untuk dapat mencapai sasaran - digilib-batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/file prosiding/p2tbdu...

14
Prosiding Presentasi //miah Daur Bahan Bakar Nuklir V P2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebroari 2000 ISSN 1410-1998 Paimin, Sartapa, Setya Darmono Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir -BATAN PENDAHULUAN Sasaran Latar Belakang Sasaran penelitian ini adalah untuk mendapatkan batas zone minerafisasi daerah anomali berdasarkan hasil pengukuran gas radon dan radiometri permukaan. Metode Pendekatan Untuk dapat mencapai sasaran tersebut di atas, makQ metode pendekatan yang dipergunakan yakni pengumpulan data lapangan hasil pengukuran gas radon, radiometri soil serta pemetaan topografi, selanjutnya data-data tersebut diolah dan digambar sebagai peta. Dari hasil pengolahan ini dilakukan evaluasi dan interpretasi secara terpadu dengan hasil prospeksi yang pernah dilakukan. Lokasi, Luas dan Pencapaian Oaerah Daerah penelitian terletak di hulu Sungai Mentawa terletak pada 112004' 30,4" -112005' 16,9" BT dan 00 45' 25,4" -00 46' 05,8 LS" di Hulu SUngai Seruyan, secara administrasi termasuk Desa Tanjung Paku, Kecamatan TumbanQ Manjul, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah, merupakan konsesi ~PH PT. SARI BUMI KUSUMA (Gambar 1 ).1 Berdasarkan hasil Prospeksi Sistematik Th. 1996 di bagian hilir Sungai Mentawa, ditemukan anomali radiometri singkapan batuan metalanau 750-15.000 cIs, mineralisasi uranium berupa uraninit yang bersasosiasi dengan turmalin, kuarsa dan sulfida yang mengisi fraktur WNW-ESE. Hasil Prospeksi Sistematik Th. 1997 di bagian hulu Sungai Mentawa dan Sungai Ampola mendapatkan mineralisasi uranium berarah WNW-ESE, dengan nilai radiometri 500- 15000 cIs, ketebalan milimetrik hingga mencapai 50cm. Keberadaan zone mineralisasi di daerah ini berupa spot-spot, sehingga untuk mengetahui hubungan zone mineralisasi-mineralisasi uranium tersebut dilakukan pengukuran Gas Radon memakai alat RDA-200. Alat ini untuk mengukur intensitas gas radon, sehingga dengan mengetahui lokasi anomali gas radon tersebut maka dapat diperkirakan lokasi keberadaan zone mineraliasi uranium di bawah permukaan. Untuk mengetahui sebaran lateral di permukaan dilakukan pengukuran radiometri permukaan serta pemetaan topografi. 140 1 ,,'" "" ABSTRAK ~ PENDUGMN SEBARAN MINERALISASI URANIUM 01 ANO CRN.1-ANO CG.6 SEKTOR MENTAWA, MENGGUNAKAN PENGUKURAN GAS RADON. Penelitian in; didasarkan pada hasil Prospeksi Sistematik th 1996 dan 1997, di daerah sungai Mentawa dan hulu sungai Ampola dengan temuan berupa anomali radiometri sebesar 750-15000 cis pada singkapan batuan metalanau. Mineralisasi uranium berupa uraninit berasosiasi dengan turmalin, kuarsa, dan sulfida mengisi fraktur WNW-ESE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi keberadaan mineralisasi uranium di bawah dan permukaan melalui pengukuran gas radon, radiometri permukaan, dan pemetaan topografi. ABSTRACT

Upload: dangtu

Post on 13-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Prosiding Presentasi //miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebroari 2000 ISSN 1410-1998

Paimin, Sartapa, Setya DarmonoPusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir -BATAN

PENDAHULUAN Sasaran

Latar Belakang Sasaran penelitian ini adalah untukmendapatkan batas zone minerafisasi daerahanomali berdasarkan hasil pengukuran gasradon dan radiometri permukaan.

Metode Pendekatan

Untuk dapat mencapai sasarantersebut di atas, makQ metode pendekatanyang dipergunakan yakni pengumpulan datalapangan hasil pengukuran gas radon,radiometri soil serta pemetaan topografi,selanjutnya data-data tersebut diolah dandigambar sebagai peta. Dari hasilpengolahan ini dilakukan evaluasi daninterpretasi secara terpadu dengan hasilprospeksi yang pernah dilakukan.

Lokasi, Luas dan Pencapaian Oaerah

Daerah penelitian terletak di huluSungai Mentawa terletak pada 112004' 30,4"-112005' 16,9" BT dan 00 45' 25,4" -00 46'05,8 LS" di Hulu SUngai Seruyan, secaraadministrasi termasuk Desa Tanjung Paku,Kecamatan TumbanQ Manjul, KabupatenKota Waringin Timur, Kalimantan Tengah,merupakan konsesi ~PH PT. SARI BUMIKUSUMA (Gambar 1 ).1

Berdasarkan hasil ProspeksiSistematik Th. 1996 di bagian hilir SungaiMentawa, ditemukan anomali radiometrisingkapan batuan metalanau 750-15.000 cIs,mineralisasi uranium berupa uraninit yangbersasosiasi dengan turmalin, kuarsa dansulfida yang mengisi fraktur WNW-ESE. HasilProspeksi Sistematik Th. 1997 di bagian huluSungai Mentawa dan Sungai Ampolamendapatkan mineralisasi uranium berarahWNW-ESE, dengan nilai radiometri 500-15000 cIs, ketebalan milimetrik hinggamencapai 50cm. Keberadaan zonemineralisasi di daerah ini berupa spot-spot,sehingga untuk mengetahui hubungan zonemineralisasi-mineralisasi uranium tersebutdilakukan pengukuran Gas Radon memakaialat RDA-200.

Alat ini untuk mengukur intensitasgas radon, sehingga dengan mengetahuilokasi anomali gas radon tersebut makadapat diperkirakan lokasi keberadaan zonemineraliasi uranium di bawah permukaan.Untuk mengetahui sebaran lateral dipermukaan dilakukan pengukuran radiometripermukaan serta pemetaan topografi.

140

1 ,,'" ""ABSTRAK ~

PENDUGMN SEBARAN MINERALISASI URANIUM 01 ANO CRN.1-ANO CG.6 SEKTORMENTAWA, MENGGUNAKAN PENGUKURAN GAS RADON. Penelitian in; didasarkan padahasil Prospeksi Sistematik th 1996 dan 1997, di daerah sungai Mentawa dan hulu sungai Ampoladengan temuan berupa anomali radiometri sebesar 750-15000 cis pada singkapan batuanmetalanau. Mineralisasi uranium berupa uraninit berasosiasi dengan turmalin, kuarsa, dan sulfidamengisi fraktur WNW-ESE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi keberadaanmineralisasi uranium di bawah dan permukaan melalui pengukuran gas radon, radiometripermukaan, dan pemetaan topografi.

ABSTRACT

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi //miah Bahan Bakar Nuklir VP27BDU dan P2BGN -BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

dicatat, harga yang didapat harussebesar 1 -15 cpm.Pengambilan sample cacahan di basestation dilakukan sebanyak 3 kali.Pencatatan background dilakukan padamenit ke satu (C1) men it ke dua (C2),dan menit ke tiga (C3), untuk setiapcacahan.

Luas daerah penelitian mencakuparea seluas 4,4 Ha untuk pemetaantopografi, sedangkan untuk pengukuran GasRadon seluas 2 Ha.

Pencapaian daerah penelitianditempuh dari Pontianak ke Nanga Pinchmelalui jalan darat, dari Nanga Pinch kePopai (Lok Pond PT SBK) menyelusurisungai Melawi ke hulu dengan speed boatmemakan waktu 3 jam, kemudian untukmenuju ke lokasi penelitian ditempuh melaluijalan PT SBK berjarak 80 km. Untukmemenuhi kebutuhan perlengkapanpenelitian diadakan dari Nanga Pinch dansebagian di Koperasi PT SBK.

TATA KERJA

Peralatan kerja

Peralatan kerja yang digunakandalam kegiatan ini terdiri dari :

Seperangkat alat RDA-200, ScintilometerSPP2NF, Alat ukur Theodolit To, Alat ukurTheodolit T2, Rambu ukur, Handy Talky, rolmeter 50 m dan 3 m, radio SSB, peralatankemah, alat dapur dan perbekalan bahanmakan.

Metode Kerja

Prosedur Operasional

Prosedur penggunaan afat RDA-200 :

1. Setel timer 1 men it2. Masukkan sell soil gas dengan hati-

hati3. Putar tomll>ol pencacah ke posisi INF4. Tekan tombol sampel dan catat

harga back ground5. Tancapkan probe kedalam soil

sedalam 0,50 meter6. Sedot gas soil (6 pompaan,

mendekati 300 ml)7. Tekan tombol sam pel dan tunggu

sampai satu menit, kemudian hargasample akan ditampilkan di layarsetelah lampu cacahan berhenti,catat hargannya menit pertama (C1),menit ke dua (C2) dan ketiga (C3).

8. Setelah selesai pengukuran di satulokasi, kemudian bersihkan probedan cell.

9. Kemudian untuk pengukuranselanjutnya dimulai dari langkah 3hingga 8.

I1 Pemetaan Topografi

Metode kerja yang digunakan dalampemetaan topografi adalah pembuatankerangka titik poligon tertutup dan poligonterbuka terikat sempurna serta pengukurandetil situasi di sekitar titik poligon tersebut.Pemetaan topografi ini meliputi lokasi ANO-CRN1, ANO-181, ANO-181A dan ANO-CG6.Hasil pemetaan ini berupa peta topografidengan sekala 1 : 1000

Pengukuran fRadiometri Soil3.

Pengukuran radiometri soil dilakukanpada lokasi pengukuran gas radon, yaknidengan arah base line N 120 E dan arahdengan spasi jarak 20 m lintasan N 30 Edengan jarak spasi 10 m. Hasil pengukuranradiometri soil ini disajikan dalam petaKesamaan Nilai Radiometri

Pengukuran Gas Radon RDA-2002HASIL DAN BAHASAN

1. Pengukuran Topografi

Perolehan data topografi yangkemudian dipro$es, menghasilkan petatopografi. Penguk~ran topografi ini mencakupdaerah seluas 4,p Ha yang meliputi daerahanomali singkapan batuan ANa CRN 1, ANa181, ANa 181A dan CG6 yang terletak disebelah utara lembah cabang kanan S.Mentawa Hulu ( gambar 3).

Pengukuran Gas Radon dilakukandengan arah base line N 1200 E, spasi 20 m,dan arah lintasan N 300 E dengan jarak spasi10m. Adapun konfigurasi pengukurandijelaskan pada (Gambar 2). Prosedurpenggunaan alat RDA-200 di lapanganadalah sebagai berikut :

Kalibrasi alat:

.Kalibrasi cell untuk test pencacahandilakukan selama 5 men it dan harganya

141

Prosiding Presentasi //miah Daur Bahan Bakar Nuk/ir VP27BDU dan P2BGN-BA TAN Jakalta, 22 Pebruari 2000 ISSN 1410-1998

Nilai terendah = 0 cpm

Nilai rata-rata = 35 cpm

Nilai tertinggi = 243 cpm

Morfologi daerah penelitian merupakanperbukitan relatif terjal dengan kemairingan200 -580, serta dengan ketinggian berkisarantara 610 -745 m di atas permukaan laut.

Punggungan perbukitan memanjang berarahbarat laut -Tenggara. Pola aliran yang

berkembang adalah para sub pararel.Lembah sungai pada umumnya berbentukhuruf V. sehingga daerah penelitian relatifberstadia muda.

2. Pengukuran Gas Radon

Hasil perhitungan loran ini disajikandalam Peta Kesamaan Nilai Toron SektorMentawa (Gambar 5) dengan interval kisarannilai <35 cpm, 35-45 cpm, 45-55 cpm, dan >55 cpm. Dalam perhitungan toron nilai >55

cpm dinyatakan sebagai anomali, didapatkan15 lokasi anomali loran. Dari peta kesamaannilai loran terlihat bahwa pola penyebarannilai loran berarah N320 E sepanjang 100meter dan lebar 20 meter.

Kemudian untuk menginterpretasikanhasil pengukuran radon dipakai model Idealanomali gas radon dalam tanah (Ay. Smith,ET, ALL 1976) (Gambar6).

Dari hasil penampang nilai gas radondisektor Mentawa ini sesuai dengan modelgas radon difusi hasil peluruhan radon 222dalam deret uranium. Bila dilihat dari hasil

perhitungan gas radon dan loran (tabel 1)maka nilai radon memper/ihatkan hasil yanglebih tinggi dibandingkan nilai toron.

Hasil parit uji diperoleh mineraliasi Udengan nilai radiometri 500-800 cIs.mineralisasi U tersebut didapatkan di bawahpuncak anomali radon (Gambar 7).

3.

Pengukuran radiometri soil.

Pengukuran gas radonmenggunakan alat RDA-200 mencakupdaerah seluas kurang lebih 2 ha, yangmeliputi dari Ano CRN 1, Ano 181 A, danANa 181 dan ANa CG.6.

Perolehan hasil pengukuran GasRadon sebanyak 98 lokasi Hasilpengukuran RDA 200 tersebut diataskemudian diproses mempergunakanperangkat lunak radikal ( Scintrex) denganformula dasar sebagai berikut :

.Radon Gas dalam cpm =

.0,87 C 3 + 0,32 C2 -0,34 C 1

.T oron Gas Radon cpm =

(total cpm dibagi 3) radon gas dalamcpm.Dimana :C1 = pembacaan menit pertama (cpm)

-cell back groundC2 = pembacaan menit kedua (cpm)-

cell back groundC3 = pembacaan menit ketiga (cpm) -

cell back groundDari perhitungan yang

mempergunakan perangakat lunak radikal,dihasilkan nilai cacah perhitungan radon dantoron (TabeI1):

Nilai terendah = 1 cpm

Nilai rata-rata = 100 cpm

Nilai tertinggi = 1049 cpm

Hasil nilai radon tersebut kemudiandisajikan kedalam peta Kesamaan NilaiRadon Sektor Mentawa (Gambar 4), denganinterval kisaran nilai <100 cpm, 100-150 cpm,150-200 cpm, dan >200 cpm. Nilai Radon>200 cpm ditetapkan sebagai anomali makadiperoleh 13 lokasi anomali. Penyebarananomali radon secara umum memperlihatkanpol a penyebaran berarah N 3200 E

sepanjang 100 meter dan lebar 15 meter.Hasil perhitungan toron diperoleh nilaisebagai berikut (TabeI1) :

Pengukuran radiometri soil inidilakukan pad a lokasi dimana dilakukanpengukuran gas radon. Adapun hasilpengukuran radiometri soil diperoleh nilai :

Terendah: 40 cis.

Rata-rata: 75 cis.

Tertinggi : 150 cIs.

Hasil pengukuran radiometri soil inidisajikan dalam peta Kesamaan RadiometriSoil Sektor Mentawa ( gambar 8 ), denganinterval nilai radiometri < 75 cIs, 75 -100 cIs,100 -125 cis, dan > 125 cIs.

Berdasarkan dari hasil petaKesamaan Radiometri Soil tersebut yangmempuyai nilai radiometri 100 cis sampaidengan < 125 cis dinyatakan sebagai

anomali, maka zona anomali radiometri soildi Sektor Mentawa ini memperlihatkan arah N320 E sepanjang 160 meter, dan lebar 35meter.

142

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi Ilmiah Bahan Bakar Nuklir V

P27BDU dan P2BGN -BA TAN Jakalta, 22 Pebruari 2000

4. Zona mineralisasi uranium.

Berdasarkan hasil pengukuran gas radon dandidukung dengan pengukuran radiometri soil,maka keduanya hasil pengukuran tersebutmemperlihatkan pol a yang sarna yakniberarah N 320 E sepanjang 260 meter danlebar 60 meter seluas 1,56 ha. (Gambar.9)

[5]. WIDIYANTA, TUGIJO, BOMAN, SETYADARMONO, RAHMAT ISWANTO,AGUS SUTRIYONO; InventarisasiSektor Potensial U Mentawa Kalimantan

Tengah Tahapan Prospeksi Sistematik.Pusat Pengembangan Bahan GalianNuklir- Batan, Jakarta 1998.

[6]. User Manual Radical v 1.0 "RadonCalculation Sofware version 2.0 ( 1993 ).

SIMPULAN DAN SARAN

TANYAJAWABSIMPULAN

Achmad Sorot

.Bagaimana anda menentukan zonemineralisasi U pada suatu area denganmenggunakan gas Radon?

.Bagaimana amda menentukan titik lokasipada suatu area dari Ano CRN 1-Ano CG6 untuk menentukan sebaranmineralisasi uranium.

Paimin

Oari hasil pembahasan penelitian inidiambil beberapa simpulan :

1. Morfologi daerah penelitian termasuk

perbukitan terjal.2. Pola penyebaran anomali gas radon

sesuai dengan anomali radiometri berarahN 320 E..

3. Zona mineralisasi uranium berarah N 320E sepanjang 260 meter dan lebar 60meter.

SARAN

Untuk mengetahui ekstensimineralisasi uranium di sektor Mentawadisarankan dilakukan pengukuran gas radonkearah barat laut -tenggara.

.Untuk menentukan zona mineralisasiUranium pa~a suatu area denganmenggunakan gas Radon yakniberdasarkan distribusi/sebaran anomaligas Radon.

.Titik lokasi Ano CRN 1-Ano CG 6 adalahnama lokasi dimana ditemukan anomaliradiometri daliam jaring-jaring prospeksisistematik, kemudian untuk menentukanhubungan anomali kedua lokasi tersebut.

Amir Djuhara j

PUSTAKA

.Apa tata cara pengukuran gas Radondengan menggunakan RD 2000?(menurut kami alat ini baru dibandingyang biasa ~ami pakai Ludlum scaler

1000).Berapa kevel waktu untuk setiap titik dan

tolong jelaskan pen am pang yangterbongkar untuk apa?

Paimin I

.

Tata cara pengukuran gas Radondengan menggunakan alat RDA 2000adalah sebagai berikut:

-tancapkan probe (pipa besi) yangbagian uj~ngnYa mempunyai 8 buahlubang u tuk jalannya masuk gasradon, de gan kedalaman :t 50 cm.

[1]. AMINUDDIN DAN TRAIL DS, PetaGeologi Permukaan Lembar NangaPinoh Kalimantan Skala 1 : 250.000Pusat Penelitian dan Pen gem bang anGeologi Bandung, 1987.

[2]. BATAN -CEA; Prospect To DevelopUranium Deposit in Kalimantan,Introduction General Recoinaisance,Volume I, Indonesia 1977.

[3]. RAMADAN US, NGADENIN, FX.SUDJIMAN, HARNADI, InventarisasiSumberdaya Uranium Daerah MentawaKalimantan Tengah Tahapan ProspeksiDeti! Pusat Pengembangan BahanGalian Nuklir -Batan, Jakarta 1995

[4]. NGADENIN, TUGIJO, BOMAN, H.SUWARDI, FX. SUDJIMAN, RAHMATISWANTO; Inventarisasi SektorPotensial U Mentawa KalimantanTengah Tahapan Prospeksi Sistematik.Pusat Pengembangan Bahan GalianNuklir- Batan, Jakarta 1997.

143

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 PebnJari 2000

ISSN 1410-1998

Waktu setiap tittik adalah 3 men it.

Penampang bongkaran artinya parit ujiyang berguna untuk membuktikan hasiltemuan anomali gas radon dan ternyatadijumpai mineralisasi U di bawahpermukaan

hubungkan slang (intake) denganprobe, kemudian pompa 6 kali(mendekati 300 ml)

tekan tombol sample untukpencacahan : menit ke 1 (C1), menitke 2 (C2) dan menit ke 3 (C3).

0'f

(-

144

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi Ilmiah Bahan Bakar Nuklir VP21BDU dan P2BGN -BA TAN Jakalta, 22 Pebruari 2000

RDA -200

Gambar 2. EXTRACTION SYSTEMS [6]

(diambil dari User Manual Radical v 1.0 Radon Calculation sofware version 2.01993)

,.,-.,.-

""""!

I1../

i

\ \)' \'1, \

\'

\

"-'"

("\\Ii !i\~ \.. ,~.. \ \ '0

'. ~\\

\ '\ \\ \\ ,\i-

III, "Jt\

"ETtRANGAN

I b c.". ..on oj""?",, '.'0",.1 ~.~~~.r <:;> I..~.,. .'.m" " '..'.mo", 1°'I .".,..! 1;).., Po", .,i ".:0

~---Gambqr 3: PETA TOPOGRAFI SEKTOR ~~NTJA

145

Prosiding Presentasi flmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000 ISSN 1410-1998

Gombar 4 PETA KESAMAAN NILAI RADONSEKTOR MEI'fTAY(A

146

Prosiding Presentasi IImiah Bahan Bakar Nuklir VP27BDU dan P2SGN -SATAN Jakalta, 22 Pebruari 2000

ISSN 1410-1998

Gambar S. PETA KESAMAJ\N NlLAI THORON SEKTOR MI5.NTAW t\

147

Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000 ISSN 1410-1998

Rn PROFILE

d ~ .diffusioni distance

-tRn """' //~-- iRn- ',,""\

/ I/'"""", .-Fn -""" "\,

{\ I 1/ fR -, '\ J\ J

\ I\ / U.:Rq //L--G.W.T

to}

Rn PROFILE

d24d, .diff usiond 2. trQ nspor l

5'5Rn

" - ~ -/' ~l (

"--* I,'" .

,dl \

III\

---G.W.T

---

(b)

Gombcr: ~ IDEALIZED SOIL-GAS RADON ANOMALIES

148

Prosiding Presentasi Ilmiah Bahan Bakar Nuklir V

P2TBDU dan P2BGN -SA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000ISSN 1410-1998

clicn4'. -

.00.

»00,

tOO-

,...J .00;- I~~ .~~..:: .-;--::::::: ~ ? .-;

..,.1 t\ """.",.""".5""._0<1,,.

V.flt

C'-,."""":""~O '

",..v.!I

.00'

0/)9-

TG~'

\.

e...

"'.."'".."'O"

K ..~-i .a 1 r .t :-.T

~,,~ No_taka.!V. e'.o,ii' MI..., \I~. 600.400

CII"

--.-..,~oo.

,~.~OG'

I~O

L v-a 1.'} o. I I ..i 4C\ No). I,,"'~i

U.Aa ,...,...~"", It II. lOo}. ~oo .,.

K£TERAHGAN.J.

I,J,K. L .Llntc$OIl Pt"9l1kuraft ROA200.O,I.2.3.d.l. : NQlftor lo..a.' d."901lIA'.rvOI IO"'I'.(O~OIl N~O'ElOO "pm: Nllal rod,,".

Uambar 'it PENAMPANG NJLAI RADON SEKTOR MENTAWA

149

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi IImiah Bahan Bakar Nuklir VP27BDU dan P2BGN .BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

,-

lIlt!

</' J..Qla.. 0110"'011 ra4iomCIfi 101 \.""OIQI

L_-

Gambor S

-- I ~

I , ,

PETA ZONA MINERALISASI URANIUM SEKTOR I-1ENTAWA

151

1:1 Pur.t ..Ii K.~...:U Lv.co. PCftq"k",on RUt. ~OO

"" Z""cm,nttol'Ov$i\J:'J,!t6",,", "A""" N)ZO.C"

Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

ISSN 1410-1998

Tabel1. DAFTAR HARGA PENGUKURANMENTAWA TAHUN 199711998

DAN PERHITUNGAN RDA-200 DAERAH

RaSoil

-rro-

~:~'40

~11-60~

-:roo

I Cl I C2 1 C3~2 C3~ '129~ 89Ri!~-:r61)"-1 ~ ~2U31~ -r41~~ 11~~~64~

-s3~

-Toron

I

I 79

,

-~~20

-T4r1!~:

70

107

83

1,4118

i 31

144

~

5313453

~!

82!

149

93

rTO41""416"-12T~

~I~~-o-r

--:r38~~~~~

~~

6:==~

100

~~203149 i~

~:

0i 51

111

F==~~===

18oJ'-

viol:

29

i 23

-44 1123'~359170157941~

152

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi IImiah Bahan Bakar Nuklir V

P27BDU dan P2BGN -BA TAN Jakarla, 22 Pebruari 2000

Tabel1 (Ianjutan).

I No.Patok

LamaIRDACL4

HargaLatar

12 I~Ha!!Jl Pengukuran RaSoil

I{asil ~rhitungan

!~~I-s11~53~bs-156

~!rsa-~~~6364"-os-06~log-

;rro71~i~f6

IT~798081"828384

-gs--868T88~90919293~95go

-w-98

Cl C2~~-:r4T~40~

80~~~-gu-O4j--r4O-ml168:-r53I~11O4

~'22-:rgg-~-sg-~I

108i~141130~~34!~

i~26l

Toron39 i~K8

f-F-CL5 I KIO

CKO JOn1213

14J51617n

~

54"!50 i~

ractll

:>

Ck214~i

7 I-~CK3

CK4~ I J9 I

CKS .I JI0 I

IL

m 44

~~152

41N

;r-

r-

i

,h-

~

CK6~ £'+

354?~~

CIt 1b128CI2I;)

14

C3

~

6523157

CI3

I

16

~

CI4-cro

49 I~r-:-

~ iJ"i5 I -.CJl (4

/20~

-s8"-~~~~

~

521~.-.,

CJ2

CJ3

l=~I4I CI5

10

~

!

U131415

~

-iiii--l-sOl1O"(r'~!~!~~CJ6CHO

49-gg-60--rry--

=f

1~924

4~9

1~5;*5

154-~

LI

CHI LVI

616

I177l~

CH2 25

CH311

:r-

lb725270-28-:rr1~(;) !1W!125--"'~~140100CH5 I GIG I .'-~~

~CG4 F8 I

,287 :

.-+

F7F5F4

Lv46

-:ro-1

CG2

153