pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

31
PEMETAAN UML KE DALAM JAVA E. Haodudin Nurkifli Universitas Ahmad Dahlan Pertemuan

Upload: abi-bobon

Post on 26-Jun-2015

288 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

PEMETAAN UML KE DALAM JAVAE. Haodudin Nurkifli

Universitas Ahmad Dahlan

Pertemuan

Page 2: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ELEMEN UML YANG DIPETAKAN KE JAVA

Kelas Paket Interface Komponen Relasi Notasi

Page 3: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

KELAS

Nama kelas menjadi nama kelas dalam struktur kode pada java

Atribut-atribut kelas menjadi koresponden dengan variabel-variabel instan pada java

Operasi kelas menjadi metod pada java

Visibility (+) sebagai tanda public (-) sebagai tanda private (#) sebagai tanda private

Page 4: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

PEMETAAN KELAS UML KE JAVAUML Java

public class Pegawai {private String PegawaiID;private String Nama;private String Alamat;private String NomorKTP;public void Promosi(String Pegwai_ID) {

}

public void Mutasi() {

}

public double hitungGaji() {

}}

Pegawai

-PegawaiID: String-Nama: String-Alamat: String-NomorKTP: String

+Promosi(Pegwai_ID: String): void+Mutasi(): void+hitungGaji(): double

Page 5: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

PAKET

Paket merupakan mekanisme pengelompokan secara umum

Paket dapat diterjemahkan secara langsung dalam java

Paket berisi Paket-Paket Kelas-Kelas Paket dan Kelas

Page 6: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

PEMETAAN PAKET UML KE JAVA

UML JAVA

Package Paket_Bpublic class Pegawai {…}

Paket_B

Page 7: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

INTERFACE

Interface : Kumpulan operasi-operasi layanan dari sebuah kelas.

Interface dapat diterjemahkan secara langsung dalam java

Page 8: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

PEMETAAN INTERFACE UML KE JAVAUML JAVA

public interface Orang {public String ambilAlamat() {

}Orang

<<interface>>

+ambilAlamat(): String

Page 9: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

KOMPONEN

Komponen menunjukan modul fisik dari perangkat lunak atau berkas fisik

Komponen jenis kode sumber dapat diterjemahkan langsung dalam bahas pemrograman

Komponen secara umum mempunyai dua bentuk :

Komponen untuk runtime (.exe dll) Komponen untuk kode sumber bahas

pemrograman (.java, .cpp, .h dll)

Page 10: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

PEMETAAN KOMPONEN UML KE JAVA

UML JAVA

//Source file D:\\Data\Pegawai.javaPegawai

Page 11: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

RELASI

Asosiasi Agregasi Dependensi Generalisasi Realiasi Anotasi

Page 12: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ASOSIASI

Ada dua Asosiasi biasa Asosiasi dua arah (bidirectional) biasanya

tanpa anak panah. Asosiasi satu arah (undirectional)

Penggunaan konsep multiplicity

Page 13: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ASOSIASI DUA ARAH (BIDIRECTIONAL)UML JAVA

public class Pegawai { … Public Departemen theDepartemen; …} public class Departemen { … Public Pegawai thePegawai; …}

Pegawai

Departemen

Page 14: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ASOSIASI SATU ARAH (UNDIRECTIONAL)

UML JAVA

public class Pegawai { … Public Departemen theDepartemen; …} public class Departemen { …}

Pegawai

Departemen

Page 15: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ASOSIASI DENGAN MULTIPLICITY (ONE TO MANY)

UML JAVApublic class Pegawai { … Public Departemen theDepartemen; …} public class Departemen { … Public Pegawai thePegawai[]; …}

Pegawai

Departemen

1

1..*

Page 16: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

Keterangan One diisi departemen dan many diisi pegawai Ada beberapa attribut instan bertipe pegawai

dibuat dideklarasi kelas departemen hanya satu attribut instan yang bertipe

departemen yang dibuat dideklarasi kelas pegawai

Untuk menyatakan sekelompok attribut dalam pemrograman dapat digunakan tipe larik (array).

Sehingga attribut instan kelas pegawai pada deklarasi kelas departemen digunakan larik.

Page 17: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ASOSIASI DENGAN MULTIPLICITY ONE TO ONE

UML JAVApublic class Pegawai { … Public Departemen theDepartemen; …} public class Departemen { … Public Pegawai thePegawai; …}

Pegawai

Departemen

1

1

Page 18: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

Keterangan Asosiasi dengan multiplicity one to one akan

menghasilkan pemetaan yang dengan tidak diberikan multiplicity pada relasi dua buah kelas

Relasi yang tidak diberikan nilai multiplicity mempunyai default one to one

Page 19: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ASOSIASI DENGAN MULTIPLICITY MANY TO MANY

UML JAVApublic class Pegawai { … Public Departemen theDepartemen[]; …} public class Departemen { … Public Pegawai thePegawai[]; …}

Pegawai

Departemen

*

*

Page 20: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

Keterangan Relasi many to many mengharuskan ada

sekelompok instan pada masing masing kelas yang berelasi.

Beberapa attribut instan yang bertipe pegawai yang dibuat dideklarasi kelas Departemen

Beberapa attribut instan yang bertipe departemen yang dibuat dideklarasi kelas pegawai

Kedua attribut instan tersebut dibuat dengan larik (array).

Page 21: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

REFLEKSIF

UML JAVA

public class Pegawai { … Public Pegawai thePegawai[]; …}

Pegawai 1..*

1

-Pembuatan attribut thepegawai[]di dalam kelas itu sendiri-Menggunakan konsep larik

Page 22: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

AGREGASI

Relasi yang merepresentasikan hubungan “keseluruhan” dan “sebagian” antar dua buah kelas.

Berada pada landasan konseptual Pada java agregasi dan asosiasi mempunyai

struktur yang sama. Agragasi berupa relasi satu arah

(undirectional)

Page 23: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

AGREGASI UML KE JAVA

UML JAVA

public class Mobil { … Public Roda theRoda[]; …} public class Roda{ … }

Mobil

Roda

1

4

Page 24: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

DEPENDENSI

Dependensi diterjemahkan ke suatu tipe pengacuan ke kelas atau obyek yang tidak ada lingkup instan.

Pengacuan diperoleh lewat pemanggilan method atau pengacuan pada statik kelas dimana instan kelas tidak ada

Page 25: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

DEFENDENSI UML KE JAVAUML JAVA

public class Pegawai {public double hitungGaji(Gaji

thegaji) {...

}}public class Gaji {...}

Pegawai

+hitungGaji(): double

Gaji

Page 26: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

GENERALISASI

Hubungan antar elemen umum ke elemen yang lebih spesifik

Generalisasi pada uml dipetakan pada pewarisan

Pewarisan dijava dinyatakan dengan kata kunci extend

Page 27: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

GENERALISASI UML KE JAVA

UML JAVA

public class Pegawai {…}Public class PegawaiTetap extends Pegawai {…}

Pegawai

PegawaiTetap

Page 28: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

REALISASI

Relasi antar interface yang mendefiniskan operasi-oprasi dan sebuah kelas yang mengimplementasikan operasi-operasi tersebut.

Dalam java realisasi ditrasnlasikan dengan menggunakan kata kunci implement

Page 29: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

REALISASI UML KE JAVA

UML JAVA

Public class KelasB implements InterfaceA{ …..}

InterfaceA<<Interface>>

KelasB

Page 30: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ANOTASI

Anotasi dipetkan menjadi komentar dalam java

Notes dalam UML menjadi elemen struktural Catatan dapat diletakan dalam elemen-

elemen lain dan dapat diletakan dalam diagram

Page 31: Pertemuan 10a-apbo-pemetaan-uml-ke-dalam-java

ANOTATION UML KE JAVA

UML JAVA

//* komentar ini hanya sekeda contoh saja */

Komentar ini hanya sekeda contoh saja