unv id

Upload: erwin-syah

Post on 14-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yyy

TRANSCRIPT

  • B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

    Frederike Meijer, warga Negara Belanda, direkrut pada bulan Oktober 2005 sebagai relawan internasional UNV yang ditugaskan di UNHCR. Dia bertugas sebagai Staff Program namun kemudian diangkat menjadi Staff CSO (Community Services Officer) karena staff sebelumnya sakit dan mengundurkan diri pada akhir Januari 2006 dan ia mengambil alih tanggungjawab CSO. Ini merupakan pengalaman pertama yang menantang dan tak terlupakan.

    Saya senang menjadi relawan UNV dan menerima tugas tersebut karena saya ingin memberi kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia karena saya tahu saya mampu dan punya skill untuk melakukannya, jelasnya. Saat ini UNHCR tengah melaksanakan pembangunan 1134 rumah di enam desa di Aceh Jaya yang terletak di kawasan pantai berjarak sekitar 150 km selatan Banda Aceh. Sangat dekat dengan pusat gempa yang menimbulkan tsunami 26 Desember 2004. Saya dating satu tahun setelah tsunami dan saya masih bisa melihat sisa-sisa kehancuran. Sepanjang perjalanan, saya yakin bahwa pasti ada rumah, pohon-pohon dan toko yang berdiri sebelumnya, lanjutnya. Frederike dan timnya bertanggungjawab untuk mendata dan memilih penerima manfaat yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan rumah UNHCR. Dalam rangka melaksanakan pekerjaan meeka, seluruh tim berangkat ke Calang setiap hari Senin dengan menggunakan helicopter dan kembali pada hari Jumat sore ke Banda Aceh.

    Walaupun Frederike ditawarkan akomodasi yang lebih baik oleh Margarita Vargas, Staff UNHCR, namun ia lebih suka bertualang untuk melihat keindahan alam. Saya tinggal di tenda pengungsi yang bersih dan cukup besar. Ditempat itu ada 3 WC dan 3 kamar mandi. Kami mandi seperti masyarakat umum dan saya senang melakukannya, katanya. Walaupun demikian, beradaptasi dengan lingkungan baru tidaklah selalu mudah. kadang-kadang ada binatang malam masuk tenda yang memakan sabun dan odol. Lalu, ketika musim hujan tiba, tanah disekitar tenda berubah jadi Lumpur dan kami harus mencari cara untuk menjaga pakaian kami tetap bersih dan kering. Tantangan lainnya adalah beradaptasi dengan makanan lokal. Ketika ada kejadian yang tak terduga dan hal lain diluar tugas utamanya, Frederike diuji untuk tetap berkomitmen dan punya dedikasi sebagai seorang yang punya jiwa relawan. awalnya kantor kami berada dalam tenda dan selalu kebanjiran ketika hujan. Kadang-kadang listrik juga mati atau toilet sumbat dan kami harus memperbaikinya. Komunikasi ke Banda Aceh tidak selalu lancer tapi kami punya motto: Jalani Saja. Kami selalu berusaha menyelesaikan masalah dengan cara kami sendiri, ujarnya.

    T a j u k Jiwa Relawan: Tugas berat bagi kita semua

    United Nations Volunteers (UNV) programme adalah Organisasi PBB yang mendukung kelangsungan hidup manusia

    secara global melalui promosi relawan dan memobilisasi relawan. Organisasi ini dibentuk oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1970 sebagai partner operasional untuk membantu pembangunan Negara Anggota PBB dibawah

    naungan United Nations Development Programme (UNDP).

  • B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

    Untuk infomasi lebih lanjut, kunjungi situs kami di::www.unvolunteers.org

    Walaupun pihak PBB menyediakan system keamanan bagi staff di setiap kantornya, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan khususnya ketika bencana alam merusak sendi kehidupan masyarakat. Kadangkala dilapangan kami dipaksa oleh masyarakat yang ingin mendapat rumah UNHCR padahal mereka tidak layak mendapatkannya. Atau orang yang tidak puas dengan proses pembangunan tersebut, kata Frederike. Namun sebagai pihak keamanan saya harus turun tangan mengatasi masalah tersebut. Kami selalu berusaha mencari solusi yang terbaik tapi kalau tak ada yang mau mengalah, maka kami pergi saja ke kafe dan minum air kelapa muda, ujarnya sambil bercanda. Sifat optimis Frederike membuatnya mampu mengatasi segala hambatan dalam menjalankan tugas serta memberi motivasi bagi rekan kerjanya untuk tetap berkomitmen penuh terhadap masyarakat walau sesulit apapun rintangannya. Suatu hari saya merasa sangat kecewa ketika melihat ada permainan uang untuk mendapatkan rumah bantuan UNHCR dengan memberi informasi palsu. Malam itu ketika saya kembali, saya merasa seperti dihantam badai dan ditindih tenda.

    Seluruh anggota team sedang menyiapkan sertifikat untuk 25 rumah yang telah selesai dibangun pada tahap pertama. Kiri ke kanan: Nora Mia Azmi, Nina Wahyuni, Frederike Meijer dan Juferdy.

    Walaupun demikian ia tidak semudah itu menyerah. Mengapa saya harus menyerah? Karena 70% dari penerima manfaat yang membutuhkan rumah telah terdata dan layak mendapat rumah. Saya punya tanggungjawab yang harus dilaksanakan. Kendala pasti tetap ada tapi yang penting adalah bagaimana seseorang mencari solusi terbaik dan juga percaya pasti ada solusi untuk masalah itu, dia menjelaskan. Pada pertengahan July 2006, dengan dukungan dari pihak pemerintah daerah, daftar penerima manfaat telah selesai didata dan pada akhir Oktober 2006, UNHCR telah membangun sekitar 350 rumah di 6 desa. Frederike tetap memenuhi komitmennya dan menaruh rasa hormat dan kagum terhadap kinerja teamnya. Saat ini dia menetap di Belanda dan akan kembali lagi menerima tanggungjawab baru, namun tugasnya sebagai relawan internasional UNV akan tetap dikenang sebagai contoh teladan orang yang punya keinginan penuh, komitmen, loyalitas, dan solidaritas yang merupakan prinsip dasar seseorang yang berjiwa relawan.

    Tenda UNCHR di Calang

  • B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

    Dua orang ahli Database MIS, Suci Yuli Artani dan Edy Fradinata, serta seorang manajer Deepty Tiwari, merupakan team ahli yang bergabung dengan program UNV untuk memobilisasi pelaksanaan Program Pemulihan Aceh-Nias. Mereka bekerjasama dengan Staff UN-Habitat membantu pembangunan rumah bagi ratusan keluarga dan menyediakan lingkungan tempat tinggal yang lebih baik. Biasanya Edy dan Deepty bekerja dikantor, namun baru-baru ini mereka mendapat kesempatan untuk melihat hasil pekerjaan mereka dan bertemu langsung dengan keluarga penerima manfaat di desa Punge Jurong. Tsunami 2004 bukan hanya menghancurkan rumah kami, namun orang tua dan dua saudara kandung saya juga ikut jadi korban, kata Fagry. Hidup kami juga berantakan, tapi dua bulan kemudian saya dan kakak saya Dewi mendapat peluang menjadi penerima manfaat pada program pembangunan perumahan, jelasnya lagi.

    Edy adalah seorang relawan nasional UNV dan juga tamatan S2 Teknik Industri. Ia bertanggungjawab menginput berbagai informasi di tingkat kabupaten ke dalam sebuah database dan mengatur pengalokasian dana. Dia juga ikut melakukan pengawasan dilapangan untuk melihat perkembangan pembangunan.

    Deepty yang merupakan relawan internasional UNV, juga ikut berperan dan berpartisipasi dalam berbagai forum di perkotaan dengan memberikan panduan dan metode yang diperlukan untukmendesain suatu proyek. Skill dan pengalaman yang dimilikinya sebagai ahli tata ruang ikut memberi andil dalam mencapai tujuan program. Kalau kegiatan rekonstruksi telah berjalan dengan baik, maka kini saatnya memikirkan masa depan. Desain kota sekarang ini menjadi prioritas di daerah Nias dan Meuraxa, ujarnya. Perumahan menjadi suatu alasan yang kuat bagi suatu keluarga untuk mendapatkan sampingan agar proses pembangunan tetap berjalan. Fagry dan Dewy contohnya, mereka bisa memasang listrik dan mendekorasi ruangan dirumah mereka dengan biaya sendiri. Ketika Tsunami telah banyak meninggalkan kesedihan di hati mereka, dukungan dan juga kerjasama relawan UNV dan juga staff UN Habitat benar benar telah memberi harapan untuk masa depan mereka yang lebih cerah.

    T a j u k

    United Nations Volunteers (UNV) programme adalah Organisasi PBB yang mendukung kelangsungan hidup manusia

    secara global melalui promosi relawan dan memobilisasi relawan. Organisasi ini dibentuk oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1970 sebagai partner operasional untuk membantu pembangunan Negara Anggota PBB dibawah

    naungan United Nations Development Programme (UNDP).

    Menjadi relawan merupakan suatu pekerjaan yang mengasyikkan. Pekerjaan ini membuat saya

    merasa berguna untuk orang lain dan juga menambah pengalaman saya. Relawan mempunyai

    misi yang mulia untuk menolong sesama didunia disegala kondisi.

    Suci Yuli Artani, Relawan UNV, UN Habitat Kantor Cabang Pidie

    Kekuatan Kerja Tim!

  • B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs kami di:www.unvolunteers.org

    Edy Fradinata, relawan UNV, berkunjung ke desa Punge Jurong dikawasan Al Munawara dan bertemu dengan salah satu penerima manfaat dari program UN-Habitat. Edy Fradinata, relawan UNV, memberikan penjelasan kepada Fagry, salah seorang penerima manfaat, tentang pentingnya kontribusi UNV pada proyek perumahan.

  • B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

    T a j u k Proses Perekrutan di Kantor UNV Banda Aceh

    United Nations Volunteers (UNV) programme adalah Organisasi PBB yang mendukung kelangsungan hidup manusia

    secara global melalui promosi relawan dan memobilisasi relawan. Organisasi ini dibentuk oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1970 sebagai partner operasional untuk membantu pembangunan Negara Anggota PBB dibawah

    naungan United Nations Development Programme (UNDP).

    Percaya diri, mempunyai komitmen, mampu beradaptasi dan punya jiwa relawanmerupakan karakteristik utama yang diperhatikan ketika merekrut Metumo Tuilikka, yang berkebangsaan Namibia, menjadi Asisten Keamanan Lapangan UNV. Latar belakang pendidikan dan pengalamannya selama 14 tahun bertugas di Departemen Kepolisian dan Militer di Namibia menjadikan ia sebagai salah satu kandidat utama bekerja di Kantor Departemen Keamanan PBB (UNDSS-United Nations Department for Safety & Security) di Banda Aceh. Tugas yang dibebankan padanya mencakup persiapan, pemeliharaan dan informasi keamanan kantor dan juga membantu organisasi PBB lainnya dalam meningkatkan sistem keamanan. Walaupun demikian, Metumo juga harus melalui beberapa proses perekrutan sebagaimana yang dilakukan terhadap relawan lainnya sebelum ditempatkan disuatu kantor. Saya selalu ingin menjadi relawan yang bisa membantu orang lain. Itulah sebabnya pada tahun 2001, saya mencari informasi di website UNV lalu mengajukan lamaran dan juga Daftar Riwayat Hidup ke Cyprus Offshore Processing Centre agar masuk dalam daftar mereka, jelas Metumo Perusahaan tersebut lalu mengevaluasi setiap lamaran dan mendata kandidat yang memenuhi syarat serta berumur 25 tahun keatas. Jangka waktu tunggu untuk menjadi relawan UNV bisa bervariasi antara 2 bulan hingga 2 tahun.

    Walaupun demikian, hal-hal yang dicantumkan dalam daftar tunggu tidak menjamin seseorang mendapat penugasan dari UNV.. UNV memulai proses perekrutan berdasarkan kebutuhan partner mereka. Bisa saja dari pihak PBB, Organisasi non Pemerintah ataupun juga organisasi kemasyarakatan, kata Walia SKL, Koordinator Proyek UNV di Aceh yang membantu proses perekrutan staff di Daerah Sumatera. Pada saat suatu posisi dibuka dan persyaratannya telah tersusun, maka lowongan tersebut dipublikasikan melalui website UNV atau juga melalui rekomendasi seseorang. Untuk penugasan yang bersifat internasional, kami dibantu oleh kantor pusat di Bonn yang kemudian mengirimkan daftar rangkuman pelamar untuk posisi tertentu, lalu daftar tersebut diurut, Walia menambahkan. Metumo merupakan salah satu dari lima kandidat yang terpilih untuk mengikuti wawancara via telepon dari Jakarta. Ada dua orang yang menelepon saya dan menanyakan beberapa pertanyaan. Saya tahu saya memenuhi persyaratan, namun saya khawatir ada beberapa kandidate lain selain saya, jelasnya. Saat mewawancarai kandidat nasional ataupun internasional, suatu organisasi melihat latar belakang pendidikan mereka, karakter pribadi, motivasi dan juga komitmen mereka terhadap berbagai aspek. Mengingat tugas di Banda Aceh lebih bersifat lapangan, maka kandidat yang terpilih adalah mereka yang tidak takut menghadapi tantangan.

  • B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs kami di:www.unvolunteers.org

    Jika seorang kandidat terpilih, maka ia akan menerima surat resmi dari kantor pusat UNV. Setelah kandidat mengkonfirmasi ulang dan mendapat surat keterangan dokter, maka ia dianjurkan untuk mempelajari tugas tugas yang harus dilaksanakan selama 6 minggu. Saya sangat gembira saat mereka memilih saya. Saya memberitahu keluarga dan meminta dukungan mereka lalu berangkat dari Namibia pada tanggal 6 September 2006. saya ditugaskan di Banda Aceh selama 6 bulan, Ujar Metumo dengan bangga. Tugas-tugas relawan UNV disusun berdasarkan kebutuhan suatu negara dan juga kemampuan relawan. Penugasan itu biasanya 24 bulan, namun banyak juga yang berkisar 3 hingga 12 bulan.

    Metumo, relawan UNV, memberikan penjelasan daerah aman pada map di kantor cabang UNDSS.

    Para relawan UNV adalah orang-orang profesional yang mampu mendengar dan berdiskusi; mengajar dan melatih, mampu berbagi pengalaman, skill dan ide. Dipihak lain, mereka mendapatkan imbalan atas kontribusi mereka, namun hal yang paling penting bagi mereka adalah menjadi relawan. Saya memutuskan untuk menerima tugas ini saat anak saya berkata: Ma, kami akan sangat merindukanmu, namun Mama harus pergi dan membantu orang orang yang terkena tsunami. Kami tahu mereka begitu sangat menderita. Kami akan selalu berdoa untuk keselamatan Mama, dan kami tahu ini kesempatan Mama untuk membantu mereka, kata Metumo sambil tersenyum bahagia.

    Metumo, relawan UNV, sedang melakukan inspeksi dilapangan.

  • Selama tahun 2005, Program UNV telah merekrut dan memobilisasi 8,122 relawan nasional ataupun internasional dari 168 negara. Mereka secara sukarela telah sukses menyelesaikan lebih dari 8,470 tugas kemanusiaan dan juga merealisasikan usaha PBB, Pemerintahan dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya dalam menyebarkan perdamaian di 144 negara. Pasca tsunami di Samudra Hindia 26 Desember 2004, UNV telah mampu mengalokasikan dana sebesar 7,8 Juta Dolar yang berasal dari Pemerintah Jepang, Jerman dan Republik Ceko. Selanjutnya suatu Perencanaan Kerja UNV untuk tsunami telah dikembangkan guna memberi kesempatan terhadap beberapa pengguna jasa di Indonesia, Srilanka dan Maldives dalam bentuk penawaran pengiriman paket rekonstruksi dan rehabilitasi. Di Indonesia, sebuah program UNV Dukungan terhadap Rehabilitasi dan Reconstruksi Pasca Tsunami Aceh dan Sumatra Utara, telah disetujui pada bulan Juni 2005. Dukungan UNV sejalan dengan kerangka kerja UNDP yaitu ERTR-Emergency Response and Transitional Recovery (Tanggap Darurat dan Pemulihan di Masa Transisi) dan focus terhadap penguatan kapasitas pemerintahan, LSM dan sub-organisasi PBB. Untuk menjalankan program tersebut, lebih dari 100 relawan UNV baik nasional ataupun internasional ditugaskan disegala bidang termasuk koordinator bantuan darurat, psikolog, ahli pendidikan, ahli kependudukan dan ahli kemasyarakatan serta staff kantor..

    58 orang dari mereka saat ini sedang melakukan proses rehabilitasi dan pemulihan serta beberapa kegiatan tambahan di daerah daerah yang terkena dampak bencana di Aceh dan Nias.. Program bantuan UNV untuk usaha kecil Support to Post Tsunami Livelihoods Rehabilitation in Banda Aceh (Dukungan untuk pemberdayaan ekonomi pasca tsunami di Banda Aceh), telah menunjuk LSM lokal (YDS) dan sebuah konsosrium yang terdiri dari empat LSM (TRIBAL) untuk melaksanakan dua jenis bantuan dalam upaya membantu pembangunan masyarakat, rumah sementara, pelatihan perencanaan dan kegiatan pemulihan ekonomi dan pertanian. TRIBAL saat ini sedang melaksanakan pelatihan kewirausahaan terhadap kelompok perempuan yang kehilangan pekerjaan akibat tsunami. Mereka mendapat keahlian dasar untuk membuat dan menjual suatu produk. LSM ini adalah organisasi yang dipilih untuk menjalankan program lanjutan UNV periode jangka panjang dalam rangka pemulihan pasca tsunami. LSM tersebut akan dikontrak untuk mengimplementasikan hal hal penting bagi penguatan pemberdayaan ekonomi daerah tertentu di Aceh dan Sumatra Utara dalam bentuk bantuan terhadap masyarakat untuk menjalankan proses rehabilitasi dan rekonstruksi.

    ...

    F a k t a . Aktifitas UNV Pasca Tsunami di Indonesia: dalam 700 hari

    United Nations Volunteers (UNV) programme adalah Organisasi PBB yang mendukung kelangsungan hidup manusia

    secara global melalui promosi relawan dan memobilisasi relawan. Organisasi ini dibentuk oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1970 sebagai partner operasional untuk membantu pembangunan Negara Anggota PBB dibawah

    naungan United Nations Development Programme (UNDP).

    B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6

  • Apakah UNV? UNV-United Nations Volunteers (Organisasi Relawan PBB) dibentuk oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1970 sebagai partner operasional bagi peningkatan kerjasama internasional negara-negara anggota PBB. Organisasi ini memobilisasi para relawan dan juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan relawan di negaranya. Organisasi ini bergerak dibawah naungan United Nations Development Programme (UNDP) dan bekerja di setiap kantor UNDP diseluruh dunia.

    Apa Misi UNV? UNV merupakan oganisasi yang mendukung kelangsungan hidup manusia secara global dengan mempromosikan relawan dan juga pergerakan mereka. Organisasi ini ikut membantu proses perdamaian dan pembangunan dengan memberi kesempatan bagi seluruh masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi. Organisasi ini bersifat universal, umum dan tanpa memandang adanya perbedaan disetiap kegiatan relawan. Organisasi ini berdiri diatas prinsip-prinsip dasar relawan yang mempunyai jiwa kebebasan, berkomitmen, loyalitas dan solidaritas.

    Apa saja ruang lingkup kerja relawan? Ruang lingkup program UNV sangat luas: Mengatur suatu daftar yang mencakup 115 kategori disiplin ilmu dibidang: Pertanian, Kesehatan dan Pendidikan, Hak Asasi Manusia, Teknology dan Informasi, Pengembangan Masyarakat, Pelatihan Kerja, Industri dan Kependudukan.

    Bagaimana suatu program didanai? Sebagian dana operasi UNV berasal dari negara dan juga bantuan yang diberikan oleh UNDP. Sumber lainnya yang siknifikan berasal dari biaya program sub-organisasi PBB, kontribusi dari negara yang bersangkutan, dana hibah dari donator, dan dana khusus relawan UNV. Kontribusi yang dialokasikan untuk Dana Khusus Relawan UNV dan juga dana lainnya berkisar diatas 17 juta Dolar per tahun.

    Apakah ada cara lain untuk menjadi relawan? Ya! Anda dapat mendukung setiap program yang dijalankan oleh ribuan organisasi didunia dengan mengunjungi situs online UNV www.onlinevolunteering.org offers , berbagai informasi tentang relawan dan juga data oganisasi serta peluang kerja dapat dilihat di situs tesebut. Untuk informasi lebih jelas, kunjungi website kami di: www.unv.org

    A P A D A N S I A P A

    The United Nations Volunteers (UNV) programme is the UN organization that supports sustainable human development globally

    United Nations Volunteers (UNV) programme adalah Organisasi PBB yang mendukung kelangsungan hidup manusia secara global

    melalui promosi relawan dan memobilisasi relawan. Organisasi ini dibentuk oleh Dewan Umum PBB pada tahun 1970 sebagai partner operasional untuk membantu pembangunan Negara Anggota PBB dibawah naungan United Nations Development

    Programme (UNDP).

    B a n d a A c e hD e s e m b e r 2 0 0 6