universitas islam negeri sulthan thaha ...repository.uinjambi.ac.id/1519/1/uj131208...
TRANSCRIPT
STRATEGI PRODUKSI SIARAN DALAM MENGHADAPI
PERSAINGAN MEDIA (STUDI DI RADIO ELDITY 95,2 FM JAMBI)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Program Sarjana Dalam Ilmu Jurnalistik
Fakultas Dakwah
Oleh:
FIRMANSYAH
NIM: UJ. 131 208
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDDIN JAMBI FAKULTAS DAKWAH
JURUSAN ILMU JURNALISTIK
2019
ABSTRAK
Tantangan yang dihadapi oleh radio, berupa persaingan antar sesama
radio di daerah perkotaan dan dan tantangan dari media televisi. Tantangan serupa juga dihadapi oleh salah satu stasiun radio yang ada di kota Jambi, yaitu Radio Eldity 95,2 FM.Tujuan skripsi ini disusun adalah untuk menjawab
tiga pertanyaan utama yaitu: (1) Untuk menguraikan strategi produksi siaran Radio Eldity 95,2 FM Jambi. (2) Untuk mengetahui hambatan dalam produksi siaran Radio Eldity 95,2 FM Jambi. (3) Untuk menjelaskan upaya untuk mengatasi
hambatan dalam produksi siaran Radio Eldity 95,2 FM Jambi.Untuk mencapai tujuan itu, maka skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan datanya berupa: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis datanya, peneliti menggunakan tri anggulasi.
Dengan pendekatan tersebut, maka diperoleh hasiltemuan penelitian sebagai berikut: (1) Strategi yang dilakukan oleh Eldity dalam menyusun program siaran antara lain adalah dengan cara: mengatur agar program siaran
mengacu pada kontek zaman yang tepat, memperhatikan setiap detil yang terdapat pada setiap program siaran, membangun kerjasama antara tim secara
solid dan disiplin, dan menempatkan seorang penyiar yang professional sehingga mampu membawakan setiap program siaran yang ada di Eldity dengan baik. (2) Hambatan yang dihadapi Radio Eldity Jambi dalam
memproduksi program siaran cukup beragam, diantaranya: adanya kealpaan dari penyiar itu sendiri, adanya ketidak cocok anantara sebagian kecil oknum
pegawai eldity dengan latar belakang pendidikan mereka, padatnya jadwal siar sehingga pekerja di eldity cederung dikejar-kejar oleh deadline program acara yang harus disiarkan setiap harinya. (3) Upaya yang dilakukan Radio Eldity
Jambi dalam mengatasi hambatan untuk memproduksi program siaran di era persaingan media adalah dengan cara: mengontrol kerjasam tim yang ada,
mengadakan pelatihan rutin kepada para karyawan eldity, memanfaatkan brosur dan menyebarkannya kepada klien untuk mempromosikan eksistensi radio eldity kepada konsumennya, melakukan perencanaan, kerjasama,
meningkatkan kedisiplinan pegawai, pengawasan rutin, serta memaksimalkan kinerja PR radio eldity dalam mengajak klien untuk memasang iklan di radio
eldity tersebut.
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kepada
hamba-hambanya. Dengan mengucap syukur alhamdulillah atas nikmat yang diberikan
Allah swt. Hari demi hari takkan indah tanpa da kenikmatan yang diberikan allah swt.
Begitu juga hidup takkan indah apabila tidak memiliki tujuan, sebuah perjuangan tanpa
tantangan,meski terasa berat,manisnya hidup justru akan terasa apabila semuanya
akan terlalui dengan baik.meski harus memerlukan sebuah pengorbanan.
Kupersembahkan skripsi ini untuk ayah dan ibuku tercinta yang selalu memanjatkan
do’a kepada putra tercintamu ini didalam setiap sujudmu terima kasih untuk semua yg
telah kau lakukan untuk ku. Unruk dosen pengampu mata kuliah yang telah mentransfer
ilmu pengetahuannya selama saya mengenyam di bangku perkuliahan ini yang tekah
rela menuntunku dan telah mengajariku tentang makna hidup, beliau sebagai pelita
dalam kegelapan,laksana embun dalam kehausa, patriot pahlawan bangsa tanpa tanda
jasa. Dan kepada keluarga yang telah mensuport dalam menyelesaikan study ini terima
kasih. Wahai ibu dan bapak dosenku dan teman-temanku namamu akan selalu ku
kenang dalam sanubariku.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, yang
berjudul “Strategi Produksi Siaran Dalam Menghadapi Persaingan Media di Radio
Eldity 95,2 Fm Jambi”. Adapun maksud dari penulisan Skripsi ini, adalah
memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Jurnalistik (S.Sos)
pada Konsentrasi Ilmu Jurnalistik (IJ) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha saifuddin (STS)
Jambi.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis merasa telah banyak mendapatkan
bimbingan, motivasi dan masukan dari berbagai pihak yang sangat berharga dan
bermanfaat. Untuk itu pada kesempatan ini, perkenankan penulis untuk
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya:
1. Bapak Drs, As‟ad Isma, M, Pd selaku pembimbing I dan Ibu Mardalina
S,Ag., M,Ud selaku pembimbing II yang telah rela dan tulus meluangkan
banyak waktu dalam memberikan banyak bimbingan dan pengarahan dengan
penuh kesabaran dan kecermatan hingga akhir penulisan Skripsi ini.
2. Bapak Drs. Sururuddin, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan motivasi.
3. Bapak Drs. Sururuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam (KPI) Konsentrasi Ilmu Jurnalistik (IJ).
4. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN STS
Jambi.
5. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH.,M.Hum selaku Wakil Dekan I Bidang
Akademik.
6. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, serta seluruh karyawan dan karyawati
Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
7. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, selaku Rektor UIN STS Jambi.
8. Bapak Dr. H. Su‟adi Asy‟ari, MA. Ph.D, Selaku Wakil Rektor I Bidang
Akademik dan Pengembangan Lembaga, Bapak Dr. Hidayat selaku Wakil
Rektor II Bidang Administrasi Umum, dan Ibu Dr. H. Fadlillah, M.Pd selaku
Wakil Rektor III Bidang Kamahasiswaan dan Kerjasama UIN STS Jambi.
9. Bapak Daryono, selaku pimpinan Radio Eldity 95,2 Fm Jambi yang telah
membantu penulis dalam proses penelitian sampai selesai.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
NOTA DINAS ......................................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN ....................................................................................iii
ORISINALITAS SKRIPSI .................................................................................iv
PENGESAHAN ...................................................................................................v
MOTTO ...............................................................................................................vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................vii
ABSTRAK……………………………………………………………………..viii
KATA PENGANTAR .........................................................................................ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................xi
PEDOMAN TRANSLITERAS………………………………………………xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................5
C. Batasan Masalah........................................................................................5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..............................................................5
E. Kerangka Teori..........................................................................................6
F. Metode Penelitian......................................................................................16
G. Studi Relevan ............................................................................................19
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Singkat Radio Eldity .......................................................................21
B. Visi dan Misi Radio Eldity ........................................................................23
C. Program-program Radio Eldity .................................................................25
D. SDM Radio Eldity .....................................................................................30
E. Struktur Organisasi dan Alokasi Pekerjaan...............................................30
F. Tarif Iklan di Radio Eldity ........................................................................33
BAB III STRATEGI DAN HAMBATAN PRODUKSI SIARAN RADIO
ELDITY 95,2 FM JAMBI
A. Strategi Produksi Siaran Radio Eldity.......................................................35
B. Hambatan Radio Eldity Jambi dalam Proses Produksi Program
Siaran.........................................................................................................43
BAB IV UPAYA RADIO ELDITY DALAM MENGATASI HAMBATAN
PRODUKSI SIARAN DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT
PENDENGAR
A. Upaya Radio Eldity dalam Mengatasi Hambatan Produksi Siaran ...........47
B. Dampak terhadap persepsi masyarakat/pendengar terhadap program
siaran radio eldity ............................................................................57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................61
B. Implikasi penelitian ...................................................................................61
C. Saran saran ................................................................................................62
D. Kata penutup……………………………………………………………..63
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................65
RIWAYAT HIDUP PENULIS .................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Huruf Arab Huruf Latin Keterangan
1 2 3
Tidak ا
dilambangkan
b ب
t ت
ts ث
j ج
ḥ h (titik bawah) ح
kh خ
d د
dz ذ
r ر
z ز
s س
sy ش
ṣ s (titik bawah) ص
ḍ d (titik bawah) ض
ṭ t (titik bawah) ط
ẓ z (titik bawah) ظ
Koma terbalik di „ ع
atas
gh غ
f ف
q ق
k ك
l ل
m م
n ن
w و
h ھ
la لا
Apostrop ء
y ي
1. Vokal Tunggal
Tanda Huruf Latin Keterangan
A -
I -
xii
ۥ U -
2. Vokal Rangkap
Tanda Huruf Latin Keterangan
- Ay ي .....
- Aw و .....
Contoh: حسين : Husayn
3. Maddah
Tanda Huruf Latin Keterangan
 a dan garis di atas ا
Î i dan garis di atas لى
Û u dan garis di atas لو
4. Ta‟ Marbutah
لمدينةالمورةا : al-Madînah al-Munawwarah
Fâtimah : فاطمة
Wizârat al-Tarbîyah : وزارةالتربية
5. Shaddah
Rabbana : ربنا
Nazzala : نزل
6. Kata Sandang
al-Syams : الشمش
al-Qalam : القلم
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini mengalami kemajuan
sangat signifikan. Sejak bergulirnya UU No. 32 Tahun 2002 tentang
penyiaran, dunia penyiaran di Indonesia mengalami perubahan yang berarti.
Pertumbuhan penyiaran radio dan televisi di kota maupun di daerah meningkat
sangat pesat. Adanya regulasi tersebut menjadi payung bagi eksistensi
lembaga penyiaran swasta radio, sehingga memicu tumbuh-kembangnya radio
swasta di berbagai daerah di Indonesia.
Bila dibandingkan dengan semua media massa elektronik, radio adalah
media massa elektronik yang paling murah, mudah digunakan, dapat
dinikmati dimana saja dan kapan saja. Radio telah menjalani proses
perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa
seperti sekarang ini. Dunia penyiaran terus berkembang sangat pesat tanpa
mengenal batas dan wilayah berkat perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi inilah arus informasi dapat berjalan sangat cepat, sehingga mampu
meniadakan jarak ruang dan waktu.
Radio merupakan salah satu jenis media massa di masyarakat. Kini,
radio digunakan sebagai salah satu media informasi, edukasi dan hiburan
dalam masyarakat.1 Radio menjadi sarana informasi dan edukasi bagi
masyarakat melalui berbagai berita yang disampaikan. Sebagai sarana hiburan,
radio menyajikan program musik, drama, infotainment dan program hiburan
lain. Radio memanjakan pendengarnya dengan memberikan variasi program.
Siaran radio dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Variasi dalam
program hiburan memberikan pilihan pada pendengar dan meningkatkan
persaingan antara satu radio dengan radio lain.
Radio adalah media elektronik yang bersifat khas sebagai media audio
dan salah satu alat komunikasi yang sangat sederhana, murah, praktis serta
1Hasan Asy‟ari Oramahi, Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio (Jakarta: Erlangga,
2012), 122.
14
dengan sifatnya yang tembus ruang memudahkan masyarakat masih tetap bisa
mendengarkan walaupun dengan beraktivitas. Saat ini banyak sekali berdiri
stasiun radio dengan berbagai macam program pilihan yang disuguhkan.2
Program acara antara lain program hiburan, musik, maupun berbagai
informasi berita dan iklan komersil. Sehingga bagi seluruh lapisan masyarakat
dapat menikmati hiburan dan memperoleh banyak informasi dengan cepat,
akurat dan mudah, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Sehingga proses
komunikasi antara radio dengan pendengar dapat dengan mudah dilakukan.
Dari sisi perkembangannya, jumlah stasiun radio di Indonesia
mengalami peningkatan yang melonjak sejak tahun 1990-an, terdapat
peningkatan jumlah jaringan radio dan kepemilikan media. Mulai dari tahun
ini, bisnis jaringan radio berkembang sangat cepat. Pada tahun 2005, hanya
831 stasiun radio yang terdaftar di pemerintah, sementara di tahun 2010,
angka ini telah meningkat menjadi 1.248 stasiun. Hal ini menunjukan tingkat
pertumbuhan jumlah stasiun radio yang ada di Indonesia, yang kurang lebih
dapat mencerminkan dinamika radio swasta di Indonesia.3
Permasalahan yang muncul kemudian dan dihadapi oleh radio swasta
dewasa ini adalah tingkat kompetisi yang tinggi antar sesama stasiun radio
swasta. Ini berkaitan dengan semakin menjamurnya stasiun-stasiun radio
diberbagai kota di daerah-daerah di Indonesia. Tingkat persaingan stasiun
radio di perkotaaan cukup tinggi dalam hal merebut perhatian audien.
Ditambah lagi dengan adanya radio pemerintah seperti RRI disetiap provinsi
membuat radio-radio swasta harus bekerja lebih keras untuk merebut
perhatian pendengar melalui program-program siarannya. Maka dari itu,
seorang pengelola stasiun radio dituntut untuk memperkaya kreativitasnya
dalam membuat sebuah program yang nantinya akan menarik perhatian
audien.4
2Riswandi, Dasar-Dasar Penyiaran (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), 2.
3Nugroho et al., Memetakan Lansekap Industri Media, 65.
4Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: B.P.F.E
UGM, 2005), 17.
15
Pada mulanya radio merupakan suatu teknologi; setelah itu, barulah
radio berperan sebagai alat pelayanan. Radio swasta yang umumnya bersifat
komersial adalah radio yang lebih berorientasi kepada industri penyiaran yang
menghasilkan atau mendapatkan laba.5 Banyaknya radio komersil yang
bermunculan memicu persaingan antar radio guna mempertahankan eksistensi
masing-masing. Menurut Teori Niche ketika ada sumber yang terbatas
dikonsumsi atau digunakan oleh dua atau lebih populasi, maka memungkinkan
terjadinya persaingan antar populasi untuk memperebutkan sumber yang
terbatas itu. Teori ini sering diaplikasikan pada industri media. Persaingan
yang muncul merupakan dampak dari perebutan sumber media oleh radio-
radio komersial yang ada. Sumber media yang dimaksud yaitu: (1) Capital
(pemasukkan dan aset perusahaan), (2) Types of content (jenis isi media), dan
(3) Types of audience (jenis khalayak sasaran).6
Permasalahan serupa juga dihadapi oleh radio-radio yang ada di Kota
Jambi, salah satunya adalah Radio Eldity 95,2 FM, yang menjadi objek
penelitian dalam skripsi ini sekaligus radio tempat penulis melakukan Praktek
Kerja Lapangan (PKL). Meski persaingannya tak seketat seperti di kota-kota
besar, mengingat bahwa jumlah stasiun radio di Kota Jambi, hanya berjumlah
13 stasiun, yang relatif sedikit jika dibandingkan dengan kota-kota lain yang
ada di Indonesia. 13 stasiun radio tersebut diantaranya adalah, RRI Jambi Pro
1, RRI Jambi Pro 2, RRI Jambi Pro 3, Radio El dity, Radio Manggis, Radio El
John, Radio Raja, Radio BOSS, Radio GSP (Gitaswara Prapitasari), Radio
Metro, Radio EB (Elria Buana), Radio Keluarga Jambi (PT. Radio Aska Multi
Media), dan Radio DIRA (Dian Irama).7
Manajemen produksi di Radio Elditiy 95,2FM, seperti umumnya yang
diterapka dalam manajemen penyiaran di stasiun radio, memiliki empat
5Harley Prayudha, Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran (Malang:
Bayumedia, 2005), 11. 6Effri Handoko et. al., “Persaingan Radio Komersial (Studi Kasus Radio Suara Salatiga FM
dan Radio Elisa FM Di Salatiga),” diakses melalui alamat
http://ris.uksw.edu/download/jurnal/kode/J00384, tanggal 18 Juni 2017. 7http://daftarstasiunradiodiindonesia.blogspot.co.id/2012/11/daftar-stasiun-radio-di-jambi-
daftar.html, diakses pada tanggal 18 Juni 2017.
16
tahapan dalam membuat sebuah program yaitu, perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan evaluasi.8 Setiap program yang akan dibuat selalu di desain
terlebih dahulu, sesuai dengan kebutuhan pendengar. Tahap pelaksanaan
dilakukan guna menunjukkan program apa yang akan diproduksi setelah
melalui proses pemantauan kinerja produksi dengan cara membandingkan
hasil dengan rincian rencana dan jadwal yang telah ditentukan. Dalam tahap
pelaksanaan juga dilakukan koreksi untuk menghilangkan penyimpangan, baik
pekerjaan maupun perubahan rencana yang dipandang terlalu muluk. Pada
tahap pengendalian, manajer produksi mendapat instruksi dari programmer.
Evaluasi merupakan tahap penilaian, apakah program yang dihasilkan dapat
diterima atau tidak, sekaligus melakukan pengecekan kembali. Sedangkan
dalam proses produksi siaran di Radio Eldity 95,2 FM, dilakukan dalam tiga
tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi dan tahap evaluasi.9
Berdasarkan latar belakang penelitian yang penulis uraikan diatas,
yaitu adanya tantangan yang dihadapi oleh radio, berupa persaingan antar
sesama radio di daerah perkotaan dan dan tantangan dari media televisi.
Tantangan serupa juga dihadapi oleh salah satu stasiun radio yang ada di kota
Jambi, yaitu Radio Eldity 95,2 FM. Untuk menganalisa permasalahan
tersebut, dan upaya strategis apa yang perlu dilakukan oleh pihak Radio
Eldity, penulis melakukan analisa pada manajemen penyiaran dan proses
produksi pada Radio Eldity. Oleh karena itu, penulis mengajukan rencana
penelitian dengan judul:“STRATEGI PRODUKSI SIARAN DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN MEDIA (STUDI DI RADIO ELDITY
95,2 FM JAMBI).”
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah untuk
menjawab : bagaimana strategi yang diambil oleh pihak Radio Eldity dalam
menyusun siaran-siaran yang diproduksi dalam merespon tantangan dengan media
8Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi (Jakarta: Kencana, 2004), 4.
9Sri Sartono, Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film (Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008), 171.
17
radio yang lainnya? Adapun rumusan masalah penelitian ini secara khusus adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi produksi program siaran pada Radio Eldity Jambi?
2. Apa saja hambatan yang dihadapi Radio Eldity Jambi dalam memproduksi
program siaran?
3. Bagaimana strategi yang dilakukan Radio Eldity Jambi dalam mengatasi
hambatan untuk memproduksi program siaran di era persaingan media?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada Radio Eldity Jambi. Alasan peneliti
membatasinya pada lokasi tersebut karena pertimbangan akademis, yaitu: (1)
radio Eldity Jambi merupakan radio telah lama eksis hingga saat ini; (2)
Dikarenakan pertimbangan alokasi waktu dan biaya penelitian yang memakan
waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit, maka penelitian ini dibatasi
pada satu radio saja.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pokok dalam penelitian ini adalah untuk menjawab apa
saja langkah-langkah yang diambil oleh pihak Radio Eldity dalam mamenej
siaran-siaran yang diproduksi. Sedangkan tujuan penelitian ini secara khusus
adalah untuk:
a. Untuk menguraikan strategi produksi program siaran pada Radio Eldity
Jambi.
b. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi Radio Eldity Jambi dalam
memproduksi program siaran.
c. Untuk mejelaskan upaya dalam mengatasi hambatan produksi program siaran
di era persaingan media.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini yang akan diperoleh adalah
sebagai berikut:
a. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sarana untuk mengembangkan keilmuan, khususnya dalam ilmu
Jurnalisitik. Di samping itu, penelitian ini juga dapat dimanfaat bagi
18
para peneliti berikutnya yang tertarik untuk melakukan riset dengan
tema yang sama. Dengan demikian, maka penelitian ini dapat
dimanfaatkan sebagai studi relevan bagi para peneliti yang akan
datang.
b. Kegunaan Praktis
Secara praktis, memberikan gambaran kepada ummat Islam
bahwasanya rekrutmen melalui nilai-nilai keislaman dapat menunjang
sistem jurnalisme dan penyiaran di Indonesia, khususnya di Jambi. Di
samping itu, penelitian ini juga berguna secara praktis bagi peneliti pribadi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)
dalam ilmu Jurnalistik pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama di UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
E. Kerangka Teori
1. Konsep Mengenai Radio Siaran
Radio siaran (broadcasting radio), merupakan salah satu jenis
media massa. Radio termasuk sarana/saluran komunikasi massa seperti
halnya surat kabar, majalah, atau televisi. Ciri khas utama radio adalah
auditif, yakni bersifat audioyang dikonsumsi telinga atau pendengaran.
Kekuatan radio antara lain sifatnya yang tidak mengenal jarak dan
rintangan, dan memiliki daya tarik sendiri, seperti kekuatan suara, musik,
dan efek suara.10
Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga
pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh
Effendy, bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi sebagai berikut, yaitu
fungsi penerangan, fungsi pendidikan, fungsi hiburan dan sarana
propaganda.11
Berbagai radio memiliki format penyiaran yang berbeda satu sama
lain. Namun, umumnya terbagi kedalam penggolongan sebagai berikut:
Siaran Informasi, Siaran Informasi-Musik dan Siaran Musik.12
a. Proses Penyiaran Radio
10
Asep Syamsul Romli, Broadcast Journalism: Panduan menjadi Penyiar, Reporter, dan
Script (Bandung: Nuansa, 2004), 57 11
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2003), 138. 12
Septian Santana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Buku Obor, 2005), 109.
19
Terselenggaranya penyiaran ditentukan oleh tiga unsur yaitu
studio, transmitter, dan pesawat penerima. Ketiga unsur ini kemudian
disebut sebagai trilogi penyiaran. Dimana studio merupakan tempat
produksi informasi sekaligus menyiarkan, yakni mengubah ide atau
pesan menjadi bentuk pesan baik gambar maupun suara yang
bermakna melalui sebuah proses mekanisme yang memungkinkan
gambar atau suara itu dikirimkan melalui transmitter untuk selanjutnya
diterima oleh sistem antena pada pesawat penerima dalam hal ini
pesawat radio.13
b. Struktur Organisasi Radio Siaran
Struktur departemen dari stasiun radio siaran sangat bervariasi
disesuaikan dengan ukuran. Dalam struktur organisasi dengan tipe
stasiun penyiaran ukuran sedang, strukturnya adalah sebagai berikut:
1) General Manager
2) Sales Manager
3) Program Director
4) News Director
5) Chief Engineer
Pada umumnya, stasiun radio siaran terbagi dalam empat
departemen, yaitu:
1) Sales Department: Terdiri dari; Staf: Sales Manager, Sales
Staff.Tugasnya: Bertanggung jawab akan penjualan air time.
2) Program Department: Terdiri dari; Staf: Program Director,
Announcer, Copywriter, Scriptwriter, Production, Music
Library.Tugasnya: Bertanggung jawab untuk output siaran dan
supervisi musik atau materi acara lain untuk kelangsungan
penyiaran dan juga bertanggung jawab performa penyiar atau DJ.
3) News Department: Terdiri dari; Staf: News Director, Newscaster,
Reporters, Writers. Tugasnya: Bertanggung jawab untuk
13
Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting (Yogyakarta: Media Pressindo, 2006),
6-7.
20
mengumpulkan, menulis, dan menyiarkan berita-berita atau
informasi baik lokal, nasional, maupun internasional.
4) Engineering Department: Terdiri dari: Staf: Chief Engineer, Staff
Engineer, Maintenance. Tugasnya: Bertanggung jawab untuk
menjaga stasiun penyiaran radio mengudara dan memelihara
keseluruhan peralatan penyiaran yang dimiliki oleh stasiun.14
2. Strategi Program Siaran Radio
Strategi Program Siaran Radio adalah seni, ilmu, teknik, dan
proses pengelolaan program siaran radio di tingkat strategi, yaitu
tingkat tertinggi yang biasanya disusun oleh Dewan Direksi dan
dilaksanakan oleh Direktur Program serta tim eksekutif stasiun radio.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk
pemrograman siaran radio, menyangkut ide, metode, riset, teknologi
programming, dan peraturan. Strategi program siaran radio diperlukan
oleh sebuah media radio untuk merencanakan bagaimana agar program
yang disiarkan bisa menarik banyak pendengar dan pengiklan. Banyak
pendengar biasanya berbanding lurus dengan banyak iklan karena para
pengiklan tentu hanya berminat pasang iklan di radio yang
pendengarnya banyak dan sesuai dengan target market mereka.
3. Tahapan Strategi produksi siaran
Morissan (2008), strategi program dibagi menjadi beberapa bagian
ditinjau dari strategi manajemennya: Perencanaan Program, Produksi
dan Pembelian Program, Eksekusi Program dan Pengawasan dan
Evaluasi Program.
a. Perencanaan Program Siaran
Perencanaan program dilakukan agar program siaran yang
dibuat sesuai dengan apa karakteristik masyarakat target pendengar,
mulai dari jenis program, jadwal siaran, dan hubungannya dengan
pengiklan. Selain itu, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi
14
Sartono. Teknik Penyiaran dan Produksi, 145-147.
21
penentuan program siaran, di antaranya: Pengelola atau pemilik
stasiun, Pendengar, Pemasang iklan atau sponsor, Regulator.15
Dalam tahapan perencanaan ada beberapa hal yang harus
dilakukan, salah satunya dengan menentukan STPFP, (S: Segmentasi),
(T: Targetting), (P: Positioning), (F: Formatting), (P: Programming).
1) Segmentasi
Segmentasi adalah proses dari keseluruhan pasar yang
heterogen untuk suatu produk atau jasa, dibagi dalam beberapa
segmen, setiap segmennya cenderung serupa dalam seluruh
aspeknya yang penting. Segmentasi audience mengacu pada salah
satu konsep pemasaran, yaitu konsep identifikasi kebutuhan pasar.
Dasar-dasar dalam menentukan segmentasi antara lain sebagai
berikut:
a) Segmentasi Geografis: Segmentasi ini dilakukan dengan cara
membagi khalayak dalam unit-unit geografis, yaitu: wilayah,
ukuran daerah, ukuran kota, kepadatan dan iklim.
b) Segmentasi Demografis: Segmentasi ini memisahkan khalayak
ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variable
demografis, misalnya : umur, jenis kelamin, pendapatan, siklus
hidup keluarga, pekerjaan, pendidikan, agama,
kebangsaan,kelas social dan ras.
c) Segmentasi Psikografis: Segmentasi ini berdasarkan pada
pengelompokan khalayak dari nilai-nilai yang dianut, gaya
hidup dan ciri kepribadian.
d) Segmentasi Behaviouristik: Segmentasi ini adalah
pengelompokan khalayak berdasarkan tingkat pengetahuan,
sikap dan penggunaan terhadap suatu media tertentu.16
2) Targetting
15
Morissan, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002), 277. 16
Djaslim Saladin, Dasar-dasar Manajemen Pemasaran (Bandung: Mandar Maju, 1994), 26.
22
Memilih khalayak yang akan diraih atau ditargetkan. Dari
segmentasi yang ada, kemudian ditetapkan target audience yang
akan disasar itu dengan lebih khusus dalam segi wilayah. Begitu
pula dengan segmentasi yang lain, ada fokus yang lebih tajam
untuk target audiencenya.
3) Positioning
Konsep positioning adalah suatu proses atau upaya untuk
menempatkan suatu produk, merk, perusahaan, individu, atau apa
saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran
atau konsumennya.17
Radio positioning adalah sebuah sikap untuk
menyatakan diri dari sebuah radio station terhadap khalayak
pendengar bahwa radio tersebut mengkhususkan diri hanya pada
format dan segmen khalayak pendengar sasarannya. Positioning
radio dilakukan dengan cara:
a) Slogan: Pesan-pesan yang mudah menanamkan prospek,
filosofi dasar radio siaran di dalam benak khalayak pendengar.
b) Station Image (citra perusahaan): Penampakan citra ini
dilakukan melalui publikasi yang meluas
c) Monitoring: Memonitor gerak perilaku khalayak pendengar dan
radio siaran pesaing
d) Station Identity (identitas radio): Dilakukan melalui pemutaran
jingle, sponsorship, dan pembuatan stiker.18
4) Formatting
Menentukan format station yang memiliki fungsi sebagai
alat untuk mengatur kompetisi antar radio siaran yang jumlahnya
banyak dan memenuhi tuntutan khalayak yang semakin beragam,
sehingga akan perolehan dari iklan. Pertimbangan dalam
menentukan format :
a) Monitoring media pesaing, apakah disusun sama atau berbeda.
17
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti, 1992), 157. 18
Hermawan Kertajaya, Marketing Plus 4 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995), 113.
23
b) Memformulasikan dengan kultur yang ada.
c) Disesuaikan dengan segmentasi yang telah dilaksanakan,
meliputi geografis, demografis, psikografis dan perilaku.
d) Acara unggulan atau highlight
e) Berdasarkan trend yang ada di masyarakat.
f) Pola siklus waktu tertentu
g) Kemampuan dan sumberdaya yang dimiliki media
h) Kegiatan promosi yang dilakukan.
i) Air personality
j) Penyusunan program19
Adapun karakteristik format Radio Siaran adalah sebagai
berikut:20
Format Karakteristik
Adult
Contemporary
(AC)
Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur
sangat luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi.
Menyiarkan musik pop masa kini, soft rock, balada.
Menyiarkan berita olahraga, ekonomi, politik.
Format AC ini berkembang ke format lain seperti
Middle of the Road, Album Oriented Rock dan Easy
Listening.
Contemp
orary Hit
Radio (CHR)
Untuk pendengar dengan rentang usia 12-20 tahun.
Format paling populer yang berisi lagu baru, dan terlaris.
Menyiarkan berita seputar gosip idola dan tips praktis.
Sebelum CHR awalnya disebut TOP 40 Radio. CHR bisa
disebut sebagai radio yang ketat memutar 30 rekaman
terkini, bukan album lama, tidak memutar ulang sebuah lagu
yang sama secara berdekatan, perpindahan antarlagu sangat
cepat.
19
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional (Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS, 2004), 35. 20
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional, 37-38.
24
All
News/All
Talks
All Talks lebih dulu hadir pada tahun 1960 di Los
Angeles dengan konsep siaran talk show interaktif
mengupas isu-isu lokal. All News hadir kemudian tahun
1964 dimotori Gordon McLendon di Chicago dengan
konsep berita buletin 20 menit berisi berita lokal, regional,
dan dunia. Sasaran radio ini kaum muda dan dewasa
berumur 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Berita dan
bincang ekonomi-politik menjadi unggulan.
Classic/O
ldies
Untuk kalangan dewasa dan tua berumur 35-60 tahun.
Memutar lagu-lagu klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu
lebih penting dari lagunya. Menyiarkan berita kilas balik
masa lalu, berita mistik. Oldies juga mencakup segmen
beragam pada level ekonomi menengah ke bawah dengan
dominasi musik dangdut dan kolaborasi
5) Programming
Setelah menentukan format stasiun, pekerjaan berikutnya
bagi perencana siaran adalah menentukan berbagai jenis program
yang akan ditawarkan kepada pendengar. Dalam dua puluh tahun
terakhir, jenis program siaran populer di berbagai negara termasuk
di Indonesia adalah :
a) Musik (Penyusunannya berdasarkan geografis, penyanyi dan
jenis musik)
b) Berita dan Informasi (Dua model kemasannya adalah live
report dan rekaman)
c) Bertutur interaktif (Beberapa contoh programnya adalah song
request, opini, kuis, gosip, games)
25
d) Diskusi publik (Melalui talk show, radio menjadi sarana untuk
menyampaikan gagasan dan kritik terhadap situasi sosial,
ekonomi dan politik).21
b. Produksi dan Pembelian Program Siaran
Terdapat dua tipe program siaran radio, yaitu program yang
diproduksi sendiri dan program yang diproduksi pihak lain dan dibeli oleh
stasiun radio. Pihak lain ini misalnya Rumah Produksi. Setelah produksi
program, tahap berikutnya adalah Eksekusi Program Siaran (Eksekusi
program siaran yaitu penyiaran atau pelaksanaan program di ruang siaran).
c. Pengawasan dan Evaluasi Program
Pengawasan dan Evaluasi Program (apakah program yang
disiarkan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak). Hasil pengawasan
dan evaluasi akan berpengaruh pada “nasib” program itu di masa
mendatang, mulai modifikasi hingga penghentian atau diganti dengan
program yang baru.
Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-
tujuan organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Pengawasan
manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem
informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar
yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya perusahaan
digunakan dengancara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-
tujuan perusahaan.22
4. Proses ProduksiAcara Radio
Proses produksi acara radio tersebut melalui beberapa tahapan,
yaitu:
a. PraProduksi
21
Ibid,39-40. 22
Morissan, Media Penyiaran, 159.
26
Praproduksi merupakan tahapan awal sebelum melakukan
proses produksi suatu acara radio. Yang termasuk dalam proses
praproduksi antara lain:
1) Penentuan Tema
2) Mencari Narasumber
3) Mengumpulkan data dan informasi
4) Menentukan musik pendukung
5) Penulisan Naskah
b. Produksi
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi
berdasarkan karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk
acara radio, yaitu pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan
melalui gelombang frekuensi yang dapat diterima pendengar. Dalam
proses produksi suatu program, ada 2 cara yang bisa digunakan, yaitu:
1) Live atau Siaran Langsung
Suatu program yang disiarkan secara langsung, biasanya
dimulai dan diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Siaran langsung dapat diselenggarakan di dalam studio atau di luar
studio, tergantung dari acara yang akan disiarkan secara langsung
tersebut berada dimana.
2) Taping atau Rekaman
Siaran rekaman merupakan siaran yang proses produksinya
dilakukan dahulu baru kemudian pada hari berikutnya disiarkan.
Jadi proses produksinya dilakukan di studio rekaman sehingga
dihasilkan produk penyimpan audio seperti kaset, CD atau
naskah.23
c. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara
adalah pasca produksi. Dalam tahap pasca produksi untuk proses
produksi siaran langsung biasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain
23
Sartono. Teknik Penyiaran dan Produksi, 160.
27
halnya untuk proses produksi rekaman yang biasanya terdiri dari
evaluasi dan editing.
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait
dengan penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar
produksi untuk selanjutnya bisa dilakukan lebih baik lagi. Evaluasi
terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan acara siaran
dilakukan dengan tiga cara, yakni:
1) Evaluasi kualitas produksi, evaluasi terhadap kualitas teknis yang
dimaksudkan untuk mengukur kejernihan suara dan hal lain yang
menyangkut teknis produksi atau penyajian oleh seorang penyiar.
Evaluasi ini bisa juga untuk mengukur kinerja petugas atau
penyelenggara acara siaran, apakah sudah sesuai dengan prinsip
professionalitas.
2) Evaluasi biaya produksi, untuk mengukur soal biaya apakah cukup
efisien untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan produksi
siaran.
3) Evaluasi khalayak, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
jumlah khalayak yang mendengarkan serta bagaimana reaksinya
terhadap suatu acara siaran. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara
sederhana, yaitu : Menghimpun atensi, berupa surat tanggapan
maupun telepon dari pendengar, diskusi dengan kelompok khusus
dengan cara mengundang atau mendatangi kelompok–kelompok
masyarakat untuk mengetahui reaksi dan keinginannya terhadap
suatu siaran, dan apat pula dilihat pada partisipasi pendengar dalam
sebuah acara, melalui surat berisi jawaban kuis, telepon interaktif,
sms pada acara request lagu dan dari hubungan via telepon dengan
pendengar.24
Selanjutnya tahap editing, Editing biasanya dilakukan
dilakukan dengan cara memotong dialog yang tidak diperlukan untuk
24
Ibid, 110
28
disiarkan. Setelah semua dialog yang tidak diperlukan sudah diedit,
berikutnya diberi sound effect. Hal ini diperlukan untuk mengatasi
latar belakang suara yang patah–patah sebagai hasil editing.25
F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Metode kualitatif digunakan karena penelitian ini
bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-
lain secara holistik, dan dengan suatu konteks khusus alamiah dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah yang tidak dapat diteliti melalui
pendekatan kuantitatif.26
Penelitian yang akan penulis lakukan bersifat
analisis deskriptif dengan objek penelitiannya adalah manajemen
penyiaran dan proses produksi program di Radio Eldity 95,2 FM Jambi.
2. Sumber dan Jenis Data
a. Sumber Data
Sesuai dengan metode yang direncanakan, maka sumber data
yang diperoleh akan diambil dari hasil observasi, dokumentasi dan
wawancara dengan parapihak yang bekerja di Radio Eldity 95,20 FM
dan sumber pustaka lain yang relevan.
b. Jenis Data
1) Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil peneliti langsung
kepada sumbernya tanpa perantara. Data primer pada penelitian ini
adalah data-data yang berasal dari hasil observasi, dokumentasi
dan hasil wawancara penulis denga pihak Radio Eldity secara
langsung.
2) Data Sekunder
25
Ibid, 171. 26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008),
137.
29
Data sekunder merupakan data pendukung yang diambil
peneliti dari sumber kedua melalui perantara atau data berupa
dokumen. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data-data
yang berasal dari hasil penelaahan pustaka yang relevan dengan
penelitian ini, seperti buku-buku tentang radio siaran, teknik
penyiaran dan reportase di radio dan sebagainya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber dan berbagai cara. Terdapat dua hal utama yang
mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen
penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian
berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen, sedangkan kualitas
pengumpulan data berkaitan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan
untuk pengumpulan data. Dokumentasi yaitu proses pencarian data
mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan lain
sebagainya. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat
diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada
orang lain. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu
analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola
hubungan tertentu atau menjadi hipotesis.
30
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum
memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.
Namun analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan
bersamaan dengan pengumpulan data. Sugiyono mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Adapun aktivitas dalam analisis data antara lain data reduction,
data display, dan verification.
a. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dalam mereduksi data, setiap peneliti
akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari
penelitian kualitatif adalah temuan.
b. Penyajian (Display) Data
Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Dengan
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
telah difahami tersebut.
c. Verifikasi Data
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga
tidak. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.27
G. Studi Relevan
Setelah peneliti melakukan kajian pustaka di Perpustakaan UIN STS Jambi,
ada beberapa skripsi yang merkaitan dengan strategi manajemen siaran, namun
kebanyakan meneliti tentang manajemen pada media cetak, diantaranaya:
“Penerapan Manajemen Redaksional Pada RRI Pro 1 Jambi” oleh Sundari (2016).
“Implementasi Fungsi Manajemen Redaksi Pada Harian Jambi Independent”
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 244-247.
31
(2017), oleh Utari Wulandari, “ penerapan MSDM (manajemen sumber daya
manusia) Bagi penyiar studi di Radio Eldity” (2018) yang disusun oleh Bagus
Setiadi.
Dari tiga penelitian diatas terdapat kaitan dengan penelitian yang
dibuat dalam skripsi ini, yaitu berkaitan dengan strategi manajemen siaran
pada media massa yang digambarkan dari aspek produksi dan stategi
pencapaian pada umumnya. Namun kesamaan itu hanya bersifat teoritis saja
baik itu skripsi Siti Sundari dan Utari Wulandari maupun skripsi milik Bagus
Setiadi. Karena terdapat perbedaan yang sangat penting mengenai objek
penelitian dan lokasi penelitian. Pada penelitian yang dilakukan oleh Siti
Sundari dan Utari Wulandari, mengambil lokasi penelitian di RRI Jambi dan
Jambi Independent, Sementara skripsi yang ditulis oleh Bagus Setiadi,
meskipun memiliki kesamaan lokasi, tapi berbeda dalam objek kajiannya, jika
pada skripsi tersebut meneliti secara khusus mengenai penerapan sumber daya
manusia bagi penyiar, maka penelitian yang penulis lakukan ini meneliti
tentang stategi produksi siaran dalam menghadapi persaingan media di Radio
Eldity Jambi, beda pendekatan penelitiannya. Oleh karenya, penelitian pada
skripsi ini memiliki nilai keaslian dan tidak memiliki kesamaan secara dasar
dengan penelitian sebelumnya.
Sebagaimana terlihat dari studi relevan yang disebutkan diatas, bahwa
memang sudah ada diantara kajian tersebut yang melakukan penelitian di
radio eldity akan tetapi pembahasan penelitiannya sangat berbeda. Oleh
karena itu merupakan alasan penulis tertarik untuk mengambil judul Strategi
Produksi Siaran Dalam Menghadapi Persaingan Media (Studi di Radio Eldity
Jambi).
- 21 -
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Singkat Radio ElDity
Radio ElDity 95,2 Fm didirikan pada 26 Agustus 2009 melalui akta notaris
Surya Nomor: 05 Tahun 2009 dan mulai mengudara sejak 26 Juni 2011.
Jangkauan siaran radio ElDity saat ini sampai seluruh Kota Jambi, sebagaian
Kabupaten Batanghari, sebagaian Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan
sebagaian Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Adapun mengenai profil singkat Radio ElDity dapat dijelaskan dalam
paragraf di bawah ini:28
Nama Badan Hukum : PT. Radio ElDity
No. Badan Hukum : AHU-47673.AH. 01.01 Tgl. 05 Oktober 2009
Nama Radio : Eldity 95,2FM
Akta Notaris : Nomor 05 Tgl. 26 Agustus 2009
NPWP : 03.020.586.8-331.000
Alamat : Jalan Sunan Giri RT 03 Nomor 10 Sipin Kota29
Email : [email protected]
CP : 0852 6650 4060 (Daryono)
No Rekening : 0420635046 (BNI Cabang Jambi)
Radio ElDity dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan
yang mbermutu kepada masyarakat di era globalisasi saat ini karena informasi
merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
[K]ita memang sebagai pelaksana harian di radio ini pada awalnya
memang sepakat untuk bertujuan ngasih informasi yang bermanfaat dan
positif ntuk masyarakat Jambi. Untuk apa kita bikin ini, selain dari tujuan
edukasi tadi lah. Itu yang utamanya.”30
Radio elDity sendiri bekerja dengan mengusung unsur yang berbeda
dalam penyampaian kepada pendengar. elDity adalah salah satu radio yang
28
http://eldity.com/profil-radio/ diakses pada 18 Februari 2018 29
http://dilokasi.com/Jambi/Places/Radio-Eldity-95-2-FM-1097729 diakses pada 1 Februari
2018 30
Manajer Radio elDity, Khoiruddin, wawancara, catatan lapangan, 01 Maret 2018
21
- 22 -
mengusung tema berita, dangdut, dan lagu-lagu daerah di Provinsi Jambi.31
Berikut penuturan salah seorang informan:
[K]ita profesional saja yah, kita memang salah satu radio di Provinsi Jambi
yang mengusung tema berita, dangdutan, dan lagu-lagu daerah, di kita itu
ada macam-macam, seperti lagu lawas dangdut, dan berita juga penting.
dan lagu daerah seperti lagu daerah dari Jambi, Jawa, Padang.”32
Tujuan didirikannya radio elDity adalah untuk menjadi tempat
pengetahuan yang bermutu kepada masyarakat. Untuk mendapatkan informasi-
informasi secara update dan mendidik masyarakat Jambi di era globalisasi saat
ini. Radio elDity berusaha memberikan informasi secara sistematis dengan tujuan
mengedukasi masyarakat secara ringan dan menghibur.
[Y]ah, memang kita adalah radio yang filosofi adalah mendidik. Kita ingin
keberadaan elDity ini menjadi media mendidik masyarakat Jambi supaya
lebih open dengan perkembangan Jambi. Juga bagi suku Jawa, Jambi, dan
Padang, mungkin dengan disuguhkan oleh lagu dearah dapat mengenang
kembali kampung halaman.”33
Dikarenakan radio elDity merupakan stasiun radio yang belum cukup lama
maka, radio ini sudah memiliki peralatan-peralatan yang cukup mendukung pula
dalam penyiaran radio. Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih,
maka radio elDity menggunakan alat yang cukup maju juga, seperti MP3 dan
menggunakan mixer canggih untuk mengatur audio yang digunakan oleh MD
(Music Director). Oleh karena itu, para kru radio elDity dituntut untuk dapat
mengoperasikan sarana ini dengan baik dan profesional dengan tujuan agar
mendapatkan penyiaran yang berbobot.34
Secara yuridis, media penyiaran elDity diatur dalam perundang-undangan
Pasal 1 Undang-undang No.32/2002 mengenai penyiaaran yang memaparkan
bahwa penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melaalui sarana
pemancaran dan atau sarana transimisi di darat, laut, atau di antariksa dengan
menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan atau media
lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyrakat
31
Observasi tanggal 02 Maret 2018 32
Penyiar elDity Bahasa Jambi, Amat, wawancara, catatan lapangan, 03 Maret 2018 33
Penyiar elDity Bahasa Sunda, Dadang, wawancara, catatan lapangan, 04 Maret 2018 34
Observasi tanggal 04 Maret 2018
- 23 -
dengan perangkat penerima siaran. Salah seorang informan menuturkan sebagai
berikut:
[B]enar sekali, memang kita sebagai radio yang bergerak lewat transmisi
udara. Kita sudah cukup lama hadir di tengah-tengah masyarakat Jambi.
Dan memang sampai ke kota dan kabupaten yang ada di lingkup Jambi.
Intinya semoga mencerahkan masyarakat dan menghibur. Aamiin, itu
harapannya.”35
Berdasarkan berbagai penjelasan mengeai media penyaiaran di atas, maka
radio elDity merupakan media umum yang mencakup format acara di dalamnya.
Radio elDity teramasuk didalam kategori radio swasta atau menurut UU No.
32/2002 disebut sebagai Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), karena mengandalkan
kerjasama yang berpotensi iklan dan acara-acara yang bersifat off air. Radio ini
juga bergabung dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia
(PRSSNI). Radio elDity pada dasarnya adalah radio lokal, namun cakupan
ilayahnya dapat didengar sampai ke luar kota berkat bantuan streaming melalui
jaringan internet.36
[R]adio kita memang masuk kategori radio lokal yah, masuk LPS lingkup
Jambi. Kita juga eksis mengharapkan iklan, dan acara-acara offair, kalau
ada perusahaan yang promosi, maka bayar di radio kita. di sana kita harus
memanej dengan baik sekali supaya radio ini tetap eksis.”37
B. Visi dan Misi Radio ElDity
Radio ElDity memiliki visi yaitu: “Menyediakan sarana hiburan bermutu
dan informatif bagi masyarakat Kota Jambi dan sekitarnya, serta untuk
meningkatkan kembali animo masyarakat terhadap radio.”38
Adapun misi dari radio ElDity adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan informasi terpercaya yang dapat menjadi acuan
dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik
jurnalistik penyiaran;
35
Manajer radio elDity, Khoiruddin, wawancara, catatan lapangan, 09 Maret 2018 36
Observasi tanggal 10 Maret 2018 37
Penyiar Bahasa Padang, Sutan Pamenan, wawancara, catatan lapangan, 10 Maret 2018 38
http://eldity.com/profil-radio/ diakses pada 18 Februari 2018
- 24 -
2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan dan mencerdaskan
serta memberdayakan dan mendorong kreatifitas masyaraka dalam
kerangka bangunan karakter bangsa;
3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melstasrikan dan
mengembangkan budaya-budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat
bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan hati diri bangsa di tengah
globalisasi;
4. Menyelenggarakan progara siarana berspektif gender yang sesuai dengan
budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minorotas;
5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga
kedaulatan NKRI;
6. Meningkatkan partosopasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program
siaran;
7. Meningkatkan kualitas audia dan memperluas jangkauan siaran secara
nasional dan mengadaptasi perkembangan teknolofi penyiaran serta
mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat
teknik;
8. Membangun organisasi yang dinamis efektif dan efisien dengan sistem
manajemen sumber daya manusia (SDM, keuangan, aset, informasi dan
operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata
kelola lembaga yang baik;
9. Menghibur masyarakat pendengar;
10. Ikut menjada dan melestarikan budaya daerah;
11. Memperluas jejering dan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam
dan luar daerah Jambi;39
Demikianlah visi dan sejumlah misi yang terdapat pada radio ElDity
Jambi yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini berdasarkan dokumen yang
peneliti temukan di lapangan. Agar mudah dikenali, radio elDity ini
menampilkan logo yang mirip dengan namanya yakni sebagai berikut:
39
Dokumentasi Radio ElDity tahun 2017/2018
- 25 -
Gambar 1: Logo Radio elDity
Dengan memilih lgo tersebut, maka radio elDity berharap dapat
memiliki kekuatan dalam merintis kehidupan mulai dari bawah dengan segala
kekurangannya hingga menjadi yang terkuat. Selain logo, radio elDity juga
mengemas beberapa sloga tertentu yang bertujuan untuk menyapa masyarakat
Jambi. Bunyi selogan itu adalah “Selalu di hati.”40
Slogan “selalu dihati” ini dipilih dengan alasan karena segmentasi
yang dipilih adalah keluarga yang merupakan terdiri dari pekerja, PNS, TNI,
Polisi, Pegawai Swasta, wiraswasta, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga,
buruh, dan petani. Jadi selalu dihati seluruh lapisan masyarakat.41
C. Program-program Radio ElDity
Dengan materi siaran yang inovatif, varaitif, mulai dari berbagai siaran
daerah seperti Jambi, Jawa, dan Sunda, serta Minang. Kemudian juga disajikan
beragam genre musik, ada pula buletin berita, dan acara-acara talkshow
informatif. Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat dapat terhibur dengan
deretan acara siaran yang disajikan oleh radio ElDity.42
Dengan demikian, maka
radio ElDity Jambi merupakan media yang efektif untuk menyampaikan promosi
atau iklan baik niaga maupun iklan layanan masyarakat.
Adapun target pendengar dari radio ElDity Jambi dapat dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut:43
No Usia Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan
1 05-12 tahun (10%) Laki-laki (40%)
Perempuan (60%)
SD (25%)
2 12-24 tahun (20%) SMP (30%)
40
Observasi tanggal 18 Maret 2018 41
Dokumentasi eldity tahun 2018 42
http://eldity.com/profil-radio/ diakses pada 18 Februari 2018 43
http://eldity.com/profil-radio/ diakses pada 18 Februari 2018
- 26 -
3 25-45 tahun (50%) SMA (30%)
4 > 45% tahun (20%) Sarjana (15%)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa target pendengar dari
radio ElDity yang terbesar adalah dari kalangan usia remaja (12-45 tahun).
Adapun klasifikasi pendengar eldity berdasarkan pekerjaan dapat
dijelaskan melalui tabel di bawah ini:
Tabel. Pendengar Eldity berdasarkan Profesi
No Pekerjaan Persentase
1 PNS/TNI/Polri 8%
2 Pegawai Swasta 15 %
3 Wiraswasta 25 %
4 Pensiunan 1 %
5 Pelajar 10 %
6 Mahasiswa 35 %
7 Ibu Rumah Tangga 10 %
8 Buruh/Tani 1 %
Sumber: Profil perusahaan radio eldity tahun 2017
Berikut ini akan dijelaskan mengenai susunan acara yang dihadirkan di
radio ElDity yaitu sebagai berikut:
No Jam Acara
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 05:00-
06:00 Pembukaan, Adzan Shubuh, dan Ceramah Pagi
44
2 06:00-
06:15 Bulletin Berita El-Dity
45
3 06:15- Dang- Musik Dangdut Musik Dangdut Musik Dangdut
44
Program acara ini menghadirkan murottal, adzan shubuh, dan dzikir al-ma‟tsurat menemani
pagi hari pendengar. 45
Program yang menhadirkan inspirasi dan informasi keapda pendengat dalam memulai
aktivitas di pagi hari.
- 27 -
07:00 dut
Pagi
Jambi Pagi Jambi Pagi Jambi Pagi
4 07:00-
07:15 Buletin Berita ElDity
5 07:15-
08:00 POP Pagi
6 08:00-
08:15 Buletin Berita ElDity
7 08:15-
10:00 Dangdut Info Pagi
8 10:00-
10:15 Buletin Berita ElDity
9 10:15-
12:00
Daerah Jambi
Bolly-
wood
Musik
Jawa
Musik
Minang
Daerah
Jambi
Pop
Band
Jambi
Lagu
Daerah
10 12:00-
12:15 Buletin Berita ElDity
11 12:15-
13:00
Slow
Rock
Pop
Kena-
ngan
Slow
Rock
Pop
Kena-
ngan
Ceramah
Jumat
Slow
Rock
Pop
Kena-
ngan
12 13:00-
13:15
Buletin Berita ElDity
13
13:15-
15:00
Dang-
dut
Rho-
ma
Gado-
gado
Mela-
yu
Keron-
cong Sunda
Pop
Lawas
Pop
Minggu
14 15:00-
15:15 Buletin Berita ElDity
46
15 15:15-
17:45 Sensasi Dangdut Sore
47
16 17:45-
18:30 Ceramah Sore dan Adzan Maghrib
17 18:30-
20:00 Sandiwara Radio
18 20:00-
20:15 Buletin Berita ElDity
19 20:15-
23:00
Lagu
Jawa
Lagu
Sunda Jambi
Pop
Indone-
sia
Campur-
sari
Pop
Indone-
sia
Lagu
Minang
20 23:00- PENUTUP
46
Berita seputar kejadian nasional dan lokal yang menjadi berita utama disertai diskusi
bersama dengan narasumber terpercaya untuk menyoroti dan mendalami salah satu berita.
Pendengar bisa ikut serta memerikan opininya. 47
Merupakan program musik dan hiburan. DI sini para pendengar bisa berkomunikasi melalu
telepon, SMS, WA, FB, dan twitter.
- 28 -
23:10
Berdasarkan susunan acara atau program yang ada dalam tabel di atas
diketahui bahwasanya acara atau program di radio ElDity dimulai pada pukul
05:00 WIB dan berakhir pada pukul 23:10 WIB.48
Pada dasarnya, semua acara
yang ada di radio elDity disesuaikan dengan visi dan misi yang ada sebelumnya.
Oleh sebab itu, maka program yang ditampilkan adalah program yang berkenaan
dengan visi dan misi, terlebih lagi bahwa program-program yang telah ada selama
ini disukai oleh semua kalangan.49
[S]ebelum melakukan dan menjalan tugas, biasanya program yang
akan dibawakan oleh penyiar diperiksa dengan seksama terkait apakah
program ini akan didengarkan oleh khalayak atau tidak. Karena terkait
dengan rating dan lain sebagainya. Maka radio kita akan selalu meibatkan
ahli dalam hal ini adalah editor atau operator. Selaku editor, saya juga
menilai bahwa progaram yang beragam di radio kita ini cukup mudah
diterima oleh masyarakat pendengarnya.”50
Proses pemograman acara di radio elDity juga dilakukan oleh programer
dan acara tersebut tergantung kepada kebutuhan dan kondisi masyarakat Jambi.
Karena jika tidak sesuai dengan perkembangan masyrakat, maka akan dilakukan
pergantian program. Berikut penuturan salah seorang informan:
[Y]ah, kita lakukan pembenahan ya, kita kontrol selalu mana yang
suka didengar oleh audience kita. Kita pertahanin yang kira-kira banyak
pendengarnya, kalau tidak, ya kita copot dan ganti lagi yang lain biar eksis
radio kita. Kan kalau eksis banyak yang masang iklan dan ekonomi lagi
kan yang menjadi pertimbangan untuk bayar karyawan dan lain
sebagainya”51
Radio elDity juga memiliki beberapa bidang usaha dan jenis-jenis kegiatan
antara lain: radio ini bergerak di bidang usaha jasa siaran swata nasional, yang
mana dalam menjalankan fungsinya sebagai media massa elektronik, radio elDity
menyampaikan onformasi kepada masyarakat dengan program-program yang ada,
dan juga memenuhi permintaan produsen/iklan untuk menginformasikan
produknya. Apabila diperlukan, radio elDity juga membantu produsen atau klien
48
Dokumen radio elDity tahun 2016/2017 49
Observasi tanggal 02 Maret 2018 50
Editor/Operator radio elDity, Sukiman, wawancara, catatan lapangan, 07 Maret 2018 51
Editor/Operator radio elDity, Sukiman, wawancara, catatan lapangan, 08 Maret 2018
- 29 -
untuk menangan kegiatan yang bersifat offair melalui elDity manajemen.52
Salah
seorang informan menjelaskan sebagai berikut:
[K]ita mencerahkan masyarakat dengan program-program kita, dan
juga kita saling bantu, kalau misalnya ada perusahaan yang ingin nawarin
produk itu bisa ke kita nanti kita siarin dan bantu promosiin. dengan hariga
yang bersahabat. Juga kita biasa untuk menerima event-event yang offair
sifatnya dengan terlebih dahlu berkonsultasi dengan pihak manajemen
radio kita.”53
D. SDM Radio ElDity
Radio ElDity saat ini didukung SDM (Sumber Daya Manusia) mulai dari
SMA, S1, dan S2.54
Pengorganisasian pada manajemen sebuah lembaga memiliki
peran penring karena dengan perorganisasi yang baik, maka perencanaan telah
disusun dan ditetapkan akan berjalan dengan baik. Di samping itu, dengan adanya
pengorganisasian, pimpinan beserta para stafnya akan lebih mudah untuk
melasakanakan tugasnya dengan baik.
Dalam konteks internal radio elDity, radio dikelola dengan selalu
memperluas wawasan broadcasternya yang berfungsi sebagai kawan berproses
masyarakat Jambi usia muda, meningkatkan keterampilan masing-masing SDM
dan selalu inovatif dalam mengelola radio.55
Budaya kerja di radio eldity adalah dengan karakter BAKU (baik dan
kuat), karakter baik itu meliputi: ikhlasm jujur, tawadhu. Sedangkan karakter kuat
yaitu adil, transparan, dan saling menguntungkan.56
E. Struktur Organisasi dan Alokasi Pekerjaan
Terdapat beberapa departemen yang berdiri di bagian struktur organisasi
eldity (struktur terlampir dalam skripsi ini). Departemen tersebut menjalankan
tugas dan fungsinya masing-masing agar terwujudnya visi dan misi radio eldity.
52
Observasi tanggal 11 Maret 2018 53
Penyiar Bahasa Jawa, Suprapto, wawancara, catatan lapangan, 09 Maret 2018 54
http://eldity.com/profil-radio/ diakses pada 18 Februari 2018 55
Observasi tanggal 11 Maret 2018 56
Dokumentasi eldity tahun 2018
- 30 -
Dengan adanya struktur organisasi ini dapat membantu memperjelas jabatan tiap
staff dan tanggung jawab kerja di tiap departemennya.
[M]emang kita selalu mengevaluasi struktur organisasi di eldity ini. Kita
pelajari dan kita benahi terus setiap SDM yang ada dalama strukutral. Hal
ini dilakukan untuk menjaga profesionalitas dan kinerja dari setiap orang-
orang yang bekerja di eldity ini.”57
Adapun uraian tugas pokok dan fungsi dari setiap bidang dalam struktur
organisasi radio eldity dijelaskan dalam paragraf di bawah ini:
1. Tugas Manajer Operasional
Bidang ini bertanggung jawab langsung kepada direksi, membawahi PD,
Kepala Akuntan, teknisi. Kemudian marketing manajer bertanggung jawab
segala hal yang berkaitan dengan operasional siaran, penjualan, dan
pemasaran, bertanggung jawab untuk rencana dan hasil operasional
perusahaan pulih kembali. Hal ini sebagaimana pendapat dari salah seorang
informan:
[T]ugas dari manajer operasional adalah dia yang mengurusi masalah
siaran, penjualan, dan marketing. Intinya itu semuanya dikerjakan sama
manajer operasional secara global maju dan mundurnya radio ada di
tangan beliau.”58
2. Tugas Program Director
Bertanggung jawab langsung kepada membawahi, kreatif, penyiar dan
operator siaran. Bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan
kreatif siaran, produksi siaran, seperti penyiar, reporter, pembuatan spot,
insertion, spesial program, maupun order-order dari klien dan agensi. Salah
seorang informan memberikan keterangan sebagai berikut:
[M]emang kalau bagian ini, dia lebih kepada mengurusi pesanan-pesanan
dan deal-dela dengan klien kita mas. Ada yang mau pasang iklan, ada
tamu, dan hubungan dengan kreatifitas siaran, ini masuk dalam wilayah
beliau.”59
Bagian ini juga bertanggung jawab dalam mengelola program yang sudah
ditetapkan dalam rencana kerja, dan melakukan pengembangan atau perluasan
57
Manajer Radio elDity, Khoiruddin, wawancara, catatan lapangan, 01 Maret 2018 58
Staff Office Eldity, wawancara, catatan lapangan, 02 Maret 2018 59
Manajer Siaran Elsdity, wawancara, catatan lapangan, 09 Maret 2018
- 31 -
program-program kerja dengan pihak lain, membangun jaringan dan
kemitraan dengan sektor swasta dan pemerihtah di level daerah atau
provinsi.60
3. Bagian Keuangan
Bertugas mencari iklan, dituntut meningkatkan pendapatan stasion radio
dengan mengatur penjualan jam siaran komersial (air time), mengawasi stad
penjualan, membuat jatah penjualan, mengkoordinasi penjualan promosi baik
on air, maupun in store.61
4. Tugas Music Director
Tugas seorang music director adalah berkenaan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan jadwal pemutaran musik, library music, pembuatan play list,
dan kunjungan kerjasama dengan perusahaan rekaman.62
5. Tugas Penyiar
Adapun tugas seorang penyiar adalah bertanggung jawab terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan jam siaran yang telah ditentukan eldity, menyiapkan
materi siaran, dan bertanggung jawab dalam menyampaikan materi sesuai
dengan ketentuan undang-undang penyiaran.63
Intinya, penyiar itu
menyebarkan syiar suatu atau lebih informasi yang terjamin akurasinya
dengan tujuan untuk diketahui para pendengar kita eldity ini dan dilaksanakan
dan diturui dan dipahami insyAllah.64
6. Tugas Reporter/Kreatif
Bertanggung jawab langsung kepada PD terkait dengan hal-hal program,
kreatif, keprodusenan acara, liputan siaran, dan liputan kegiatan offair.65
7. Humas
60
Dokumentasi eldity tahun 2018 61
Dokumentasi eldity tahun 2018 62
Dokumentasi eldity tahun 2018 63
Dokumentasi eldity tahun 2018 64
Dokumentasi eldity tahun 2018 65
Dokumentasi eldity tahun 2018
- 32 -
Bertanggung jawab menangani proposal kerjasama dan
mengkoordinasikannya dengan program direktor dan marketing manajer dan
harus menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga yang potensial
menjadi pengiklan, pendukung program siaran dan pendengar setia, dan
membangun citra positif radio.66
8. Tugas Operator Siaran
Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kelancaran
siaran, bukti siaran, persiapan peralatan siarana untuk spesial program,
perbaikan ringan, penerima telepon untuk acara interaktif.67
F. Tarif Iklan di Radio Eldity
Maju dan mundurnya suatu perusahaan radio salah satunya adalah persoalan
keuangan. Oleh sebab itu, dalam manajemen radio diperlukan strategi khusus agar
ramai para pemasanag iklan menggunakan jasa radio tersebut. Dengan cara itulah
radio elsity dapat bertahan eksis sampai sekarang. Adapun tarif iklan di radio
eldity di jelaskan dalam tabel di bawah ini:68
Tabel. Tarif dan Ketentuan Biaya di Eldity
No Uraian Durasi Biaya (Rp)
1 Spot Iklan s.d 60 detik 275.000
s.d 45 detik 225.000
s.d 30 detik 175.000
s.d 15 detik 150.000
2 ADLIB langsung oleh penyiar s.d 60 detik 275.000
s.d 45 detik 225.000
s.d 30 detik 175.000
s.d 15 detik 150.000
66
Dokumentasi eldity tahun 2018 67
Dokumentasi eldity tahun 2018 68
Dokumentasi eldity tahun 2018. Tarid diatas belum termasuk PPN 10%
- 33 -
s.d 05 detik 100.000
3 Time Signal s.d 60 detik 250.000
4 Quiz Program s.d 03 menit 350.000
s.d 05 menit 400.000
s.d 10 menit 500.000
5 Bumper In/Out Acara s.d 60 menit 2.000.000
6 Spesial Interview s.d 60 menit 2.000.000
s.d 30 menit 3.000.000
7 Greetings s.d 60 detik 150.000
s.d 30 detik 100.000
BAB III
STRATEGI DAN HAMBATAN PRODUKSI SIARAN
RADIO ELDITY 95,2 FM JAMBI
A. Strategi Produksi Siaran Radio Eldity
1. Mengatur Program Siaran agar Sesuai dengan Konteks Zaman
Materi yang disajikan berdasarkan kalender dan apa yang sedang
berkembang dalam masyarakat, misalnya saat suasana Idul Fitri, maka
acara yang dipersiapkan juga seputar Idul Fitri begitupun juga dengan
momentum lainnya, Eldity tetap menyesuaikan. Eldity melihat situasi dan
perkembangan yang sedang terhadi saat itu, dengan memberikan
pemeahan suatu masalah dari perspektif yang tepat.
Tahap awal yang dilakukan yaitu perencanaan pemilihan materi
dengan mengadakan rapat yang diikuti oleh supervisor program, content
program, dan juga marketing, tanpa melibatkan pihak lain yang tidak
berkepentingan.Tim produksi juga mengadakan seleksi pemilihan materi
mana yang harus dipakai dan mana yang tidak dipakai. Lalu kemudian
lahirlah ide, gagasan, yang dengan materi dan bahan lain yang menunjang
ide tersebut akan tercipta naskah untuk produksi program.
Peranan industri-industri musik dalam dunia kepenyiaran di eldity
sangatlah penting karena dalam pemutaran siaran pada radio, informasi yang
diputar haruslah asli bukan hoax. Selain itu bentuk kerjasama yang terjadi
merupakan kerjasama mutualisme (saling menguntungkan) dimana radio
mendapatkan materi lagu baru secara gratis dan pihak label mendapat promo
gratis siaran radio. Eldity telah menjalin kerjasama dengan berbagai
stakeholders.69
[E]ldity juga menjaga kualitas pemberitaan yang berimbang dan
netral, tidak memihak apalagi menyesatkan dalam pemberitaan dan
informasinya, oleh karena itu, maka eldity selalu berbenah dan sangat anti
dengan hoax.70
69
Observasi tanggal 06 September 2018 70
Relationship Officer Eldity, wawancara, catatan lapangan, 13 Mei 2018
35
36
Production House tidak kalah pentingnya dalam menjalankan roda
kepenyiaran di eldity hal ini dikarenakan oleh seorang production house
adalah orang yang membuat segala kebutuhan siaran yang antara lain
membuat jingel, ID‟s (penyela antar lagu/transisi), back sound / musik latar
pada waktu siaran, iklan komersil, membuat pamflet dan reklame untuk
acara/event-event diluar kepenyiaran.71
Dalam membuat back sound, seorang production house menyesuaikan
tema dari program siar yang ada misal ; program “my diary” production house
membuat back sound musik yang soft listening dimana dimaksudkan agar
dapat membawa para pendengar pada suasana yang tenang. Tak jarang
production house dalam membuat back sound menggunakan lagu milik
musisi-musisi ternama.72
Dalam pembuatan spot iklan seorang production
house memiliki kiat-kiat tertentu untuk menghasilkan sebuah iklan yang baik,
adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan spot iklan radio di
eldity adalah sebagai berikut:
a. Kumpulkan informasi penting tetang hal yang akan diiklankan;
b. Ketahui dan fahami kepada siapa (type audience seperti apa) iklan itu
akan diperdengarkan;
c. Fikirkan sebuah storyboard yang semenarik mungkin;
d. Mulailah menulis skrip iklan. Jangan lupa memperhatikan durasi yang
akan dibutuhkan, bahasa yang akan dipakai, karakter suara dan
intonasi seperti apa yang diinginkan;
e. Pastikan siapa yang akan menjadi voice over (pengisi suara).
f. Pilih sfx(sound effect) yang tepat;
2. Memperhatikan Detil atas Setiap Program Siaran
Perencanaan struktur organisasi (dalam perencanaan struktur
organisasi eldity menitiberatkan pada perencanaan penempatan anggota
kedalam tim kerja sesuai dengan kemampuan anggota) hal ini dimaksudkan
supaya anggota dapat bekerja secara maksimal dengan cara memaksimalkan
kemampuan yang dimilikinya.73
71
Observasi tanggal 07 September 2018 72
Observasi tanggal 10 September 2018 73
Observasi tanggal 01 Agustus 2018
37
[D]alam penempatan personil kerja, kita juga selalu
memprioritaskan orang-orang yang berpengalaman mas. Misalnya saja
saat memilih seorang penyiar radio di tempat kita, kita selalu
memberikan pertanyaan apakah sebelumnya sudah ada pengalama
menyiar atau belum.Ini penting untuk menjaga kebaikan dalam radio
kita.”74
Perencanaan keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran, hal ini
dimaksudkan agar setiap anggaran yang didapat dan dikeluarkan dapat
terkontrol atau sesuai yang diharapkan.Perencanaan menyusun dan membuat
program siar, hal ini dimaksudkan supaya semua program siar yang telah
dibuat dapat diterima atau sesuai dengan harapan para pendengar.Dalam
menyusun dan membuat program siar, eldity selalu mempertimbangkan tema,
waktu, musik yang disesuaikan dengan program siar.75
Kelebihan program acara di Eldity yaitu para pendengar dapat
berinteraksi dan berkomunikasi dengan penyiar dan nara sumber, karena
program siarannya disiarkan secara langsgung (live). Komunikan dapat
berkomunikasi secara aktif memberikan tanggapan dan pernyataan pada
komunikator.Begitu juga sebaliknya, sehingga terjadilah interaksi aktif antara
komunikator dan komunikan, meskipun jarak dan tempat yang jauh
memisahkan. Radio eldity dapat mengkategorikan 4 (empat) program siaran
unggulan, Berikut 4 (empat) program siaran unggulan Radio Eldity:
a. Program Buletin Berita Eldity
Hadir dengan lagu-lagu hits, terbaru, dan lama. Info LifeStyle
(produk baru, shoping, tempat-tempat nongkrong, tips-tips, info-info hasil
survei tentang asmara, kecantikan, dan kebiasaan-kebiasaan metro seksual,
dan life style.
[K]ita merasakan kalau dengan adanya penerimaan SDM
yang baik, maka akan berdampak dengan para pendengar setia kita.
Karena yang mengatur semuanya kan adalah para SDM itu jga
termasuk materi acara dan gaya dalam membawakan siaran. Itu
semua mempengaruhi jiwa para pendengar kita.”76
Menghadirkan insert rekaman; Info Selebriti, Kesehatan, Solusi
karier, Asmara, Kecantikan, Sisi Pria, Solusi Mode, dan Tips n Trik).
74
Manajer Siaran Eldity, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018 75
Observasi tanggal 02 Agustus 2018 76
Penyiar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 02 Agustus 2018
38
Menghadirkan narasumber sebagai pendukung informasi atau tips insert
inspirasi dari tokoh atau hal-hal yang bias memberikan inspirasi untuk
yang lebih baik.77
[B]anyak sekali program-program yang disukai oleh
penedengar kita, antara lain mayoritas itu program info dan
hiburan. Khususnya lagu dangdut, masyarakat Jambi banyak yang
menyukainya dan menelon dalam ajang KKS (kirim-kirim salam)
ke keluarga dan sejawatnya.”78
b. Program POP Pagi
Menyajikan lagu-lagu terpopuler saat ini dan yang bakal hits dalam
format musical show, dilengkapi, info musisi, info populer, asal usul, dan
Anda Perlu Tahu. Untuk format interaktif, lewat telpon, SMS, FanPage,
dan Twitter dihadirkan topik-topik singkat dan mengajak pendengar untuk
ikut komentar.79
Siaran ini juga diminati oleh rekan-rekan pendengar setia
eldity. Hal ini disampaikan oleh salah seorang informan yang mentakan
sebagai berikut:
[P]rogram POP pagi juga diminati oleh pendengar.
Alhamdulillah banyak yang menyimaknya ini dari kalangan anak-
anak muda. Mereka mengaku suka dengan lagu-lagu populer yang
lagi hits ditambah lagi dilengkapi dengan banyolan pembawa
acaranya yang kocak dan gaul. Meraka jadi tertawa mendengarnya
di saluran radio mereka masing-masing.”80
c. Program Gado-gado
Membahas satu topik yang lagi hangat baik itu sosial, politik,
hukum, ekonomi, masalah keluarga,dan kesehatan dalam format
ngerumpi, bila perlu menghadirkan narasumber untuk solusi. Untuk hari
Selasa, dihadirkan narasumber untuk public speaking, etika, dan
keluarga.spesial hari kamis, ada rubric asal usul,. Pencinta eldity juga bisa
mengucapkan selamat ulang tahun, kelahiran, naik pangkat, dll via SMS
maupun byphone, FanPage, dan Twitter.Setiap hari Sabtu menghadirkan
program special menghadirkan Komunitas Komunitas di Makassar, dalam
77
Observasi tanggal 02 September 2018 78
Relationship Officer Eldity, wawancara, catatan lapangan, 09Agustus 2018 79
Observasi tanggal 03 September 2018 80
Penyiar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 10 Agustus 2018
39
Format Lintas Komunitas.81
Program radio gado-gado juga diminati oleh
para pendengarnya. Berikut yang dinyatakan oleh nara sumber:
[M]ereka sangat senang juga dengan program radio kita yang
gado-gado. Kalau dijelaskan sulit, tetapi dari cara mereka
menelopon, dapat diketahui kalau mereka berulang kali menelpon
ke radio. Ini menunjukkan kalau mereka eksis di saluran kita.”82
d. Program Sandiwara Radio
Untuk mengetahui bagaimana cara agar program Radio Venus
tergolong “program unggulan” yaitu dengan banyaknya Penelepon, sms
dan social media lainnya yang ikut berpartisipasi dan ikut mendengarkan
program-program yang sajikan Radio eldity itu sendiri, terbukti dengan
jumlah kurang lebih 300 masyarakat lebih memilih untuk mendengarkan
program-program tertentu saja, seperti HalloJambi, Hallo Listener
Infotaiment, dan Venus Magazine, Sehingga Radio eldity bisa
mengklasifikasikan atau mengklompokkan program-program mana saja
yang termasuk “program unggulan” dan tidak hanya itu, program-program
yang disajikan Radio eldity tidak terlepas dari peran penting seorang
penyiar yang handal, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat.83
Di
samping musik, radio eldity juga menyajikan program sandiwara
radio.Dan ini juga cukup banyak peminatnya.
[A]lhamdulillah. Kita cukup banyak yang mendengarkan di
sandiwara radio ini.Bahkan ada usulan dari sekolah-sekolah,
mereka mau membua rekaman sandiwara radio dan menyiarkannya
di radio kita untuk kerjasama.”84
Berdasarkan wawancara di atas, diketahui bahwa ada banyak
program acara siaran yang digemari oleh pendengarnya. Hal ini tentu saja
tidak terlepas dari manajemen SDM yang baik di radio eldity.Kemudian,
kelihaian manajer siaran radio eldity dalam membaca segmentasi
pendengar juga menjadi nilai tambah yang menyebabkan orang-orang
menyukai radio eldity. Berikut keterangan salah seorang informan:
81
Observasi tanggal 04 Agustus 2018 82
Staff Office Eldity, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018 83
Observasi tanggal 05 Maret 2018 84
Relationship Officer Eldity, wawancara, catatan lapangan, 13 Mei 2018
40
[R]adio eldity merupakan salah satu yang memiliki
pendengar cukup banyak di Jambi. Dengan segmentasi usia 15-35
tahun, lima tahun ke depan segmen ini, yang 15 tahun sebagian
akan menjadi mahasiswa dan yang bersegmen 35 tahun akan
menjadi kaum intelektual dan lainnya menjadi usia produktif.
Kemudian yah untuk itu perlu dan sangat dibutuhkan strategi agar
segmen tersebut terus menjadi pendengar eldity kita ini.”85
3. Membangun Kerjasama Tim dengan Baik
Unsur yang terlibat dalam organisasi pelaksana produksi hanyalah
produser, beliau adalah kepala produksi dan melindungi acara tersebut.
Tim kretaif juga terliat, dan adapula music director dan untuk nara sumber
acara eldity mengundang para pihak yang kompeten.86
[S]etiap ada kekosongan posisi, selalu kita lakukan evaluasi
dan perekrutan SDM baru, dan dengan mempertimbangkan
kemampuan dan pengalaman SDM tersebut dibidangnya. Elditu
biasanya selalu mempertimbangkan hal ini lebih utamanya.87
Eldity dalam menyusun struktur organisasi atau kepanitiaan
menjadi tanggung jawab direktur, direktur memiliki kewenangan penuh
untuk membangun struktur kepanitiannya tetapi dalam menempatkan para
anggotanya kedalam sub kerja bagian (Secretary, Finace, Program
director, Music director, production house, marketing, production house,
event organizer), direktur mengadakan rapat dengan para anggotanya
untuk penempatannya sesuai dengan kemampuan dan minat masing-
masing anggotanya sehingga terciptalah proses pembelajaran
demokrasi.88
Adapun pembagian tim kerja untuk manajemen siaran yang
terdapat di eldity adalah:
a. Pengisi Acara
Untuk pengisi acara, tim eldity memiliki beberapa kriteria yaitu
sebagai berikut:
1) Penyiar: seorang penyiar dipilih sesuai dengan kriteria yang dinilai
dari kemampuan kecakapan sesuai dengan permintaan nara
sumber. Sebelum melakukan siaran, penyiar sebelumnya telah
85
Manajer Siaran Eldity, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018 86
Observasi tanggal 12 September 2018 87
Relationship Officer Eldity, wawancara, catatan lapangan, 13 Mei 2018 88
Observasi tanggal 02 September 2018
41
bekerja sama dengan nara sumber untuk membahas topik yang
akan dibahas pada hari itu agar komunikasi tidak jauh dari topik.
Tim dari eldity memiliki kriteria dalam memilih penyiar
diantaranya adalah: (a) Berwawasan luas, (b) Mampu
menghidupakan materi yang dibawakan, (c) Mampu menandingi
nara sumber sesuai dengan disiplin ilmunya, (d) Dapat
berimprovisasi.
2) Narasumber: adapun kriteria narasumber dari eldity adalah: (a)
Memiliki latar belakang pendidikan formal dan non-formal, (b)
memiliki latar belakang keilmuan sesuai dengan tema, dan (c)
memiliki pengalaman siaran.
b. Pertimbangan Marketing
Untuk memenuhi kebutuhannya eldity harus mengedepankan
marketing sebagai ujung tombak untuk mencari proyek-proyek promosi
eldity, selain itu marketing juga memiliki peranan sebagai pengatur
sirkulasi keuangan di eldity.
Eldity dalam mendapatkan pemasukan sebagian didapat dari
pemasangan iklan untuk ajang-ajang tertentu, atau sponsorship pada event-
event atau kegiatan out door dan hasil dari pemasukan itu digunakan untuk
perawatan fasilitas Eldity.Dalam hubungannya dengan manajemen siaran
musik, marketing memiliki peran dimana di dalam semua yang
berhubungan dengan biaya baik on–air maupun off-air semua menjadi
tanggung jawab marketing seperti penggantian peralatan siaran jika terjadi
kerusakan.89
[K]ita biasanya ada event-event tertentu di sini, dan ini selalu
diawasi oleh tim marketing. Sangat dipantau jika ada peralatan
yang tidak berfungsi dengan baik, akan disampaikan ke teknisi kita
oleh marketing, karena era sekarang itu adalah pembagian tugas
yang baik.90
Sumber biaya produksi juga diperoleh dari iklan. Dan yang berasal
dari sponsor maupun pihak yang bekerjasama dengan pihak produksi
89
Observasi tanggal 03 September 2018 90
Penyiar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 10 Agustus 2018
42
eldity mendapatkan kompensasi berupa spot iklan pada awal, pertengaan,
dan akhir acara.
c. Program Direktor (Menyusun Program)
Dalam penyusunan dan pembuatan program acara, seorang
program director (programer) harus mempertimbangkan dengan tema,
waktu, isi acara, dan kebutuhan pendengar.Misal pada malam hari radio
eldity menyajikan program siar atensi kamu yang didalamnya berisi
tentang lagu-lagu yang di minta oleh pendengar, hal ini memiliki
pertimbangan karena pendengar pada malam hari membutuhkan suasana
santai, hiburan yang ringan.
d. Rapat Produksi
Production meeting berlaku pada acara eldity, di sini tim
membicarakan masalah teknis dan non teknis untuk mendapatkan
keperluan siaran. Dalam tim eldity, minimal satu hari sebelum siaran, tim
produksi melakukan briefing terlebih dahulu untuk kelancaran acara yang
sedang berlangsung.
e. Menyusun Kode Etik Siaran
Kode etik ini di buat dengan maksud agar pada waktu siaran
berlangsung tidak terjadi kesalahan penyiar (human error) yang tidak
diinginkan, dimana didalamnya terdapat aturan-aturan dalam kepenyiaran.
[P]impinan di radio ini selalu merumuskan aturan kode etik
yang mengikat kepada segenap SDM yang menjadi pegawai dan
staff di radio kita. Dan kode etik dipandang perlu untuk menjaga
kestabilan dan profesionalitas kerja karyawan kita.Apalgi di era
persaingan media saat ini.91
f. Tim Mengevaluasi Program Siaran 1 Bulan Sekali
Semua program yang dibuat memiliki masa aktif 3 bulan dan setiap
bulannya diadakan evaluasi ulang dalam rapat bulanan dimana hal tersebut
dimaksudkan untuk membenahi segala kekurangan selama program
tersebut berjalan.92
g. Memperbaharui Materi Siaran
91
Staff Eldity, wawancara, 10 Maret 2015, Pukul 10:00 WIB 92
Observasi tanggal 04 September 2018
43
Dalam sebuah radio tentunya membutuhkan lagu-lagu yang banyak
dan up to date (tidak ketinggalan perkembangan musik). Seperti halnya
radio-radio yang lain eldity juga memerlukan materi lagu yang banyak dan
up to date. Selain pengiriman dari industri-industri musik. Untuk
memperbaruhi materi lagu, music director harus tahu tentang
perkembangan music disekitarnya dan mencari refrensi dari beberapa
siaran musik dari media lainnya baik dari siaran televisi, radio terkemuka
bahkan sampai internet, contoh siaran musik dari media lain ; MTV ampuh
dimana MTV merupakan siaran dari televisi swasta yang menyiarkan
tentang chart atau tangga lagu dari dalam negeri. Dan jika dari pihak label
tidak mengirimkan yang dikarenakan kelalaian dari pihak label maka
seorang music director diperbolehkan meminta contoh lagu (CD sample)
dari music director dari radio lain.93
4. Menempatkan Seorang Penyiar yang Profesional
Tim kreatif akan memabahas konsep dan hak-hal yang dianggap
penting dan menarik dari segi Islam. Tim kreatif banyak memabahas konsep-
konsep yang dapat merangsang respon spikologis pendengar. Oleh karena itu,
pendengapun diharapkan akan mencari informasi lebih lanjut yang berkaita
dengan hal atau permasalahan tertentu. Hal ini sesuai wawancara sebagai
berikut:
[B]enar sekali mas, kita selalu mengandalkan juga kemampuan dari
seorang penyiar, dia memang harus yang luwes dan wawasannya luas,
karena respon pendengar biasanya akan nyambung kalau pendengar
berdialog dengan seorang penyiar yang enjoy.94
Semua siaran radio selalu didahului oleh timbulnya sebuah ide atau
gagasan. Sesuai dengan teori komunikasi, ide merupakan rencana pesan yang
akan disampaikan kepada khalayak pendengar melalui medium radio dengan
maksud dan tujuan tertentu. Ide yang telah didapatkan kemduaian dirapatkan
dalam sebuah meeting oleh tim produksi dengan divisi elemen produksi yang
lainnya untuk memabahas kebutuhan acara siaran menjadi sebuah program
acara siaran yang layak untuk disiarkan dan dikonsumsi oleh para pendengar.
B. Hambatan Radio Eldity dalam Proses Produksi Siaran
93
Observasi tanggal 05 September 2018 94
Staff Office Eldity, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018
44
Adapun beberapa hambatan yang ditemui eldity dalam proses produksi
adalah sebagai berikut:
1. Kealpaan Penyiar
Selain ketergesa-gesaan, hal lain yang dapat menghambat proses
produksi siaran adalah adalah kesilapan atau kealpaan dari pihak penyiar yang
membawakan beritanya itu sendiri. Kealpaan yang dimaksudkan di sini adalah
stagnannya ide, kurangnya inovasi dalam mencari kata-kata atau istilah-istilah
yang tepat untuk penamaan program siaran. Orang cenderung mengikuti apa
yang sidah dilakukan oleh orang lain, tidak mau menciptakan sendiri. Dengan
adanya kemalasan ini timbul sikap cepat meraa cukup dari sikap masa bodoh.
[D]engan adanya kealpaan maka timbullah sikap masa bodoh yang
berakar dari karater yang tidak bertanggungjawab tadi. Sehingga tidak
ada inovasi di dalam konten siaran.”95
Kealpaan ini juga muncul ketika penulis berita malas mencari ide-ide
yang tepat untuk sesuatu maksud yang hendak ia katakan. Padahal, ini
merupakan tonggak untuk dapat membentuk siaran dengan baik. Bahasa
Indonesia jika digunakan dengan baik dan benar, maka akan menjadi alat
efektif untuk menyampaikan informasi maupun penerangan. Bahasa ini
meskipun sering dikeluhkan orang, kata-katanya bersuku banyak, tetapi
digunakan dengan apik dan tidak ada ceroboh akan menghasilkan kalimat-
kalimat yang memenuhi syarat hemat kata, sederhana, jelas, dan langsung.
Salah seorang informan menerangkan bahwa kadangkala terdapat
kendala dalam produksi penyiaran di eldity. Terutama dalam hal menampilkan
berita dan atau naskah berita yang baik di program yang akan disiarkan
nantinya. Kendala tersebut adalah dari sisi ketelitian jurnalis yang
bersangkutan. Berikut penuturan beliau:
[M]asalah editing berita itu juga kadang menjadi masalah yang
penting, kan di dalam foto itu ada captionnya, nah, kadang-kadang isi
caption tersebut tidak benar EYD nya, atau kuran-kurang hurufnya
sehingga mengurangi kelengkapan informasi pada saat melisankan isi
berita tersebut kepada pendengarnya.96
95
Staff Eldity, wawancara, catatan lapangan, 12 September 2018 96
Staff Eldity, wawancara, catatan lapangan, 01 April 2018
45
Dalam konteks media audio, kendalanya itu kadang-kadang kurang
cermatnya pengucapan tekspada naskah yang diambil. Sehingga, apa yang
tertulis menjadi tidak menunjang bagi kesempurnaan siaran yang disajikan
pada program siaran eldity.
2. Ketidaksesuaian SDM Eldity dengan Dasar Pendidikannya
Beberapa kendala tersebut misalnya dari segi kesesuaian antara
kompetensi latar belakang pendidikan SDM eldity yang masih belum
bersesuai dengan tupoksinya sebagai juru siar.Menurut pengamatan peneliti di
lapangan, ketidak sesuaian antara latar belakang pendidikan terhadap posisi
selaku SDM eldity ini juga memberikan efek terhadap kualitas program siaran
yang dibentuk.Hal ini menjadi salah satu faktor penghambat berjalanya
program siaran di eldity tersebut. Hal ini sebenarnya diakui dan disadari oleh
salah seorang informan yang menyatakan kepada peneliti:
[M]asih minimnya kualitas SDM yang dimiliki eldity memang masih
berada pada jenjang pendidikan SLTA. Selama ini beliau hanya
bekerja sebatas yang mampu beliau kerjakan.Kegiatan promosi dan
relasi publik memang kami serahkan kepada beliau karena beliau
masuih muda dan energik. Hanya saja memang kalau mengoperasikan
teknologi secara canggih belau memiliki kualifikasi pendidikan
sebagai ekonomi pendidikan. Oleh seba itu, hal ini memang menjadi
perhatian kami, supaya kedepanya kegiatan promosi dan relasi publik
untuk memperkenalkan program-program kegiatan kepada konsumen
bisa lebih optimal.”97
Berdasarkan pernyataan beliau tersebut diketahui bahwa kualifikasi
pendidikan untuk pekerjaan di bidang program siaran radio eldity memang
masih belum memadai.Oleh sebab itu hal ini perlu untuk dibenahi dengan
baik.98
3. Dikejar-kejar Deadline Siaran
Kecepatan penyampaian berita merupakan salah satu keharusan dalam dunia
informasi. Baik kecepatan itu dalam hal cara menyampaikan informasi,
maupun kecepatan dalam arti karena dikejar waktu oleh tenggat waktu yang
harus dipatuhi. Penyiar yang dikejar jadwal siar nyaris tidak punya waktu
untuk memolis tulisannya untuk disiarkan, untuk memperindah tulisannya
97
Staff Eldity, wawancara, 10 Maret 2015, Pukul 10:00 WIB 98
Observasi tanggal 19 September 2018
46
dengan pilihan kata-kata yang tepat, untuk memangkas kalimat-kalimat yang
tidak perlu agar membuat tulisan buruk menjadi baik atau membuat tulisan
buruk menjadi baik atau membuat tulisa baik menjadi sempurna.Sifat
penangan berita yang tergesa-gesa itu sedikit banyak menjadi kendala untuk
tercapainya kualitas penulisan dan menyiarkannya dengan baik.99
99
Observasi tanggal 11 Mei 2018
47
BAB IV
UPAYA RADIO ELDITY 95,2 FM JAMBI DALAM MENGATASI
HAMBATAN PRODUKSI SIARAN DAN DAMPAKNYA BAGI
MASYARAKAT PENDENGAR
A. Upaya Radio Eldity dalam Mengatasi Hambatan Produksi Siaran
Memproduksi sebuah acara harus dipersiapkan secara matang.Bial ada
kesalahan sedikit saja baik teknis maupun non teknis dapat menghasilan produk
siaran yang kurang baik sehingga dapat mengurangi kualitas siaran dan hasilnya
tidak maksimal.Oleh sebab itu, maka diperlukan strategi agar tercapainya
kelancaran dalam memproduksi siaran atau program yang ditampilan kepada
pendengar. Beberapa strategi yang peneliti temukan di lapangan adalah sebagai
berikut:
1. Mengontrol Kinerja Tim
Ini merupakan tahap akhir dari produksi, setelah produksi berakhir,
produser dan penyiar berkumpul di ruang rapat untuk melakukan evaluasi.
Untuk proses akhir disetiap radio pasti mengadakan yang namanya evaluasi.
Tujuannya tentu saja untuk melihat sejauh mana kesuksesan dari sebuah
program yang disiarkan.Tim produksi elsity selalu mengadakan evaluasi yang
dilakukan pada setiap hari sabtu atau minggu.Dan bukan hanya satu program
saja yang dievaluasi, melainkan seluruhnya. Adapun bahasan dalam evaluasi
ini antara lain:
a) Memabahas kinerja personil tim;
b) Kerjasama team work;
c) Memabahas absensi;
d) Kemampuan, kendala dan juga attitude;
e) Mengevaluasi sejauh mana respon positif tersebut berpengaruh kepada
perilaku sehari-hari pendengar;
f) Mengevaluasi tema-tema yang cukup populer dan pas buat pendengar
g) Mengevaluasi program penyiar (termasuk materi, penyiar, narasumber)
dan semua yang terbentuk pada acara program tersebut;
48
h) Membuat rekaman-rekaman.100
Evaluasi dalam lingkup kecil selalu diadakan satu pekan sekali dan
evaluasi besar diadakan dalam enam bulan sekali yang mana tujuannya adalah
untuk mengadakan penampilan acara yang baik dan program yang bermutu.
Secara keseluruhan, proses evaluasi yang dilakukan oleh tim produkis eldity
sudah sesuai dengan teori yang ada. Tentu saja evaluasi sangat dibutuhkan
dalam setiap program dengan adanya evaluasi berguna bagi kemajuan
program-program yang ada atau yang disiarkan kepada publik/pendengarnya
dan sekaligus untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam
setiap programnya.
2. Mengontrol Materi Produksi
Ide acara di eldity dibuat dalam bentuk run down dan setelah itu
dilakukan briefing dengan pengisi acara mengenai tema yang akan dibawakan
agar sesuai dengan format program dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Dalam hal isi materi produksi, ide acara, yang telah dibuat dalam bentuk
rundown harus memiliki unsur pemberintaan positif di dalamnya karena
pemberitaan positif merupakan tujuan disiarkannya acara-acara di eldity.101
[E]ldity senantiasa menajikan berita secara positif, tidak menebar hoax
dan memfitnah badan atau pihak tertentu, makanya landasan visi
penyiaran kita adalah berita yang menyejukkan dan mencerahkan bagi
masyarakat.102
3. Memeriksa Sarana dan Prasarana Produksi
Sementara itu, ada beberapa sarana atau beberapa peralatan yang
dibutuhkan sebagai alat produksi siaran di eldity.Seperti mikrofon, pemutar
lagu, earphone, dan lain sebagainya. Adapun sarana pendukung dalam suatu
produksi setidaknya harus ada beberapa peraltan sebagai berikut: a) Pemncara
radio; b) Mixeraudio untuk mengontrol suaran; c) earphone untuk monitor
penyiar; d) Komputer dengan spesifikasi tinggi; e) Recorder untuk merekam
suara; f) Mikrofon dengan kualitas yang baik. Prasarana juga dipersiapkan
100
Observasi tanggal 12 September 2018 101
Observasi tanggal 02 Oktober 2018 102
Humas Eldity, wawancara, 12 Agustus 2018
49
dengan baik. Misalnya dengan cara memeriksa fasilitas yang ada seperti: a)
Ruang studio yang nyaman; b) Akustik ruangan yang baik; c) Properti
pendukung yang baik. Semuanya ini menunjang untuk kelancaran produksi
siaran.
4. Melakukan Set Up and Rahersal
Dalam program acara di eldity, terkadang dilakukan oleh tim produksi,
yaitu untuk set up dan rahersal (persiapan yang bersifat teknis) yang mana
biasanya tim produksi melakukannya setengah jam sebelum acara dimulai.
Mereka mengencek peralatan seperti CPU, mixer, earphone, serta peralatan
lainnya.103
[T]im tentu saja kita tunjuk untuk mengecek sarana dan prasarana yang
ada, dan jangan sampai ada gangguan teknis, kalau pun terjadi
gangguan, biasanya tim akan stand-by berada di ruangannya untuk
sewaktu-waktu dapat cekatan menolong kalau ada kendala teknis.
Begitu mas, kira-kira.104
Tim produksi eldity memberikan garis besar permasalahan dari tema
yang akan dibahas dan biasanya mereka mengabari pengisi acara baik penyiar
maupun narasumber melalui telepon, sedangkan untuk kru produkis jarang
dilakukan atau kerjakan karena acara ini ditanyangkan hamper disetiap hari,
adapun pelatihan dilakukan jika dipandang perlu.105
5. Memberikan Pelatihan Rutin
Program pelatihan dan pengembangan seharusnya dilakukan secara
rutin oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan ketrampilan pekerja,
sehingga dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Berdasarkan dari keterangan informan, peneliti menyimpulkan
bahwa proses pelatihan dan pengembangan pada eldity jarang dilakukan.
Karena pelatihan hanya diberikan kepada para pekerja ketika masa training
dan pelatihan dilakukan pada saat dirasa dibutuhkan.Sedangkan pelatihan
yang rutin berupa pelatihan yang diadakan setiap satu bulan sekali. Hal ini
didukung oleh pernyataan informan yang menyatakan:
103
Observasi tanggal 10 Oktober 2018 104
Pendengar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 10 Mei 2018 105
Observasi tanggal 11 Oktober 2018
50
[P]elatihan dilakukan ketika awal training langsung sama para
ahli yang berpengalaman. Tapi pelatihan dan pengembangan yang
bersifat religius dilakukan secara rutin, diharapkan pekerja dapat
mengamalkan isinya dan menjadi manusia yang profesional.”106
Informan lainnya menyatakan pula:
[P]roses pelatihan hanya diberikan ketika masa training selama 3
bulan dan kultum maupun pengajian rutin setiap satu minggu sekali
dan sebulan sekali.”107
Informan lainnya juga menambahkan keterangan sebagai berikut:
[P]elatihan rutin berupa aspek religius seperti kultum, pengajian,
dan pundi amal sosial setiap sebulan sekali. Pelatihan rutin berupa,
kultum dan pengajian jadi menambah semangat dan ilmu Pelatihan
dilakukan oleh karyawan baru selama 3 bulan, tapi setelah bekerja
pelatihan dan pengembangan jarang diberikan.paling tidak 2/3 kali.”108
Selain menanyakan tentang penerapan pelatihan dan pengembangan
pada Radio eldity, peneliti menanyakan kepada informan apakah perusahaan
selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada pekerja untuk senantiasa
meningkatkan kualitas diri dengan baik. Berikut pernyataan informan
mengenai hal tersebut:
[S]etiap harinya sebelum bekerja slalu dikasih motivasi oleh
atasan. Tentunya setiap hari sebelum bekerja, motivasi selalu
disampaikan oleh atasan dan saat brifing setiap sebulan sekali pekerja
bisa menyampaikan saran dan keluhan kepada pimpinan langsung.”109
Informan lainnya juga memberikan keterangan:
[S]enantiasa, paling tidak diberi motivasi oleh para staff juga
supervisor bahkan manajer secara langsung melalui brifing.”110
Informan yang lainnya kemudian menyatakan pula:
[O]f course, dengan cara mengedepankan musyawarah untuk
meningkatkan kualitas produktivitas serta motivasi dari atasan untuk
106
Manajer eldity, wawancara, catatan lapangan 12 Agustus 2018 107
Bendahara eldity, wawancara, catatan lapangan, 13 Agustus 2018 108
Manajer eldity, wawancara, catatan lapangan, 14 Agustus 2018 109
Manajer eldity, wawancara, catatan lapangan, 15 September 2018 110
Bendahara eldity, wawancara, catatan n lapangan, 20 September 2018
51
meningkatkan loyalitas pekerja supaya kesejahteraan meningkat, dan
dapat tausiyah sebulan sekali dari ustadz luar.”111
Bentuk motivasi yang diberikan perusahaan radio eldity lebih
menekankan untuk meningkatkan loyalitas, disiplin dan motivasi.Perusahaan
juga senantiasa untuk memperbaiki kepribadian pribadi SDM radio eldity.
Motivasi tersebut tidak hanya disampaikan oleh pimpinan, supervisor, dan
staff perusahaan saja, tapi juga disampaikan kepada ahli yang berasal dari luar
perusahaan setiap satu bulan sekali:
[P]erusahaan selalu mendorong pekerja dengan memberikan
motivasi setiap hari secara langsung dan melaksanakan pengajian
maupun kultum secara rutin setiap 1 minggu sekali dan sebulan sekali
di masing-masing divisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh ahli.
Karena manusia terdiri dari jasmani dan rohani, maka dengan
dilaksanakannya hal tersebut pekerja bisa bekerja dengan semangat
serta memiliki kepribadian yang bagus dan tanggungjawab yang bagus
juga.”112
6. Memanfaatkan Brosur untuk Kepentingan Promosi
Dalam pengamatan peneliti, media brosur masih penting untuk
digunakan dalam media periklanan.Karena dengan brosur calon konsumen
(pendengar setia) dapat melihat dahulu keterangan dari suatu program siaran
baik secara rinci maupun menyebutkan hal penting suatu dari program siaran
tersebut.Dengan adanya brosur, secara tidak langsung konsumen ikut
menyebarkan iklan dalam brosur tersebut.Brosur cukup membantu untuk
mengkomunikasikan eksitensi radio eldity kepada konsumen dengan efektif.
Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh salah seorang informan kepada
peneliti sebagai berikut:
[M]isalnya ada seseorang yang ditugaskan untuk membawa brosur
tarif iklan di eldity ke kantor-kantor misalnya, kemudian brosur
tersebut ditaruh di meja, lalu ada orang lain yang melihatnya,
kemudian begitulah seterusnya.”113
111
Manajer eldity, wawancara, catatan lapangan, 21 September 2018 112
Pemasaran eldity, wawancara, catatan lapangan, 22 September 2018 113
Staff Eldity, wawancara, 12 September 2018
52
Berdasarkan keterangan wawancara di atas, dapat diketahui bahwa
brosur memainkan peranan yang penting dalam proses pengenalan produk
kepada konsumen. Berdasarkan pengamatan peneliti muatan daripada brosur
yang di konsep oleh radio eldity memuat seluruh produk atau program.114
Iklan
brosur masuk dalam iklan lini bawah, arinya iklan yang dibuat dengan media
khusus.Dalam brosur tersebut, iklan program siaran hanya memberi informasi
tentang poin penting dari keunggulan radio eldity.
Menurut peneliti, informasi yang diberikan dalam brosur tersebut
masih kurang.Seperti pilihan warna yang tersedia, jenis-jenis program yang
tersedia belum terakomodir dalam brosur tersebut.Dengan memberikan
informasi secara spesifik, maka hal itu dapat membuat konsumen lebih tertarik
untuk memasang iklan di eldity, dan konsumen tidak menjadi kecewa ketika
sudah memasang iklan di eldity. Brosur diproduksi 1.000 eksemplar setiap
kali produksi, brosur akan habis sekitar dua sampai tiga bulan pasca produksi
brosur.115
7. Melakukan Perencanaan Program Siaran Secara Matang
Pada program siaran eldity ini yang merupakan langkah awal
perencanaan adalah melalui rapat produksi yang diselenggarakan sebulan
sekali, untuk merencanakan topik , narasumber, durasi program siaran,
perencanaan crew yang akan terlibat.
[K]ita sih juga adakan yang namanya rapat produksi sekali dalam
sebulan untuk membuat rencana dengan matang, semua dipikirkan
dengan sungguh-sungguh dan para pihak terkait ikut menyumbangkan
ide dan pikirannya demi kemajuan radio. Semua mencari yang
terbaik.116
Berbagai perimbangan dalam menentukan narasumber dan topik
dengan kriterianya masing - masing harus diperhatikan dengan seksama dalam
proses perencanaan ini. Karena untuk memberikan siaran yang berkualitas
juga informasi yang akurat dan hangat bagi masyarakat harus memperhatikan
sumber informasi yang terpercaya.Tools Of Management atau 6 M, yaitu Men,
114
Observasi tanggal 13 September 2018 115
Observasi tanggal 14 Agustus 2018 116
Manajer eldity, wawancara, catatan lapangan, 15 September 2018
53
Money, Methods, Materials, Machine, dan Market juga direncanakan dengan
matang, agar tahap fungsi manajemen selanjutnya pengorganisasian,
penggerakkan, dan pengawasan bisa berjalan dengan lancar.
Mulai dari menentukan Men atau sumber daya manusia (crew dan
narasumber) yang akan terlibat, Money atau anggaran dana yang diperlukan,
Methods atau metode penyebarluasan siaran, Materials yang direncanakan
melalui rapat produksi meliputi pemilihan topik, kriteria narasumber, durasi.
Dan Machine atau alat - alat yang akan digunakan selama proses siaran,
sampai kepada Market atau sasaran pendengar program siaran dialog
interaktif.117
8. Melakukan Kerjasama dengan Stakeholders
Dalam tahap ini, akan ditetapkan crew yang akan bertugas dalam
penyelenggaraan program siaran eldity. Tetapi terlebih dahulu crew tersebut
sudah direncanakan dalam rapat produksi, dan pada proses pengorganisasian
ini akan disusun secara terjadwal siapa saja crew yang akan terlibat dalam
siaran Dialog Interaktif. Program siaran Dialog Interaktif ini melibatkan
beberapa bidang, yaitu bidang pemberitaan, siaran, dan teknik. Dan yang
terpenting adalah koordinasi dan kerja sama antar bidang.118
[K]ita selalu memupuk yang namanya kerjasama tim mas, tanpa
adanya bantuan saling mengisi satu diantara yang lainnya, maka
mustahil eldity ini bisa bertahan di dunia penyiaran. Artinya, kita
selalu mendorng eldity untuk selalu kerjasama, karena dengan
kerjasama dan pembagian tugas yang baik, maka akan mendorng
ringannya beban kerja dan profesionalitas antara SDM yang ada.119
9. Melakukan Penggerakan Kerja dengan Disiplin
Tahapan ketiga dalam fungsi manajemen adalah penggerakkan.Apa
yang sudah direncanakan dan diorganisasikan harus ada penggerakkannya.
Baik moderator maupun narasumber harus sama - sama menguasai topik yang
akan dibahas, juga kesiapan secara teknis peralatan - peralatan studio harus
sudah “ready” sebelum siaran dimulai. Selanjutnya hal yang tak bisa
117
Observasi tanggal 21 Agustus 2018 118
Observasi tanggal 22 Agustus 2018 119
Manajer Siaran Eldity, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018
54
dipisahkan dari penggerakkan selain jalannya siaran secara on air, tetapi juga
adanya bentuk kepemimpinan, motivasi juga komunikasi yang baik antara
pimpinan dan bawahan.120
10. Melakukan Pengawasan Rutin
Setelah semua proses siaran telah dilaksanakan, maka tahapan yang
terakhir adalah pengawasan. Langkah pengawasan yang dilakukan oleh kepala
bidang pemberitaan adalah memonitor jalannya siaran, dan kemudian
mengoreksi apabila terdapat kesalahan - kesalahan dalam proses penyiaran.
Biasanya setelah siaran berlangsung, pimpinan dan tim produksi akan
melakukan sharing atau pembahasan tentang kesalahan yang terjadi,
kemudian akan diberikan koreksi - koreksi agar kedepannya bisa lebih baik
lagi.121
[S]eteleh siarana berakhir, kalau lancer maka langsung selesai, akan
tetapi jika ada masalah dan kurang sempurna, biasanya akan ada yang
namanya evaluasi, di sana kita lakukan evaluasi atas apa yang barusan
berlangsung, dan kita langsung perbaiki di siaran yang akan dating,
selalu seperti itu kejadian-kejadiannya.122
Keterlibatan pendengar juga bisa dijadikan alat pengawasan, karena
pendengar juga secara langsung ikut menjalankan tugas pengawasan melalui
siaran yang didengarnya. Dalam menjalankan tugas pengawasan, pendengar
biasanya akan langsung mengoreksi kesalahan yang dilakukan narasumber
dalam menyampaikan topik, maupun moderator bila terdapat kesalahan kata
melalui line telepon. Melalui fungsi pengawasan ini juga, sebagai pendengar
yang merupakan sasaran utama penyiaran program radio eldity ini khususnya,
pimpinan eldity berharap bahwa kedepannya peningkatan kualitas siaran dari
segi penjelasan narasumber mengenai topik agar bisa lebih jelas, terutama
aplikasinya secara nyata.123
120
Observasi tanggal 22 Agustus 2018 121
Observasi tanggal 21 Agustus 2018 122
Pemasaran eldity, wawancara, catatan lapangan, 22 September 2018 123
Observasi tanggal 22 Agustus 2018
55
11. Promosi Penyediaan Jasa Iklan Eldity
Promosi penjualan yang dilakukan oleh radio eldity dapat
dikelompokkan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi yang
mana diantaranya adalah:
a. Promosi Kepada Pelanggan
Promosi penjualan yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong
konsumen untuk membeli. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh
Ketua radio eldity yang memberikan informasi kepada peneliti sebagai
berikut:
[P]romosi dibidang penjualan mungkin sering kita lakukakan
melalui promosi lewat diskon, harga murah dan sebagainya, tapi itu
semua tergantung kepada situasi dan kondisi. Kira-kira semacam
inilah yang kita gunakan.”124
Berdasarkan hasil penelitian, promosi kepada pelanggan yang
dilakukan oleh eldity adalah dengan membarikan diskon 10% atau dengan
cara membagi-bagikan cindera mata bagi pelanggang yang mampir untuk
memasang iklan di eldity.125
Promosi kepada pelanggan dengan memberikan diskon 10% dan
atau dengan membagikan sovenir biasanya dilakukan dengan meminta
pelanggan untuk berfoto selfie di ruangan PR eldity. Kegiatan atau strategi
ini menarik, karena konsumen yang berfoto selfie tersebut dapat
membantu mempromosikan jasa iklan di eldity dengan cara membagikan
foto-foto tersebut kepada teman atau keluarganya masing-masing melalui
media sosial.
Orang yang ditandai akan membaca mengenai informasi yang
ditandai di akun sosial medianya. Dengan membaca informasi tersebut,
seseorang bisa terpengaruh untuk mencari tahu tentang radio eldity.Dan
sekaligus juga terpengaruh untuk bekerjasama dengan eldity tersebut.126
124
Staff Eldity, Wawancara, 15 Oktober 2018 125
Observasi tanggal 15 Februari 2017 126
Observasi tanggal 16 Februari 2017
56
Menurut pendapat peneliti, kegiatan promosi layanan eldity
menggunakan diskon dan pembagian sovenir sudah cukup baik. Karena
dalam hal ini pihak eldity menggunakan media internet sosial media
fecebook dan twitter, sehingga hal tersebut dapat menjangkau anak remaja
dan dewasa yang mayoritas menggunakan sosial media tersebut.127
b. Promosi Bisnis
Promosi bisnis rado eldity dilakukan dengan menjalin relasi kepada
beberapa stakeholder yang dapat menunjang kegiatan pemasarana program
siaran tersebut. Terkait akan hal ini diperoleh informasi dari Ibu Linda
Wati sebagai berikut:
[T]erus hubungan dengan masyarakat itu untuk membangun
kerjasama, seperti melalui taravel agen untuk sarana promosi dan
kerjasama pula dibangun kepada toko kaset, media cetak, yang
berada di sekitar eldity.”128
12. Memaksimalkan Fungsi PR Radio Eldity
Relasi publik terus dijalin dengan baik oleh Eldity.Dan ini merupakan
tanggung jawab pokok dari PR Eldity itu sendiri. Peranan ini sebagaimana
disampaikan oleh salah seorang informan kepada peneliti sebagai berikut:
[J]adi memang kita bekerjasama juga dengan yang lain untuk
meningkatkan kapasitas pemasaran program siaran dan iklan ini, kita
melalui media promosi. Media promosi mungkin melalui koran,
brosur, dan atau majalah.”129
Berdasarkan hasil penelitian hubungan masyarakat yang dilakukan
oleh Eldity adalah dengan hubungan per (press relation), yaitu dengan cara
memberikan informasi yang pantas dimuat di surat kabar dan majalah yang
digunakan. Media cetak yang ada mengulas tentang eldity profile seperti
kelebihan, keunikanya dan lain sebagainya.130
127
Observasi tanggal 17 September 2018 128
Humas Eldity, Wawancara, 17 Agustus 2018 129
Humas Eldity, wawancara, 12 Agustus 2018 130
Observasi tanggal 17 Februari 2017
57
Menurut analisa peneliti, eldity telah melakukan faktor-faktor yang
mendukung dalam mempengaruhi kosnumen, seperti kegiatan membuat press
release untuk media massa sudah sangat baik. Karena ditampilkan atau diliput
oleh media lokal sehingga menjangkau pasar yang lebih luas, dan berita yang
ditambilkan berdsarkan sumber yang relevan.Dengan adanya faktor tersebut
dapat mempengaruhi sikap konsumen untuk membeli produk dan
menggunakan jasa eldity.131
B. Dampak terhadap Persepsi Masyarakat/Pendengar terhadap Program
Siaran Radio Eldity
Berdasarkan hasil wawancara di atas diketahui bahwasanya penyusunan
program siaran di Radio Eldity ternyata juga berdampak terhadap rating
pendengar setia di radio eldity.Konsistennya para pendengar radio eldity ini
diketahui karena berdasarkan temuan di lapangan, ada beberapa hal yang
menunjukkan alasan-alasan mengapa radio eldity semakin dicintai oleh
pendegarnya.132
Respon-respon tersebut dijelaskan melalui temuan di bawah ini:
Kebutuhan kognitif yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan
informasi mengenai pemahaman dan lingkungan, dimana saat ini Radio Eldity
menyajikan berbagai informasi yang terbaru (happening) yang berupa info atau
berita-berita yang saat ini sedang populer dan memanjakan pendengar dengan
lagu-lagu yang lagi hits, dan memberikan info tentang tempat-tempat nongkrong
yang lagi ramai diperbincangkan. Dengan tujuan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat. Adapun Program yang memenuhi kebutuhan kognitif yaitu
eldity Magzine, Top pop “willy show.” Salah seorang informan memberikan
keterangannya kepada peneliti sebagai berikut:
[S]aya suka nian mendengarkan program di radio eldity, ini bang
karena soalnya ada lagu-lagu hitsnya yang selalu diputar, saya dan kawan-
kawan kadang jadi ajang KKS bang kalau jeda. Di sini banyak lagu anak-
anak mudanya juga dan kita jadi anak kekinian.Di situ yang kami suka
dengan radio eldity ini.”133
131
Observasi tanggal 18 Februari 2017 132
Observasi tanggal 20 Mei 2018 133
Pendengar Elsity, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018
58
Dari keterangan di atas, diketahui bahwasanya pendengar radio eldity
tersebut menyukai eldity karena adanya program pop nya bagi kalangan muda-
mudi. Selanjutnya salah seorang informan memberikan komentarnya:
[I]nformatif banget bang.Eldity ini juga ada pemberitaannya yang
ditayangkan kepada pendengar.Hal ini juga saya menjadi suka dengan
radio eldity, soalnya isinya banyak info-info baru.Hal inilah yang
membuat saya menjadi pendengar setia eldity.”134
Kebutuhan afektif yaitu Kebutuhan ini mengacu pada kegiatan atau segala
sesuatu yang berkaitan dari segi prilaku penyiar yang mengajak masyarakat untuk
berinteraksi dan memberikan berita terupdate yang dibawakan secara santai dan
groovy, sehingga penyiar dan masyarakat bisa merasa akrab dan informasi yang
disampaikan kepada masyarakat bisa sampai dan dapat diterima dengan
baik.Adapun program yang memenuhi kebutuhan afektif yaitu hallo Jambi.
[K]ami menilai bahwa informati sekali isi beritanya. Dan gaya
membaca SDM penyiar di eldity juga sangat mumpumi. Alhamdulillah,
saya banyak mengetahui hal-hal baru dengan adanya siaran tersebut.”135
Kebutuhan pribadi secara integratif yaitu kebutuhan ini berkaitan dengan
kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual yang diperoleh dari
hasrat dan harga diri, dimana saat ini Radio Eldity memberikan informasi yang
cukup akurat dan sesuai fakta yang ada, sehingga masyarakat dapat memberikan
kepercayaannya terhadap informasi yang disajikan Radio eldity. Adapun Program
yang memenuhi kebutuhan pribadi yaitu Hallo Listener Infotainment. Salah
seorang informan memberikan keterangan sebagai berikut:
[A]lhamdulillah, saya sangat senang bang dalam menikmati siaran
radio eldity. Karena isi beritanya bagus-bagus, up todate, dan juga
berimbang. Sekarang ini kan banyak nian yang hoax, tapi insyaAllah tidak
bang. Karena ansori sangat kental dengan agama.Ini juga menjadi faktor
kami menyukai eldity.”136
Kebutuhan sosial secara integratif yaitu berkaitan dengan peneguhan
kontak bersama keluarga, teman dan dunia, dalam penyajian informasi Radio
eldity memberikan suguhan berupa info tentang politik, hukum, ekonomi
134
Pendengar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 09 Mei 2018 135
Pendengar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 10 Mei 2018 136
Pendengar eldty, wawancara, catatan lapangan, 11 Mei 2018
59
kesehatan dan masalah keluarga dan dapat memberikan solusi kepada masyarakat
dan tidak hanya itu, Radio eldity juga memberikan sajian interkatif, sehingga
masyarakat dapat langsung memberikan respons kepada acara ini. Dalam hal ini
Program yang memenuhi kebutuhan sosial yaitu hallo listener infotaiment, dan
hallo Jambi.137
[S]aya juga sangat senang dengan eldity, karena beritanya
mencerdaskan. Ada isu-isu politik teranyar yang disajikan ke
pendengarnya.Sering saya putar siaran eldity di ruangan keluarga.Untuk
sekedar mendengar infor politik yang sedang hangat sambil melakukan
pekerjaan rumah yang ringan-ringan.”138
Kebutuhan pelepasan ketegangan yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan
upaya menghindarkan tekanan, tegangan dan hasrat akan keanekaragaman,
sehingga Radio eldity menyajikan acara musik yang membuat masyarakat tidak
merasa jenuh atau bosan dan tidak hanya itu, program ini juga menghadirkan info-
info tentang asmara dan tips-tipsnya, dan masalah kecantikan buat para wanita,
dan sisi pria, dan info Lifestyle, Program yang memenuhi kebutuhan pelepasan
ketegangan yaitu dangdut eldity.
Setelah mengamati sejumlah informasi dan data di lapangan, maka peneliti
melihat adanya kelebihan dan kekurangan dari segi manajemen program di eldity,
yaitu dari sisi kelebihannya adalah sebagai berikut
1. Penempatan waktu dan hari yang cukup efektif untuk menemman
pendengar mempersiapkan diri sebelum memulai aktivitas sehingga dapat
menumbuhkan semangat dalam memulai hari yang baik;
2. Acara ini diawali dengan memutarkan lagu-lagu Islami dan sholawat
kepada nabi saw agar pendengar merasa lebih dekat dengan rasulnya.
Khususnya pada acara atau program religi;
3. Pemilihan nara sumber yang pas untuk acara tersebut. Karena tim produksi
eldity telah memiliki kualifikasi dan standar untuk menjadi narasumber;
4. Adanya tema yang sistematis sehingga setiap hari pembahasannya seusia
dengan adanya temanya dan terusus dengan baik.
137
Observasi tanggal 14 Mei 2018 138
Pendengar eldity, wawancara, catatan lapangan, 15 Mei 2018
60
Demikianlah ada empat poin yang peneliti cermati di lapangan.
Selanjutnya adapun sisi kelemahan mengenai program acara di eldity adalah
antara lain:
1. Waktu yang dialokasikan untuk setiap program mata acara singkat
sehingga baik telepon maupun sms yang masuk bisa tidak bisa dibaca dan
diangkat seluruhnya, dharapkan agar waktunya mungkin dapat
diperpanjang lagi untuk setiap programnya;
2. Tidak adanya penyiar pengganti, ini juga menjadi kendala dalam
penyiaran. Sehingga ketika penyiar berhalangan hadir, maka kesulitan.
3. Kendala lain lebih kepada faktor eksternal, dimana pihak luar yaitu para
pendengar kurang antusias dalam merespon program acaranya. Namun hal
ini tidak menghambat berlangsungnya acara acara yang diprogramnkan di
eldity.139
[K]ami selaku pendengar kadang masing kepingin mendengar siaran
eldity, akan tetapi apa yang terjadi malah acara kadang terlalu cepat
berakhir, dan kami belum puas mendengarkan mata acara, apalagi kalau
dangdut, itu favorit kami. Kadang terlalu banyak iklan.Semoga eldity
makin mantap itu aja komen kami mas.140
Demikianlah komentar dari lapangan, khususnya para pendengar radio
eldity terkait dengan kelebihan dan kelemahan daripada pelayanan radio
eldity.Banyak temuan terkait upaya yang dilakkan oleh eldity dalam menyambut
persaingan dalam dunia penyiaran.
139
Observasi tanggal 20 September 2018 140
Pendengar Eldity, wawancara, catatan lapangan, 09 Mei 2018
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulakan beberapa hal
penting sebagai berikut:
1. Strategi yang dilakukan oleh Eldity dalam menyusun program siaran
antara lain adalah dengan cara: mengatur agar program siaran mengacu
pada konteks zaman yang tepat, memperhatikan setiap detil yang terdapat
pada setiap program siaran, membangun kerjasam antara tim secara solid
dan disiplin, dan menempatkan seorang penyiar yang professional
sehingga mampu membawakan setiap program siaran yang ada di Eldity
dengan baik.
2. Hambatan yang dihadapi Radio Eldity Jambi dalam memproduksi program
siaran cukup beragam, diantaranya: adanya kealpaan dari diri penyiar itu
sendiri, adanya ketidakcocokan antara sebagian kecil oknum pegawai
eldity dengan latar belakang pendidikan mereka, padatnya jadwal siar
sehingga pekerja di eldity cederung dikejar-kejar oleh deadline program
acara yang harus disiarkan setiap harinya.
3. Upaya yang dilakukan Radio Eldity Jambi dalam mengatasi hambatan
untuk memproduksi program siaran di era persaingan media adalah dengan
cara: mengontrol kerjasam tim yang ada, mengadakan pelatihan rutin
kepada para karyawan eldity, memanfaatkan brosur dan menyebarkannya
kepada klien untuk mempromosikan eksistensi radio eldity kepada
konsumennya, melakukan perencanaan, kerjasama, meningkatkan
kedisiplinan pegawai, pengawasan rutin, serta memaksimalkan kinerja PR
radio eldity dalam mengajak klien untuk memasang iklan di radio eldity
tersebut.
B. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian di atas, meka peneliti merumuskan
adanya poin yang menjadi implikasi penelitian ini yakni: dengan temuan
62
penelitian ini, semoga lembaga penyiaran baik lokal (Jambi) maupun nasional
(Indonesia) mulai tergerak untuk mendorong para pengambil kebijakan siaran
di setiap lembaga penyiaran yang ada, khususnya di radio eldity untuk lebih
profsional dan menyuguhkan kualitas siaran yang baik. Sehingga hal ini tidak
hanya menimbulkan sesuatu yang positif bagi dunia kewartawanan, melainkan
juga mendukung proses edukasi bagi masyarakat luas yang mendengarkan.
C. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, meka peneliti merumuskan
adanya beberapa hal yang menjadi saran-saran penelitian ini yakni sebagai
berikut:
1. Secara kelembagaan, eldity dalam mengemas siaran dan program-
programnya sudah terkondisi dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan
eksistensinya selama beberapa tahun masih memikat hati pendengarnya.
Eldity dalam setiap penyarannya disarankan untuk lebih kreatif dalam
menentukan tema, karena penyajian siaran yang bagus salah satunya
adalah karena bersumber dari kepandaian dalam menangkap keinginan
pendengar. Disarankan memiliki generator pembangkit listrik (genset)
supaya proses penyiaran dapat terus berjalan ketika lampu padam;
2. Bagi para penyiar, agar selalu meningkatkan kualitas dalam menyiarkan
acara atau program yang diwabwakan serta berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik terhadap para pendengar setianya.
3. Dalam melakukan perencanaan, hendaklah dipertimbangkan topik yang
lebih menarik, beragam dan juga narasumber yang kualified (sangat
berkompeten) dalam hal penyampaian topik. Bagi narasumber yang sudah
bersedia menyampaikan topik pada program siaran dialog interaktif juga
kiranya diapresiasi melalui anggaran yang akan direncanakan ke depan.
Berdasarkan hasil pembahasan, eldity kedepannya telah merencanakan
anggaran untuk narasumber, dan penulis berharap bahwa hal ini akan
berlangsung seterusnya.
4. Dari segi pengorganisasian crew, kiranya dibuat jadwal yang tersusun,
meskipun petugas sudah mengetahui tugasnya masing-masing tetapi
63
setidaknya harus ada pegangan di setiap petugas, hal ini supaya
menghindari tumpang tindihnya pekerjaan pada seseorang.
5. Dalam hal penggerakkan, lebih diperhatikan lagi jalannya siaran dan
membenahi kerja sama antar bidang sehingga bisa tercipta siaran yang
berkualitas. Juga lebih ditingkatkan lagi motivasi pemimpin kepada
bawahan, mungkin bisa
D. Kata Penutup
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam karena atas petunjuk dan
Ridha-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan segala usaha yang
maksimal, walaupun terdapat beberapa rintangan dan hambatan yang dihadapi
tetapi kesemuanya itu penulis anggap sebagai tantangan dalam meraih ilmu dan
kesuksesan.
Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnan dan mungkin terdapat beberapa kekeliruan yang penulis tidak sadari
sewaktu dalam penulisan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik
yang konstruktif dari seluruh pembaca guna penyempurnaan skripsi ini di masa
yang akan datang.
Semoga apa yang dihasilkan oleh peneliti pada hari ini menjadi suatu
ibadah dalam mensyukuri nikmat Allah SWT. Akhir kata, peneliti tutup dengan
ucpan shalawat dan salam serta pujian bagi Rasulullah SAW.
Jambi, Juli 2019
Peneliti,
FIRMANSYAH
NIM: UJ. 131 208
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Handoko,Hani.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.Yogyakarta:
B.P.F.E UGM, 2005
Kertajaya,Hermawan.Marketing Plus 4. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995
Kasali,Rhenald.Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1992
Masduki, Menjadi Broadcaster Profesional.Yogyakarta: Pustaka Populer LKiS,
2004
Morissan, Media Penyiaran, Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2002
Oramahi,Hasan Asy‟ari.Jurnalistik Radio Kiat Menulis Berita Radio. Jakarta:
Erlangga, 2012
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung: Citra
Aditya Bakti, 2003
Prayudha,Harley.Radio Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran.
Malang: Bayumedia, 2005
Romli,Asep Syamsul.Broadcast Journalism: Panduan menjadi Penyiar, Reporter,
dan Script.Bandung: Nuansa, 2004
Riswandi.Dasar-Dasar Penyiaran.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009
Saladin,Djaslim Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Bandung: Mandar Maju,
1994
Santana,Septian.Jurnalisme Kontemporer.Jakarta: Buku Obor, 2005
Sartono,Sri.Teknik Penyiaran dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2008
Suprapto,Tommy.Berkarier di Bidang Broadcasting.Yogyakarta: Media
Pressindo, 2006
Winardi.Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana, 2004
INTERNET
Handoko, Effri et. al., “Persaingan Radio Komersial (Studi Kasus Radio Suara
Salatiga FM dan Radio Elisa FM Di Salatiga),” diakses melalui alamat
http://ris.uksw.edu/download/jurnal/kode/J00384, tanggal 18 Juni 2017.
http://daftarstasiunradiodiindonesia.blogspot.co.id/2012/11/daftar-stasiun-radio-
di-jambi-daftar.html, diakses pada tanggal 18 Juni 2017.
WAWANCARA
Bendahara eldity, wawancara, catatan lapangan, 13 Agustus2018
HumasEldity, wawancara, 12 Agustus 2018
Manajer eldity, wawancara, catatan lapangan 12 Agustus 2018
Pemasaran eldity 1, wawancara, catatan lapangan, 22 September 2018
Pendengar Eldity 2, wawancara, catatan lapangan, 09 Mei 2018
Pendengar Eldity 3, wawancara, catatan lapangan, 10 Mei 2018
Pendengar eldity 4, wawancara, catatan lapangan, 15 Mei 2018
Pendengar eldty 5, wawancara, catatan lapangan, 11 Mei 2018
Pendengar Eldity 6, wawancara, catatan lapangan, 12 Mei 2018
Penyiar Eldity 7, wawancara, catatan lapangan, 02Agustus2018
Relationship Officer Eldity, wawancara, catatan lapangan, 09Agustus 2018
Staff Eldity, Wawancara, 15Oktober 2018
67
IPD (INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA)
PENELITIAN SKRIPSI MAHASISWA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2019
PENELITI : FIRMANSYAH
JUDUL :
A. PEDOMAN OBSERVASI
1. Peneliti mengamati mekanisme dan strategi produksi siaran di elDity
2. Peneliti mengamati proses pengaturan siaran radio elDity
3. Peneliti mengamati jadwal siaran radio elDity
4. Peneliti mengamati hal-hal yang dipandang urgen lainnya.
B. PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana proses strategi produksi siaran di Radio elDity?
2. Bagaimana proses memenej struktur organisasi radio elDity?
3. Berapa minggu sekali diadakan rapat redaksi untuk membahas tema
bulanan yang akan diangkat untuk materi program radio?
4. Program siaran apa yang mendominasi di radio ElDity?
5. Apa saja tujuan dari setiap program di radio elDity ini?
6. Apa saja tantangan siaran radio elDity di era milenial?
7. Bagaimana strategi eldity dalam mengatasi kendala yang ada?
8. Apa saja kode etik siar radio eldity?
9. Dari mana saja materi siaran diambil dan dikelola?
10. Apa saja yang dilakukan oleh penyiar sebelum membawakan siaran?
11. Bagaimana radio elDity membangun kerjasama dengan pihak-pihak lain
demi mennjang mata siar di radio elDity?
12. Bagaimana proses penggerakan agar siaran berjalan dengan lancar?
13. Bagaimana proses pengawasan agar siaran berjalan dengan lancar?
14. Bagaimana penerapan fngsi-fungsi manajemen pada program siaran radio
elDity?
STRATEGI PRODUKSI SIARAN DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN MEDIA (STUDI DI
RADIO ELDITY 95,2 FM JAMBI)
68
15. Bagaimana proses planning, organizing, actuating, dan controlling
dilakukan agar siraran di radio elDity berjalan sesuai rencana?
16. Peneliti mengajukan pertanyaan lainnya yang dianggap relevan.
C. PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Peneliti berfoto bersama informan pada setiap sesi wawancara;
2. Peneliti mengambil foto batas wilayah gedung ElDity sebelah Utara,
Selatan, Barat, dan Timur;
3. Peneliti mengambil foto keadaan sarana dan prasarana yang ada di Radio
ElDity;
4. Peneliti mengambil dokumen berupa soft copy dan atau hard copy tentang
profil Radio ElDity;
69
Jadwal Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah dari sisi waktu dan kegiatan, maka penulis
membuat jadwal penelitian. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan mulai dari
pembuatan proposal hingga penyusunan dengan waktu dan tahap sebagai berikut :
N
No
Uraian
Kegiatan
Tahun 2019
Juli Agustus September Oktober November Desember
1
1
2
2
3
3
4
4
1
1
2
2
3
3
4
4
1
1
2
2
3
3
4
4
1
1
2
2
3
3
4
4
1
1
2
2
3
3
4
4
1
1
2
2
3
3
4
4
1
1
Pembuatan
proposal
V
v
v
v
v v
v
v
v
2
2
Seminar
proposal
v
v
3
3
Perbaikan
proposal
V v
v
4
4
Pengesahan
judul
v
V
5
5
Pengum-
pulan data
v
v
v
v
v
v
v
v
v
V
v
v
6
6
Analisis
data
v
v
v
v
v
v
7
7
Konsultasi v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
8
8
Sidang v
v
9
9
Perbaikan v
v
v
v
v
v
v
v
1
10
Wisuda v
v
70
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Firmansyah
Nim : UJ 131 208
Tempat tanggal lahir : Rantau Benar, 10 Juni 1995
Jeniskelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat: Rantau Benar Kec. Renah Mendakuh Kab. Tanjung Jabung Barat
B. Riwayat pendidikan
S1 UIN STS Jambi : 2013 s/d 2019
MAS AS‟AD Kota Jambi : 2010 s/d 2013
SMP N 4 Merlung : 2007 s/d 2010
SD N 31/V Rantau Benar : 2001 s/d 2007
C. Pengalaman organisasi
Staf Teritorial Menwa BATALYON 002 UIN STS Jambi
Jambi,05 Maret 2019
Penulis
FIRMANSYAH
UJ 131 208
LAMPIRAN FOTO