universitas riwijaya -...

39

Upload: phamxuyen

Post on 09-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR
Page 2: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

Universitas riwijaya

Fakultas Ilmu

Komputer

Laboratorium

LEMBAR

PENGESAHAN

MODUL

PRAKTIKUM

SISTEM

MANAJEMEN

MUTU ISO

9001:2008

No. Dokumen Tanggal 4 AGUSTUS 2016

Revisi Halaman 2 DARI 48

MODUL PRAKTIKUM

Mata Kuliah Praktikum : Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek

Kode Mata Kuliah Praktikum : FIK124004

SKS : 1

Program Studi : SISTEM INFORMASI

Semester : 4 (Genap) 2016/2017

DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH DIKETAHUI OLEH

DOSEN PENGAMPUH

Taufiqurrahman, M.T.

KETUA JURUSAN

Endang Lestari R, M.T.

WAKIL DEKAN 1

BIDANG AKADEMIK

Syamsuryadi, S. SI., M. Kom

Page 3: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

1 / 37

Tutorial Singkat Penggunaan Rational Rose

1. PendahuluanRational Rose merupakan sebuah perangkat pemodelan secara visual yang memiliki

banyak kemampuan (powerful) untuk pembentukan sistem berorientasi obyek yangmenggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa pemodelan yangdapat digunakan secara luas dalam pemodelan bisnis, pemodelan perangkat lunak dari semuafase pembentukan dan semua tipe sistem, dan pemodelan secara umum dari berbagaipembentukan / konstruksi yang memiliki dua perilaku yaitu baik statis maupun dinamis.

Tutorial ini akan membahas cara pemakaian Rasional Rose dengan mengambil sebuahkasus untuk mempermudah pemahaman. Namun demikian tutorial ini bersifat sangatsederhana karena pemakaian perangkat lunak ini sangat ditentukan pada system yang akandibangun dan variasinya. Tutorial ini dapat dianalogkan dengan kursus privat mengendaraimobil. Mobil merupakan sebuah sarana transportasi yang dapat digunakan untuk berbagaikeperluan, dalam kursus privat hanya diajarkan bagaimana cara mengoperasikan, perpindahangigi, gas, rem, light sign, klakson, dsb. Kemahiran mengendarai ditentukan banyak jam pakaidengan berbagai kasus di jalan dan hal itu tidak diberikan dalam kursus privat tersebut.

Untuk mempermudah dalam memahami penggunaan rasional rose dalam tutorial inidisusun dengan urutan sebagai berikut:

1. Pendahuluan2. Penjelasan istilah yang akan digunakan3. Penjelasan bagian-bagian dari rasional rose4. Penjelasan cara menggunakan5. Studi Kasus

2. Istilah-istilah yang digunakan

Dalam UML, bagian-bagian yang digunakan yaitu: views, diagram, dan elemen model.a. View. View menunjukkan perbedaan dari berbagai aspek-aspek suatu sistem yang

dimodelkan. View bukan sebuah graph, tetapi sebuah abstraksi yang terdiri daribeberapa diagram. Hanya dengan mendefinisikan sejumlah view, dimana setiapview menunjukkan aspek yang berbeda dan saling terpisah dari sistem, makagambaran sebuah sistem secara komplit dapat dibentuk. Rational rose memilikiempat view yaitu: Use case View, Logical View, Component View, danDeployment View.

b. Diagram. Diagram merupakan graph yang menjelaskan tentang isi dari sebuahview. UML memiliki beberapa tipe diagram yang berbeda yang dapat digunakanuntuk mengkombinasi dalam menyusun semua dari sebuah sistem. Rational Rose2000, memiliki delapan diagram yaitu: Use case diagram, Sequence diagram,Collaboration diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Statechart Diagram,Component Diagram dan Deployment Diagram.

c. Elemen Model. Konsep-konsep yang digunakan dalam diagram merupakanelemen-elemen model yang menyatakan konsep-konsep berorientasi obyek secaraumum , seperti class, object, dan message, serta hubungan antar konsep-konseptersebut termasuk association, dependency, dan generelization. Sebuah elemenmodel digunakan dalam beberapa diagram yang berbeda tetapi selalu memilikisimbol dan arti yang sama.

3. Komponen GUI Rational Rose 2000©

Page 4: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

2 / 37

Komponen utama GUI dari Rational Rose® diperlihatkan pada gambar dibawah :1. Standard toolbar 6. Spesification2. Browser 7. Elemen Model (icon)3. Diagram window4. Diagram toolbar5. Documentation windows

Gambar 1. Kompnen Rational Rose 2000.

4. Cara-cara membuat diagram

4.A. Membuat Use Case Diagram

Komponen utama dari sebuah Model Use-case

Actor Use Case Relationship

Langkah-langkah:

1. Pertama-tama perhatian arahkan ke Browser

1

5

4 3

6

2

4

7

Page 5: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

3 / 37

Gambar 2. Browser Use Case

2. Menyiapkan use case diagram window:- Klick kanan Use case view new uses case diagram memberi nama dobelklick

Gambar 3. Memilih menu untuk window Use case diagram

3. Membuat Actor:- Klick kanan Use case view new Actor memberi nama- Mengisi dokumentasi aktor: Pindahkan kursor di Window Document. Ketikkan

keterangan secukupnya, misalnya: “mahasiswa yang terdaftar dalam semester”.- Menempatkan aktor ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon Aktor ke

dalam use case window.- Lakukan beberapa kali sesuai jumlah Actor yang diinginkan

Gambar 4. Memilih menu memunculkan Actor

Gambar 5. Menuliskan nama aktor dan use case

Page 6: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

4 / 37

4. Membuat Use case:- Klick kanan Use case view new Use case memberi nama- Mengisi dokumentasi use case: Pindahkan kursor di Window Document. Ketikkan

keterangan secukupnya, misalnya: “Use ini dimulai dari Mahasiswa. Digunakan untukmembuat dan atau melihat jadwal mahasiswa yang terdaftar dalam semester”.

- Menempatkan Use case ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon use caseke dalam use case window.

Gambar 6. Daftar actor, use case, dan use case diagram dalam Browser

5. Membuat komunikasi Association (Communicates Associations)

- Click icon Unidirectional Association dari diagram toolbar.- Click pada pada Actor (yang berbperan sebagai pemula komunikasi), dan drag

garis association ke use yang dituju.

6. Membuat Include Relationships- Tambahkan satu use case dan beri nama (misal: Validasi ueser)

- Click icon Unidirectional Association dari diagram toolbar.- Click pada uses case utama dan drag Unidirectional Association icon ke

include use case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)- Click dobel pada garis panah Unidirectional Association untuk menampilkan

Specification.- Click pada Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih

include.- Click tombol OK untuk menutup Specification.- Click kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut

muncul.- Jika dekat garis panah tidak muncul <<include>>, maka dapat

dimunculkan tulisan tersebut dengan Click kanan check Stereotype Label.

7. Membuat Extended Relationships- Tambahkan satu use case dan beri nama (misal: Semester tidak ada)

- Click icon Unidirectional Association dari diagram toolbar.- Click pada uses case utama dan drag icon Unidirectional Association ke include

use case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)- Click dobel pada garis panah ( )Unidirectional Association untuk menampilkan

Specification.- Click Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih exclude.

Use case diagram

Actor

Use case

Page 7: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

5 / 37

- Click tombol OK untuk menutup Specification.- Click kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut

muncul.- Jika dekat garis panah tidak muncul <<exclude>>, maka dapat

dimunculkan tulisan tersebut dengan : Click kanan pada garis panah UnidirectionalAssociationClick kanan check Stereotype Label.

Gambar 7. Contoh hasil akhir pembuatan Use Case Diagram.

4.B. Membuat Sequience DiagramSequence diagram merupakan diagram Interaksi yang dinyatakan dengan waktu, atau dapatdikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom). Setiap Sequence diagrammenyatakan salah satu dari beberapa aliran yang melalui sebuah use case.

Membuat window sequence diagram1. Click kanan pada use case dalam model browserNewSequence diagram.2. Selanjutnya beri nama untuk sequence diagram tersebut.3. Click ganda pada sequence diagram untuk memulai pembuatan sequence diagram.

Menambahkan aktor dan obyekSelanjutnya adalah membuat sequence diagramnya, sequence diagram berisi actors dan objects:1. Click pada Actor yang akan dibuatkan sequence diagramnya2. Click pada tempat paling kiri dari window sequence diagram

3. Click icon object dari toolbar4. Click di window sequence diagram beri nama5. Lakukan penambahan obyek sesuai yang diinginkan

Penambahan Messages ke Sequence DiagramPenambahan pesan (message) ke sequence diagram:1. Pilih icon Object Message dari toolbar.

Page 8: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

6 / 37

2. Drag dengan mouse dari object atau actor yang mengirim pesan ke object atau actor yangmenerima pesan.

3. Ketik teks pesan (message).

Membuat Sequence Diagram dari Collaboration DiagramDengan Rational Rose, hal ini sangat mudah untuk membuat sequence diagram daricollaboration diagram, atau sebaliknya. Sekali sudah memiliki keduanya yaitu sebuahsequence dan sebuah collaboration diagram untuk sebuah rancangan, maka hal ini akanmudah untuk melakukan pertukaran antara keduanya.Langkah membuat sequence diagram dari collaboration diagram:1. Buka collaboration diagram.2. Pilih Browse Create Sequence diagram, atau tekan F5.3. Hasilnya akan dibuatkan sequence diagram nama yang sama seperti membuka

collaboration diagram.

Perpindahan antara sequence dan collaboration diagram:1. Buka sequence atau collaboration diagram.2. Pilih Browse pilih (Sequence atau Collaboration) Diagram, atau tekan F5.3. Hasilnya akan kelihatan seperti sequence atau collaboration diagram dengan nama yang

sama seperti yang sedang diagram yang dibuka.

Gambar 8: Penambahan message ke sequence diagram.

Menambah reflexive message ke sequence diagram1. pilih icon Self dari toolbar.2. Click pada garis object yang mengikirm dan yang menerima pesan (message), lihat

gambar dibawah.3. Dengan pesan (message) baru yang masih terpilih, ketik teks pesan (message).

Page 9: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

7 / 37

Gambar 9: Penambahan reflexive message ke sequence diagram.

Memperbaiki Messages dalam Sequence Diagram1. Pilih message untuk digeser.2. Drag pesan (message) aarah naik atau turun dalam diagram. Hasilnya akan dilakukan

penomoran ulang secara otomatis.

Pemetaan Pesan (Message) ke sebuah Operasi (Operation)Sebelum membentuk code, setiap pesan (message) dalam sequence dan colaboration diagramharus dipertakan ke operasi dari kelas:

Memetakan pesan ke sebuah operasi yang sudah ada:1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebauh class.2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.3. Sebuah daftar dari penyumbang operasi akan diperlihatkan.4. Pilih operasi dari daftar. Lihat gambar dibawah.

Menghapus sebuah pesan dari operasi pemetaan:1. Click dobel dari pesan dalam sequence atau collaboration diagram.2. Dalam field Name, hapus nama operasi dan masukkan nams pesan baru.

Membuat operasi baru dari pesan:1. Yakinkan bahwa obyek yang menerima telah dipetakan ke sebuah Class.2. Click kanan pesan (message) dalam sequence atau collaboration diagram.3. Pilih <new operation>4. Masukkan nama operasi baru dan detailnya5. Click OK untuk menutup operasi windows specification dan tambahkan operasi baru.6. Click kanan pada message7. Pilih operasi baru dari daftar yang tampak.

Mencek setiap pesan telah dipetakan ke sebauh operasi:1. Pilih Report Show Unresolved MessagesHasilnya akan ditampilkan sebauh daftar dari semua pesan yang belum dipetakan ke operasi.

Page 10: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

8 / 37

Gambar 10: Pemetaan pesan ke operasi yang sudah ada..

4.C. Membuat Collaboration Diagram

Collaboration diagram digunakan untuk menunjukkan aliran melalui skenario khusus darisebuah use case. Fokus yang dikerjakan adalah relasi antar obyek.

Membuat Collaboration DiagramGambar 11 menggambarkan bagaimana untuk membuat sebuah Collaboration Diagram baru.Berikut urutan yang digunakan untuk membuat Collaboration Diagram baru:1. Click kanan pada use case dalam browser2. Dari menu shortcut, pilih New Collaboration Diagram3. Ketikkan nama Collaboration Diagram yang baru4. Click dobel Collaboration Diagram baru dalam browser untuk membukanya.

Menghapus Collaboration DiagramKetika membuat model, mungkin akan ditemui beberapa collaboration diagram yang dibuattidak akurat atau dapat digunakan. Untuk memmbersihkan model dapat dihapus beberapacollaboration Diagram dengan menggunakan browser. Berikut langkah untuk menghapuscollaboration diagram:1. Click kanan collaboration diagram dalam browser2. Pilih Delete dari menu shortcut.

Page 11: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

9 / 37

Gambar 11: Membuat collaboration diagram.

Menambahkan bebrapa file dan URL ke Collaboration DiagramDalam Rational Rose, dapat dilakukan penmabahan sebuah file atau URL ke bagian daricollaboration Diagram. Sebagai contoh, ada sebuah dokumen yang menerangkan skenariotentang interkasi model-model diagram. Dengan menambahkan file yang berisi beberapacode yang mengimplementasikan logika dalam diagram. Atau mungkin menambahkan sebuahfile kebutuhan yang berisi tentang beberapa kebutuhan tentang ciri-ciri dari diagram. Berikutlangkah untuk mengaitkan file ke collaboration diagram:1. Click kanan collaboration diagram dalam browser2. Pilih New file3. Gunakan dialog box Open pilih file yang ingin dikaitkan.4. Pilih Open untuk mengaitkan file.

Mengkaitkan URL ke collaboration diagram:1. Click kanan collaboration diagram dalam browser2. Pilih New URL3. Ketik nama URL yang ingin dikaitkan

Membuka file yang dikaitkan:Click dobel file dalam browser. Rational Rose akan membuka aplikasi yang diperlukan danmemanggil file.

Atau

1. Click kanan pada file dalam browser open.

Membuka URL yang terkait:1. Click dobel pada nama URL di browser. Rational Rose akan otomatis membuka web

browser dan membuka alamat URL.

Page 12: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

10 / 37

Atau

1. Click kanan pada URL dalam browser OpenRational Rose akan otomatis membuka web browser dan membuka alamat URL.

Menghapus URL yang terkait:1. Click kanan file atau URL dalam browser2. Pilih Delete dari menu.

Menambah Actor ke Collaboration DiagramObyek Actor merupakan stimulus luar yang menyatakan sistem menjalankan beberapa fungsi.Obyek Actor untuk Collaboration Diagram akan termasuk actor-actor yang berhubungandengan use case pada Use Case diagram. Untuk membuat actor obyek pada collaborationdiagram:1. Buka collaboration diagram2. Pilih actor dalam browser3. Drag actor dari brower untuk membuak diagram

Menghapus Actor Obyek dari Collaboration diagram:1. Pilih Actor pada collaboration diagram2. Pilih Edit Hapus dari Model atau tekan Ctrl+D

Perlu diingat, menghapus sebuah obyek dari hubungan antar diagram tidak menghapushubungan class dari model.

Menambah obyek ke Collaboration DiagramJika obyek Actor telah ditambahkan ke diagram, maka tahap berikutnya adalah menambakanke obyek lainnya. Untuk menambahkan obyek ke collaboration diagram:

1. Pilih icon obyek pada toolbar.2. Click dilokasi mana dalam diagram untuk meletakkan obyek. Dalam collaboration

diagram, obyek dapat diletakkan dimana saja.3. Tuliskan nama dari obyek tersebut.

Menghapus obyek dari collaboration diagramKetika menghapus obyek dari collaboration diagram, Rational Rose akan secara otomatismenghapus beberapa pesan (message) yang memulai atau mengakhiri dari obyek tersebut.Disamping itu, juga akan secara otomatis dilakukan penomoran ulang semua message yangtersisa. Ketika sebuah obyek dihapus dari collaboration diagram, rational rose akanmenghapusnya dari sequence diagram. Langkah untuk menghapus sebagai berikut:1. Pilih ibyek daladm sequence atau collaboration diagram.2. Pilih Edit Delete dari Model atau press Ctrl+D.

Sama dengan penghapusan Actor dari diagram, bahwa penghapusan obyek dari diagram tidakmenghapus hubungan class dari model.

Menampilkan icon stereotype dalam Collaboration DiagramMenampakkan icon stereotype dari sebuah obyek dalam collaboration diagram:1. Tentukan stereotype dari class yang akan diatur.2. Cick kanan pada Class dalam Class diagram yang akan dikerjakan.

Page 13: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

11 / 37

3. Pilih Options Stereotype Display Icon. Secara otomatis akan diubah tampilan dariclass untuk icon hubungan dari stereotype yang dipilih. Pilih Obyek yang diinginkan danclick kanan dalam collaboration diagram

4. Dari menu shortcut, pilih Open Specification. Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah:

Gambar 12: Window Open Specification untuk object.

5. Tentukan class dimana obyek pilih dalam window Open Specification dan click OK. Jikaclass yang dipilih telah diset untuk menampilkan icon stereotype, maka tampilan dicollaboration diagram akan berubah seperti gambar dibawah:

Gambar 13: Menampilkan icon stereotype dalam collaboration diagram.

Menambah Message ke Collaboration DiagramSebelum menambahkan message ke collaboration diagram, harus dipastikan terlebih dahulubagian persambungan dari komunikasi antar dua obyek. Persambungan disebut Link, dandibuat menggunakan Object Link pada toolbar. Jika link telah ditambahkan, maka messagedapat dtambahkan diantara dua obyek tadi. Berikut urutan menambahkan message:

Page 14: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

12 / 37

1. Pilih icon Object Link pada toolbar.2. Drag dari satu obyek ke obyek lain untuk membuat Link.

3. Pilih icon Link Message atau Reverse Link Message pada toolbar.4. Click Link antara dua object. Hasilnya akan ditampilkan arah message, seperti pada

gambar dibawah.5. Dengan pesan yang dipilih, ketikkan tipe teks dari message.

Gambar 14: Penambahan message kecollaboration diagram.

Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram:

1. Pilih icon Link to Self pada toolbar2. Click obyek pengirim dan penerima pesan. Hasilnya akan digambarkan reflexive link

pada obyek berupa garis setengah lingkar.3. Pilih icon Link Message4. Click Link Message pada obyek, maka akan ditambahkan arah message. Lihat gambar

dibawah.5. Dengan pesan baru yang masihg terpilih, maka tuliskan teks pesan.

Gambar 15: Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram.

Jika menambahkan lebih dari satu reflexive message dari obyek dalam collaboration diagram,maka lewati saja langkah 1 dan 2 untuk setiap penambahan pesan.

Menghapus pesan (message) dari Collaboration Diagram1. Pilih message yang akan dihapus.2. Pilih Edit Delete From Model. Atau tekan Ctrl+D.Jika menghapus message dari collaboration diagram, maka secara otomatis akan dilakukanpenomoran ulang dari pesan yang tersisa.

Page 15: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

13 / 37

Penomoran pesan (message) dalam collaboration DiagramPenomoran pesan (message) bagi collaboration diagram sangat penting untuk dilakukan, halini terjadi setelah tidak dilakukannya pembacaan dari atas ke bawah. Sehingga jikapenomoran pesan dihapus, maka collaboration diagram kehilangan urutan informasi.

Pengaktifan dan penonaktifan penomoran pesan sesungguhnya tidak direkomendasikan secaratertulis dalam rational rose, namun dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut:1. Pilih tools Options.2. Pilih Diagram3. Lakukan menset dalam Collaboration Numbering pada check box untuk on atau off.

Menambahkan aliran data (Data Flow) pada Collaboration Diagram

Aliran data (Data flow)digunakan untuk menunjukkan informasi yang di pakai ketika sebuahobyek mengirim pesan ke obyek yang lain. Seperti aturan pada umumnya, tidak perlumemakan waktu banyak untuk kebingungan tentang aliran data saat ini sebelum memetakansetiap pesan ke sebuah operasi dari Class. Tambahkan aliran data ke diagram jikadipertimbangkan sangat signifikan dapat menolong bagi perancang. Jika tidak membantumaka tinggalkan saja. Langkah menambahkan aliran dataa dalam collaboration diagramsebagi berikut:

1. Pilih icon Data Flow atau icon Reverse Data Flow .2. Click pada message yang akan ditambah data. Hasilnya secara otomatis akan ditambah

panah data flow ke diagram, lihat gambar dibawah.3. Dengan data flow baru yang masih dipilih, ketikkan data yang akan dimasukkan.

Gambar 16: Penambahan data flow ke collaboration diagram.

4.D. Membuat Statechart Diagram

Statechart diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individualmaupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yangdilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yanglain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah.Statechart diagram fokus pada state dan secara bentuk digunakan untuk memodelkan tahapanyang nampak terpotong-potong dari sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini

Page 16: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

14 / 37

memiliki hubungaan yang tetrtutup dengan activity diagram. Activity diagram fokus padaaktifitas dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses.

Komponen statechart dapat terdiri dari beberapa komonen seperti:

State Decision Transition

State Start State End

Setiap state menyatakan sebuah keadaan yang diberi nama ketika sebuah obyek merasamantap dengan beberapa keadaan atau mengunggu beberapa kejadian.

Sebuah statechart diagram biasanya terdiri dari satu start state dan banyak end state.

Transition menghubungkan beberapa state dalam diagram

Decision menyatakan sebuah lokasi khusus pada statechart diagram dimana sederetanaktivitas dapat bercabang bertujuan untuk pada pengamanan keadaan. Cabang keluaran dariCondision dapat lebih dari dua, tetapi biasanya sebagian besar hanya berisi dua keluaran yangmenyatakan bilangan biner.

Sebuah Activity menyatakan bentuk dari sebuah tugas atau perwakilan kerja dari sederetanaktivitas. Activiy dapat juga menyatakan pelaksanaa dari sebah statement dalam sebuahprocedure. Nama activity harus unik dengan aktivitas khusus yang dilakukan, jika ada namayang sama maka itu dianggap merupakan activity yang sama.

Membuat Statechart Diagram1. Click kanan pada elemen model yang diperlukan untuk atribut, association, atau elemen

model yang tampil di browser componen view.2. Pilih New statechart Diagram..

Gambar 17. Membuat Statechart Diagram dari Class

Penambahan State

1. Pilih State dari toolbox pada toolbar.2. Click pada statechart diagram dimana state harus berada.Atau

Page 17: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

15 / 37

1. Pilih Tools Create State.2. Click pada statechart diagram dimana state harus berada.

Penambahan detail StateActions on states can occur at one of four times: on entry, on exit, do, or on event.

State memiliki informasi tentang aksi yang harus dilakukan. Ada dua tipe aksi yang dilakukanyaitu:

- Action (on entry, on exit, do, atau on event)- Send Event

Menambah sebuah aksi1. Pilih State yang ingin dimodifikasi2. Buka window Specification dari state terpilih: Click kananOpen Specification3. Pilih Action4. Click kanan pada kotak Action5. Pilih Insert dari menu pop up6. Click dobel new action yang terbentuk atau click kanan specification7. Masukkan aksi dalam field Action (Action atau Send event)8. Masukkan waktu pelaksanaan action:

- On Entry : untuk Entry action- On Exit : untuk Exit action- On Event : untuk Event

Gambar 18: Membuka window State Specification.

Page 18: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

16 / 37

Gambar 19: Menambah Action pada Specification.

Gambar 20: Menambah Action pada Specification.

Penambahan TransisiTransition merupakan pergerakan dari satu state ke yang lain. Menset transitionspada diagrammenggambarkan bagaimana obyek bergerak dari stau state ke state yang lain. Transition jugadapat terjadi membalik ke diri sendiri.

Membuat transition:

Page 19: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

17 / 37

1. Pilih icon Transition dari toolbar.2. Click pada state sebagia awal transition.3. Drag garis transition ke state dimana transition harus berakhir.

Membuat reflexive transition:

1. Pilih icon Transition to Self dari toolbar.2. Click pada state dimana reflexive transition yang harus terjadi.

atau

1. Pilih Tools Create Loop.3. Click pada state dimana reflexive transition yang harus terjadi.

atau

1. Pilih icon Transition dari toolbar.2. Click pada state yang terjadi reflexive transition .3. Drag garis transition keluar dari state Click sekali Drag ke state awal garis transition.

Menambahkan dokumentasi transition:1. Click dobel pada transition yang diinginkan untuk membuka window specification.2. Pilih General.3. Ketikkan dokumentasi pada field Documentation.

Menambahkan Special StateAda dua tipe special state yang dapaat ditambahkan ke diagram yaitu: Start stae dan Stop state.

Start state

1. Pilih icon Start State dari toolbar.2. Click pada the statechart diagram dimana Start State harus dinyatakan.

Stop state

1. Pilih icon End State dari toolbar.2. Click pada statechart diagram dimana End State harus diletakkan.

Menggunakan Nested States1. Pilih State dari toolbar.2. Click pada state dimana untuk membuat new state dalam state tersebut.

Penambahan decision

1. Pilih icon decison dari toolbar.2. Click pada statechart diagram dimana Decison harus diletakkan.

Penambahan Synchronization1. Pilih icon horizontal Synchronization dari toolbar.2. Click pada statechart diagram dimana horizontal Synchronization harus diletakkan.

Catatan:Jika icon pada toolbar yang diinginkan belum ada dapat dilakukan penambahan dengan carasebagai berikut:

Page 20: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

18 / 37

Cick kanan pada toolbarCustomizepilih icon yangh diinginkan dari sebelah kiriAdd close

4.E. Membuat Class Diagram

Class diagram memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistemdalam logical view. Class diperoleh dengan melakukan pengetesan pada sequence dancollaboratin diagram.Komponen Utama dari Class DiagramClass Generalisation Aggregation

Membuat Main Class DiagramKlick kanan Logical view new class diagram memberi nama(misal: Utama)dobel klick

Membuat Class1. Klick kanan Logical view new class memberi nama2. Buatlah class tersebut dalam Class Diagram: Drag class ke dalam class diagram yang terbuka.

atau

1. Memunculkan Class dari toolbar: pilih icon Class pada toolbar click sekali pada Classdiagram yang terbuka.

2. Memberi nama: Click dobel pada class tersebut pilih General tab dalam windowspecification tuliskan nama yang diinginkan dalam kolom name.

Membuat Stereotype untuk Class (jika diperlukan)1. Click kanan pada Class dalam browser Specification General pilih nama Stereotype atau

diketik tekan OK.

Dokumentasi Class1. Menentukan Class yang akan diberi dokumentasi: Lihat daftar Class dalam browser Click

pada Class yang dipilih.2. Menuliskan dokumentasi: Pindahkan kursor pada documentation window tuliskan

keterangan secukupnya. (misal: Seseorang yang terdaftar dalam semester ini.)

atau

1. Lihat daftar Class dalam browser atau pada windows Class Diagram.2. Click Dobel pada Class yang dipilih pilih General tab dalam window Class

specification tuliskan dokumentasi..

Membuat Relasi Association1. Click icon Association pada toolbar.2. Click pada salah satu Class yang akan diasosiasikan dalam Class Diagram3. Drag garis Association ke Class yang diasosiasikan lainnya.

Page 21: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

19 / 37

Membuat Relasi Aggregation1. Pilih icon Aggregation dari toolbar2. Click pada class yang memainkan peran secara keseluruhan dalam Class Diagram dan drag garis

aggregation ke Class yang memainkan peranan sebagian.

Membuat Relasi Composition Aggregation1. Pilih icon Aggregation dari toolbar2. Click pada Class yang memerankan keseluruhan dalam Class Diagram dan Drag garis aggregation ke

Class yang memerankan secara sebagian.3. Click kanan pada garis aggregation containment of… pilih Value

Memberi nama Relasi1. Click garis relasi pada Class Diagram2. Tuliskan nama relasi yang diinginkan

Membuat nama Peran1. Menampilkan shortcut yang akan dimodifikasi: Click kanan pada garis relasi dekat Class yang akan

dimodifikasi.2. Pilih Menu Role Name3. Tuliskan nama peran yang inginkan

Membuat multiplicity1. Click dobel pada garis relasi untuk memunculkan Specification2. Pilih Menu Detail pada peran yang akan dimodifikasi (Detail Role A atau Role B)3. Tentukan multiplicity yang diinginkan

Membuat Relasi Unary1. Pilih icon Association (atau Aggregation) dari toolbar2. Click pada Class dan drag garis Association (atau Aggregation) bagian luar dari Class.3. Click sekali Arahkan mouse ke Class asal click sekali4. Tuliskan nama peran dan multiplicity untuk setiap akhir dari unary association

Membuat Association ClassAssociation class merupakan Class di sambungkan ke sebuah Association dengan loop.1. Click icon Class dari toolbar2. Click pada diagram untuk menempatkan Class tuliskan namanya3. Tambahkan attribut Class: Click kanan pada Classnew attributketik nama attribut4. Menambahkan operasi Class: Click kanan pada Classnew operationketik nama operasi5. Click icon Link Attribut dari toolbar6. Click pada association Class dan drag garis Link Attribut ke association yang akan disambungkan.

Gambar .21. Membuat association Class

Membuat Relasi Generalisation

1. Click icon Generalisation2. Click pada satu subclass dan drag garis Generalisation ke superclass

Page 22: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

20 / 37

Gambar 22. Membuat Relasi Generalisation3. Untuk setiap subclass yang merupakan bagian dari Generalisation: pilih icon Generalisation

dari toolbar click pada subclass dan drag garis Generalisation ke ujung generali yang sudahterbentuk.

Gambar 23. Relasi beberapa cubclass

Menambahkan attribute ke suatu Class1. Memilih Class pada Browser: Click sekali pada tanda plus (+) pada Logical View agar terurai

isinya. (jika Logical View sedang bertanda +, atau tidak terurai).2. Pilih Class yang akan ditambahi attribute.3. Membuka menu attribute: Click kanan dari class yang telah dipilih4. Pilih New Attribute, dan Ketikkan attribute yang diinginkan.5. Memberi tipe attribute: Click pada attribute yang baru saja ditambahkan.6. Click kanan dan pilih menu open Specification.7. Arahkan kursor ke tipe. Pilih tipe attribute yang diinginkan dengan membuka menu option.

Menambahkan Operasi ke sebuah Class

1. Click kanan untuk memilih Class dalam Browser.2. Pilih New Operation ketikkan operasi yang diinginkan.

Page 23: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

21 / 37

Gambar 24. Membuat Attribut dari class

Gambar 25. Memberi tipe pada attribut

4.F. Membuat Paket (Package)

Package digunakan untuk membuat grup dari class-class yang memiliki beberapa kesamaan.Ada beberapa pendeketan berdasarkan kesamaan untuk membuat paket class. Salah satupendekatan yang digunakan adalah berdasarkan stererotype. Dengan pendekatan ini, satupaket dapat berisi Entity Class, Boundary class, Control class, dan sebagainya. Pendekatanyang lain yaitu berdasarkan fungsi. Sebagai contoh sebuah paket bernama sekuriti, yangdigrupkan dengan paket lain misal Employee Maintenance, Reporting, atau Error Handling.Keuntungan dengan pendekatan ini yakni dapat digunakan secara berulang.

Page 24: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

22 / 37

Menambah paketPaket (package) dibuat dalam Logocal View dari browser. Untuk menambahkan sebuah paketyang sudah ada untuk Class diagram, pindahkan dengan men-drag paket dari browser kedalam Class Diagram.

Menambahkan paket yang baru ke Class diagram:

1. Pilih icon Package dalam toolbar2. Click dimana saja dalam Class diagram untuk menempatkan paket.3. Ketik nama Paket (package).

Menambahkan Paket ke Browser:1. Click kanan Logical View dalam browser NewPackageketik nama paket

Gambar 27. Membuat Paket baru

Untuk menambahan paket dalam sebuah paket maka Click kanan pada paket yang sudah adadan ikuti langkah seperti diatas.

Menghapus Paket

Menghapus paket dari Class diagram:1. Pilih paket pada Class diagram.2. Tekan tombol Delete

Catatan:Menghapus paket dari sebuah Class diagram, tidak otomatis menghapus paket pada browserdan dalam class diagram yang lain.

Menghapus paket dari model:1. Click kanan pada paket di browser Delete

Gambar 28. Menghapus Paket

Page 25: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

23 / 37

Atau

1. Pilih paket pada Class diagram.2. Pilih Edit Delete from Model, atau tekan Ctrl+D.

Gambar 29. Menghapus Paket dari Model

Membuat paket yang memiliki ketergantungan (Package Dependencies)

Sifat dependency merupakan tipe relasi yang hanya terjadi dalam menggambarkan antar paket.Sebuah package dependency, seperti sebuah class dependency yang digambarkan denganpanah bergari putus-putus. Sebuah package dependency dari paket A ke paket B memberikangambaran bahwa beberapa class dalmapaket A memiliki unidirectional relationship kebeberapaclass dalam paket B.Dengan kata lain, beberapa class dalam A ingin mengetahui beberapa class dalam B.Membuat package dependency pada Class diagram:1. Pilih icon Dependency dari toolbar.2. Drag garis dependency dari paket yang terikat (dependent package) ke paket yang lain.

Atau

1. Pilih Tools Create Dependency.2. Drag garis dependency line dari dependent package ke yang lain.

Page 26: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

24 / 37

Gambar 30. Membuat garis dependency

Menghapus Package Dependencies

1. Pilih package dependency yang ingin dihapus2. Tekan tombol Delete.

Atau

1. Pilih package dependency yang ingin dihapus2. Pilih Edit Delete.

4.G. Membuat Component diagram

Komponen dari Component Diagram yaitu:

paket Komopnen

Dependencyrelasi

Component diagram merupakan gambaran secara fisik dari model yang sedang dibangun.Componen Diagram menunjukkan dari organisasi dan keterikatan dari komponen-komponenperangkat lunak, meliputi komponen-komponen source code, komponen-komponen codebiner, dan komponen-komponen executable. Keterikatan antar komponen merupakan ikatanhubungan antara komponen-komponen dengan interface terhadap komponen-kompone yanglain.

Membuat Componen diagram1. Klik kanan pada package New Component Diagram beri nama padacomponent diagram yang baru dibuat. Maka akan muncul icon di browser.

Page 27: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

25 / 37

Gambar 31. Icon component Diagram muncul di browser

Menambahkan Paket1. Pilih icon paket dalam toobar2. Click pada Component Diagram dimana paket diinginkan.

Penambahan elemen model yang lain dapat dilakukan dengan cara sama seperti diatas sepertimenggunakan:

- icon untuk component

- icon untuk paket body- icon untuk task body- icon untukmain program

- icon untuk subprogram.

4.H. Membuat Deployment diagram

Komponen deployment diagram

Processor Device Connection

Deployment diagram menampilkan processors, devices, and connections. Setiap modelberisi deployment diagram tunggal yang menunjukkan hubungan antara processor anddevice dan penempatan dari processe to processor.

Processor merupakan komponen perangkat keras yang mampu mengeksekusi program.

Device merupakan perangkat keras yang tidak memiliki kemampuan untuk memproses.Setiap device memiliki nama yang dapat bersifat umum seperti: modem, terminal, dll.

Sebuah connection menunjukkan sebuah bagian komunikasi antara dua prosesor, dua device,atau sebuah prosesor dan sebauh device. Sebuah connection biasanya menyatakanpenggandengan hardware secara langsung, seperti kabel RS232, dan dapat juga menyatakanpenggandengan yang tidak langsung.

Membuat deployment diagram :1. Membuat deployment diagram: click dobel pada deployment view dalam browser model.2. Untuk membuat node: Click icon processor pada toolbar Click di deployment

diagram untuk menempatkan node beri nama pada node yang baru dibuat.

3. Untuk membuat koneksi : Click icon connection pada toolbarClick Node yangmerupakan ‘client’ drag (connectin line) ke node yang merupakan ‘supplier’Clickdobeltuliskan nama koneksitekan OK.

Page 28: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

26 / 37

Mengatur sifat dan hubungan dari prosesor dalam model:

1. Pilih icon processor pada deployment diagram atau pada browser Click dobel

Dengan langkah seperti diatas dapat dibuat 5 buah node yaitu : Registration, Database, MainBuilding, Dorm, Library. Kelima node ini terkoneksi sebagai berikut :

Node Connected to NodeRegistration DatabaseRegistration Main BuildingRegistration DormRegistration Library

Hasilnya seperti pada gambar berikut :

Page 29: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

27 / 37

5.Studi Kasus

Sebuah Perguruan tinggi ingin menerapkan komputerisasi sistem pendaftaran :- Petugas pendaftaran mengatur kurikulum pada suatu semester. (Satu matakuliah

dapat ditwarkan beberapa kali, One course may have multiple course offerings)- Mahasiswa memilih 4 mata kuliah wajib dan 2 pilihan- Sekali terdaftar untuk suatu semeter, maka sistem pembayaran akan mencatat

mahasiswa sehingga mahasiswa sudah tercatat dalam semeseter tersebut.- Mahasiswa dapat menggunakan sistem untuk menambah atau membatalkan mata

kuliah pada waktu tertesntu setelah pendaftaran- Dosen menggunakan sistem untuk menerima daftar matakuliah yang ditawarkan

dalam semester tersebut.Pengguna Sistem Pendaftaran diamankan dengan password pada saat login.

Langkah merancang model

Rational Rose® digunakan untuk memodelkan sistem secara visual dengan UML.Langkah-langkah untuk memodelkan dilakukan dengan urutan sebagai berikut:a. Memahami suatu sistem meliputi : jenis-jenis dan aliran kegiatan yang terjadi di

dalam sistem.Tahap ini untuk identifikasi jenis-jenis kejadian, aktor, use case dan hubungannya.Misal sebuah kasus sebagai berikut:Sebuah Perguruan tinggi ingin menerapkan komputerisasi sistem pendaftaran :- Kabag pendaftaran mengatur kurikulum pada suatu semester (mengatur kurikulum)- Mahasiswa memilih 4 mata kuliah wajib dan 2 pilihan (mahasiswa mengatur jadwal)- Sekali terdaftar untuk suatu semeter, maka sistem pembayaran akan mencatat

mahasiswa sehingga mahasiswa sudah tercatat dalam semeseter tersebut.- Mahasiswa dapat menggunakan sistem untuk menambah atau membatalkan mata

kuliah pada waktu tertentu setelah pendaftaran- Dosen menggunakan sistem untuk mengajar sesuai daftar matakuliah yang

ditawarkan dalam semester tersebut.Pengguna Sistem Pendaftaran diamankan dengan password pada saat login.

b. Menentukan seseorang Actor dan Use case.Actor: berupa orang atau sesuatu yang harus atau selalu berinteraksi dengan sistem yangdibangun. Actor: Petugas pendaftaran, Dosen, Mahasiswa, Sistem Pembayaran.

Use Case: adalah pola atau bentuk terhadap perilaku atau yang menunjukkan sistem.Setiap Use case merupakan sebuauh deretan dari transaksi-transaksi yang terkait darisebuah actor dan sistem dalam sebuah dialog. Actor dapat digunakan untuk menentukankebutuhannya:- Petugas Pendaftaran mengatur kurikulum- Dosen mengajar sesuai daftar kuliah- Mahasiswa mengatur jadwal (memilih matakuliah)- Sistem pembayaran menerima informasi pembayaran dari pendaftaran

c. Menuliskan dokumentasi uses case.Sebuah dokumen menunjukkan urutan kejadian yang terbentuk dari setiap uses case dandidapat berdasarkan catatan penting dari setiap Actor. Dokumen merupakan rincian darisistem untuk melayani Actor ketika Use Case dieksekusi. Isi dokumen dapat berisibeberapa bentuk antara lain:- Bagaimana Use Case mulai dan berakhir

Page 30: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

28 / 37

- Aliran normal dari kejadian (event)- Aliran alternatif dari kejadian- Aliran pengecualian dari kejadian

Dokumentasi use case mengatur jadwal:- Berdasarkan daftar matakuliah yang ditawarkan pada suatu semester, mahasiswa

diberi kesempatan untuk memilih 4 matakuliah wajib dan 2 matakuliah pilihan sesuaiyang minatnya. Dari matakuliah yang dipilih mahasiswa dapat mengatur jadweal agartidak ada kuliah yang bersamaan. Jika ada yang tidak cocok selama kuliah mahasiswadapat melakukan perubahan pada waktu yang ditentukan.

Dokumentasi use caseMengajar sesuai jadwal:- Dosen menerima daftar matakuliah yang harus diajarkan, dan memenuhi kewajiban

mengajar sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh kabag pendaftaran.

Dokumentasi use caseMengatur kurikulum:- Kabag pendaftaran membuka arsip matakuliah yang akan diselenggarakan pada

semester tertentu dan menawarkan kepada dosen untuk menambah atau mengurangikuliah yang diselenggarakan.

d. Menganalisa aliran kejadian dalam use case.Use case dimulai ketika Petugas login ke sistem pendafaran dan memasukkan password.Sistem akan selalu mencek sampai password betul dan akan meminta Petugas untukmemilih menu semester yang sedang berlangsung atau yang akan datang. Petugasmemasukkan pilihan semester yang diinginkan.Sistem meminta kepada Dosen untuk menentukan pilihan aktivitas yang diinginkan yaitu:Tambah, Hapus, Lihat, atau Keluar.- Jika aktivitas Tambah dipilih, P-1: Sub-aliran Tambah Kuliah tampil- Jika aktivitas Hapus dipilih, P-2: Sub-aliran Hapus Kuliah tampil- Jika aktivitas Lihat dipilih, P-3: Sub-aliran Lihat Kuliah tampil- Jika aktivitas Keluar dipilih: Use case selesai.

e. Membuat use case diagram yang berisi uses case dan actor, serta hubungan antarauses-case dangan use-case atau use case dengan actor.

Page 31: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

29 / 37

f. Merealisasikan interaction diagram sequence: sequence diagram dan collaborationdiagram.- Sequence diagram : menggambarkan interaksi obyek yang disusun dalam suatu

deretan waktu. Obyek disni berupa: Aactor dan Class.

Untuk menggambarkan sequence diagram setiap aktor didefinisikan aktifitasnya urutberdasarkan waktu.

Aktor Mahasiswa untuk memilih matakuliah melakukan proses:- Mengisi semua isian yang terdapat pada lembar pendaftaran- Menyerahkan lembar pendaftaran tersebut- Kabag pendaftaran menerima pendaftaran,dan menambahkan data mahasiswa dan

matakuliah yang diambil.

Message yang dibentuk dari aktivitas tersebut :Mahasiswaform pendaftaran, message: menulis isianMahasiswaform pendaftaran, message: menyerahkanForm pendaftarankabag pendaftaran, message: daftar kuliah(nama,kuliah)Kabag pendaftaranmatakuliah, message: apakah diadakan?Kabag pendftaranmatakuliah, message: daftar (nama,kuliah)

Page 32: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

30 / 37

Aktor Dosen melakukan aktivitas:- Membaca daftar kuliah yang ditawarkan- Melakukan modifikasi kuliah jika diperlukan- Mengajar sesuai matakuliah yang ditawarkan sesuai tugasnya

Aktor Sistem Pembayaran melakukan aktivitas:- Menerima informasi dari sistem pendaftaran tentang mahasiswa- Mencatat daftar matakuliah yang diambil- Menghitung besar biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa

Aktor Kabag Pendaftaran melakukan aktivitas:- Login ke sistem- Menentukan pilihan semester- Menawarkan daftar matakuliah pada semseter tertentu ditawarkan ke dosen

- Collaboration diagram: menggambarkan interaksi obyek yang diorganisasikan disekitar obyek-obyek dan hubungan antar mereka.

Berdasarkan sequence diagram maka dapat dibuat colbarotaiondiagram sbb:

Page 33: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

31 / 37

g. Membuat class diagram.Yang perlu dilakukan dalam membuat class dengan langkahnya adalah:1. Class merupakan sekumpulan dari obyek yang berupa: atrribut, perilaku, relasi, dan semantik..2. Menentukan class dengan menguji keberadaannya dalam sequence dan collaboration

diagram.Nama domain diawali huruf Kapital dan ditentkan berdasarkan domainnya.Menentukan class:FormPendaftaran; form yang mengandung informasi khusus tentang mata kuliah yang

ditawarkan.Kabag_Pendaftaran, orang yang memiliki tanggungjawab untuk mendaftar mahasiswa kematakuliah tertentu.Matakuliah, matakuliahyang diselenggarakan pada semester tertentu.FormPilihanMengajar; form yang berisi pilihan semua mata kuliah yang tersedia bagi aktorDosen.Matakuliahpilihan, daftar matakuliah yang ditawarkan pada semeseter tertentu.

Menentukan operasi dari class:- FormPendaftaran : menulis isian, menyerahkan- Kabag_pendaftaran: daftar kuliah

Page 34: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

32 / 37

- Matakuliah: Apakah dilaksanakan, daftar(mahasiswa)

Menentukan attribut dari class:- Form Pendaftaran: NamaMHs,kuliahpilihan,sks,semester- Kabag Pendaftaran: Nama,NIP- Matakuliah: KodeMK,NamaMK, sks,Dosen- MatakuliahPilihan: Jumlah,KodeMK,NamaMK,Kelas,Hari,Jam- DaftarPilihanMengajar: Semester,kodeMK,namaMK, sks

Membuat Relasi

Page 35: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

33 / 37

Page 36: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

34 / 37

Membuat MultiplicityMultiplicity mendefiniskan banyaknya obyek berpartisipasi dalam relasi

Page 37: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

35 / 37

h. State transtition DiagramState transition diagram menunjukkan:

– Sejarah yang diberikan oleh class– Kejadina yang menyebabkan sebuah transisi terjadi dari satu state ke state yang

lain– Sebuah aksi yang dihasilkan dari perubahan state

Page 38: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

36 / 37

i. Membuat Component DiagramComponent diagram menggambarkan pengorganisasian dan keterkatan dari komponenperangkat lunak . component dapat berupa:- source code component- run time component- executable component

Page 39: Universitas riwijaya - si.ilkom.unsri.ac.idsi.ilkom.unsri.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/Praktikum-APBO-FIX.pdf · Universitas riwijaya Fakultas Ilmu Komputer Laboratorium LEMBAR

37 / 37

j. Membuat Deployment Diagram

Deployment Diagram menggambarkan tentang konfigurasi dari elemen-elemen pemrosesyang ‘run-time’ dan proses-proses perangkat lunak yang ada padanya.