upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata...

141
1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DI KELAS VIII ( PTK di MTs Al-Khairiyah Pabuaran ) SKRIPSI Diajukan kepada jurusan Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Silvia Susilawati NIM 132101560 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 M/1438 H

Upload: phungkhanh

Post on 24-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN FIKIH DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI

PEMBELAJARAN TRUE OR FALSE DI

KELAS VIII ( PTK di MTs Al-Khairiyah Pabuaran )

SKRIPSI

Diajukan kepada jurusan Pendidikan Agama Islam sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Silvia Susilawati

NIM 132101560

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

2017 M/1438 H

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

2

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

dan diajukan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam. Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanudin Banten

ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulia ilmiah saya pribadi

Adapun tulisan maupun pendapat orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai

dengan etika keilmuan yang berlaku di bidang penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari terbukti bahwa sebagaian atau

seluruh isi skripsi ini merupakan hasil perbuatan plagiarism atau

menyontek karya tulis orang lain, saya bersedia untuk menerima

sanksi berupa pencabutan gelar kesarjanaan yang saya terima ataupun

sanksi akademk lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Serang, 11 Oktober 2017

materai 6000

SILVIA SUSILAWATI

NIM 132101560

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

3

ABSTRAK

Silvia Susilawati. 132101560. 2017. Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran True Or False Di Kelas VIII

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih kelas VIII melalui

penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran True or False (benar atau salah)

pada materi makanan dan minuman yang halal dan haram. Latar

belakang penelitian ini adalah nilai hasil belajar siswa yang masih

dibawah rata-rata karna kurang aktivnya siswa di kelas, kelas terlalu

didominasi oleh guru siswa jarang diikutsertakan dalam kegiatan

pembelajaran sehingga siswa kurang memahami materi pembelajaran

yang menyebabkan nilai mereka dibawah nilai KKM. Pendekatan

peneltian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang

dilakukan dalam 2 siklus. Terdapat lima indikator yang dipilih sebagai

kriteria pemahaman materi Fikih yakni yang pertama kegiatan

mengamati, kedua yakni kegiatan menanya, ketiga yaitu kegiatan

mencoba (mengumpulkan informasi), keempat yaitu kegiatan menalar

(mengolah informasi), dan kelima yaitu kegiatan menyajikan

(mengkomunikasikan). Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil tes yang diperoleh

siswa disetiap siklusnya meningkat, selain itu aktivitas siswa dalam

kelaspun meningkat. Dari hasil evaluasi, refleksi dan perbaikan yang

dilakukan pada siklus akhir, jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan

pendekatan saintifik dengan menggunakan strategi pembelajaran True

or False (benar atau salah) dalam pembelajaran Fikih kelas VIII-A

mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci : Fikih, Strategi Pembelajaran True or False (Benar atau

Salah), dan Hasil Belajar.

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

4

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN FIKIH DENGAN

MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TRUE

OR FALSE DI KELAS VIII

( PTK di MTs Al-Khairiyah Pabuaran )

Oleh :

SILVIA SUSILAWATI

NIM 132101560

Menyetujui,

Pembimbing I ,

Prof. Dr. H.E. Syarifudin, M.Pd.

NIP 19650404 199303 1 002

Pembiimbing II,

Dr. Wasehudin, M.SI

NIP 1970 1217 200801 1 008

Mengetahui

Dekan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Dr. H. Subhan, M.Ed.

NIP 19680910 200003 1 001

Ketua Jurusan

Pendidikan Agama Islam

Drs. H. Saefudin Zuhri, M.Pd.

NIP 19681205 200003 1 001

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

5

PENGESAHAN

Skripsi a.n. Silvi Susilawati, NIM : 132101560 yang

berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Fikih Dengan Menerapkan Pendekatan Saintifik

Menggunakan Strategi Pembelajaran True Or False Di Kelas VIII.,

telah diujikan dalam siding Munaqasah Universitas Islam Negri

Maulana Hasanudin Banten, pada tanggal 08 November 2017

Skripsi tersebut telah disahkan dan diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjan Pendidikan (S.Pd.) pada

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Maulana

Hasanudin Banten.

Serang, 08 November 2017

Sidang Munaqasah

Ketua Merangkap Anggota,

Dr. Nana Jumhana, M.Ag.

NIP 19711029 199903

Sekertaris Merangkap Anggota,

H. Hasbullah, M. Pd.I

Anggota :

Penguji I

Dr. H. Suadi Sa’ad, M.Ag.

NIP 19631115 199403 1 002

Penguji II

Dr. H. M.A Djazimi, M.Pd.

NIP 19530410 198203 1 004

Pembimbing I ,

Prof. Dr. H.E. Syarifudin, M.Pd.

NIP 19650404 199303 1 002

Pembiimbing II,

Dr. Wasehudin, M.SI

NIP 1970 1217 200801 1 008

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

6

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim…

Perjuangan merupakan pengalaman berharga yang dapat

menjadikan kita sebagai manusia berharga, Pertama dan yang paling

utama dari segalanya sembah sujud serta rasa syukur ku ucapkan

kepada Allah SWT. karna dengan rahmat Allah yang maha kuasa

skripsi ini akhirnya mampu terselesaikan juga dengan segala usaha

yang ada pada waktu yang tak terduga. Dengan rasa bangga dan

bahagia ku persembahkan setiap rangkaian kata yang sederhana dalam

skripsi ini teruntuk :

Keluarga, yakni orang tua tercinta M. Rachmat, Nuralinah

serta Almh. Ade Mardiyah, ibunda yang slalu dirindu, dan kaka

tercinta, Dedy Muhadi beserta istri Babay Bayinah, umi dan abi yakni

Novia Rachmawati beserta suami Latif Mayadi yang sudah dianggap

seperti orang tua sendiri dan Afridoh yang masih setia dalam

kesendiriannya, terima kasih teruntuk kalian yang telah memberikan

dukungan moril maupun materi serta doa yang tiada henti.

Teruntuk para dosen UIN SMH Banten yang telah

memberi ilmu terutama dosen pembimbing yang telah membimbing

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

7

yakni Bapak Prof. Dr. H.E. Syarifudin, M.Pd. sebagai Pembimbing 1

dan Dr. Wasehudin, M.SI. sebagai Pembimbing 11, teman-teman

seperjuangan PAI-A terutama teman sejawat yang teramat dekat Eka

Kurniawati, Antika Rahmadani dan Wening Atimulyasari yang telah

selalu memberi motivasi

Teruntuk sahabat S2RI yang telah memberi motivasi &

membersamai perjuanganku selama ini Robiatul Adawiyah, Raudotul

Janah, dan Ima Fida.

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

8

MOTTO

“Pendidikan Merupakan

Perlengkapan Paling Baik Untuk

Hari Tua”

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

9

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Serang, pada tanggal 18 September

1994. Tepatnya di Kp. Pabuaran RT. 13 RW. 04 Des. Pabuaran Kec.

Walantaka. Orang tua kandung penulis Bapak M. Rachmat, Alm. Ibu

Ade Mardiyah memberi nama penulis “Silvia Suslawati”.

Pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah sebagai

berikut; SDN Ampel Walantaka lulus tahun 2007, MTs Al-Khaeriyah

Pabuaran Walantaka lulus tahun 2010, MA Darul Ihsan Walantaka

lulus tahun 2013, dan pada tahun 2013 masuk perguruan tinggi IAIN

Sultan Maulana Hasanudin Banten Serang yang sekarang telah alih

status menjadi UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, pada Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam.

KATA PENGANTAR

Bismillaahirahmaanirrahim

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

10

Segala puji hanya bagi Allah SWT., yang telah

memberikan taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga skripsi ini

dapat diselesaiakn tepat pada waktunya. Shalawat beserta salah

semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Nabi akhir zaman

yakni Muhammad SAW.,

Skripsi ini kemungkinan besar tidak dapat diselesaikan

tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis

mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya, terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Fauzul Iman, M.A., Rektor UIN Sultan

Maulana Hasanuddin Banten.

2. Bapak Dr. H. Subhan, M. Ed., Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

3. Bapak Drs. H. Saefudin Zuhri, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan

Maulana Hasanuddin Banten.

4. Bapak Prof. Dr. H.E. Syarifudin, M.Pd. sebagai Pembimbing 1 dan

Dr. Wasehudin, M.SI. sebagai Pembimbing 11, yang telah

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

11

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis selama

penyususnan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,

terutama yang telah mengajar dan mendidik penulis selama kuliah

di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

6. Seluruh dewan guru terutama guru mata pelajaran Fikih di

Yayasan Al-Ihsan yang telah memberikan penulis inspirasi

7. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan seperjuangan yang telah

memberikan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

Atas segala bantuan yang telah diberikan, penulis berharap

semoga Allah SWT. membalasnya dengan pahala yang berlimpah.

Amin

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi isi maupun metodologi penulisannya.

Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

guna perbaikan selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah penulis berharap, semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

12

Serang, 11 Oktober 2017

SILVIA SUSILAWATI

NIM 132101560

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

13

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................... i

ABSTRAK ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................ iv

PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................... xii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ............................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................. 4

C. Rumusan Masalah .............................................................. 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 5

E. Sistematika penelitian ........................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORETIS ................................................. 9

A. Strategi Pembelajaran True or False (Benar atau Salah) dalam

Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) ...................... 9

1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran ............................ 9

2. Pengertian Pendekatan Saintifik .................................... 13

3. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

.......................................................................... 15

4. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ....... 17

5. Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintfik ..... 17

6. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan

Saintifik .......................................................................... 18

7. Strategi Pembelajaran True or False .............................. 31

B. Pembelajaran Fikih ............................................................ 36

1. Pengertian Pembelajaran Fikih ..................................... 36

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fiqih kelas V111

............................................................................. 41

3. Materi Pokok Fikih Kelas VIII Semester 2 Bab 7 ........ 43

4. Permasalahan dalam Pembelajaran Fikih ................ 45

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

14

C. Hasil Belajar Siswa ............................................................ 51

1. Pengertian Hasil Belajar .............................................. 51

2. Prinsip Hasil Belajar .................................................... 53

3. indikator Hasil belajar ................................................. 53

4. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi .......................... 54

5. Tipe-Tipe Hasil Belajar ............................................... 56

6. Macam - Macam Hasil Belajar .................................... 60

7. Tingkat Keberhasilan Belajar ..................................... 61

D. Penelitian Terdahulu ........................................................... 62

E. Kerangka Berpikir .......................................................... 66

F. Pengajuan Hipotesis .......................................................... 68

BAB III PROSEDUR PENELITIAN .......................................... 70

A. Perencanaan Penelitian ....................................................... 70

1. Metode Penelitian ........................................................ 70

2. Lokasi dan Subjek Penelitian ..................................... 71

3. Teknik dan Instrumen Penelitian ................................ 72

4. Waktu Penelitian ......................................................... 80

B. Prosedur Penelitian ............................................................. 81

1. Siklus I ........................................................................... 84

2. Siklus II ......................................................................... 87

C. Analisis Data Penelitian ..................................................... 88

1. Pendekatan saintifik ...................................................... 88

2. Hasil belajar Siswa ....................................................... 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............ 91

A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................... 91

1. Pra Siklus ...................................................................... 92

2. Siklus I .......................................................................... 99

3. Siklus II ......................................................................... 108

B. Pembahasan ......................................................................... 118

1. Pra Siklus ...................................................................... 119

2. Siklus I .......................................................................... 120

3. Siklus II ......................................................................... 121

BAB V KESMPULAN DAN SARAN ......................................... 123

A. Kesimpulan ......................................................................... 123

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

15

B. Saran ................................................................................... 124

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................... 132

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

16

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

1. Tabel 2.1 KI KD Mata Pelajaran Fikih semester 1 ................... 41

2. Tabel 2.2 KI KD Mata Pelajaran Fikih semester II ...... ........... 42

3. Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas ........... 74

4. Tabel 3.2 Tes Tertulis (Pilihan Ganda) ..................................... 79

5. Tabel 3.3 Tes Tertulis (Soal Uraian) ........................................ 80

6. Tabel 3.4 Jadwal Penelitan ....................................................... 80

7. Gambar 3.1 PTK Model Kurt Lewin ........................................ 83

8. Tabel 3.5 Persentase Keberhasilan Penerapan Pendekatan Saintifik

.................................................................................................... 90

9. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................ 91

10. Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Pra

Siklus ......................................................................................... 94

11. Tabel 4.3 Hasil Jumlah Presentase Pra Siklus .................... 95

12. Tabel 4.4 Hasil Nilai Siswa Pra Siklus ............................... 97

13. Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus 1

.................................................................................................... 104

14. Tabel 4.6 Hasil Jumlah Presentase pada Siklus 1 .................... 105

15. Tabel 4.7 Hasil Nilai Siswa pada Siklus 1 ................................ 106

16. Tabel 4.8 Hasil Observasi pada Siklus II .................................. 114

17. Tabel 4.9 Hasil Jumlah Presentase pada Siklus II .................... 116

18. Tabel 4.10 Hasil Nilai Siswa pada Siklus II ............................. 117

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

17

BAB I

PENDAHULUAN

F. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek penting bagi manusia

terlebih bagi generasi penerus bangsa sehingga tidak heran jika

pemerintah selalu melakukan pembaharuan kurikulum sebagai

salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya

dengan menerapkannya kurikulum 2013, dimana berdasarkan

Keputusan Mentri Agama (KMA) nomor 165 tahun 2014 tentang

kurikulum 2013 mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tujuan

dari kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,

berbangsa bernegara.1

Keberhasilan pembelajaran akan menjadi efektif

bergantung dari berbagai faktor. Salah satunya adalah bagaimana

kita sebagai seorang guru dapat mengemas strategi pembelajaran.

1 Dikmad Kemenag Kota Bekasi “Lampiran KMA 165/ 2014”,

Jumat, Mei 15, 2017, http://dikmadkemenagkotabekasi.blogspot.com

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

18

Kondisi di lapangan saat ini menunjukkan bahwa masih

diberlakukannya cara pendekatan konvensional yang tidak efektif

dan menimbulkan kejenuhan pada siswa di dalam kelas, serta

pendekatan keterampilan proses dengan pembelajaran teoretis.

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang

berupa konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan,

dan melatari pemikiran tentang bagaimana strategi dan metode

pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Kemendikbud

memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmah dalam

pembelajaran di dalamnya mencakup komponen : mengamati,

menanya, mencoba, menalar dan menyajikan.

Salah satu strategi pembelajaran dalam pendekatan

saintifik yang dapat diterapkan guna meningkatkan hasil belajar

siswa adalah strategi pembelajaran True or False. True or False

merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang

menstimulasikan keterlibatan siswa terhadap pembelajaran yang

dilakukan guru. Strategi ini merupakan aktivitas kolaboratif yang

dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam pebelajaran.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

19

Berdasarkan hasil observasi penulis mengamati proses

pembelajaran dan kualitas prestasi belajar peserta didik di lokasi

penelitian yakni MTs Al-Khairiyah Pabuaran masih sering

dijumpai adanya permasalahan yang berkaitan dengan gaya

mengajar, kreativitas guru dan penggunaan sarana atau media

pembelajaran serta pendekatan yang digunakan. Hal ini akan

berdampak pada daya serap siswa dan juga gairah siswa dalam

menerima pelajaran, siswa menjadi tidak tertarik dan tidak

bersemangat dalam belajar. Selain itu guru Fikih kelas VIII-A di

MTs Al-Khairiyah Pabuaran sering tidak masuk dikarenakan

kondisi kesehatan beliau yang terkadang ngedrop dan tidak

mampu mengajar sehingga membuat aktivitas belajar siswa

semakin kurang. Kondisi ini diperparah dengan adanya anggapan

bahwa terdapat beberapa mata pelajaran yang dikesampingkan,

dengan alasan tidak masuk dalam mata pelajaran yang diujikan

secara nasional. Bahan pelajaran, pendekatan, ataupun metode

pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat pesera didik

menyebabkan hasil belajar tidak optimal.2

2 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

20

Latar belakang tersebut di atas memberikan inspirasi

kepada penulis sehingga penulis tertarik untuk melakukan

perbaikan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan

Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Menggunakan Strategi

Pembelajaran True Or False (benar atau salah) dalam

Pembelajaran Fikih Kelas VIII guna meningkatkan hasil belajar

siswa.

G. Batasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan upaya untuk

menetapkan batas-batas permasalahan dengan jelas, yang

memungkinkan kita untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang

termasuk ke dalam lingkup permasalahan, dan faktor mana yang

tidak.3 Adapun masalah yang diteliti dalam PTK ini dibatasi pada

strategi dan pendekatan yang digunakan guru dalam proses

pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa

khususnya pada mata pelajaran Fikih kelas VIII Semester II di

MTs Al- Khairiyah Pabuaran.

Dasar, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2015), 67

3 Jujun S. Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta: PT Penebar Swadaya, 2010),

311

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

21

H. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah

penerapan pendekatan saintifik dengan menggunakan strategi

pembelajaran True Or False (benar atau salah) dalam

pembelajaran fikih kelas VIII mampu meningkatkan hasil belajar

siswa?

I. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa setelah di terapkannya pendekatan saintifik dengan

menggunakan strategi pembelajaran true or false (benar atau

salah) dalam pembelajaran fikih kelas VIII di MTs Al-Khairiyah

Pabuaran

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru sebagai peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran yang diteliti.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

22

2. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas

sekolah.

J. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah proses pembahasan dalam

penulisan skripsi maka skripsi ini disusun secara sistematis oleh

penulis dengan membagi ke dalam 5 (lima) bab, dalam tiap bab

akan diuraikan sub babnya dengan rincian sebagai berikut :

Bab I yaitu Pendahuluan yang di dalamnya memuat :

Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Yang Terakhir

Sistematika Pembahasan

Bab II yaitu Landasan Teoretis, yang di dalamnya

menguraikan tentang Landasan Teoretis yakni : tentang Strategi

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

23

Pembelajaran True or False (benar atau salah) dalam Pendekatan

Saintifik, Pembelajaran Fikih, Hasil Belajar, Kerangka Berpikir

dan Pengajuan Hipotesis.

Bab III yaitu Prosedur Penelitian, yang di dalamnya

meliputi : Lokasi Penelitian, Subjek Penelitian, Waktu Penelitian,

Metode Penelitian, Prosedur Pelaksanaan Penelitian, Instrument

Penelitian , dan Teknik Analisi Data.

Bab IV yaitu Hasil Penelitian, yang di dalamnya

meliputi : Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil

Penelitian.

Bab V yaitu Penutup, yang di dalamnya : Simpulan dan

Saran.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

24

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Strategi Pembelajaran True Or False (Benar atau Salah)

dalam Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)

Sebelum mengetahui apa itu strategi pembelajaran true

or false (benar atau salah) penulis akan memaparkan terlebih

dahulu pengertian dari pendekatan pembelajaran dan pendekatan

pembelajaran saintifik

1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran terdiri dari dua suku kata

yakni pendekatan dan pembelajaran.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

pengertian pendekatan adalah (1) proses, perbuatan, cara

mendekati, (2) usaha dalam rangka aktivitas pengamatan untuk

mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode-metode

untuk mencapai pengertian tentang masalah pengamatan4.

Menurut Lukmanul Hakim, pendekatan

merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru yang

dimulai dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

4 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam

Pembelajaran Abad 21 , (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014), 32

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

25

proses pembelajaran, dan diakhiri dengan penilaian hasil

belajar berdasarkan suatu konsep tertentu, yang prakteknya

mencerminkan keaktifan maksimum pada pihak guru dalam

mengajar, dan keaktifan maksimum pada siswa dalam

belajar.5

Selain itu, pendekatan dapat diartikan juga sebagai titik

tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah

pendekatan merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu

proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya strategi

dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau

tergantung dari pendekatan tertentu6.

Sedangkan pembelajaran dapat dimaknai sebagai

proses penambahan pengetahuan dan wawasan melalui rangkaian

aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan

mengakibatkan perubahan dalam dirinya, sehingga terjadi

perubahan yang sifatnya positif, dan pada tahap akhir akan didapat

keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru7.

5 Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : CV.

Wacana Prima, 2008), 43 6 PGRI Provinsi Banten, Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-

Prinsip Pembelajaran yang Mendidik dalam Rangka Implementasi Standar

Proses Pendidikan dan Kurikulum 2013, (Banten : CV Rizki Aulia, 2014), 63 7 Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 8

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

26

Pembelajaran menurut Eneng Musliha adalah

pengaturan dan pengorganisasian komponen terdiri dari :

tujuan, bahan, siswa, metode, situasi, lingkungan dan

evaluasi yang dilakukan oleh guru dengan tujuan agar siswa

melakukan kegiatan dan pengalaman belajar. dalam kegiatan

pembelajaran terjadi interaksi belajar antara guru dengan

siswa dan antara siswa dengan siswa lainnya8.

Dari pengertian pendekatan dan pembelajaran di atas

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendekatan pembelajaran

dapat diartikan sebagai berikut :

a. Perspektif (sudut pandang;pandangan) teori yang dapat

digunakan sebagai landasan dalam memilih model, metode,

dan teknik pembelajaran.

b. Suatu proses atau perbuatan yang digunakan guru untuk

menyajikan bahan pelajaran.

c. Sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap proses

pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,

di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan

8 Eneng Muslihah, Metode dan Strategi Pembelajaran, (Ciputat :

Haja Mandiri, 2014), 93

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

27

melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis

tertentu9.

d. Pendekatan pembelajaran adalah cara pandang untuk

membelajarkan peserta didik melalui pusat perhatian

tertentu. Pembelajaran adalah upaya fasilitas pengajar,

instruktur, guru, dan dosen agar peserta didik dapat belajar

dengan mudah10

.

Aplikasi dari pendekatan yang sistematis dalam

pembelajaran dapat membantu dalam peningkatan upaya

mengembangkan pendidikan

Langkah-langkah dasar dalam pendekatan

pembelajaran terdiri dari tiga tahap yaitu : perencanaan,

pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian. Tiga tahap ini

berurutan dan saling berhubungan. Dengan kata lain, seorang guru

dengan mengembangkan aktivitas pembelajaran apa pun, yang

pertama kali harus dilakukan adalah merencanakan, kemudian

melaksanakanproses pembelajaran yang telah direncakan, dan

9 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam

Pembelajaran Abad 21 , (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014), 32 10

Sa’dum Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran, (Bandung :

oPT. Remaja Rosdakarya, 2015), 45

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

28

yang terakhir setelah proses dilaksanakan adalah melakukan

penilaian atau evaluasi terhadap materi pelajaran yang telah

disimpulkan11

.

2. Pengertian Pendekatan Saintifik

Setelah mengetahui apa itu pendekatan pembelajaran

penulis akan menguraikan pengertian dari pendekatan

pembelajaran saintifik sebaga berikut :

Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran

yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun

pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran

yang diperlukan adalah yang memungkinkan

terbudayakannya kecakapan berfikir sains,

terkembangkannya (sense of inquiry) dan kemampuan

berpikir kreatif siswa12

.

Pengertian pendekatan pembelajaran saintifik menurut

Alfred De Vito dalam Asis Saefudin dan Ika Berdiati menjelaskan

bahwa :

Pendekatan saintifik adalah konsep dasar yang

mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari

pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran

diterapkan berdasarkan teori tertentu. Kemendikbud

memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran di dalamnya

11

Syaifurahman dan Tri Ujiati, Manajemen dalam Pembelajara,

(Jakarta : Indeks, 2013), 65-66 12

Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 201,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014), 3

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

29

mencakup komponen: mengamati, menanya, mencoba

(menggali informasi/ eksperimen), menalar

(mengasosiasikan / mengolah informas), menyajikan

(mengkomunkasikan).13

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah

proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta

didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulakan data dengan berbagai

teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

“ditemukan”.

Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman kepada peseta didik dalam mengenal, memahami

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa

informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung

pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu, kondisi

pembelajaran yang diharapkan tercipata diarahkan untuk

13

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 43

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

30

mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber

melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu.

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

melibatkan keterampilan proses seperti mengamati,

mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan

menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut,

bantuan guru diperlukan. Akan tetapi, bantuan guru tersebut harus

semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa

atau semakin tingginya kelas siswa.

3. Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Menurut Abdul Majid proses pembelajaran disebut

ilmiah jika memenuh kriteria sebagai berikut :

a. Materi pembelajaran berbasis fakta atau fenomena yang

dapat dijelaskan dengan logka atau penalaran tertentu;

bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng

semata.

b. Penjelasan guru, respons siswa, dan interaksi edukatif

guru-siswa terbebas dari prasangak yang serta-merta,

pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari

alur berpikir logis.

c. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,

analistis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,

memecahkan masalah, dan mengaplikaskan materi

pembelajaran.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

31

d. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir

hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan

satu sama lain dari materi pembelajaran.

e. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,

menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang

rasional dan objektif dalam merespons materi

pembelajaran.

f. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan.

g. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan

jelas, namun menarik sistem penyajiannya.14

Sedangkan menurut M. Hosman pembelajaran dengan

pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Berpusat pada siswa.

b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengontruksi

konsep, hukum atau prinsip.

c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam

merangsang perkembangan intelek, khususnya

keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa.

d. Dapat mengembangkan karakter siswa.

4. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik

didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Bebrapa tujuan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya

kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.

14

Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 201,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014), 70

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

32

b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam

menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.

c. Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa

bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.

d. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

e. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide,

khususnya dalam menulis artikel ilmiah.

f. Untuk mengembangkan karakter siswa.15

5. Strategi Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

Seorang guru sebaiknya mampu menentukan cara apa

yang paling efektif dan mampu menerapkan strategi pembelajaran

untuk ketercapaian tujuan yang telah dirambukan. Guru

selayaknya mampu secara kreatif dan inovatif mendesain

perencanaan, pelaksanaan sampai melakukan proses penilaian

sehingga apa yang dicanangkan sebelumnya dapat terlaksana

secara efektif dan efisien.

Untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan,

maka seorang guru perlu mendesain pembelajaran, minimal

dengan mempersiapkan hal-hal berikut :

a. Mengembangkan tujuan pembelajaran

b. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

c. Memilih metode/model dan teknik yang tepat

d. Memilih media yang tepat

15

M. Hosman, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam

Pembelajaran Abad 21 , (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014), 36-37.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

33

e. Memilih materi ajar yang sesuai dengan pencapaian

kompetensi

f. Memilih sumber belajar yang tepat

g. Menentukan instrument penilaian yang dapat mengukur

kompetensi siswa16

.

6. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode

saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya melibatkan

kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk

perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah

pada umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh

melalui pengamatan atau percobaan. Oleh sebab itu, kegiatan

percobaan dapat diganti dengan kegiatan memperoleh informasi

dari berbagai sumber.

Berdasarkan teori Dyer tersebut, dapat dikembangkan

pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajaran

yang memiliki komponen proses pembelajaran antara lain : 1)

mengamati; 2) menanya; 3) mencoba / mengumpulkan informasi;

4) menalar/asosiasi, membentuk jejaring (melakukan komunikasi).

16

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 59-60

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

34

Tahapan aktivitas belajar yang dilakukan dengan

pembelajaran saintifik tidak harus dilakukan mengikuti

prosedur yang kaku, namun dapat disesuaikan dengan

pengetahuan dengan pengetahuan yang hendak dipelajari.

Pada suatu pembelajaran mungkin dilakukan observasi

terlebih dahulu sebelum memunculkan pertanyaan, namun

pada pembelajaran yang lain mungkin siswa mengajukan

pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan eksperimen

dan observasi. Aktivitas membnagun jaringan juga mungkin

dilakukan dalam upaya melakukan eksperimen atau juga

mungkin dibutuhkan ketika siswa mendesiminasikan hasil

eksperimennya. Berikut ini dijabarkan masing-masing

aktivias yang dilakukan dalam pembelajaran saintifik.17

a. Mengamati

Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan

proses pembelajaran (meaningful learning). Metode ini memiliki

keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata,

peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya.

Metode mangamati sangat bermanfaat bagi pemenuh rasa ingin

tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki

kebermaknaan yang tinggi.

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka

secara luas dan bevariasi kesempatan peserta didik untuk

melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,

menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi

17

Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk

Implementasi Kurikulum 2013, (Jakarta : Bumi Aksara, 2014), 50-54

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

35

peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka

untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal

yang penting dari suatu benda atau objek. Adapun prinsip

yang harus diperhatikan oleh guru dan peserta didik selama

observasi pembelajaran yaitu cermat, objektif, dan jujur serta

terfokus pada objek yang diobservasi untuk kepentingan

pembelajaran.18

Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran

berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atu fenomena

mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca dan

atau menyimak.19

Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan

rasa ingin tau peserta didik. Sehingga proses pembelajaran

memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan menggunakan

observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan

antar obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang

digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam pembelajaran

dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini :

1) Menentukan objek apa yang akan diobservasi

18

Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 201,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014), 77 19

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 47

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

36

2) Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup

objek yang akan diobservasi

3) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu

diobservasi, baik primer maupun skunder

4) Menentukan dimana tempat objek yang akan

diobservasi

5) Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan

dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan

mudah dan lancar.

6) Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil

observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera,

tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis

lainnya.20

b. Menanya

Langkah ke dua pada pendekatan ilmiah/ scientific

approach adalah questioning (menanya). Kegiatan belajarnya

adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.

Kompetensi yang dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingn tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran

kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Bertannya merupakan salah satu pintu masuk untuk memperoleh

20

PGRI Provinsi Banten, Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-

Prinsip Pembelajaran yang Mendidik dalam Rangka Implementasi Standar

Proses Pendidikan dan Kurikulum 2013,, (Banten : CV Rizki Aulia, 2014), 72

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

37

pengetahuan. Karena itu, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

merupakan kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan

menilai kemampuan berpikir siswa

1) Fungsi Bertanya dalam Kegiatan pembelajaran

a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat dan

perhatian peserta didik

b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk

aktif belajar

c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik

sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari

solusinya

d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk

menunjukan sikap, keterampilan, dan

pemahamannya atas substansi pembelajaran yang

diberikan

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

38

e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam

berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi

jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan

bahasa yang baik dan benar

f) Mendorong partisipasi peserta didik dalam

berdiskusi, berargumen, mengembangkan

kemampuan berpikir, dan menarik simpulan

g) Membangun sikap keterbukaan untuk saling

memberi dan menerima pendapat atau gagasan,

memperkaya kosa kata, serta mengembangkan

toleransi social dalam hidup berkelompok

h) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan

cepat, serta sigap dalam merespons persoalan yang

tiba-tiba muncul

i) Melatih kesantunan dalamberbicara dan

membangkitkan kemampuan berempati satu sama

lain

2) Kriteria Pertanyaan yang Baik

a) Singkat dan jelas

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

39

b) Menginspirasi jawaban

c) Memiliki fokus

d) Bersifat probing (menyelidiki) dan divergen

(perbedaan/bervariasi)

e) Bersifat validatif atau penguatan,

f) Memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir

ulang,

g) Merangsang peningkatan tuntutan kemampuan

kognitif,

h) Merangsang proses interaksi.

3) Tingkatan Pertanyaan

Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi

peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar

pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga

menggambarkan tingkatan kognitif, seperti apa yang akan

disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi.

kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran

sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun

2013 adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

40

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan factual sampai ke pertanyaan yang

bersifat hipotetik). Adapun kompetensi yang diharapkan kegiatan

ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,

kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran

kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat21

.

c. Mencoba

Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau

otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan,

terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta didik

harus memahami konsep-konsep pada mata pelajaran yang

dipelajari dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Peserta

didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk

mengembangkan pengetahuan tentang materi tersebut, serta

mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.

21

M. Hosman, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam

Pembelajaran Abad 21 , (Bogor : Ghalia Indonesia, 2014), 48-56

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

41

Aplikasi kegiatan mencoba dimaksudkan untuk

mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar yaitu sikap,

keterampilan dan pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata

untuk ini adalah :

1) Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi

dasar menurut tuntutan kurikulum,

2) Mempelajari cara-cara menggunakan alat dan bahan

yang tersedia dan harus disediakan,

3) Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil

eksperimen sebelumnya,

4) Melakukan dan mengamati percobaan

5) Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis dan

menyajikan data,

6) Menarik kesimpulan atas hasil percobaan dan,

7) Membuat laporan dan mengkomunkasikan hasil

percobaan

Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan dengan lancer

maka:

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

42

1) Guru hendaknya merumuskan tujuan percobaan yang

akan dilaksanakan murid

2) Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan

yang dipergunakan

3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu

4) Guru menyediakan kertas kerja untuk pengarahan

kegiatan murid

5) Guru membicarakan masalah yang akan dijadikan

percobaan

6) Membagi kertas kerja kepada murid

7) Murid melaksanakan perlengkapan dengan bimbingan

guru

8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan

mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan

secara klasikal22

.

22

Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 201,(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014), 90-92

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

43

d. Menalar

Kegiatan belajar dalam langkah pembelajaran menalar

atau mengasosiasi yaitu mengolah informasi yang sudah

dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau

eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang

dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan

kedalaman sampai pada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang

berbeda sampai pada yang bertentangan sedangkan kompetensi

yang dikembangkan yaitu mengembangkan sikap jujur, teliti,

disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur

dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

menyimpulkan.

Kegiatan menalar atau mengasosiasi bertujuan

untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah.

Kegiatan ini dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang

direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa

melakukan aktivitas antara lain : menganalisis data,

mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan dan

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

44

memprediksi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi

atau praktik.23

e. Menyajikan

Hasil tugas yang telah dikerjakan bersama-sama secara

kolaboratif dapat disajikan dalam bentuk laporan tertulis dan dapat

dijadikan sebagai salah satu bahan untuk portofolio kelompok dan

atau individu, yang sebelumnya dikonsultasikan terlebih dulu

kepada guru. Pada tahapan ini kendati tugas dikerjakan secara

berkelompok, tetapi sebaiknya hasil pencatatan dilakukan oleh

masing-masing individu sehingga portofolio yang dimasukkan ke

dalam file atau map peserta didik terisi dari hasil pekerjaannya

sendiri secara individu.

Pada kegiatan akhir diharapkan peserta didik

dapat mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun

baik secara bersama-sama dalam kelompok dan atau secara

individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama.

Kegiatan mengomunikasikan ini dapat diberikan klarifikasi

oleh guru agar peserta didik mengetahui secara benar apakah

jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau ada yang

harus diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan

konfirmasi sebagaiman pada standar proses24

.

23

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 46-47 24

PGRI Provinsi Banten, Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-

Prinsip Pembelajaran yang Mendidik dalam Rangka Implementasi Standar

Proses Pendidikan dan Kurikulum 2013, (Banten : CV Rizki Aulia, 2014), 83

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

45

7. Strategi Pembelajaran True Or False

True or False merupakan salah satu strategi

pembelajaran aktif yang menstimulasikan keterlibatan siswa

terhadap pembelajaran yang dilakukan guru. Strategi ini

merupakan aktivitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk

terlibat ke dalam pebelajaran. Selain itu, strategi ToF juga dapat

menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan, dan belajar

secara langsung.25

Strategi pembelajaran true or false adalah strategi

pembelajaran dengan menggunakan kartu yang berisi pernyataan-

pernyataan benar dan salah yang diberikan kepada masing-masing

siswa untuk dijawabnya.

a. Kelebihan-kelebihan Strategi Pembelajaran True Or False

1) Dapat mengaktifkan seluruh siswa.

2) Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

3) Melatih siswa menghargai pendapat orang lain.

4) Dapat dilakukan untuk semua jenjang pendidikan.

25

Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani,

Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta : Pustaka Insan Madani, 2008), 24

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

46

b. Kelemahan-kelemahan Strategi Pembelajaran True Or

False

1) Memerlukan waktu lama untuk menghabiskan seluruh

pernyataan.

2) Sulit membuat daftar pernyataan yang bersifat aktual

dan faktual.

3) Siswa sulit mejawab pernyataan yang ada, sehingga

kelas menjadi gaduh.26

c. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran True Or False

Menurut Asis Saefudin dan Ika Berdiati langkah-

langkah strategi pembelajaran true or false adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama

b) Peserta didik distimulasi untuk mengaitkan

pembelajaran dengan nilai-nilai agamais, budaya

dan karakter bangsa

c) Guru membuka pembelajaran dengan games yang

menarik dan lucu yang dapat mengantarkan kondisi

kelas menjadi menyenangkan

d) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau

kompetensi yang ingin dicapai

2) Kegiatan Inti

a) Peserta didik menyimak contoh dari materi yang

diajarkan melalui tayangan power point. Atau

26

Layanan Guru “Strategi Pembelajaran True Or False”, Kamis,

November 09, 2017. http://layanan-guru.blogspot.com

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

47

menyimak berita tentang materi yang diajarkan di

televisi atau tape recorder (kegiatan mengamati)

b) Melalui kegiatan Tanya jawab peserta didik

menjelaskan pengertian dari materi yang diajarkan

(kegiatan menanya)

c) Guru meminta peserta didik membuat kelompok 5-

6 kelompok dan memberi nama masing-masing

kelompoknya.

d) Guru membacakan teks artikel (boleh lebih dari

satu artikel) tentang topik tertentu yang berkaitan

dengan materi. Peserta didik mencatat hal-hal yang

penting dari teks artikel (kegiatan mengumpulkan

informasi)

e) Guru memulai kuis dengan menyatakan beberapa

pernyataan. Peserta didik dalam kelompok yang

mendapat kesempatan cukup menjawab benar atau

salah. Guru meminta kelompok untuk meneriakan

yel-yel apabila dapat menjawab dengan benar dan

guru memberi skor atau nilai pada setiap jawaban

yang benar. (kegiatan menalar/mengolah nformasi)

f) Peserta didik beserta guru mengapresiasi setiap soal

yang sedang dibahas agar peserta didik dapat lebih

memahami materi yang tengah dipelajari (kegiatan

mengomunikasikan)

g) Guru menjumlahkan skor atau nilai masing-masing

kelompok pada akhir pembelajaran dan memberi

penghargaan pada kelompok yang mempunyai nilai

terbaik.

3) Kegiatan Penutup

a) Peserta didik bersama guru merefleksi hasil

pembelajaran

b) Peserta didik diberi tugas rumah mengenai materi

yang telah diajarkan.27

27

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 113-115

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

48

Sedangkan menurut silberman langkah-langkah strategi

pembelajaran true or false adalah sebagai berikut:

1) Guru membuat daftar pernyataan yang sesuai dengan

materi pelajaran, yang isinya benar dan salah.

Pernyataan ditulis dalam kartu indeks masing-masing

secara terpisah dan pastikan jumlah pernyataan tersebut

sesuai dengan jumlah siswa.

2) Bagikan kartu masing-masing satu kepada siswa. Guru

menginformasikan kepada siswa bahwa tujuan

pembelajaran kali ini adalah siswa mampu

membedakan mana pernyataan yang benar dan yang

salah, untuk mencapai tujuan tersebut siswa boleh

menggunakan berbagai cara, termasuk membuka buku.

3) Ketika mata pelajaran selesai, mintalah masing-masing

siswa membaca kartu yang diperolehnya dan dapatkan

opini kelas tentang pernyataan itu benar atau salah.

4) Guru memberikan tanggapan tentang kebenaran atau

kesalahan untuk masing-masing kartu tersebut

5) Guru memberikan simpulan.28

d. Teknik Penilaian dalam Strategi Pembelajaran True Or

False

Untuk mengukur penguasaan materi peserta didik, guru

dapat menggunakan tes lisan dengan membacakan soal-soal kuis

dan guru mencatat skor yang diperoleh oleh peserta didik.

Penilaian dengan observasi juga dapat dilakukan untuk mengukur

sikap peserta didik selama proses pembelajaran. Penilaian

28

Melvin L Silberman, Active Learning (diterjemahkan

Sarjuli.dkk), (Yogyakarta : Pustaka Insan Madani. 2007) , 22

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

49

portofolio digunakan untuk menilai hasil karya artikel peserta

didik.29

B. Pembelajaran Fiqih di Kelas VIII

1. Pengertian Pembelajaran Fiqih

Sebelum mengetahui pengertian pembelajaran fikih

sebelumnya terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian dari

kata pembelajaran dan fikih itu sendiri. Pembelajaran secara

harfiah berarti proses belajar. Pembelajaran dapat dimaknai

sebagai proses penambah pengetahuan dan wawasan melalui

rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang

dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya, sehingga terjadi

perubahan yang sifatnya positif, dan pada tahap akhir akan didapat

keterampilan, kecakapan, dan pengetahuan baru30

sedangkan

Fiqih secara etimologi berarti pemahaman yang mendalam tentang

tujuan suatu ucapan dan perbuatan. Seperti firman Allah yang

berbunyi :

29

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 115 30

Asis Saefudin dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, (Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), 08

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

50

.…

… maka mengapa orang-orang itu (orang munafik)

hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun (QS. An-

Nisa : 78)31

Pengertian fiqih menurut terminologi para fuqaha’ (ahli

fiqh) adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ mengenai

perbuatan manusia, yang diambil dari dalil-dalil yang terinci

(mendetail).32

Fiqih merupakan kajian ilmu yang digunakan untuk

mengambil tindakan hukum terhadap sebuah kasus tertentu dengan

mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam syari’at Islam yang

ada.33

Dalam pemahaman seperti ini maka kajian atau produk fiqih

selayaknya bersifat dinamis.

Dan lebih lanjut fiqih diartikan juga sebagai suatu

model pemaknaan hukum terhadap realitas. Dalam perkembangan

selanjutnya fiqih mampu menginterpretasikan teks-teks agama

31

Department Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya (Special for

Woman,(Bandung : Syamil Quran 2009), 90, 32

Muhamad Abu Zahrah, Ushul Fiqih, (Jakarta : Pustaka Firdaus,

2015), 1-2. 33

Sumanto al-qurtuby, KH.MA.Sahal Mahfudh; Era Baru Fiqih

Indonesia,(Yogyakarta : Cermin, 2000), 134.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

51

secara kontekstual. Fiqih dalam arti tekstual dapat diartikan

pemahaman dan perilaku yang diambil dari agama.34

Kajian dalam fiqih meliputi masalah Ubudiyah

(persoalan-persoalan ibadah), ahwal al-sakhsiyah (keluarga),

mu’amalah (masyarakat), dan siyasah (negara). Fiqih artinya

paham, menurut Abdul Wahab Khalaf yang dikutip oleh

Ahmad Rofiq, pengertian fiqih secara terminologi adalah

hukum-hukum syara’ yag bersifat praktis (amaliah) yang

diperoleh dari dalil-dalil naqli yang rinci.35

Oleh karena itu,

fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Islam yang paling

dikenal oleh masyarakat, dari sejak lahr sampai dengan

meninggal dunia, manusia selalu berhubungan dengan fiqih.

Maka, fiqih dikategorikan sebagai ilmu al-hal,yaitu ilmu

yang wajib dipelajari, karena dengan ilmu itu pula seseorang

baru dapat melaksanakan kewajibannya mengabdikan kepada

Allah melalu ibadah shalat, puasa, haji dan sebagainya.36

Jadi mata pelajaran fiqih adalah sebuah mata pelajaran

yang menerangkan tentang hukum-hukum syari‟ah Islam dan

dalil-dalil secara terinci. Sedangkan pembelajaran mata pelajaran

fikih di MTs Al- Khairiyah Pabuaran adalah interaksi pendidik

dalam memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk

mengetahui ketentuan-ketentuan syari‟at Islam. Materi yang

sifatnya memberikan bimbingan terhadap peserta didik agar dapat

34

M. Kholidul Adib, Fiqh Progressif: Membangun Nalar Fiqih

Bervisi Kemanusiaan, dalam Jurnal Justisia, Edisi 24 XI 2003, 4. 35

Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta : Raja

Grafindo Persada, 2000), 295. 36

Abudin Nata, Metodologi Studi Islam,(Jakarta : Raja Grafindo

Persada, 2004), 295.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

52

memahami, menghayati dan mengamalkan pelaksanaan syariat

Islam tersebut, yang kemudian menjadi dasar pandangan dalam

kehidupannya, keluarga dan masyarakat lingkungannya. Bentuk

bimbingan tersebut tidak terbatas pada penberian pengetahuan,

tetapi lebih jauh seorang guru dapat menjadi contoh dan tauladan

bagi peserta didik dan masyarakat lingkungannya.

Mata pelajaran fiqih di MTs Al- Khairiyah Pabuaran

merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari

tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan

pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan

pembiasaannnya dalam kehidupan sehari-hari, serta fiqih

muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman

sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman

yang halal dan yang haram, kurban, dan lainnya. Secara

substansial mata pelajaran fiqih memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada pesera didik untuk mempraktikkan

dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari

sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

53

hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu

sendiri,sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fiqih kelas VIII

a. Semester I

Tabel 2.1 KI KD Mata Pelajaran Fikih semester 1

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Meyakini hikmah bersyukur

1.2 Menghayati hikmah sujud tilawah

1.3 Menghayati hikmah ibadah puasa

1.4 Menghayati hikmah zakat

2. Menghargai dan menghayati

prilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

2.1 Membiasakan sikap bersyukur kepada Allah

Swt. Sebagai implementasi dari pemahaman

tentang sujud syukur

2.2 Membiasakan prilaku taat dan patuh sebagai

implementasi dari pemahaman tentang sujud

tilawah

2.3 Memiliki sikap empati dan simpati sebagai

implementasi dari pemahaman tentang

hikmah ibadah puasa

2.4 Membiasakan sikap dermawan sebagai

implementasi dari pemahaman tentang

hikmah zakat

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual, konseptual,

dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

3.1 Memahami ketentuan sujud syukur

3.2 Memahami ketentuan sujud tilawah

3.3 Memahami ketentuan ibadah puasa

3.4 Memahami ketentuan pelaksanaan zakat

4. Mengolah, menyaji dan menalar

dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

4.1 Memperagakan tata cara sujud syukur

4.2 Memperagakan tata cara sujud tilawah

4.3 Mensimulasikan tata cara pelaksanaan puasa

4.4 Mendemonstrasikan pelaksanaan zakat37

.

37

Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan

Islam, dan KEMENAG RI 2015, Buku Guru Fikih Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 Madrasah Tsanawiyah VIII, (Jakarta : KEMENAG RI), 2015,

4-5

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

54

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.

b. Semester II

Tabel 2.2 KI KD Mata Pelajaran Fikih semester II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Menghayati nilai-nlai ibadah haji dan umrah

1.2 Meyakini hikmah ber-shadaqah, hibah, dan

memberikan hadiah

1.3 Meyakini manfaat mengonsumsi makanan

yang halalan thayyiban

2. Menghargai dan menghayati

prilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

2.1 Membiasakan sikap tanggung jawab sebagai

implementasi dari pemahaman tentang

ibadah haji dan umrah

2.2 Membiasakan sikap tanggung jawab sebagai

implementasi dari pemahaman tentang ber-

shadaqah, hibah, dan memberikan hadiah

2.3 Membiasakan sikap selektif dan hati-hati

sebagai implementasi dari pemahaman

tentang makanan dan minuman yang halal

dan baik.

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual, konseptual,

dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

3.1 Memahami tata cara melaksanakan haji dan

umrah

3.2 Memahami ketentuan shadaqah, hibah, dan

hadiah

3.3 Menganalisis ketentuan halal –haram

makanan dan minuman

4. Mengolah, menyaji dan menalar

dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung,

menggambar dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di

4.1 Mendemonstrasikan tata cara haji dan umrah

4.2 Mensimulasikan tata cara shadaqah, hibah

dan hadiiah

4.3 Membuat peta konsep mengenai ketentuan

makanan dan minuman yang halal dan baik38

.

38

Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan

Islam, dan KEMENAG RI 2015, Buku Guru Fikih Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 Madrasah Tsanawiyah VIII, (Jakarta : KEMENAG RI), 2015,

4-5

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

55

sekolah dan sumber lain yang sama

dalam sudut pandang/teori.

3. Materi Pokok Fikih Kelas VIII Semester II Bab 7

a. Halal artinya dibolehkan. Makanan dan minuman yang

dibolehkan untuk dimakan atau diminum menurut

ketentuan syariat Islam.

b. Haram artinya dilarang. Makanan dan minuman yang

haram adalah makanan dan minuman yang dilarang oleh

syariat Islam untuk dimakan dan diminum.

c. Jenis makanan yang halal ialah : makanan yang baik-baik,

tidak kotor dan tidak menjijikan, tidak diharamkan oleh

Allah Swt. dan Rasul-Nya, tidak memberi mudarat dan

binatang yang hidup didalam air.

d. Jenis minuman yang halal ialah : air atau cairan yang tidak

membahayakan bagi kehidupan manusia, tidak

memabukan, bukan berupa benda najis atau benda suci

yang terkena najs, dan didapat dengan cara-cara yang halal

e. Yang termasuk makanan yang haram ialah : semua

makanan yang disebut dalam Al-Quran (Al-Maidah ayat :

3), makanan kotor dan keji, makanan yang dipotong dari

binatang yang masih hidup, dan makanan yang didapat

dengan tidak halal

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

56

Artinya :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,

daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama

selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang

ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat

kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang

disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi

nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak

panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir

telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu

janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-

Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu

agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan

telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang

siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

(Q.S Al-Maidah ayat : 3)39

.

f. Orang yang makan makanan haram dan minum minuman

haram amal ibadahnya amalan-amalan yang lain tidak

diterima dii sisi Allah Swt. demikian juga orang ini doanya

tidak dikabulkan oleh Allah Swt.

g. Akibat buruk dari makanan dan minuman yang

diharamkannya : wajah menjadi pucat dan mata menjadi

merah, mulut dan kerongkongan jadi kerang, kepala pusing

dan telinga mendengung, berat badan menurun, dan urat

syaraf menjadi bengkak, panca indra menjadi semakin

melemah, kecerdasan semakin menurun dan kemampuan

berfikir semakin berkurang, menjadi lemah, dan sebagainya.

h. Hikmah adanya halal dan haram dalam makanan dan

minuman antara lain : dapat memilih makanan yang halal

dan meninggalkan yang haram, hidup sehat, baik sehat

39

Department Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya (Special for

Woman,(Bandung : Syamil Quran 2009), 107.

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

57

rohani maupun jasmani, dan lebih tenang hidupnya ditengah-

tengah masyarakat, tidak ada kekhawatiran dan ketakutan

bahkan disenangi oleh banyak orang

i. Binatang yang halal maksudnya ialah binatang yang

diperbolehkan bagi umat islam untuk memakannya.

Semuanya binatang halal dimakan kecuali ada dalil Al-Quran

atau Hadits yang mengharamkannya.

j. Binatang yang haram dagingnya, diantaranya ialah : Bangka,

darah daging bab, bnatang yang disembelih dengan nama

selain Allah Swt., binatang yang bertaring kuat, binatang

yang mempunyai kuku tajam, binatang yang diperintahkan

untuk dibunuh, dan binatang yang dlarang untuk dibunuh.40

4. Permasalahan dalam Pembelajaran Fikih

a. Pendidik

Pendidik dalam proses pembelajaran merupakan subjek

utama, karena ditangan pendidiklah terletak kemungkinan berhasil

atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran, dan merekalah

yang mengiringi dan mengantarkan pembelajaran kepada peserta

didik, kemudian syarat-syarat untuk menjadi pendidik

sebagaimana yang ditetapkan oleh direktorat pendidikan agama

adalah :

a. Memiliki pribadi mukmin, muslim, dan muhsin

40

Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan

Islam, dan KEMENAG RI 2015, Buku Guru Fikih Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 Madrasah Tsanawiyah VIII, (Jakarta : KEMENAG RI,

2015),125-126

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

58

b. Taat untuk menjalankan agama (menjauhkan syariat agama

Islam, dapat memberi contoh tauladan yang baik kepada

peseitadidik)

c. Memiliki jiwa pendidik dan rasa kasih sayang kepada anak

didik dan ikhlas jiwanya

d. Mengetahui tentang dasar-dasar ilmu pengetahuan tentang

keguruan, terutama didaktit dan metodik

e. Menguasai ilmu pengetahuan agama

f. Tidak memiliki cacat rohanian dan jasmaniah dalam

dirinya.41

Kemudian masalah yang dihadapi dari aspek tenaga

pendidik, dalam banyak kasus lembaga pendidikan Islam terutama

di MTs Al-Khairiyah Pabuaran yang notabennya masih berstatus

swasta pendidik masih mengalami multi fungsi sehingga tingkat

profesionalitasnya kurang.

Kebanyakan pendidik di MTs Al-Khairiyah Pabuaran

bukan atas dasar profesi, melainkan dengan berbagai macam motif

lain. Ada yang semata-mata untuk dakwah, mengisi waktu luang,

atau sekedar mengabdi. Sebagian pendidik memiliki dua jabatan

atau bahkan lebih yakn bukan hanya sebagai pendidik melainkan

ada juga yang berstatus sebagai Tata Usaha termasuk pendidik

mata pelajaran fikih seperti Ibu Novia Rochmawati S.Pd.I dan Ibu

41

Zuhairini dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo :

Ramadhani, 1993), 25

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

59

Janairoh S.Pd.I. kedua guru mata pelajaran fikih ini memiliki anak

balita hal ini semakin menambah kesibukannya, terutama guru

fikih kelas VIII yakni Ibu Novia Rochmawati S.Pd.I beliau sering

alpa dikarenakan anaknya yang sakit atau karna aurusan yang

lainnya, dengan berbagai kesibukan pendidik menjadi kurang

fokus dalam hal mengajar.

b. Materi Pembelajaran

Materi atau bahan pelajaran adalah substansi yang akan

disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan

pelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan42

.

Perlu kita ketahui, bahwa mata pelajaran fikih

merupakan mata pelajaran yang tidak hanya dituntut untuk

penguasaan kognitif saja. Akan tetapi efektif dan psikomotorik

juga harus dikuasai. Kebanyakn siswa yang sekolah di MTs Al-

Khairiyah Pabuaran merupakan alumni MD (Madrasah Diniyah)

dan MI (Madrasah Ibtidaiyah) sebagian besar siswa menganggap

materi fikih di kelas VIII merupakan materi continue ataupun

ulangan dari MD ataupun MI sehingga membuat siswa jenuh dan

42

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain , Strategi Belajar

Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), 43

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

60

merasa sudah faham padahal materi fikih di tingkat MTs

merupakan materi pendalaman dari materi fikih di jenjang sekolah

sebelumnya.

Materi pembelajaran merupakan komponen yang tidak

bisa diabaikan dalam kegiatan pembelajaran terutama pelajaran

fikih sebab bahan pelajaran adalah inti dari proses pembelajaran

untuk itu perlu strategi yang baik guna menarik minat siswa agar

lebih tertarik lagi dalam mempelajari materi fikih.

c. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan untuk mengajar dalam proses

pembelajaran adalah cara yang yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya

pengajaran43

. Metode sebagai salah satu sarana penting dalam

proses pendidikan karena metode merupakan alat untuk

mencapaibtujuan pendidikan, di lembaga pendidikan Islam sering

kita jumpai pendekatan metodologi pendidik masih terpaku pada

orientasi tradisionalistis sehingga tidak mampu menarik minat dari

peserta didik dan metode yang digunakan biasanya hanya

43

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,

(Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2011), 76

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

61

menitikberatkan pada kemampuan verbalistik. Hal ini penulis

temukan di pembelajaran fikih kelas VIII A MTs Al- Khairiyah

Pabuaran. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja dalam

pembelajaran yang mengakibatkan kejenuhan pada siswa. Metode

yang seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan pembelajaran

justru malah menjadi penghambat dalam pembelajaran.

d. Alat atau Medi pembelajaran

Alat bantu atau media pengajaran adalah alat bantu apa

saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai

tujuan pengajaran44

.

Alat pembelajaran yang ada di MTs Al-Khairiyah

Pabuaran terdiri dari : white board, spidol, dan alat tulis yang

dimiliki masing masing peserta didik, serta buku pegangan, itu

juga bagi yang menebus bagi yang tidak menebus mereka hanya

mengandalkan buku paket dari perpustakaan sekolah. Jadi di MTs

Al-Khairiyah Pabuaran belum ada alat bantu yang lain, seperti alat

peraga, yang berfungsi mempermudah atau memperjelas dan

memberikan gambaran kongkrit tentang hal-hal yang diajarkan.

44

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain , Strategi Belajar

Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), 121

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

62

e. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah memberikan suatu nilai, harga terhadap

sesuatu dengan menggunakan kriteria tertentu45

. Penilaian atau

evaluasi merupakan bagian penting dari proses pendidikan dan

pembelajaran bagi peserta didik. Tanpa evaluasi maka tingkat

kemajuan dan ketercapaian peserta didik dalam pendidikan dan

pembelajaran sulit untuk diukur. Pengukuran kemampuan siswa

bukan hanya dari kognitifnya saja melainkan dari segala aspek

yakni afektif dan psikomotor juga.

Menurut hasil pengamatan penulis di lapangan aspek

dominan yang dinilai dari pelaksanaan pembelajaran mata

pelajaran fikih kelas VIII A di MTs Al-Khairiyah Pabuaran adalah

hanya aspek kognitifnya saja hal ini mungkin diakibatkan karna

kurangnya pengetahuan pendidik, selain itu masih ada kendala

yang dihadapi oleh setiap pendidik di MTs Al-Khairiyah

Pabuaran, yaitu kurang adanya tanggapan serius oleh peserta didik,

karena masih banyak peserta didik yang belum bisa menjawab

45

Doni Juni Priansa, Manajemen Peserta Didik dan Model

Pembelajaran, (Bandung : Alfabeta, cv., 2015), 102

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

63

pertanyaan / soal dan pendidik padahal pertanyaan atau soal

tersebut sudah diajarkan.

C. Hasil Belajar Siswa

1. Pengertian Hasil Belajar

Hakikat dan konsep dasar hasil belajar merupakan

terjadinya proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi

tahu, dari sikap yang kurang baik menjadi lebih baik, dari tidak

terampil menjadi terampil pada peserta didik. Menurut nasution,

dalam supardi keberhasilan belajar adalah suatu perubahan yang

terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai

pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk membentuk

kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian penguasaan, dan

penghargaan dalam diri individu yang belajar.46

Makna hasil belajar menurut Ahmad Susanto,

yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik

yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana, yang

dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

prilaku yang relative menetap. Dalam kegiatan pembelajaran

46

Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan

Psikomotor (Konsep dan Aplikasi), (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada), 02

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

64

atau intruksional, basanya guru menetapkan tujuan belajar.

anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan - tujuan pembelajaran atau tujuan

intruksional.47

Pada hakekatnya setiap siswa ingin berprestasi

dalam belajarnya.Namun untuk mencapai prestasi dalam

belajar dituntut dorongan atau semangat belajar yang

sungguh-sungguh dan disiplin yang tinggi dalam belajar. Di

samping itu prestasi belajar seseorang akan dapat di capai

melalui latihan dan ulangan, karena terlatih dan sering

mengulangi pelajaran,maka kecakapan dan pengetahuan

yang dimilikinya dapat menjadi semakin dikuasai dan

mendalam serta makin besar minat dan perhatiannya

sehingga memperbesar keinginan untuk mempelajarinya.48

2. Prinsip-Prinsip Keberhaslan Belajar

a. Perubahan dalam belajar terjadi secara sadar

b. Perubahan dalam belajar mempunyai tujuan

c. Perubahan belajar secara positif

d. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu

e. Perubahan dalam belajar bersifat permanen (langgeng).49

3. Indikator Keberhasilan Belajar

47

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2015), 5. 48

Darwyan Syah, dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Diadit

Media,2009), 42

49 Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta :

Bina Aksara, 1989), 25

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

65

Untuk mengetahui indicator keberhasilan belajar dapat dilihat

dari daya serap siswa dan prilaku yang tampak pada siswa.

a. Daya serap yaitu tingkat penguasaan bahan pelajaran yang

disampaikan oleh guru dan dikuasai oleh siswa baik secara

individual atau kelompok.

b. Perubahan dan pencapaian tingkah laku sesuai yang

digariskan dalam kompetensi dasar atau indikator belajar

mengajar dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa

menjadi bisa dari tidak kompeten menjadi kompeten.50

4. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan

sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh

dari lingkungannya. Berdasarkan teori ini hasl belajar siswa

dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya.

a. Faktor Siswa (Internal)

50

Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, ( Surabaya :

Usaha Nasional, 1994), 120

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

66

Faktor internal merupakan factor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan

belajarnya. faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar

serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor Lingkungan (Eksternal)

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran

suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya,

serta kebiasaan sehari-hari berprilaku yang kurang baik dari orang

tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar

peserta didik.51

c. Faktor Psikologis

51

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2015), 12

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

67

Yang dimaksud faktor psikologis yang berhubungan

dengan proses belajar antara lain:

1) Aspek Pengamatan, yang dimaksud pengamatan

(penerapan,perception) ialah hasil perbuatan jiwa secara

aktif dan penuh perhataian untuk menyadari adanya

perangsang. Dalam pengamatan dengan sadar orang yang

dapat pula memisahkan unsur-unsur dari objek tersebut.

2) Aspek Ingatan, ingatan (memory) adalah kekuatan jiwa

untuk menerima, menyimpan dan memproduksikan

kesan-kesan.

3) Aspek Perhatian, yang dimaksud dengan perhatian adalah

jiwa yang diarahkan kepada suatuobjek, baik di dalam

maupun di luar. 52

5. Tipe-Tipe Keberhasilan Belajar

a. Tipe Keberhasilan Belajar Kognitif

Tipe keberhasilan belajar kognitif meliputi :

52

Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1998), 63 - 145

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

68

1) Hasil belajar pengetahuan terlhat dari kemampuan :

(mengetahui tentang hal-hal khusus, peristilahan, fakta-

fakta khusus, prinsip-prinsip, kaidah-kaidah)

2) Hasil belajar pemahaman terlhat dari kemampuan :

(mampu menerjemahkan, menafsirkan, menentukan,

memperkirakan, mengartikan).

3) Hasil belajar penerapan terlhat dari kemampuan :

(mampu memecahkan masalah, membuat bagan/grafik,

menggunakan istilah atau konsep-konsep).

4) Hasil belajar analisis terlhat pada siswa dalam bentuk

kemampuan : (mampu mengenali kesalahan,

membedakan menganalisis unsur-unsur, hubungan-

hubungan dan prinsip-prinsip organisasi).

5) Hasil belajar sintesis terlihat pada diri siswa berupa

kemampuan- kemampuan : (mampu menghasilkan,

menyususn kembali, merumuskan)

6) Hasil belajar evaluasi dapat dilihat pada dari siswa

sejumlah kemampuan : (mampu menilai berdasarkan

norma tertentu, mempertimbangkan, memilih alternatif)

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

69

b. Tipe Keberhasilan Belajar Psikomotor

Tipe keberhasilan belajar psikomotor meliputi :

1) Hasil belajar kesiapan terlihat dalam bentuk perbuatan :

(mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri fisik dan

mental).

2) Hasil belajar persepsi terlihat dari perbuatan : (mampu

menafsirkan rangsangan, peka terhadap rangsangan,

mendiskriminasikan).

3) Hasil belajar gerakan terbimbing akan terlihat dari

kemampuan : (mampu meniru contoh)

4) Hasil belajar gerakan terbiasa terlihat dari penguasaan ;

(mampu berketerampilan ,berpegang pada pola)

5) Hasil belajar gerakan kompleks terlihat dari

kemampuan siswa yang meliputi : (berketerampilan

secara lancar, luwes, supel, gesit, lincah).

6) Hasil belajar penyesuaian pola gerakan terlihat dalam

bentuk perbuatan : (mampu menyesuaikan diri,

bervariasi).

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

70

7) Hasil belajar kreativitas terlihat dari aktivitas-aktivitas :

(mampu menciptakan yang baru, berinisiatif).

c. Tipe Keberhasilan Belajar Afektif

Tipe keberhasilan belajar afektif meliputi :

1) Hasil belajar penerimaan terlihat dari sikap dan prilaku

: (mampu menunjukan, mengakui, mendengarkan

dengan sungguh-sungguh).

2) Hasil belajar dalam bentuk partisipasi akan terlihat

dalam sikap dan prilaku : (mematuhi, ikut serta aktif).

3) Hasil belajar penilaian/penentuan sikap terlihat dari

sikap : (mampu menerima suatu nilai, menyukai,

menyepakati, menghargai, bersikap (positif atau

negatif), mengakui).

4) Hasil belajar mengorganisasikan terlihat dalam bentuk :

(mampu membentuk sistem nilai, menangkap relasi

antar nilai, bertanggung jawab, menyatukan nilai).

5) Hasil belajar pembentukan pola hidup terlihat dalam

bentuk sikap dan prilaku : (mampu menunjukkan,

mempertimbangkan, melibatkan diri).

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

71

6. Macam - Macam Hasil Belajar

a. Pemahaman Konsep

Untuk mengukur hasil belajar siswa yang berupa

pemahaman konsep, guru dapat melakukan evaluas produk.

Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai

macam tes, baik secara lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan Proses

Usman dan setiawat dalam Ahmad Susanto

mengemukakan bahwa “keterampilan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa”.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan

pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

Dalam melatih keterampilan proses, secara bersamaan

dikembangkan pula sikap-sikap yang dikehendaki seperti

kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan berdisiplin sesuai

dengan penekanan bidang studi yang bersangkutan.

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

72

c. Sikap

Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa, sikap

ini lebih diarahkan pada pengertian pemahaman konsep. Dalam

pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan adalah

domain kognitif.53

.

7. Tingkat Keberhasilan Belajar

Untuk mengetahui tingkat prestasi atau keberhasilan

belajar yang dicapai oleh siswa digunakan dua acuan yaitu

Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan.

a. Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian acuan norma adalah penilaian yang

menggunakan acuan pada rata-rata kelompok. Dengan demikian

dapat diketahu posisi kemampuan peserta didik dalam

kelompoknya. Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan

dalam menentukan derajat prestasi seorang peserta didik selalu

dibandingkan dengan nilai rata-rata kelasnya. Atas dasar itu akan

diperoleh tiga kategori peserta didik, yakni; prestasi peserta didik

53

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2015), 6-10

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

73

di atas rata-rata kelas, prestasi peserta didik sekitar rata-rata kelas,

dan prestasi peserta didik di bawah rata-rata kelas. Dengan kata

lain, prestasi yang dicapai seseorang posisinya sangat bergantung

pada prestasi kelompoknya.

b. Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang

menggunakan acuan pada tujuan pembelajaran atau kompetensi

yang harus dikuasai peserta didik. Derajat keberhasilan peserta

ddik dibandingkan dengan tujuan atau kompetensi yang

seharusnya dicapai atau dikuasai peserta diidik bukan

dibandingkan dengan prestasi kelompoknya54

.

D. Penelitian Terdahulu

Sebelum penulis menerapkan pendekatan saintifik

menggunakan strategi True or False dalam pembelajaran sebagai

upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa, tidak sedkit pula

para peneliti sebelumnya yang telah meneliti tentang kefektifan

strategi True or False ini dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

54

Doni Juni Priansa, Manajemen Peserta Didik dan Model

Pembelajaran, (Bandung : Alfabeta, cv., 2015), 119 - 120

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

74

Strategi True or False sebelumnya pernah diterapkan

dalam pembelajaran oleh Isti Wulandari (2013) dari Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul penelitian

“Upaya Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPS

melalui Metode Active Learning Tipe True Or False (Benar atau

Salah) Kelas VII C di SMPN 4 Wonosari”. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan Isti Wulandari pada pembelajaran IPS

dengan menggunakan metode pembelajaran active learning tipe

True or False hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada

setiap siklusnya.. Pada Siklus 1 persentase hasil observasinya

adalah 54,54% mengalami peningkatan ke Siklus 2 sebesar 9,1%

menjadi 63,64% pada Siklus 2. Mengalami peningkatan ke Siklus

3 sebesar 18,18% menjadi 81,82% pada Siklus 3.55

Hasil penelitian dari Cut Zurriati (2014) dari

Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dengan judul “Penerapan

Model Pembelajaran Aktif Tipe True Or False Untuk Meningkatka

55

Isti Wulandari Upaya Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran Ips melalui Metode Active Learning Tipe True Or False (Benar

Atau Salah) Kelas VII C di SMPN 4 Wonosari, Skripsi Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Yogyakarta, Rabu, November 15 2017, https://

eprint.uny.ac.id/PTK+strategi+pembelajaran+true+or+false+isti+wulandari

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

75

Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas Xi Sma Negeri 4 Banda Aceh”

menunjukkan bahwa persentase ketuntasan secara individual

meningkat dari 24 siswa menjadi 28 siswa yang tuntas belajar,

persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 60% menjadi 88%;

Aktivitas guru dan siswa antara siklus sampai siklus II telah

mencermink penerapan model pembelajaran aktif tipe True or

False. Aktivitas guru yang domin adalah pada saat guru sedang

menjelaskan materi pelajaran dan membagi siswa dalam beberapa

kelompok yang heterogen lalu memberikan kartu pernyataan serta

mengontrol aktivitas siswa dal menyelesaikan tugasnya. Aktivitas

siswa yang dominan adalah pada saat memberikan jawaban dari

kartu yang telah dianalisisn disertai alasan.

Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran True False meningkat

dari perolehan skor rata-rata 2,72 dengan katagori baik menjadi

3,05 dengan katagori baik; dan respon siswa, terhadap model

pembelajaran True False dapat dikatakan baik. 96,7 persen dari 30

siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui pembelajaran

tipe True or False dapat meningkatkan pemahaman mereka

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

76

terhadap mata budaya nasional dan interaksi global yang telah

dipelajari.56

Sebelum Isti Wulandari dan Cut Zurriati, strategi True

or False pun telah diterapkan dalam pembelajaran oleh Lestari

(2012) dari Universitas Negeri Malang melalui penelitian dengan

judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model

Pembelajaran True or False pada Siswa Kelas V SDN Purworejo

01 Wates Blitar”. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada

setiap siklusnya. Persentase ketuntasan belajar pada siklus I

sebesar 84,2% dan pada siklus II sebesar 94,7%. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, dapat disimpulkan model True or False dapat

meningkatkan hasil belajar dan karakter kerja keras pada mata

pelajaran Matematika57

.

Penelitian-penelitian terdahulu tersebut, menjadi

landasan peneliti untuk mengetahui keefektifan strategi True or

56

Cut Zurriati, Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe True

Or False Untuk Meningkatka Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas Xi Sma

Negeri 4 Banda Aceh, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Syiah Kuala Banda Aceh , Rabu 15 November, 2017, http://etd.unsyiah.ac.id 57

Lestari, Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran True

or False pada Siswa Kelas V SDN Purworejo 01 Wates Blitar Skripsi Jurusan

Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Malang ,Rabu 15 November 2017, http://karya-ilmiah.

um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/23541&ei,

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

77

False dalam pembelajaran Fikih khususnya pada kelas VIII – A di

Mts Al-Khairiyah Pabuaran.

E. Kerangka Berpikir

Ada banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa

menurut teori Gestalt, belajar merupakan suatu proses

perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan

sesuatu baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh

dari lingkungannya. Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik

yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat.

Sekolah berperan aktif dalam upaya meningkatkan

hasil belajar siswa termasuk kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru dan siswa dalam kelas. Kreativitas seorang guru

dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran sangat

diperlukan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa bersemangat

dalam mengikuti pembelajaran guna memperbaiki dan

meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran

fikih yang selama ini dianggap oleh sebagian siswa sebagai mata

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

78

pelajaran yang rumit dan membosankan terlebih guru yang hanya

memberikan materi tanpa membawa siswa untuk berperan aktif

dalam kegiatan pembelajaran. Guru dalam hal ini yakni guru mata

pelajaran fikih di kelas VIII MTs Al-Khairiyah Pabuaran.

Pendekatan saintifik adalah konsep dasar yang

mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikiran

tentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan

teori tertentu, agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,

hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan

masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulakan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,

menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau

prinsip yang “ditemukan” karena muara akhir dari pembelajaran

santifik adalah hasil belajar siswa.

Salah satu strategi pembelajaran dalam pendekatan

saintifik yang dapat diterapkan guna meningkatkan hasil belajar

siswa adalah strategi pembelajaran True or False. True or False

merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif yang

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

79

menstimulasikan keterlibatan siswa terhadap pembelajaran yang

dilakukan guru. Strategi ini merupakan aktivitas kolaboratif yang

dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam pebelajaran.

F. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan masalah dan kajian teori serta kerangka

berpikir yang telah dikemukakan diatas, maka dalam penelitian

tindakan kelas (PTK) ini diajukan hipotesis sebagai berikut :

Penggunaan pendekatan saintifik (scientific approach)

dengan menerapkan strategi pembelajaran true or false (benar atau

salah) dalam kegiatan proses pembelajaran fikih kelas VIII dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fikih.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

80

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Perencanaan Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan

metode Penelitian Tindak Kelas (PTK), yaitu suatu kegiatan

belajar yang berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan

dan terjadi dalam sebuah kelas untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu dalam praktek pembelajaran58

.

Kata penelitian dalam PTK ini merujuk pada suatu

kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau

informasiyang bermanfaat dalam meningkatan mutu suatu hal

yang menarik minat dan penting bagi peneliti, dan kata tindakan

58

Imam Suyitno, Karya Tulis lmah, (Bandung : Refika Aditama,

2013), 155

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

81

merujuk pada sesuatu gerak kegiatana yanga sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu.

Sedangkan kata kelas dalam hal ini tidak terikat pada

pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih

spesifik. menurut pengertian pengajaran, kelas bukan wujud

ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar.

dengan demikian, penelitian tindakan kelas dapat dilakukan tidak

hanya di ruang kelas, tetapi dimana saja tempatnya, yang penting

ada sekelompok anak yang sedang belajar. peristiwanya dapat

terjadi di laboratorium, diperpustakaan, di lapangan olahraga, di

tempat kunjungan, atau ditempat lain, yaitu tempat dimana siswa

sedang berkerumun belajar tentang hala yang sama, dari seorang

guru atau fasilitator yang sama.59

2. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Al-Ihsan

Pabuaran dimana dalam yayasan ini terdapat MD Al-Khairiyah

Pabuaran, MTs Al-Khairiyah Pabuaran dan MA Darul Ihsan,

penulis memilih MTs Al-Khaeriyah Pabuaran yang berlokasi di

59

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, Penelitian

Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), 2-3

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

82

Kp. Pabuaran Ds. Pabuaran Kec. Walantaka sebagai lokasi

penelitian, dengan alasan penulis bertugas mengajar di sekolah

tersebut. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

VIII A dengan jumlah siswa 23 yang terdiri dari 13 siswa laki-laki

dan 10 siswa perempuan.

3. Teknik dan Instrumen Penelitian

Teknik dan instrument penelitian adalah alat yang

dapat digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan,

dalam PTK, banyak instrument yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data sebelum memilih instrument apa yang akan

digunakan peneliti harus mengetahu jenis dan sifat dari data yang

akan diambil. Dalam penelitian ini penulis akan mengambil data

yang bersifat kualitatif dan untuk mendapatkan data yang benar

dan akurat maka penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

a. Observasi

Observasi yang digunakan penulis bersifat partisipatif

dan sistematis, dimana penulis ataupun peneliti ikut serta dalam

kegiatan pengamatan dan segala sesuatu yang dibutuhkan baik

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

83

mengenai aspek-aspek yang diamati,waktu observasi ataupun alat

yang digunakan sudah dipersiapkan sebelum pelaksanaannya.

Agar observasi dapat berhasil dengan baik, maka

diperlukan alat atau instrument observasi. instrument observasi

pada PTK merupakan pedoman bagi observer untuk mengamati

hal-hal yang akan diamati. Penulis menggunakan lembar observasi

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Nama Aktivitas Skor Tingkat

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

84

siswa Kegiatan

Mengamat

i

Kegiatan

Menanya

Kegiatan

Mencoba

Kegiatan

Menalar

Kegiatan

menyajika

n

pengua

saan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

AEM

ADR

AN

BA

FA

MA

NM

RA

RE

SA

TTW

WI

WN

ER

IS

INM

KA

KH

MAE

NUN

RIR

RI

SIS

Jumlah

1) Aspek yang Dinilai :

a) Aspek penilaian dalam kegiatan Mengamati meliputi :

(1). Melakukan pengamatan atau penyelidikan

(2). Membaca dengan aktif (misal dengan pen di

tangan untuk menggaris bawahi atau membuat

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

85

catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada

teks)

(3). Mendengarkan dengan aktif (menunjukkan

respon, misal tersenyum atau tertawa saat

mendengar hal-hal lucu yang disampaikan,

terkagum-kagum bila mendengar sesuatu yang

menakjubkan, dsb)

b) Aspek penilaian dalam kegiatan Menanya meliputi

(1). Berpikir kreatif (menanyakan hal-hal yang

diluar dari pembahasan di buku namun masih

berkaitan dengan materi)

(2). Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan

kejanggalan, kelemahan atau kesalahan yang

dilakukan orang lain dalam menyelesaikan

soal atau tugas)

c) Aspek penilaian dalam kegiatan Mencoba

(mengumpulkan informasi) meliputi :

(1). Mengemukakan pendapat dan menjelaskan

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

86

(2). Mencari sumber lain selain dibuku dan

berdiskusi

d) Aspek penilaian dalam kegiatan Menalar (mengolah

informasi) meliputi :

(1). Mengomentari dan menyimpulkan proses

pembelajaran

(2). Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam

proses pembelajaran

(3) Menyimpulkan materi pembelajaran dengan

kata-katanya sendiri

e) Aspek penilaian dalam kegiatan menyajikan

(mengkomunikasikan) meliputi :

(1). Mampu menyampaikan hasil pengamatan

(2). Mampu berfikir sistematis dan mampu

berbahasa yang baik dan benar

2) Petunjuk Penilaian

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

87

a) Beri tanda ceklis pada kolom 1 Apabila peserta didik

belum memperlihatkan prilaku mengamati, mencoba,

menanya, menalar dan menyajikan

b) Beri tanda ceklis pada kolom 2 Apabila peserta didik

sudah memperlihatkan prilaku mengamati, mencoba,

menanya, menalar dan menyajikan tetapi belum

konsisten

c) Beri tanda ceklis pada kolom 3 Apabila peserta didik

sudah memperlihatkan prilaku mengamati, mencoba,

menanya, menalar dan menyajikan sudah konsisten

d) Beri tanda ceklis pada kolom 4 Apabila peserta didik

sudah memperlihatkan prilaku mengamati, mencoba,

menanya, menalar dan menyajikan

3) Keterangan Tingkat Penguasaan

a) MK (Membudaya/Kebiasaan) : Peseta didik terus

menerus memperlihatkan prilaku mengamati, mencoba,

menanya, menalar dan menyajikan

b) MB (Mulai Berkembang) : Peseta didik sudah

memperlihatkan prilaku berbagai tanda prilaku

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

88

mengamati, mencoba, menanya, menalar dan

menyajikan

c) MT (Mulai Terlihat) : Peseta didik sudah mulai

memperlihatkan adanya tanda-tanda awal prilaku

mengamati, mencoba, menanya, menalar dan

menyajikan

d) BT (Belum Terlihat) : Peseta didik belum

memperlihatkan tanda-tanda awal prilaku mengamati,

mencoba, menanya, menalar dan menyajikan

4) Perolehan Skor

a) MK (Membudaya/Kebiasaan) : apabila siswa

memperoleh skor 13 - 16

b) MB (Mulai Berkembang) : apabila siswa memperoleh

skor 9 - 12

c) MT (Mulai Terlihat) : apabila siswa memperoleh skor 5

- 8

d) BT (Belum Terlihat) : apabila siswa memperoleh skor 1

– 4

b. Tes

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

89

Tes merupakan instrument pengumpulan data untuk

mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat

penguasaan materi.60

Dengan melakukan tes, peneliti diharapkan

akan mendapat data yang akurat tentang hasil belajar siswa di

kelas. Peneliti menggunakan tes tertulis yang didalamnya memuat

soal pilihan ganda dan soal uraian

1) Tes Tertulis (Pilihan Ganda)

Tabel 3.2 Tes Tertulis (Pilihan Ganda)

Rubrik Nilai No Soal Kunci

Jawaban Sekor

Jika jawaban salah

skor 0

Jika jawaban benar

skor 1

1 Terlampir A 1

2 Terlampir D 2

3 Terlampir C 3

4 Terlampir B 4

5 Terlampir D 5

6 Terlampir A 6

7 Terlampir D 7

8 Terlampir C 8

9 Terlampir D 9

10 Terlampir D 10

Jumlah skor 10

2) Tes Tertulis (Soal Uraian)

Tabel 3.3 Tes Tertulis (Soal Uraian)

Rubrik Nilai No Soal Skor

60

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana

Prenadamedia Group, 2013), 99

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

90

a. Jika peserta didik dapat

menuliskan dengan sangt

lengkap dan sempurna, skor

4

1

1

Jelaskan jenis makanan yang

halal! 4

2

2

Jelaskan jenis makanan yang

haram! 4

b. Jika peseerta didik dapt

menuliskan dengan lengkap

dan kurang sempurna, skor

3

4

3

Sebutkan jenis binatang yang

haram! 4

2

2

Hikmah memakan makanan

yang halal!

4

c. Jika peserta didik dapat

menuliskan tidak lengkap,

skor 2 5

5

Sebutkan akibat mengkonsumsi

makanan yang haram 4

d. Jika peserta didik salah

5menuliskan, skor 1

Jumlah skor 20

4. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini akan

dilaksanakan pada bulan April -Mei semester genap tahun ajaran

2016 - 2017. Jadwal Penelitian yang dirancang adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.4 Jadwal Penelitan

Jenis Kegiatan Bulan/Minggu Tahun 2017

Maret April Mei Juni

Perizinan & Administrasi

Perencanaan

Pelaksanan PTK

Siklus 1

Siklus 2

Analisis data

penyusunan Skripsi

B. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

91

Pelaksanaan PTK adalah berbagai tindakan atau

perlakuan yang dikerjakan guru dalam upaya memecahkan

masalah yang di susun dalam perencanaan.

Dalam melaksanakan PTK langkah awal yang harus

peneliti tempuh adalah memilih model dan pola PTK yang akan

digunakan. Model pada dasarnya rancangan yang dapat digunakan

untuk menerjemahkan sesuatu ke dalam realitas yang sifatnya

lebih praktis. Model berfungsi sebagai sarana untuk

mempermudah berkomunikasi, atau sebagai petunjuk yang bersifat

perspektif untuk mengambil suatu keputusan, atau sebagai

petunjuk menyusunperencanaan untuk kegiatan pengeliolaan61

.

Dalam penelitian tindakan kelas terdapat banyak model

yang digunakan sebagai pedoman dalam merancang dan

melaksanakan penelitian. Penulis memilih model Kurt Lewin

yang akan digunakan sebagai pedoman untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dalam rangka memperbaiki ataupun

mengatas permasalahan yang ada di dalam kelas.

61

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana

Prenadamedia Group, 2013), 48

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

92

Model Kurt Lewin ini menjadi acuan pokok atau dasar

dari adanya berbagai model penelitian tindakan kelas (PTK) yang

ada. Sebab dialah yang pertama kali memperkenalkan penelitian

tindakan (action research) tersebut.

Konsep pokok penelitian tindakan dari Kurt Lewin

terdiri dari empat komponen, yaitu : (1) perencanaan (planning);

(2) tindakan (acting); (3) observasi (observing); dan (4) refleksi

(reflecting)62

. Apabila digambarkan proses penelitian tindakan

model Kurt Lewin digambarkan sebagi berikut :

Gambar 3.1 PTK Model Kurt Lewin

Perencanaan

62

Djunaidi Ghony, Penelitian Tindakan Kelas, (Malang : UIN

Malang Press, 2008), 20

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

93

Refleksi Tindakan

Observasi

Setelah model dalam penelitian tindakan kelas juga

diperlukan pola ataupun teknik yang akan digunakan sebagai

rujukan dalam penyelenggaraan PTK sesuai dengan model PTK

yang dipilih dengan mempertimbangkan kondisi peneliti dan

sumber daya yang tersedia.

Dalam penelitina tindakan kelas ini penulis memilih

pola kolaboratif karena meskipun dalam PTK ini penulis berperan

sebagai peneliti sekaligus sebagai guru namun penulis juga

membutuhkan bantuan dari pihak lain seperti guru-guru lain yang

lebih berpengalaman.

Dalam PTK ini peneliti akan melakukan dua putaran

siklus. Berikut akan dijelaskan prosedur pelaksanaan PTK dalam

setiap siklusnya

1. Siklus I

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

94

Seperti yang dikatakan penulis dimuka bahwa model

PTK dalam penelitian ini adalah model Kurt Lewin dimana proses

ataupun pelaksanaan penelitiannya sebagi berikut :

a. Perencanaan (plan)

Dalam setiap siklus PTK disusun perencanaan

pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Perencanaan

merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum

melakukan sesuatu. Diharapkan rencana tersebut berpandangan ke

depan, serta fleksibel untuk menerima efek-efek yang tak terduga

dan dengan rencana tersebut secara dini guru dapat menguasai

hambatan. Dengan perencanaan yang baik seorang praktisi akan

lebih muda untuk mengatasi kesulitan dan mendorong para praktisi

tersebut untuk bertindak dengan lebih efektif. Sebagai bagian dari

perencanaan, partisipan harus bekerja sama dalam diskusi untuk

membangun suatu kesamaan bahasa dalam menganalisis dan

memperbaiki pengertian maupun tindakan mereka dalam situasi

tertentu.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini

adalah sebagai berikut :

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

95

1) Membuat analisa materi perencanaan

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

3) Menyusun lembar observasi

4) Menyusun soal tes kemampuan awal (pretes)

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang

dilaksanakan guru berdasarkan perencanaan yang telah disusun.

Peneliti akan melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dalam kegiatan pembelajaran Fikih dikelas yang telah

disusun sebelumnya.

c. Observasi ( Observiation)

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan

data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai

sasaran. Efek dari suatu intervensi (action) terus dimonitor secara

reflektif63

. Selama pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi

untuk mengamati aktivitas guru dan siswa, karena dalam PTK ini

peneliti berperan juga sebagai guru maka guru lah yang

63

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, Penelitian

Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara 2015), 221

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

96

mengobservasi langsung. Observasi dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi

d. Refleksi ( Reflection)

Refleksi dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil

pengamatan, ketercapaian, dan kekurangan selama proses

pembelajaran dengan teman-teman sejawat (sesama guru), dosen

pembimbing dan bahkan kepala sekolah jika di perperlukan,

sebagai bahan perbaikan dalam penyususnan rencana ulang.

Rangakaian siklus PTK ini akan terus berlanjut sampai

pembelajaran dianggap berhasil dan mencapai tujuan yang hendak

dicapai.

2. Siklus II

a. Perencanaan, tim peneliti membuat rencana pembelajaran

berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama

b. Pelaksanaan, guru yang sekaligus sebagai peneliti

melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana

pembelajaran hasil refleksi pada sikls pertama

c. Pengamatan / observasi, tim peneliti (guru dan kolaborator)

melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

97

d. Refleksi, tim peneliti melakukan refleksi terhadap

pelaksanaan siklus ke dua dan menganalisis serta membuat

kesimpualan atas pelaksanaan pembelajaran yang telah

direncanakan dengan melaksanakan tindakan (treatment)

tertentu64

.

C. Analisis Data Penelitian

Tahap sesudah pengumpulan data adalah analisis data.

Dalam penelitian tindakan kelas, analisis dilakukan peneliti sejak

awal, pada setiap aspek kegiatan peneliti65

.

Data yang dikumpulkan penulis dalam penelitian

tindakan kelas ini melalui observasi dan tes akan dianalisis secara

deskriptif dengan menggunakan teknik presesntase untuk melihat

seberapa besarkah tingkat keaktifan siswa dengan menerapkan

pendekatan saintifk dalam kegiatan pembelajaran Fikih

64

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012), 130 65

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, Penelitian

Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara 2015),

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

98

Data yang akan dianalisis penulis adalah sebagai

berikut :

1. Pendekatan Saintifik

Peneliti menganalisis partisipasi siswa dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam kelas dengan

menghitung hasil observasi melaului rumus persen yang

dikategorikan ke dalam 5 tingkatan yaitu :

a. BT ( apabila tingkat keberhasilan 25%),

b. MT (apabila tingkat keberhasilan 50%),

c. MB (apabila tingkat keberhasilan 75%) dan,

d. MK (apabila tingkat keberhasilan 100%).

Penelitian dikatakan berhasil apabila tingkat

keberhasilan siswa rata-rata mencapai tingkat keberhasilan di atas

75%

Penilaian yang penulis gunakan untuk menghitung

tingkat keberhasilan belajar siswa dengan menerapkan pendekatan

saintifik yaitu penilaian acuan norma (PAN) yakni penilaian yang

menggunakan acuan pada rata-rata kelompok. dan cara yang

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

99

digunakan penulis untuk menghitung persentase keberhasilan

penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran adalah

sebaga berikut :

Jumlah skor yang diperoleh siswa dalam satu kelas

-------------------------------------------------------------------- x 100

Jumlah skor maksimum dalam satu kelas (368)

Tabel 3.5 Persentase Keberhasilan Penerapan Pendekatan

Saintifik

Jumlah

Skor yang

diperoleh

siswa

Tingkat penguasaan Jumlah

siswa

Jumlah

skor yang

diperoleh

kelas

Tingkat

keberhasilan

4 BT (Belum Terlihat) 23 92 25%

8 MT (Mulai Terlihat) 23 184 50%

12 MB (Mula Berkembang) 23 276 75%

16 MK (Membudaya/Kebiasaan) 23 368 100%

2. Hasil belajar siswa

Penelti menganalisis nilai rata-rata dari setiap tes yang

dilakukan peneliti di setiap pembelajaran dalam siklus, kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi 85-100 tinggi, 75-80 sedang dan

10-65 rendah.

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

100

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila nilai hasil tes

siswa mencapai nilai diatas 70 dan untuk menghitung hasil tes

belajar siswa peneliti menggunakan penilaian acuan patokan

(PAP), yaitu penilaian yang menggunakan acuan pada tujuan

pembelajaran atau kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.

Dalam penilaian acuan patokan penulis menggunakan rumus

sebagai berikut :

Jumlah Skor yang diperoleh (PG (10) + Esay (20) ) x 100

--------------------------------------------------------------------------

100

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di MTs

Al-Khairiyah Pabuaran kelas VIII-A pada mata pelajaran Fikih

tahun ajaran 2016–2017 dengan jumlah siswa 23, dan waktu yang

digunakan dalam satu kali pertemuan adalah 2 x 45 menit setiap

hari sabtu pagi yakni jam pertama sekitar pukul 07.15 - 08.45

WIB. Selama proses kegiatan pembelajaran, peneliti yang

sekaligus berperan sebagai guru menerapkan pendekatan saintifik

pada materi pokok bahasan makanan dan minuman yang halal.

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

101

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 kali pertemuan

yang terbagi dalam 2 siklus berikut jadwal pelaksanaan penelitian :

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Observasi Siklus 1 Siklus 2

Sabtu, 11 Maret 2017 Sabtu, 22 April 2017 Sabtu, 06 Mei 2017

Sabtu, 15 April 2017 Sabtu, 29 April 2017 Sabtu, 13 Mei 2017

1. Pra Siklus

Sebelum melaksanakan siklus 1 peneliti perlu

mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Pada kegiatan pra

siklus, kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati proses

berjalannya kegiatan pembelajaran dalam rangka untuk

mendapatkan keadaan atau kondisi pembelajaran awal kelas yang

menjadi subjek peneliti. Langkah-langkah dalam tahap pra siklus

yang perlu dilakukan yaitu observasi dan refleksi.

Observasi diperlukan untuk mengetahui keadaan

ataupun kondisi kelas guna mengidentifikasi, merumuskan dan

menganalisis masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran

di sekolah tempat penelitian berlangsung, sedangkan refleksi

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

102

dilakukan untuk mengatasi masalah berdasarkan hasil observasi

melalui pengajuan hipotesis.

a. Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan awal proses

pembelajaran dan kualitas prestasi belajar peserta didik di lokasi

penelitian yakni MTs Al-Khairiyah Pabuaran masih sering

dijumpai adanya permasalahan yang berkaitan dengan gaya

mengajar, kreativitas guru dan penggunaan sarana atau media

pembelajaran serta pendekatan yang digunakan, disaat guru

mengajar siswa cenderung hanya diam dan mendengarkan saja

tidak diberi kesempatan untuk ikut serta dalam proses kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Kurangnya keikutsertaan siswa dalam kegiatan

pembelajara ini disebabkan karena kelas terlalu didominasi oleh

guru sebab metode yang digunakan guru hanya metode ceramah

saja padahal di MTs Al-Khairiyah Pabuaran sudah diterapkan

kurikulum 2013. Padahal kurikulum 2013 menganut pandangan

dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari

guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

103

kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengonstruksi,

dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus

berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta

didik untuk mengonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.

Ketidak aktifan siswa di kelas ini dapat dilihat dari

hasil observasi pra siklus yang dilakukan peneliti. Hasil observasi

pra siklus digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa di Kelas

pada Pra Siklus

Nama

siswa

Aktivitas

Skor

Tingkat

pengua

saan

Kegiatan

Mengamat

i

Kegiatan

Menanya

Kegiatan

Mencoba

Kegiatan

Menalar

Kegiatan

menyajika

n

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

AEM 3 2 1 1 1 8 MT

ADR 1 1 1 1 1 5 BT

AN 1 1 1 1 1 5 BT

BA 1 1 3 2 1 8 MT

FA 2 1 1 1 1 6 MT

MA 1 1 1 2 1 6 MT

NM 1 2 2 1 2 8 MT

RA 1 1 1 2 1 6 MT

RE 1 1 1 1 1 5 BT

SA 2 1 1 2 1 7 MT

TTW 2 2 2 1 1 8 MT

WI 2 1 2 1 1 7 MT

WN 2 2 1 2 1 8 MT

ER 2 1 2 1 1 7 MT

IS 2 2 1 2 1 7 MT

INM 2 2 1 2 1 8 MT

KA 2 1 2 2 1 8 MT

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

104

KH 2 2 2 1 1 8 MT

MAE 2 1 1 1 1 6 MT

NUN 2 2 1 2 1 8 MT

RIR 2 1 1 1 1 6 MT

RI 1 1 1 1 1 5 BT

SIS 2 2 1 2 1 8 MT

Tabel 4.3 Hasil Jumlah Presentase Pra Siklus

Skor Siswa Tingkat penguasaan Jumlah

siswa

Jumlah

persentase

1-4 BT (Belum Terlihat) 4 17.39%

6-8 MT (Mulai Terlihat) 19 82.60%

9-12 MB (Mula Berkembang) Blum ada 0

13 – 16 MK (Membudaya/Kebiasaan) Blum ada 0

Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan

pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja

memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya

dan berupaya keras untuk mewujudkan ide-idenya, untuk itu

diperlukan evaluasi dalam kegiatan pembelajaran Fikih kelas VIII-

A di MTs Al-Khairiyah Pabuaran guna memperbaiki hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Fikih di kelas VIII-A

Pada saat melakukan pengamatan ataupun observasi

ditahap pra siklus, penulis juga menemukan masalah lain dalam

kegiatan pembelajaran Fikih di kelas VIII-A yaitu guru Fikih kelas

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

105

VIII-A di MTs Al-Khairiyah Pabuaran sering tidak masuk

dikarenakan kondisi kesehatan beliau yang terkadang ngedrop dan

tidak mampu mengajar kondisi ini diperparah dengan adanya

anggapan bahwa pelajaran Fikih tidak masuk dalam mata pelajaran

yang diujikan secara nasional. Anggapan ini semakin membuat

siswa tidak tertatik dengn pembelajaran Fikih. Hal ini akan

berdampak pada daya serap siswa dan juga gairah siswa dalam

menerima pelajaran. Siswa menjadi tidak tertarik dan tidak

bersemangat dalam belajar, kemampuan siswa dalam menjawab

pertanyaan masih sangat kurang, hal ini terlihat dari hasil belajar

siswa yang rendah hal ini terbukti dari hasil tes belajar siswa yang

digambarkan pada table sebagai berikut :

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

106

Tabel 4.4 Hasil Nilai Siswa Pra Siklus

No Nama

siswa Skor PG Skor Uraian

Jumlah

Skor Nilai

1 AEM 6 10 16 53.3

2 ADR 5 10 15 50

3 AN 5 10 15 50

4 BA 6 10 16 53.3

5 FA 5 10 15 50

6 MA 5 10 15 50

7 NM 6 10 16 53.3

8 RA 5 5 10 33.3

9 RE 5 5 10 33.3

10 SA 6 10 16 53.3

11 TTW 6 15 21 70

12 WI 5 10 15 50

13 WN 5 5 10 33.3

14 ER 6 5 11 36.6

15 IS 6 15 21 70

16 INM 6 10 16 53.3

17 KA 6 10 16 53.3

18 KH 6 10 16 53.3

19 MAE 6 10 16 53.3

20 NUN 7 15 22 73.3

21 RIR 6 15 21 70

22 RI 6 10 16 53.3

23 SIS 7 15 22 73.3

Jumlah rata-rata 15.95 53.1

Melihat rendahnya hasil belajar siswa peneliti

berasumsi bahwa proses pembelajaran dianggap belum berhasil.

Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan siklus 1 sebagai

perbaikan pembelajaran

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

107

b. Refleksi

Pada tahap refleksi pra siklus, peneliti dan guru

melakukan evaluasi terhadap permasalahan yang telah diobservasi.

Dari hasil observasi penulis berupaya untuk mengadakan

perencanaan memperbaiki sekaligus mengatasi masalah-masalah

yang ada dalam pembelajaran serta untuk mencapai hasil belajar

siswa yang maksimal. Menurut peneliti bahan pelajaran,

pendekatan, ataupun metode pembelajaran yang monoton ataupun

bersifat klasikal serta kurangnya keikutsertaan siswa dalam proses

pembelajaran menyebabkan hasil belajar siswa tidak optimal,

untuk itu menurut peneliti guru harus mencoba menerapkan

pendekatan saintifik, dengan menggunakan strategi pembelajaran

True or False (benar atau salah) pada materi makanan dan

minuman yang halal dan haram kelas VIII-A dengan harapan,

akan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajatan Fikih,

karena peneliti berasumsi bahwa pendekatan saintifik dalam

kegiatan pembelajaran Fikih akan meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

108

2. Siklus 1

a. Perencanaa

Berdasarkan hasil refleksi pada tahap pra siklus, maka

peneliti dan guru mata pelajaran Fikih kelas VIII-A merancang

rencana kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

saintifik, menggunakan strategi pembelajaran True or False (benar

atau salah) pada materi makanan dan minuman yang halal dan

haram kelas VIII-A yang disusun dalam bentuk RPP yang

sebelumnya didiskusikan antara penulis dan guru mata pelajaran

Fikih kelas VIII-A dan menyiapkan lembar observasi aktivitas

siswa dan soal evaluasi siswa tentang materi makanan dan

minuman yang halal dan haram.

Sebelum melakukan kegiatan pelaksanaan peneliti

perlu mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan pada

kegiatan pelaksanaan. Adapun persiapannya adalah sebagai

berikut :

1) Membuat analisa materi perencanaan

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

109

2) Menyusun lembar observasi kegiatan belajar siswa

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan

pendekatan pembelajaran

4) Menyusun soal tes kemampuan awal (pretes)

b. Pelaksanaan Tindakan

Setelah perencanaan pembelajaran selesai dilakukan

maka kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran

dengan mengacu pada RPP yang telah dibuat.

Penulis menerapkan pendekatan saintifik dengan

menggunakan strategi pembelajaran True or False (Benar atau

Salah) berikut akan dijelaskan tahap demi tahap pelaksanaan pada

siklus 1

1) Pendahuluan

a) Guru memberi salam dan memulai pelajaran

dengan mengucapkan basmalah dan

kemudian berdoa bersama dan mengabsen

siswa.

b) Guru menanyakan materi yang pernah

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

110

diajarkan (Appersepsi) dengan

menggunakan metode diskusi dalam bentuk

the educational-diagnosis meeting. Artinya,

peserta didik berbincang mengenai makanan

dan minuman yang haram dan halal yang

mereka ketahui dengan maksud saling

mengoreksi pemahaman yang benar yang

dikolaborasikan dengan metode

demonstrasi.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

Guru meminta peserta didik mengamati gambar

yang berkaitan dengan materi makanan dan minuman yang

haram dan halal

b) Menanya

Peserta didik diperkenankan untuk membuat

pertanyaan tentang gambar yang telah ditampilkan

c) Mengumpulkan Informasi/Mengeksplor

Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

111

kemudian guru menjelaskan tentang makanan halal dan

haram, peserta didik diperkenankan menulis hal-hal

penting mengenai materi yang disampaikan guru.

d) Asosiasi/Menalar/Mengolah Informasi

Guru memulai kuis dengan membacakan beberapa

pernyataan, setiap kelompok cukup menjawab benar atau salah.

e) Komunikasi.

Siswa bersama guru mengapresiasi setiap soal

yang sedang dibahas agar peserta didik dapat membedakan

mana makanan yang halal dan mana makanan yang haram

kemudian guru menjumlahkan sekor atau nilai masing-

masing kelompok pada akhir pembelajaran.

3) Penutup

a) Guru dan siswa bersama-sama melakukan

refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

b) Guru menyampaikan tugas mandiri

terstruktur

c) Bersama-sama menutup pelajaran dengan

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

112

membaca hamdalah/doa

d) Guru mengucapkan salam kepada para

peserta didik sebelum keluar kelas dan

peserta didik menjawab salam.

c. Observasi

Pada tahap ini penulis melakukan pengamatan terhadap

aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan pendekatan saintifik adapun aspek yang diamati

adalah seberapa besar tingkat perhatian siswa dalam kegiatan

pembelajaran dengan menunjukan prilaku mengamati, mencoba,

menanya, menalar dan menyajikan dan hasilnya adalah sebagai

berikut :

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

113

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas pada

Siklus 1

Nama

Siswa

Aktivitas

Skor

Tingkat

penguasa

an

Kegiatan

Mengamat

i

Kegiatan

Menanya

Kegiatan

Mencoba

Kegiatan

Menalar

Kegiatan

menyajika

n

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

AEM 3 2 1 1 1 8 MT

ADR 1 1 2 1 1 6 MT

AN 2 1 1 1 2 7 MT

BA 1 1 3 2 2 9 MB

FA 2 1 1 1 1 6 MT

MA 1 1 1 2 1 6 MT

NM 3 2 3 1 2 11 MB

RA 1 1 1 2 1 6 MT

RE 1 1 1 1 2 6 MT

SA 2 1 1 2 1 7 MT

TTW 3 2 2 1 2 10 MB

WI 2 1 2 1 1 7 MT

WN 2 2 1 2 1 8 MT

ER 2 1 2 1 1 7 MT

IS 2 2 1 2 3 10 MB

INM 3 2 1 2 1 9 MB

KA 2 1 2 2 3 10 MB

KH 2 2 2 2 2 10 MB

MAE 2 1 1 1 1 6 MT

NUN 3 2 2 3 2 12 MB

RIR 3 1 1 1 1 7 MT

RI 2 3 1 1 2 9 MB

SIS 2 3 2 3 1 11 MB

Dari hasil observasi siswa sudah mulai terlihat lebih

aktif dalam kelas meski belum maksimal namun hal ini dirasa

lebih baik dari pembelajaran sebelum dilakukannya siklus 1. siswa

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

114

yang sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal

prilaku mengamati, mencoba, menanya, menalar dan menyajikan

berjumlah sekitar 13 siswa dari 23 siswa sedangkan siswa yang

sudah memperlihatkan adanya tanda-tanda awal prilaku

mengamati, mencoba, menanya, menalar dan menyajikan

berjumlah sekitar 10 siswa hal ini terlihat dari hasil observasi pada

pra siklus yang digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Jumlah Presentase pada Siklus 1

Skor Siswa Tingkat penguasaan Jumlah siswa Jumlah

persentase

1-4 BT (Belum Terlihat) Tidak ada 0

6-8 MT (Mulai Terlihat) 13 56.52%

9-12 MB (Mula Berkembang) 10 43.47%

13 – 16 MK (Membudaya/Kebiasaan) Blum ada 0

Sedangkan nilai yang diperoleh siswa pada siklus 1

masih terbilang rendah yakni nilai rata-ratanya hanya 65.3. Nilai

tersebut jauh dari nilai KKM lebih jelasnya dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

115

Tabel 4.7 Hasil Nilai Siswa pada Siklus 1

No Nama

siswa Skor PG Skor Uraian

Jumlah

Skor Nilai

1 AEM 7 15 22 73.3

2 ADR 6 10 16 53.3

3 AN 7 10 17 56.6

4 BA 7 10 17 56.6

5 FA 6 15 21 70

6 MA 7 10 17 56.6

7 NM 7 15 22 73.3

8 RA 6 15 21 70

9 RE 7 15 22 73.3

10 SA 6 10 16 53.3

11 TTW 7 15 22 73.3

12 WI 7 10 17 56.6

13 WN 7 10 17 56.6

14 ER 6 10 16 53.3

15 IS 7 15 22 73.3

16 INM 6 15 21 70

17 KA 7 10 17 56.6

18 KH 7 15 22 73.3

19 MAE 7 15 22 73.3

20 NUN 8 15 23 76.6

21 RIR 6 15 21 70

22 RI 7 10 17 56.6

23 SIS 8 15 23 76.6

Jumlah rata-rata 18.47 65.5

d. Refleksi

Dalam kegiatan refleksi ini peneliti menganalisis

keberhasilan dan kegagalan hasil dari siklus I. Adapun

keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus I adalah

sebagi berikut :

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

116

1) Kegagalan

a) Siswa belum terbiasa dengan pendekatan saintifik

yang menekankan siswa untuk aktif sedangkan

sebelumnya siswa kurang di ikut sertakan dalam

kegiatan belajar mengajar

b) Sebagian siswa masih ada yang tidak semangat

dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini mungkin

dikarenakan siswa masih belum bisa menikmati

proses kegiatan pembelajaran untuk itu guru harus

lebih bisa memberikan motivasi.

c) Tidak semua anggota kelompok ikut berbicara

ataupun mengemukakan pendapat. Hal ini mungkin

dikarenakan terlalu banyak anggota dalam satu

kelompok. Guru harus mengurangi jumlah anggota

dalam satu kelompok agar semua anggota bisa

aktif.

d) Hasil belajar siswa masih terbilang rendah dengan

nilai rata-rata 65.3

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

117

2) Keberhasilan

1) Sedikit banyaknya siswa sudah mulai berani

bertanya dan berbicara didepan kelas

2) Siswa sudah lebih sering ikut terlibat dalam setiap

proses pembelajaran

3) Siswa sudah mulai bisa berfikir kritis

4) Kelas sudah mulai aktif

Untuk memperbaiki kelemahan ini dan

mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai meski belum

maksimal maka perlu dilakukan perbaikan kembali pada siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II disusun berdasarkan

pertimbangan perencanaan ulang pada siklus I. Untuk

memperbaiki kembali kegiatan pembelajaran yang belum

maksimal pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus ke

dua perlu dibuat perencanaan sebagai berikut :yaitu :

1) Pemberian motivasi kepada kelompok agar lebih aktif

lagi dalam pembelajaran

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

118

2) Lebih intensif dalam memberikan bimbingan kepada

siswa

3) Menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam

melakukan refleksi terhadap materi pembelajaran yang

telah diajarkan

4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap

siswa

5) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan

pendekatan pembelajaran

6) Menyusun tes soal evaluasi

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pendahuluan

a) Guru memberi salam dan memulai pelajaran

dengan mengucapkan basmalah dan

kemudian berdoa bersama.

b) Guru memeriksa kehadiran, kerapihan

berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

119

dengan kegiatan pembelajaran

c) Guru menstimulasi siswa untuk mengaitkan

pembelajaran dengan nilai-nilai agamis,

budaya dan karakter bangsa

d) Guru memotivasi peserta didik dengan

melakukan kegiatan ringan seperti cerita

motivasi, senam otak, bersolawat atau

secara bersama bertadarus al-Qur’an

e) Guru memberikan informasi secara singkat

tentang tujuan dan manfaat mempelajari

seputar makanan dan minuman yang haram

dan halal, serta jenis binatang yang halal

dan haram dikonsumsi.

f) Guru menanyakan materi yang pernah

diajarkan (Appersepsi) dengan

menggunakan metode diskusi dalam bentuk

the educational-diagnosis meeting. Artinya,

peserta didik berbincang mengenai makanan

dan minuman yang haram dan halal yang

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

120

mereka ketahui dengan maksud saling

mengoreksi pemahaman yang benar yang

dikolaborasikan dengan metode

demonstrasi.

2) Kegiatan Inti

a) Mengamati

Guru meminta peserta didik mengamati gambar

yang berkaiitan dengan materi makanan dan minuman yang

haram dan halal kemudian menayangkan video cara

pengolahan yang haram makanan yang halal

b) Menanya

Peserta didik diperkenankan untuk menanyakan

tentang gambar dan video yang telah ditayangkan

f) Mengumpulkan Informasi/Mengeksplor

Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok

yang terdiri dari 4 siswa dan memberi nama masing-

masing kelompoknya kemudian guru menjelaskan tentang

makanan halal dan haram, peserta didik diperkenankan

menulis hal-hal penting mengenai materi yang disampaikan

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

121

guru.

g) Asosiasi/Menalar/Mengolah Informasi

Guru memulai kuis dengan membacakan

beberapa pernyataan, setiap kelompok cukup menjawab

benar atau salah. Guru meminta setiap kelompok yang

benar meneriakan yel-yel apabila dapat menjawab dengan

benar dan guru memberi skor atau nilai pada setiap

jawaban yang benar

h) Komunikasi.

Siswa bersama guru mengapresiasi setiap soal

yang sedang dibahas agar peserta didik dapat membedakan

mana makanan yang halal dan mana makanan yang haram

kemudian guru menjumlahkan sekor atau nilai masing-

masing kelompok pada akhr pembelajaran. Dan memberii

penghargaan pada kelompok yang mempunyai nilai terbaik

3) Penutup

a) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b) Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

122

siswa

c) Guru menyampaikan tugas mandiiri

terstruktur

d) Bersama-sama menutup/ pelajaran dengan

membaca hamdalah/doa

e) Guru mengucapkan salam kepada para

peserta didik sebelum keluar kelas dan

peserta didik menjawab salam.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah lebih

baik, hal ini terlihat dari hal-hal sebagi berikut :

1) Suasana pembelajaran dengan pendekatan saintifik ini

Nampak kondusif dan bermakna

2) Hampir semua siswa lebih termotivasi dan lebih

antusias mengikuti setiap proses pembelajaran

3) Terciptanya suasana pembelajaran efektif dan

menyenangkan

4) Nilai hasil tes belajar yang diperoleh siswa tinggi

c. Observasi

Page 123: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

123

Hasil observasi pada siklus II dapat dideskripsikan pada

table sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Observasi pada Siklus II

Nama

Siswa

Aktivitas

Skor

Tingkat

penguas

aan

Kegiatan

Mengamat

i

Kegiatan

Menanya

Kegiatan

Mencoba

Kegiatan

Menalar

Kegiatan

menyajika

n

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

1

1

2

2

3

3

4

4

AEM 4 3 3 2 3 15 MK

ADR 3 3 2 2 3 13 MK

AN 3 3 2 2 2 12 MB

BA 3 3 3 2 2 13 MK

FA 2 3 3 2 2 12 MB

MA 2 3 3 2 3 13 MK

NM 4 3 3 3 4 17 MK

RA 2 3 2 2 2 11 MB

RE 2 3 2 3 2 12 MB

SA 3 3 2 2 4 14 MK

TTW 4 3 2 3 2 14 MK

WI 2 3 2 3 3 13 MK

WN 2 3 3 2 3 13 MK

ER 2 4 2 3 2 13 MK

IS 3 3 3 2 4 15 MK

INM 4 3 3 2 4 16 MK

KA 3 3 2 2 3 13 MK

KH 3 3 2 2 3 13 MK

MAE 3 3 3 3 3 15 MK

NUN 4 4 3 3 4 18 MK

RIR 4 3 3 3 3 16 MK

RI 2 3 3 2 3 13 MK

SIS 3 3 2 3 3 14 MK

Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa

pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan

pendekatan saintifik, yang menggunakan strategi pembelajaran

Page 124: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

124

True or False (benar atau salah) pada materi makanan dan

minuman yang halal dan haram di kelas VIII-A pada tahap siklus

II mengalami kemajuan yang pesat ini terbukti dari perbandingan

hasil pembelajaran yang sebelumnya pada siklus I keaktivan siswa

hanya mencapai tingkat MT/mulai terlihat (sudah mulai terlihat

adanya tanda-tanda awal prilaku mengamati, mencoba, menanya,

menalar dan menyajikan) dan MB/mulai berkembang (sudah

memperlihatkan prilaku mengamati, mencoba, menanya, menalar

dan menyajikan) dengan presentase MT 56.52% dan MB 43.47%

dari 23 siswa.

Sedangkan pada siklus II keaktifan siswa sudah

mencapai tingkat MB/mulai berkembang (sudah memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal prilaku mengamati, mencoba, menanya,

menalar dan menyajikan) dan MK/Membudaya Kebiasaan (siswa

sudah terus menerus memperlihatkan prilaku mengamati,

mencoba, menanya, menalar dan menyajikan) dengan presentase

MB 17.39% dan MK 82.60% dari 23 siswa. Hasil jumlah

presentase pada siklus II digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Jumlah Presentase pada Siklus II

Page 125: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

125

Skor Siswa Tingkat Penguasaan Jumlah

Siswa

Jumlah

Persentase

1-4 BT (Belum Terlihat) Tidak ada 0

6-8 MT (Mulai Terlihat) Tidak ada 0

9-12 MB (Mula Berkembang) 4 17.39%

13 – 16 MK (Membudaya/Kebiasaan) 19 82.60%

Selain keaktifan siswa, hasil belajar siswa pun semakin

meningkat pada siklus I nilai rata-rata dari 23 siswa hanya 65.3

sedangkan pada siklus II nilai rata-rata dari 23 siswa meningkat

tajam menjadi 85.6 hal ini dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Tabel 4.10 Hasil Nilai Siswa pada Siklus II

No Nama

Siswa Skor PG Skor Uraian

Jumlah

Skor Nilai

1 AEM 8 20 28 93.3

2 ADR 8 15 23 76.6

3 AN 8 15 23 76.6

Page 126: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

126

4 BA 8 15 23 76.6

5 FA 8 15 23 76.6

6 MA 6 20 26 86.6

7 NM 8 20 28 93.3

8 RA 8 15 23 76.6

9 RE 8 15 23 76.6

10 SA 8 15 23 76.6

11 TTW 8 20 28 93.3

12 WI 6 20 26 86.6

13 WN 6 20 26 86.6

14 ER 7 20 27 90

15 IS 8 20 28 93.3

16 INM 8 20 28 93.3

17 KA 8 15 23 76.6

18 KH 8 20 28 93.3

19 MAE 7 20 27 90

20 NUN 8 20 28 93.3

21 RIR 8 20 28 93.3

22 RI 8 15 23 76.6

23 SIS 8 20 28 93.3

Jumlah rata-rata 25.69 85.6

d. Refleksi

Kegiatan pembelajaran pada tahap siklus II mengalami

peningkatan yang cukup pesat hal ini terlihat dari hal-hal sebagai

berikut :

1) Sebagian besar siswa sudah mulai berani bertanya dan

berbicara didepan kelas

2) Siswa sudah lebih sering ikut terlibat dalam setiap

proses pembelajaran

3) Siswa sudah mulai bisa berfikir kritis

Page 127: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

127

4) Kelas sudah mulai aktif

5) Dalam satu kelompok semua anggota kelompok ikut

aktif dalam kegatan pembelajaran

6) Hasil belajar siswa meningkat diatas rata-rata

Dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang

signifikan dan siswa mencapai nilai diatas rata-rata serta tingkat

partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga

meningkat penulis mencukupkan penelitian tindakan kelas ini.

D. Pembahasan Hasil Peneliptian

Penelitian ini dilakukan di MTs Al-Khairiyah Pabuaran.

Peneliti melakukan pengamatan dan pembelajaran dengan

beberapa tindakan, mulai dari pra siklus sampai dengan siklus II,

peneliti mendapatkan temuan-temuan pada saat melaksanakan

penelitian. Adapaun temuan-temuan tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Pra Siklus

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada saat

pembelajarn berlangsung, aktivitas belajar siswa pada tahap pra

siklus terlihat masih sangat kurang, hal ini dikarenakan guru

Page 128: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

128

kurang memberikan motivasi kepada siswa, metode yang

digunakan hanya metode ceramah dan pemberian soal saja serta

siswa tidak di tuntut untuk aktif dalam kelas, proses

pembelajaranpun didominasi oleh guru semata. Hal ini

menyebabkan tingkat keaktifan siswa dalam kelas kurang hal ini

terlihat dari hasil observasi pertama pada kegiatan pra siklus.

Siswa hanya mencapai pada tingkat MT/mulai terlihat (siswa

sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal prilaku

mengamati, mencoba, menanya, menalar dan menyajikan) itupun

hanya berjumlah 19 siswa saja yakni dengan jumlah persentase

82.60%, 4 siswa lainnya hanya mencapai pada tingkat BT/belum

terlihat (siswa belum memperlihatkan adanya tanda-tanda awal

prilaku mengamati, mencoba, menanya, menalar dan menyajikan)

dengan persentase 17.39%

Selain itu hal tersebut juga menyebabkan nilai rata-rata

hasil belajar siswa rendah yakni hanya 53.1 jauh dari nilai KKM

yang telah ditetapkan yakni 75

2. Siklus I

Page 129: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

129

Pada siklus I siswa sudah mulai terlihat lebih aktif

dalam kelas meski belum maksimal namun hal ini dirasa lebih baik

dari pembelajaran sebelum dilakukannya siklus 1. Siswa yang

sudah mulai memperlihatkan (MT) adanya tanda-tanda awal

prilaku mengamati, mencoba, menanya, menalar dan menyajikan

berjumlah sekitar 13 siswa dari 23 siswa dengan persentase

56.52% sedangkan siswa yang mulai berkembang (MB) atau dapat

dikatakan sudah memperlihatkan adanya tanda-tanda prilaku

mengamati, mencoba, menanya, menalar dan menyajikan

berjumlah sekitar 10 siswa dengan persentase 43.47%. namun

meskipun demikian peningkatan yang belum maksimal ini masih

lebih besar dari keaktivan siswa pada pra siklus yaitu tingkat

keaktivan BT (Belum Terlihat) 4 siswa atau 17.39% dari 23 siswa

dan tingkat keaktivan MT (Mulai Terlihat) 19 siswa atau 82.60%

dari 23 siswa.

Sedangkan nilai yang diperoleh siswa pada siklus 1

masih terbilang rendah yakni nilai rata-ratanya hanya 65.3 namun

nilai ini lebih baik dari nilai pada pembelajaran pra siklus yakni

Page 130: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

130

53.1. Karna nilai pada siklus I masih jauh dari nilai KKM untuk itu

perlu dilakukan perbaikan pada sklus II.

3. Siklus II

Pada siklus II pembelajaran yang dilakukan oleh guru

dengan menerapkan pendekatan saintifik, yang menggunakan

strategi pembelajaran True or False (benar atau salah) pada materi

makanan dan minuman yang hala dan haram kelas VIII-A

mengalami kemajuan yang cukup pesat ini terbukti dari

perbandingan hasil pembelajaran yang sebelumnya pada siklus I

keaktifan siswa hanya mencapai tingkat MT (Mulai Terlihat) 4

siswa dan MB (Mulai Berkembang) 19 siswa dengan presentase

MT 56.52% dan MB 43.47% dari 23 siswa. Sedangkan pada siklus

II keaktivan siswa sudah mencapai tingkat MB (Mulai

Berkembang) dan MK (Membudaya Kebiasaan) dengan presentase

MB 17.39% dan MK 82.60% dari 23 siswa.

Selain keaktifan siswa, hasil belajar siswa pun semakin

meningkat sebelumnya pada siklus I nilai rata-rata dari 23 siswa

hanya 65.3 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata dari 23 siswa

meningkat pesat menjadi 85.6. Dengan peningkatan yang sangat

Page 131: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

131

pesat ini penulis mencukupkan penelitian karena peneliti merasa

pendekatan saintifik, dengan menggunakan strategi pembelajaran

True or False (benar atau salah) yang diterapkan guru pada materi

makanan dan minuman yang hala dan haram kelas VIII–A sudah

cukup memperbaiki pembelajaran Fikih kelas VIII-A di MTs Al-

Khairiyah Pabuaran.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pendekatan saintifik yang diterapkan di MTs Al-Khairiyah

Pabuaran dalam aktivitas pembelajarannya mengadopsi

Page 132: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

132

langkah-langkah saintis yakni kegiatan mengamati, kegiatan

menanya., kegiatan mencoba (mengumpulkan informasi),

kegiatan menalar (mengolah informasi) dan yang terakhir

kegiatan menyajikan (mengkomunikasikan) yakni mampu

menyampaikan hasil pengamatan dengan bahasa yang baik

dan benar

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih kelas VIII-A

semester 2 di MTs Al-Khairiyah Pabuaran sebelum

diterapkannya pendekatan saintifik dalam pembelajaran

sangatlah rendah, yakni hanya 53.1 saja, nilai rata-rata siswa

ini jauh dari nilai KKM yang telah ditetapkan yakni 75.

3. Penerapan pendekatan saintifik dengan menggunakan strategi

true or false dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini

dapat dilihat berdasarkan dari hasil analisis data yang telah

dilakukan selama penelitian berlangsung. Penulis melihat

hasil tes siswa dalam setiap siklusnya selalu meningkat nilai

rata-rata hasil tes siswa pada pra siklus adalah 53.1 pada

siklus I adalah 65,3 dan pada siklus II adalah 85.6 dari hasil

penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan

Page 133: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

133

pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran Fikih di

kelas VIII-A dapat meningkatkan hasil belajar siswa

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa penerapan

pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih. Maka

peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

Agar siswa lebih mampu untuk bersikap kritis dan lebih

antusias dalam mengkuti kegiatan proses pembelajaran

2. Bagi Guru

Agar guru lebih selektif menerapkan metode ataupun

pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, guru harus mampu

memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan

disampaikan dan juga yang mampu mendorong siswa untuk

menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk

memperbaiki pembelajaran guru diharapkan melakukan PTK

sebagai ajang peningkatan profesionalisme melalui kerja sama

kolaboratif sesama guru pada mata pelajaran sejenis.

Page 134: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

134

3. Bagi Sekolah/Lembaga

Agar penedakatan saintifk ini terus diterapkan dalam

pembelajaran Fikih kelas VIII guna meningkatkan hasil belajar

siswa di kelas VIII-A MTs Al-Khairiyah Pabuaran dan

menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu sekolah

diharapkan dapat memfasilitasi dan dapat mendorong guru-guru

untuk menyampaikan secara terbuka hambatan-hambatan dan

kesulitan-kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran untuk

ditindak lanjuti dalam suatu penelitian tindakan kelas (PTK)

DAFTAR PUSTAKA

Adib M. Kholidul, Fiqh Progressif: Membangun Nalar Fiqih

Bervisi Kemanusiaan, dalam Jurnal Justisia, Edisi 24

XI 2003

Ahmadi Abu, Psikologi Umum, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1998

Akbar Sa’dum, Instrumen Perangkat Pembelajaran, Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya, 2015

Al-qurtuby Sumanto, KH.MA.Sahal Mahfudh; Era Baru Fiqih

Indonesia, Yogyakarta : Cermin, 2000

Page 135: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

135

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, Penelitian

Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara 2015

Cut Zurriati, Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe True Or

False Untuk Meningkatka Hasil Belajar Geografi

Siswa Kelas Xi Sma Negeri 4 Banda Aceh, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah

Kuala Banda Aceh , 2017, http://etd.unsyiah.ac.id

Department Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya (Special for

Woman), Bandung : Syamil Quran 2009

Dikmad Kemenag Kota Bekasi “Lampiran KMA 165/ 2014”,

2017, http://dikmadkemenagkotabekasi.blogspot.com

Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan

Islam, dan KEMENAG RI 2015, Buku Guru Fikih

Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Madrasah

Tsanawiyah VIII, Jakarta : KEMENAG RI, 2015

Djamarah Syaiful Bahri dan Aswan Zain , Strategi Belajar

Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2013

Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya :

Usaha Nasional, 1994

Page 136: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

136

Ghony Djunaidi, Penelitian Tindakan Kelas, Malang : UIN

Malang Press, 2008

Hakim Lukmanul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung : CV.

Wacana Prima, 2008

Hosnan M., Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam

Pembelajaran Abad 21 , Bogor : Ghalia Indonesia,

2014

Isti Wulandari Upaya Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran Ips melalui Metode Active Learning Tipe

True Or False (Benar Atau Salah) Kelas VII C di

SMPN 4 Wonosari, Skripsi Program Studi Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta, 2017,

https://eprint.uny.ac.id/PTK+strategi+pembelajaran+tru

e+or+false+isti+wulandari

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2012

Page 137: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

137

Layanan Guru “Strategi Pembelajaran True Or False”, 2017.

http://layanan-guru.blogspot.com

Lestari, Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Model

Pembelajaran True or False pada Siswa Kelas V SDN

Purworejo 01 Wates Blitar Skripsi Jurusan

Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang ,2017,

http://karya-ilmiah.

um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/23541&ei,

Majid Abdul dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam

Implementasi Kurikulum 201,Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2014

Muslihah Eneng, Metode dan Strategi Pembelajaran, Ciputat :

Haja Mandiri, 2014

Nata Abudin, Metodologi Studi Islam, Jakarta : Raja Grafindo

Persada, 2004

PGRI Provinsi Banten, Menguasai Teori Belajar dan Prinsip-

Prinsip Pembelajaran yang Mendidik dalam Rangka

Page 138: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

138

Implementasi Standar Proses Pendidikan dan

Kurikulum 2013, Banten : CV Rizki Aulia, 2014

Priansa Doni Juni, Manajemen Peserta Didik dan Model

Pembelajaran, Bandung : Alfabeta, cv., 2015

Rofiq Ahmad, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo

Persada, 2000

Saefudin Asis dan Ika Berdiati, Pembelajaran Efektif, Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya, 2015

Sani Ridwan Abdullah, Pembelajaran Saintifik untuk

Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta : Bumi Aksara,

2014

Sanjaya Wina, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Kencana

Prenadamedia Group, 2013

Silberman Melvin L, Active Learning (diterjemahkan Sarjuli.dkk),

Yogyakarta : Pustaka Insan Madani. 2007

Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta : Bina

Aksara, 1989

Sudjana Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung :

Sinar Baru Algensindo, 2011

Page 139: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

139

Sumantri Jujun S., Filsafat Ilmu, Jakarta: PT Penebar Swadaya,

2010

Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan

Psikomotor (Konsep dan Aplikasi), Jakarta : PT

Rajagrafindo Persada

Susanto Ahmad, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, Jakarta : Prenadamedia Group, 2015

Suyitno Imam, Karya Tulis lmah, Bandung : Refika Aditama,

2013

Syah Darwyan, dkk, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Diadit

Media,2009

Syaifurahman dan Tri Ujiati, Manajemen dalam Pembelajara,

Jakarta : Indeks, 2013

Zahrah Muhamad Abu, Ushul Fiqih, Jakarta : Pustaka Firdaus,

2015

Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani, Strategi

Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Pustaka Insan

Madani, 2008

Page 140: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

140

Zuhairini dkk, Metodologi Pendidikan Agama, Solo : Ramadhani,

1993

Page 141: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA …repository.uinbanten.ac.id/1750/1/SKRIPSI.pdf · 2018-02-09 · NIP 19680910 200003 1 001 Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

141

LAMPIRAN-LAMPRAN