universitas islam negeri fakultas tarbiyah dan …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/skripsi lia...

85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi EFEKTIVITAS PROGRAM TAHFIDZ JUZ 30 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKRIPSI LIA AFRIANI NIM: TP.161493 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

EFEKTIVITAS PROGRAM TAHFIDZ JUZ 30 DI SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI 4 KABUPATEN TANJUNG

JABUNG TIMUR

SKRIPSI

LIA AFRIANI

NIM: TP.161493

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

i

EFEKTIVITAS PROGRAM TAHFIDZ JUZ 30 DI SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI 4 KABUPATEN TANJUNG

JABUNG TIMUR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

LIA AFRIANI

NIM: TP.161493

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 3: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

ii

Page 4: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

iii

Page 5: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

iv

Page 6: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

v

Page 7: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

vi

PERSEMBAHAN.

Pak, Buk terimalah bukti kecil ini sebagai kado terindah dari

perjuanganku, yang selalu saja menyusahkanmu. Serta untuk kakakku

(EkaYuliani dan adik adikku Nur Asih, M. Luthfi, 'Azril Al-Mubarok ,serta

nenekku Jumirah) yang selalu memberikan suport arahan dan bimbingan selama

ini, tanpa dukungan dan do'amereka yang selalu mengiringi perjalananku, tidak

mungkin aku menjadi seperti sekarang ini.

.

Page 8: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

vii

MOTTO

: [

]

Artinya:“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-qur’an untuk pelajaran,

maka adakah orang yang mengambil pelajaran.”( QS.Al-Qomar:17)

Page 9: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, tiada

kata yang paling indah diucapkan selain memanjatkan puji dan syukurkehadirat

Illahi robbi penguasa alam semesta, berkat keaguangan Allah SWT. Sholawat

beriring salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW,

sebagai revolusioner dunia dan pembawa risalah keagungan, serta kepada

keluarga, para sahabat sahabatnya, mudah mudahan kita semua mendapatkan

syafa'atul 'udzma di yaumil akhir nanti amin yaa rabbal 'alamin.

Penulis skripsi ini bermaksud untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini melibatkan banyak pihak

yang telah memberikan motivasi kepada penulis baik secara memoril maupun

materi, untuk itu pada kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Suaidi Asy’ari,MA,Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Habib Muhammad,S.Ag, M.Ag selaku Sekretaris Program Studi

Pendidikan Agama IslamUIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Drs. H. Kasful Anwar, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Dailami Julis, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

ix

7. Ibu Novita Diana, A.Ma. Pd, S. Pd selaku kepala Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Tanjung Jabung Timur yang telah memberikan kemudahan kepada

Penulis dalam memperoleh data di lapangan.

8. Bapak Imam Syafi'i, S.Pd.I, selaku guru agama di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Tanjung Jabung Timur yang telah membantu peneliti dalam

mengatasi permasalahan yang diangkat oleh peneliti.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

10. Para Karyawan dan Karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

11. Sahabat-sahabat mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam yang

telah menjadi patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

12. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga

menjadi kekuatan pendorong bagi Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabatku PAI D angkatan tahun 2016

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauhdari

kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saranilmiah yang sangat dapat

membangun penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat

mengucapkan terima kasih dan do'a semoga mendapat balasan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharapa dan memohon Ridho-Nya semoga skripsi ini dapat

diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

Jambi,16 Februari 2020

Penulis,

Lia Afriani

TP161493

Page 11: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

x

ABSTRAK

Nama : Lia Afriani

Nim : TP.161493

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Efektivitas Program Tahfidz Juz 30 di Sekolah Menengah

Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur

Skripsi ini dilatar belakangi oleh pertama masih banyak siswa dan siswi

yang tidak hafal secara maksimal karena kurang cocoknya metode yang

digunakan dalam menghafal. Yang kedua metode yang diterapkan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur hanyalah metode

menghafal dan tasmi’, sehingga para siswa banyak lupa akan hafalannya karena

kurangnya muraja’ah dari hafalannya tersebut .

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

recearch). Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer yaitu: guru, data

skunder yaitu: siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi dan wawancara, data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan

cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan permasalahan diatas kendala yang peneliti dapatkan

yaitu(1)Kurangnya kesadaran siswa dalam menghafal, (2) Faktor lingkungan dan

teman yang belum mendukung, dan (3) Rendahnya motivasi belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku siswa, yaitu

beraneka ragam ada yang rajin menghafal, ada juga yang malas dalam menghafal

ataupun setoran surah.Program inimerupakanpendidikan yang mengembangkan

pembelajaran hafalan surat pendek juz 30. Hal ini dilakukan untuk melatih atau

membentuk karakter siswa, agar memiliki jiwa keagamaan. Program tahfidz

menghafal juz 30 ini ditinjau dari kesusuaian visi dan misi sekolah,program yang

tersedia serta target hafalan juz 30 yang harus dicapai siswa.

Upaya guru dalam meningkatkan hafalan ataupun setoran surah yang telah

ditentukan ialah (1)pemberian motivasi dan penguatan, (2) menciptakan

lingkungan yang kondusif (3) memberikan dorongan dan member reward.

Kata Kunci: Efektivitas, Program Tahfidz, Juz 30

Page 12: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

xi

ABSTRACT

Name : Lia Afriani

Study Program : Islami Education

Title : Effectiveness of the tahfidz juz 30program at state senior

secondary schools 4 kab. Tanjung Jabung Timur

This thesis is motivated by, firstly there are still many students and

students who do not memorize optimally due to the methods used in

memorization. Which method is applied in middle and high school in four

districts of East Tanjung Jabung Timur regency is only a method of memorizing

and tadmi', so students many forget about mmorization because from

memorizatin.

The method used in this research is descriptive qualitative method and

the type of research used is field research, the ata source of this study consists of

primary data, namely teachers, and secondary data, namely studensts, while the

data collection techniques and interviews,data has been collected and then

processedby means of data reduction, data presentation and drawing conclusions.

Based n the problems above the obstacles that researchers get are(1) the

lack of awarenees of students in memorizing (2) environmental factors and friends

who have not supported(3) the lack of student learning motivation.

The result of the tudy indicate that the forms of student behavior, namely

diverse, are diligent in memorizing, some are lazy in memorizing or depositing.

This program is an education that develops learning of memorization for short

chapters 30. This is done to train or shape the character of students, so that they

have a religius sprir. The program of tahfidz memorizing juz 30 in terms of the

suitability of the vision and mission of the school, the programavailable and the

target of memorization juz 30 which must achieved by students.

The teacher's efforts to improve of the suras that have been determined

are(1)providing motivation and reinforcement (2)creating a conducive

environment (3) giving encouragement and giving rewards.

Keywords: effectiveness, Tahfidz program, juz 30

Page 13: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

NOTA DINAS .......................................................................................................... ii

PENGESAHAN ....................................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi

MOTTO .................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................................ x

ABSTRACT ............................................................................................................... xi

DAFTAR ISI. ........................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. .............................................................................. 1

B. Fokuspenelitian ............................................................................................. 6

C. Rumusan Masalah. ...................................................................................... 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.. ................................................................. 6

E. Kegunaan Praktis................................................................................... ......... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerang kateori ............................................................................................... 8

1. Pengertian Efektivitas ............................................................................. 8

2. Pengertian Program ................................................................................ 11

3. Pengertian Tahfidz Al-Qur'an. ................................................................ 13

4. Juz 30 (Juz 'Amma)....................................................................... 13

5. Metode Menghafal Al-Qur'an… ............................................................. 15

6. Keutamaan Menghafal Al-Qur'an................................................... ......... 21

B. Studi Relevan........................................................................................ .......... 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan danDesainPenelitian ................................................................... 27

B. Setting Dan SubjekPenelitian ........................................................................ 28

C. Jenisdansumber Data ..................................................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 30

E. Teknik Analisis Data. .................................................................................... 32

F. UjiKeterpercayaan Data. ............................................................................... 33

G. JadwalPenelitian ............................................................................................ 35

Page 14: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

xiii

BAB 1V TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan umum

1. Historis dan Geografis .............................................................................. 36

2. Visidan Misi… ......................................................................................... 36

3. Keaadaan Guru dan Siswa… .................................................................... 39

4. Daftar Tenaga Guru dan Kepegawaian… ................................................. 39

5. Sarana dan Prasarana... ............................................................................. 42

B. Temuan Khusus

1. Efektivitas Program Tahfidz Juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri

4 Kab. Tnjung Jabung Timur………….....................…… 45

2. Kendala-Kendala Yang Dialami Guru Agama Dalam Meningkatkan

Efektivitas Program Tahfidz Juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri

4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur ........................................................ …51

3. Upaya Guru Agama Dalam Meningkatkan Minat Menghafal Siswa di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur.................. ... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan. .................................................................................................. ....58

B. Saran. ............................................................................................................ ....58

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

LAMPIRAN

Page 15: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...............................................................35

Tabel 4.1 Keadaan Guru....................................................................39

Tabel 4.2 Keadaan Siswa...................................................................42

Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana...........................................43

Tabel 4.4 Panduan Tahfidz.................................................................44

Page 16: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data (IPD)

Lampiran 2 Kartu Konsultasi

Lampiran 3 Dokumentasi

Lampiran 4 Daftar Informen dan Responden

Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

Page 17: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tujuan beragama salah satunya adalah tercapainya kebahagian hidup,

baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karenaitu, Islam sebagai agama,

memiliki 3 konsep utama yakni aqidah,syariah dan akhlak yang ketiganya

memberikan garansi bagi pemeluknya bahagia dunia dan akhirat. Adapun salah

satu sumber ajaran agama Islam adalah Al-qur’an, yang didalamnya berisi

permasalahan syari’ah, akhlak untuk mentransformasikan doktrin-doktrin

tersebut Allah SWT memberikan tugas ini kepada bangin daagung Muhammad

SAW sekaligus memberikan tauladaan yang sebenarnya sesuai ajaran Islam.

Umat Islam memiliki kewajiban untuk membaca, memahami dan

mempraktekkan apa yang diajarkan dalam Al-qur’an. Kesempurnaan Al-qur’an

sebagai pedoman hidup manusia memiliki keterkaitan erat dengan ilmu

pengetahuan sebagai bekal menjalani hidup. Al-qur’an sebagai muara

kebenaran Menurut Kontowijoyo,Al-qur’an adalah premis kebenaran. Karena

Al-qur’an adalah sumberajaran Islam yang terjamin keasliannya oleh Allah

SWT, dan dalam penjagaannya pun Allah tidak memberikan beban kepada

siapapun termasuk para Nabi.

Di antara bukti tersebut, lebih dari 14 abad semenjak di turunkannya Al-

qur,an tetap asli sebagaimana saat diturunkan, juga sebagaimana ia sampaikan

oleh Rasulullah SAW kemudian diteriama oleh para sahabat, setelah itu

disampaikan kegenerasi setelah mereka, dari satu generasi kegenerasi yang

dipelihara dalam hati,dibaca dengan lisan,tertulis dalam mushaf, dan dihafal

oleh puluhan ribu kaum muslim.

Umat Islam perluuntuk menghidupkan ayat-ayaat Al-qur’an berbagai

metode yang digunakan untuk membaca, memahami bahkan menghafaal pada

metode menghafaal, yakni suatu metode yang telah diguna kanumat Islam

sebagai media menjaga Al-qur’an. Sebagai contoh, sekarang banyak lembaga-

lembaga pendidikan bahkan perguruan tinggi memberikan beasiswa secara

cuma-cuma kepada para penghafal Al-qur’an.

Page 18: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

2

Metode hafalan juga digunakan para sahaabat Nabi dalam menjaga Al-

qur’an, karena sesuai dengan sejarah yang diceritakan bahwa Al-qur’an ditulis

diberbagai lembaran, seperti di daunan, tulang belulang dan sebagainya. Ata

sizin Allah SWT priode tersebut bisa dilalui oleh para sahabat dengan semakin

banyaknya para hafidz hafidzoh sehingga dapat mewari sisum berajaran Islam

itu hingga terbukukan. Salah satu motivasi yang dimunculkan dalam bentuk

umat Islam adalah membaca Al-qur’an ibadah.

Selain itu membaca Al-qur’an juga menjadi obat dan penawar bagi orang

yang mengalami gangguan jiwa. Berkaitan hal tersebut, argensi membaca,

memahami dan menghafal Al-qur’an yakni umat Islam dapat hidup rukun

sesuai yang diajarkan Al-qur’an, bahkan lebih dari itu umat Islam dianjurkan

untuk mengajarkannya kembali kepada sesama manusia, sebagaimana

dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW memberikan pengajaraan tentang Al-

qur’an adalah pekerjaan yang sangat mulia.(Az-Zabidi,2016.hlm:785) yakni :

خيركم من تعلم :" عن عثمان رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال

( ٥٠٢٧:رواه البخاري ")علمه القرآن و

Artinya:"Dari Utsman ra. dari Nabi SAW yang bersabda Sebaik-baikkalian

adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya

diantara kalian adalah yang mempelajari".(HR.Bukhori:5028)

Dijelaskan pada hadist diatas bahwa orang yang bersediamempelajari Al-

qur’an dan mengajarkannya akan mendapat tingkat derajat yang tinggi oleh

Allah SWT. (Bukhori Muslim,2011,hlm.200)

Mempelajari disini dapat diasumsikan bahwa membaca dan

memahami,namun untuk menghafalkan memang membutuhkan kemampuan

lebih dari seseoarang yang akan menghafalkannya. Sebangaimana yang

dilakukan Nabi Muhammad SAW ketika mendapatkan mungjizat Al-qur’an,

dimana Nabi membutukan kekuatan untuk menerima Al-qur’an dari ayat

pertama hingga ayat terakhir.

Page 19: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

3

Berkat keteladanan yang diberikan Nabi dalam menjaga hafalan Al-

qur’an, sehingga para sahabat termotivasi untuk terus menjaga Al-qur’an

hingga akhir hayat.(Rifqi Muntaqo,2018,hlm.173-175)

Sebagai firman Allah:

كر وإناله لحافظون إ ل ناالذ [۹:الحجر] نا نحن نز

Artinya:"Sesungguhnya kamilah yang menurunkan az-Dzikra(Al-Qur’an) dan

sesungguhnya Kamilah (Allah SWT) yang benar-benar

memeliharanya. (Q.S.Al-Hijr 15:9).

Program tahfiz sangat diperlukan, terlebih jika menginginkan untuk

menghafalkannya. Sebuah wadah dalam pembelajaran atau semacam program

mengaji juga menjadi faktor pendukung keberhasilan seorang untuk dapat

membaca dan menghafal Al-qur’an.

Salah satusekolah yang menerapkan program tahfidz yaitu Sekolah

Menengah Atas Negeri4 Kab. TanjungJabung Timur. Program ini wajib diikuti

bagi siswa dan siswi, sebagai seorang muslim yang mencintai Al-qur’an selain

wajib mengimani Al-qur’an nulkarim tanpa adanya keraguan sedikitpun, kita

juga diperintahkan untuk merealisasikan lima tanggung jawab yang lain

terhadapnya.

Lim tanggung jawab itu adalah Tilawah (membacaAl-qur’an dengan baik

dan benar),tahfidz (menghafal). Menghafal Al-qur’an pada dasarnya tidak

diwajibkan, akan tetapi setiap muslim wajib memiliki hafalan Al-qur’an

walaupun hanya sebagian, bisa sebagia kecil atau sebagian besar, syukur-

syukur kalau bisa keseluruhan.

Kabar gembira ini disampaikan Rasulullah SAW, lebih dari 14 abad yang

lalu. seseorang yang hafal AL-qur’an akan diangkat derajatnya, dan terdapat di

dalam Sura Al-Muthhaffifin:

[٠٦:المطففين]المتنافسون وفي ذالك فليتنافس

Artinya:”Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-

lomba”.(QS.Al-Muthhaffifin: 26).

Page 20: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

4

Menghafal Al-qur’an bukanlah monopoli siapapun, tidak pandang

latar belakang pendidikan, usia,jenis kelamin, dan lain sebangainya. akhir-akhir

ini banyak kegiatan yang berkaitan dengan Al-qur’an ,terutama dengan Tahfiz

(menghafal) bahkan banyak stasiun televise kalau dibulan ramadhan banyak

yang berlomba-lomba mengadakan acara pencarian bakat di bidang tahfiz. Ini

bagi umat Islam merupakan kabar yang mengembirakan. Fenomena ini

membuktikan kebenaran firman Allah dalam QS.Al-Qomar :17

كرفهل من مدكر [٧٥:القمر] ولقد يسرناالقرآن للذ

Artinya:“Dan sesungguhnyatelah kami mudahkan Al-qur’anuntukpelajaran,

makaadakan orang yang mengambilpelajaran.”( QS.Al-Qomar:17)

Kalau kita banding bandingkan dengan kitab-kitab lain Al-qur’an

memiliki keistimewaan, Al-qur’an tetap terjaga dari segala bentuk perubahan

karena dihafal oleh umat Islam. Banyak dari kalangan umat Islam berlomba-

lomba menghafal Al-qur’an, tidak mengenal usia dan profesi, maka tidak heran

kalau Al-qur’an tetap terjaga keasliannya baik lafal maupun maknanya. Dan

sampai kapanpun Al-qur’an akan tetap terjaga.(Umar,2017,hlm.3)

Hafalan Al-qur’an merupakan program di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur. Program ini merupakan pendidikan yang

mengembangkan pembelajaran hafalan surat pendek juz 30. Hal ini dilakukan

untuk melatih atau membentuk karakter siswa, agar memiliki jiwa keagamaan.

Program tersebut sudah memiliki perencanaan yang matang. Program tahfidz

menghafal juz 30 ini ditinjau dari kesusuaian visi dan misi Sekolah Menengah

Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur, program yang tersedia serta target

hafalan jus 30 yang harus dicapai siswa.

Dalam menghafal juz 30 tersebut tidaklah semua surat yang harus

dihafal, namun ada batasannya. Namun, masih banyak siswa siswi yang tidak

hafal secara maksimal karena kurang cocoknya metode yang digunakan dalam

menghafal. Yang mana metode yang diterapkan di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur hanyalah metode hafalan dan tasmi’.

Sehingga siswa dan siswi banyak hilang hafalannya karena kurangnya

Page 21: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

5

muraja’ah dari hafalan tersebut. dan tidak dituntut untuk mengulang kembali

hafalan yang sudah dihafalnya.

Fenomena tersebut merupakan tuntutan sosial yang menarik untuk

diteliti karena pada dasarnya setiap lembaga memiliki cara tersendiri dalam

menjalankan tugasnya. kali ini peneliti akan meneliti bagaimana metode yang

digunakan dalam meningkatkan kualitas hafalan juz 30 di Sekolah Menengah

Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur.

Berdasarkan pengamatan awal( grand tour) yang dilakukan peneliti di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur terlihat bahwa,

masih banyak siswa dan siswi yang tidak hafal secara maksimal karena kurang

cocoknya metode yang digunakan dalam menghafal. Yang mana metode yang

diterapkan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur

hanyalah metode menghafal dan tasmi’, sehingga para siswa banyak lupa akan

hafalannya karena kurangnya muraja’ah dari hafalannya tersebut. Dan juga

siswa hanya dituntut untuk menghafal surat yang telah ditentukan atau yang

ditargetkan, dan tidak dituntutuntut mengulang kembali hafalan yang sudah di

hafalnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka merupakan suatu alasan yang

mendasar apabila dilakukan penelitian dengan judul: “ EFEKTIVITAS

PROGRAM TAHFIDZ JUS 30 DI SEKOLAH MENENGAHATAS

NEGERI 4 KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini hanya terfocus pada kelas X Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur. yaitu evektivitas program tahfidz juz 30

di Sekolah Menengah Atas Negeri4 Kabupaten. Tanjung Jabungtimur. Adapun

kelas yang diteliti yaitu kelas XA,XB dan XC.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk pelaksanaan efektivitas program tahfidz juz 30 di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung JabungTimur.

Page 22: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

6

2. Apa faktor penghambat dalam meningkatkan efektivitas program hafalan

juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung

JabungTimur.

3. Bagaimana proses pencapaian program tahfidz juz 30 di Sekolah Menengah

Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung JabungTimur.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian yang peneliti lakukan adalah untuk

mengetahui,menemukan dan mengembangkan realita yang ada dilapangan .

Diantara tujuan penelitian adalah :

a. Ingin mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan efektivitas program

tahfidz juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

b. Ingin mengetahui factor penghambat dalam meningkatkan kemampuan

belajar menghafal juz 30 siswa di Sekolsh Menengah Atas Negeri 4

Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

c. Ingin mengetahui proses pencapaian hafalan juz 30 siswa di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur.

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunan Teoritis

1. Untuk menjadi pertimbangan peneliti dalam menentukan kegiatan

yang baik untuk diterapkan dilingkungan jika suatu saat nanti menjadi

tenaga pendidik.

2. Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana

strata satu(S1) di fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS JAMBI.

3. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi penulis dalam

dunia Pendidikan yang berkenaan dengan menghafal juz 30.

E. KegunaanPraktis

1. Untuk mengetahui tingkat efektivitas program tahfidz juz 30 di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung JabungTimur.

Page 23: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

7

2. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas program tahfidz juz 30 di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung JabungTimur

3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam efektivitas program

tahfidz juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten

Tanjung Jabung Timur.

Page 24: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Pengertian Efektifitas

Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti berhasil,

berguna.Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia, efektivitas berarti

menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah

ditetapkan, hasil yang semakin mendekati sasaran berarti tinggi efektivitasnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan

taraf tercapainya suatu tujuan.

Suatu usaha dapat dikatakan efektif apabila usaha itu mencapai tujuan

secara ideal.Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai atau

tidaknya sasaran yang telah ditentukan.Hasil yang mendekati sasaran berarti

tinggi tingkat efektivitasnya. Sebaliknya, hasil yang jauh dari sasaran maka

kurang efektivitasnya.(Siti Asiah,2016,hlm.1 )

Dari pengertian diatas, efktivitas dapat dapat dikatakan sebagai

keberhasilan pencapaian tujuan yang ingin dicapai dari dua sudut

pandang.Sudut pandang pertama, dari segi hasil maka tujuan atau akibat yang

dikehendaki telah tercapai.Kedua dari segi usaha yang telah ditempuh atau

yang dilaksanakan telah tercapai, sesuaiyang telah ditentukan.Dengan

demikian pengertian efektivitas dapat dikatakan sebagai taraf tercapainya suatu

tujuan tertentu, baik ditinjau dari segi hasil, maupun segi usaha yang diukur

dengan mutu, jumlah serta ketepatan waktu sesuai dengan prosedur dan

ukuran-ukuran tertentu.

Efektivitas merupakan suatu dimensi tujuan pendidikan yang berfokus

pada hasil, sasaran, dan target yang diharapkan. Dengan demikian, efektivitas

proram tahfidz di sekolah menengah atas negeri 4 bukan sekedar pencapaian

sasaran atau terpenuhinya berbagai kebutuhan untuk mencapai sasaran, tetapi

berkaitan erat dengan syaratnya komponen-komponen sistem dan mutu,

dengan kata lain ditetapkannya pengembangan mutu sekolah.

Page 25: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

9

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwah efektivitas adalah

suatu keadaan yang menunjukan sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin

banyak rencana yang dapat dicapai, semain efektif pula kegiatan tersebut,

sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang

dapat dicapai dari suatu cara atau usahatertentu sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai.

Dapat di simpulkan pula bahwa suatu media pembelajaran bisa dikatakan

efektif ketikamemenuhi kreteria, diantaranya mampu memberikan pengaruh,

perubahan atau dapat membawa hasil.Ketika kita merumuskan tujuan

intruksional, maka efektivitas dapat dilihat dari seberapa jauh tujuan itu

tercapai.Semakin banyak tujuan tercapai, maka semakin efektif pula media

pembelajaran tersebut.

2. Pengertian Program

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, program yaitu rancangan

mengenai asa dan usaha (dalam ketata negaran, perekonomian,dan sebagainya)

yang akan dijalankan. Yang dimana dikatakan program adalah sebuah rencana

kegiatan yang telah disusun agar dapat terwujud sesuai dengan yang

diinginkan.

Ada dua istilah pengertian untuk istilah “program”, yaitu pengertian

secara umum dan khusus.Menurut pengertian secara umum,“program” dapat

diartikan sebagai “rencana” atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan oleh

seseorang dikemudian hari.

Sedangkan pengertian khusus bermakna suatu unit atau kesatuan

kegiatan yang merupakan ralisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,

apabila suatu program tidak dievalusi maka tidak dapat diketahui bagaimana

dan seberapa tinggi kebijakan yang sudah dikeluarkan dapat dilaksanakan.

Informasi yang di peroleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi

pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan dari program, karena dari

masukan hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan

menentukan tindak lanjut dari program yang sedang akan dilaksanakan,

berlangsung dalam proses berkesinambungan dan terjadi dalam satu organisasi

Page 26: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

10

yang melibatkan sekelompok orang. Ada tiga pengertian penting dan perlu

ditekankan dalam menentukan program, yaitu:

a. Realisasi atau implementasi suatu kebijakan.

b. Terjadi dalam waktu relatif lama, bukan kegiatan tunggal tetapi jamak

berkesinambungan.

c. Terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang.

Sebuah program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapat diselesaikan

dalam waktu singkat,tetapi merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan

secara berkesinambungan karena merupakan suatu kebijakan. Oleh karena

itu,sebuah program dapat berlangsung dalamkurun waktu relatif lama.

Pengertian program adalah suatu uni atau kesatuan kegiatan maka program

merupakan sistem, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu

kali tetapi berkesinambungan. Pelaksanaan program selalu terjadi di dalam

sebuah organisasi yang artinya harus melibatkan sekelompok orang.

Program juga dapat diartikan sebagai rencana. Jika seseorang siswa

ditanya oleh seorang guru, apa programnya setela lulus dalam menyelesaikan

pendidikan disekolah yang diikuti, maka arti program dalam kalimat tersebut

adalah rencana atau rancangan yang dilakukan setelah lulus. Rencana ini

mungkin berupa keinginan untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi,

atau mencari pekerjaan, atau membantu orang tua dalam membina usaha.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah program

adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan secara

waktu pelaksanaannya biasanya panjang. Selain itu, sebuah program juga tidak

hanya terdiri dari suatu kegiatan melainkan rangkaian kegiatan yang

membentuk satu sistem yang saling terkait sutu dengan lainnya dengan

melibatkan lebih darisatu orang untuk melaksanakannya.(Suharsimi

Arikunto,2018,hlm.3-4)

3. Pengertian Tahfidz Al-qur’an

Tahfidz berasal dari kata حفظا,تحفيظ,يحفظ,حفظ yang berarti memelihara,

menjaga,menghafal.(Mahmud Yunus,2010,hlm.105).Tahfidz mempunyai arti

Page 27: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

11

menghafal, dan menghafal adalah suatu aktifitas menanamkan materi didalam

ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksi (diingat) kembali.(Nurul Latifatul

Inayati,2018,hlm.22)

Tahfiz adalah bentuk masdar dari haffaza Yang memiliki arti penghafalan

dan bermakna proses menghafal sebagai mana lazimnya suatu proses menulis

suatu tahapan teknik atau metode tertentu. Tahfiz adalah proses menghafal

suatu kedalamani ingatan sehingga dapat diucapkan diluar kepala dengan

motode tertentu. ( Ali Muhsin,2017,hlm,279 )

Istilah Tahfidz Al-quran menurut Yunus ( 1999:105) dalam kamus Arab-

Indonesia merupakan gabungan dari Tahfidzdan Al-quran. Tahfidzartinya

memelihara, menjaga, atau menghafal.Sedangkan Al-quran secara etimologi

(asal kata) Al-quran berasal dari kata Arab qaraa yang berarti membaca.

Menurut Sa’dullah (2005:55) Tahfidz yaitu menghafal sedikit demi

sedikit ayat-ayat Al-quran yang telah dibaca berulang ulang. Tahfidz

berartijuga menghafal yaitu proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca

atau mendengar ( Rauf, 2004:49). Orang yang sudah menghafal Al-quran dan

memiliki hafalan ribuan hadist disebut hafizh yang artinya menjaga agama

Allah SWT.

Membaca Al-quran tidak boleh tergesa gesa, sehingga tidak mengubah

bacaan dan artinya. Ironisnya sebagai umat Islam khususnya muslim di

Indonesia tidak memiliki perhatian terhadap Al-quran. Hal tersebut dapat

dilihat dari anak-anak, remaja bahkan orang tua ada yang belum mampu

membaca Al-quran. Pembelajaran Tahfidz Al-quran bukan saja untuk

memenuhi kurikulum disekolah Islam, tetapi kewajiban tiap muslim untuk

mempelajari Al-quran.

Ini berarti bahwa Al-quran wajib dipelajari dan diamalkan bagi umat

Islam dalam kehidupan sehari hari. Al-quran harus ditanamkan sejak usia dini

dengan membaca, dihafalkan dan memahaminya kemudian mengaplikasikan

pada aktivitas keseharian, sehingga terwujud kehidupan manusia yang beramal

qur’ani. (Zulfitria,2017,hlm.129-130)

Page 28: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

12

Menururut Aziz Abdul Ra'uf mendefinisikan menghafal( Tahfidz) adalah

" proses mengulang sesuatu,baik dengan membaca atau mendengar". Pekerjaan

apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal.( Abdul Aziz Abdul

Ra'uf,2013,hlm.49)

Menghafal ataupun Tahfidz berati suatu proses mengulang ngulang

sesuatu, baik dengan cara membaca ataupun mendengar. Jadi yang dimaksud

dengan menghafal Al-Qur'an atau surah-surah pendek disini ialah upaya

mengakrapkan orang-orang yang beriman dengan kitab sucinya, baik dengan

cara membaca maupun mendengarkannya secara berulang ulang.

Didalam Al-Qur'an ada bagiannya yang disebut dengan Juz 'Amma atau

surah surah pendek yakni Juz ke 30 atau terakhir dari kitab suci Al-Qur'an, juz

ini merupakan bagian yang paling sering dibaca dan didengar baik ketika kita

membacanya pada saat kecil maupun kita mendengarrnya saat sholat

berjama'ah dimasjid atau musolla, karena imam sering membacanya.Namun

makna tahfidz lebih luas dari menghafal,karna mempunyai tiga tingkatan:

a. Menghafal

b. Menjaga (menyimpan kesan-kesan)

c. Memahami dan mengajarkan (mengucapkan kembali kesan-kesan)

Dari penjelasan diatas secarasederhana makna menghafal adalah suatu

usaha menggunakan ingatan untuk menyinpan data atau memori dalam otak,

melalui indra, kemudian diucapkan kembali tanpa melihat buku atau subyek

hafalan.

Sedangkan Al-Qur'an sendiri memiliki arti mengumpulkan atau

menghimpun.Qira'ah berarti merangkai huruf-huruf atau kata-kata satu dengan

yang lainya dalam satu ungkapan kata yang teratur. Al-Qur'an asalnya sama

dengan qira'ah , yaitu akar kata(masdar-infinitif) dari qara'a, qira'atan wa

qur'anan. Allah menjelaskan,

٧٥:القيامة( ٧١) فإذاقرأنه فاتبع قرءانه ( ٧٥)إن عليناجمعه، وقرءانه

Artinya: " sesungguhnya Kami-lah yang bertanggung jawab mengumpulkan

(dalam dadamu) dan membacakannya (pada lidahmu). Maka apabila Kami

Page 29: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

13

telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantraan jibril) maka

bacalah menurut bacaanya itu."( Al-Qiyamah:17-18)

Qur'an disini berarti qira'ah (bacaan atau cara membacanya) jadi kata

ituadalah akar kata (masdar) menurut wazan (tashrif) dari kata fu'lan seperti,

"ghufran"dan "syukron". Anda dapat mengatakan ;qara'tuhu,qur'an,qira'atan

dan qur'anan, dengan satu makna. Dalam konteks ini maqru'(yang dibaca, sama

dengan qur'an) yaitu satu penamaan isim maf'ul dengan masdar.Secara khusus,

Al-Qur'anmenjadi nama bagisebuah kitab yang diturunkan kepada Muhammad

Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka, jadilah ia sebangai sebuah identitas diri.

(Syaikh Manna Al-Qaththan:2015, hlm.16-17)

Para ulama' menyebutkan definisi yang khusus, berbeda dengan lainya

bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Muhammad

Shallallahu Alaihi wa Sallam, yang pembacanya menjadi suatu ibadah. Mak

kata "kalam" yang termaktub dengan definisi tersebut merupakan kelompok

jenis yang mencakup seluruh jenis kalam, dan penyadarannya kepada Allah

yang menjadikannya kalamullah, menunjukkan secara khusus sebagai firman-

Nya, bukan kalam manusia,jin maupu malaikat.

Adapun hikmahnya adalah untuk menegaskan bahwa kitab-kitab samawi

lainnya diturunkan hanya bersifat temporer (berlaku sementara).Adapun Al-

Qur'an diturunkan untuk membetulkan dengan mengontrol kitab-kitab

sebelumnya.Dalam kiab-kitab itu mengandung kebenaran yang pasti, tetapi

Allah menambahnyasesuai dengan yang dikehendaki-Nya.Al-Qur'an

menjalankan fungsi kitab-kitab sebelumnya, tetapi kitab-kitab itu tidak dapat

menepati posisinya.Allah telah mentakdirkan untuk menjadkannya sebagai

bukti sampai hari kiamat. Dan apabila Allah menghendaki suatu perkara, maka

dia akan mempermudah jalannya ke yang itu, karena dia Maha Bijaksana dan

Maha tau.

Pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an adalah pendidikan yang mengupas

masalah Al-Qur'an dalam makna; membaca (Tilawah), memahami (

Tadabbur), menghafal (Tahfidz) dan mengamalkan serta mengajarkan atau

memeliharanya melalui berbagai unsur, Pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an

Page 30: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

14

adalah pendidikan yang menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-

Qur'an yang terlihat dalam sikap dan aktivitas peserta didik dimanapun ia

berada.

Menghafal Al-Qur'an menjadi bagian dari upaya untuk memudahkan

seseorang didalam memahamidan mengingat isi kandungan Al-Qur'an.Dengan

hafalan Al-Qur'an berarti ikut menjaga keotentikannya serta menjadi amal

saleh.Tentunya dalam hal ini perlu metode yang tepat sehingga hafalan yang

telah tersimpan didalam memori untuk manusia dapat terpelihara dengan baik

sehingga hafalannya sangat kuat. Proses menghafal sejak dini tentu saja akan

membuat kualitas hafalannya menjadi lebih baik.

Kesimpulan dari atas yaitu hanya dapat dipahami dan diterima dengan

hati yang puas oleh orang yang menyadari hakikat Al-Qur'anitu sendiri.

4. Juz 30(jus ‘amma)

a. PengertianJus 30( Jus ‘Amma)

Jus ‘amma yang merupakan jus yang ketigapuluhdari kitab suci Al-

qur’an dan bagian yang paling seringdidengar dan paling

seringdibacaketikabelajarmembaca Al-qur’andimasakecil, halpertama yang

dipelajariadalahmembaca dan menghafalsurat-suratpendek yang terdapat dalam

juz ‘amam. Ditambahlagikebanyakan para imam

dimasjidlebihseringmembacasurat-suratpendek yang terdapat dalam juz

‘ammadari pada membacamembacasurat-suratdalam jus lainnya. Baiksecara

lengkapmaupunbeberapapenggalansurat.

Sehinggadengandemikiantidakasinglagiditelingabahkanbanyak yang

hafalsurat-surattersebutdiluarkepala.

Juz ‘amma merupakan juz denganjumlahsuratterbanyak.

Didalamnyaterdapat 37 suratdimulaidengan An-Naba’ dan di akhiridengansurat

An-Nas. Sebagianbesardarisurat-surattersebutyaitu 34

suratmerupakansuratmakiyahyaitusurat yang

diturunkansebelumRasulullahhijrahke Madinah. Sedangkan 3

suratsebelunyayakni Al-Bayyinah, Al-Zalzalah dan An-Nasr merupakan surah

madaniyahyaitusurat yang dirunkan setelahRasulullahhijrahke Madinah.

Page 31: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

15

b. Syarat-Syarat Menghafal Al-qur’an

1) .MengikhlaskanNiat

Niat yang ikhlas, ketelusan dalam menempuh jalan menuju Allah, tujuan

yang lurus,dan menghafal Al-Qur’an semata mata karena Allah serta

mengharapkan ridho-Nya, itulah rahasia datangnya taufiq didalam perjalanan

anda menuntut ilmu. (Yahya,2014.hlm:53)

Allah SWT berfirman:

قل إن ي أمرت أن ي أعبدالل (٧٧)ن مخلصا له الد

Artinya:”Katakanlah, sesunggunya aku diperintahkan agar menyembah Allah

dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.(Q.S.

Az-Zumar:11).

Semakin ikhlas, maka semakin besar pula pahalanya sisi Allah, seperti

disebutkan dalam hadis riwayah Imam Al-Bukhori dan muslim, dari umar bin

Khatab bisa dibilang sebagai hadist inti untuk urusan ikhlas. Umar berkata,”

Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

امرئ مانوى فمن كانت هجرته إلى إنماالعمال بالن يات وإنمالكل

دنيايصيبهاأوإلى امرأة ينكحهافهجرته إلى ماهاجرإليه

Artinya:” Sesunggunya setiap perbuatan bergantung niatnya dan setiap

orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan. Dan siapa hujrahnya

karena dunia yang ia kehendaki atau karena wanita yang ingin iya nikahhi, mak

hijrahnya (bernilai seperti) yang ia niatkan.

Semakin banyak anda berniat baik, semakin besar pula pahal yang anda

dapatkan.Kadang seseorang melakukan satu amal saleh dengan lebih dari satu

niat baik.Tidak terkecuali dengan menghafal Al-Qur’an, anda bisa memiliki

banyak niat baik disana. (Abdul Muhsin,2013.hlm:37)

Hendaklah anda menghafal Al-Qur’an, ikhlas hanya karena Allah SWT

dan mengharap balasan danpahala dari-Nya. Karena Dia tidak akan menerima

suatu amal pun, kecuali sesuatu yang dikerjakan dengan ikhlas karena

mengharap ridho-Nya. Hal ini termasuk amal ibadah kepada-Nya.

Page 32: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

16

Allah SWT berfirman:

ليعبدوالل مخلصين له ا ل دين حنفآءويقيموا ومآأمرواإل

كوة لوةويؤتواالز (٧)وذلك دين القيمة ,الص

Artinya:"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah

dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)

agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat

menunaikan zakat, dan yang demikian , itulah agama yang

lurus".(Q.S.Al-Bayyinah 98:5)

Allah SWT juga berfirman:

بونآ ين الخالص،والذين اتخذوامن دونه،أوليآءمانعبدهم إلليقر الد إلىأللل الل

يحكمبينهم ليهدى من فىزلفى إن الل ماهم فيه يختلفون،إن الل

(٣)ب كفار هوكذ

Artinya:"Ingatlah hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih(dari syirik).

Dan orang orang yang mengambil perlindungan selain Allah

(berkata), kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka

mendekatkan kami kepada (Allah) dengan sedekat dekatnya.

Sesungguhnya Allah akan memutuskan diantara mereka tentang apa

yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya, Allah tidak

menunjuki orang-orang yang pendusta lagi sangat ingkar". (QS. Az-

Zumar39:3)

Oleh sebab itu, barangsiapa yang menghafal Al-Qur’an dengan ikhlas

semata mata karena Allah SWT, mengharapkan pahala dan balasan-Nya serta

mengajarkannya kepada manusi, niscaya Allah SWT akan menolong dan

menerima amalnya.

Adapun barangsiapa yang ingin menghafal Al-Qur’an untuk

membanggakan diri, ataupun supaya mendapat hadiah atau imbalan, maka dia

Page 33: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

17

dapat menghafalnya, tetapi kemudian dia akan lupa dan Allah SWT tidak

menerima amalan darinya.(Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi,2010.hlm:47-48

Menurut Dzun Nun al-Mishiri ada tiga ciri keikhlasan:

a. Menanggapi segala celaan dan pujian dari orang lain dengan sikap yang

sama

b. Tidak pernah mengingat-ingat atau menyebut-nyebut perbuatan baik

(jasa) yang pernah dilakukan terhadap orang lain.

c. Mengharapkan balasan hanya dari Allah SWT semata bukan dari

manusia.

Tetapkanlah niat menghafal Al-Qur'an hanya semata mata mengharap

ridho Allah SWT, sehingga dihari kiamat kelak benar benar akan mendapatkan

syafaat dari Al-Qur'an yang selalu dibaca.

Ciri-ciri orang yang ikhlas menghafal Al-Qur'an adalah:

a. Berusaha bersungguh sungguh dalam menghafal, walaupunmenemui

berbagai rintangan dan hambatan.

b. Selalu mudawwamah (langgeng) membaca Al-Qur'an/mengulang hafalan

untuk menjaga hafalannya

c. Mengulang hafalan tidak hanya sekedar mau musabaqoh atau karena mau

ada undangan khatam-an/sima'-an.

d. Tidak mengharapkan pujian atau penghormatan ketika membaca Al-

Qur'an.

e. Tidak menjadikan Al-Qur'an untuk mencari kekayaan dan

kepopuleran.(Sa'dullah,2008.hlm:29-30)

2) . Mempunyai Kemampuan Yang Kuat

Tugas menghafal Al-Qur’an adalah tugas mulia dan besar, hanya mampu

dilakukan oleh mereka yang punya tekad. Mereka yang punya tekad memiliki

cirri utama yang jelas, secara sederhananya adalah tekad tekad yang kuat,

itulah mengapa para rasul yang punya tekad kuad kuat dan tulus disebut ulul

‘azmi, artinya orang yang mempunyai tekad kuad, memiliki semangat untuk

melaksanakan niat dengan segera, sebatas kemampuan yang dimiliki.

Page 34: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

18

Orang mukmin terus berusaha hingga menjadi kebiasaan sehingga tiada

hari berlalu tanpa membiasakan merujuk Al-Qur’an, menghafal dan

memanfaatkan hafalan sebelumnya, tekad kuat inilah yang benar-benar akan

mendorong untuk menghafal Al-Qur’an.(Abdul Muhsin,2013.hlm:41-42)

3) . Disilin dan Istiqomah Menambah Hafalan

Diantara hal yang harus diperhatikan bagi seseorang yang ingin

menghafal Al-Qur'an hendaknya selalu bersemangat setiap waktu dan

menggunakan seluruh waktu untuk belajar semaksimal mungkin, ditak boleh

berpuas diri dengan ilmu yang sedikit belajarlah terus sekiranyamampu lebih

dari itu,. Tetapi tidak memaksimalkan diri diluar batas kemampuannya, karena

khawatir akan timbul rasa jenuh dan justru akan sedikit yang diperoleh, kondisi

masing masing orang berbeda beda.

Seorang calon hafidz harus disiplin dan istiqomah dalam menambah

hafalan. Harusgigih memanfaatkan waktu senggang, cekatan, kuat fisik,

brsemangat tinggi, mengurangi kesibukan-kesibukan yang tidak ada gunanya,

sepeti bermain dan bersandau gurau. Umar Ibnu Khatab r.a pernah berpesan,"

Belajarlah kalian sebelum kalian jadi pemimpin."

4) .Talaqqi kepada seorang guru

Seorang calon hafdz hendaknya berguru (talaqqi) kepada seorang

guru yang hafidz Al-ur'an, telah mantap agama dan ma'rifat serta guru yang

dikenal mampu menjaga dirinya. Muhammad bin Sir rin dan Annas bin Malik

pernahmenyatakan,

"Ilmu agama, maka perhatikanlah orang-orang yang hendak kalian

ambil agamanya."

Seorang murid harus menatap gurunya dengan penuh hormat seraya

meyakini bahwa gurunya orang yang unggul. Sikap demikian lebih

mendekatkan seseorang murid untuk memperoleh kemanfaatan ilmu. Guru

tahfidz adalah sesorang yang membimbing, yang mengarahkan dan menyimak

hafalan para penghafal Al-Qur'an. Menghfal Al-Qur'an tidak diperbolehkan

sendiri tanpa seorang guru, karena didalam Al-Qur'an banyak terdapat bacaan-

bacaan sulit (musykil) yang tidak bisa dikuasai hanya dengan mempelajari

Page 35: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

19

dengan teorinya saja. Bacaan musykiltersebut hanya bisa dipelajari dengan cara

melihat guru. Sehingga seseorang yang menghafal Al-Qur'an sendidri tanpa

diperdengarkan kepada seorang guru yang ahli kurang dapat bertanggung

jawabkan kebenarannya.

5) .Berahlah terpuji

Orang yang menghafal Al-Qur'an hendaklah berahlak terpuji. Akhlak

terpuji tersebut harus sesuai dengan ajaran syariat yang telah diajarkan oleh

Allah SWT. Tidak berbangga diri dengan dunia dan orang orang yang memiliki

harta dunia. Hendaknya bersikap murah hati, dermawan dan wajahnya selalu

berseri-seri. Tidak mengumbar keinginan diri, santun, sabar, dan menjaga diri

dari berbuatan-perbuatan buruk. Melath sikap wara' dalam diri, khusuk, dan

tenang, tawadhuk dan rendah hati, menjauhi sandau gurau dan tertawa terbahak

bahak.(Sa'dullah,2008.hlm:30-33)

5. Metode Menghafal Al-Qur'an

Ada beberapa metode menghafal Al-Qur'an yang sering dilakukan oleh

penghafal, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Metode wahdah, yang dimaksud dengan metode ini yaitu, satu

persatu terhadap ayat ayat yang hendak dihafalnya, untuk mencapai

hafalan awal, setiap ayat dapat dibaca sebanyak sepuluh kali atau

dua puluh kali atau lebih, sehingga proses ini dapat membentuk

pola dalam bayangannya.

2) Metode kitabah, kitabah artinya menulis. Metode ini memberikan

alternatif lain dari pada metode yang pertama.

3) Metode sami'i, sama'i artinya mendengar. Yang dimaksud metode

ini adalah mendengarkan sesuatu bacaan untuk dihafalkannya.

Metode ini akan sangat efektif bagi penghafal yang mempunyai

daya ingat extra, terutama bagi penghafal yang tuna netra atau anak

anak yang masih dibawah umur yang belum mengenal baca tulis

Al-Qur'an. Cara ini bisa mendengar dari guru atau mendengar

melalui kaset.

Page 36: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

20

4) Metode gabungan, metode ini merupakan gabungan antara metode

wahdah dan kitabah. Hanya saja kitabah disini lebih mempunyai

fungsional sebagai uji coba terhadap ayat ayat yang dihafalnya.

Prakteknya yaitu setelah menghafal kemudian ayat yang telah

dihafal ditulis, sehingga hafalan mudah di ingat.

5) Metoe jama', cara ini dilaukan dengan kolektif, yakni ayat-ayat

yang dihafal dibaca secara kolektif, atau bersama sama, dipimpin

oleh intruktur. Pertama intruktur membacakan ayatnya kemudian

siswa atau siwi menirukannya secara bersama sama.(Umar,2017,

hlm.8-9)

Sedangkan menurut Sa'dulloh macam-macam metode menghafal adalah

sebagai berikut:

a. Bi al-Nadzar yaitu membaca dengan cermat ayat-ayat Al-Qur'an

yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang ulang.

b. Tahfidz, yaitu menghafal sedikit demi sedikit Al-Qur'an yang

telah dibaca secara berulang ulang tersebut.

c. Talaqqi, yaitu menyetorkan atau mendengarkan hafalan yang

ba]ru dihafal kepada seorang guru

d. Takrir, yaitu mengulang hafalan atau menyima'kan hafalan yang

pernah dihafalkan/ sudah disima'kan kepada guru.

e. Tasmi' yaitu mendengarkan hafalan kepada orang lain baik

kepada perorangan maupun kepada jama'ah.

Metode yang dikenal untuk menghafal Al-Qur'an aa tiga macam, yaitu:

1. Metode seluruhnya, yaitu membaca satu halaman dari baris pertama

sampai baris terakhir secara berulang ulang sampai hafal.

2. Metode bagian, yaitu orang menghafal ayat demi ayatataukalimat demi

kalimat demi kalimat yang dirangkaikan sampai satu halaman.

3. Metode campuran, yaitu kombinasi antara metode seluruhnya dengan

metode bagian. Mula mulai dengan membaca satu halaman berulang,

kemudian pada bagian tersebut dihafal tersendiri. Kemudian diulang

kembali secara keseluruhan.(Sa'dullah,2008.hlm:55-58)

Page 37: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

21

Pada prinsipnya semua metode diatas baik semua untuk dijadikan

pedoman menghafal Al-Qur'an, baik salah satu diantaranya atau dipakai semua

sebagai alternatif selingan dari mengerjakan suatu suatu pekerjaan yang

berkesan monoton, sehingga dengan demikian akan menghilangkan kejenuhan

dalam proses menghafal Al-Qur'an.

6. Keutaman Menghafal Al-qur’an

a) Hukum Membaca Al-Qur'an

Para ulama’sepakat bahwa hukum menghafal Al-Qur’an adalah fardu

kifayah. apabila diantara anggota masyarakat ada yang sudah melaksnakannya

maka bebslah beban anggot masyarakat yang lainnya, tetapi jika tidak ada

sama sekali, maka berdosalah smuannya. Prinsip fardhu kifayah ini

dimaksudkan untuk menjaga Al-Qur’an dari pemalsuan, peruban, dan

pergantian seperti yang pernah terjadi terhadap kitab-kitab yang lain pada

masa lalu.(Sa’dullah:2008,hlm.19)

Memandang betapa pentingnya menghafal Al-qur’an guna menjaga

keaslian dan kesucian maka para ulama’ telah sepakat bahwah okum

menghafal Al-qur’an adalah fardhu kiffayah. Ahsin.W .Mengatakan bahwah

okum menghafal Al-qur’an adalah fardu kiffayah. Ini berarti orang yang

menghafal Al-qur’an tidak boleh kurang dari jumlah mutawatir sehingga tidak

aka nada kemungkinan terjadinya pemalsuan dan pengubahan terhadapa yat-

ayat Al-qur’an.

Menurut Abdurrab Nawabudin bahwa apabila Allah telah menegaskan

bahwa Dia menjaga Al-qur’an dari perubahan dan penggantian, maka

menjaganya secara sempurna seperti telah diturunkan kepada Nabi-Nya, maka

sesungguhnya menghafalnya menjadi fardhu kifayah baik umat maupun bagi

keseluruhan suatu muslim. (Badwilan Ahmad Salim:2009)

7. KeutamaanMenghafal Al-qur’an

Allah SWT berfirman:

كر وإناله لحافظون ل ناالذ (۹) إنا نحن نز

Page 38: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

22

Artinya:“Sesungguhnya kami-kamilah yang menurunkan Al-qur’an dan

sesungguhnya kami pula yang akanbenar-benarmemeliharanya.(QS.

Al-Hijr,15:9)

Al-qur’an merupakan satu-satunya kitab suci dimuka bumi ini yang

terjaga, baik secara lafad dan isinya. Rasyis Ridho pernah berkata bahwa satu-

satunya kitab suci yang dinukil secara mutawatir dengan cara dihafal dan

ditulis adalah Al-qur’an. Sebagaimana ayat diatas, hal ini merupakan janji

Allah SWT yang akan selalu menjaganya sampai hari kiamat. Salah satu

penjaganya AllAH swt terhadap Al-qur’an adalah dengan memulyakan para

penghafalnya.

Menghafal Al-qur’an baiknya tidak hanya menghafal lafalnya, namun

harus diiringi dengan pemahaman dan pengalaman. Imam malik dalam

kitabnya AL-Mutawata’ menceritakan bahwa ibnu Umat membutuhkan

bertahun-tahun, malah ada yang mengatakan delapan tahun lamanya hanya

untuk menghafal surat Al- Baqorah.

Hal ini menunjukkan bahwa para sahabat benar-benar mempelajari dan

mengamalkan Al-qur’an. Allah SWT berfirman:

ك به لسانك لتعجل به لتحر

Artinya:”janganlah engkau (Muhammad) gerakkan di lidahmu (untuk

membaca Al-qur’an ) karena hendak cepat-cepat (menguasai ).”(QS.Al-

Qiyamah 75:16)

Mengenai sebab turunnya ayat tersebut, Imam Bukhori mengeluarkan

hadist dari Ibnu Abbas ra yang berkata bahwa setiap turun wahyu Rasullulah

SAW suka menggerak-gerakkan lisannya, maksudnya ingin cepat

menghafalnya. Kemudian Allah menentukan ayat tersebut. Tentunya

melafadzkan Al-qur’an saja sudah mendapat pahala apalagi diirigi dengan

pemahaman dan pengalaman.(Ali Mohtarom,2016,hlm.36-41)

Tidak diragukan lagi bahwa seorang penghafal Al-Qur'an,

mengamalkannya, berprilaku dengan akhlaknya, bersopan santun dengannya

diwaktu malam dan siang adalah merupakan orang-orang pilihan terbaik.

Sebagai mana sabda Nabi saw.

Page 39: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

23

"Sebaik-baik orang Islam adalah orangyang mempelajari Al-Qur'an dan

mengajarkannya."

Menhafal Al-Qur'an merupakan suatukeutaman yang besar, dan posisi itu

selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan seorang yang bercita cita

tulus, serta berharap paa kenikmatan dunia dan ukhrawi agar manusia nanti

menjadi warga Allah dan dihormati yang sempurna.

Tidaklah seseorang dapat meraih tuntunan dan keutamaan tersebut, yang

menjadikannya masuk kedalam deretan malaikat baik kemuliaan maupun

derajatnya, kecualai dengan cara mempelajari dan mengamalkannya.

Sebagaimana sabda Nabi saw.

"Perempamaan orang yang membaca Al-Qur'an dan menghafalkannya

sama seperti perjalanan yang mulia, dan perumpamaan orang yang membaca

Al-Qur'an serta dia mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, maka baginya

dua pahala; kecuali dengan mengamalkannya.

Al-Qur'an dapat mengangkat derajat seseorang dn dapat memperbaiki

keadaannya jika ia mengamalkannya. Sebaliknya, jika Al-Qur'an di jadikan

bahan tartawaan dan disepelekan maka akan menyebabkan ia disiksa dengn

azab yang pedih di akhirat kelak.( Sa'adulloh,2008,hlm.23-24)

Oleh karena itu memperhatikan, menela'ah, dan mempelajari ayat ayat

yang serupa akan mempermudah dalam mewujudkan hafalan yang diinginkan.

Dalam proses pembelajaran ustadz/guru hendaknya melakukan tindakan

mendidik seperti memberi hadiah, memuji, menegur, menghukum, atau

memberi nasehat. Tindakan ustadz/guru tersebut berarti menguatkan motivasi

intrinsik sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi santri atau siswa untuk

menghafal Al-Qur'an .

Sebagai mana yang diketahui bahwa motivasi merupakan suatu halyang

sangat mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu perbuatan, karena guru

haruslah selalu memberikan moivasi siswa untuk semangat alam

menghafal.Adapun yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi siswa adalah

dengan berikan hadiah atau reward, kedua dapat dilakukan denganmemberikan

angka.Angka dalam hal ini sebagai simbol dari kegiatan belajarnya.

Page 40: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

24

Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai

yang baik.Ketiga, saingan atau kompetisi.Saingan atau kompetisi dapat

digunakan sebagai alat atau motivasi untuk mendorong siswa.Persaingan

individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi.Menumbuhkan

kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya

sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri

adalah sebagai salah satu motivasi yang cukup penting.Kelima, mengetahui

hasil.

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila kalau terjadi kemauan, akan

mendorong siswa untuk lebih giat lagi belajar. Semakin mengetahui grafik

hasil belajar meningkat, maka ada motivasi para siswa untuk terus belajar

dengan suatu harapan lainya terus meningkat.Kenam, pujian.Apabila ada siswa

yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan

pujian.Pujian ini adalah bentuk reinforcementyang negatif tetapi kalau

diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi.

B. Study Relevan

Dalam penilitian ini, penelitian akan memaparkan hail penelitian yang

dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis, bahwa penelitian

yang dilakukan peneliti berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Diantaranya sebagai berikut:

1. Skripsi yang disusun oleh Eriman Saputra, Jurusan Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2018. Yang berjudul:

Metode Menghafal Al-Qur'an Di Ma'had Al- Mubarok Al- Islami Litahfizul

Qur'an Al-Qarim Tahtul Yaman Kecematan Pelayangan Kota Jambi.Peneliti

ini menggunkan metode atau pendekatan kualitatif, untuk melihat atau

manggali , mengamati atau mencari data data yang lebih akurat terkait dengan

metode menghafal Al-Qur'an yang dipakai santri .peneliti juga menemukan

bahwa kurangnya semangat untuk menghafal Al-Qur'an , kurangnya

konsentrasi, seperti halnya pada saat santri lainnya menghafal ternyata ada

yang sedang berbicara atau mengobrol dengan temannya, sehingga santri

lainnya jadi terbagi konsentrasinya.

Page 41: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

25

2. Skripsi yang disusun oleh Iwaddi, Jurusan Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi 2015,yang berjudul

"Problem matika Santri Dalam Menghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Al-

Mubarok Tahtul Yaman Kota Jambi.Dari peneliti yang dilakukan olehIwaddi,

diperoleh kesimpulan bahwaproblemmatika santri meliputi: kecerdasan santri

berbeda beda sehingga memperlambat menghafalnya, kesehatan santri yang

sering sakit, kurang adanya motivasi dari santri,kurangnya disiplin santri.

3. Skripsi yang disusun oleh Rochmatun Nafi’ah,Jurusan Pendidikan Agama

Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018. Yang

berjudul"Evektivitas Program Tahfidz Al-Qur’an Dalam Memperkuat Karakter

Siswa Di Madrasah Aliyah Negri Lasem".Dari penelitin yang dilakukan

olehRochmatun Nafi’ahEfektivitas, yaitu tingkatkeberhasilan seseorang dalam

mencapai tujuan tertentu.Dalam hal ini seseorang yang hendak mencapai

tujuan tersebut adalah siswa dan pihah madrasah, sedangkan tujuan yang

hendak dicapai dalam hal ini adalah terbentuknya karakter yang baik sesuai

dengan visi dan misi yang ditetapkan oleh madrasah.

Peneliti Eriman Saputra mengenai metode menghafal Al-Qur'an,

bukan tentang minat santri menghafal Al-Qur'an. Peneliti Iwaddi dengan

judul Problem matika Santri Dalam Menghafal Al-Qur’an , bukan membahas

tentang membahas program tahfidz Juz 30. Peneliti Rochmatun Nafi’ah

mengenai Evektivitas Program Tahfidz Al-Qur’an, penelitian ini hampir sama

dengan yang diambil oleh peneliti, namun berbeda dalam segi metode yang

dipakai.

Page 42: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Berdasarkan dengan judul yang penulis ambil, Kirk dan Miller dalam

Moleong mendefinisikan bahwa ”penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan

orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. (Lexy J

Moleong, 2011: 3) Metode deskriptif juga dapat didefinisikan sebagai suatu

metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya

untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dibentangkan, karena

sifatnya menggunakan penekatan analisis deskriptif. Dengan kata lain

penelitian ini berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan yang

sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari

lapangan dan kemudian dianalisis beradasarkan variable yang satu dengan

lainnya sebagai upaya untuk memberikan solusi tentangevektivitas program

tahfidzjus 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

Pemilihan metode ini didasarkan atas beberapa pertimbangan.

Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan

dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung

hakikat hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga, metode ini lebih

peka dan lebih bisa menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh

bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. (Lexy J Moleong,

2011,hlm. 5)

Page 43: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

27

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kab.Tanjung Jabung Timur, atas berbagai pertimbangan; banyaknya

fenomena-fenomena yang terjadi pada siswa di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur seperti , masih banyak siswa dan

siswi yang tidak hafal secara maksimal karena kurang cocoknya metode

yang digunakan dalam menghafal. Yang mana metode yang diterapkan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur hanyalah

metode menghafal dan tasmi’, sehingga para siswa banyak lupa akan

hafalannya karena kurangnya muraja’ah dari hafalannya tersebut. Dan juga

siswa hanya dituntutun untuk menghafal surat yang telah ditentukan, dan

tidak dituntut untuk mengulang kembali hafalan yang sudah di hafalnya.

2. Subjek Penelitian

Atas berbagai pertimbangan sebagaimana dikemukakan di atas maka

yang akan dijadikan sebagai informan (Subjek penelitian) ini adalah:

masukkan sabjek

a. Guru Agama

b. Siswa

Adapun teknik pengambilan sample dan informan dalam penelitian ini

menggunakan cara snow ball sampling. Snow ball sampling adalah “proses

penyebaran sample yang seibarat bola salju, yang mulanya kecil, kemudian

semakin membesar dalam proses “Bergulir menggelindir”. (Sanafiah Faisal,

1990: 38) Sebagai subjek utama (Key Informan) yaituguru agama. Adapun

sebagai sumber informasi untuk memperoleh data tentang realita

permasalahansiswa, metode yang diterapkan oleh guru agamadalam

meningkatkan kualitas hafalan juz 30.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapunjenis data yang digunakandalampenelitianiniadalah data primer

dan data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

Page 44: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

28

sumber utama melalui observasi dan wawancara di lapangan.Sedangkan data

sekunderyaitu data yang diperoleh dari bacaan literatur-literatur serta sumber-

sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini, dengan kata lain data

sekunder dapat diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta

peristiwa yang bersifat lisan atau tulisan. Data sekunder ini digunakan sebagai

data pelengkapatau data pendukungdari data primer.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada

sumbernya, tanpa adanya perantara. (Mukhtar, 2010: 86) Yakni data yang

diperoleh secara langsung melalui wawancara dan pengamatan (observasi)

terhadap perkembanganpermasalahan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kab.TanjungJabung Timur.

b. Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari dokumentasi (profilsekolah dan

strukturorganisasi) atau publikasi lainnya. (Mukhtar, 2010: 90) Data sekunder

adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi yang meliputi profil sekolah.

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek

darimana data diperoleh. (SuharsimiArikunto, 2002: 207) Sedangkan menurut

Suharsimi Arikunto, yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek

darimana data-data diperoleh. (SuharsimiArikunto, 2002: 106)Sumber data

yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang didapat melalui wawancara.

Sumber data peristiwa (situasi) yang didapat melalui observasi. Dan sumber

data dari dokumen didapat dari instansi terkait. “menurut Lofland sumber data

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.(Jam’an Satori, 2009: 105)

Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh

yaitu :

a. Sumber data berupa manusia, yakni guru agama dan siswa.

Page 45: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

29

b. Sumber data berupa suasana, dan kondisi di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. TanjungJabung Timur.

c. Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan siswa, baik

jumlah siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk

mendapatkan data/fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk memperoleh

data yang valid. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi.

1. Metode Observasi

Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengamatan secara langsung,

(Lexy J Moleong, 2011: 125) Metode ini dilakukan dengan jalan terjun

langsung kedalam lingkungan dimana penelitian itu dilakukan disertai

dengan pencatatan terhadap hal-hal yang muncul terkait dengan informasi

data yang dibutuhkan. Penulis menggunakan metode ini untuk mengamati

secara langsung data yang ada dilapangan, terutama tentang data yang ada di

SMAN 4 tajung jabung timur.

Metode ini digunakan untuk mengungkapkan data yang mana secara

langsung dapat mengamati hal-hal yang berhubungan dengan menanamkan

nilai-nilai keagamaan di lingkungan sekitar.

Langkah-langkah yang dilakukan:

a. Mengamati sistem penggunaan metode hafalan juz 30 dalam

meningkatkan kejiwaan keagamaan pada siswa.

b. Mengamati bentuk pelaksanaan dalam hafalan juz 30.

c. Memperhatikan metode yang diterapkan guru agama dalam mengatasi

masalah siswa/idalam menghafal di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kab. Tanjung Jabung Timur.

d. Memperhatikan upaya guru terhadap permasalahan-permasalahan siswa

dalam menghafal di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung

Timur.

Page 46: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

30

2. Metode Wawancara / interview

Interview atau wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam

percakapan yang bertujuan memperoleh informasi (Nasution, 2006:

113)Metode wawancara ini penulis lakukan untuk mengambil data, dengan

mengadakan tanyajawab secara langsung dengan responden dan

mendengarkan langsung serta mencatat denganteliti apa yang diterangkan

oleh responden, Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau

informasi dari beberapa sumber data yang bersangkutan yaitu, Guru, siswa

dan yang lainnya. Sebelum penulis melalukan wawancara, penulis sudah

mempersiapkan seperangkat pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian.

Adapun datanya meliputi:

a. Metode apa yang digunakan dalam meningkatkan kualitas hafalanjuz 30

di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur.

b. Strategi yang digunakan di dalam mengatasi permasalahan siswa di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur.

c. Upaya-upaya guru dalam meningkatkan kualitas hafalanjuz30 siswa di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur.

d. Sejauh mana pencapaian yang diperoleh dari bentuk metode yang

digunakan.

Interview ditinjau dari segi pelaksanaannya, maka dibedakan menjadi:

1. Interview bebas (inguided interview) dimana pewancara bebas

menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan

dikumpulkan.

2. Interview terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan

oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan

terperinci seperti, yang dimaksud dalam interview terstruktur.

3. Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan

interview terpimpin. (SuharsimiArikunto, 2002: 132)

3. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah suatu cara mencari data terhadap hal-hal

seluk beluk penelitian baik berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

Page 47: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

31

prasasti, majalah, agenda dan lain sebagainya. (Sugiono, 2012: 138) Data

tersebut antara lain :

a. Historis dan geografis

b. Struktur Organisasi

c. Keadaan sekolah

d. Keadaan sarana dan prasarana.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini yang akan di analisis adalah melalui pendekatan

kualitatif dengan menggunakan cara deduktif. Deduktif adalah suatu proses

berfikir dengan mengemukakan permasalahan yang bersifat umum kemudian

dibahas kepada permasalahan yang bersifat khusus. Analisis data meliputi:

1. Reduksi Data

“Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi, dan

dokumentasi”.(Jam’an Satori, 2009: 219) Setelah dibaca, dipelajari,

makalangkah selanjutnya adalah reduksi data.

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data-data kasar yang

munculdaricatatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data

dilakukanselamapenelitianberlangsung.

2. Penyajian data

Setelah melalui reduksi data langkah selanjutnya dalam analisa data

adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan

peneliti melalukan penarikan kesimpulan.

3. Verifikasi / penarikan kesimpulan

Setelah data terkumpul direduksi yang selanjutnya disajikan.

Makalangkah terakhir dalam penganalisa data adalah menarik kesimpulan

atau verifikasi dan analisanya menggunakan analisa model interaktif,

Artinya analisa ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen

utama tersebut.

Page 48: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

32

F. Uji Keterpercayaan Data (Trushwortnines)

Untuk menetapkan keterpercayaan data, maka diperlukan tehnik

pemeriksaan. Pelaksanaan pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria

tertentu, ada beberapa tehnik yang digunakan dalam pengecekan keabsahan

temuan, diantaranya :

1. Perpanjang keikutsertaan

Perpanjang keikutsertaan dalama artian memperpanjang waktu

dilapangan sehingga kejenuhan pengumpulan data tercapai. Jika hal ini

dilakukan maka membatasi membatasi gangguan dari dampak peneliti pada

konteks, membatasi kekeliruan peneliti, dan mengkonpensasikan pengaruh

dari kejadian atau peristiwa yang memiliki pengaruh sesaat. Perpanjangan

waktu di lapangan akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan

data yang dikumpul. (Sugiono, 2012,hlm. 219)

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan dalam pengamatan berarti menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atauisu yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri terhadap hal-hal tersebut

secara rinci berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol.

(Sugiono, 2012: 99) Hal ini diharapkan dapat mengurangi distorsi data yang

timbul akibat peneliti terburu-buru dalam menilai suatu persoalaan, ataupun

kesalahan responden yang tidak benar dalam memberikan informasi.

3. Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok. Untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu, terdapat empat macam teknik

pemeriksaan menggunakan sumber, metote, penyidik, dan teori.( Lexy J

Moleong,2011,hlm.178)

Hal ini dapat dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasi wawancara.

Page 49: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

33

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang yang ada didepan umum

dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, dan orang yang

berpendidikan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan

Page 50: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

34

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, mulai dari

November 2019 sampai Juni 2020, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan Ke, Tahun 2020

November Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan penelitian x

2 Menyusun atau

menulis konsep

proposal

x

3 Mengajukan judul

ke Fakultas untuk

persetujuan judul

x

4 Konsultasi dengan

dosen pembimbing

x

5 Seminar proposal x

6 Izin atau perintah

riset

x

7 Pelaksanaan riset x

8 Penulisan konsep

skripsi

x

9 Konsultasi kepada

dosen pembimbing

10 Penggandaan

skripsi

11 Munaqasah dan

perbaikan

12 Penggandaan

skripsi dan

penyampaian

skripsi kepada tim

Penguji dan

Fakultas

Catatan : Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Page 51: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

35

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Historis dan Geografis Sejarah Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Tanjung Jabung Timur

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur terletak di Desa

Sido Mukti Kecamatan Dendang tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.Sekolah Menengah Atas ini didirikan pada tahun 2004.

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 didirikannya atas swadaya masyarakat.

Didirikannya Sekolah Menengah Atas Negeri 4 ini terkait atas kekhawatiran

tokoh masyarakat dan agama Desa Sido Mukti terhadap ancaman globalisasi

generasi anak-anak muda yang akan datang. Akhirnya dianggap penting

untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas sebagai kelanjutan dari sekolah

dasar.

Pada tahun 2004, masyarakat mulai melaksanakan programnya dengan

mendirikan Sekolah Menengah Atas dengan di ketuai oleh Al Hafiz, yang

pada waktu itu bangunan gedung masih sederhana dengan berdinding papan

rangkup, sebagai embrio lahirnya Madrasah ini dengan berkat kerjasama

gotong royong masyarakat berminggu-minggu, berbulan-bulan akhirnya

terwujudlah bangunan empat gedung tiga ruangan belajar dan satu kantor

untuk guru.

Sejak berdiri pada tahun 2004 yang kini masih berusia 17 tahun terus

mengalami peningkatan baik dalam kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini

terlihat dari segi kondisi sekolah yang dulu masih berdinding papan sekarang

sudah berdindingkan semen, yaitu adanya bantuan dari pusat (Bloggren), dan

sekolah ini juga selalu mendapat pengakuan, bahkan semakin mendapat

kepercayaan masyarakat.

Letak geografis sekolah menengah atas terletak di JL.Sulthan Thaha sk 4

Kiri, yang beralamat di Kelurahan Sido Mukti, Kec. Dendang, Kab. Tanjung

Page 52: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

36

Jabung Timur Provinsi Jambi. Posisi Geografis 1.207915 lintang, 103.903695

bujur, kode pos:36563

2. Visi dan Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Desa Sido Mukti

a. Visi

“ Insan Beriman, Bertaqwa, Disiplin, Berprestasi, dan Peduli.”

b. Misi

a) Mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari terutama

amalan wajib ( sholat, puasa ) untuk meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Melaksanakan tata tertib sekolah secara konsisten sehingga tercipta

budaya disiplin warga sekolah.

c) Menanamkan budaya disiplin melalui keteladanan kepala sekolah, guru,

dan karyawan.

d) Menerapkan pembelajaran dan bimbingan yang berkualitas secara

kontinu untuk meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik

dan daya saing peserta didik.

e) Mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstralikuler.

f) Menumbuhkan sikap dan prilaku peduli terhadap lingkungan yang

bersih, indah, sehat dan aman.

3. Kurikulum Sekolah

Mata pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Tahzibatul Islamiyah meliputi:

a. Kurikulum KTSP terdiri dari:

1. Pendidikan agama islam

2. Pendidikan Agama Kristen

3. Pendidikan Kewarganegaraan

4. Bahasa Indonesia

5. Bahasa Inggris

6. Sastra Inggris

7. Fisika

8. Kimia

Page 53: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

37

9. Biologi

10. Geografi

11. Sosiologi

12. Ekonomi

13. Sejarah Indonesia

14. Prakarya dan Kewirausahaan

15. Matematika Umum

16. Matematika Peminatan

17. Ilmu Pengetahuan Sosial

18. Ilmu Pengetahuan Alam

19. Seni Budaya

20. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

4. Tenaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas 4 Tnjung Jabung Timur

Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Tanpa guru tidak ada istilah pembelajaran disebuah sekolah. Guru yang

mencukupi ditopang oleh pengetahuan dan pengalaman yang luas akan turut

membantu terciftanya keberhasilan proses belajar. Tenaga pengajar di

Sekolah Menengah Atas 4berjumlah amat banyak, hal ini tidak sesuai dengan

kebutuhan dan jumlah peserta didik yang juga banyak. Adapun tingkat

pendidikan dan tenaga pengajar di Sekolah Menengah Atas 4ini terdiri dari

berbagai tamatan/lulusan SLTA sederajat dan tamatan perguruan tinggi islam

maupun perguruan tinggi Umum (S.1).

Guru juga merupakan hal yang mutlak diperlukan dan tidak bisa di tawar

lagi. Ketersedian guru dalam sebuah lembaga pendidikan merupakan sebuah

penentuan suksesnya proses pembelajaran di sekolah, termasuk suksesnya

program hafalan Juz 30 sebagai syarat kelulusan di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur.

Untuk menjamin kualitas proses programhafalan Juz 30 sebagai syarat

kelulusan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur,

pihak pengelola sekolah berusaha menyediakan tenaga pendidik yang

Page 54: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

38

berkompetensi dibidangnya, dan secara administratif sesuai dengan jenjang

pendidikan yang ditempuh sebelum menjadi guru.

Untuk melihat keadaan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 4 dapat

dilihat dari table berikut:

Tabel 4.1 Keadaan Guru

No Nama Guru Pendidi

kan Jabatan

Mata Pelajaran

yang diajarkan

1 Novita Diana, A.Ma.

Pd, S. Pd S. 1

Kepala

Sekolah Matematika

2 Nike Oktarina, S. Pd S.1

Wakil Kepala

Sekolah

Kesiswaan

Bahasa Inggris

3 Radias Ependi, S.Pd,

M.Si S.2

Wakil Kepala

Sekolah

Kurikulum

Fisika

4. Drs. Aji Susilo

Pambudi. S.1 Guru Mapel

Matematika

Umum

5. Andika Novita Sari,

S.Pd. S.1 Guru Mapel

Biologi, Prakarya

dan

Kewirausahaan

6. Anita Selvina Br

Barus, S.Pd, M.Pd S.2 Guru Mapel Ekonomi

7. Asni,S.Pd. S.1 Guru Mapel Kimia

8. Astuti, S.Pd S.1 Guru Mapel Sejarah Indonesia

9. Diah Triwati,S.P S.1 Guru Mapel Biologi

10

Ekowati

Setianingsih,A.Md,

S.P

S.1

Tenaga

Administrasi

Sekolah

-

11 Elsi Wahyuni,A.Md.

S.E S1

Tenaga

Perpustakaan -

Page 55: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

39

12 Erika Oktafiana,

S.Pd S1 Guru Mapel

Prakarya dan

Kewirausahaan

13 Imam Syafi'i, S.Pd.I S1 Guru Mapel Pendidikan

Agama Islam

14 Joko Suprapto, S. Pd S1 Guru Mapel

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga, dan

Kesehatan

15 Kasijon Joni SD/Sede

rajat

Petugas

Keamanan -

16 Lasiman Paket B Tukang Kebun -

17 Mariya Ulfa SMA/Se

derajat

Tenaga

Administrasi

Sekolah

-

18 Maya Fintauli

Anggreani, S.Pd S1 Guru Mapel

Pendidikan

Agama Kristen,

Sejarah

19 Muklis, S.Pd S1 Guru Mapel Geografi

20 Noperman, S.Pd.I, S1 Guru Mapel Bahasa Inggris

21 Nur Lailatus

Sholihah, S.Pd S1 Guru Mapel

Bahasa dan Sastra

Inggris

22 Dra. Nurhayah S1 Guru Mapel

Pndidikan

Pancasila dan

Kewarganegaraan

23 Rika Yusra, S.Pd S1 Guru Mapel Seni Budaya,

Sosiologi

24 Rina Wati SMA/Se

derajat

Tenaga

Perpustakaan -

25 Rofiah SMA/Se

derajat

Pesuruh/Office

boy -

Page 56: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

40

26 Sami'un, S.Ag S1 Guru Mapel Sosiologi

27 Sugito, S.Pd S1

Tenaga

Administrasi

Sekolah

-

28 Sutoyo, S.S,.M.Pd S2 Guru Mapel Bahasa Indonesia

29 Widia Wariza SMP/Sed

erajat

Tenaga

Administrasi

Sekolah

-

30 Winda Yuliandri

Maiyola, .Pd S1 Guru BK

Prakarya dan

Kewirausahaan,

Bimbingan dan

Konsling

31 Yul Handayani S1 Guru Mapel Seni Budaya,

Bahasa Indonesia

(Dokumentasi Sekolah, 2020)

Page 57: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

41

5. Keadaan Siswa Sekolah Menengah Atas 4 Tanjung Jabung Timur

Data siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 T.A 2019/2020:

Tabel 4.2 Keadaan Siswa

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 KELAS X IPA.1 6 17 23

2 KELAS X IPA.2 8 17 25

3 KELAS X IPS.1 8 20 28

4 KELAS X IPS.2 8 19 27

5 KELAS XI IPA.1 10 13 23

6 KELAS XI IPA.2 9 15 24

7 KELAS XI IPS.1 18 13 31

8 KELAS XI IPS.2 18 13 31

9 KELAS XII IPA 10 17 27

10 KELAS XII IPS.1 9 15 24

11 KELAS XI IPS.2 10 14 24

Jumlah - 114 173 287

(Dokumentasi Sekolah, 2020)

6. Keaadan Sarana Dan Prasarana Sekoalah Menengah Atas Negeri 4

a. Sarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.

Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar

mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja dan kursi, serta alat-alat dan

Page 58: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

42

media pembelajaran. Atau fasilitas belajar yang diperlukan dalam proses

belajar mengajar agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat

menberikan semangat belajar kepada siswa.

b. Prasarana

Disamping sarana terdapat pula prasarana yang merupakan fasilitas

belajar yang mendukung dan membantu proses pembelajaran yang tidak

langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti

halaman, kebun, taman sekolah, dan jalan menuju sekolah. Tetapi jika

dimanfaatkan secara langsung untuk proses pengajaran seperti taman

sekolah yang digunakan sekolah untuk pengajaran pendidikan lingkungan

hidup, halaman sekolah sekaligus lapangan olahraga, upacara dan kegiatan

lainnya komponen tersebut merupakan prasarana pendidikan. Di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 sarana dan prasarana yang dibutuhkan cukup

memadai, terutama sarana olahraga dan ekstrakurikuler seperti lapangan

bola volley. Adapun sarana dan prasarana yang dapat menunjang

berlangsungnya proses pembelajaran di Di Sekolah Menengah Atas Negeri

4, Sekolah dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.3 Kedaan sarana dan prasarana

No Jenis Prasarana Jumlah

ruangan

Jumlah

ruangan

kondisi baik

Kategori

kerusakan

1 Ruang Kelas 11 11

2 Perpustakaan 1 1

3 Ruang Lab 1 1

4 Ruang Kepsek 1 1

5 Ruang Guru 1 1

6 Ruang Seni 1 1

7 Lab Fisika 1 1

8 Lab Komputer 1 1

9 Ruang Tata Usaha 1 1

Page 59: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

43

10 Gudang dan Dapur 1 1

11 Lapangan Olahraga 1 1

12 Aula 0 0

13 Koperasi Sekolah 0 0

14 Musholla Sekolah 1 1

16 Wc SiswWc Guru 2 2

17 Wc Siswa 4 4

(Dokumentasi sekolah, 2020)

Tabel 4.3

Panduan Tahfiz

No NAMA SURAH/AYAT PILIHAN

SURAH AYAT PILIHAN

1. Al-Takatsur Al-Baqarah(284-286)

Juma'ah

Qunut

2. Al-As'r

3. Al-Humazah

4. Al-Fil

5. Al-Quraisy

6. Al- Ma'un

7 Al-Kautsar

8. Al-Kafirun

9. An-Nasr

10. Al-Lahab

11. Al-Zalzalah

12. Al-Alaq

13. Ad-Duha

14. Al-Insiroh

15. At-Tin

16. As-syamsiyah

17. Al-A'la

Page 60: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

44

Program hafalan Juz 30 sebagai syarat kelulusan Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kb. Tanjung Jabung Timur merupakan program yang diterapkan sebagai

bagian dari komitmen sekolah untuk melaksanakan visi dan misi sekolah dengan

memberi bekal kompetensi keagamaan yang lebih baik.

Fasilitas merupakan hal pokokyang menunjang keberhasilan kegiatan

hafalan siswa.Kesadaran tentang pemenuhan sarana dan prasarana hafalan mutlak

harus dilakukan.Hal ini dikarenakan fasilitas merupakan faktor yang ikut andil

dan menentukan keberhasilan hafalan siswa.Dengan demikian secara keeluruhan,

tabel diatas menunjukkan bahwa fasilitas sarana dan prasarana dinilai baik.

B. Temuan Khusus dan Pembahasan

Setelah peneliti melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4, peneliti memperoleh data-data dilapangan yang sesuai dengan judul

penelitian dan focus penelitian mengenai, “Evektifitas Program Tahfidz Juz 30 di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tnjung Jabung Timur”. Maka data

tersebut diklasifikasikan berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Evektifitas Program Tahfidz Juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kabupaten Tnjung Jabung Timur

Sebagai guru pendidikan agama islam beliau harus mampu

mengoptimalkan peranannya ketika berada di kelas. Salah satunya adalah

sebagai motivator, artinya bahwa guru hendaknya dapat memberikan

dorongan kepada anak didik agar bergairah dan aktif dalam menghafal.

Adapun beberpa strategi yang dilakukan oleh guru Agama di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur antara lain:

a. Mengajar dengan metode yang menyenangkan

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru agama menyatakan

bahwa:

“Hafalan juz 30 ini adalah suatu pelajaran yang sebelumnya memerlukan

bentuk-bentuk pengalaman nantinya ada beberapa metode dalam

pembelajaran yang saya berikan yaitu metode pembiasaan, metode

penugasan penugasan itu berupa hapalan, maupun di rumah itu yang

saya lakukan sehingga siswa bisa memiliki tambahan wawasan terhadap

hafalannya. Dengan beberapa kreatifitas dan keberagaman metode pada

Page 61: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

45

program Tahfiz ini membuat peserta didik mudah memahami dan

mejalankannya tanpa keterpaksaan. Jadi ada metode yang saya terapkan

dalam pembelajaran dan ada yang iterapkan diluar jam pelajaran tapi

masih dalam lingkungan sekolah dan waktu sekolah.” (Wawancara

Kepada Bapak Imam Syafi'i Pada Tanggal 27- Februari 2020)

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa guru sangat berpengaruh

dalam memberikan motivasi dan minat belajar siswa yang bersifat ekstrensik

yang mana guru berusaha meningkatkan motivasi menghafal siswa dengan

menggunakan yang baik agar siswa memiliki wawasan terhadap hafalan yang

mana hal ini diharapkan siswa tidak hanya ingin mencapai prestasi yang

berbentuk angka tapi lebih dari itu agar siswa dapat mengamalkan dalam

kehidupan sehari hari dan dapat mentadabburi ayat ayat yang telah dihafalkan.

Pada intinya guru sangat berperan dalam memberikan motivasi terhadap

siswa.Dengan menggunakan metode yang sesuai dalam pembelajaran dan

caraguru menyampaikan cra menghafal di kelas dan kehangatan guru terhadap

anak didiknya dalam meningkatkan minat dan keantusiasan siswa dalam

menghafal. Peranan metode akan nyata jika guru memilih metode yang sesuai

dengan tingkat kemampuan yang hendak dicapai oleh tujuan hafalan. Banyak

faktor yang perlu diketahui untuk mendapatkan pemilihan metode yang akurat,

seperti faktor guru sendiri, sifat dan metode yang digunakan, fasilitas, jumlah

anak didik di kelas, tujuan dan sebagainya.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa, yang

menyatakan:

“Guru mengajar biasanya menggunakan metode hafalan dan tami'. Saya

merasa senang dengan metode yang digunakan karena kalau hafalan yang

dibaca tidak diulang ulang maka hafalannya akan hilang terutama untuk

surah surah yang terlalu panjang.” (Wawancara Kepada Mita Febiyanti

pada tanggal 27 Januari 2020)

Dari hasil pernyataan siswa di atas dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya metode dan disertai kreatifitas guru dalam proses hafalan dapat

menunjang untuk meningkatkan minat menghafal siswa dalam hafalannya.

Selain itu, dalam pernyataan guru agama dia memberikan penugasan

kepada peserta didik baik di sekolah maupun di rumah, menunjukkan bahwa

Page 62: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

46

guru memberikan dorongan motivasi pembelajaran melalui penugasan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang siswa:

“Saya senang dengan metode yang gunakan oleh guru agama saat

penyetoran hafalan karena mudah, kadang bapakmemberikan nasehat

ataupun masukan tentang pentingnya menghafal Al-Qur'an. Dari

penjelasan bapak guru itulah kita dapat mengambil ilmu

pengetahuan.Bapak guru juga memberikan bimbingan karena sangat

penting dalam memahami atau menghafal juz 30 ini.”(Wawancara

kepada Nur azizah pada tanggal 27 Januari 2020 )

Dari beberapa pernyataan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa guru

menggunakan beberapa metode hafalan dan tasmi' saat dikelas. Strategi yang

sesuai dalam pembelajaran, cara guru menyampaikan materi di kelas yang

disertai dengan contoh-contoh dan praktek-praktek yang dilakukan oleh siswa

serta kehangatan guru terhadap anak didiknya. Hal ini akan meningkatkan

minat belajar siswa dalam belajar. Peranan strategi akan nyata jika guru

memilih strategi yang sesuai dengan tingkat kemampuan yang hendak dicapai

dalam tujuan pembelajaran.

b. Memberikan hadiah kepada siswa

Untuk memberikan semangat bagi siswa Sekolah Menengah Atas Negeri

4, disetiap evaluasi atau setoran hafalan pada hari jum'at, guru menyeleksi

siswa yang mempunyai kriteria banyak hafalannya, betul bacaannya,dan

merdu suaranya, dari penyeleksian tersebut akan diberikan hadiah. Hal tersebut

adalah bentuk dari apresiasi bagi siswa yang mampu mencapai target hafalan

dan untuk menambah motivasi siswa agar bersemanagt untuk menghafalkan

surah surah yang telah ditargetkan, baik disekolah maupun diluar sekolah.

Peneliti juga mewawancarai salah seorang siswa mengatakan:

“Saya termotivasi Kak untuk terus menghafal surah yang ditargetkan oleh

sekolah.Itu tuh bisa jadi kebanggaan tersendiri dan bisa menunjang nilai-

nilai realigus manusia.Selain itu juga orang tua pastinya bangga.Jadi

dengan adanya pemberian hadiah ini menjadi motivasi besar setiap siswa

di sekolah.” (Wawancara kepada putri anisa pada tanggal 27 Januari

2020)

Dari pernyataan siswa tersebut dapat dikatakan bahwa strategi

penumbuhan minat belajar siswa dengan hadiah yaitu adanya kompetisi atau

Page 63: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

47

saingan. Dengan adanya pemberian hadiah kepada peserta didik yang mampu

ataupu yang banyak menghafal menimbulkan adanya persaingan antar siswa

dan kompetisi satu sama lainnya. Dengan begitu adanya strategi pemberian

hadiah di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur menjadikan

adanya dua strategi peningkatan minat hafalan peserta didik. Hal ini pun

terlihat pada saat peneliti melakukan observasi di dalam kelas pada waktu

penyetoran surah yang telah ditentukan.

Peneliti juga mewawancarai guru agama terkait hal itu, beliau

menjelaskan sebagai berikut:

“Adanya pemberian hadiah pada siswa yang mampu menghafal surah

yang ditargetkan menjadikan adanya kompetisi dan persaingan antar

sesama siswa tetapi secara baik-baik persaingannya dengan

meningkatkan prestasi menghafal setiap surah.Jadi hal ini juga strategi

untuk meningkatkan semangat hafalan siswa di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Tanjung Jabung Timur.” (Wawancara kepada bapak Imam

Syafi'i pada tanggal 31Januari 2020)

Selain beberapa strategi peningkatan di atas guru fiqih saat proses

pembelajaran memberikan pujian kepada peserta didik yang dapat menjalankan

tugas dan perintah yang guru berikan dengan benar dan tepat, sehingga hal ini

pun meningkatkan minat bagi peserta didik untuk dapat seperti itu. Pujian

merupakan salah satu strategi yang pasti setiap guru lakukan saat peserta

didiknya dapat melakukan sesuatu yang benar dan tepat.

c. Pemberian Hukuman

Dalam menghafal Al-Qur'an tentu ada siswa yang tekun dan ada yang

malas, untuk mengatasi siswa yang malas dalam hafalan sehingga siswa belum

mencapai target yang telah ditargetkan yang telah ditetapkan, maka guru

memberi hukuman kepada siswa tersebut. Hukuman yang diberikan berupa

menulis ayat ayat Al-Qur'an dan menghafalkannya sekaligus. Hukuman yang

lainya adalah siswa diharapkan menghafalkan kembali dirumah dan pertemuan

yang akan datang harus sudah setoran.

Hal tersebut dimaksudkan agar siswa terpacu semangat untuk menghafal

surah yang sudah ditargetkan terutama diluar jam sekolah, karena jika tidak

mau setoran hafalan maka siswa dihukum dan akan merasa malu dengan

Page 64: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

48

teman-teman yang lainnya. Maka dengan hukuman inilah para siswa terpacu

semangatnya dalam menghafal.

Hal ini digunakan guru agamadalam meningkatkan minat menghafal

siswa adalah dengan cara menghukum siswa yang tidak menjalankan setoran

surah yang telah ditargetkan. Hukuman ini menjadikan strategi yang dapat

dihandalkan guru agama untuk membuat jera peserta didik yang tidak

menyelesaikan target yang diberikan oleh guru, sehingga tidak akanbermalas

malas dalam menghafal, hal tersebut dan mendorong siswa semakin semangat

dalam menghafal.

Hal ini dijelaskan oleh guru agama, beliau menjelaskan sebagai berikut:

“Hukuman ini bukan untuk membuat siswa menjadi tertekan, akan tetapi

hanya sebagai pelajaran untuk dirinya sendiri maupun teman-teman yang

lain agar tidak melakukan hal ini. Dengan adanya hukuman menulis ayat-

ayat Al-qur'an dan menghafalkannya maka akan menambah ilmu atau

pengetahun mereka. hal in bukanlah hukuman fisik, tetapi hukuman

bersifat edukatif yang membuat siswa menjadi lebih menguasai lagi apa

yang dihukumkan itu.” (Wawancara kepada Bapak Imam Syafi'i, 31

Februari 2020)

Berdasarkan keterengan di atas adapun bentuk hukuman yang diberikan

bukanlah hukuman fisik atau pukulan, akan tetapi hukuman yang berbentuk

edukatif yaitu memerintahkan peserta didik untuk menulis ayat-ayat Al-Qur'an

dan menghafalkannya di dalam kelas sesuai dengan yang diperintahkan pada

masing-masing siswa. Hukuman ini akan ditagih pada pertemuan mendatang.

Akan tetapi, hukuman yang diberikan ini tidaklah jera secara mental peserta

didik, karena yang sifatnya edukatif dan menambah ketaatan peserta didik

terhadap ajaran agama Islam dengan membaca ayat suci Alquran.

d. Menggunakan metode dramatikal

Peneliti juga melakukan observasi di lingkungan Sekolah Menengah Atas

Negeri 4, dan peneliti melihat beberapa hal yang masuk kedalam strategi guru

dalam memotivasi peserta didiknya yaitu diantaranya mendorong kreativitas

peserta didik salah satunya dengan adanya kreatifitas dramatikal menghafal di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur untuk

Page 65: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

49

mendorong peserta didik dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam

menghafal dan mengamalkan surah-surah yang sudah diajarkan.

Hasil wawancara dengan guru agama sesuai dengan hasil observasi

peneliti yaitu sebagai berikut:

“Sekolah kami ini selalu mendorong siswa dengan kreatifitas-kreatifias

yang mereka miliki, misalnya ada kegiatan olah raga takraw bagi siswa

sedangkan untuk siswinya ada kegiatan folly.Hal ini saja sudah terlihat

bahwa kreatifitas siswa mencoba dibangun oleh pihak sekolah dengan

dengan adanya pelatihan-pelatihan ini. Sedangkan khususnya untuk

hafalan jusz 30, ini pasti kami mengadakan dramatikal hafalan dan

menulis surah yang mereka hafalkan dengan baik dan benar pula di

sekolah pada setiap akhir tahun, sehingga siswa dari setiap tingkat

memberikan partisipasinya dalam menampilkan drama terkait surah

surah yang sudah mereka hafalkan dalam satu tahun di

kelas.”(Wawancara kepada bapak Imam Syafi'i pada tanggal 07 Februari

2020)

Dari penjelasan di atas terdapat beberapa strategi dalam meningkatkan

minat hafalan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung

Timur pada program hafalan juz 30, sehingga siswa dapat bersemangat dalam

mengikuti proses hafalan dalam kelas.

2. Kendala yang dihadapi guru agama dalam meningkatkanEvektifitas

Program Tahfidz Juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kabupaten Tnjung Jabung Timur

Dalam kegiatan mengajar yang terjadi di dalam kelas atau diluar kelas

pastinya ada kendala atau penghambat yang terjadi dalam proses pembelajaran.

Tidak bisa dipungkiri setiap kegiatan belajar mengajar yang terjadi adanya

kendala yang membuat proses pembelajaran menjadi kurang optimal.

Kendala yang dihadapi guru agama dalam meningkatkan minat belajar

siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tnjung Jabung Timur

adalah:

a. Kurangnya kesadaran siswa dalam menghafal

Pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan

menyenangkan. Hal tersebut tentu saja menuntut aktivitas guru dalam

Page 66: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

50

menciptakan lingkungan yang kondusif. Kegiatan inti pembelajaran atau

pembentukan kompetensi dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik

terlibat secara aktif baik mental, fisik, maupun sosialnya.

Hasil observasi peneliti di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten

Tnjung Jabung Timur, menemukan bahwa siswa memang terbilang kurang

antusias dalam mengikuti hafalan atau setoran, keaktifan menghafal belum

terjadi pada sebagian siswa.Karena guru menggunakan metode tasmi’ dan tidak

terlalu merespon arahan yang diberikan guru.Dalam satu kali setoran hanya

beberapa siswa yang mau menyetorkan surah surah yang ditentukan.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru mata

pelajaran agama, beliau menyatakan:

“ Satu hal yang tidak bisa dinafikan dan cukup menjadi hambatan dalam

mencapai kesuksesan program hafalan juz 30 sebagai syarat kelulusan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timurdengan latar

belakang keluarga yang berbeda dan berasal dari lingkungan masyarakat

yang berbeda menjadikan pelaksana program hafalan juz 30 sebagai

syarat kelulusan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung

Timur mengalami kesulitan dalamupaya mencapai tujuan program.

Heterogenitas orang tua dan lingkungan sedikit banyak

menghambat pelaksanaan program hafalan juz 30 sebagaisyarat

kelulusan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur,

yaitudisaat tagihan setoran, disatu sisi ada juga siswa yang mahir dalam

menghafal surat surat pendek pada juz 30, di sisi lain juga banyak siswa

yang belum lancar bahkan sangat sulit dalam menghafal surah surah

pendek juz 30.

Selain itu, heterogenitas kemampuan siswa dalam menghafal surah

surah pendek dalam juz 30 sangatlah mempengaruhi keberhasilan

program hafalan juz 30 sebagai syarat kelulusan di Sekolah Menengah

Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur tersebut. Ada juga siswa yang

mampu menghafal surah yang ditargetkan dengan satu kali hafalan saja,

tetapi ada juga siswa yang harusmengulang ngulang hafalannya hingga

beberapa kali.”(Wawancara pada Bapak Imam Syafi'i pada tanggal 07

Februari 2020)

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan

minat menghafal siswa yang dilakukan oleh guru pada mata pelajaran agama

tetap ada kendala dalam strategi guru untuk meningkatkan minat menghafal

siswa. Kendalanya ini disebabkan dari siswanya sendiri yang tidak mau

merespon terhadap guru dalam memberikan motivasi pada proses hafalan. Di

Page 67: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

51

dalam diri anak ini tidak ada keinginan yang bisa menyebabkan dia terdorong

untuk menghafal.

b. Faktor lingkungan dan teman yang belum mendukung

Ada beberapa kendala yang lain lagi sebagai penghambat dalam strategi

ini seperti yang diungkapkan oleh guru agama sebagai berikut:

“Sebenarnya faktor penghambat dalam meningkatkan motivasi

belajar yaitu dari internal dan eksternal.Internalnya adalah berasal

dari keinginan sendiri yang belum ada kesadaran terhadap

pentingnya pembelajaran secara benar.sedangkan eksternalnya, salah

satunya berasal dari teman yang belum mendukung, guru lain yang

belum mendukung dan juga lingkungan yang belum mendukung

juga.”(Wawancara kepada bapak Imam Syafi'i pada tanggal 07

Februari 2020)

Penjelasan di atas memberikan beberapa point terkait faktor penghambat

menurut guru agama di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung

Timur yaitu adanya faktor internal dan eksternal yang dapat menghambat

peningkatan minat belajar siswa.Internal berasal dari diri sendiri yang belum

adanya kesadaran terhadap pentingnya prestasi belajar bagi kehidupan

sekarang dan nanti bagi dirinya.Sedangkan faktor eksternalnya adalah orang-

orang di luar yang belum bisa mendukung dan lingkungan yang belum

mendukung juga.

c. Rendahnya motivasi belajar siswa

Motivasi adalah modal utama dari siswa untuk menghafal. motivasi

menghafal itu bukan dibawa sejak lahir, namun ada setelah beberapa waktu

motivasi anak untuk menghafal pada saat menyetorkan surah yang telah

ditargetkan, hal ini sangat mempengaruhi kondisi hafalan siswa. Wawancara

dengan guru agama beliau mengatakan:

“Ada beberapa permasalahan yang saya hadapi saat menangih setoran

hafalan siwa, salah satunya adalah aspek minat menghafalsiswa, dalam

setoran didalam kelas yang dijalankan dikelas. Minat menghafalsiswa

masih sangat kurang, hal ini bisa dilihat dari kurangnya keseriusan siswa

dalam menghafal, saat tagihan setoran surah surah yang ditargetkan

sebagian siswa banyak yang belum hafal ataupun malas untuk

menyetorkan.”(Wawancara kepada Bapak Imam Syafi'i pada tanggal 21

Februari 2020)

Page 68: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

52

Wawancara siswi ia mengatakan:

“Kami sebenarnya senang dengan diadakannya hafalan surah surah

pendek ini.,karena adanya program ini dapat menambah nilai nilai

realigus. Namun metode yang digunakan hanyalah metode tasmi',

sehingga kami merasakan bosan denagn metode ini.”(Wawancara kepada

Ajeng pada tanggal 21 Februari 2020)

Berdasarkan wawancara dengan guru dan siswa diatas diketahui bahwa

minat menghafal siswa masih kurang.Hal ini disebabkan kurangnya guru

mengupayakan penyajian metode yang lebih menarik dan metode yang belum

bervariasi, sehingga perhatian siswa dalam menerima hafalan sangat

kurang.Kondisi ini membuat siswa menjadi jenuh dalam menghafal.

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang harus dipertinggi, untuk dapat

berhasil dalam belajar, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa,

maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka dalam menghafal. Agar

siswa dapat menghafal, guru harus mengupayakan penyajian penghafalan yang

menarik serta metode yang variatif.

Masih wawancara dengan bapak Imam Syafi'i, guru mata pelajaran

agama beliau mengatakan:

“Meskipun pada waktu-waktu tertentu saya berhasil membuat siswa

memperhatikan atau perhatian terhadap pelajaran yang diajarkan, namun

masih ada juga siswa yang terkadang yang tidak sungguh-sungguh,

memfokuskan diri untuk belajar. Ada sebagian siswa yang mengikuti

kegiatan pembelajaran yang terlihat jenuh dalam belajar, meskipun

sebelumnya terlihat baik-baik saja”.(Wawancara kepada bapak Imam

Syafi'i pada tanggal 28 Februari 2020)

Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran agama yang

mengatakan, bahwa setiap pelaksanaan storan surah di kelas tetap ada siswa

kurang perhatiannya mengikuti hafalan yang saya berikan.Hal ini merupakan

kendala saya untuk mengatasi kesulitan dalam memajukan hafalan surah surah

yang di targetkan.

3. Upaya Guru Agama dalam Meningkatkan Minat Menghafal Siswa di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur

Adapun upaya yang dilakukan guru agama dalam memotivasi hafalan

siswa adalah:

Page 69: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

53

a) Pemberian Motivasi dan Penguatan

Intensif yang disediakan oleh guru dengan maksud merangsang siswa

agar lebih keras dan lebih baik.Intensif itu dapat memuaskan dan juga tidak

dapat memuaskan kebutuhan seorang karena lingkungan yang disediakan tidak

merangsang minat siswa untuk menghafal.Tetapi walaupun demikian

seringkali menggunakan intensif untuk memberikan motivasi kepada siswa itu

bermanfaat.Pendidik harus memahami intensif yang diberikan itu efektif atau

tidak. Intensif yang diberikan guru antara lain berupa:

1. Memberi pujian. Apabila ada siswa yang sukses dan berhasil

menyelesaikan tugas dengan baik, perlu segera diberikan pujian.

2. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi tetapi tidak selalu

demikian, hadiah dapat membangkitkan motivasi apabila setiap orang

mampu memperolehnya.

3. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dan nilai kegiatan

belajar. Angka-angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi

yang sangat kuat.

4. Memberi hukuman. Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi

diberikan secara bijaksana dan tepat bisa menjadi alat motivasi

menghafal siswa yang baik.

b) Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif

Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses

belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar

pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan

efesien.

Tanpa sarana yang memadai, sulitlah kiranya mewujudkan tujuan

pendidikan yang diharapkan. Dalam pendidikan sarana merupakan penunjang

bagi proses belajar mengajar. Tanpa adanya sarana yang memadai peserta didik

pasti tidak akan bersemangat dalam belajarnya karena tidak adanya

kenyamanan dalam belajar. Dan sarana pembelajaran di SMAN 4 Tanjung

Jabung Timur yang digunakan sebagai penunjang pembelajaran termasuk mata

pelajaran agama antara lain:

Page 70: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

54

1) Musholla

Musholla di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung

Timur, digunakan sebagai sarana dan fasilitas dalam melaksanakan

kegiatan atau program yang diadakan oleh sekolah, yaitu kegiatan atau

program keagamaan.Kadang masjid juga digunakan sebagai sarana

kegiatan belajar-mengajar sebagai pengganti kelas agar siswa tidak merasa

jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar-mengajar.

2) Perpustakaan

Perpustakaan adalah jantung sebuah sekolah, tanpa adanya

perpustakaan, sekolah ibarat mati dari sisi keilmuan.Kualitas dan mutu

sekolah dapat tercermin dari perpustakaa.Penanaman motivasi agar siswa

menjadi manusia pembelajaran haruslah digalakkan sejak dini.Salah satu

langkah yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah menyediakan

buku buku bacaan yang banyak diminati oleh peserta didik sebagai upaya

membangkitkan gairah membaca, terutama buku-buku mata pelajaran.

Meskipun ruangannya perpustakaan tidak terlalu besar hanya berukuran

panjang 12m dan lebar 9m namun perpustakaan Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab.Tanjung Jabung Timur ini sudah layak bagi ukuran kualitas,

karena koleksi buku-buku yang ada sudah memenuhi jumlah siswa yang ada di

sekolah ini.Selain buku-buku pelajaran, perpustakaan Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. TanjungJabung Timur ini juga menyediakan sumber bacaan lain,

sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahua, seperti buku buku agama

lainnya, kamus bahasa, majalah, dan beberapa bacaan fiksi. Sehingga siswa

tidak hanya menggunakan satu referensi buku saja dalam pembelajaran

hafalan.

c) Memberikan dorongan dan member reward

upaya guru pendidikan agama Islam dalam memberikan dorongan

kepada siswa untuk menghafal Al-Qur'an merupakan suatu usaha yang

dilakukan secara sadar.hal tersebut merupakan tanggung jawab guru sebagai

Page 71: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

55

pelaksana program tahfidz Juz 'Amma. Hal ini dimaksudkan untuk

membiasakan siswa berintraksi dengan Al-Qur'an, dapat membaca dan

menghafal ayat Al-Qur'an dengan baik.Upaya guru dalam memberi dorongan

siswa menghafal Al-Qur'an sangatlah penting karena upaya ini merupakan

salah satu upaya dapat terwujudnya tujuan dari pada program Tahfidz juz 30 di

Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sebagai mana wawancara yang dilakukan penelitidengan guru agama

Islam:

"sebelum memulai setoran hafalan saya mengawali dengan salam dan

mengajak peserta didik untuk berdo'a bersama, setelah itu guru

menceritakan kisah singkattentang para penghafal terdahulu yang

dimuliakan oleh Allah karena dengan perjuangannya dalam menjaga

kemurnian Al-Qur'an, hal ini saya lakukan untuk membangkitkan

semangat peserta didik akan pentingnya menghafal dan juga menjaga

hafalan Al-Qur'an".(wawancara Bapak Imam Syafi'i pada tanggal 28

Februari 2020)

Dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan guru PAI dalam

memberikan dorongan menghafal Al-Qur'an melalui program tahfidz di

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sangat

membantu siswa untuk lebih giat dalam menghafal Al-Qur'an dan sangat

membantu dalam tercapainya tujuan dari pada program Tahfidz di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu

menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menghafal Al-Qur'an serta

membiasakan siswa untuk selalu berintraksi dengan Al-Qur'an.

Page 72: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang penulis paparkan di atas, maka sebagai

bab akhir dapat diambil beberapa pemahaman dan kesimpulan yaitu sebagai

berikut:

1) Strategi guru agama dalam meningkatkan evektifitas program tahfidz juz

30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur, yaitu

dengan cara mengajar dengan menggunakan metode yang menyenangkan

dan bervariatif, memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi,

memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar, serta guru juga

menggunakan metode dramatikal dalam pembelajaran supaya siswa lebih

menghayati dan menumbuhkan minat hafalan siswa .

2) Kendala yang dihadapi guru Agama dalam meningkatkan meningkatkan

evektifitas program tahfidz juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Tanjung Jabung Timur, yaitu masih kurangnya kesadara siswa dalam

menghafal, faktor lingkungan dan teman yang belum mendukung,

rendahnya motivasi menghafal siswa.

3) Upaya guru agama dalam meningkatkan meningkatkan evektifitas

program tahfidz juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Tanjung

Jabung Timur, Memberi motivasi dan penguatan, Menciptakan lingkungan

yang kondusif, kemudian memberikan dorongan dan reward

.

B. Saran-saran

Program hafalan juz 30 sebagai syarat kelulusan disekolah selama ini

belum banyak dilakukan.Padahal jika dikaji lebih mendalam, program tersebut

memiliki manfaat yang besar, baik bagi sekolah, siswa, maupun masyarakat.

Ada beberapa saran dan masukan penulis kepada semua pihak dalam

menulis skripsi ini.di antaranya adalah sebagai berikut:

1.mengingat program hafalan juz 30 sebagai syarat kelulusan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur ini berhasil dengan

Page 73: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

57

baik, hendaknya selalu dijaga citra keberhasilan ini dengan penanganan

seprofisional mungkin.

2. Semua guru harus terus berusaha mendidik dan membina siswa untuk

meningkatkan meningkatkan evektifitas program tahfidz juz 30 di Sekolah

Menengah Atas Negeri 4 Tanjung Jabung Timur supaya bisa lebih

menjadikan siswa lebih berprestasiu dan baik.

3. Kepada guru dan yang ada dalam lingkungan SMAN 4 Tanjung Jabung

Timur jangan putus asa dan pantang menyerah terus bersabar dengan kasih

sayang dalam membimbing, menasehati anak dan lebih meluangkan

waktunya untuk mendengarkan keluhan-keluhan anak. Dengan seperti itu

mudah-mudahan akan terciptalah anak-anak yang cerdas dan berakhlakul

karimah.

4. Mengingat pentingnya guru yang menangani masalah hafalan ataupun setoran

juz 30 ini guru hendaknya bekerjasama dengan instansi terkait untuk

menambah pengetahuan, dan memberikan kesempatan kepada anak yang ada

untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dalam menghafal agar persoalan-

persoalan anak dapat diatasi dengan baik.

C. Kata Penutup

Puji syukur alhamdulillahi rab al 'almin, hanya Allah SWT yang berhak

memperoleh pujian atas limpah nikmat, hidayah,taufik, serta inayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Terima kasih

penulis sampaikan kepada seluruhpihakyang telah mendukung dan membantu

dengan tulus ikhlas dalam menyusunskripsi ini,.Semoga memperoleh imbalan

yang berlipat dan menjadi amal sholeh disisi Allah SWT.

Pada kesempatan ini, penulis menyadari, bahwa manusia merupakan

tempat lupa dan salah, sehingga dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini

tidak menutup kemungkinan banyak kekurangan, maka akhirnya penulis

dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-

baiknyadengan harapan agar semua pihak dapat memberikan sumbangan dan

Page 74: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

58

saran-saran demi kesempurnaan karya tulis ini sehingga tulisan ini dapat

bermanfaat bagi penulis maupun bagi kita semua.

Jambi, 16 Februari 2020

Lia Afriani

TP 161493

Page 75: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

59

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Al-quran dan Terjemahnya. (2014 ) (Semarang:Raja Publishing).

Buku Panduan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.2018

Abdul Aziz Abdul Ra'uf al- hafiz,(2009) Anda Pun Bisa MenjadiHafidz

Al'Qur'an( Jakarta: Markas Al-Qur'an)

Ahmad Salim Badwilan, (2010) Cara Mudah Bisa Menghafal Al-Qur'an

(Jakarta:Bening)

Ali Muhsin, (2017) Pengaruh Hafalan Jus’amma. Jurnal Pendidikan Islam. Vol.1,

No 2.

Al-Qaththan Manna.S,(2015) Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an (Jakarta:Pustaka

Al-Kautsar)

Bukhori Muslim, (2011) 530 Buku Hadits Sohih Bukhori Muslim, (Jakarta:Rineka

Cipta)

Jam’an Satori, Aan Komariah. (2009) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

J Moleong Laxy, (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif.(Bandung:PT.Rosda

Karya)

Mahmud Yunus, (2010) Kamus Arab-Indonesia (Jakarta:Hidukarya Agung)

Nasution. (2006) Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Latifatul Inayati Nurul, (2018) pepaksanaan program kulliyatul Tahfidz.Jurnal

Pogram Kuliyatu.Vol,30,No 1.

Oemar Hamalik, (2014) Proses Belajar Mengajar,(Jakarta:PT Bumi Aksara)

Az-Zawawi Fattah Abdul Yahya (2010) Revolusi Menghafal Al-Qur'an,

(Surakarta:Insan Kamil)

Page 76: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

60

Muhsin Abdul, (2013), Orang Sibuk Pun Bisa Hafal Al-Qur'an. (Solo:Publishing)

Muntaqo Rifqi, (2017) Evaluasi Program Pendidikan,(Jakarta:Rineka Cipta)

Sa'adulloh,( 2008) 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur'an.( Jakarta:Gema Insani)

Asiah Siti, Efektivitas Kinerja Guru. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.

Vol.4,No 2. 2016

Al-Ghautsani 'Abdurrazzaq Bin Yahya, (2010), cara mudah dan ceapat

menghafal Al-Qur'an,(Jakarta:Pustaka Imam Asy-Syafi'i)

Sugiyono, (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan .(Bandung :Alfa

Beta )

Arikunto Suharsimi, (2018)Evaluasi Program Pendidikan.( Jakarta:Bumi

Aksara).

Umar . Implementasi mempelajari Tahfidz Al-quran. Jurnal Pendidikan Islam. Vol

6.No 1. 2017

Zulfitria. (2017) Peranan Pembelajaran Tahfidz Al-quran. Jurnal Kajian

Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran.1,2.

Page 77: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

61

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA ( IPD )

PEDOMAN WAWANCARA

1. Wawancara dengan Kepala Sekolah

a. Historis dan Geografis

1. Bagaimana sejarah Berdirinya Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.

Tanjung Jabung Timur

2. Bagaimana Geografis Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung

Jabung Timur

3. Bagaimana Struktur di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung

Jabung Timur

b. Dokumentasi

1. Susunan Organisasi Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.

Tanjung Jabung Timur

2. Apa sarana dan prasaranan pendidikan di Sekolah Menengah Atas

Negeri 4 Kab. Tanjung Jabung Timur

3. Apa sarana peribadatan di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab.

Tanjung Jabung Timur

c. Observasi

1. Mengamati keadaan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kab. Tanjung

Jabung Timur

2. Mengamati lingkungan yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kab. Tanjung Jabung Timur

3. Mengamati sistem setoran juz 30 di Sekolah Menengah Atas Negeri 4

Kab. Tanjung Jabung Timur

Page 78: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

62

2. Wawancara Dengan Guru Agama di SMAN 4 Kab. Tanjung Jabung

Timur

a. Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk untuk meningkatkan hafalan

juz 30 pada siswa

b. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dalam meningkatkan

hafalan juz 30 pada siswa

c. Apakah upaya meningkatkan hafalan juz 30 dengan metode tersebut

pada siswa berjalan lancar

d. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam hafalan juz 30

e. Apa tujuan tahfidz tersebut di adakan

3. Wawancara dengan siswa

a. Apakah metode yang digunakan guru membosankan

b. Hal hal apa saja yang membuat kesulitan untuk menghafal surah-

surah yang ditentukan

c. Apakah senang dengan diadakannya program tahfidz

d. Berapa jumlah surah yang harus di hafalkan

e. Strategi apa yang digunakan guru dalam program hafalan juz 30

Page 79: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

63

DAFTAR NAMA NAMA INFORMAN

NO NAMA RESPONDEN KETERANGAN

1. Novita Diana Kepala Sekolah

2. Imam Syafi'i Guru

Page 80: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

64

DAFTAR NAMA-NAMA RESPONDEN

NO NAMA INFORMAN KETERANGAN

1. Mita Febiyanti Siswa

2. Putri] Annisa Siswa

3. Nur Azizah Siswa

4. Ajeng Siswa

5. Gesti Siswa

Page 81: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

65

Lampiran Foto

1.1 Wawancara Kepala Sekolah

1.2. Wawancara Guru Agama

Page 82: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

66

1.3. Setoran Surah

1.4. Suasana Proses Setoran

Page 83: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

67

1.5 Wawancara Siswi

Page 84: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

68

Page 85: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN …repository.uinjambi.ac.id/4173/1/SKRIPSI LIA AFRIANI... · 2020. 7. 22. · fakultas tarbiyah dan keguruan uin sts jambi efektivitas

69

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Lia Afriani

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl Lahir : Catur Rahayu, 30 November 1997

Alamat : Simpang Sungai Duren

Pekerjaan : Mahasiswi

Alamat e-mail : [email protected]

No Kontak : 082376848379

Pengalaman-Pengalaman

Pendidikan Formal

1. SMA/MA, tahun tamat : MAS Al-Hidayah, Rantau Rasau, 2016

2. SMP/MTs, tahun tamat : MTs Al-Hidayah, Rantau Rasau, 2013

3. SD/MI, tahun tamat : SDN 163/X, Catur Rahayu, 2010

Motto Hidup :” Pantang Menyerah Sebelum Mencoba”