up 7

21
PENDIDIKAN, ILMU, DAN PENELITIAN DI JERMAN (Ausbildung, Wissenschaft, und Forschung) MAKALAH diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Landeskunde Tahun Ajaran 2010/2011 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Khoerullana (180810090054) Dominikus Deka Dewangga (180810100051) Fia Angraini (180810100063) Sri Sintawati (180810100070) Sona Abduh Gani (180810100045) JURUSAN SASTRA JERMAN

Upload: khoerullana

Post on 25-Jun-2015

172 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ghghgh

TRANSCRIPT

Page 1: Up 7

PENDIDIKAN, ILMU, DAN PENELITIAN

DI JERMAN

(Ausbildung, Wissenschaft, und Forschung)

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Landeskunde Tahun Ajaran 2010/2011 Jurusan Sastra Jerman Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Padjadjaran

Khoerullana (180810090054)Dominikus Deka Dewangga (180810100051)

Fia Angraini (180810100063)Sri Sintawati (180810100070)

Sona Abduh Gani (180810100045)

JURUSAN SASTRA JERMANFAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS PADJADJARANJATINANGOR

2010

Page 2: Up 7

BAB I

SISTEM PENDIDIKAN JERMAN

Sistem pendidikan di Jerman pada dasarnya memiliki kemiripan dengan sistem pendidikan di Indonesia bila dilihat dari umur dan tingkatan. Seperti Kindergarten (TK) tidak begitu diwajibkan untuk ditempuh oleh anak-anak di Jerman. Sama halnya dengan di Indonesia. Lalu ada Grundschule (SD), hanya saja perbedaannya, Sekolah Dasar di Jerman sebagian besar hanya 4 tahun, ada 2 kota yang memberlakukan SD-nya 6 tahun (Berlin dan Bradenburg), setelah menempuh sekolah dasar, mereka harus melanjutkan ke Gymnasium, Hauptschule, Gesamtschule atau Realschule selama 6 tahun. Bila di Indonesia, itu berarti SMP dan SMA-nya digabung menjadi satu. Ijazah: Gymnasium (Abitur), Realschule (Realschulabschluss), Hauptschule (Hauptschulabschluss). Untuk lebih jelasnya bisa lihat bagan di bawah ini.

Bild 2. Schulesystem

Page 3: Up 7

FAKTA

Jerman sebagai negara studi : Dewasa ini sekitar 1,98 juta orang berkuliah di perguruan tinggi, di antaranya 946.600 mahasiswi (48 persen). Terdapat 383 perguruan tinggi, diantaranya 103 universitas dan 176 perguruan tinggi ilmu terapan. Perguruan tinggi negeri merupakan isntitusi negara bagian. Di dunia internasioanl, jerman termasuk di antara negara studi yang paling disukai di samping Amerika Serikat dan Inggris.

Selain ijazah yang disebutkan tadi (tingkat schule), ada beberapa ijazah akademis yang penting : Bachelor, Master, Diplom, Magister, Ujian Negara, dan Promosi.

Bachelor dan Master : Dalam kenyataan, di banyak perguruan tinggi masih dipergunakan kurikulum dan jenis ujian yang lama dan yang baru secara paralel. Dalam semester musim dingin 2007/2008, perguruan tinggi Jerman menawarkan 6.886 perangkat mata kuliah untuk mencapai gelar Bachelor dan master. Hal itu berarti bahwa 61 persen dari kurikulum seluruhnya telah disesuaikan dengan struktur yang baru.

Peringkat Universitas

Universitas Tertua :

Bild 7. UniversitÄt Heidelberg

RUPRECHT-KARLS-UNIVERSITÄT (didirikan pada 1386)

Universitas yang Unggul di Bidang Penelitian :

Bild 9. TU MÜNCHEN

TECHNISCHE UNIVERSITÄT MÜNCHEN menurut pemeringkatan CHE

Page 4: Up 7

Universitas Swasta terbesar :

Bild 12. KATOLISCHE UNIVERSITÄT EICHENSTÄTT-INGOLSTADT dengan 4.800 mahasiswa

SEKILAS INFO SISTEM PENDIDIKAN JERMAN

BERLIN:

Meskipun dilakukan pembaruan, sistem pendidikan Jerman ketinggalan dibandingkan negara-negara industri lainnya. Demikian analisa Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan OECD yang disampaikan di Berlin. Penyebabnya terutama , macetnya politik pendidikan Jerman pada tahun 80-an dan 90-an. Juga saat ini dinegara-negara tersebut lebih banyak dana yang disediakan bagi bidang pendidikan dibandingkan dengan di Jerman. Disemua negara anggota OECD rata-rata menganggarkan 12,7 persen pengeluaran dibidang umum yang diperuntukkan bagi bidang pendidikan. Sedangkan Jerman hanya menyediakan sekitar 9,7 persen. Sebagai konsekwensinya Menteri Pendidikan Edelgard Bulmahn menyerukan dipercepatnya penghapusan subsidi, dan mengalirkan dananya kebidang pendidikan.

Page 5: Up 7

BAB II

PERBEDAAN PENDIDIKAN JERMAN DENGAN INDONESIA

Sebenarnya banyak sekali perbedaan antara pendidikan di Jerman dengan Indonesia. Dari sisi sistem saja, pendidikan itu sudah berbeda. Di Jerman, jenjang pendidikan Pra Perguruan Tinggi itu hanya ada 2 macam, yaitu pendidikan dasar (Grundschule) dan pendidikan lanjutan (Gymnasium, Realschule, atau Berufschule). Kalau di Indonesia, pendidikan Pra Perguruan Tinggi ada 3 macam, yaitu SD-SMP-SMA. Dari sisi waktu juga berbeda, di Indonesia memerlukan waktu 12 tahun (normal) sebelum ke jenjang Perguruan Tinggi, sedangkan di Jerman butuh waktu 13 tahun.

Ada contoh bahwa ketika hasil PISA rendah, seluruh Jerman panik. Akan tetapi, ketika ada anak-anak Jerman yang dapat hadiah “the best xxxx dalam lomba sains”, orang menganggap hal itu biasa saja. Hal ini terbalik dengan Indonesia yang sangat bangga terhadap prestasi anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia di dunia. Contoh lain adalah jika karier anda sebagai orang lembaga pendidikan ingin maju di Jerman, anda harus pindah ke kampus-kampus kecil (di kota kecil). Beliau menjelaskan bahwa prinsip ini membuat pemerataan kualitas pendidikan terjadi secara alami. Dan lagi-lagi, ini berbeda dengan Indonesia. Orang Indonesia cenderung memiliki kebiasaan “pintar kumpul dengan pintar” dan “kaya kumpul dengan kaya”.

Pendidikan PraPerguruan TinggiBerbeda dengan di Indonesia yang menganut sistem pendidikan tiga

jenjang SD-SLTP-SLTA, Jerman hanya memiliki dua jenjang pendidikan Pra Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dasar (Grundschule) dan pendidikan lanjutan (Gymnasium, Realschule atau Berufschule).

Jenjang Pendidikan Pra Perguruan Tinggi di Jerman memerlukan waktu tempuh normal selama 13 tahun (berbeda dengan di Indonesia, dimana pendidikan SD-SLTP-SLTA bisa diselesaikan hanya dalam waktu 12 tahun). Pendidikan sekolah dasar (Grundschule) diberikan dari kelas 1 - 6, dan setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk memilih melanjutkan ke Gymnasium, Realschule atau Berufschule.

Gymnasium diperuntukkan bagi siswa-siswa pandai yang dianggap mampu melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Jenjang ini ditempuh mulai dari kelas 7 – 13, dan setelah lulus mereka diberi ijazah yang dikenal sebagai „Abitur“. Jadi sebelum masuk ke perguruan tinggi, seorang siswa menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah selama 13 tahun. Berufschule diperuntukkan bagi siswa-siswa yang langsung dipersiapkan memasuki dunia kerja dan tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Sedangkan Realschule ada di tengah-tengah keduanya. Kalau dianggap bagus, siswa dari Realschule bisa meneruskan ke Gymnasium untuk mendapatkan Abitur, atau bisa juga langsung memasuki dunia kerja.

Pendidikan TinggiSetelah mendapatkan Abitur, siswa langsung bisa mendaftarkan diri

ke Perguruan Tinggi. Berbeda dengan calon mahasiswa di Indonesia yang harus mengikuti ujian tertulis (UMPTN), disini calon siswa sama sekali

Page 6: Up 7

tidak perlu mengikuti ujian seleksi. Calon mahasiswa tinggal mengirimkan berkas lamarannya, dan universitas akan langsung memutuskan berdasarkan nilai Abitur. Hal tersebut bisa dilakukan karena pendidikan di seluruh Jerman, baik pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi, memiliki kualitas yang bisa dikatakan sama.  

Untuk menjamin kualitas yang merata di semua sekolah, setiap anak wajib masuk ke sekolah terdekat yang telah ditunjuk oleh pemerintah (Bila memilih untuk belajar di sekolah selain yang telah ditunjuk, maka orang tuanya harus mengajukan permintaan khusus disertai dengan alasan-alasannya). Sebaliknya, pemerintah pun menyediakan guru-guru dan fasilitas pendidikan yang merata di semua sekolah, baik di kota besar maupun di pelosok yang jauh dari kota.

Universitas dan FachhochschuleAda dua jenis pendidikan tinggi di Jerman, yaitu Universität

(universit, selanjutnya disingkat UNI) dan Fachhochschule (applied university, selanjutnya disingkat FH).

Perbedaan antara UNI dan FH diantaranya bisa disebutkan sebagai berikut:

1) Materi perkuliahan.UNI lebih menekankan ke teori dan kepadanya diberikan tanggung jawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Komposisi antara teori dan praktek di UNI berkisar 60:40. Sebaliknya, FH (sesuai dengan namanya) lebih menitik beratkan ke aspek terapan, dengan komposisi teori dan terapan 40:60.

2)  Jadwal perkuliahan. Jadwal perkuliahan di UNI adalah Okt-Maret untuk musim dingin (Winter Semester) dan April-September untuk musim panas (Sommer Semester). Sebaliknya untuk FH perkuliahan dimulai lebih dini, yaitu Agustus-Januari untuk musim dingin (WS) dan Februari-Juli untuk musim panas (SS).

3)  Waktu melamar. Karena perbedaan waktu kuliah sebagaimana disebutkan pada 2), maka jadwal untuk proses seleksi pun juga berbeda. Pendaftaran di FH ditutup lebih cepat dibandingkan dengan di UNI.

Program yang Ditarawkan:a) Program klasikBerbeda dengan di Indonesia dan sistem 3 jejang (Sarjana-Magister-

Doktor), sampai saat ini Jerman masih menganut pendidikan tinggi dengan dua jenjang, yaitu Diplom (Dipl.) dan Doktor (Dr).

Dalam jenjang Diplom ini, pada tahun-tahun pertama mahasiswa diwajibkan mengikuti serangkaian mata kuliah dasar (dikenal dengan nama Grundstudium). Setelah menyelesaikan semua mata kuliah di Grundstudium mahasiswa diberi sertifikat Vordiplom, akan tetapi sertifikat ini bukanlah gelar kesarjanaan. Untuk menyelesaikan Vordiplom, mahasiswa memerlukan waktu sekitar 2,5 tahun. Setelah mendapatkan Vordiplom, barulah mahasiswa diijinkan mengambil mata kuliah keahlian pada level yang lebih tinggi (dikenal dengan Hauptstudium). Setelah menyelesaikan semua mata kuliah Hauptstudium, barulah mahasiswa diijinkan menulis tugas akhir (dikenal dengan nama Diplomarbeit) sebagai syarat kelulusan Diplom. Jadi, Diplom adalah gelar resmi pertama yang diperoleh setelah seseorang menyelesaikan studinya di UNI atau FH.

Page 7: Up 7

Antara Diplom UNI dan Diplom FH memiliki perbedaan-perbedaan, diantaranya:

1)    Diplom FH bisa diselesaikan dalam waktu 4,5 tahun sedangkan Diplom UNI baru bisa diselesaikan dalam waktu 5 tahun.

2)    Diplom FH memiliki muatan terapan yang lebih besar (60% perkuliahan) dibandingkan dengan Diplom UNI (40% perkuliahan).

3)    Diplom FH tidak dirancang untuk melanjutkan ke jengang Doktor. Apabila pemegang Diplom UNI ingin melanjutkan ke program Doktor, maka yang bersangkutan harus mengikuti proses persamaan terlebih dahulu. Dalam fase ini, kepadanya diwajibkan mengikuti serangkaian mata kuliah pada level Hauptstudium. Bisa juga ia mengikuti program Master terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke program Doktor. Sebaliknya, pemilik gelar Diplom UNI bisa langsung melanjutkan studi ke jenjang Doktor.

b) Program BaruBerdasarkan Kesepakatan Bologna tahun 1999, semua negara EU

bersepakat untuk menyesuakan sistem pendidikan antara satu negara dengan negara lainnya di kawasan EU. Hal ini perlu dilakukan karena Kesepakatan Maastricht tahun 1992 menjamin bahwa semua negara EU harus mengakui kesamaan gelar dan keprofesian yang diberikan oleh Universitas maupun lembaga profesi di negara-negara EU lainnya.

Dari Kesepakatan Bologna 1999 tersebut, salah satu isinya adalah semua negara EU akan mengkonversi sistem pendidikan tingginya menjadi tiga jenjang Bachelor-Master-Doktor. Disepakati pula bahwa Bachelor (dengan waktu tempuh 3-4 tahun) adalah gelar kesatjanaan pertama yang diberikan oleh Universitas, dimana pemilik gelar tersebut diyakini telah siap memasuki dunia kerja. Program pendidikan Master adalah pendidikan lanjutan setelah bachelor dan diberikan selama 2 tahun.

Berdasarkan kesepakatan Bologna 1999 tersebut, UNI dan FH di Jerman telah mulai mengkonversi sistem lamanya Diplom-Doktor ke sistem baru Bachelor-Master-Doktor. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika saat ini telah ada jengang Bachelor-Master di ahmpir semua UNI dan FH. Paling lambat tahun 2010 semua UNI dan FH di Jerman harus sudah mengadopsi sistem Bachelor-Master-Doktor seratus persen. Di Feie Universität Berlin dan Humboldt Universität zu Berlin bahkan sistem ini sudah akan diadopsi penuh paling lambat tahun 2007.

Page 8: Up 7

BAB III

TATA CARA SEKOLAH KE JERMAN

UNTUK ORANG INDONESIA

3.1 Dokumen Aplikasi Dokumen yang harus dilengkapi untuk mendaftar ke perguruan tinggi Jerman untuk lulusan SMU adalah:

Ijazah bahasa Jerman (tergantung yang diminta perguruan tinggi, apakah ZD atau ZMP)

Fotokopi STTB SMU dengan legalisir asli dari sekolah disertai surat pernyataan keaslian ijazah dalam bahasa Inggris (juga dari sekolah).

Terjemahan STTB (dalam bahasa Jerman) dan dilegalisir di Kedutaan Jerman Fotokopi rapor kelas tiga dengan legalisir asli dari sekolah Terjemahan rapor kelas tiga (dalam bahasa Jerman) dan dilegalisir di Kedutaan

Jerman Fotokopi NEM dengan legalisir asli dari sekolah Terjemahan NEM (dalam bahasa Jerman) dan dilegalisir di Kedutaan Jerman

Dokumen di atas merupakan persyaratan yang umumnya diminta oleh perguruan tinggi. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa perguruan tinggi tertentu meminta persyaratan dokumen yang berbeda.

Pendaftaran Kirimkan berkas aplikasi ke perguruan tinggi tujuan Anda per pos. Harap diperhatikan bahwa berkas harus lengkap dan tiba tepat waktu (jangan melewati deadline).

Menunggu panggilan Setelah berkas terkirim, yang dapat Anda lakukan adalah menunggu panggilan untuk mengikuti Aufnahmepruefung (ujian penerimaan Studienkolleg). Waktu menunggu berkisar tiga bulan. Selama menunggu manfaatkan waktu untuk lebih memantapkan kemampuan bahasa Jerman Anda.

Pengurusan Visa Mahasiswa Apabila Anda menerima surat panggilan, dan setelah Anda memiliki paspor, Anda bisa

Page 9: Up 7

langsung mengurus visa studi. Tidak diperbolehkan masuk ke Jerman menggunakan visa turis karena tidak dapat diubah menjadi visa studi! Proses pengurusan visa kurang lebih 6 minggu. Syarat-syarat pengajuan visa studi dapat dilihat di sini (link ke faq). Informasi lebih lanjut mengenai visa studi bisa di lihat di situs Kedutaan Besar Jerman (www.jakarta.diplo.de) atau menghubungi bagian visa.

AufnahmepruefungSetelah visa keluar Anda dapat pergi ke Jerman untuk memenuhi panggilan tes Aufnahmepruefung (ujian masuk ke Studienkolleg). Yang diuji adalah kemampuan bahasa Jerman untuk memastikan bahwa pelamar akan dapat mengikuti pelajaran di Studienkolleg. Di beberapa Studienkolleg ujian tersebut ditambah dengan ujian matematika.

 

Studienkolleg Studienkolleg merupakan kelas persiapan untuk menghadapi Feststellungspruefung (ujian masuk ke perguruan tinggi Jerman bagi pelamar studi asing). Pelajaran yang diberikan di Studienkolleg dititikberatkan pada disiplin ilmu yang akan diambil di universitas ditambah bahasa Jerman. Studienkolleg biasanya berlangsung selama dua semester (1 tahun). Namun bagi peserta yang memiliki nilai sangat baik pada semester pertama diperbolehkan untuk segera mengikuti Feststellungspruefung.

Studienkolleg dibedakan menjadi dua yaitu Studienkolleg Universitas dan Studienkolleg FH.

Studienkolleg Universitas terbagi atas lima kelas, yaitu:

1. Kelas T (T-Kurs) untuk bidang teknik, matematika dan IPA kecuali biologi. Mata pelajaran di kelas ini: matematika, fisika, kimia, bahasa Jerman. Setelah dua semester akan menempuh ujian tertulis matematika (termasuk ilmu komputer), fisika atau kimia, bahasa Jerman.

2. Kelas M (M-Kurs) untuk bidang kedokteran dan biologi. Mata pelajaran di kelas ini: biologi, matematika, fisika, kimia, bahasa Jerman. Setelah dua semester akan menempuh ujian tertulis biologi dan atau kimia, fisika atau matematika, bahasa Jerman.

3. Kelas W (W-Kurs) untuk jurusan ekonomi dan ilmu sosial. Mata pelajaran di kelas ini: matematika dan ilmu komputer, ekonomi atau bahasa Inggris, ilmu sosial, bahasa Jerman. Setelah dua semester akan menempuh ujian tertulis matematika, ekonomi, bahasa Jerman.

4. Kelas G (G-Kurs) untuk bidang ilmu humaniora, seni, sastra, dan bahasa Jerman. Mata pelajaran di kelas ini: sejarah, ilmu sosial, sastra Jerman atau bahasa Inggris dan bahasa Jerman. Setelah dua semester akan menempuh ujian tertulis bahasa Jerman, sastra Jerman, ilmu sosial/geografi.

5. Kelas S (S-Kurs) untuk ilmu bahasa kecuali bahasa Jerman. Mata pelajaran di kelas ini: sejarah, bahasa Jerman, bahasa asing kedua, bahasa asing ketiga atau ilmu sosial atau sastra Jerman. Setelah dua semester akan menempuh ujian tertulis: bahasa Jerman, bahasa asing kedua, sejarah atau ilmu sosial atau sastra Jerman.

Informasi lebih detil mengenai Studienkolleg bisa dilihat melalui www.studienkollegs.de

Page 10: Up 7

 Feststellungspruefung Feststellungspruefung (ujian masuk ke perguruan tinggi Jerman bagi pelamar studi asing) meliputi tes tertulis dan lisan. Bahasa Jerman merupakan mata ujian wajib bagi semua pelamar studi. Pemegang salah satu dari sertifikat berikut akan dibebaskan dari keharusan mengikuti ujian bahasa Jerman pada Feststellungspruefung:

Level II Language Certificate yang dikeluarkan oleh Conference of Ministers of Education and Cultural Affairs (KMK)

Senior Secondary Test Certificate yang dikeluarkan oleh Goethe Institut Major or Minor Language Certificate yang dikeluarkan oleh Goethe Institut Sertifikat DSH (Deutsche Sprachpruefung fuer den Hochschulzugang auslaendischer

Studienbewerber)

Selain bahasa Jerman, pada tes tertulis juga diuji dua mata pelajaran wajib lainnya yang relevan dengan fokus akademis pelamar studi. Semua mata pelajaran yang dipelajari di Studienkolleg kemungkinan akan diujikan saat tes lisan. Kesempatan untuk mengikuti Feststellungspruefung hanya 2 kali. Artinya jika gagal pada kesempatan pertama, kesempatan mengulang tinggal satu kali lagi.Catatan tambahan:Bagi pelamar studi dengan pendidikan terakhir lulusan SMU bukan dari Indonesia dapat menanyakan langsung ke universitas, apakah ijazah SMU yang dimiliki diakui setara dengan Abitur (kualifikasi yang diperoleh lulusan SMU Jerman untuk studi ke perguruan tinggi). Jika setara dengan Abitur pada umumnya pelamar dapat lansung masuk ke perguruan tinggi setelah lulus tes kemampuan bahasa Jerman yaitu Deutsche Sprachpruefung fuer den Hochschulzugang auslaendischer Studienbewerber (DSH). Pelamar tidak perlu lagi mengikuti tes DSH jika memiliki salah satu dari sertifikat berikut:

Level II Language Certificate yang dikeluarkan oleh Conference of Ministers of Education and Cultural Affairs (KMK)

Upper Secondary Level Test Certificate yang dikeluarkan oleh Goethe Institut Major or Minor Language Certificate yang dikeluarkan oleh Goethe Institut

Keterangan mengenai pengakuan ijazah dan gelar juga dapat dilihat melalui situs www.daad.de atau www.anabin.de.

Studienkolleg di Jakarta

Saat ini telah dibuka Studienkolleg di Jakarta sehingga Anda dapat mengambil kelas persiapan di sini. Informasi lebih lanjut silakan hubungi:Yayasan Indonesia-JermanGrand Wijaya Center, Blok F/9Jalan Wijaya II, Jakarta 12160Tel.: 021-7394788Fax: 021-7260080Email: [email protected]: www.studienkolleg-indonesia.de

 

Page 11: Up 7

BAB IVTANYA JAWAB STUDI

Tertarik untuk studi atau penelitian di Jerman? Di sini Anda dapat menemukan informasi mengenai sistem pendidikan Jerman, akomodasi, biaya kuliah, kerja paruh waktu, dll

1. Dimana saya bisa mendapatkan informasi mengenai studi di Jerman?2. Berapa jumlah Institusi Pendidikan Tinggi yang ada di Jerman?  3. Gelar apa yang diberikan oleh Institusi Pendidikan Tinggi Jerman?  4. Kualifikasi apa yang diperlukan untuk bisa masuk ke Institusi Pendidikan Tinggi

Jerman?  5. Apakah saya harus menguasai bahasa Jerman?  6. Bagaimana studi doktoral di Jerman?  7. Apakah "Graduiertenkolleg" itu?  8. Apakah saya harus membayar uang kuliah?  9. Berapa besar biaya hidup per bulan?  10. Apakah saya harus mengajukan visa dan apa persyaratannya?  11. Bisakah saya memperoleh beasiswa atau bantuan?  12. Bagaimana cara mencari tempat tinggal?  13. Apakah saya boleh bekerja sewaktu studi di Jerman?  14. Apakah Institusi Pendidikan Tinggi Jerman membuka program studi singkat atau

kursus musim panas?

 

1. Dimana saya bisa mendapatkan informasi mengenai studi di Jerman?

DAAD Kantor DAAD Jakarta merupakan tempat yang tepat untuk Anda kunjungi. Jam kunjungan kami Senin - Kamis, jam 13.30 - 16.00. Staff DAAD akan dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda mengenai studi dan penelitian di Jerman. Kami juga menyediakan internet yang dapat digunakan untuk mencari referensi, perguruan tinggi atau profesor di Jerman. Anda juga dapat mengajukan pertanyaan via fax atau email. Kami akan menjawab pertanyaan tersebut.

Tentu saja Anda juga dapat mencari informasi yang dibutuhkan melalui situs berikut: 

www.study-in.dewww.daad.de/deutschland/en/index.html

www.auswaertiges-amt.de/www/de/adressen_htmlwww.studienkollegs.de

2. Berapa jumlah Institusi Pendidikan Tinggi yang ada di Jerman?

Secara keseluruhan terdapat 324 institusi pendidikan tinggi yang tersebar di seluruh Jerman. Universitas dibangun atas prinsip "kesatuan antara penelitian dan pengajaran" dan memiliki reputasi internasional yang baik. Dalam kapasitasnya sebagai universitas yang modern, universitas mengkombinasikan riset murni dan terapan. Perjanjian kerjasama lintas disiplin ilmu dengan lembaga kerjasama multinasional dan institusi penelitian sudah jamak dilakukan. Hal ini akan memperkuat daya saing lulusan universitas.Jumlah Fachhochschule (FH) atau University of Applied Science di Jerman cukup banyak. FH memberikan pelatihan akademis profesional yang berkualitas tinggi bagi mereka yang tidak mengejar karir dalam ilmu murni. Di samping penyampaian teori,

Page 12: Up 7

FH juga menitikberatkan praktek yang dilakukan mahasiswa FH di perusahaan atau organisasi pelayanan sosial.

Anda dapat memilih dari Institusi Pendidikan Tinggi berikut ini:

118 universitas, termasuk Universitas Teknik, Sekolah Tinggi Teologi, Perguruan Tinggi Komprehensif, Sekolah Tinggi Pedagogik, dengan lebih dari 1,3 juta mahasiswa

52 Sekolah Tinggi Musik, Seni dan Film, memiliki sekitar 30.000 mahasiswa

154 Fachhochschule, dengan total mahasiswa lebih dari 400.000 orang

Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada situs berikut: www.higher-education-compass.de

3. Gelar apa yang diberikan oleh Institusi Pendidikan Tinggi Jerman?

Gelar standar yang ditawarkan oleh Institusi Pendidikan Tinggi Jerman adalah Diplomatau Diplom(FH), contohnya “Diplom-Ingenieur” untuk bidang teknik atau “Diplom Sozialpädagoge (FH)” bagi lulusan bidang pendidikan sosial, dan Magister Artium (MA). Staatsexamen atau Ujian Negara adalah kualifikasi yang diperlukan bagi profesi tertentu yang diawasi oleh negara seperti hukum, kedokteran, farmasi, dll.Informasi mengenai gelar dapat dilihat pada situs berikut: www.higher-education-compass.de. Universitas dan Sekolah Tinggi di Jerman juga memberikan kualifikasi internasional yakni gelar Bachelor dan Master dengan lebih dari 1000 jurusan dan program studi. Gelar yang diberikan bervariasi tergantung dari jurusannya, sebagai berikut:

“Bachelor of Arts” (BA) or “Master of Arts” (MA).Studi bahasa dan kebudayaan, hukum, ekonomi dan ilmu sosial, dan sejarah seni

“Bachelor of Science” (BSc.) or “Master of Science” (MSc.): Matematika, ilmu pengetahuan alam, kedokteran dan kedokteran hewan, pertanian, kehutanan dan ilmu nutrisi/diet, ditambah teknik

“Bachelor of Business Administration” (BBA) or “Master of Business Administration” (MBA): Ekonomi dan manajemen bisnis

“Bachelor of Computer Science” or “Master of Computer Science”: Ilmu komputer

 “Bachelor of Social Work” or “Master of Social Work”: Social Work dan Social Education

Daftar gelar Bachelor dan Master yang ditawarkan oleh jurusan dan program studi di Institusi Pendidikan Tinggi Jerman dapat dilihat di www.daad.de/deutschland/studium/idp/04709.en.html

4. Kualifikasi apa yang diperlukan untuk bisa masuk ke Institusi Pendidikan Tinggi Jerman?

Jika Anda ingin studi untuk mendapatkan gelar, Anda harus memiliki kualifikasi untuk masuk perguruan tinggi. Jika sertifikat tanda tamat belajar yang Anda miliki diakui setara dengan Abitur (ijazah yang diperoleh lulusan SMU Jerman sebagai kualifikasi untuk bisa studi di perguruan tinggi), Anda dapat langsung masuk ke Institusi Pendidikan Tinggi Jerman. Jika tidak, Anda harus terlebih dulu mengikuti (“Feststellungsprüfung”)(ujian masuk ke perguruan tinggi Jerman) di Jerman untuk menentukan apakah Anda layak untuk studi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kualifikasi sertifikat tanda tamat belajar

indonesia untuk Perguruan tinggi di Jerman mohon di klik di sini

Jika Anda berencana studi pascasarjana, studi lanjutan atau tambahan, gelar sarjana Anda harus memenuhi kualifikasi untuk masuk ke jurusan yang Anda minati tersebut.

Jika Anda ingin studi doktoral di Jerman, Anda harus benar-benar memiliki gelar pascasarjana yang setara dengan gelar yang diberikan universitas Jerman. Kesetaraan ditentukan oleh masing-masing universitas dan Anda harus langsung menghubungi universitas bersangkutan: (www.higher-education-compass.de).

Sejumlah jurusan, terutama di bidang seni dan musik, mensyaratkan pelamar untuk mendemonstrasikan bakat seni mereka dalam tes kecakapan “Eignungsprüfung”).

5. Apakah saya harus menguasai bahasa Jerman?

Biasanya bahasa pengantar di universitas dan sekolah tinggi Jerman adalah bahasa Jerman

Jika Anda ingin menyelesaikan studi sarjana atau pascasarjana, Anda harus memberikan bukti kemampuan bahasa Jerman. TestDaf adalah tes bahasa Jerman terpusat yang telah terstandardisasi mengikuti "Test of English as a Foreign Language" (TOEFL). TestDaf memberi kesempatan bagi pelamar studi asing untuk mengikuti tes kemampuan bahasa yang dibutuhkan untuk masuk ke perguruan tinggi Jerman. Tes tersebut dapat diambil di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihatUntuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di sini

Kemampuan bahasa Jerman bukan merupakan syarat masuk untuk studi di sejumlah international degree courses and programs (jurusan dan program studi yang memberikan gelar internasional) , karena paling tidak pada semester awal dilangsungkan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, bukti kemampuan bahasa Inggris akan diperlukan. Oleh karena itu, bukti kemampuan bahasa Inggris akan diperlukan.

Kemampuan bahasa yang dibutuhkan untuk studi doktoral tergantung dari bidang penelitian yang akan diambil. Pada umumnya Anda harus memiliki kemampuan bahasa Jerman. Namun pada kasus tertentu mahasiswa program doktoral dimungkinkan untuk menulis tesis dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Silakan menanyakan ke universitas bersangkutan mengenai pengaturannya.

Bahasa Jerman tidak diperlukan untuk kunjungan studi singkat (seperti penelitian atau kursus musim panas). Namun, pengetahuan bahasa Jerman selalu membantu.

6. Bagaimana studi doktoral di Jerman?

Segera setelah menentukan topik, Anda harus mencari profesor yang bersedia menjadi pembimbing akademik. Jika Anda telah memiliki pembimbing akademik, Anda harus mendaftar ke universitas bersangkutan untuk beberapa semester dan mengikuti mata kuliah tertentu. Silakan menanyakan sesegera mungkin, apakah gelar yang Anda miliki memenuhi syarat untuk masuk ke program doktoral.Universitas Jerman semakin banyak membuka program khusus bagi kandidat doktor asing. Program tersebut didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan dan minat kandidat doktor asing. Kekhususan utamanya meliputi persiapan, bimbingan dan konsultasi, dan ketentuan mengenai syarat penelitian yang lebih baik. Tidak hanya tesis yang terkadang dapat ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya, tetapi kursus bahasa Jerman yang terintegrasi dalam studi juga membantu mahasiswa mengatasi kendala bahasa. Program tersebut meliputi:

Page 13: Up 7

Program dukungan PhD Perjanjian program doktoral antar dua negara Graduate Schools

Informasi mengenai program tersebut dan alamat seluruh universitas dan semua program doktoral dan jenis gelar doktor dapat ditemukan di situs berikut:www.higher-education-compass.de

7. Apakah "Graduiertenkolleg" itu?

A “Graduiertenkolleg” atau Graduate College adalah bagian dari universitas yang bertujuan mendukung sarjana S2 yang berkualitas dalam program doktoral. Graduiertenkolleg terdiri dari 15-25 mahasiswa yang mengerjakan tesis dengan pilihan topik dari bidang penelitian Graduiertenkolleg bersangkutan untuk meraih gelar doktor atau gelar lainnya. Sewaktu di Graduiertenkolleg, mahasiswa dibantu dengan program khusus ditambah dengan bimbingan dan arahan dari tim yang terdiri dari para profesor.

www.dfg.de/

8. Apakah saya harus membayar uang kuliah?

Sebagian besar Institusi Pendidikan Tinggi Jerman berada di bawah naungan negara. Dana yang diperoleh universitas berasal dari pajak. Hingga saat ini mahasiswa Jerman dan mahasiswa asing dapat melanjutkan studi dan penelitian tanpa harus mengkhawatirkan uang kuliah. Situasi ini sekarang berubah. Universitas di Jerman mulai menerapkan uang kuliah. Bagaimana dan berapa besar uang kuliah tergantung dari kebijakan masing-masing negara bagian. Bagaimanapun besarnya uang kuliah di Jerman lebih rendah dibanding dengan negara barat lainnya.

Institusi pendidikan tinggi swasta merupakan perkecualian. Pada umumnya mereka menarik uang kuliah sesuai dengan standar internasional.

Untuk informasi detil mengenai ongkos dan biaya yang harus Anda perhitungkan - seperti iuran sosial, semester ticket (abodemen pemakaian sarana transportasi umum), biaya administrasi - silakan mengunjungi:www.studis-online.de/StudInfo/Gebuehren

9. Berapa besar biaya hidup per bulan?

Biaya hidup termasuk sewa tempat tinggal, makan, pakaian, kebutuhan pribadi, perjalanan, bahan pelajaran dan pengeluaran lainnya untuk asuransi, telepon dan aktivitas waktu luang lainnya - rata-rata berkisar EURO 540 and EURO 670 per month. erikut gambaran kasar presentase pembagian pengeluaran:

30% untuk sewa, 20% untuk makan, 10% untuk pakaian, kebutuhan pribadi, 10 % untuk perjalanan dan 5% untuk bahan pelajaran. Sisanya digunakan untuk keperluan lainnya.

Perhatian: Angka di atas adalah nilai rata-rata. Biaya hidup Anda bisa saja lain dari nilai tersebut tergantung dari gaya hidup Anda. Contohnya, di kota besar seperti Munich dan Hamburg biaya hidup lebih besar dibanding di kota kecil. Anda bisa memperoleh bantuan dan nasihat menyangkut masalah finasial, sosial, kesehatan dan kultural dari “Studentenwerk” (student services) dengan mengunjungi situs:www.studentenwerk.de

10. Apakah saya harus mengajukan visa dan apa persyaratannya?

Ya, untuk masuk Jerman dengan keperluan studi Anda memerlukan visa studi. Berikut kami kutip informasi mengenai visa dari Kedutaan Jerman.

 Ketentuan visa bagi warga negara Indonesia untuk kunjungan lebih dari 3 bulan

Warga negara Indonesia yang ingin berdiam lebih lama dari 90 hari dalam kurun waktu setengah tahun atau ingin bekerja di Republik Federal Jerman memerlukan visa sebelum berangkat. Visa tersebut hanya dapat diberikan bila persetujuan dari kantor imigrasi di kota tujuan sudah ada. Formulir permohonan dan lampirannya akan diperiksa lagi oleh kantor imigrasi yang berwenang. Oleh karenanya, sebaiknya permohonan visa sudah harus diajukan se-kurang-kurangnya 6 minggu sebelum rencana keberangkatan.

Formulir permohonan harus dilengkapi paspor asli yang masih berlaku sekurang-kurangnya 6 bulan dan dokumen-dokumen berikut rangkap dua:

formulir yang telah diisi surat pernyataan (formulir kedutaan Jerman) 2 buah pasfoto terbaru, berwarna, latar belakang putih

atau abu-abu muda (ukuran 4 x 6 cm)

ditambah:

Untuk pelamar studi/mahasiswa:

bagi semua pelamar:

Bukti pendaftaran di perguruan tinggi Jerman atau tanda penerimaan sekolah bahasa Jerman

Bukti keuangan (mohon dilihat persyaratan khusus: di sini

Bila ada, sertifikat bahasa Jerman (misalnya dari Goethe Institut)

ditambah

Bagi lulusan SMU

Fotokopi STTB SMU (yang telah dilegalisir oleh SMA dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah)

Fotokopi SKHUN yang telah dilegalisir oleh SMA dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah, dengan nilai rata- rata minimal 6.0

Fotokopi Rapor kelas III yang telah dilegalisir oleh SMA dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah

Bagi lulusan DIII

sama dengan lulusan SMU, ditambah :

fotokopi ijazah D III (yang telah dilegalisir oleh Dekan Fakultas di Perguruan Tinggi)

Fotokopi Transkrip Nilai yang telah dilegalisir oleh Dekan Fakultas di Perguruan Tinggi

Bagi lulusan S 1

Page 14: Up 7

fotokopi ijazah S1 ( yang telah dilegalisir oleh Dekan Fakultas di Perguruan Tinggi)

fotokopi transkrip Nilai (yang telah dilegalisir oleh Dekan Fakultas di Perguruan Tinggi)

Fotokopi ijazah STTB SMU

Untuk suami/isteri (kumpul keluarga):

Akte perkawinan yang telah dilegalisasi Apabila anak-anak ikut: akte kelahiran dan surat

keterangan kesehatan Bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana

(tes bahasa A 1 dari Goethe-Institut Jakarta) sesuai § 28, 30 UU Izin-Tinggal

Surat sponsor sari suami/isteri hanya atas permintaan Kantor Imigrasi yang berwenang

Untuk menikah di Jerman:

Dokumen-dokumen yang telah dilegalisir sesuai brosur "Menikah di Jerman"

Surat pernyataan sponsor dari calon suami/isteri (pada kasus tertentu Kantor Imigrasi yang berwenang di Jerman berhak untuk menuntut surat sponsor yang resmi)

Bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana (tes bahasa A 1 dari Goethe-Institut Jakarta) sesuai § 28, 30 UU Izin-Tinggal

Untuk yang ingin bekerja

Kontrak kerja Keterangan pengalaman kerja (khusus tukang masak)

Au-Pair:

Kontrak Au Pair Surat sponsor yang menjamin keikutsertaan kursus

bahasa Jerman Bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana

(tes bahasa A 1 dari Goethe-Institut Jakarta)

Semua Dokumen Indonesia harus terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh seorang penerjemah yang diakui Kedutaan Jerman lihat daftar dan kemudian disahkan oleh Kedutaan Jerman. Dokumen berbahasa Inggris tidak perlu diterjemahkan.

Biaya: Semua proses yang dilakukan di bagian Visa adalah cuma-cuma, kecuali biaya Visa. Formulir diberikan cuma-cuma, bantuan untuk mengisi formulir oleh biro jasa tidak perlu. Bila mengajukan permohonan visa melalui Konsul honorer, ada biaya tambahan yang harus dibayar untuk pemeriksaan identitas dalam bentuk pengesahan tanda tangan. Selain itu juga harus membayar biaya ongkos pengiriman.

Semua keterangan dalam pedoman ini berdasarkan pada pengetahuan dan penilaian Kedutaan pada saat penyusunan pedoman ini. Namun demikian kami tidak dapat menjamin keutuhan dan kebenarannya, terutama bila sementara ini telah terjadi perubahan-perubahan.

 

Biaya visa: 60,- Euro (dibayar dalam Rupiah)

Jam buka Kedutaan: Senin - Kamis, 08.30 - 11.30 WIB

Alamat Kedutaan Jerman:

Jl. M.H. Thamrin 110310 JakartaIndonesia

Tel.: 021-398 55 000 ext. 117Fax: 021-316 22 84, 390 1757 E-mail Konsuler/Visa: [email protected]: www.jakarta.diplo.de

11. Bisakah saya memperoleh beasiswa atau bantuan?

Institusi Pendidikan Tinggi Jerman biasanya tidak memberikan beasiswa atau bantuan dana. Namun, terdapat sejumlah organisasi lainnya yang dapat Anda hubungi mengenai kemungkinan mendapatkan bantuan finasial. DAAD menawarkan program bantuan finansial paling luas. Sebagian beasiswa DAAD ditujukan bagi sarjana untuk meraih gelar Master atau Doktor. Masing-masing organisasi pemberi beasiswa memiliki syarat beasiswa yang spesifik. Melalui situs berikut Anda dapat mengakses data bank beasiswa dan juga alamat organisasi pemberi beasiswa lainnya: www.daad.de/deutschland/foerderung/hinweise/00461.en.htmlwww.study-in.de/english/1.7.45.html www.daad.de/deutschland/foerderung/stipendiendatenbank/ 00462.en.html

12. Bagaimana cara mencari tempat tinggal?

Pada umumnya Institusi Pendidikan Tinggi Jerman tidak mengelola akomodasi bagi mahasiswa. Hal ini berarti Anda harus mencari akomodasi yang tersedia, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Anda dapat mencari tempat tinggal melalui papan pengumuman di universitas, di “Studentenwerk”(student service), di kantor perwakilan mahasiswa (perhimpunan mahasiswa, dll), atau di “Akademisches Auslandsamt”(international office). Mempelajari iklan baris di koran lokal merupakan strategi mencari tempat tinggal yang menjanjikan. Bagi mereka yang ingin tinggal di asrama mahasiswa (biaya sewa terjangkau dan disubsidi oleh negara) harus menghubungi Student Service secepatnya.Jika Anda ingin mulai mencari tempat tinggal dari Indonesia, Anda dapat menemukan alamat “Studentenwerk” (student service) dari situs universitas pilihan Anda dan melakukan pendaftaran online. Jika Anda memilih untuk tinggal di akomodasi yang dikelola swasta , Anda dapat mencoba agen pencarian flat bersama, seperti "Mitwohnzentrale":www.mitwohnzentrale.deTinggal di “Wohngemeinschaften” (WG) atau mendiami flat bersama sangat populer di kalangan mahasiswa Jerman.www.studenten-wg.dewww.studenten-wohnung.de

13. Apakah saya boleh bekerja sewaktu studi di Jerman?

Ya, Anda boleh bekerja. Namun jika Anda bukan warga negara salah satu negara Uni Eropa atau Eslandia, Liechtenstein, Norwegia atau Swiss, Anda hanya diperbolehkan bekerja full selama 90 hari atau 180 hari (paruh waktu) per tahun tanpa harus mengurus ijin kerja. Namun perlu diingat mendapatkan pekerjaan tidak mudah.Jika Anda penerima beasiswa DAAD dan ingin mendapatkan penghasilan tambahan, Anda harus memperoleh ijin terlebih dulu dari DAAD.Informasi detil mengenai student jobs tersedia di situs: www.daad.de/deutschland/studium/studienplanung /00491.en.html

Page 15: Up 7

14. Apakah Institusi Pendidikan Tinggi Jerman membuka program studi singkat atau kursus musim panas?

Tentu saja memungkinkan untuk melakukan kunjungan singkat di universitas Jerman. Kunjungan untuk penelitian yang berlangsung selama satu atau dua semester, seperti yang ditawarkan dalam lingkup perjanjian kerjasama antar universitas sangat populer. Daftar lebih dari 14.000 program kerjasama internasional yang melibat Institusi Pendidikan Tinggi Jerman dapat ditemukan di situs Association of Universities and other HEI in Germa(Hochschulrektorenkonferenz –HRK) :www.higher-education-compass.de

Sejumlah Institusi Pendidikan Tinggi Jerman juga membuka kursus musim panas. Selain menawarkan kursus bahasa Jerman dan ilmu sastra, penawaran program dalam bidang lainnya juga semakin bertambah banyak. Setiap tahunnya DAAD menerbitkan brosur mengenai kursus musim panas yang ditawarkan di Jerman. Anda dapat mencari kursus yang tepat melalui: www.daad.de/deutschland/deutsch-lernen/sommerkurse/00490.en.html

 

APPENDIX

DAAD Lektor

DAAD telah mengirimkan lima dosen tamu untuk mengajar bahasa dan kebudayaan Jerman di universitas di Indonesia, juga satu dosen tamu yang mengajar Biologi Oseanografi. Selain itu, para dosen tersebut memberikan informasi mengenai sistem pendidikan tinggi Jerman dan masukan tentang kesempatan studi di Jerman (klik di siniuntuk melihat jadwal konsultasi).

Bandung

Jutta Kunze M.A.

Universitas Padjadjaran Fakultas Sastra Jurusan Jerman

Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21

Bandung 40600, Jawa Barat

Email: [email protected]

Bogor

Dr. Karen von Juterzenka

Lecturer for Biological Oceanography Institut Pertanian Bogor

Faculty of Fisheries and Marine Science Department of Marine Science and Technology

Jl. Rasamala, Kampus IPB Darmaga

Bogor 16680, Jawa Barat

Email: [email protected]

Jakarta

Dr. Gabriele Otto

Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Program Studi Jerman Kampus UI Gedung III Lt. 2

Depok 16924

Email: [email protected]

Dr. Guido Schnieders

Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Page 16: Up 7

Program Studi Jerman Kampus UI Gedung III Lt. 2

Depok 16924

Email: [email protected]

 

Tanja Schwarzmeier M.A.  

Universitas Negeri Jakarta Fakultas Bahasa dan Seni

Program Studi Bahasa Jerman Jl. Rawamangun Muka

Jakarta 13220

Email: [email protected]

 

Malang

Astrid Raabe MA

Universitas Negeri Malang

Fakultas Sastra Jurusan Sastra Jerman

Jl. Surabaya 6, Ged. E7 Malang 65145

Email: [email protected]

DAFTAR PUSTAKA

Fakta dan Angka Tentang Jerman

DAFTAR SITUS

 http://www.bidikbud.de/studi/st0102.htmwww.daadjakarta.com