperhatikan tetapi sambil
tiduran, mengerjakan soalnya tidak serius sehingga siswa tersebut
mendapatkan nilai kurang dari KBM. Sudah ditegur oleh guru beberapa
kali tetap saja tidak mengidahkan perkataan guru. Gambaran 7 siswa
tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memang tidak memperhatikan
guru saat menjelaskan dan juga guru kurang tegas dalam menegur siswa
yang bersangkutan. Berdasarkan hasil data tersebut belum memenuhi
kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan peneliti yaitu ketuntasan
klasikal, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III dengan materi dan
waktu yang berbeda.
Hasil belajar siswa pada siklus III terdapat 24 siswa (92,30%)
tuntas dan 2 siswa (7,69%) belum tuntas belajar, dengan nilai rata-rata
77,30 menurut informasi dari guru Arif dan Huda memiliki latar belakang
keluarga yang kurang sempurna mereka berdua hanya bersama ibunya.
Dan dikelas pun mereka diam dan sering meminta izin keluar kelas dengan
alasan pergi ke kamar mandi sehingga pembelajaran tidak diterima
sepenuhnya oleh siswa. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa
hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan
sebesar 11,74%, pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar
81
19,23%, dan siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar
19,23%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III sudah memenuhi
kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu dari jumlah siswa
keseluruhan, maka penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus III.
Siswa yang belum tuntas pada siklus III akan diberikan tindakan mandiri
berupa latihan-latihan atau remedial yang dipantau oleh guru sehingga
diharapkan semua siswa dapat tuntas dalam belajar.
Gambar 2 Grafik dari Tabel 7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus I Siklus II Siklus III
Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I-III
Tuntas Belum Tuntas
82
Gambar 3 Hasil Belajar Siklus I
Gambar 4 Hasil Belajar Siklus II
54% 46%
Siklus I
Tuntas
BelumTuntas
73%
27%
Siklus II
Tuntas
Belum Tuntas
83
Gambar 5 Hasil Belajar Siklus III
Gambar 6 Prosentase Hasil Belajar Siklus I-III
92%
8%
Siklus III
Tuntas
Belum Tuntas
53,84
73,07
92,3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus I Siklus II Siklus III
Tuntas
Tuntas
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Metode Think Pair Share (TPS) dan penggunaan Macromedia
Flash dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi siklus air pada siswa
kelas V MI Perwanida Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun
pelajaran 2018/2019. Peningkatan hasil belajar siklus I 53,84% dengan
rata-rata nilai 68,07 ke siklus II 73,07% dengan rata-rata nilai 73,84 terjadi
peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Peningkatan hasil
belajar siklus II 73,07% dengan rata-rata nilai 73,84 ke siklus III 92,30%
dengan rata-rata nilai 77.30, ini membuktikan terjadi peningkatan hasil
belajar siswa pada siklus II ke siklus III. Pada siklus III menunjukkan hasil
belajar 92,30% mencapai Kriteria Ketuntasan Klasikal minimal 85%,
maka penelitian ini dinyatakan berhasil.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hal-hal yang perlu diperhatikan
oleh siswa, guru, dan sekolah sebagai berikut:
85
1) Bagi Guru
a) Berdasarkan penelitian ini khusus mata pelajaran IPA materi siklus
air disarankan kepada guru untuk materi ini menggunakan metode
Think Pair Share dan Macromedia Flash.
b) Guru hendaknya selalu memberikan motivasi kepada siswa, agar
siswa makin bersemangat dalam belajar dan meningkatkan
prestasinya.
2) Bagi Siswa
Siswa yang hasil belajarnya sudah mencapai KBM hendaknya
belajar lagi untuk terus mempertahankan nilainya, sedangkan siswa
yang hasil belajarnya belum mencapai KBM harus belajar lebih giat
lagi agar dapat meningkatkan hasil belajarnya.
3) Bagi Sekolah
Sekolah harus selalu memantau proses pembelajaran dan
mendorong guru untuk kreati dan inovatif agar pembelajaran di dalam
kelas tidak monoton.
86
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an. 2009. Al-Qur’an dan Terjemahannya Special for Woman. Bandung:
PT Sigma Examedia Arkanleema
Baharuddin, dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Barkley, Elizabert E., K. Patricia Cross, dkk. 2012. Collaborative Learning
Techniques: Teknik-Teknik Pembelajaran Kolaboratif. Terjemahan oleh
Narulita Yusron. Bandung : Nusa Media.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi II. Jakarta: Rineka Cipta.
Fahrozi, Marwan. 2018. Penerapan metodeThink Pair Share Dalam Peningkatan
Hasil Belajar IPA kelas V di MI Al-Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.
Huda, Miftahul. 2016. “Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan
Model Terapan.” Dalam Saifuddin Zuhri Qudsy dan Achmad Fawaid
(Penyunting). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyanto, Aziz. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Mengenal Jenis
Usaha Dan Kegiatan Ekonomi Melalui Metode Think Pair Share dan
Media Komik Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kalinanas Kec.
Wonosegoro Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiya. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan. Institut Agama Islam Negeri. Dosen pembimbing Drs.
Abdul syukur, M. Si.
Pramono, Andi. 2006. Presentasi Multimedia Dengan Macromedia Flash.
Yogyakarta: Andi Offset.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:
Alfabeta.
Sani, Ridwan Abdullah, dan Sudiran. 2016. Penelitian Tindakan Kelas.
Tangerang: TSMart.
Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan Educational Psycology.
Terjemahan oleh Diana Angelica. Jakarta: Salemba Humanika.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
87
Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV Rajawali
Syarifah, Wiwik. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Sumber Daya
Alam dan Kegiatan Ekonomi Melalui Metode Think Pair Share dan
Media Gambar Siswa Kelas IV MI Al-Hikmah Sendang Kec. Bringin
Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiya. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan. Institut Agama Islam Negeri. Dosen pembimbing Jaka
Siswanta, M. Pd.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep,
Landasan, dan Implementasikannya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
2015. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan
Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
lxxxviii
LAMPIRAN
lxxxix
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
KELAS V SEMESTER 2
Guru Pamong Kelas V : Sri Lestari Wulandari, S.PdI
Disusun oleh :
FIRDA YULIANTI (23040-15-0107)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2019
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MI PERWANIDA SALATIGA
Kelas / Semester : V / 2
Tema 8 : Lingkungan Sekitar Kita
Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
91
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
Muatan : IPA
No Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta kelangsungan
mahluk hidup.
3.8.1 Menjelaskan informasi pada teks
serta mampu mengidentifikasi manfaat
air bagi manusia, hewan, dan tanaman.
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dan berbagai
sumber
4.8.1Membuat mind map mengenai
manfaat air bagi manusia, hewan, dan
tanaman.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu
menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi
dengan benar
2. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi manfaat
air bagi manusia, hewan, dan tanaman dengan baik.
3. Melalui kegiatan berdiskusi siswa, mampu membuat peta pikiran
mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman.
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
a) Pendekatan : Scientific
b) Strategi : Cooperative Learning
c) Metode : Think Pair and Share (TPS)
92
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a
adalah siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatkanya bagi
tercapainya cita-cita.
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan
tujuan kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberikan apersepsi
15 menit
Inti
Langkah-LangkahKegiatanPembelajaran
1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa
secara klasikal dengan menanyakan ilustrasi gambar.
2. Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa
siswa dengan mengajukan pertanyaan fakta apa saja
yang ditunjukkan pada gambar?
Apakah lingkungan berguna bagi manusia?
Apakah keuntungan yang di dapatkan manusia jika
menjaga lingkungan?
Apa akibatnya jika kita tidak menjaga lingkungan
sekitar?
Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu?
3. Guru meminta siswa untuk membentuk pasangan
45 menit
93
dengan siswa satu meja.
4. Guru meminta siswa untuk membahas tanggapannya
bersama teman satu meja.
5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengemukakan pendapatnya dan pendapat teman
sebangku di depan kelas.
6. Guru menjelaskan materi mengenai lingkungan dan
pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
7. Siswa diajak untuk membaca teks bacaan krisis air
bersih di Indonesia.
8. Guru menstimulus pengetahuan siswa dengan
mengajukan pertanyaan:
Peristiwa apa yang terjadi dalam teks bacaan?
Apa penyebab peristiwa itu terjadi?
9. Beri waktu siswa memikirkan dan mengemukakan
jawaban.
10. Guru kembali menstimulus siswa dengan pertanyaan:
Apa manfaat air bagi manusia?
Apa manfaat air bagi hewan?
Apamanfaat air bagitumbuhan?
11. Guru meminta siswa untuk membentuk pasangan
dengan siswa satu meja.
12. Guru meminta siswa untuk membahas pertanyaan
tersebut bersama teman satu meja.
13. Kemudian guru mempersilahkan siswa
mengemukakan hasil diskusi di depan kelas.
14. Guru memberikan evaluasi pembelajaran hari ini.
Penutup
1. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
10 menit
94
siswa lainnya.
2. Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku Guru &BukuSiswaTema8 :Lingkungan Sekitar KitaKelas V
(BukuTematik Terpadu Kurikulum2013, Jakarta:
KementerianPendidikandanKebudayaan, 2017).
2. Sumber dari lingkungan yang ada disekitar kita
3. Teks bacaan “Krisis Air Bersih di Indonesia”
4. Gambar lingkungan kita
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dalam siklus 1 menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar
siswa, adapun evaluasinya sebagai berikut :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah satu
manfaat air adalah digunakan untuk ....
a. Bahan makanan b. Bahan bangunan
c. Mencuci d. Bermain
2. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat air bagi tumbuhan, kecuali ....
a. sebagai tempat hidup b. mandi
c. mengankut zat hara d. proses fotosintesis
3. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan air untuk mencuci, mandi,
masak, dan lain-lain harus ....
a. Boros b. Hemat
c. Seenaknya d. Berlebihan
95
4. Di bawah ini merupakan salah satu manfaat air bagi hewan kecuali ....
a. untuk mandi
b. untuk minum
c. untuk berfotosintesis
d. tempat hidup
5. Kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara ....
a. Penggalian sungai sedalam mungkin
b. Pembuatan irigasi sebanyak mungkin
c. Penghijauan kembali hutan gundul
d. Perluasan tanah pertanian
6. Yang merupakan contoh cara penghematan air adalah, kecuali ....
a. Menutup kran setelah digunakan
b. Menyiram tanaman dengan bekas air cucian
c. Mencuci pakaian sedikit demi sedikit
d. Mencuci kendaraan jika kotor
7. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah ....
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Membuang sampah di sungai
c. Mencuci baju di sungai
d. Membersihkan sampah di parit
8. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir
adalah ....
a. Menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar
b. Mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong
c. Membuang sampah di sungai
d. Menebang pohon yang ada di pinggir jalan
9. Peristiwa alam berikut akibat campur tangan manusia, kecuali ….
a. Kekeringan b. Banjir
c. Gunung meletus d. Tanah longsor
10. Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut ….
96
a. reboisasi c. tsunami
b. tebang pilih d. ekosistem
97
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
KELAS V SEMESTER 2
Guru Pamong Kelas V : Sri Lestari Wulandari, S.PdI
Disusun oleh :
FIRDA YULIANTI (23040-15-0107)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2019
99
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MI PERWANIDA SALATIGA
Kelas / Semester : V / 2
Tema 8 : Lingkungan Sekitar Kita
Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran Ke : 2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
Muatan : IPA
No Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta kelangsungan
mahluk hidup.
3.8.1 Menjelaskan informasi serta
mampu menjelaskan proses terjadinya
siklus air.
100
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dan berbagai
sumber
4.8.1Membuat bagan sederhana untuk
menjelaskan proses siklus air.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya
siklus air dengan baik.
2. Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber bacaan, siswa dapar
membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Proses Siklus Air
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Ceramah, Tugas, Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do‟a
adalah siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplinan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatkanya bagi
tercapainya cita-cita.
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
15
menit
101
dan tujuan kegiatan pembelajaran.
5. Guru memberikan apersepsi
Inti
Langkah-LangkahKegiatanPembelajaran
1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan
siswa secara klasikal dengan menanyakan ilustrasi
animasi.
2. Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa
siswa dengan mengajukan pertanyaan :
a. Apa saja yang ditunjukkan pada animasi?
b. Bagaimanakah proses terjadinya hujan?
3. Beri waktu siswa untuk memikirkan jawaban dan
mengemukakan jawaban.
4. Guru meminta siswa untuk mengamati animasi
yang di tampilkan.
5. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa apa
yang mereka lihat?
6. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
menjawab.
7. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan
animasi Macromedia Flash.
8. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membuat bagan sederhana terjadinya proses siklus
air.
9. Guru memberikan evaluasi pembelajaran hari ini.
45
menit
Penutup
1. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan Siswa diberikan kesempatan
berbicara /bertanya dan menambahkan
informasi dari siswa lainnya.
2. Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.
10
menit
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku Guru &BukuSiswaTema8 :Lingkungan Sekitar KitaKelas V
(BukuTematik Terpadu Kurikulum2013, Jakarta:
KementerianPendidikandanKebudayaan, 2017).
2. Sumber dari lingkungan yang ada disekitar kita
3. Teks bacaan “Siklus Air”
102
4. Animasi Macromedia Flash
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dalam siklus 2 menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar
siswa, adapun evaluasinya sebagai berikut :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Air hujan dapat menjadi air tanah terjadi karena proses ....
a. Penguapan b. Pengembunan
c. Pengendapan d. Peresapan
2. Peristiwa penguapan dalam daur air terjadi akibat ....
a. Sinar matahari b. Bulan
c. Bintang d. Planet
3. Uap air naik ke udara membentuk ....
a. Awan b. Pelangi
c. Air d. Es
4. Siklus adalah ....
a. Sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfir, lalu
kembali ke bumi
b. Perubahan yang menghasilkan jenis zat baru
c. Perubahan yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur
d. Perubahan yang mengakibatkan jenis struktur baru
5. Uap air di udara berkumpul, jatuh kembali ke bumi disebut ....
a. Petir b. Hujan
c. Uap d. Pasir
Perhatikan gambar dibawah ini!
6. Perhatikan gambar di atas. Pada bagian 3, air mengalami ....
a. Penguapan c. Penyubliman
b. Pengembunan d. Kondensasi
103
7. Perhatikan gambar di atas. Pada bagian 4, mengalami ....
a. Penguapan c. Penyubliman
b. Pengembunan d. Kondensasi
8. Perhatikan gambar di atas. Pada bagian 2, mengalami ....
a. Penguapan c. Hujan
b. Pengembunan d. Kondensasi
9. Kegiatan manusia berikut yang berdampak positif terhadap daur air di bumi
yaitu ....
a. Terasering c. Penggundulan hutan
b. Reboisasi d. pembuatan bendungan
10. Kegiatan manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah, kecuali ...
a. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan
b. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
c. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain
d. Membuang sampah pada tempatnya
Kunci Jawaban :
1. D
2. A
3. A
4. A
5. B
6. A
7. D
8. C
9. B
10. D
Nilai = B × 10 = 100
104
105
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS III
KELAS V SEMESTER 2
Guru Pamong Kelas V : Sri Lestari Wulandari, S.PdI
Disusun oleh :
FIRDA YULIANTI (23040-15-0107)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2019
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MI PERWANIDA SALATIGA
Kelas / Semester : V / 2
Tema 8 : Lingkungan Sekitar Kita
Sub Tema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran Ke : 5
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
Muatan : IPA
No Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya
pada peristiwa di bumi serta kelangsungan
mahluk hidup.
3.8.1 Mampu menjelaskan pengaruh
siklus air terhadap mahluk hidup.
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dan berbagai
sumber
4.8.1Membuat bagan sederhana untuk
menjelaskan proses siklus air.
2
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh siklus
air terhadap mahluk hidup.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Asal air sungai
2. Faktor yang mempengaruhi air sungai
3. Manfaat air sungai
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
1) Pendekatan : Scientific
2) Strategi : Cooperative Learning
3) Metode : Think Pair and Share (TPS)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan DeskripsiKegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do‟a adalah siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatkanya
bagi tercapainya cita-cita.
4. Guru menjelaskan kegiatan yang akan
15 menit
3
dilakukan dan tujuan kegiatan pembelajaran.
5. Guru mengulas materi yang telah diajarkan
6. Guru memberikan apersepsi
Inti
Langkah-LangkahKegiatanPembelajaran
1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan
siswa secara klasikal dengan menanyakan
ilustrasi gambar.
2. Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisa
siswa dengan mengajukan pertanyaan fakta apa
saja yang ditunjukkan pada gambar?
a. Dari mana air sungai berasal?
b. Siapa saja yang memanfaatkan air
sungai?
c. Apa manfaat air sungai?
d. Apa saja faktor yang mempengaruhi air
sungai?
3. Guru meminta siswa untuk membentuk pasangan
dengan siswa satu meja.
4. Guru meminta siswa untuk membahas
tanggapannya bersama teman satu meja.
5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengemukakan pendapatnya dan pendapat teman
sebangku di depan kelas.
6. Guru meminta siswa untuk mengamati animasi.
7. Guru menjelaskan materi mengenai air sungai
dan pentingnya menjaga kebersihan air sungai.
8. Guru memberikan evaluasi pembelajaran
hari ini.
45 menit
Penutup 1. Guru memberikan penguatan dan 10 menit
4
kesimpulan Siswa diberikan kesempatan
berbicara /bertanya dan menambahkan
informasi dari siswa lainnya.
2. Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah satu
siswa.
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1) Buku Guru &BukuSiswaTema8 :Lingkungan Sekitar KitaKelas V
(BukuTematik Terpadu Kurikulum2013, Jakarta:
KementerianPendidikandanKebudayaan, 2017).
2) Sumber dari lingkungan yang ada disekitar kita
3) Gambar air sungai
4) Animasi macromedia flash
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dalam siklus 3 menggunakan tes untuk mengetahui hasil
belajar siswa, adapun evaluasinya sebagai berikut :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang
benar!
1. Faktor apa yang mempengaruhi persediaan air sungai, kecuali....
a. Curah hujan b. Bangunan sungai
c. Cuaca d. kondisi hulu
2. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat air sungai dalam
kehidupan sehari-hari manusia, kecuali ....
a. mencuci b. mandi
c. minum d. mengecat
3. Kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya banjir adalah ....
a. membuang sampah pada tempatnya
b. membuang sampah di sungai
5
c. mencuci baju di sungai
d. membersihkan sampah di parit
4. Dari manakah air sungai berasal ....
a. Berasal dari air hujan dan mengalir dari hulu sungai
b. Berasal dari sungai itu sendiri
c. Adanya penyerapan air hujan
d. adanya aliran air yang mengalir ke laut
5. Di kota-kota besar didirikan berbagai macam pabrik atau industri.
Sebagian besar pabrik membuang limbahnya ke sungai tanpa diolah
terlebih dahulu. Pembuangan limbah pabrik ke sungai dapat
mengakibatkan....
a. Populasi tumbuhan air semakin meningkat
b. Menngkatnya kandungan oksigen di dalam air
c. Musnahnya kehidupan di sungai
d. Ikan dapat berkembang biak dengan cepat
B. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan apakah persediaan air sungai dapat berkurang?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
2. Sebutkan manfaat air sungai bagi tumbuhan?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3.Faktor apasaja yang dapat mempengaruhi air sungai?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
4.Bagaimana cara kita menjaga air sungai agar tidak tercemar?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
6
5.Siapa saja yang dapat memanfaatkan air sungai?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Kunci Jawaban :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. B
2. D
3. B
4. A
5. C
B. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Persediaan air di sungai dapat berkurang karena adanya proses penguapan
air sungai oleh matahari
2. Adapun manfaat air sungai bagi tumbuhan yaitu, sebagai bahab dasar
fotosintesis, sebagai pelarut zat hara, sebagai tempat hidup, sebagai alat
transpotasi zat hara.
3. Faktor yang dapat mempengaruhi air sungai adalah cuaca, intensitas hujan,
kondisi hulu sungai.
4. Tidak membuang sampah di sungai dan tidak membuang limbah di sungai.
5. Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan dan tumbuhan yang ada
7
8
LAMPIRAN
BAHAN AJAR
Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Begitu
besarnya kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur akan ketersedian air di
bumi. Manfaat air adalah sebagai berikut :
a) Bagi hewan
Adapun manfaat air bagi hewan yaitu, untuk minum, untuk
memproduksi susu, untuk tempat hidup, untuk membersihkan tubuh, alat
perlindungan, senjata, dan bersembunyi.
b) Bagi manusia
Adapun manfaat air bagi hewan yaitu, keperluan rumah tangga,
bahan utama kegiatan industri, sarana rekreasi dan olahraga, untuk
pertanian dan peternakan, dan sebagai alat transportasi.
c) Bagi tumbuhan
Adapun manfaat air bagi tumbuhan yaitu, sebagai bahab dasar
fotosintesis, sebagai pelarut zat hara, sebagai tempat hidup, sebagai alat
transpotasi zat hara.
Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Air termasuk sumber
daya alam yang dapat diperbaharui karena air tidak akan pernah habis meskipun
terus digunakan. Hal ini disebabkan air mengalami proses pendauran
(perputaran/siklus).
Siklus air merupakan perputaran/sirkulasi air secara terus-menerus dari
bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur air terjadi melalui proses penguapan
(evaporasi), pengendapan (presipitasi), dan pengembunan (kondensasi).
Daur air di mulai dari menguapnya air dari berbagai sumber karena
pengaruh panas dari sinar matahari. Seperti air di laut, sungai dan danau. Proses
ini disebut evaporasi (penguapan). Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-
9
kelamaan udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses ini disebut presipitasi
(pengendapan). Pada saat suhu uap air turun, uap air akan berubah menjadi titik-
titik air(mengembun). Titik-titik ini membentuk awan. Proses ini disebut
kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi
hujan.Berikut bagan proses daur air :
Gambar 1. proses terjadinya siklus air
Siklus air merupakan kejadian alamiah. Campur tangan manusia tidak
ada dalam siklus air. Akan tetapi, manusia dapat mempengaruhi siklus air
tersebut. Kegiatan yang dilakukan manusia dapat mempengaruhi atau
mengganggu proses siklus air.
Berikut beberapa contoh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhu
daur air :
a) Penebangan hutan secara berlebihan
b) Pembakaran hutan
c) Pembangunan jalan menggunakan aspal
Kegiatan manusia di atas dapat mengurangi daerah peresapan air.
Akibatnya cadangan air di bumi semakin menipis sehingga sungai atau danau
menjadi kering. Hal ini dapat menyebabkan proses penguapan semakin menurun,
sehingga pengendapan titik-titik air di awan dan hujan berkurang.
10
Proses siklus air berkesinambungan dengan air sungai. Air sungai berasal
dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu ke hilir sungai. Seperti halnya
manfaat air, air sungai memiliki manfaat yang sama dengan manfaat air bagi
tumbuhan, hewan, dan manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan air
sungai adalah curah hujan, cuaca, hulu sungai. Apabila intensitas curah hujan
tinggi maka persediaan air sungai juga tinggi, begitu sebaliknya apabila curah
hujan rendah maka persediaan air sungai juga rendah. Faktor cuaca juga
mempengaruhi persediaan air sungai apabila cuaca panas maka air sungai akan
berkurang karena mengalami penguapan. Faktor hulu sungai apabila kondisi air di
hulu sungai sedikit maka persediaan air juga sedikit, karena air sungai bergerak
dari hulu ke hilir sungai.
11
Lembar Observasi Guru Siklus I
Nama Guru : Sri Lestari Wulandari, S.Pd.I
Mengajar di Kelas : V (Lima)
Hari/Tanggal : 12 Februari 2019
Sekolah : MI Perwanida Salatiga
No. Aspek Yang Diamati Skor
A. Persiapan
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media
pembelajaran 1 2 4 5
B. Pelaksanaan
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 5
2. Menyampaikan kompetensi/tujuan
pembelajaran 1 2 4 5
3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 5
4. Kemampuan guru menjelaskan kegiatan inti 1 3 4 5
5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang
relevan 1 2 4 5
6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 3 4 5
7. Menyampaikan materi dengan jelas 1 2 3 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu 1 2 4 5
C. Penutupan
1. Kemampuan guru mengulas / review kegiatan
yang telah dilaksanakan 1 3 4 5
D. Kompetensi Kepribadian
1. Penampilan gaya tubuh 1 2 4 5
2. Kehangatan dalam berkomunikasi 1 2 3 5
3. Keserasian dalam berbusana 1 2 3 5
E. Kompetensi sosial
1. Penggunaan bahasa yang terstandar dan dapat
dipahami anak 1 2 3 4
2. Sikap terhadap anak (ramah, luwes, sabar,
membantu anak yang kesulitan, dll. 1 2 3 5
Nilai : 50 Salatiga, 12 Februari 2019
Keterangan : Peneliti
Kurang = skor 0-25
Cukup = skor 26-50
Baik = skor 51-75
Firda Yulianti
NIM : 23040-15-0107
12
Lembar Observasi Guru Siklus II
Nama Guru : Sri Lestari Wulandari, S.Pd.I
Mengajar di Kelas : V (Lima)
Hari/Tanggal : 21 Februari 2019
Sekolah : MI Perwanida Salatiga
No. Aspek Yang Diamati Skor
A. Persiapan
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media
pembelajaran 1 2 4 5
B. Pelaksanaan
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 5
2. Menyampaikan kompetensi/tujuan
pembelajaran 1 2 3 5
3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 5
4. Kemampuan guru menjelaskan kegiatan inti 1 2 3 5
5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang
relevan 1 2 3 4
6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 5
7. Menyampaikan materi dengan jelas 1 2 3 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu 1 2 4 5
C. Penutupan
1. Kemampuan guru mengulas / review kegiatan
yang telah dilaksanakan 1 3 4 5
D. Kompetensi Kepribadian
1. Penampilan gaya tubuh 1 2 3 5
2. Kehangatan dalam berkomunikasi 1 2 3 4
3. Keserasian dalam berbusana 1 2 3 4
E. Kompetensi sosial
1. Penggunaan bahasa yang terstandar dan dapat
dipahami anak 1 2 3 5
2. Sikap terhadap anak (ramah, luwes, sabar,
membantu anak yang kesulitan, dll. 1 2 3 5
Nilai : 59 Salatiga, 21 Februari 2019
Keterangan : Peneliti
Kurang = skor 0-25
Cukup = skor 26-50
Baik = skor 51-75
Firda Yulianti
NIM : 23040-15-0107
13
Lembar Observasi Guru Siklus III
Nama Guru : Sri Lestari Wulandari, S.Pd.I
Mengajar di Kelas : V (Lima)
Hari/Tanggal : 26 Februari 2019
Sekolah : MI Perwanida Salatiga
No. Aspek Yang Diamati Skor
A. Persiapan
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media
pembelajaran 1 2 3 5
B. Pelaksanaan
1. Melakukan apersepsi 1 2 3 5
2. Menyampaikan kompetensi/tujuan
pembelajaran 1 2 3 5
3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4
4. Kemampuan guru menjelaskan kegiatan inti 1 2 3 4
5. Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang
relevan 1 2 3 4
6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 5
7. Menyampaikan materi dengan jelas 1 2 3 5
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu 1 2 3 5
C. Penutupan
1. Kemampuan guru mengulas / review kegiatan
yang telah dilaksanakan 1 2 3 5
D. Kompetensi Kepribadian
1. Penampilan gaya tubuh 1 2 3 5
2. Kehangatan dalam berkomunikasi 1 2 3 4
3. Keserasian dalam berbusana 1 2 3 5
E. Kompetensi sosial
1. Penggunaan bahasa yang terstandar dan dapat
dipahami anak 1 2 3 4
2. Sikap terhadap anak (ramah, luwes, sabar,
membantu anak yang kesulitan, dll. 1 2 3 5
Nilai : 65 Salatiga, 26 Februari 2019
Keterangan : Peneliti
Kurang = skor 0-25
Cukup = skor 26-50
Baik = skor 51-75
Firda Yulianti
NIM : 23040-15-0107
14
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
Nama Sekolah : MI Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Petunjuk : Skor diberi tanda check list( )
No. Aspek yang diamati Kemunculan
Keterangan Ya Tidak
1.
Merespon terhadap
apersepsi yang diberikan
guru
2. Antusias siswa dalam
belajar
3. Mendengarkan penjelasan
guru
Masih ada 12 siswa yang
tidak memperhatikan
pembelajaran
4.
Memahami petunjuk guru
mengenai langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran
dengan metode Think Pair
Share
Masih kurang karena guru
juga belum menguasai
metode
5. Keberanian dalam
mengemukakan pendapat
Masih kurang partisipasi
karena guru juga belum
menguasai metode
6. Menjawab pertanyaan guru
7.
Berani bertanya kepada
guru tentang hal yang
belum diketahui
8. Mengerjakan soal-soal
evaluasi
9. Menyimpulkan materi
pelajaran
10. Terciptanya suasana yang
kondusif
Alokasi waktu yang
digunakan kurang
maksimal
Salatiga, 12 Februari 2019
Peneliti
Firda Yulianti
NIM : 23040-15-0107
15
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II
Nama Sekolah : MI Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Petunjuk : Skor diberi tanda check list( )
No. Aspek yang diamati Kemunculan
Keterangan Ya Tidak
1.
Merespon terhadap
apersepsi yang diberikan
guru
2. Antusias siswa dalam
belajar
3. Mendengarkan penjelasan
guru
Masih ada 7 siswa yang
tidak memperhatikan
pembelajaran
4.
Memahami petunjuk guru
mengenai animasi
Macromedia Flash
5. Keberanian dalam
mengemukakan pendapat
6. Menjawab pertanyaan guru
7.
Berani bertanya kepada
guru tentang hal yang
belum diketahui
8. Mengerjakan soal-soal
evaluasi
9. Menyimpulkan materi
pelajaran
10. Terciptanya suasana yang
kondusif
Alokasi waktu yang
digunakan melebihi yang
ditentukan.
Salatiga, 21 Februari 2019
Peneliti
Firda Yulianti
NIM : 23040-15-0107
16
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS III
Nama Sekolah : MI Perwanida Salatiga
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Petunjuk : Skor diberi tanda check list( )
No. Aspek yang diamati Kemunculan
Keterangan Ya Tidak
1. Merespon terhadap apersepsi
yang diberikan guru
2. Antusias siswa dalam belajar
3. Mendengarkan penjelasan guru
4.
Memahami petunjuk guru
mengenai langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran
dengan metode Think Pair
Share dan Macromedia Flash
5. Keberanian dalam
mengemukakan pendapat
6. Menjawab pertanyaan guru
7.
Berani bertanya kepada guru
tentang hal yang belum
diketahui
8. Mengerjakan soal-soal evaluasi
9. Menyimpulkan materi
pelajaran
10. Terciptanya suasana yang
kondusif
Salatiga, 26 Februari 2019
Peneliti
Firda Yulianti
NIM : 23040-15-0107
17
Nama : Nilai :
Kelas :
No. Absesn :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Dalam kehidupan sehari-hari, air banyak dimanfaatkan oleh kita. Salah
satu manfaat air adalah digunakan untuk ....
a. Bahan makanan b. Bahan bangunan
c. Mencuci d. Bermain
2. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat air bagi tumbuhan, kecuali ....
a. sebagai tempat hidup b. mandi
c. mengankut zat hara d. proses fotosintesis
3. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan air untuk mencuci, mandi,
masak, dan lain-lain harus ....
a. Boros b. Hemat
c. Seenaknya d. Berlebihan
4. Di bawah ini merupakan salah satu manfaat air bagi hewan kecuali ....
a. untuk mandi
b. untuk minum
c. untuk berfotosintesis
d. tempat hidup
5. Kurangnya cadangan air dapat diatasi dengan cara ....
a. Penggalian sungai sedalam mungkin
b. Pembuatan irigasi sebanyak mungkin
c. Penghijauan kembali hutan gundul
d. Perluasan tanah pertanian
6. Yang merupakan contoh cara penghematan air adalah, kecuali ....
a. Menutup kran setelah digunakan
b. Menyiram tanaman dengan bekas air cucian
c. Mencuci pakaian sedikit demi sedikit
d. Mencuci kendaraan jika kotor
7. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah ....
18
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Membuang sampah di sungai
c. Mencuci baju di sungai
d. Membersihkan sampah di parit
8. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir
adalah ....
a. Menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar
b. Mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong
c. Membuang sampah di sungai
d. Menebang pohon yang ada di pinggir jalan
9. Peristiwa alam berikut akibat campur tangan manusia, kecuali ….
a. Kekeringan b. Banjir
c. Gunung meletus d. Tanah longsor
10. Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut ….
a. reboisasi c. tsunami
b. tebang pilih d. ekosistem
19
Nama :
Kelas/No. Absen :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Air hujan dapat menjadi air tanah terjadi karena proses ....
a. Penguapan b. Pengembunan
c. Pengendapan d. Peresapan
2. Peristiwa penguapan dalam daur air terjadi akibat ....
a. Sinar matahari b. Bulan
c. Bintang d. Planet
3. Uap air naik ke udara membentuk ....
a. Awan b. Pelangi
c. Air d. Es
4. Siklus adalah ....
a. Sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfir, lalu
kembali ke bumi
b. Perubahan yang menghasilkan jenis zat baru
c. Perubahan yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur
d. Perubahan yang mengakibatkan jenis struktur baru
5. Uap air di udara berkumpul, jatuh kembali ke bumi disebut ....
a. Petir b. Hujan
c. Uap d. Pasir
Perhatikan gambar dibawah ini!
6. Perhatikan gambar di atas. Pada bagian 3, air mengalami ....
a. Penguapan c. Penyubliman
b. Pengembunan d. Kondensasi
7. Perhatikan gambar di atas. Pada bagian 4, mengalami ....
a. Penguapan c. Penyubliman
b. Pengembunan d. Kondensasi
8. Perhatikan gambar di atas. Pada bagian 2, mengalami ....
20
a. Penguapan c. Hujan
b. Pengembunan d. Kondensasi
9. Kegiatan manusia berikut yang berdampak positif terhadap daur air di bumi
yaitu ....
a. Terasering c. Penggundulan hutan
b. Reboisasi d. pembuatan bendungan
10. Kegiatan manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah, kecuali ...
a. Membiarkan lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan
b. Menggunakan air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari
c. Mengubah daerah resapan air menjadi bangunan-bangunan lain
d. Membuang sampah pada tempatnya
21
Nama :
Kelas/No. Absen :
A.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang
benar!
1.Faktor apa yang mempengaruhi persediaan air sungai, kecuali ....
a. Curah hujan b. Bangunan sungai
c. Cuaca d. kondisi hulu
2. Di bawah ini merupakan beberapa manfaat air sungai dalam
kehidupan sehari-hari manusia, kecuali ....
a. mencuci b. mandi
c. minum d. mengecat
3. Kegiatan manusia yang menyebabkan terjadinya banjir adalah ....
a. membuang sampah pada tempatnya
b. membuang sampah di sungai
c. mencuci baju di sungai
d. membersihkan sampah di parit
4. Dari manakah air sungai berasal ....
a. Berasal dari air hujan dan mengalir dari hulu sungai
b. Berasal dari sungai itu sendiri
c. Adanya penyerapan air hujan
d. adanya aliran air yang mengalir ke laut
5. Di kota-kota besar didirikan berbagai macam pabrik atau industri.
Sebagian besar pabrik membuang limbahnya ke sungai tanpa diolah
terlebih dahulu. Pembuangan limbah pabrik ke sungai dapat
mengakibatkan....
a. Populasi tumbuhan air semakin meningkat
b. Menngkatnya kandungan oksigen di dalam air
c. Musnahnya kehidupan di sungai
d. Ikan dapat berkembang biak dengan cepat
B. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan apakah persediaan air sungai dapat berkurang?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
2. Sebutkan manfaat air sungai bagi tumbuhan?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
3. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi air sungai?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
22
4.Bagaimana cara kita menjaga air sungai agar tidak tercemar?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
5.Siapa saja yang dapat memanfaatkan air sungai?
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
23
24
25
26
27
28
29
FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Gambar 1.1 Kegiatan Belajar Siswa Siklus I
Gambar 1.2 Siswa Mengerjakan Evaluasi
30
Gambar 1.3 Proses pembelajaran Siklus II
Gambar 1.4 Proses pembelajaran Siklus III
31
32
33
34
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Firda Yulianti Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
NIM : 23040150107 Dosen Pa : Dr. Rasimin, M.Pd.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai
1. Sertifikat Seminar Nasional
Eduprenurship “Strategi
Marketing Kunci Sukses
Wirausaha”
13 November
2016 Peserta 8
2. Seminar Nasional Meretas
Bullying “Mengembangkan
Layanan Kemanusiaan
Berbasis Kearifan Lokal
Komunitas”
17 Desember
2016 Peserta 8
3. Seminar Nasional ITTAQO
“Metodologi Pembelajaran
Bahasa Arab Integratif
Untuk Membangun
Peradaban Islam di
Indonesia”
23 Mei 2017 Peserta 8
4. Sertifikat Seminar Nasional
“Menyiapkan Generasi
Emas Melalui Program
1000 Hari pertama
Kehidupan dalam
Mewujudkan Ketahanan
Keluarga yang Berkarakter”
yang diselenggarakan
BPKKBN Provinsi Jawa
Tengah bekerja sama
dengan IAIN Salatiga
24 November
2018 Peserta 8
5. Sertifikat Seminar Nasional
“ Nilai-nilai Kebudayaan
22 Desember
2015 Peserta 8
35
dalam Pendidikan Islam
Indonesia”
6. Internationl Seminar on
“Service Science and Trend
of Informatics Research and
The Challenge of Education
and Research Industry 4.0
era”
27 November
2018
UKSW
Peserta 8
7. Sertifikat UPTPB Intensive
English Program 30 Juni 2016 Peserta 6
8. Sertifikat UPTPBBahasa
Arab 30 Juni 2016 Peserta 6
9. Surat Keterangan Tutor
Pendidikan Kesetaraan
Paket A (Setara SD) di
PKBM KARISMA Salatiga
10 Oktober
2018-sekarang Tutor 6
10. Sertifikat Pelatihan
Kepramukaan Fakultas
Tarbiyah Ilmu Keguruan
(FTIK)
19-21 Juli 2018 Peserta 4
11. Sertifikat Opak Tarbiyah
2015 “Integrasi Pendidikan
Karakter Mahasiswa
Melalui Kampus Edukatif
Humanis Dan Religius”
13Agustus 2015 Peserta 3
12. Sertifikat Opak IAIN
Salatiga 2015 “Penguatan
Nilai-Nilai Islam Indonesia
Menuju Negara Yang
Aman Dan Damai”
14 Agustus
2015 Peserta 3
13. Sertifikat HMJ PGMI
“Dalam Pengakraban
Mahasiswa Baru Jurusan
PGMI dengan tema One
5 September
2015 Peserta 3
36
Soul One Goal Membentuk
Mahasiswa PGMI yang
Unggul dan Berkarakter”
14. Sertifikat “Talkshow
Sukses Kuliah Bersama
Kammi Salatiga
16 September
2015 Peserta 3
15. Sertifikat “Seminar Hari
Hak Untuk Tahu Sebagai
Penguatan Masyarakat
Sipil”
22 September
2015 Peserta 3
16. Sertifikat “Makrab Pgmi
Onesoul, One Fight”
5 September
2015 Peserta 3
17. Piagam Penghargaan Juara
II Lomba Media
Pembelajaran IAIN Salatiga
10 November
2015 Juara II 3
18. Sertifikat Pentas Seni
Media Pembelajaran “Cipta
Karya Media Pembelajaran
Edukatif”
27 November
2016 Peserta 3
19. Sertifikat Praktikum Mata
Kuliah Kewirausahaan
“Keren Itu Mahasiawa
Kreatif, Inovatif, Mandiri,
dan Berani Berwirausaha”
14 Desember
2016 Peserta 3
20. Piagam Penghargaan “ Pada
Kegiatan Sosialisasi
Pencegahan,
Pemberantasan,
Penyalahgunaan, dan
Pengedaran Narkotika
(P4GN)” Diselenggarakan
oleh Pemerintah Kota
Salatiga
21 November
2017
Pemerintah
Kota Salatiga
Peserta 3
21. Sertifikat Makrab Pgmi
“Wahana Rakerting
Memitra”
16-17
September 2017 Panitia 3
37
38
39
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Data Pribadi :
Nama : Firda Yulianti
Tempat, Tanggal Lahir : Salatiga, 09 Juli 1997
Agama : Islam
Alamat : Jl. Sultan Agung Bonorejo RT/RW : 02/05
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Blotongan 03 Salatiga
2. SMPN 03 Salatiga
3. MAN Salatiga
4. IAIN Salatiga angkatan 2015
Dengan ini daftar riwayat hidup saya buat sebenar-benarnya. Atas perhatian saya
ucapkan terima kasih.
Salatiga, 20 Maret 2019
Hormat saya,
Firda Yulianti