bab iii metode penelitian 3.1 setting...

18
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal semester dua tahun ajaran 2011/2012 sesuai materi yang diajarkan pada smester tersebut. Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa kelas IV cukup beragam tingkat kemampuan prestasi belajarnya. Dari 24 siswa hanya 40% yang mempunyai kemampuan cukup baik, selebihnya kemampuan dibawah rata-rata. Minat belajar anak di rumah kurang karena tingkat pendidikan orang tua rendah. Latar belakang dipilihnya kelas ini sebagai tempat penelitian adalah karena alasan berikut ini: a. Sesuai dengan materi dan pokok bahasan yang ada. b. Berdasarkan penelitian selama semester 2, hasil belajar pelajaran IPS rendah. Hal ini perlu segera diupayakan peningkatannya. c. Penggunaan metode mind mapping secara kerja kelompok diupayakan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran kajian dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Upload: doankhanh

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian dilakukan

di kelas IV SDN Kutowinangun 09 Kota Salatiga. Waktu penelitian

dimulai pada awal semester dua tahun ajaran 2011/2012 sesuai

materi yang diajarkan pada smester tersebut.

Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

kelas IV cukup beragam tingkat kemampuan prestasi belajarnya.

Dari 24 siswa hanya 40% yang mempunyai kemampuan cukup baik,

selebihnya kemampuan dibawah rata-rata. Minat belajar anak di

rumah kurang karena tingkat pendidikan orang tua rendah.

Latar belakang dipilihnya kelas ini sebagai tempat penelitian

adalah karena alasan berikut ini:

a. Sesuai dengan materi dan pokok bahasan yang ada.

b. Berdasarkan penelitian selama semester 2, hasil belajar

pelajaran IPS rendah. Hal ini perlu segera diupayakan

peningkatannya.

c. Penggunaan metode mind mapping secara kerja kelompok

diupayakan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPS.

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan, sasaran kajian dalam

penelitian ini adalah upaya meningkatkan minat belajar dan hasil

belajar siswa pada pelajaran IPS.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

26

variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Pada

penelitian ini terdapat dua variabel bebas (variabel pengaruh)dan

variabel terikat (variabel terpengaruh).

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) Kolaborasi. Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang

berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian

terdapat beberpa variabel yang meliputi :

1. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan minat belajar siswa

kelas IV.

Hasil belajar diartikan sebagai usaha pencapaian proses

belajar siswa yang merupakan bukti dari keberhasilan siswa

dalam menempuh suatu pengajaran yang diukur dengan

menggunakan tes tertentu. Hasil belajar siswa di dapat melalui

soal tes tertulis pada setiap siklus. Minat belajar siswa diartikan

sebagai sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian

yang disengaja yang melahirkan rasa senang dalam perubahan

tingkah laku belajar.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah metode mind mapping.

Mind mapping dalam penelitian ini adalah sebuah metode

yang dipilih untuk pembelajaran IPS yang telah disesuaikan

dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah bagan – bagan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

27

yang diisi materi atau topik yang sesuai dengan materi yang

diajarkan sesuai kreasi siswa.

Pembelajaran mind mapping yaitu cara guru memberikan

pembelajaran dengan menggunakan mind mapping meliputi:

1. Rencana Pelaksanaan

Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Membuat skenario pembelajaran IPS berupa RPP.

2) Sebelum melaksanakan kegiatan guru membuat lembar

observasi sesuai dengan indikator yang sudah

ditentukan yang bertujuan untuk meneliti seberapa jauh

pengajar melakukan pembelajaran.

3) Selain membuat RPP dan lembar observasi, guru

membuat alat bantu pembelajaran berupa alat peraga.

Alat peraga ini menggunakan media visual yaitu

gambar.

4) Membuat alat evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh

siswa menerima pelajaran.

5) Menyiapkan jurnal untuk refleksi diri.

2. Pelaksanaan

Kegiatan pendahuluan

a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai

RPP.

b. Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

c. Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan

berminat mengikuti pembelajaran.

d. Memberikan apersepsi.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

28

Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan

mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada

siswa pembuatan mind mapping.

b. Guru melakukan tanya jawab materi yang akan

diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa.

c. Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari

4 anggota untik membuat mind mapping.

d. Guru memberikan penjelasan cara membuat mind

mapping

e. Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan

imajinasinya dengan menggunakan pensil warna

sebagai ide sentral dengan menulis topik pembelajaran.

f. Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik

pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar

atau kata kunci yang dipahami oleh siswa.

g. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik

pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran

ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat

selanjutnya.

h. Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari

topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran

selanjutnya.

i. Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping

sesuai materi dengan berkelompok.

Elaborasi

a. Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan

kelas.

b. Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja

kelompok presentasi.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

29

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap

kelompok

b. Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada

siswa

Kegiatan penutup

a. Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan

dirumah.

4. Akhir pelaksanaan

a. Melakukan evaluasi pembelajaran setelah melakukan

tindakan

b. Melakukan refleksi agar mengetahui kelemahan –

kelemahan saat melakukan tindakan

3.3 Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus

kegiatan yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus

meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara garis besar dapat dijelaskan

dengan skema berikut.

Gambar 3.1.

Skema pelaksanaan tiap siklus

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

30

3.3.1 Rencana Pelaksanaan Siklus 1

Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:

a. Perencanaan

1) Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPS di

kelas IV dengan cara menyusun RPP, dengan menggunakan

metode mind mapping sebagai usaha untuk meningkatkan

hasil belajar dan minat belajar siswa.

2) Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan

pelajaran

3) Menyusun lembar kerja siswa dan observasi pelaksanaan

pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian

tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan

atau tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yang

diprogramkan sebelumnya, yaitu:

Kegiatan pendahuluan

1. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai

RPP.

2. Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

Kegiatan inti

Eksplorasi

a.) Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan

mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada

siswa pembuatan mind mapping.

b.) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan

diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa.

c.) Siswa di bagi menjadi 4 kelompok masing – masing

kelompok beranggota 4 orang.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

31

d.) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan

imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai ide

sentral dengan menulis topik pembelajaran.

e.) Siswa membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik

pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau

kata kunci yang dipahami oleh siswa.

f.) Siswa menghubungkan cabang-cabang atau sub topik

pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke

sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat

selanjutnya.

g.) Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal

dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran

selanjutnya.

h.) Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping

sesuai materi dengan berkelompok.

Elaborasi

a.)Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas.

b.)Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja

kelompok presentasi.

Konfirmasi

a.) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap

kelompok

b.) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada

siswa

Kegiatan penutup

Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan

dirumah.

c. Observasi dan evaluasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan.

Setelah observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru

mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

32

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama

dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-

kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan siklus

sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus berikutnya.

Tabel 3.1

Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 1

3.3.2 Rencana Pelaksanaan Siklus 2

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka diadakan

perencanaan ulang yang meliputi :

SK KD Indikator Item soal No

item Jumlah

item 2. Mengenal sumber daya alam , kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan propinsi.

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya

2.3.1 Siswa mampu meng identifikasikan alat teknologi produksi pada masa lalu dan masa kini de- ngan benar

1-7

7

2.3.2 Siswa mampu mengidentifika sikan alat tek- nologi komunika- si pada masa lalu dan masa kini dengan benar

8-14

7

2.3.3 Siswa mampu mengidentifikasikan alat tek nologi transport- tasi pada masa lalu dan masa kini dengan benar

15-20

6

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

33

a). Identifikasi masalah

Masalah siklus I yang belum berhasil pada pokok

bahasan perkembangan tekhnologi produksi

diverifikasi kemudian dianalisis.

b). Rencana tindakan

Menyusun strategi belajar mengajar mengajar dengan

metode mind mapping dengan penekanan yang lebih

baik lagi terutama minat siswa dalam proses belajar

mengajar.

3. Menyusun RPP, alat dan bahan percobaan, LKS, alat

evaluasi akhir siklus.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan

perencanaan yang diprogramkan, yaitu:

Kegiatan pendahuluan

a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

sesuai RPP.

b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil

belajar.

c) Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan

berminat mengikuti pembelajaran.

d) Memberikan apersepsi.

Kegiatan inti

Eksplorasi

a) Guru melakukan penjelasan materi ajar menggunakan

mind mapping, bertujuan untuk mengenalkan kepada

siswa pembuatan mind mapping.

b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan

diajarkan, untuk menggali kemampuan siswa.

c) Siswa dibagi kelompok setiap anggota berjumlah 4

orang untuk membuat mind mapping

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

34

d) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind

mapping kepada siswa.

e) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan

imajinasi siswa menggunakan pensil warna sebagai

ide sentral dengan menulis topik pembelajaran.

f) Siswa membuat cabang-cabang sesuai dengan sup

topik pembelajaran dengan menggunakan symbol

gambar atau kata kunci yang dipahami oleh siswa.

g) Siswa menghubungkan cabang-cabang atau sub topik

pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran

ke sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat

selanjutnya.

h) Siswa membuat garis melengkung dengan warna tebal

dari topik pembelajaran ke sub-sub topik pem-

belajaran selanjutnya.

i) Siswa melakukan aktivitas membuat mind mapping

sesuai materi dengan berkelompok.

Elaborasi

a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan

kelas.

b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja

kelompok presentasi.

Konfirmasi

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi

setiap kelompok

b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab

kepada siswa

Kegiatan penutup

Guru memberi tes untuk mengetahui perkembangan di

siklus II.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

35

c. Observasi dan evaluasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan.

Setelah observasi dilakukan, peneliti bersama dengan

guru mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan

tindakan.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti

bersama dengan guru mengadakan refleksi yaitu melihat

kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan

siklus sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus

berikutnya.

Tabel 3.2

Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 2

SK KD Indikator Item soal No

item Jml Item

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/ kota dan propinsi.

2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,komunikasi dan transportasi serta pengala- man menggunakannya

2.3.2 Siswa mampu membanding kan keunggulan dan kelemahan alat teknologi produksi, ko mu n i ka s i , t r ans p or t a s i masa lalu dan masa kini dengan benar.

1-10

10

2.3.4 Siswa mampu menyebutkan cara penggunaan teknologi produksi, ko mu n i ka s i , t r ans p or t a s i dengan benar

11-20

10

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

36

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang

dimanfaatkan, maka teknik dan instrumen pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.1 Tes

Tes merupakan alat penilaian yang dimana sebuah lembar

evaluasi setelah pembelajaran dilaksanakan. Tes digunakan untuk

mengetahui hasil be;lajar siswa, kemudian di bandingkan antara hasil

pra-siklus dengan hasil siklus untuk mengetahui ada dan tidaknya

peningkatan nilai yang dicapai oleh siswa sebagai indikator

peningkatan hasil belajar.

3.4.2 Observasi

Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu

kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya

maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008).

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa

No Aspek yang diamati Item soal

1 Perhatian terhadap materi yang dipelajari 1,2,3,

2 Melakukan interaksi dengan guru 4,5

3 Melakukan interaksi dengan siswa lain 8,9,12

4 Melaksankan petunjuk guru 6, 7

6 Mempresentasikan hasil diskusi 10

7 Bekerjasama dengan teman 13

8 Menanggapi presentasi kelompok lain 14

9 Kemampuan berkomunikasi yang berkaitan

dengan materi yang dipelajari

11,15

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

37

Tabel 3.4

Kisi-kisi lembar observasi kegiatan pembelajaran

Tahapan Kegiatan

Aspek yang Diamati

Indikator

Kegiatan

Awal

Membuka Pelajaran

a. Memberikan salam. b. Memberikan Apersepsi c. Penyampaian motivasi belajar agar

siswa lebih berminat mengikuti pelajaran

d. Penyampaian tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Penyampaian

Materi dan Strategi

Pembelajaran

a. Penyampaian materi ajar dengan menggunakan mind mapping

b. Penyajian materi menggunakan mind mapping disertai kerja kelompok.

c. Interaksi antara guru dan siswa (tanya jawab)

Penggunaan

Metode Pembelajaran

dan Pemanfaatan

Sumber Belajar

a. Melakukan pembelajaran dengan Metode mind mapping

b. Membuat gambar atau simbol sesuai dengan imajinasinya

c. Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik pembelajaran

d. Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran

e. Melibatkan siswa secara langsung dalam pembuatan

Penilaian Hasil Belajar

a. Menyimpulkan hasil diskusi setiap kelompok

b. Pemberian kuis/pertanyaan c. Pemberian penghargaan atas hasil

yang dicapai siswa Kegiatan

Akhir

Mengakhiri Pelajaran

a. Guru mengajak siswa merefleksi hasil pembelajaran

b. Guru memberi evaluasi atau tugas lain untuk dikerjakan dirumah

3.4.3 Angket

Arikunto (2002) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperolah informasi dari respondent dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Metode

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

38

angket untuk mengetahui data variabel penelitian yaitu minat belajar

(Y).

Definisi instrument angket minat belajar siswa.Minat terhadap

IPS adalah ketertarikan siswa terhadap IPS didasarkan pada kegunaannya

yang diperlukan untuk kebutuhan dalam dirinya. Semakin kuat kebutuhan

ini, semakin kuat dan bertahan minat itu. Sehingga semakin sering

minat itu diekspresikan maka semakin kuatlah dia. Adapun untuk

mengukurnya diberikan angket minat belajar siswa sebanyak 15 soal..

Tabel 3.5

kisi-kisi angket minat belajar IPS siswa

Variabel Aspek Indikator No.Item Minat terhadap materi pembelajaran yang disajikan dalam media grafis komik

Perasaan senang

- Tidak merasa bosan - Menerima pelajaran

dengan senang

1,2,3,4

Perhatian dalam belajar

- Memberikan perhatian lebih

- Memusatkan perhatian pada penjelasan dan buku

- Mengikuti penjelasan dari guru

5,6,7,8

Ketertarikan pada materi dan guru

- Materi yang disajikan menarik untuk dipelajari

- Materi yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas

- Materi yang disampaikan penting dan berguna

9,10, 11,12

Kesadaran akan adanya manfaat pembelajaran

- Bisa mengambil pelajaran dari sebelumnya

- Mengetahui adanya cara belajar yang efektif dari materi

13,14,15

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

39

3.5 Analisis data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes

kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2.

Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis

deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari

tiap–tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan

sebagai berikut:

1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif

berupa hasil belajar (pre test dan post test) dengan cara

persentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan

belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu

mencapai skor minimal 60 dan ketuntasan klasikal jika siswa

yang memperoleh nilai 66 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah

seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan

menggunakan rumus : Analisis tersebut dilakukan dengan

menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal

dengan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual = Jumlah nilai maksimal x 100 %

Jumlah nilai

Ketuntasan klasikal = Jumlah seluruh siswa x 100 %

Jumlah siswa yang tuntas belajar

Keterangan

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor > 65

Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai

ketuntasan skor > 65

2. Analisis data kualitatif diperoleh dari angket minat belajar siswa

dan observasi aktivitas siswa serta guru selama proses

pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

40

sebagai data pendukung. Dalam penelitian kualitatif, penyajian

data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori,

grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan

menggunakan angket. Untuk mengukur skala minat digunakan

skala menggunakan rumus Likert yang terdiri dari 3 kategori

yaitu tinggi, sedang dan rendah. Untuk mengetahui tingkat minat

belajar siswa, digunakan ketentuan yang dibuat oleh Depdiknas

(2003) yaitu:

Dengan ketentuan sebagai berikut:

≥ 80 ke atas : tinggi

60 – 79 : sedang

≤ 59 : rendah

3.6 Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk

mengetahui seberapa cermat suatu instrumen dalam mengkur apa

yang ingin diukur, Dwi Priyatno (2010). Pengambilan keputusan

pada uji validitas biasanya ada dua model yaitu menggunakan

batasan r tabel dari (Azwar, 1999) dalam Priyatno (2010). Jika nilai

korelasi lebih dari batasan yang ditentukan maka item dianggap

valid, sedang jika kurang dari batasan yang ditentukan maka item

dianggap tidak valid. Validitas dihitung menggunakan SPSS 17.

3.7 Analisis Taraf Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah dan tidak terlalu sukar. Kriteria yang digunakan menurut

Sudjana (2011) adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

41

soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh makin

mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal itu adalah sebagai

berikut:

0 – 0,30 = Soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = Soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = Soal kategori mudah

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesulitan soal

adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksudkan.

Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa pada siklus I, ada

13 soal yang masuk dalam kategori mudah dan ada 22 soal yang

masuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada siklus II, berdasarkan

hasil penghitungan, diketahui bahwa ada 10 soal yang masuk pada

kategori mudah dan ada 10 soal yang masuk pada kategori sedang.

Hasil penghitungannya dilampirkan pada lembar lampiran skripsi ini.

3.8 Indikator Keberhasilan

Untuk mengetahui adanya perbaikan dalam proses dan hasil belajar

sesuai dengan tujuan peneliti diperlukan indikator. Indikator yang

digunakan untuk mengetahui apakah intervensi yang digunakan dapat

membantu siswa mempermudah memahami materi adalah respon,

tanggapan, dan opini siswa yang menunjukkan kesetujuannya.

Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar

siswa adalah peningkatan hasil belajar siswa baik secara individu

maupun klasikal serta ketuntasan belajar. Siswa dinyatakan tuntas

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/821/4/T1_292008058_BAB III.… · Siswa kelas IV SD N Kutowinangun 09 berjumlah 24 siswa. Siswa

42

belajar jika telah mencapai pemahaman materi 64% ke atas yang

ditunjukkan dengan perolehan nilai formatif 65 atau lebih (sesuai

KKM).

Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan

keaktifan belajar adalah :

1. Respon siswa terhadap penjelasan atau pertanyaan guru.

2. Unjuk kerja siswa dalam aktivitas pembelajaran secara

individu

3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan tepat

waktu.

4. Aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang

besar.

Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya

peningkatan pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Proses perbaikan pembelajaran (siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran) dinyatakan berhasil apabila 75% dari 26 siswa

aktif dalam pembelajaran.

2. Proses perbaikan pembelajaran (hasil belajar siswa

meningkat) dikatakan berhasil apabila 70% dari 26 siswa

telah berhasil memahami standar Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Standar KKM untuk kompetensi dasar itu

adalah 65.