upaya pencegahan radikalisme melalui peran …

53
UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA (Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Siti Saidatus Suaidah NIM: 14210609 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 15-Feb-2022

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME

MELALUI PERAN PEREMPUAN DALAM

KELUARGA

(Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Siti Saidatus Suaidah NIM: 14210609

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME

MELALUI PERAN PEREMPUAN DALAM

KELUARGA

(Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Siti Saidatus Suaidah NIM: 14210609

Pembimbing:

Drs. Arison Sani, MA

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 3: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Upaya Pencegahan Radikalisme melalui Peran

Perempuan dalam Keluarga (Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)” yang

disusun oleh Siti Saidatus Suaidah dengan Nomor Induk Mahasiswa

14210609 telah diperiksa melalui proses pembimbingan dengan baik dan

disetujui untuk diujikan pada Sidang Munaqasyah.

Jakarta, 16 Januari 2020

Pembimbing,

Drs. Arison Sani, MA

Page 4: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Upaya Pencegahan Radikalisme melalui Peran Perempuan dalam Keluarga (Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)” yang disusun oleh Siti Saidatus Suaidah dengan Nomor Induk Mahasiswa 14210609 telah diujikan pada Sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 28 Januari 2020.

Jakarta, 28 Januari 2020

Dekan Fakultas Ushuluddin

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

Dr. Muhammad Ulinnuha., Lc., MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dr. H. Muhammad Ulinnuha., Lc., MA Mamluatun Nafisah, S.Ud., M.Ag.

Penguji I, Penguji II,

Ali Mursyid, M. Ag. Ahmad Hawasi, M. Ag.

Dosen Pembimbing,

Dr. Arison Sani, MA

Page 5: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Saidatus Suaidah

NIM : 14210609

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 19 Juli 1996

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Pencegahan Radikalisme

melalui Peran Perempuan dalam Keluarga (Kajian Tematik Tafsir Al-

Qur`an)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang

sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 28 Januari 2020

Siti Saidatus Suaidah

Page 6: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

iv

MOTTO

“Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.”

-والله المستـعان -

Page 7: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

v

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan. Setelah perjuangan yang

begitu panjang dengan tak henti-hentinya mengharap pertolongan dan izin dari

Allah SWT., akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Upaya Pencegahan Radikalisme melalui Peran Perempuan dalam Keluarga

(Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)”

Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad saw., seluruh keluarganya, para sahabatnya serta seluruh

pengikutnya hingga akhir zaman. Allâhumma Shalli ‘alâ Sayyidinâ

Muhammad.

Selama proses penyusunan serta penyelesaian skripsi ini, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa karya sederhana ini hakikatnya bukanlah

mutlak hasil jerih payah penulis seorang. Akan tetapi banyak pihak yang ikut

terlibat di dalamnya, baik yang memberikan bimbingan kepada penulis,

memberikan bantuan, motivasi, menjadi teman diskusi, terlebih yang dengan

tulus memanjatkan doa tiada henti. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih teramat dalam kepada

semuanya. Ucapan terimakasih tersebut penulis haturkan kepada:

1. Allah SWT., atas seluruh pertolongan yang penulis dapatkan selama

proses penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

3. Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin IIQ Jakarta serta Dosen Pengampu mata kuliah

Metodologi Penelitian ketika penulis duduk di bangku semester VII.

Page 8: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

vi

Dari beliau penulis banyak memperoleh ilmu pengetahuan terkait

kepenulisan karya ilmiah.

4. Kak Mamluatun Nafisah selaku Kepala Program Studi Ilmu Al-Qur`an

dan Tafsir IIQ Jakarta. Terimakasih banyak penulis sampaikan kepada

Kak Mamlu, atas kesediannya untuk berdialog dengan penulis

ditengah kebimbangan penulis terkait tugas akhir. Dari beliau penulis

terinspirasi untuk mengkaji tema skripsi ini. Terimakasih pula atas

bantuan yang diberikan selama proses penyelesaian persyaratan

mengikuti sidang munaqasyah.

5. Bapak Drs. Arison Sani, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

dengan sabar memberikan arahan kepada penulis hingga skripsi ini

terselesaikan. Semoga Bapak senantiasa diberikan kesehatan serta

berlimpah rahmat Allah SWT.

6. Staf fakultas Ushuluddin (Ibu Kokoy, Bu Suci dan Mbak Dewi), yang

telah membantu setiap tahap proses pendidikan yang harus penulis

lalui selama menimba ilmu sebagai mahasiswa fakultas Ushuluddin di

IIQ Jakarta. Tak terkecuali dalam proses penyelesaian tugas akhir

penulis, yakni menyusun skripsi ini. Terimakasih atas arahan ibu-ibu

sekalian sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tersebut dan lulus

sidang.

7. Ibu Istiqomah dan Bu Iffaty. Terimakasih karena ibu telah mengajukan

nama penulis serta membantu penulis sehingga dikehendaki sebagai

salah satu mahasiswa penerima dana bantuan kampus yang memang

amat penulis butuhkan untuk proses pemenuhan persyaratan mengikuti

sidang munaqasyah.

8. Ibu Laila dan keluarga, selaku donator IIQ Jakarta yang menjadi

washilah pertolongan Allah untuk penulis dalam melunasi biaya

Page 9: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

vii

pendidikan di IIQ Jakarta. Semoga pertolongan Allah selalu dekat dan

hadir untuk Ibu dan keluarga.

9. Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, pimpinan dan karyawan

perpustakaan umum dan perpustakaan fakultas Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta serta seluruh staf Pusat Studi

Al-Qur`an (PSQ), yang telah mempersilahkan penulis mencari bahan

yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

10. Abah Sam’un dan Emak Putihat, ayahanda serta ibundaku tercinta.

Ucapan terimakasih tentu tak cukup untuk mengungkapkan betapa

bersyukurnya penulis memiliki orang tua seperti Abah dan Emak.

Kepercayaan, rasa khawatir serta rindu yang Abah dan Emak coba

kalahkan dan simpan rapat saat penulis memilih menimba ilmu di

tempat yang jauh tentu menjadi alasan mengapa penulis berupaya

menyelesaikan pendidikan walau perjalanannya tak luput dari

kepayahan. Terimakasih atas wejangan sederhana namun

mencerahkan dan menguatkan yang diberikan, terimakasih atas doa

yang tiada henti dipanjatkan, terimakasih atas kasih sayang,

pengorbanan, kesabaran, kepercayaan, support serta penerimaan yang

dapat penulis rasakan. Semoga Allah izinkan karya tulis penulis

bermanfaat dan menjadi amal jariyah, sehingga pahala yang didapat

juga mengalir untuk Abah dan Emak.

11. Teruntuk kakak-kakak serta adik-adikku yang luar biasa; Kang Asep

dan Teh Iis, Kang Uci dan Teh Lilis, Kang Oni, Kholis, Fatimah, Rizki,

Yusuf dan Faiz. Terimakasih atas dukungan serta doa-doanya.

Terimakasih atas semangat kalian yang selalu sukses tersalurkan

kepada penulis ketika penulis membutuhkan support dalam proses

penyelesaian penyusunan skripsi ini. Dengan hati yang merendah

Page 10: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

viii

kepada-Nya, penulis selalu berdoa, mengharap kebaikan dunia dan

akhirat untuk kalian semua. Semoga Allah mengabulkan.

12. Naili Rohmah, S.Ag, Ulfah Khoiriyyah, Wulandari Suparjo, Anita

Eliana, Saidah, Ustadzah Kholis, Sri Rahayu, S. Ag, Iriyani Fadirubun,

S.Ag, Fauziah, S.Ag, Syarah Shofiah Arifin S.Ag, Restia Mawaddah,

S. Ag, Entin Shalihat S. Ag, Ihwaliah Matdoan, S.Hum, Qumil Laila,

S. Ag, Uli Rif’atul Millah, S.Ag, dan lainnya yang senantiasa

menyemangati dan mendoakan penulis. Terimakasih atas motivasi

serta bantuannya. Terimakasih karena telah menumbuhkan harapan

kuat di hati penulis bahwa tak ada yang tidak mungkin bagi Allah.

Sukses selalu, Amin.

13. Ahmad Rifa’i bin Ruman. Teman berjuang sekaligus guru yang

banyak membantu. Terimakasih atas dorongan dan dukungan yang

diberikan, atas solusi yang ditawarkan setiap kali penulis menghadapi

kesulitan dalam menyusun skripsi ini serta atas keyakinan yang

berusaha ditransfer kepada penulis bahwa Allah akan senantiasa

menolong hamba-Nya. Jazâkallâh ahsanal jazâ` yâ Ustâdzî.

14. Seluruh keluarga besar penulis, guru-guru serta teman-teman

seperjuangan IIQ Jakarta dan Pondok Pesantren Modern Nurussalam.

Jazakumullah Khoir untuk support dan doa-doanya. Dan terakhir,

terimakasih pula untuk;

15. Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini dapat memberikan

inspirasi serta bermanfaat bagi pembaca.

Tiada yang dapat penulis berikan sebagai tanda balas budi atas

kebaikan, kemudahan, bantuan serta dukungan selain untaian doa semoga

Allah balas dengan kebaikan yang lebih. Jazâkumullâh Ahsanal Jazâ`.

Page 11: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

ix

Atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam penulisan

skripsi ini, penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya.Semoga karya

penulis ini bermanfaat dan bernilai pahala di sisi Allah SWT., Amin.

Jakarta, 17 Januari 2020

Siti Saidatus Suaidah

Page 12: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………... i

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… ii

PERNYATAAN PENULIS …………………………………………........ iii

MOTTO ………………………………………………………………...... iv

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. v

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. x

PEDOMAN TRANSLITERASI ……………………………………… xiv

ABSTRAK .......………………………………………………………… xvii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………….. 1

B. Permasalahan ……………………………………………………... 10

1. Identifikasi Masalah ………………………………………. 10

2. Pembatasan Masalah ……………………………………… 11

3. Perumusan Masalah ………………………………………. 12

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………. 12

D. Manfaat Penelitian ………………………………………………... 12

E. Tinjauan Pustaka ………………………………………………….. 13

F. Metodologi Penelitian ……………………………………………..19

G. Teknik dan Sistematika Penulisan ………………………………... 22

BAB II TEORI RADIKALISME DAN UPAYA

PENCEGAHANNYA……………………………………………………. 24

A. Teori Radikalisme ……………………………………………….... 24

Page 13: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xi

1. Definisi Radikalisme ……………………………………… 24

2. Sejarah Radikalisme Agama dan Fenomena Radikalisme di

Indonesia ………………………………………………….. 30

3. Faktor Penyebab dan Ciri-ciri Radikalisme ……………… 34

B. Pemaknaan Radikalisme dalam Literatur Islam ………………….. 39

1. Term Radikalisme dalam Teks Agama …………………… 39

2. Penafsiran Ayat-ayat tentang Radikalisme ………………. 43

3. Radikalisme adalah Kemungkaran menurut Pandangan

Islam……………...………………………………………... 46

C. Upaya Pencegahan Radikalisme dan

Terorisme...………………………………………………………... 48

BAB III KORELASI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME DAN

PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA ………………………. 55

A. Teori Peran Perempuan dalam Keluarga ……………………... 56

1. Definisi Peran Perempuan .……………………………….. 56

2. Definisi Keluarga dan Fungsinya ………………………… 58

3. Pandangan Islam terkait Peran Perempuan dalam

Keluarga............................................................................ 60

B. Korelasi Peran Perempuan dalam Keluarga dan Upaya

Pencegahan Radikalisme ………………………………………... 74

C. Deskripsi Hasil Temuan ………………………………………… 77

1. Pencegahan Radikalisme Terhadap Suami ………………. 77

2. Pencegahan Radikalisme Terhadap Anak ………………... 78

3. Pencegahan Radikalisme Terhadap Keluarga ……………. 79

BAB IV WAWASAN AL-QUR`AN TENTANG UPAYA

PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN PEREMPUAN

DALAM KELUARGA ………………………………………………….. 83

Page 14: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xii

A. Tabel Hasil Temuan …………………………………………….. 83

B. Identifikasi dan Interpretasi Ayat ……………………………… 88

1. Mencegah Radikalisme Melalui Pengamalan Amar Makruf

Nahi Mungkar Terhadap Suami ………………………….. 88

a. Identifikasi Ayat ………………………………….. 90

b. Interpretasi Ayat ……..…………………............... 90

c. Implementasi Ayat ………………………………... 93

2. Mencegah Radikalisme Melalui Pemberian Pendidikan

Terhadap Anak ……………………………………………. 97

a. Identifikasi Ayat …………………………………. 98

b. Interpretasi Ayat ………………………………….. 98

c. Implementasi Ayat ………………………………. 104

3. Mencegah Radikalisme Melalui Pembentengan Diri Dengan

Ilmu Pengetahuan dan Iman …………………………….. 106

a. Identifikasi Ayat ………………………………… 107

b. Interpretasi Ayat ………………………………… 107

c. Implementasi Ayat ………………………………. 109

4. Mencegah Radikalisme Melalui Doa ……………………. 111

a. Identifikasi Ayat ………………………………… 112

b. Interpretasi Ayat ………………………………… 112

c. Implementasi Ayat ………………………………. 115

5. Mencegah Radikalisme Melalui Pembangunan Ekonomi

Keluarga …………………………………………………. 116

a. Identifikasi Ayat ………………………………… 119

b. Interpretasi Ayat ………………………………… 119

c. Implementasi Ayat ……………………………… 125

BAB V PENUTUP ……………………………………………………... 128

A. Kesimpulan ……………………………………………………… 128

Page 15: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xiii

B. Saran-saran …………………………………………………..….. 130

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 132

Page 16: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi ini transliterasi yang

digunakan mengacu kepada pedoman transliterasi huruf Arab ke huruf Latin

yang telah disusun oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017,

yakni sebagai berikut:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

Page 17: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xv

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang : Vokal Rangkap: Fathah : a أ: â ... ي : ai Kasrah : i ي: î و…: au Dhammah : u و: û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, Contoh:

Al-Mâidah : المائدة Al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : السیدة ar-rajulu : الرجل

مس الش : asy-Syams الدارمي : ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( _),

sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan

cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku

secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di akhir kata

ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-

huruf syamsiyah. Contoh:

Page 18: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xvi

Âmana as-Sufahâ’u :أمن السفھاء Âmannâbillâhi :أمنا با�

كع Inna al-ladzîna : إن الذین waar-rukka’i : والر

d. Ta Marbûthah(ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af`idah : الأفئدة

الأسلامیةالجامعة : al-Jâmiah al-Islâmiyah

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf

“t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah : عاملة ناصبة

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh: al-‘Asqallânî. Khusus untuk penulisan kata

Alqur`an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf Kapital.

Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah dan lainnya.

Page 19: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

xvii

ABSTRAK

Maraknya aksi-aksi kekerasan dan terorisme dikatakan bersumber dari paham radikal. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) radikalisme adalah embrio lahirnya terorisme.Maka penting kiranya melakukan upaya-upaya pencegahan radikalisme. Dalam hal ini, menjadi kewajiban setiap individu untuk melakukan deteksi dini radikalisasi terhadap orang-orang terdekatnya, guna menjaga keamanan bersama. Hal ini bisa dimulai dari dalam keluarga sebagai lingkup terkecil masyarakat dan karena adanya anjuran untuk melindungi keluarga dari segala macam malapetaka dunia dan akhirat (Q.S at-Tahrim/66: 6), termasuk malapetaka yang diakibatkan oleh radikalisme.

Perempuan sebagai sosok yang berperan penting dalam keluarga, diharapkan memiliki pengetahuan terkait hal ini. Untuk itu, melalui skripsi yang berjudul “Upaya Pencegahan Radikalisme melalui Peran Perempuan dalam Keluarga (Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)” ini, penulis berusaha mengemukakan beberapa upaya yang dapat dilakukan perempuan untuk melindungi suami dan anaknya dari bahaya radikalisme merujuk pada pemahaman Al-Qur`an dan teks-teks keagamaan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode tematik. Sumber data primernya adalah al-Qur`an dan kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer. Sumber data sekundernya berupa buku-buku yang relevan. Penulis mengumpulkan data dengan metode dokumentasi kemudian menganalisisnya dengan metode deskriptif-analitis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga dapat dilakukan melalui; pengamalan amar makruf nahi mungkar, pemberian pendidikan terhadap anak, pembekalan diri sendiri dengan ilmu pengetahuan dan iman, mendoakan suami dan anak, serta membantu perekonomian keluarga.

Page 20: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam diturunkan oleh Allah SWT sebagai Rahmatan lil ‘âlamîn. Islam

memerintahkan umatnya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kehidupan

berdasarkan pada ajaran Nabi yang ramah, sabar, dan penuh kasih sayang.

Praktik keseharian yang dicontohkan Nabi meneguhkan akan visi dan misi

Islam sebagai agama yang humanis, toleran dan beradab.1 Secara substansial,

Islam tidak mengajarkan perilaku keras. Wa mâ arsalnâka illâ rahmatan lil

‘âlamîn2, sangat tegas dinyatakan dalam Al Quran.

Namun faktanya, dewasa kini Islam seringkali dikaitkan dengan

berbagai aksi kekerasan. Aksi yang bertentangan dengan visi dan misi Islam

yang telah disebutkan di atas. Bahkan dalam masyarakat muncul kemudian

labeling Islam radikal, Islam revivalis, Islam fundamental, Islam salafi dan

berbagai label lainnya,3 label yang erat kaitannya dengan aksi-aksi kekerasan

yang dikonotasikan dengan kekerasan berbasis agama termasuk aksi

terorisme.

Diketahui bahwa Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama

Islam, menjadi salah satu wilayah di dunia dimana aksi terorisme marak

terjadi, utamanya setelah serangan 9/11 di Amerika Serikat, seperti;

Pemboman Bali I (2002), Pemboman di Hotel J.W Marriot (2003), Pemboman

1 Lihat Mursyid Romli, “Agama Cinta dan Toleransi; Studi Terhadap Fethullah

Gulen Movement” dalam Jurnal ‘Anil Islam; Jurnal Kajian Ilmu Keislaman, Vol. 5 No. 1 Juni 2012, h. 62-84 dan Abdul Mustaqim, “Deradikalisasi Penafsiran Al-Qur`an dalam Konteks Keindonesiaan yang Multikultur” dalam Jurnal Suhuf, Vol. 6 No. 2 2013, h. 165

2 Q.S al-Anbiya`/21: 107 3 Lihat Edi Susanto, Dimensi Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: Prenadamedia

Group, 2016) Cet. ke-1, h. 144

Page 21: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

2

Kedutaan Besar Australia (2004), Pemboman Bali II (2005), Pemboman di

Hotel Rizt Carlton dan J.W Marriot (2009), Pemboman Surabaya (2018) dan

yang terakhir terjadi di Tahun 2019 adalah aksi Bom Sibolga, Sumatera Utara

(12 Maret 2019). Kemudian dikatakan bahwa seluruh pelakunya melakukan

aksi tersebut dengan mengatasnamakan agama.4

Fenomena berbagai aksi terorisme yang melibatkan orang Islam atau

dituduhkan pada orang Islam ini menyebabkan tidak sedikit masyarakat dunia

beranggapan bahwa Islam adalah agama yang menakutkan, agama yang

memiliki karakter keras, kejam, radikal, tidak mengakui pluralitas dan

semacamnya. Padahal aksi-aksi kekerasan bahkan teror tersebut bukan

merupakan ajaran agama apa pun, termasuk agama Islam. Maka al-Islâm

Mahjûbun bil Muslimîn (agama Islam dikaburkan oleh pemeluknya sendiri)

menjadi nyata adanya.

Lantas, apa yang menyebabkan para pelaku teror tersebut

(diantaranya yang beragama Islam) menganggap bahwa aksi yang mereka

lakukan adalah anjuran bahkan kewajiban dalam ajaran agamanya?

Dikatakan bahwa aksi terorisme selalu berpangkal pada pemikiran

radikal, sebagaimana pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

(BNPT) bahwa radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Meski

sebaliknya, radikalisme tidak selalu berujung pada aksi terorisme.5 Namun,

untuk mencegah aksi-aksi terorisme lainnya lebih marak terjadi maka penulis

berfikir bahwa penting bagi setiap individu untuk memiliki pengetahuan

4 Lihat Obsatar Sinaga, dkk, Terorisme Kanan Indonesia;Dinamika dan

Penanggulangannya, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018), h. 40 5 Lihat Sri Yunanto, Islam Moderat VS Islam Radikal; Dinamika Politik Islam

Kontemporer, (Yogyakarta: Medpress, 2018), Cet. ke-1, h. 175 dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), “Strategi Menghadapi Paham Radikalisme Terorisme – Isis”, h. 1, https://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Strategi-Menghadapi-Paham-Radikalisme-Terorisme.pdf diakses pada 15-10-2019

Page 22: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

3

terkait radikalisme, bahaya radikalisme, mengapa radikalisme seringkali

dikaitkan dengan Islam dan bagaimana upaya pencegahannya. Dalam hal ini

akan penulis kemukakan sedikit terkait apa itu radikalisme.

Salah satu pengertian radikalisme yang berasal dari kata radikal

(radical), adalah dasar.6 Radikalisme berasal dari bahasa Latin, yaitu radix

(akar).7 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata radikal

adalah secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip), amat keras

menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan), dan juga diartikan maju

dalam berpikir atau bertindak.8 Dalam bahasa Inggris, radikal berarti of or

from the root or base, fundamental9 (dari atau kembali ke akar atau dasar).

Jika melihat kembali pengertiannya, radikal merupakan istilah yang

menunjukkan sesuatu yang sifatnya berpegang teguh pada prinsip. Namun,

setelah kata radikal ditambahkan akhiran “isme” menjadi radikalisme maka

pengertiannya menjadi lebih luas.

Isu radikalisme sendiri selalu kembali menarik perhatian untuk

diperbincangkan. Bahkan di penghujung tahun 2019 lalu setelah Presiden

Republik Indonesia (Jokowi Dodo) dilantik untuk memangku jabatan Presiden

periode keduanya, isu ini kembali menarik perhatian masyarakat. Akibat dari

pernyataan bahwa radikalisme adalah musuh bersama, musuh Negara dan

setiap pegawai pemerintahan harus ikut terlibat memberikan solusi untuk

memeranginya.

6 Abd. Muin M, dkk, Pendidikan Pesantren dan Potensi Radikalisme, (Jakarta: CV.

Prasasti, 2007) Cet. Ke-1, h. 20-21 7 Edi Susanto, “Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di Pesantren”, dalam

Jurnal Tadris, Vol. 2 No. 1 2007, h. 3 8 https://kbbi.web.id diakses pada 15-10-2019 9 AS. Hornby, Oxford Advance Dictionary of Current English, (Oxford: Oxford

University Press, 1995), h. 967

Page 23: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

4

Menanggapi persoalan ini, Mahfud MD (Lahir: 13 Mei 1957)

mengatakan bahwa: “Radikalisme itu faham yang berpandangan bahwa sistem

bernegara kita ini salah, sehingga harus dibongkar secara radict, dari akarnya

dan seluruh akar-akar lain, dilawankan dengan alternatif ideologi lain yang

bertentangan dengan ideologi kita.” Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa:

“subjek radikalisme itu bukan penganut agama tertentu, meskipun kebetulan

pelakunya mayoritas menganut agama tertentu.”10

Namun sebagaimana yang telah disebut diawal, faktanya dewasa kini

kata radikal atau radikalisme seringkali dihubungkan dengan agama, terutama

Islam. Beberapa ahli bahkan menggunakan berbagai istilah untuk menyebut

radikalisme (khususnya dihubungkan dengan agama Islam), seperti; anti

liberal (Robert W. Hefner), ekstremisme (Muhammad Abid al-Jabiri),

skripturalis (R. William Liddle), radikalisme (Horace M. Kallen), revivalisme

(John L. Esposito).11 fundamentalisme, salafisme, puritanisme, maupun Islam

kaffah.12 Dalam terminologi klasik, teks-teks agama menyebut radikalisme

dengan istilah “al-ghulwu”, “at-tasyaddud” dan “at-tanaththu’”,13 serta at-

tatharuf.14

Radikalisme dikatakan cenderung fanatik kepada satu pendapat serta

menegasikan pendapat orang lain, abai terhadap historisitas Islam, tidak

10 Kompas TV, “Mahfud MD: Radikalisme Menolak Sistem Negara Kita”

https://www.youtube.com/watch?v=k0dU-jLV1KY&t=145s, diupload pada 01 November 2019

11 Adon Nasrullah Jamaludin, Agama dan Konflik Sosial; Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme dan Konflik Antarumat Beragama, h. 162

12 Edi Susanto, Dimensi Studi Islam Kontemporer, h.145 13 Irwan Masduqi, Berislam secara Toleran; Teologi Kerukunan Umat Beragama,

(Bandung: Mizan, 2011) Cet. Ke-1, h. 116 14 M. Quraish Shihab, Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama,

(Tangerang: Lentera Hati, 2019), Cet. ke-1, h. 108

Page 24: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

5

dialogis dan harfiah dalam memahami teks agama tanpa mempertimbangkan

tujuan esensial syariat15 (maqâshid asy-syari’at).16

Azyumardi Azra (1955)17 menegaskan bahwa yang dimaksud dengan

radikalisme Islam mencakup ide, pemikiran, ideologi dan gerakan Islam yang

mengarah kepada aktivitas intimidasi, kekerasan dan teror. Baik karena

doktrin keagamaan, membela diri, maupun bentuk respon terhadap lawan

politik yang ditunjuknya.18 Radikalisme pada intinya melihat kekerasan bukan

sebagai satu hal yang terlarang dalam kondisi tertentu serta tidak jarang

mengesampingkan aturan hukum yang berlaku dan ditetapkan.19

Namun lebih lanjut, menurut K. H Hasyim Muzadi radikalisme sangat

diperbolehkan selagi itu masih dalam sebatas pemikiran saja. Karena

pemikiran seseorang tidak dapat dijadikan sebuah tindak kejahatan atau

diadili, kecuali pemikiran tersebut berubah menjadi sebuah tindakan yang

salah.20 Radikalisme yang berujung pada aksilah yang jelas berbahaya, karena

menimbulkan kerusakan dan membinasakan.

Jika Islam dianggap sebagai agama yang melahirkan teroris (yang

sumbernya adalah radikalisme), tentu umat Islam tidak bisa hanya

menyangkalnya dengan berdiam diri. Mereka harus mencari tahu lebih jauh

15 Masduqi, Berislam secara Toleran; Teologi Kerukunan Umat Beragama, h. 116-

117 16 Hifdzuddîn (menjaga agama), Hifdzunnafs (menjaga jiwa), Hifdzul ’aql (menjaga

akal), Hifdzunnasl (menjaga keturunan), dan hifdzul mâl (menjaga harta benda). 17 Seorang cendikiawan Muslim Indonesia. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tahun 1998-2006 18 Lihat Azyumardi Azra, Islam in Southeast Asia: Tolerance and Radicalism.

Melbourne: The Centre for the Study of Contemporary Islam, (The University of Melbourne, 2005), h. 15

19 Yunanto, Islam Moderat VS Islam Radikal; Dinamika Politik Islam Kontemporer, h.176

20 Abu Rokhmad, “Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal”, h. 82-83

Page 25: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

6

mengapa hal tersebut bisa terjadi dan apa upaya pencegahan yang dapat

dilakukan sebagai pembuktian bahwa tuduhan tesebut tidaklah benar.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut BNPT penyelesaian terorisme

tidak hanya selesai dengan penegakkan dan penindakan hukum (hard power)

tetapi yang paling penting menyentuh hulu persoalan dengan upaya

pencegahan (soft power). Dalam bidang pencegahan, BNPT menggunakan

dua strategi. Pertama, Kontra Radikalisasi, yakni upaya penanaman nilai-nilai

ke-Indonesiaan serta nilai-nilai non kekerasan. Kedua, Deradikalisasi,

ditujukan pada kelompok simpatisan, pendukung, inti dan militant yang

dilakukan baik di dalam maupun di luar lapas.21

Menjadi hal yang urgent untuk sebuah aktivitas atau program kontra

radikalisasi dan deradikalisasi dikerjakan di Indonesia, mengingat seringnya

aksi terorisme terjadi dan kemudian menjadikan Islam (sebagai agama

mayoritas penduduk Indonesia) sebagai agama yang tertuduh mengajarkan

umatnya berpikir dan bertindak radikal hingga teror tersebut.

Program tersebut harus digalakkan sejak dini, kalau perlu sejak

pendidikan dasar, sehingga kelak tidak ada lagi pemuda yang bisa dibujuk atau

dicuci otaknya untuk menjadi teroris. Untuk itu maka hal ini bisa dimulai dari

keluarga,22 mengingat bahwa keluarga adalah salah satu komponen yang

dianjurkan untuk terlibat dalam pencegahan radikalisme. Dan sejalan dengan

21 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Strategi Menghadapi Paham

Radikalisme Terorime-ISIS, h. 3 22 Karena Keluarga adalah komunitas terkecil dalam struktur masyarakat.

Didalamnya ada suami (ayah), istri (ibu), dan mungkin ada pula anak-anak. Masing-masing mempunyai peran berbeda dalam upaya mewujudkan sebuah keluarga yang diinginkan (baca: sakinah).

Page 26: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

7

itu, Allah SWT memerintahkan manusia memelihara diri dan keluarganya dari

api neraka (malapetaka).23

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)

Seruan dalam ayat di atas diperuntukkan untuk orang-orang yang

beriman (laki-laki dan perempuan). Sayyid Quthb (w. 1966 M) memberikan

argument bahwa sifat masyarakat Islam menunjukkan adanya kesatuan dan

hidup bersama-sama sebagai satu komunitas. Semua muslim, pria dan wanita

memiliki peran yang sama untuk saling membantu dalam melaksanakan

kebaikan dan mencegah kejahatan.24

Kaum perempuan diizinkan oleh al-Qur`an untuk melakukan gerakan

perubahan terhadap berbagai kebobrokan dalam segala hal dan menyampaikan

kebenaran. Sebagaimana dikisahkan dalam al-Qur`an surat At-Taubah [9]: 71,

yakni:

23 Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir Al-Qur`an Tematik), (Jakarta: 2012),

h.136 24 Aan Jaelani, “Islam, Gender dan Fundamentalisme-Radikal dalam Politik

Ekonomi Global” dalam Jurnal Equalita Tahun 2011, Pusat Studi Gender IAIN Syekh Nurjati Cirebon, h. 1

Page 27: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

8

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]: 71)

Fakta bahwa radikalisasi dimulai dari ide radikal melalui pendidikan

sebagai elemen utama dan dasar pembentuk ide-ide radikalisasi, menjadi

alasan mengapa perempuan harus ikut terlibat dalam aksi pencegahan

radikalisme. Sebagai Madrasah al-Ûla bagi anak, perempuan memiliki tugas

yang penting, karena pendidikan yang ia berikan dapat menjadi salah satu

faktor pendorong anak menjadi saleh atau sebaliknya.

Napoleon (1804-1815 M) secara tegas menyatakan bahwa “Aku

adalah ciptaan ibuku”.25 Prof. K.H. Ibrahim Hosen (1917-2001 M)

mengatakan bahwa manusia itu masuk surga melalui pendidikan yang

diberikan oleh sang ibu.26 “Apapun keberhasilan seseorang maka di situ ada

warna seorang ibu yang telah mendidik, mengasuh, membuat kepribadian dan

watak seorang anak. Karena itu, perempuan memiliki peran penting dalam

pencegahan radikalisme dan terorisme sejak usia dini,” Ucap Kepala BNPT,

Komjen Pol Suhardi Alius saat menjadi narasumber di acara seminar dan

25 Lihat Quraish Shihab, Perempuan, h. 241 dan 247 26 Dinamika Baru Wacana Islam di Indonesia (Jakarta: UIN JAKARTA PRESS,

2006) Cet. ke-1, h. 69

Page 28: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

9

diskusi bertema ‘Islam Rahmatan Lil Alamin: Antara Ajaran dan Budaya’

yang digelar oleh Yayasan Lingkar Perempuan Nusantara (LPN), di Main

Hall, Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (5/7).27

Atas penjelasan di atas dan melihat fakta bahwa pelaku aksi terorisme

berupa bom bunuh diri belakangan melibatkan perempuan bahkan anak-anak

(sebagaimana yang terjadi dalam kasus pemboman Surabaya di tahun 2018

lalu), maka penulis merasa berkepentingan untuk mengangkat tema yang

menghadirkan solusi/arahan yang baik untuk masalah ini. Perempuan harus

mengetahui apa yang dapat ia lakukan untuk menjaga dan menjauhkan diri

serta keluarganya dari bahaya radikalisme.

Sebagai muslimah, salah satu caranya adalah dengan mencari tahu

petunjuk-petunjuknya di dalam Al-Qur`an. Sebagai kitab suci sepanjang

zaman, Al-Qur`an telah membuktikan dirinya sebagai pedoman yang dapat

dijadikan rujukan untuk memecahkan persoalan-persoalan hidup di berbagai

konteks zaman. Adagium Al-Qur`ân Shâlih li kulli zamân wa makân kurang

lebih mengisyaratkan bahwa Al-Qur`an sanggup menjawab berbagai

tantangan zaman.28

Dengan latar belakang tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dengan judul “Upaya Pencegahan Radikalisme melalui Peran

Perempuan dalam Keluarga (Kajian Tematik Tafsir Al-Qur`an)”, sebuah

kajian tematik berbasis literasi Islam.

B. Permasalahan

27 https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/07/05/pbe5sr291-

perempuan-punya-peran-penting-pencegahan-radikalisme diakses pada 15-10-2019 28 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Badan Litbang dan Diklat Kementerian

Agama RI, Maqasidusy-Syari’ah; Memahami Tujuan Utama Syariah (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2013), Cet. ke-1, h. 294

Page 29: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

10

1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai

berikut:

a. Maraknya aksi terorisme dan radikalisme yang seakan tak pernah

berhenti terjadi di Indonesia, menunjukkan perlunya dukungan

dari seluruh masyarakat untuk ikut melakukan beragam upaya

kontra radikalisasi dan deradikalisasi. Upaya-upaya ini dapat

dimulai pengaplikasiannya dari dalam keluarga, sebagai lingkup

terkecil masyarakat.

b. Perempuan dikatakan sebagai sosok yang berperan vital dalam

keluarga. Maka penting kiranya mengetahui apa saja perannya

dalam keluarga dan bagaimana korelasi antara peran perempuan

dalam keluarga dan upaya pencegahan radikalisme, sesuai dengan

posisi dan kemampuannya.

c. Karena terorisme berpangkal dari radikalisme. Maka masing-

masing faktor penyebab radikalisme harus diamati dan difikirkan

solusinya.

d. Setiap individu yang sadar akan bahaya radikalisme dan memiliki

keinginan untuk berperan dalam mencegahnya, memerlukan

petunjuk terkait hal apa saja yang dapat ia lakukan.

e. Fakta bahwa mayoritas penduduk Negara Indonesia beragama

Islam dan Indonesia merupakan Negara yang seringkali terjadi aksi

terorisme bisa menguatkan anggapan masyarakat bahwa Islam

adalah agama yang menakutkan, agama yang intoleran, agama

yang melegalkan tindak kekerasan, perusakan bahkan

pembunuhan. Maka menjadi tugas bagi seluruh Muslim Indonesia

untuk memahami dan menyebarluaskan ajaran Islam yang

sesungguhnya, Islam yang Rahmatan lil ‘âlamîn.

Page 30: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

11

f. Bagaimanakah Al-Qur`an sebagai kitab pedoman kehidupan umat

Islam yang shâlih li kulli zamân wa makân dapat menjawab

persoalan upaya pencegahan radikalisme?

2. Pembatasan Masalah

Dari banyaknya permasalahan yang teridentifikasi diatas, penulis

melihat perlu melakukan pembatasan masalah. Maka dalam skripsi ini,

penulis akan membatasi pada upaya pencegahan radikalisme melalui peran

perempuan dalam keluarga. Penulis akan membahas wawasan al-Qur`an

tentang peran yang dapat dilakukan perempuan sebagai upaya menjaga

keluarganya (suami dan anak) dari bahaya radikalisme.

Dari pembatasan diatas maka ayat-ayat al-Qur`an yang akan

dibahas pertama adalah ayat-ayat tentang radikalisme, yakni QS. An-Nisa`

[4]: 171 dan QS. Al-Ma`idah [5]: 77. Kemudian penulis membahas ayat-

ayat yang berkaitan dengan upaya pencegahan radikalisme yang dapat

dilakukan perempuan dalam keluarganya, yakni: Pertama, QS. At-Taubah

[9]: 71 sebagai ayat yang secara spesifik meganjurkan perempuan beramar

makruf dan nahi munkar, dalam konteks ini dipraktikkan terhadap suami;

Kedua, QS. An-Nisa`[4]: 9 dan QS. At-Tahrim [66]: 6 sebagai ayat

yang menganjurkan perempuan (yang merupakan salah satu orang tua)

untuk memberikan pendidikan terbaik terhadap keturunannya; Ketiga:

QS. Al-Ma`idah [5]: 105 sebagai ayat yang menganjurkan setiap individu

membekali dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memerintahkan yang

makruf maupun memberikan pengetahuan kepada orang lain dan

mencegah kemungkaran; Keempat, QS. Al-Furqan [25]: 74 sebagai contoh

seseorang memanjatkan doa untuk kebaikan dirinya, pasangan dan

keturunannya agar menjadi manusia yang baik, terhindar dari segala

keburukan.

Page 31: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

12

Dan terakhir, penulis akan membahas QS. Al-Maidah [5]: 2 dan

QS. Al-Qashash [28]: 23 terkait kebolehan perempuan ikut berperan dalam

meningkatkan ekonomi keluarga, membantu peran suami menyediakan

kebutuhan pokok keluarga atas dasar kerelaan. Peran ini dikatakan sebagai

salah satu upaya pencegahan radikalisme yang disebabkan karena

kemiskinan.

3. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana wawasan Al-Qur`an tentang upaya pencegahan

radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga (sebagai istri

dan ibu)?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui wawasan Al-Qur`an tentang upaya pencegahan

radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga (sebagai istri

dan ibu).

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

keislaman dan pengembangan pengetahuan Islam

2. Secara praktis, memberikan wawasan terhadap penulis dan seluruh

pembaca tentang perlunya memahami bahaya radikalisme dan

pentingnya memiliki kesadaran untuk ikut berperan melakukan upaya

pencegahannya. Terlebih jika pembaca adalah perempuan, yang

memiliki peran vital dalam keluarga, penelitian ini diharapkan mampu

memberi petunjuk terkait peran yang dapat dilakukannya melalui ayat-

ayat al-Qur`an sebagai pedoman kehidupan.

E. Tinjauan Pustaka

Page 32: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

13

Tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review)

pustaka (laporan penelitian dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan,

tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi

tetapi yang termasuk pula yang seiring dan masih berkaitan. Oleh karena itu,

peneliti akan mencantumkan dan sedikit menguraikan beberapa kajian

terdahulu yang terkait dengan tema yang penulis akan teliti:

1. Buku Islam Moderat Vs Islam Radikal; Dinamika Politik Islam

Kontemporer.29 Karya Dr. Sri Yunanto. Buku yang memuat berbagai

penjelasan terkait Islam Moderat (kelompok masyarakat yang

membawa Islam sebagai ajaran, nilai atau symbol yang mengusung

perdamaian, toleransi dan sejalan dengan misi kenegaraan Indonesia)

dan Islam Radikal (kelompok-kelompok yang menggunakan Islam

sebagai ajaran, nilai dan simbol yang mengusung misi perubahan

drastis dengan cara-cara kekerasan bahkan terorisme).

Buku ini membantu penulis memahami berbagai definisi dan

konsep radikalisme yang dikemukakan para ahli, bentuk-bentuk

radikalisme serta segala bahasan yang terkait dengan radikalisme.

Perbedaannya dengan penelitian yang akan penulis susun adalah

bahwa fokus penulis yakni menemukan tuntunan atau penjelasan Al-

Qur`an terkait upaya pencegahan radikalisme melalui peran

perempuan dalam keluarga. Sedangkan buku ini tidak memuat

pembahasan tersebut, namun tetap sangat membantu penulis dalam

memahami dan memaparkan teori radikalisme.

29 Sri Yunanto, Islam Moderat Vs Islam Radikal; Dinamika Politik Islam

Kontemporer, (Yogyakarta: Medpress, 2018), Cet. ke-1

Page 33: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

14

2. Buku Islam Jalan Tengah; Menjauhi Sikap Berlebihan dalam

Beragama,30 terjemahan dari Al-Shahwah Al-Islamiyah bain Al-Juhud

wa Al-Tatharruf. Karya Dr. Yusuf Qardhawi. Buku yang memuat

pembahasan terkait sikap berlebihan dalam beragama, yang olehnya

disebut dengan istilah at-Tatharruf ad-Dîniy dan dikaitkan dengan

makna Ghuluw dalam Al-Qur`an.

Buku ini memberi pemahaman kepada penulis terkait makna

radikalisme atau ektremisme beragama yang tidak diperbolehkan

dalam Islam. Membantu penulis mengetahui dalil-dalil yang berkaitan

dengannya, dan memuat solusi untuk pencegahannya.

Perbedaan dengan penelitian penulis adalah tentu buku ini

lebih komprehensif dalam menjelaskan ekstremitas beragama.

Sedangkan penelitian penulis hanya terbatas pada upaya pencegahan

radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga, dan tidak

memfokuskan pada pembahasan radikalisme agama.

3. Buku Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama.31

Karya M. Quraish Shihab. Buku yang menjelaskan bahwa sikap

ghuluw atau tatharruf adalah terlarang. Dan wasathiyyah adalah solusi

untuk terhindar dari kebinasaan dikarenakan sikap tersebut.

Wasathiyyah/moderasi harus diterapkan oleh setiap individu,

kelompok, masyarakat dan Negara.

Buku ini membantu penulis lebih memahami makna berlebihan

dalam beragama serta mengapa hal tersebut dilarang oleh agama

melalui penjelasan tentang moderasi/wasathiyyah. Perbedaan dengan

30 Yusuf Qardhawi, Islam Jalan Tengah; Menjauhi Sikap Berlebihan dalam

Beragama, terj. dari Al-Shahwah Al-Islamiyah bain Al-Juhud wa Al-Tatharruf oleh Alwi A.M., (Bandung: Mizan, 2017), Edisi ke-3, Cet. ke-1

31 M. Quraish Shihab, Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama, (Tangerang: PT Lentera Hati, 2019), Cet. ke-1

Page 34: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

15

penelitian penulis adalah buku ini lebih fokus terhadap bahasan

wasathiyyahnya, sesuai dengan judul bukunya. Sedangkan penulis

lebih kepada yang berlawanan dengan hal tersebut, yakni radikalisme

dan upaya pencegahannya. Namun penelitian penulis dan buku ini

tetap memiliki keterkaitan, karena upaya-upaya pencegahan

radikalisme atau ekstremisme dimuat di dalam buku ini.

4. Skripsi yang disusun oleh Layla Rizki, mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Peran Badan Nasional

Penanggulangan Terorisme dalam Menanggulangi Radikalisme di

Indonesia” pada tahun 2018.

Dalam kesimpulan skripsi ini dikatakan bahwa radikalisme dan

terorisme tidak sesuai cerminan wawasan kebangsaan, karena

berpotensi kepada gangguan dan sekaligus keamanan nasional.

Pendekatan yang popular dan menjadi arus utama penanggulangan

radikalisme adalah deradikalisasi. Deradikalisasi dipandang sebagai

obat mujarap, walaupun pro dan kontra terhadap deradikalisasi masih

terus bermunculan, bahkan ada yang dengan tragis melayangkan

tudingan bahwa deradikalisasi adalah rekayasa untuk melakukan de-

Islamisasi. BNPT merupakan pusat deradikalisasi yang akan

dipergunakan untuk melakukan pembinaan, pemberdayaan dan

pelatihan keterampilan bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan.

BNPT merupakan pelaksana program deradikalisasi secara khusus

untuk membuka dan mengubah cara pandang cakrawala berpikir dari

fanatisme sempit menjadi elegant dengan berwawasan kebangsaan

Page 35: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

16

yang luas yang dapat menerima dengan baik segala perbedaan-

perbedaan yang ada.32

Dari skripsi ini, penulis mendapat banyak informasi terkait

dengan konsep radikalisme, kebijakan pencegahan oleh BNPT,

pencegahan dan penanggulangan radikalisme di Indonesia, program

deradikalisasi serta pendukung dan penghambatnya. Perbedaan

dengan penelitian yang akan penulis lakukan ialah mengenai siapa

yang berperan, jika dalam skripsi ini adalah BNPT, maka dalam

penelitian penulis adalah perempuan, sebagai bagian dari masyarakat

yang juga harus terlibat dalam mencegah radikalisme, seperti yang

dijelaskan dalam skripsi ini.

5. Jurnal “Perempuan dan Narasi Kekerasan: Studi Kritis Peran Gender

dalam Deradikalisasi” oleh Abdul Ghofur, UIN Walisongo Semarang.

Di catatan akhir tulisan ini, disebutkan bahwa diantara berbagai model

penyebab radikalisasi, yakni faktor yang berhubungan dengan

kemiskinan, deprivasi relative, karakteristik individual dan

pengalaman pribadi mempunyai hubungan dengan peran perempuan.

Radikalisasi merupakan sebuah proses yang diinisiasi dari ide dan

ajaran yang bermula dari tahap individual. Dalam konteks ini, deteksi

dini radikalisasi dengan melibatkan perempuan dipandang dapat

berjalan efektif.33

Melalui tulisan ini, penulis dapat lebih memahami tema yang

akan diteliti terkait tinjauan umum radikalisme dan pentingnya

perempuan terlibat dalam proses pencegahannya. Adapun

32 Layla Rizki, “Peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam

Menanggulangi Radikalisme di Indonesia”, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018, h. 90-94

33 Abdul Ghofur, “Perempuan dan Narasi Kekerasan: Studi Kritis Peran Gender dalam Deradikalisasi” dalam Jurnal Teosofi Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, Vol. 5 No. 2 2015

Page 36: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

17

perbedaannya adalah penelitian yang akan penulis lakukan lebih

kepada bagaimana Al-Qur`an memberikan petunjuk kepada

perempuan terkait upaya pencegahan radikalisme.

6. Jurnal “Kemitraan Keluarga dalam menangkal Radikalisme” oleh Ervi

Siti Zahroh Zidni, Universitas Indonesia. Dalam tulisan ini dikatakan

bahwa peran kemitraan keluarga merupakan hal yang sangat urgen dan

signifikan dalam membentuk dan menumbuhkan karakter anak.

Karena keluarga merupakan pilar-pilar penyangga eksistensi suatu

bangsa, perannya dibutuhkan dalam menjaga persatuan dan kesatuan

NKRI. Oleh karenanya, peran kemitraan dalam keluarga juga

merupakan modal yang utama dalam menangkal gerakan radikalisme.

Gerakan radikalisme, sikap-sikap keras dan menyimpang mampu

distop oleh keluarga yang harmonis. Dengan keharmonisan dalam

keluarga, tumbuh kembang anak akan terjaga dan terhindar dari

radikalisme.34

Tulisan ini memberi kontribusi untuk penelitian penulis terkait

pentingnya penguatan komunikasi dan pendidikan dalam keluarga,

agar anggotanya tak mudah terpapar radikalisme. Beberapa upaya

yang dapat dilakukan orang tua untuk menjaga anaknya dari paham

radikal disebutkan dalam tulisan ini. Adapun perbedaannya adalah jika

dalam tulisan ini yang berperan adalah suami dan istri sebagai mitra

dalam keluarga, maka dalam penelitian penulis hanyalah berfokus

pada peran sosok perempuan sebagai istri dan ibu dalam menangkal

radikalisme, tidak membahas peran suami.

7. Tesis yang disusun oleh Muhammad Rusli, mahasiswa Pascasarjana

UIN Alauddin Makassar yang berjudul “Wanita Karir Perspektif

34 Ervi Siti Zahroh Zidni, “Kemitraan Keluarga dalam Menangkal Radikalisme”

dalam Jurnal Studi al-Qur`an; Membangun Tradisi Berfikir Qur`an, Vol. 14 No. 1 2018

Page 37: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

18

Hukum Islam; Studi Kasus di Kecamatan Rappocini Kota Makassar”,

pada tahun 2016.

Hasil penelitian ini mengatakan bahwa dalam motivasi bekerja,

Islam tidak melarang seorang wanita atau istri bekerja, asalkan dalam

menjalani pekerjaannya seorang istri tidak melalaikan kewajiban

utamanya sebagai istri dan ibu bagi keluarganya. Tulisan ini mengutip

pernyataan Asghar Ali Engineer; dalam memandang ekonomi

industrial modern perempuan harus memainkan peranan yang semakin

besar. Maksudnya, mereka harus bekerja untuk menjamin kehidupan

keluarga yang sejahtera. Alasan-alasan wanita bekerja di luar rumah di

samping ingin mengaktualisasikan diri dan ilmu juga ingin menambah

penghasilan keluarga guna mempersiapkan pendidikan anak yang

baik, bertujuan untuk membantu suami memenuhi kebutuhan

keluarga, melaksanakan amanah atas ilmu yang dimiliki dan memiliki

kebutuhan mengaktualisasikan diri mereka dan bersosialisasi dengan

cara bekerja.35

Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap penelitian yang

akan penulis lakukan, yakni terkait kebolehan seorang wanita bekerja

untuk membantu suaminya agar suami tidak terpuruk karena

kemiskinan sehingga membuatnya berpikir radikal bahkan bertindak

radikal sebagai respon atas kesenjangan ekonomi yang dirasakan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah pembahasan

dalam penelitian ini hanyalah merupakan sub pembahasan dari

penelitian yang akan penulis lakukan. Sebagai upaya untuk menjaga

35 Muhammad Rusli, “Wanita Karir Perspektif Hukum Islam; Studi Kasus di

Kecamatan Rappocini Kota Makassar”, Tesis, UIN Alauddin Makassar, 2016, h. 98-99

Page 38: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

19

keluarga dari bahaya radikalisme yang salah satu faktornya adalah

kekecewaan atas kesenjangan ekonomi.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan judul penelitian yang telah dijabarkan dalam rumusan

masalah yang kemudian dihubungkan dengan tujuan yang ingin

dicapai oleh penelitian ini, maka jenis penelitian ini termasuk dalam

penelitian kualitatif dan metode yang akan digunakan adalah metode

tematik (maudhû’i).

Hemat penulis, metode inilah yang paling tepat, melihat

kapabilitasnya dalam menjawab tantangan zaman. Metode tematik

diunggulkan karena kemampuannya untuk meramu ayat-ayat di bawah

satu tema serta diandalkan dalam menjawab berbagai persoalan aktual

dan bersifat problem solving.36

Dan sebagaimana cara kerja metode tematik, penelitian ini

memang berangkat dari permasalahan yang muncul di masyarakat

terkait radikalisme, yang kemudian mendorong penulis untuk merujuk

pada naskah Al-Qur`an dengan membawa hasil pemikiran dan

pemahaman yang ada untuk didialogkan dengan Al-Qur`an agar

diperoleh jawaban atau petunjuk terkait peran yang dapat dilakukan

perempuan dalam melindungi keluarganya dari bahaya radikalisme.

Adapun langkah-langkah yang akan penulis tempuh adalah

dengan menggabungkan beberapa langkah-langkah metode tematik

yang dirumuskan oleh Hasan Hanafi dan al-Farmawi, diantaranya:

36 Lihat Ahmad Syukri Saleh, Metodologi Tafsir Al-Qur`an Kontemporer dalam

Pandangan Fazlur Rahman, (Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2007), Cet. ke-1, h. 56 dan 63

Page 39: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

20

Pertama, Menetapkan tema yang akan dibahas, yakni upaya

pencegahan radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga,

kemudian merumuskan tujuan pembahasan. Kedua, penulis

menguraikan teori radikalisme dan term Al-Qur`an maupun teks-teks

keagamaan Islam lainnya yang seringkali digunakan untuk memaknai

radikalisme. Penulis menghimpun ayat-ayat yang memuat term

tersebut kemudian menyusunnya sesuai tertib turunnya ayat,

memerhatikan munasabah ayat, mengemukakan tafsirnya dan

melengkapi pembahasan dengan pengetahuan lain yang ada kaitannya

dengan tema di atas lalu membuat kesimpulan menyeluruh tentang

radikalisme dan mengemukan pendapat yang menyatakan pentingnya

keterlibatan perempuan dalam upaya pencegahannya, terutama untuk

melindungi keluarganya.

Langkah ketiga, penulis akan mengemukakan korelasi peran

perempuan dalam keluarga dan upaya pencegahan radikalisme.

Dengan membahas term-term perempuan dan keluarga di dalam Al-

Qur`an, menjelaskan makna kebahasaannya serta memberikan

penjelasan-penjelasan terkait. Kemudian menghimpuan ayat-ayat

yang mengandung penjelasan tentang peran perempuan dalam

keluarga sebagai istri dan ibu, memberikan penjelasan terkait lalu

mengemukakan korelasi antara peran perempuan dalam keluarga dan

upaya pencegahan radikalisme yang akan dicari jawabannya dengan

merujuk kepada Al-Qur`an pada bab selanjutnya.

Langkah keempat, penulis mengemukakan wawasan Al-

Qur`an tentang peran perempuan dalam melindungi suami dan

anaknya dari bahaya radikalisme. Penulis akan kembali sedikit

mengemukakan beberapa penjelasan terdahulu agar dapat dikaitkan

Page 40: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

21

dengan ayat-ayat Al-Qur`an yang memiliki keterkaitan dengan

peluang diperolehnya solusi pencegahan radikalisme.

Penulis akan mengemukakan alasannya, mengidentifikasi

ayat-ayatnya, memaparkan makna kebahasaannya, kemudian

mengemukakan interpretasi ayat-ayatnya dengan memperhatikan

munasabah antar ayat atau surah dan asbabun nuzulnya jika ada,

memaparkan tafsirannya serta memberikan tambahan penjelasan

terkait dengan solusi-solusi tersebut agar lebih meyakinkan bahwa

ayat-ayat yang memuat solusi-solusi tersebut harus diimplementasikan

oleh perempuan dalam upaya pencegahan radikalisme di lingkup

keluarganya.

Demikian langkah-langkah yang akan penulis gunakan dalam

penelitian tematik ini.

2. Sumber Data

a. Primer

Adapun sumber data primer yang akan penulis gunakan adalah

Al-Qur`an dan kitab-kitab tafsir, klasik maupun kontemporer.

b. Sekunder

Adapun data sekunder diambil dari buku-buku atau jurnal-

jurnal yang berkaitan dengan tema radikalisme, peran

perempuan dalam keluarga, kamus bahasa Indonesia, bahasa

Inggris dan bahasa Arab, serta buku-buku lain seputar

pembahasan terkait upaya menangkal radikalisme dengan cara

memberikan paham sebaliknya, yakni paham yang

menghendaki rahmah dan perdamaian.

3. Teknik Pengumpulan Data

Secara klasifikasi, penelitian ini termasuk dalam kategori

penelitian literature (library research), yaitu penelitian yang semua

Page 41: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

22

datanya berasal dari bahan-bahan tertulis berupa buku, naskah,

dokumen, foto dan lain-lain. Maka metode yang digunakan dalam

pengumpulan data penelitian ini adalah metode dokumentasi, baik

dengan sistem manual maupun sistem komputerisasi

4. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode

deskriptif-analitis, yaitu menguraikan dan menganalisa data-data yang

ada. Dengan demikian penelitian ini tidak terbatas hanya pada

pengumpulan data, namun juga menganalisa dan menginterpretasi data

guna memunculkan gagasan yang baru.

G. Teknik dan Sistematika Penulisan

Teknik dan sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada buku

Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Skripsi dan Skripsi Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta. Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, penulis

membagi beberapa bab yang akan diuraikan dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

Bab pertama, berupa pendahuluan meliputi uraian tentang judul

penelitian, latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab kedua, penulis akan membahas teori radikalisme dan upaya

pencegahannya. Pembahasannya meliputi teori radikalisme, pemaknaan

radikalisme dalam literatur islam serta upaya pencegahan radikalisme.

Bab ketiga, membahas seputar korelasi upaya pencegahan

radikalisme dan peran perempuan dalam keluarga. Pembahasannya meliputi

teori peran perempuan dalam keluarga, korelasi peran perempuan dalam

keluarga dan upaya pencegahan radikalisme serta deskripsi hasil temuan

Page 42: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

23

terkait pencegahan radikalisme terhadap suami, pencegahan radikalisme

terhadap anak dan pencegahan radikalisme terhadap keluarga.

Bab keempat, penulis akan membahas wawasan Al-Qur`an tentang

upaya pencegahan radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga.

Pembahasannya meliputi identifikasi ayat terkait amar makruf nahi mungkar,

pemberian pendidikan terhadap anak, membentengi diri terlebih dahulu dari

kesesatan, mendoakan suami dan anak, dan kebolehan perempuan membantu

peningkatan ekonomi keluarga. Kemudian memaparkan interpretasi ayat yang

sudah dipilih dan menjelaskan implementasinya dalam upaya mencegah

radikalisme.

Bab kelima, penutup yang memuat kesimpulan dari keseluruhan

penelitian (skripsi) ini dan saran dari penulis.

Page 43: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

128

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab

sebelumnya, terdapat beberapa penjelasan yang dapat penulis

kemukakan kembali sebagai satu kesimpulan dari pembahasan skripsi

ini, yakni sebagai berikut:

Fakta bahwa radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme

menjadi alasan kuat mengapa radikalisme harus dicegah. Kata

radikalisme yang dalam terminologi agama disebut dengan al-ghuluw

memang di dalam al-Qur`an diklasifikan ke dalam (الغلو)

kemungkaran. Maka Setiap individu harus terlibat dalam upaya

pencegahannya. Hal ini dapat dimulai dari dalam keluarga masing-

masing. Dan perempuan memiliki alasan kuat mengapa ia harus

terlibat dalam upaya pencegahan radikalisme dalam keluarganya.

Upaya pencegahan radikalisme melalui peran perempuan

dalam keluarga disini penulis petakan menjadi tiga bagian, yakni;

pencegahan radikalisme terhadap suami, pencegahan radikalisme

terhadap anak dan pencegahan radikalisme terhadap keluarga. Untuk

melakukan pencegahan tersebut penulis merujuk kepada Al-Qur`an

sebagai kitab yang shâlih li kulli zamân wa makân.

Adapun wawasan al-Qur`an tentang upaya pencegahan

radikalisme melalui peran perempuan dalam keluarga (sebagai istri

dan ibu), yakni dapat dilakukan dengan cara: Pengamalan Amar

Makruf dan Nahi Mungkar terhadap suami, karena ghuluw/radikalisme

adalah kemungkaran yang harus dicegah maka amar makruf nahi

mungkar adalah salah satu hal yang wajib perempuan lakukan, karena

ia merupakan sarana untuk melindungi agama, jiwa, keturunan, harta

Page 44: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

129

dan kehormatan manusia. Perempuan harus mengingatkan suaminya

agar tidak terjerumus ke dalam kemungkaran (radikalisme). Keharusan

perempuan dalam hal ini terdapat dalam Q.S at-Taubah/9: 71.

Dikatakan bahwa perempuan merupakan wali atau pelindung bagi

lainnya.

Memberikan Pendidikan kepada anak, Ibu harus memberikan

pendidikan yang kontra radikalisasi kepada anaknya agar anak

mempunyai imuntas dan daya tangkal yang kuat dalam menghadapi

pengaruh dan ajakan radikal terorisme. Dikatakan bahwa salah satu

penyebab lahirnya kelompok radikal adalah lemahnya pengetahuan

yang dimiliki seseorang, maka tak heran Allah SWT., mewaspadakan

kepada setiap manusia agar jangan sampai meninggalkan generasi

yang lemah baik dari segi akidah, akhlak, ilmu pengetahuan,

keterampilan dan aspek-aspek lainnya, ini dijelaskan dalam Q.S an-

Nisa`/4: 9.

Dan dalam Q.S at-Tahrim/66: 6 digambarkan bahwa dakwah

dan pendidikan harus dimulai dari rumah. Seluruh pendidikan maupun

keteladanan yang Ibu berikan kepada anak harus menjadikan anaknya

sebagai manusia salih yang terhindar dari malapetaka, baik di dunia

mau pun di akhirat (radikalisme dan akibat-akibatnya).

Di antara pendidikan yang harus diberikan adalah: Wawasan

kebangsaan; Wawasan keagamaan yang moderat, terbuka, toleran dan

Islam yang rahmatan lil ‘âlamîn serta pengetahuan tentang keharusan

Muslim belajar memahami Al-Qur`an secara komprehensif, tidak

kaku/tekstual; Wawasan sejarah (bangsa dan agama) dan sosiologi;

Etika dalam berdialog, menyampaikan kritik membangun, berdakwah

dan bermasyarakat.

Page 45: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

130

Kemudian untuk melindungi keluarga dari bahaya radikalisme,

hal lain yang dapat perempuan lakukan adalah; membentengi Diri

Sendiri dengan Ilmu Pengetahuan dan Iman yang kokoh, Mendoakan

Suami dan Anaknya serta Ikut Serta Membangun/Menstabilkan

Perekonomian/Keuangan Keluarga. Anjuran untuk membentengi diri

dengan ilmu dan iman agar tidak mudah disesatkan dan dapat

melaksanakan amar makruf nahi mungkar ini terdapat dalam Q.S al-

Ma`idah/5: 105.

Sedangkan arahan untuk Mendoakan Suami dan Anak agar

selalu dalam kebaikan terdapat Q.S al-Furqan/25:74, dengan doa

seseorang dapat meminta agar senantiasa terhindar dari bahaya

radikalisme. Kemudian perihal keikutsertaan perempuan dalam

persoalan keuangan agar dapat membantu menjaga kesejahteraan dan

keamanan keluarga diperbolehkan dalam Islam, hal ini dijelaskan

dalam Q.S al-Ma`idah/5: 2 dan dicontohkan dalam Q.S al-Qashash/28:

23. Sebagaimana penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa

penguatan ekonomi perempuan menjadi salah satu solusi bagi

pencegahan radikalisme, maka Islam dengan ajarannya tidak

menentang hal tersebut.

B. Saran-saran

1. Dengan hadirnya skripsi ini, penulis berharap agar pembaca

mengamalkan solusi yang telah penulis upayakan

kehadirannya. Karena teori tanpa pengamalan tentu tidak akan

mewujudkan kemanfaatan yang nyata. Mengingat betapa

halusnya paham-paham radikal disebar luaskan, kemudian

mengakibatkan kekacauan dan kerusakan terjadi di banyak

tempat dan pada akhirnya Islam lah agama yang kembali

tertuduh atas aksi tersebut, menjadi alasan mengapa upaya-

Page 46: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

131

upaya pencegahan radikalisme ini harus dipraktikkan oleh

siapa pun sesuai peranan dan kemampuannya.

2. Demi banyaknya wawasan keIslaman yang dapat menjadi

solusi atas berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat,

penulis berharap agar penelitian ini diteruskan oleh para

pembaca dengan hasil penelitian yang lebih baik dan up to date

agar ajaran-ajaran Islam benar-benar menjadi solusi dan

tuntunan untuk mencapai kesejahteraan hidup.

3. Kritik dan saran dari pembaca, amat penulis harapkan.

Page 47: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

132

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur`an dan Isu-Isu Kontemporer I (Tafsir al-Qur`an Tematik), Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur`an, 2012.

Alwi, Hasan. dkk (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Amar Makruf Nahi Mungkar; Tafsir Al-Qur`an Tematik, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2013.

Arwati, Ni Made Sri, Swadharma Ibu dalam Keluarga Hindu, Denpasar: PT Upada astra, 1993.

Asrori, Ahmad. “Radikalisme di Indonesia; Antara Historisitas dan Antripisitas” dalam Jurnal Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 9 No. 2, 2015.

Azhari, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Al-Qur`an (Kajian Tafsir Muqoran Q.S Luqman ayat 12-15), Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Azra, Azyumardi. Islam in Southeast Asia: Tolerance and Radicalism. Melbourne: The Centre for the Study of Contemporary Islam, The University of Melbourne, 2005

‘Al, Abdul Hayyi ‘Izb Abdul. “Ekstremisme, Berlebih-lebihan, Jalan Tengah dan Moderasi Serta Pengaruhnya Terhadap Bangsa dan Masyarakat”.

Baqiy, Muhammad Fuad ‘Abdul. al-Mu’jam al-Mufahras Li Alfadz al-Qur`an al-Karim.

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya: Apollo, 1997

Dinamika Baru Wacana Islam di Indonesia, Jakarta: UIN JAKARTA PRESS, 2006

Dja’far, Alamsyah M. (In) Toleransi!; Memahami Kebencian dan Kekerasan Atas Nama Agama, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018

Ensiklopedi Al-Qur`an. Yayasan Bimantara. 1997.

Fitriani, dkk, Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan. Riset Lima Wilayah: Bogor, Depok, Solo Raya, Malang dan Sumenep, Jakarta: Wahid Foundation, 2017.

Page 48: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

133

Ghofur, Abdul, “Perempuan dan Narasi Kekerasan: Studi Kritis Peran Gender dalam Deradikalisasi” dalam Jurnal Teosofi; Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, Vol. 5 No. 2, 2015.

Hamid, Muhyiddin Abdul, Kegelisahan Rasulullah Mendengar Tangis Anak. Semarang: Dahara Prize, 1994.

Hamka, Tafsir al-Azhar, Juzu’ VI, Jakarta: Pustaka Panjimas, 2000

Hanafi, Muchlis M, Moderasi Islam; Menangkal Radikalisasi Berbasis Agama, Tangerang: Ikatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur`an, 2013.

Haris, Muhammad, dkk, Menuju Islam Moderat, Yogyakarta: Cantrik Pustaka, 2018.

Hasan, Maimunah, Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Diva Press, 2010.

Hasyim, Arrazy, Teologi Muslim Puritan; Genealogi dan Ajaran Salaf,. Tangerang: Maktabah Darus- Sunnah, 2017.

Hasyimi, Muhammad Ali, Kepribadian Wanita Muslimah Menurut al-Qur`an dan as-Sunnah, Jakarta: Akademika Pressindo, 1997

Hornby, AS, Oxford Advance Dictionary of Current English, Oxford: Oxford University Press, 1995

Islam dan Radikalisme di Indonesia, Jakarta: LIPI Press, 2005

Jaelani, Aan, “Islam, Gender dan Fundamentalisme-Radikal dalam Politik Ekonomi Global” dalam Jurnal Equalita Tahun 2011, Pusat Studi Gender IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Jamaludin, Adon Nasrullah, Agama dan Konflik Sosial; Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme dan Konflik Antarumat Beragama.

Karim, Ahmad Ma’bid Abdul, “Garis-garis Besar Tujuan Muktamar al-Azhar Internasional untuk Menghadapi Ekstremisme dan terorime” dalam Jihad melawan Teror; Meluruskan kesalahpahaman Tentang Khilafah, Takfir, Jihad, Hakimiyah, Jahiliyah dan Ekstremisme oleh Prof. Dr. syekh Ahmad ath-Thayyib et.al., Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan, 2016.

Page 49: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

134

Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir al-Qur`an Tematik), Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur`an, 2009.

al-Khawarizmiy, Abu al-Qasim Jarullah Mahmud bin ‘Umar az-Zamakhsyariy. al-Kasysyaf ‘an Haqa`iqit-Tanzil wa ‘Uyunil-Aqawil fi Wujuhit-Ta`wil. Vol. 1. Kairo: Maktabah Misr. t.th.

Larasati, Anggi Dwi. “Peranan Lembaga Kemahasiswaan dalam Menangkal Radikalisme di Universitas Lampung”, Skripsi, Universitas Lampung, 2018.

M, Abd. Muin, dkk, Pendidikan Pesantren dan Potensi Radikalisme, Jakarta: CV. Prasasti, 2007.

Magdalena, R. “Kedudukan Perempuan dalam Perjalanan Sejarah (Studi Tentang Kedudukan Perempuan dalam Masyarakat Islam)” dalam Jurnal Harkat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak, Vol. II No. 1, 2017

Mahfudoh, Siti Ulfah, “Peran Perempuan dalam Periwayatan Hadis; Studi atas Hadis-hadis Hafsah binti Umar bin Khattab”, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Maisaroh Hayatin, “Transformasi Nilai Islam Moderat; Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Islam Desa Tunggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan”, Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2012.

Al-Maraghi, Imam Musthafa, Tafsir al-Maraghiy, Beirut: Dar al-Fikr. tp.th.

Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, Juz XIX, terj. Bahrun Abu Bakar, dkk, Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, 1993

Masduqi, Irwan, Berislam secara Toleran; Teologi Kerukunan Umat Beragama, Bandung: Mizan, 2011

Menjadi Orangtua Pendidik, terj. Endang Z.S, Penerbit Al-Huda, 2005

Muhammad, Afif, “Radikalisme Agama-Agama Abad 21” dalam Jurnal Al-Jami’ah, Vol. 41 No. 2, 2003

Muhammad, Ahsin Sakho, Keberkahan al-Qur`an; Memahami Tema-tema Penting Kehidupan dalam Terang Kitab Suci, Jakarta, Qaf, 2017.

_____, Perempuan dan Al-Qur`an; Membincang Wanita dalam Terang Kitabullah, Jakarta: Qaf, 2019.

Page 50: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

135

Mustaqim, Abdul, “Deradikalisasi Penafsiran Al-Qur`an dalam Konteks Keindonesiaan yang Multikultur”, dalam Jurnal Suhuf, Vol. 6 No. 2, 2013

Nata, Abuddin, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Novia, Umi Chulsum dan Windy, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surabaya: Kashiko, 2006

Nurdin, Ali, Qur`anic Society; Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam Al-Qur`an, Penerbit Erlangga, 2006

Pendidikan, Pembangunan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; Tafsir Al-Qur`an Tematik, Jakarta: Departemen Agama RI, 2008

Phoenix, Team Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Phoenix, 2007.

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1987.

Qardhawi, Yusuf, Islam Radikal; Analisis terhadap Radikalisme dalam Berislam dan Upaya Pencegahannya, Solo: Era Intermedia, 2000.

_____, Fatwa-fatwa Kontemporer 3, terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2002.

_____, Islam Agama Peradaban, terj. Abdus Salam Masykur, Solo: Era Intermedia, 2004.

_____, Islam Jalan Tengah: Menjauhi Sikap Berlebihan dalam Beragama, terj. Alwi A. M, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2017.

al-Qarni, Aidh, Tafsir Muyassar, Jakarta: Qisthi Press, 2008, II

RI, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Maqasidusy-Syari’ah; Memahami Tujuan Utama Syariah, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2013.

Rianawati, “Sejarah Keterlibatan Perempuan Islam dalam Bidang Ekonomi” dalam Jurnal Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak

Rizki, Layla, “Peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dalam Menanggulangi Radikalisme di Indonesia”, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Page 51: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

136

Rokhmad, Abu, “Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal” dalam Wali Songo, Vol. 20 No. I, 2012.

Romli, Mursyid, “Agama Cinta dan Toleransi; Studi Terhadap fethullah Gulen Movement” dalam Jurnal ‘Anil Islam; Jurnal Kajian Ilmu Keislaman, Vol. 5 No. 1 Juni, 2012

Rusli, Muhammad, “Wanita Karir Perspektif Hukum Islam; Studi Kasus di Kecamatan Rappocini Kota Makassar”, Tesis, UIN Alauddin Makassar, 2016.

ash-Shabuni, Muhammad Ali, Shafwatut Tafasir; Tafsir-tafsir Pilihan, Jilid I, terj. K.H Yasin, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2011.

_____, Shafwatut Tafasir; Tafsir-tafsir Pilihan. Jilid 5. terj. Yasin, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2011.

Shahih Muslim, terj. AD Haanie, Yogyakarta: Penyiaran Islam, 1962.

Shihab, M. Quraish, Secercah Cahaya Ilahi: Hidup Bersama al-Qur`an . Bandung: Mizan, 2000.

_____, Wawasan Al-Qur`an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 2005

_____, Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur`an, Vol. 2, Jakarta: Lentera Hati, 2009.

_____, Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur`an, Vol. 9, Jakarta: Lentera Hati, 2009.

_____, al-Lubab: Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-surah Pilihan, Tangerang: Lentera Hati, 2012, II

_____, M. Quiraish Shihab Menjawab 101 Soal Perempuan yang Patut Anda Ketahui, Tangerang: Lentera Hati, 2015.

_____, Islam yang Saya Pahami: Keragaman itu Rahmat, Tangerang: Lentera Hati, 2018.

_____, Perempuan, Tangerang: Lentera Hati, 2018

Sinaga, Obsatar, dkk, Terorisme Kanan Indonesia;Dinamika dan Penanggulangannya, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018.

Page 52: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

137

Susanto, Edi, Dimensi Studi Islam Kontemporer, Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

_____, “Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di Pesantren” dalam Jurnal Tadris, Vol. 2 No. 1, 2007.

as-Suyuthiy, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad al-Mahalliy dan Jalaluddin ‘Abdurrahman bin Abi Bakar, Tafsir al-Jalalain, Beirut: Daar al-fikr, 1981.

Syahid, Imam Muhammad, “Peran Ibu sebagai Pendidik Anak dalam Keluarga menurut Syekh Sofiudin bin Fadli Zain”, Skripsi, UIN Walisongo, Semarang, 2015.

Syarifudin, Achmad, “Peran Strategis Kaum Perempuan dalam Mewujudkan Masyarakat Religi” dalam jurnal An-Nisa`a: Jurnal Kajian Gender dan Anak, Vol 12 No. 1, 2017.

Asy-Sya’rawi, As-Syeikh Mohammad Mutawalli, Wanita dalam Perspektif al-Qur`an, terj. dari al-Mar`atu fi al-Qur`an oleh Usman Hatim. Jakarta: Yayasan Alumni Timur Tengah, 2010

Tafsir Nurul Qur`an: Sebuah Tafsir Sederhana Menuju Cahaya al-Qur`an, Jilid XX, terj. Ahsin Muhammad, Jakarta: Al-Huda, 2007.

Takariawan, Cahyadi, Wonderful Wife; Menjadi Istri disayang Suami, Surakarta: Era Adicitra Intermedia, 2017

Tanggung Jawab Sosial; Tafsir Al-Qur`an Tematik, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011.

Ath-Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir, Tafsir Ath-Thabari, Jilid 5, terj. Beni Sarbeni, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.

_____, Tafsir Ath-Thabari, Jilid 19, terj. Ahsan Askan, dkk. Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Wahid, Abdurrahman, Islamku Islam Anda Islam Kita; Agama Masyarakat Negara Demokrasi

Wiyani, Novan Ardy dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam; Rancang Bangun Konsep Pendidikan Monokotomik-Holistik

Page 53: UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME MELALUI PERAN …

138

Yanggo, Huzaemah Tahido, Fikih Perempuan Kontemporer, Ghalia Indonesia, 2010.

Yunanto, Sri, Islam Moderat VS Islam Radikal; Dinamika Politik Islam Kontemporer, Yogyakarta: Medpress, 2018.

Zidni, Ervi Siti Zahroh, “Kemitraan keluarga dalam menangkal radikalisme” dalam Jurnal Studi al-Qur`an; Membangun Tradisi Berfikir Qur`an, Vol. 14 No. 1, 2018

Zuhri, Saefudin, Deradikalisasi Terorisme; Menimbang Perlawanan Muhammadiyah dan Loyalitas Nahdlatul Ulama, Jakarta: Daulat Press, 2017.

https://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Strategi-Menghadapi-Paham-Radikalisme-Terorisme.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Bom_Sibolga_2019

https://kbbi.co.id/arti-kata/korelasi

https://kbbi.co.id/arti-kata/pranatal

https://kbbi.web.id

https://kbbi.web.id/keluarga

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/13533731/inilah-deretan-aksi-bom-bunuh-diri-di-indonesia?page=all

https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/07/05/pbe5sr291-perempuan-punya-peran-penting-pencegahan-radikalisme

https://www.youtube.com/watch?v=k0dU-jLV1KY&t=145s