upaya meningkatkan hasil belajar ipa melalui …...terjadi pada siswa kelas iv sdn kutowinangun 04...

25
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN KUTOWINANGUN 04 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana Oleh RINI 292012546 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 25-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV

SDN KUTOWINANGUN 04 SALATIGA SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Kristen Satya Wacana

Oleh

RINI

292012546

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan
Page 6: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

PADA SISWA KELAS IV SDN KUTOWINANGUN 04 SALATIGA

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1Rini,

2Sunardi,

3Slameto

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Universitas Kristen Satya Wacana Email: [email protected],[email protected],

[email protected]. 1Mahasiswa PGSD

2 Dosen pembimbing

3Dosen penguji

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model kooperatif

tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN

Kutowinangun 04 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan

Mc Taggat yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdapat 4 tahap yaitu

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi

(reflecting). Dan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian adalah

siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 13

siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Data diperoleh melalui teknik tes dan observasi.

Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa dan lembar tes

hasil belajar. analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif

komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar IPA melalui

penerapan model kooperatif tipe picture and picture pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun

04 Salatiga. Di mana pada kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dari jumlah 28 siswa

terdapat 15 (54%) meningkat menjadi 20 (71%) siswa pada siklus I dan meningkat kembali

menjadi 27 (96%) siswa yang tuntas pada siklus II. hasil tersebut dinyatakan berhasil karena

telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 80%, dengan demikian

hipotesis yang diajukan peneliti dapat dibuktikan kebenaranya.

Kata kunci : Pembelajaran IPA, Kooperatif Learning, Picture And Picture dan Hasil belajar

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada dipermukaan bumi, didalam

perut bumi dan diluar angkasa, baik yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat

diamati dengan indera secara langsung, (Trianto 2010:136) Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui IPA, peserta didik akan dibekali kemampuan berpikir kritis dan logis, bekerja dan

bersikap ilmiah serta dapat merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep

IPA.

Namun pada kenyataannya konsep mata pelajaran IPA untuk sebagian besar siswa

merupakan konsep yang sulit, karena dalam penyampaian materi pembelajaran IPA, guru

kurang mengoptimalisasikan penggunaan media pembelajaran dan sumber belajar yang ada

sehingga konsep IPA yang telah disampaikan kepada siswa belum bisa digunakan oleh siswa

dalam memecahkan masalah yang mereka jumpai. (Wisudawati & Sulistyowati (2014:11)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV di SDN

Kutowinganun 04 ditemukan masalah-masalah dalam pembelajaran IPA yaitu: guru masih

mendominasikan pembelajaran dengan metode konvensional yaitu ceramah sehingga siswa

menjadi pasif, ada beberapa siswa yang masih sibuk bermain sendiri dan kurang

memperhatikan penjelasan guru, kurangnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengeluarkan pendapat, dalam pembelajaran guru masih kurang mengoptimalkan media

belajar dalam pembelajaran IPA sehingga siswa sulit untuk memahami materi yang

disampaikan. Kondisi seperti ini menyebabkan hasil belajar IPA menjadi rendah, seperti yang

terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di

mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan Harian Semester II pada hari kamis 28 Januari

2016 diperoleh data bahwa dari total 28 siswa yang mengikuti Ulangan harian, terdapat 13

siswa (46%) yang masih belum mencapai KKM (70) dan sedangkan 15 siswa (54%) sudah

mampu mencapai KKM dengan nilai tertinggi 85.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV

untuk menemukan solusi yang tepat dalam upaya mengatasi rendahnya hasil belajar siswa

kelas IV semester II di SDN Kutowinangun 04 tahun ajaran 2015 / 2016 terutama pada

pembelajaran IPA. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah

tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

3

picture. Picture and Picture adalah suatu metode pembelajaran dengan menggunaan media

gambar. Dalam oprasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di

urutkan menjadi urutan yang logis. Dimana materi yang diajarkan lebih terarah karena pada

awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara

singkat terlebih dahulu. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan

gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir

siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada. Dapat meningkatkan

tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan

gambar. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang

telah dipersiapkan oleh guru (Istarani 2011:8)

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe picture and picture Pada Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga

semester II Tahun Pelajaran 2015/2016”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah yang telah dibahas diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : ”apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04

Salatiga Semester II tahun pelajaran 2015/2016.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah penerapan model kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil

belajar IPA siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga semester II tahun ajaran 2015 /

2016.

Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Siswa lebih fokus untuk memahami materi-materi yang disampaikan karena materi

disajikan melalui gambar-gambar.

b. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi siswa

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

4

c. Kesulitan siswa dalam pembelajaran IPA dapat berkurang .

d. Kemampuan siswa dalam menyelasaikan permasalahan pada pembelajaran IPA

meningkat.

2. Bagi Guru

a. Guru dapat mengetahui berbagai metode-metode pembelajaran yang efektif dan

menyenangakan.

b. Guru dapat memilih metode-metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan

dalam pembelajaran.

c. Guru dapat menerapkan salah satu metode ini dari metode yang lain untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

a. Dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa didalam kelas dengan penggunaaan pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture pada pelajaran IPA maupun pelajaran lainnya.

KAJIAN PUSTAKA

Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan Alam merupakan makna alam dan berbagai

fenomena / perilaku / karakteristik yang dikemas menjadi sekumpulan teori dan konsep

melalui serangkaian proses ilmiah yang dilakukan manusia. (Mariana dan Praginda

2009:6).

Menurut Susanto (2013:167) mengatakan bahwa sains atau IPA adalah usaha manusia

dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta

menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu

kesimpulan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan

semua benda yang berada di permukaan bumi baik yang dapat diamati maupun tidak dapat

diamati oleh manusia.

Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture

Menurut Hamdani, (2011:89) mengatakan bahwa picture and picture merupakan

suatu metode belajar yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi

urutan logis.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

5

Menurut Hamdayama (2014:229) mengatakan bahwa metode pembelajaran picture

and picture merupakan sebuah metode pembelajaran dimana guru menggunakan alat bantu

atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif

belajar.

Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

picture and picture adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai

media atau alat peraga untuk mempermudahkan dalam menyampaikan materi ajar.

sintaks metode picture and picture menurut Huda (2015:236) sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sintaks metode pembelajaran picture and picture

Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Picture and Picture

Menurut Istarani (2011:8) kelebihan dan kekurangan metode picture and picture

adalah: kelebihan metode pembelajaran picture and picture: 1). Materi yang diajarkan lebih

terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan

Fase Perilaku Guru

Fase 1

Penyampaikan

kompetensi

Pada tahap ini guru menyampaikan kompetensi dasar mata

pelajaran yang bersangkutan.

Fase 2

Presentasi materi

Pada tahap penyajian materi, guru telah menciptakan

momentum awal pembelajaran dengan memberikan motivasi

pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum siap.

Fase 3

Penyajikan gambar

Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan mengajak siswa

untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan

mengamati setiap gambar yang ditujukkan.

Fase 4

Pemasangan gambar

Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara

bergantian untuk memasang gambar-gambar secara berurutan

dengan logis.

Fase 5

Penjajakan

Pada tahap ini, guru menanyakan kepada siswa tentang alasan /

dasar pemikiran di balik urutan gambar yang disusunnya.

Fase 6

Penyajian kompetensi

Berdasarkan komantar atau penjelasan atau gambar-

gambar,guru bisa mulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai.

Fase 7 Penutup

Di akhir pembelajaran ,guru dan siswa saling berefleksi

mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

6

materi secara singkat terlebih dahulu, 2). Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena

guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari, 3). Dapat meningkat

daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang

ada, 4). Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa

mengurutkan gambar, 5). Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati

langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru, sedangkan kelemahan metode

pembelajaran picture and picture: 1). Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan

berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran, 2). Sulit menemukan gambar-gambar yang

sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki, 3). Baik guru ataupun siswa

kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu

materi pelajaran, 4). Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan

gambar-gambar yang diinginkan.

Hasil Belajar

Menurut Suprijono (2015:7) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan

perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja. Hal ini

sejalan dengan pendapat Hamalik (dalam Rusman, 2012:123) mengatakan bahwa hasil

belajar dapat terlihat dari terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga

perbaikan perilaku.

Menurut Soedijarto (dalam Purwanto, 2014:46) mengatakan bahwa hasil belajar

sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan hasil yang diperoleh seseorang atau sekelompok orang yang telah

mengalami proses kegiatan pembelajaran.

Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Mega Selfia pada tahun 2012 dengan judul

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode Picture And Picture

Siswa Kelas IV SDN Dukuh 02 Kecamatan Sidomukti Salatiga Semester II Tahun Ajaran

2012/2013”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menerapkan metode picture and

picture terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada siklus I dan

siklus II. Di mana sebelum dilakukan tindakan (kondisi awal) terdapat 9 siswa (39%) yang

tuntas, sedangkan 14 siswa (61%) yang belum tuntas. Dan pada siklus I meningkat menjadi

16 siswa (70%) yang tuntas, sedangkan 7 siswa (30%) belum tuntas. Pada siklus II kembali

meningkat menjadi 21 siswa (91%) yang tuntas, sedangkan 2 siswa (9%) belum tuntas.

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

7

Berdasarkan penelitian terdahulu yang diungkapkan diatas dapat di simpulkan bahwa

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, oleh sebab itu dalam penelitan ini, peneliti menggunakan

model kooperatif tipe picture and picture dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa seperti yang terjadi pada penelitian terdahulu diatas.

Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah jelaskan, maka hipotesis

tindakan dari penelitian ini adalah : “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture diduga dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada

siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. (Arikunto

2010:130). Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas IV SDN

Kutowinangun 04 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 untuk mengidentifikasi permasalahan

penelitian dan menentukan rencana tindak lanjut.

Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN Kutowinangun 04

sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Di mana

tingkat intelektual setiap peserta didik kelas IV sangat beragam, ada sebagian siswa yang

cerdas dan aktif dalam pembelajaran baik dalam hal bertanya maupun menjawab pertanyaan

guru dan ada juga sebagian siswa yang tidak aktif, cenderung mendengarkan penjelasan guru

dan tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata.

Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini digolongkan

menjadi dua variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

Variabel Bebas (independent)

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas (X) adalah model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture. Picture and picture merupakan suatu metode pembelajar

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

8

yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran yang dipasangkan atau diurutkan

menjadi urutan logis.

Variabel Terikat (dependent)

Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA.

Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah

kognitif, afektif dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran.

Data dan Cara Pengumpulannya

Teknik Pengumpulan Data

Data tentang hasil belajar peserta didik didapatkan melalui teknik tes evaluasi diakhir

pembelajaran. Sedangkan data dari aktivitas kinerja guru dan aktivitas siswa diperoleh

melalui observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan pengisian lembar

observasi yang dilakukan oleh observer. Dalam penelitian ini, alat yang digunakan untuk

melakukan pengumpul data adalah instrumen tes dan non tes

Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan hasil akhir dalam pembelajaran yang menjadikan

prasyarat bagi siswa untuk tercapainya keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dalam

penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa mengalami ketuntasan di atas 80 %

dan siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata kelas di atas 70.

Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang telah

dikumpulkan. Pada penelitian ini, data-data yang dikumpulkan akan berbentuk data

kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif

komparatif yaitu membandingkan hasil nilai evaluasi pada kondisi awal, nilai evaluasi

setelah siklus I dan nilai evaluasi setelah siklus II. Data kualitatif adalah hasil pengamatan

maupun wawancara yang menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil

observasi dan refleksi dari setiap siklus.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi Awal (Pra Siklus)

Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas (PTK)

dilaksanakan. Dimana pada kondisi ini hasil belajar IPA dikelas IV masih rendah. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sistematis pembelajaran yang masih berpusat pada

guru (teacher-centered) sehingga membuat pembelajaran menjadi membosankan dan tidak

menyenangkan bagi siswa, dalam kegiatan proses pembelajaran siswa hanya mendengarkan

informasi atau materi yang disampaikan oleh guru sehingga siswa kurang diberi kesempatan

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

9

untuk mengeluarkan pendapatnya, dan belum adanya pemanfaatan media pembelajaran

dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi yang

disampaikan dan menyebabkan hasil belajar IPA menjadi rendah. Hal ini terlihat pada hasil

ulangan harian yang disajikan dalam tabel 2

Tabel 2

Distribusi Perolehan Nilai IPA Pra Tindakan

Siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04

No Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%)

1 50 – 55 3 11%

2 56 – 61 3 11%

3 62 – 67 7 25%

4 68 – 73 7 25%

5 74 – 79 5 17%

6 80 – 85 3 11%

Jumlah 28 100 %

Rata-rata 68

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 50

Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa hasil belajar IPA yang diperoleh siswa

masih banyak yang belum mencapai KKM (70). Dimana diketahui siswa yang mendapat nilai

50 – 55 sebanyak 3 siswa dengan presentase 11 %, nilai 56 – 61 sebanyak 3 siswa dengan

presentase 11 %, nilai 62 – 67 sebanyak 7 siswa dengan presentase 25 %, nilai 68 – 73

sebanyak 7 siswa dengan presentase 25 %, nilai 74 – 79 sebanyak 5 siswa dengan presentase

17 %, dan untuk nilai 80 – 85 sebanyak 3 siswa dengan presentase 11 %. Sehingga

berdasarkan hasil belajar tersebut, peneliti akan mengadakan tindakan pembelajaran untuk

membantu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga

dengan menggunakan model kooperatif tipe picture and picture dengan pokok bahasan

energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Siklus I

Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 terdiri dari dua pertemuan dengan tahapan

kegiatan pembelajaran yang sama, hanya saja disetiap pertemuan beda indikator. Dan diakhir

pertemuan (petemuan kedua) pada siklus I akan diberikan lembar evaluasi untuk mengukur

hasil belajar siswa.

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 9 Februari 2016 dengan

kompetensi dasar membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energi gerak

akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut. Pada

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

10

pertemuan pertama ini terdapat empat indikator pembelajaran antara lain menjelaskan

pengertian energi gerak, mengetahui sumber energi gerak, mengetahui manfaat dan contoh

sumber energi gerak, dan menjelaskan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara.

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama:

a. Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru menyapa siswa dengan selamat pagi kemudian berdoa,

setelah itu mengecek kehadiran siswa, memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran dan melakukan apersepsi dengan menunjukan gambar pohon yang miring

dan mau tumbang sambil menanyakan “Kenapa pohon itu bisa miring dan mau

tumbang?”. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan guru. Setelah melakukan

apersepsi, pengajar menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan inti

kegiatan inti, pengajar menjelaskan atau menyampaikan materi pembelajaran dengan

bantuan gambar sebagai media pembelajaran, setelah itu membagikan siswa kedalam

kelompok-kelompok kecil, kemudian memberikan instruksi tentang bagaimana cara

kerja maupun apa yang akan dikerjakan siswa didalam kelompok yaitu mengelompokan

gambar – gambar contoh energi angin dan energi air, kemudian pengajar membagikan

lembar kerja kelompok serta gambar kepada setiap kelompok, kemudian pengajar

membimbing siswa saat mengerjakan tugas di dalam kelompok dan setelah itu pengajar

meminta setiap perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil kerja kelompok

didepan kelas dan siswa yang lain diminta untuk menanggapi.

c. Kegiatan penutup

pada kegiatan penutup ini, pengajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum mereka ketahui atau pahami, kemudian memberikan

penguatan dan bersama siswa membuat kesimpulan tentang sumber, manfaat dan

perubahan energi gerak, dan setelah itu memberi pesan kepada siswa untuk mempelajari

materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan II

Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 11 Februari 2016 dengan

kompetensi dasar yang masih sama yaitu membuat suatu karya/model untuk menunjukkan

perubahan energi gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas / baling – baling /

pesawat kertas / parasut. Pada pertemuan ini terdapat empat indikator pembelajaran yaitu

menentukan karya/model yang akan dibuat, mengetahui bahan atau alat yang akan

digunakan, membuat karya/model sesuai rancangan, menguji karya/model yang dibuat dan

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

11

menyempurnakannya. Berikut ini langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada siklus I

pertemuan kedua:

a. Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran terlebih dahulu pengajar menyapa siswa dengan selamat

pagi, kemudian mengajak siswa berdoa, setelah itu mengecek kehadiran siswa dan

kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan melakukan apersepsi dengan

mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya

jawab dengan siswa dan memotivasi siswa. Kemudian pengajar menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini, pengajar menunjukan gambar karya-karya yang dibuat manusia

untuk menunjukan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara dan air seperti gambar

kincir angin, kincir air, perasut, pesawat keras, dll. Kemudian siswa diminta

memperhartikan dan sambil mendengar penjelasan guru tentang bagaiman cara

pembuatannya. Setelah itu siswa dibagikan kedalam kelompok -kelompok kecil, siswa

didalam kelompok mendengarkan intruksi yang disampaikan guru tentang apa saja yang

akan mereka lakukan didalam kelompok yaitu membuat suatu karya dengan waktu yang

sudah ditentukan, kemudian pengajar membimbing siswa saat membuat karya didalam

kelompok , dan setelah itu setiap perwakilan kelompok diminta maju kedepan untuk

mengurutkan gambar langkah-langkah pembuatan suatu karya sambil menjelaskan

kepada teman-temannya dan siswa yang lain diminta untuk menanggapi.

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan ini, pengajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal-hal yang belum mereka ketahui atau pahami, kemudian guru bersama siswa

meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan membuat kesimpulan tentang

materi yang sudah mereka pelajari, dan setelah itu pengajar memberikan lembar evaluasi

atau tes kepada siswa untuk mengukur sejauh mana siswa dapat menerima atau

memahami materi pembelajaran.

Paparan Hasil Belajar Siklus I

Hasil belajar setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I yang diperoleh siswa selama

pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada mata pelajaran IPA kelas

IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel Distribusi Perolehan Nilai Hasil belajar Pada Siklus I

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

12

Berdasarkan tabel distribusi perolehan nilai hasil belajar pada siklus I dapat diketahui

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture menunjukan

adanya peningkatan hasil belajar IPA dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan.

Dimana dari 28 siswa yang dapat mencapai KKM (70) berjumlah 20 siswa dengan presentase

71 % dengan nilai tertinggi 95, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM (70) berjumlah

8 siswa dengan presentase 29 %.

Dari tabel diatas dimana siswa yang mendapat nilai 60 – 65 berjumlah 8 siswa dengan

presentase 29 %, nilai 66 – 71 berjumlah 9 siswa dengan presentase 32 %, nilai 72 – 77

berjumlah 3 siswa dengan presentase 11 %, nilai 78 – 83 berjumlah 4 siswa dengan

presentase 14 %, nilai 84 – 89 berjumlah 2 siswa dengan presentase 7 %, dan untuk nilai 90 –

95 berjumlah 2 siswa dengan presentase 7 %. Dengan demikian dapat diketahui bahwa siswa

yang mengalami ketuntasan dalam belajar lebih banyak dari pada siswa yang belum tuntas.

Tetapi walaupun banyaknya siswa yang tuntas namun ketuntasan tersebut belum sesuai

dengan indikator kinerja hasil belajar IPA yang diharapkan sehingga menyebabkan perlu

adanya perbaikan atau tindak lanjut pada siklus berikutnya yaitu siklus II dengan

memperhatikan hasil belajar pada siklus I dan evaluasi bersama antar guru dan observer.

Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal Dan Siklus I

Berdasarkan pengamatan, setelah diadakan penelitian tindakan pada siklus I

menunjukan bahwa terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kutowinangun

04 Salatiga. Hal ini disebabkan sebagian besar siswa mulai tertarik dalam mengikuti proses

pembelajaran karena materi disajikan dengan bentuk gambar-gambar yang menarik sehingga

siswa lebih terfokus dan lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar pada siklus I, dimana siswa sudah mencapai KKM (70) lebih banyak

dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan penelitian (pra siklus).

No Rentang

Nilai

Frekuensi Persentase (%)

1 60 – 65 8 29 %

2 66 – 71 9 32 %

3 72 – 77 3 11 %

4 78 – 83 4 14 %

5 84 – 89 2 7 %

6 90 – 95 2 7 %

Jumlah 28 100 %

Rata-rata 73

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 60

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

13

Untuk mengetahui perbandingan ketuntasan hasil belajar tersebut maka dapat

disajikan dalam tabel perbandingan hasil belajar antara kondisi awal dengan siklus I berikut

ini :

Tabel 3

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal dan Siklus I

No Nilai

Kondisi Awal Siklus I

Jumlah

Siswa Presentase

Jumlah

Siswa Presentase

1 Tuntas 15 54 % 20 71 %

2 Tidak Tuntas 13 46 % 8 29 %

Jumlah 28 100 % 28 100 %

Rata-rata 68 73

Nilai Tertinggi 85 95

Nilai Terendah 50 60

Berdasarkan tabel perbandingan ketuntasan hasil belajar di atas maka dapat diketahui

bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas setelah dilakukan tindakan siklus I

dengan selisih 17 % dari kondisi awal. Dimana pada kondisi awal jumlah siswa yang tuntas

dalam pelajaran IPA sebanyak 15 siswa (54%) dengan nilai tertinggi 85, namun setelah

dilakukan tindakan siklus I jumlah siswa yang tuntas menjadi meningkat sebanyak 20 siswa

(71%) dengan nilai tertinggi 95. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga mengalami peningkatan

dari 68 menjadi 73.

Siklus II

Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tahap pelaksaan tindakan pada siklus II ini terdiri dari dua kali pertemuan dengan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sama yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan

penutup dan dengan kompetensi dasar yang sama tapi beda indikator. Dan pada akhir

pertemuan (pertemuan kedua) pada siklus II akan diberikan lembar evaluasi / tes untuk

mengukur hasil belajar yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran.

Pertemuan I

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 16 Februari 2016 dengan

kompetensi dasar Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik. Pada

pertemuan pertama ini terdapat empat indikator pembelajaran yaitu menjelaskan pengertian

energi bunyi, mengetahui sumber-sumber energi bunyi, menyebutkan benda-benda yang

menghasilkan energi bunyi, memahami macam-macam bunyi. Adapun langkah-langkah

kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II adalah sebagai berikut :

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

14

a. Kegiaatan Awal

Pada awal pembelajaran, pengajar membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam kepada siswa, kemudian mengajak siswa berdoa, dan setelah itu mengecek

kehadiran siswa, kemudian bersama dengan siswa membuat kesepakatan atau aturan

selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung, setelah itu memeriksa kesiapan siswa

dalam mengikuti pembelajaran kemudian melakukan apersepsi dengan menunjukan

gambar gitar kemudian menanyakan kepada siswa “Apabila gitar ini dipetik maka apa

yang akan terjadi ?”. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan guru, kemudian setelah

apersepsi, pengajar menyampai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini, guru menyampai materi tentang energi bunyi sambil menunjukan

gambar kepada siswa kemudian bersama siswa melakukan tanya jawab mengenai isi

gambar dan bagi siswa yang menjawab benar maka akan diberi bintang sebagai reward,

kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang hal-

hal yang belum mereka ketahui, setelah itu guru membagikan siswa kedalam beberapa

kelompok, siswa didalam kelompok mendengarkan penjelasan atau instruksi dari guru

mengenai tugas yang akan mereka kerjakan, kemudian siswa mengerjakan tugas didalam

kelompok yaitu mengelompokan gambar alat-alat musik berdasarkan cara

penggunaannya dengan waktu tertentu, guru berkeliling untuk memantau setiap kegiatan

siswa didalam kelompok sambil membimbing kelompok yang memerlukan bantuan,

setelah itu guru meminta setiap perwakilan kelompok maju kedepan untuk

menyampaikan hasil kerja kelompoknya masing-masing, kemudian kelompok yang lain

diminta untuk menanggapi hasil kerja kelompok yang presentasi, setelah itu guru

memberikan umpan balik serta penguatan kepada hasil kerja kelompok.

c. Kegiatan Penutup

Pada tahapan ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum mereka pahami, kemudian bersama dengan siswa membuat

kesimpulan dari materi yang telah dipelajari serta memberikan penguatan dan bertanya

tentang bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran, dan setelah itu

memberikan informasi mengenai pokok materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya dan meminta kepada siswa untuk mempelajari dirumah masing-masing.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

15

Peremuan II

Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 18 Februari 2016 dengan

kompetensi dasar menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik. Pada

pertemuan ini terdapat lima indikator pembelajaran yaitu mengetahui sifat-sifat energi bunyi,

memahami bahwa energi bunyi dapat merambat melalui benda gas, benda cair,benda padat,

memahami penyerapan bunyi, menyebutkan contoh benda yang dapat menyerap bunyi,

memahami pemantulan bunyi. Adapun langkah-langkah kegiatan pada pertemuan kedua

siklus II adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran, guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam

kepada siswa, kemudian mengajak siswa untuk berdoa bersama-sama, setelah itu

mengecek kehadiran siswa, membuat kesepakatan atau aturan dengan siswa, setelah itu

mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, kemudian guru melakukan

apersepsi dengan mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya, dan setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini, guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan

gambar-gambar, kemudian siswa dan guru bertanya jawab tentang isi gambar dan bagi

siswa yang menjawab pertanyaan guru dengan benar maka akan diberikan bintang

sebagai reward. Hal ini bertujuan agar memotivasi siswa untuk lebih aktif didalam kelas,

kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang

belum mereka pahami, dan setelah itu membagikan siswa kedalam beberapa kelompok,

siswa didalam kelompok mendengarkan penjelasan atau instruksi dari guru mengenai

tugas yang akan dikerjakan dalam kelompok, kemudian siswa mengerjakan tugas

didalam kelompok yaitu mengelompokan gambar berdasarkan sifat bunyi dengan waktu

yang telah ditentukan, kemudian guru berkeliling memantau kegiatan siswa didalam

kelompok serta membimbing anggota kelompok dalam mengerjakan tugas, setelah itu

guru meminta kepada siswa maju kedepan untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok

dan siswa yang lain diminta untuk menanggapi hasil kerja kelompok yang presentasi,

setelah itu guru memberikan umpan balik atau penguatan terhadap hasil kerja kelompok.

c. Kegiatan Penutup

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

16

Sebelum pembelajaran berakhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum mereka ketahui dan pahami, kemudian bersama siswa

membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari, setelah itu guru memberikan

lembar evaluasi kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh setiap siswa

dan setelah siswa menyelesaikan soal evaluasi guru menginformasikan bahwa

pembelajaran telah selesai.

Paparan Hasil Belajar Siklus II

Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran model

kooperatif tipe picture and picture pada silus II dengan KKM 70 dapat dilihat langsung pada

tabel dibawah ini :

Tebel Distribusi Perolehan Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II

Berdasarkan tabel di atas, setelah melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture dapat dilihat bahwa dari total 28 siswa dengan rata-rata 81 yang

mendapatkan nilai 65 – 70 berjumlah 4 siswa dengan presentase 14 %, nilai 71 – 76

berjumlah 6 siswa dengan presentase 21 %, nilai 77 – 82 berumlah 7 siswa dengan presentase

25 %, nilai 83 – 88 berjumlah 6 siswa dengan presentase 21 %, nilai 89 – 94 berjumlah 2

orang dengan presentase 7 %, dan untuk nilai 95 – 100 berjumlah 3 siswa dengan presentase

11 % dan dengan nilai tertinggi 100. Dengan demikian menunjukan bahwa adanya

peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04, dimana dari 28 siswa

yang dapat mencapai KKM (70) berjumlah 27 siswa dengan presentase 96 %. Untuk

mengetahui lebih jelasnya.

Perbandingan hasil belajar IPA pra siklus, siklus I dan siklus II

No Rentang

Nilai

Frekuensi Persentase (%)

1 65 – 70 4 14 %

2 71 – 76 6 21 %

3 77 – 82 7 25 %

4 83 – 88 6 21 %

5 89 – 94 2 7 %

6 95 – 100 3 11 %

Jumlah 28 100 %

Rata-rata 81

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 65

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

17

Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa

terjadinya peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga

semester II tahun pelajaran 2015/2016. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel Perbandingan hasil belajar IPA

kondisi awal, siklus I dan siklus II

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan hasil belajar

siswa dari kondisi awal (pra siklus) sampai siklus II. Dimana pada kondisi awal dari total 28

siswa terdapat 15 (54%) yang tuntas dengan nilai tertinggi 85. Setelah dilakukan tindakan

pada siklus I dengan menerapkan model kooperatif tipe picture and picture jumlah siswa

yang tuntas meningkat menjadi 20 (71%) dengan nilai tertinggi 95. Dan setelah melanjutkan

siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat sebanyak 27 siswa (96%) dengan nilai tertinggi

100. Dengan demikian penelitian tindakan ini telah mencapai kriteria yang diharapkan karena

ketuntasan klasikal yang dicapai telah lebih dari 80%.

Pembahasan

Pada kondisi awal sebelum dilaksanakan penelitian tindakan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, hasil belajar IPA siswa kelas IV

SDN Kutowinangun 04 Salatiga tergolong rendah. Dimana dari total 28 siswa, yang dapat

mencapai KKM (70) hanya 15 siswa (54%) dan sedangkan siswa yang belum mencapai

KKM (70) berjumlah 13 siswa (46%) dengan nilai rata-rata 68. Mengacu pada hasil belajar

tersebut sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dikelas IV SDN Kutowinangun

04 Salatiga untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam mata pelajaran

IPA. dengan menggunakan model kooperatif tipe picture and picture sebagai bentuk tindak

lanjut.

No Nilai

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Jumlah

siswa

Perse

ntase

Jumlah

Siswa

Prese

ntase

Jumlah

Siswa

Prese

ntase

1 Tuntas 15 54 % 20 71 % 27 96 %

2 Tidak

Tuntas

13 46 % 8 29 % 1 4 %

Jumlah 28 100% 28 100 % 28 100 %

Rata-rata 68 73 81

Nilai Tertinggi 85 95 100

Nilai Terendah 50 60 65

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

18

Pada siklus I, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe

picture and picture sudah mengalami peningkatan terutama dalam ketuntasan hasil belajar

IPA dengan selisih antara kondisi awal dengan siklus I sebesar 17 %. Dimana pada kondisi

awal siswa yang tuntas sebesar 54 % dengan nilai tertinggi 85 meningkat menjadi 71 %

dengan nilai tertinggi 95 pada siklus I. Selain ketuntasan, nilai rata-rata juga mengalami

peningkatan yaitu dari 68 pada kondisi awal meningkat menjadi 73 pada siklus I. Namun

peningkatan tersebut masih dikatakan belum optimal karena ketuntasan siswa belum

mencapai 80 % dan dari total 28 siswa terdapat 8 siswa (29%) yang belum masih mencapai

KKM (70). Sehingga dengan demikian peneliti perlu melanjutkan penelitian pada siklus

berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki segala kekurangan yang terjadi pada siklus I.

Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan kembali dari siklus

sebelumnya (siklus I). Dimana pada siklus I ketuntasan siswa dalam mata pelajaran IPA

mencapai 71 % dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60. Sedangkan ketuntasan siswa

pada siklus II meningkat menjadi 96 % dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 65.

Peningkatan dari siklus I dan siklus II ini berselisih antara 25 %. Hal ini menunjukan

peningkatan ketuntasan yang besar. Selain itu, nilai rata-rata pada siklus II juga mengalami

peningkatan dengan selisih 8 angka dari siklus I. Dimana pada siklus I nilai rata-rata siswa

sebesar 73 dan meningkat menjadi 81 pada siklus II.

Walaupun peningkatan yang terjadi pada siklus II belum mencapai 100 %, dimana

dari total 28 siswa terdapat 1 siswa yang nilainya masih dibawah KKM (70), akan tetapi

peningkatan ini sudah dikatakan sudah optimal dan berhasil karena ketuntasan ini sudah

mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 80 %.

Hipotesis dari penelitian ini terbukti bahwa hasil belajar IPA dapat ditingkatkan

melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture melalui beberapa

tahapan yaitu guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menjelaskan materi sambil

menunjukan gambar kepada siswa, kemudian siswa diminta untuk maju didepan kelas untuk

memasang atau mengurutkan gambar, kemudian guru bertanya kepada siswa tentang alasan

dalam pengurutan gambar tersebut dan kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi

pembelajaran.

KESIMPULAN

Simpulan

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

19

Berdasarkan hasil analisis dan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama

penelitian tindakan kelas pada siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan model kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar pada

pelajaran IPA dikelas IV SDN Kutowinangun 04 Salatiga semester II tahun pelajaran

2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukan adanya peningkatan

ketuntasan pada setiap siklus. Dimana pada pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 15 (54%)

meningkat menjadi 20 (71%) siswa yang tuntas pada siklus I dan meningkat kembali menjadi

27 (96%) siswa yang tuntas pada siklus II. Selain itu nilai rata-rata juga mengalami

peningkatan dari 68 pada pra siklus meningkat menjadi 73 pada siklus I dan meningkat

kembali menjadi 81 pada siklus II. Sehingga dengan demikian penelitian ini dinyatakan

terbukti berhasil karena presentase ketuntasan yang dicapai telah melebihi (80%) indikator

keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan.

5.1 Saran

a. Bagi Sekolah

Saran bagi sekolah adalah peneliti mengharapkan kepada Kepala Sekolah

selaku Pimpinan untuk menyarankan atau memberikan masukan kepada para dewan

guru untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada

pelajaran IPA maupun pelajaran lainnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa

b. Bagi Guru

Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran dikelas, peneliti

mengharapkan para guru SD untuk menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe

picture and picture dalam kegiatan belajar mengajar dikelas sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa

c. Bagi Siswa

Dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan lebih fokus

memperhatikan gambar dan penjelasan dari guru dan lebih giat belajar sera berperan

aktif dalam kegiaan pembelajaran.

d. Bagi peneliti

Untuk peneliti selanjutnya dalam proses pembelajaran, peneliti harus membuat

siswa lebih tertarik dalam pembelajaran dengan menggunakan gambar-gambar yang

lebih bagus,supaya siswa berperan lebih aktif dan pembelajaran semngakin

menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajara.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI …...terjadi pada siswa kelas IV SDN Kutowinangun 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016. Di mana pada saat siswa melaksanakan Ulangan

20

DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Pustaka Setia.

Hamdayama, J. (2014). Model & Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model

Pembelajaran). Medan : Media Persada.

Mariana, M. A., & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA. Jakarta: Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu

Pengetahuan ALam (PPPPTK IPA).

Selfia, M. (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Metode

Picture And Picture Siswa Kelas IV SDN Dukuh 02 Kecamatan Sidomukti Salatiga

Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi PJJ. FKIP UKSW.

Suprijono, A. (2015). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: PT Harisma

Putra Utama

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan Implementasinya

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hasil uji plagiat