unsur intrinsik - ekstrinsik sastra -...

3
UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA Author : Dra. I. Mufidah, M.Pd Publish : 23-09-2011 15:41:21 Sebuah sastra (cerpen, Novel, drama, dan puisi) adalah hasil rekaan atau ciptaan pengarang. Unsur-unsur sastra dibedakan atas dua macam yaitu : Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik Unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar. Latar belakang kehidupan pengarang pandangan hidup pengarang situasi sosial, budaya yang melatari lahirnya karya sastra tersebut. Unsur Intriksik adalah unsur sastra yang memengaruhi terciptanya : Tokoh / Penokohannya karya sastra dari dalam. Tema. Plot / Alur. Gaya Bahasa. Sudut pandang / Point of view. Amanat. Latar / Setting. Tokoh Adalah Individu yang berperan dalam cerita, yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Tokoh Utama (Protagonis) Tokoh Antagonis = Tokoh yang berlawanan dengan tokoh utama. Tokoh Tirtagonis = Tokoh pelerai. Tokoh pembantu / peran pembantu / figuran Penokohan adalah Pelukisan tokoh crita baik keadaan lahir maupun batinnya, termasuk keyakinan hidupnya, adat istiadatnya, dn sebagainya. Ada 3 macam cara untuk melukiskan atau menggambarkan watak. 1. Cara Analitik adalah pengarang menceritakan atau menjelaskan watak tokoh cerita secara langsung. 2. Cara Dramatik adalah pengarang tidak secara langsung menceritakan watak tokoh seperti pada cara analitik, melainkan menggambarkan watak tokoh dengan cara : Meluaskan Tempat atau Lingkungan sang tokoh Menampilkan dialog antar tokoh dan dari dialog-dialog itu akan tampak watak para tokoh dalam cerita. menceritakan tingkah laku perbuatan atau reaksi tokoh terhadap suatu peristiwa. Page 1

Upload: doandang

Post on 05-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/UNSURINTRINSIK-EK_Dra.I... · UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA Author : Dra. I. Mufidah,

UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA

Author : Dra. I. Mufidah, M.Pd

Publish : 23-09-2011 15:41:21

Sebuah sastra (cerpen, Novel, drama, dan puisi) adalah hasil rekaan atau ciptaan pengarang. Unsur-unsursastra dibedakan atas dua macam yaitu :

Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik

Unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar.

Latar belakang kehidupan pengarangpandangan hidup pengarangsituasi sosial, budaya yang melatari lahirnya karya sastra tersebut.

Unsur Intriksik adalah unsur sastra yang memengaruhi terciptanya :

Tokoh / Penokohannya karya sastra dari dalam. Tema. Plot / Alur. Gaya Bahasa. Sudut pandang / Point of view. Amanat. Latar / Setting.

Tokoh Adalah Individu yang berperan dalam cerita, yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalamberbagai peristiwa dalam cerita.

Tokoh Utama (Protagonis) Tokoh Antagonis = Tokoh yang berlawanan dengan tokoh utama. Tokoh Tirtagonis = Tokoh pelerai. Tokoh pembantu / peran pembantu / figuran

Penokohan adalah Pelukisan tokoh crita baik keadaan lahir maupun batinnya, termasuk keyakinan hidupnya,adat istiadatnya, dn sebagainya. Ada 3 macam cara untuk melukiskan atau menggambarkan watak. 1. CaraAnalitik adalah pengarang menceritakan atau menjelaskan watak tokoh cerita secara langsung. 2. CaraDramatik adalah pengarang tidak secara langsung menceritakan watak tokoh seperti pada cara analitik,melainkan menggambarkan watak tokoh dengan cara :

Meluaskan Tempat atau Lingkungan sang tokoh Menampilkan dialog antar tokoh dan dari dialog-dialog itu akan tampak watak para tokoh dalam cerita. menceritakan tingkah laku perbuatan atau reaksi tokoh terhadap suatu peristiwa.

Page 1

Page 2: UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/UNSURINTRINSIK-EK_Dra.I... · UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA Author : Dra. I. Mufidah,

UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA

3. Cara Campuran adalah pengarang menggunakan kedua cara tersebut dengan tujuan untuk salingmelengkapi.

Tema adalah pokok pikiran atau pembicaraan dalam sebuah cerita yang hendak disampaikan pengarangmelalui jalinan cerita.

Plot/Alur adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hukum kausalitas (hubunganyang menunjukkan sebab akibat). Berdasarkan hubungan tersebut setiap cerita mempunyai plot/alur sebagai berikut :

Tahapan perkenalanlalu menuju ketahap pertikaiankonflik terus berkembang menjadi semakin rumit.klimaksmunculnya sebuah solusipenyelesaian

jika dilihat dari segi keeratan hubungan antar peristiwa plot dibedakan menjadi 2 yaitu :

Plot erat yaitu sebuah cerita yang memiliki plot erat apabila hubungan antar peristiwa terjalin sangat padudan padat, sehingga tak ada satu peristiwa pun yang dapat dihilangkan.Plot longgar yaitu sebuah cerita yang memiliki plot longgar apabila hubungan antar peristiwa terjalin kurangeratdan jika ada salah satu bagian cerita yang dihilagkan, maka penghilangan tersebut tidak akan menganggujalan cerita.

Berdasarkan akhir cerita plot dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

Plot ledakan yaitu cerita berakhir mengejutkan tanpa terduga-dugaPlot lembut yaitu cerita berakhir tanpa ada kejutan apapunPlot campuran (lembut/meledak) yaitu campuran dari kedua plot di atas.

berdasarkan rangkaian peristiwanya plot dibedakan menjadi 3 yaitu :

Plot majuPlot mundurPlot campuran

Plot dilihat dari sifatnya, plog dibedakan/dibagi menjadi 3 yaitu :

Plot terbuka yaitu akhir cerita dapat merangsang pembaca untuk mengembangkan jalan cerita tersebut.Plot tertutup yaitu akhir cerita tidak merangsang pembaca untuk melanjutkan jalan cerita masalah dalamcerita.Plot campuran antara plot terbuka dan tertutup yaitu gabungan dari 2 plot diatas.

Latar/setting adalah pengambaran mengenai waktu, tempat, dan suasana yang terjadi dalam cerita. Namunada juga latar yang menjelaskan latar sosial dan moral.

Page 2

Page 3: UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/Guru-Indonesia/UNSURINTRINSIK-EK_Dra.I... · UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA Author : Dra. I. Mufidah,

UNSUR INTRINSIK - EKSTRINSIK SASTRA

Latar sosial adalah gambaran kehidupan masyarakat dalam kurun waktu tertentu yang dilukiskan dalam ceritatersebut.Latar material adalah gambaran benda-benda yang mendukung cerita tersebut.

Gaya Bahasa adalah cara khas seorang pengarang dalam mengungkapkan ide, gagasannya malalui cerita.

Page 3