universitas islam negeri syarif hidayatullah...

114
i ANALISIS PENGARUH EFESIENSI MODAL KERJA, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh : AFRIANI WULAN SARI NIM : 206081003933 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010

Upload: hoangque

Post on 10-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

i

ANALISIS PENGARUH EFESIENSI MODAL KERJA, LEVERAGE,

LIKUIDITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh :

AFRIANI WULAN SARI

NIM : 206081003933

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Page 2: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

ii

Hari ini Kamis, Tanggal 2 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Afriani Wulan Sari NIM: 206081003933

dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH EFESIENSI MODAL KERJA,

LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN FIRM SIZE TERHADAP

PROFITABILITAS” Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut

selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 Desember 2010

Page 3: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

iii

ANALISIS PENGARUH EFESIENSI MODAL KERJA,

LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP

PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2005 – 2009)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh

Afriani Wulan Sari

NIM.206081003933

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 4: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

iv

Hari ini Kamis Tanggal 26 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Afriani Wulan Sari NIM:

206081003933 dengan judul Skripsi “ANALISIS PENGARUH EFESIENSI

MODAL KERJA, LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN FIRM SIZE

TERHADAP PROFITABILITAS” (Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur

yang terdapat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 – 2009). Memperhatikan

kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah

dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 7 Oktober 2010

Page 5: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Afriani Wulan Sari

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 21 April 1988

3. Alamat : Jln. Nusa Dua III No. 6 Rt.001/013

Perumnas II – Karawaci, Tangerang 15810

4. E-M@il : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. 1994-2000 SD Negeri Perumnas V Tangerang

2. 2000-2003 SLTP Islamic Centre Tangerang

3. 2003-2006 SMA Negeri 7 Tangerang

4. 2006-2010 FEB Manajemen UIN Jakarta

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Mufraini

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Januari 1958

3. Alamat : Jln. Nusa Dua III No.6 Rt.001/013

Perumnas II – Karawaci ,Tangerang

4. Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

5. Ibu : Hj. Faridah

6. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Agustus 1965

7. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Page 6: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

vi

ABSTRACT

This research has a purpose is, to analyze the influence of working capital

efficiency, leverage, liquidity and Firm Size on profitability, both simultaneously

and partially on the manufacturing company located in Indonesia Stock Exchange,

To know how much influence the efficiency of working capital, leverage,

liquidity and Firm Size effect on profitability, both simultaneously and partial. In

order to determine which are the most dominant variables on profitability. This

study uses multiple regression analysis with firm size as a dummy variable. Data

used in this study uses secondary data obtained from the Indonesian Stock

Exchange. The sample in this study is a company registered in the Indonesian

Stock Exchange are included in manufacturing company from 2005 until 2009.

The results of this study indicate that there are significant variables

simultaneously on Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current Ratio

and Firm Size of Return On Asset. The results of this study also showed variable

Turnover Working Capital, Debt Equity Ratio, Current Ratio and Firm Size has a

significant partial to Return On Assets. In this study, the analysis found the most

dominant variable is Firm Size. Results of determination coefficient of 43.4%, this

means the ability of the independent variables explain the dependent variable at

43.4%, while the remaining 56.6% are influenced by other variables and not

included in this regression analysis.

Keywords: Current Ratio, Debt Equity Ratio, Firm Size, Return On Asset,

Working Capital Turnover.

Page 7: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

vii

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu, menganalisis pengaruh efesiensi modal kerja,

leverage, likuiditas dan firm Size terhadap profitabilitas, baik secara simultan

maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efesiensi modal kerja,

leverage, likuditas dan Firm Size terhadap profitabilitas baik secara simultan

maupun parsial. Agar dapat menentukan variabel mana yang paling dominan

terhadap profitabilitas. Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

dengan firm size sebagai variabel dummy. Data yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

Pemilihan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia yang masuk dalam perusahaan manufaktur mulai dari tahun 2005

sampai dengan tahun 2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh secara simultan pada variabel Working Capital Turnover, Debt Equity

Ratio, Current Ratio dan Firm Size terhadap Return On Asset. Hasil penelitian ini

juga menunjukkan variabel Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio,

Current Ratio dan Firm Size berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

Return On Asset. Pada penelitian ini ditemukan hasil analisa variabel yang paling

dominan adalah Firm Size. Hasil koefisien determinasi sebesar 43,4%, hal ini

berarti kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen sebesar

43,4 %, sedangkan sisanya 56,6% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak

termasuk kedalam analisis regresi ini.

Kata kunci: Current Ratio, Debt Equity Ratio, Firm Size, Return On Asset,

Working Capital Turnover,

Page 8: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

viii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memebrikan rahmat,

hidayah-Nya dan Nikamt-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam tercurah kepada Suri Tauladan kita Nabi Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan hingga zaman terang

benderang yang kita rasakan saat ini.

Pada Kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebanyak- banyaknya kepada berbagai pihak yang telah membantu serta

memberikan motivasi kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini. Ucapan

Terima Kasih penulis sampaikan kepada :

1. Almh. Nenekku tercinta, Ibu Hj. Chairiyah binti Zakariah yang semasa

hidupnya sering memberikan do’a dan motivasi kepada saya untuk cepat

menyelesaikan kuliahnya.

2. Kedua orang tuaku, Ayahanda Tercinta H. Mufraini dan Ibunda tersayang

Hj. Faridah yang telah memberikan curahan kasih saying yang tiada

hentinya serta memotivasi untuk terus maju sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pudek I dan Dosen Pembimbing I,

yang senantiasa memberikan Motivasi dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini hingga selesai.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, Msi. Selaku pembimbing II, yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya untuk

selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Non

regular, khususnya Dosen-dosen manajemen, terima kasih atas ilmu dan

bimbingannya yang telah diberikan kepada penulis.

Page 9: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

ix

7. Para Staff akademik non regular dan jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang telah banyak membantu penulis

8. Adik-adikku tersayang Syafrian Akbar, S.Sos.I., Helmi Yusuf,

Muhammad Fikri dan Dewi Maulidia.

9. Semua teman-teman Konsentrasi Manajemen Keuangan A (Akibar,

Khania V.,Dewi Antika, Devi, Fajriyah, Dede Yana R.,Lina, Aditya Y,

Ary H., Iskandar, Toto, Andry,dLL) serta teman-teman di Manajemen B

(lutfiah, akhirnya kita bareng yah Vi, Prima, Rika, Ririn, Nurul, Anggi P,

DLL) atas motivasi dan kebersamaanya serta semangatnya selama kuliah,

serta Teman–temanku di Kost Albarkah II (Yusfi A., Susi, Laila dll)

thanks For all…

10. Kepada Someone Special Rama Indra Syahputra, yang rajin mengantar

penulis untuk mencari jurnal – jurnal dan referensi , dan yang telah

memberikan motivasi serta semangatnya kepada penulis, hingga

terselesaikan dengan baik.

11. Dan kepada semua teman – teman dan pihak – pihak lain yang telah

membantu, mendukung, dan mendo’akan dalam penyusunan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis Menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat kekuarangan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dari penulis. Oleh

karena itu, penulis ucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang membangun

demi perbaikan skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

Jakarta, Oktober 2010

Afriani Wulan Sari

Page 10: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI....................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF....................... .... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................... v

ABSTRACT......................................................................................... .......... vi

ABSTRAK……………………………………………………………. ........ vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................ 1

B. Perumusan Masalah.................................................. 10

C. Tujuan Penelitian....................................................... 10

D. Manfaat Penelitian..................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Modal Kerja

1. Pengertian Modal Kerja …………………………….. 13

2. Faktor–faktor yang menentukan besarnya

modal kerja ……..………………………...…………. 14

3. Sumber Modal Kerja………………............................ 16

4. Fungsi Modal Kerja………………………………….. 18

5. Efesiensi Modal Kerja………………… …………… 19

Page 11: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

xi

B. Leverage................................................................… 21

C. Likuiditas………………………………………….. 28

D. Firm Size.........................................................…….. 31

E. Profitabilitas............................................................. 33

F. Penelitian Sebelumnya…………………………….. 36

G. Kerangka Pemikiran.....................................……... 42

H. Hipotesis................................................................ 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian................................... 44

B. Metode Penetuan Sampel.................................... 44

C. Metode Pengumpulan Data................................. 46

D. Metode Analisis Data.......................................... 46

E. Operasional Variabel Penelitian........................... 53

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian …………….. 60

B. Perusahaan yang menjadi Objek Penelitian………. 64

C. Hasil dan Pembahasan ………………………….. 65

D. Interpretasi …………………………………......... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………… 84

B. Saran Dan Implikasi……………………………… 85

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 88

LAMPIRAN................................................................................................. 90

Page 12: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Perusahaan Manufaktur 45

4.1 Perusahaan Objek Penelitian 62

4.7 Hasil Pengujian Multikolinearitas 71

4.8 Hasil Pengujian Autokolerasi 72

4.9 Hasil Pengujian Uji t 74

4.10 Hasil Pengujian Uji F 76

4.11 Hasil Pengujian Adj R Square 77

4.12 Hasil Analisis Regresi 78

Page 13: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 42

4.1 Grafik. Working Capital Turnover 63

4.2 Grafik. Debt To Equity Ratio 65

4.3 Grafik. Current Ratio 66

4.4 Grafik. Firm Size 67

4.5 Grafik. Return On Asset 68

4.6 Pengujian Normalitas data 70

4.7 Uji Heterokedastisitas 73

Page 14: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan

1 Daftar Perusahaan Objek Penelitian

2 Data Mentah

3 Hasil Pengujian Regresi Berganda dengan Dummy

Page 15: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di Era globalisasi yang melanda di dunia saat ini memberi dampak yang

signifikan bagi kehidupan manusia. Perekonomian dunia akan terintegrasi secara

global dengan semakin kuatnya tuntutan terhadap penerapan prinsip perdagangan

bebas. Dengan bertambah dewasanya perusahaan – perusahaan juga berkembang

untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berubah – ubah dan bersaing untuk

memperoleh manajemen berkemampuan terbaik. Serta dengan makin

berkembangnya teknologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam

perusahaan, semakin banyak pula perusahaan – perusahaan yang menjadi besar,

dimana faktor produksi mempunyai modal penting (Restu:2009). Setiap

perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-

hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian bahan mentah, membayar

upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, dimana dana yang telah

dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam

waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Uang yang masuk

berasal dari penjualan produk tersebut akan dikeluarkan lagi untuk membiayai

operasi selanjutnya (Wibisono Handoyo, 1997:81).

Page 16: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

2

Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi investor

dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan tersebut

menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut

melalui analisis rasio keuangan (Penman, 1991). (Horigan, 1965) dalam (Tuasikal,

2001) menyatakan bahwa rasio keuangan berguna untuk memprediksi kesulitan

keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini dan

pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja

masa lalu dan masa mendatang. Rasio keuangan yang berasal dari laporan

keuangan ini sering disebut faktor fundamental perusahaan yang dilakukan

dengan teknik analisis fundamental. Bagi perusahaan-perusahaan yang go public

diharuskan menyertakan rasio keuangan yang relevan sesuai dengan Keputusan

Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ).

Manajemen modal kerja berkepentingan terhadap keputusan investasi pada

aktiva lancar dan hutang lancar. Dari hasil penjualan yang tinggi perusahaan akan

mendapatkan keuntungan yang semakin tinggi. Jumlah keuntungan yang diperoleh

secara teratur merupakan salah satu faktor penting untuk menilai tingkat

profitabilitas. Dan perusahaan di tuntut untuk selalu meningkatkan efesiensi

kerjanya sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh perusahaan dengan

pencapaian laba yang optimal.

Menurut Indriyo (1980) seperti yang dikutip dalam Mahaldi (2003) pada

perusahaan bila dilihat dari bentuknya, modal kerja memiliki 2 macam bentuk

Page 17: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

3

yaitu modal kerja permanen dan modal kerja variabel: Modal kerja permanen

adalah kebutuhan minimum bagi perusahaan untuk memutarkan usahanya

merupakan modal kerja permanen. Sering juga diartikan dengan jumlah kebutuhan

modal kerja yang harus selalu ada dalam satu tahun. Kebutuhan tersebut adalah

berupa jumlah aktiva lancar yang harus selalu ada dalam satu tahun perputaran

usahanya. Modal kerja variabel adalah kebutuhan modal kerja yang hanya

dibutuhkan pada saat-saat tertentu saja dalam satu tahun perputaran usahanya.

Misalnya tambahan-tambahan kebutuhan modal kerja pada saat penjualan

meningkat (penjualan puncak). Pada saat-saat meningkatnya penjualan tersebut

tentu saja kebutuhan juga bertambah begitu pula upah buruh. Jumlah piutang juga

bertambah besar dan diperlukan dana untuk itu Besar kecilnya kebutuhan dari

kedua jenis modal kerja tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu

volume penjualan, pengaruh musim, kemajuan teknologi.

Modal kerja dalam neraca mencakup aktiva lancar dan kewajiban lancar

dalam jangka pendek. Oleh sebab itu, modal kerja bersih menggambarkan selisih

antara aktiva lancar dan kewajiban lancar dalam perusahaan. Jadi manajemen

modal kerja sangat berkaitan dengan manajemen investasi dalam aktiva lancar

serta kebijakan dalam kewajiban lancarnya. Modal kerja memiliki sifat fleksibel,

besar kecilnya modal kerja ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan perusahaan.

Menetapkan modal kerja terdiri atas, kas, piutang, persediaan yang harus

dimanfaatkan seefisien mungkin. Besarnya modal kerja harus sesuai dengan

Page 18: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

4

kebutuhan perusahaan, karena baik kelebihan atau kekurangan modal kerja sama-

sama akan membawa dampak negatif bagi perusahaan.

Dalam pengelolaan modal kerja mempunyai peranan yang sangat penting

dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya komunitas

perusahaan. Perusahaan yang tidak dapat memperhitungkan tingkat modal kerja

yang memuaskan, maka perusahaan kemungkinan mengalami insolvency (tak

mampu memenuhi kewajiban jatuh tempo) dan bahkan mungkin dengan terpaksa

harus dilikuidasi. Aktiva lancar cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar

sedemilkian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin

safety) yang memuaskan. Sementara itu, jika perusahaan menetapkan modal kerja

yang berlebih akan menyebabkan perusahaan overlikuid sehingga menimbulkan

dana menganggur yang mengakibatkan inefesiensi perusahaan, dan membuang

kesempatan memperoleh laba. Adanya modal kerja yang cukup, memungkinkan

perusahaan beroperasi seekonomis mungkin, sehingga diperlukan kebijaksanaan

yang tepat dalam modal kerja. Adanya kebijaksanaan modal kerja yang tepat, akan

menyebabkan seluruh aktivitas usaha dapat terjamin dengan lancar sehingga akan

mendorong peningkatan profitabilitas.

Komponen penting dalam aktiva lancar adalah kas dan setara kas

(termasuk diantaranya adalah surat – surat berharga). Masalah yang selalu di

hadapi oleh manajer keuangan adalah penyediaan alat yang paling likuid yang

seharusnya dapat di investasikan ke dalam surat berharga yang lebih

Page 19: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

5

“menghasilkan” dari pada dibiarkan menganggur. Lalu komponen lainnya adalah

piutang, yang terjadi karena perusahaan menjual barang secara kredit. Dan yang

terakhir adalah persediaan barang dagangan. Dalam perusahaan manufaktur

persediaan barang umumnya juga terdiri dari bahan baku, barang setengah jadi dan

barang jadi (Arief:2009)

Efesiensi Modal Kerja adalah ketepatan cara (usaha dan kerja) dalam

menjalankan sesuatu yang tidak membuang waktu, tenaga, biaya dan kegunaan

berkaitan penggunaan modal kerja yaitu mengupayakan agar modal kerja yang

tersedia tidak kelebihan dan tidak juga kekurangan. Untuk dapat menentukan

jumlah modal kerja yang efisien, terlebih dahulu diukur dari elemen – elemen

modal kerja. Elemen Modal Kerja terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Dari

semua elemen modal kerja dihitung perputarannya semakin cepat tingkat

perputaran nya semakin lambat maka penggunaan modal kerja yang ada dalam

perusahaan tersebut kurang efisien.

Perputaran modal kerja yang rendah menunjukkan adanya kelebihan modal

kerja yang disebabkan rendahnya turnover persediaan dan piutang atau adanya

saldo kas yang terlalu besar. Penurunan laba menunjukkan pendapatan yang

menurun atau naiknya biaya-biaya yang digunakan untuk menghasilkan laba.

Pembiayaan dengan utang atau leverage keuangan menurut Brigham dan

Houston (2001: 84) memiliki tiga implikasi penting, yaitu: Pertama, memperoleh

dana melalui utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan

Page 20: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

6

pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang terbatas. Kedua, kreditur

melihat ekuitas atau dana yang disetor pemilik untuk memberikan marjin

pengaman, sehingga jika pemegang saham hanya memberikan sebagian kecil dari

total pembiayaan, maka risiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.

Ketiga, Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas investasi

yang dibiayai dengan dana pinjaman dibanding pembayaran bunga, maka

pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar. Sementara itu Sawir (2005)

menyebutkan bahwa leverage dapat digunakan untuk meningkatkan hasil

pengembalian pemegang saham, tetapi dengan risiko akan meningkatkan kerugian

pada masa-masa suram.

Profitabilitas menurut S.Munawir (2004) adalah suatu kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas

juga dapat menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-

keputusan manajemen. Profitabilitas merupakan salah satu bagian yang terpenting

bagi perusahaan karena disamping dapat menilai efisiensi kerja, juga merupakan

alat untuk meramal laba pada masa yang akan datang dan juga merupakan alat

pengendalian bagi manajemen.

Alasan yang membuat peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini

adalah karena adanya perbedaan data yang akan dihitung untuk mengukur

perbedaan nilai waktu pada data terbaru yang diperoleh. Data saat ini yang

diperoleh adalah data terbaru yakni dari tahun 2005 sampai 2009 selama lima

Page 21: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

7

tahun. Sedangkan pada penelitian terdahulu, memang terdapat pengaruh signifikan

antara tingkat efektifitas komponen modal kerja terhadap profitabilitas dengan

pengolahan data pada tahun 2007. Peneliti tertarik untuk menguji apakah terdapat

perbedaan dari sudut konsep situasi ekonomi pada tahun 2007 dan penambahan

variabel - variabel, dengan tahun perolehan data terbaru yaitu tahun 2005 hingga

2009.

Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur

sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. (Riyanto, 2001).

Leverage menjadi indikasi efisiensi kegiatan bisnis perusahaan, serta pembagian

resiko usaha antara pemilik perusahaan dan para pemberi pinjaman atau kreditur.

Sebagian pos utang jangka pendek, menengah dan panjang menanggung biaya

bunga. Contoh utang dengan beban bunga adalah kredit dari bank dan lembaga

keuangan yang lain. Semakin kecil jumlah pinjaman berbunga semakin kecil pula

beban bunga kredit yang ditanggung perusahaan. Dengan demikian dipandang dari

segi beban bunga, perusahaan tersebut lebih efisien operasi bisnisnya. Apabila

beban biaya operasional yang lain wajar, dengan beban bunga pinjaman kecil

diharapkan profitabilitas perusahaan meningkat. (Sutojo dan Kleinsteuber,

2004:37). Semakin tinggi rasio leverage maka semakin tinggi pula resiko kerugian

yang dihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar.

Sebaliknya apabila perusahaan memiliki rasio leverage (solvabilitas) yang rendah

tentu mempunyai resiko kerugian yang lebih kecil. Dampak ini juga

Page 22: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

8

mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian (return) pada saat

perekonomian tinggi.

Likuiditas merupakan bentuk kemampuan yang dalam hal ini adalah

kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang

harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan pada saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban

keuangannya tepat pada waktunya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan

“likuid”. Menurut Riyanto (2001:24) masalah likuiditas berhubungan dengan

masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya

yang segera harus dipenuhi.

Ukuran Perusahaan dinyatakan sebagai determinan dari struktur keuangan

dalam hampir setiap studi dan untuk sejumlah alasan berbeda. Pertama, ukuran

perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan memperoleh dana

dari pasar modal. Menurut Dwi mulyani (2007), ukuran perusahaan secara tidak

langsung menentukan kemampuan suatu perusahaan dalam mengendalikan dan

menghasilkan laba. Ukuran suatu perusahaan salah satunya dapat dilihat dari

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, karena aktiva menggambarkan tersedianya

sumber daya untuk kegiatan perusahaan dimana kegiatan tersebut cenderung

dilakukan untuk memperoleh laba. Hal tersebut membuktikan bahwa ukuran suatu

perusahaan secara tidak langsung juga mementukan laba yang diperoleh

perusahaan.

Page 23: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

9

Pada penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian

terdahulu, dimana pada penelitian ini memiliki perbedaan dalam hal metode yang

digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode regresi dengan dummy

sedangkan, pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ririn (2009). Ririn

melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap

Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2004 - 2007. Dalam Penelitianya menggunakan metode regresi

berganda dan menggunakan variabel sales growth ratio, financial debt ratio, fixed

financial assets ratio, inventories turnover ratio, receivable turnover ratio.

Oleh sebab itu, berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,

maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh apakah ada pengaruh dari efesiensi

modal kerja, leverage, likuiditas, dan firm size terhadap profitabilitas, yang di

tuangkan dalam judul “ANALISIS PENGARUH EFESIENSI MODAL KERJA,

LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang terdapat Di Bursa Efek

Indonesia, periode 2005 – 2009)”

Page 24: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

10

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah tersebut di atas maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan Firm Size

terhadap tingkat profitabilitas?

2. Berapa besar pengaruh efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan Firm Size

terhadap tingkat profitabilitas?

3. Dari ke empat variabel independen tersebut, variabel manakah yang paling

dominan mempengaruhi profitabilitas?

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pengaruh efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan firm size

terhadap profitabilitas, baik secara simultan maupun secara parsial pada

perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk menganalisis berapa besarnya pengaruh efesiensi modal kerja, leverage,

likuditas dan firm size terhadap profitabilitas .

3. Untuk menganalisis variabel independen yang paling dominan mempengaruhi

profitabilitas.

Page 25: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

11

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan dicapai dari penelitian ini , antara lain :

1. Bagi Perusahaan

Sebagai pengukur untuk memaksimalisasi keuntungan perusahaan yang

lebih optimal. Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam mengelola

modal kerja secara efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan dalam

memperoleh laba dan meningkatkan perkembangan perusahaan dapat tercapai.

2. Bagi Akademis

Dapat digunakan untuk menambah wawasan mengenai pengaruh modal

kerja, leverage, likuiditas dan firm size terhadap profitabilitas, dan juga dapat

dijadikan acuan yang nanti nya dapat di teliti oleh peneliti selanjutnya, karena

nilai kesempurnaannya yang belum maksimal dan dapat membantu akademisi

sebagai bahan referensi.

Page 26: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Modal Kerja

Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk dapat

menjalankan operasionalnya sehari – hari, misalnya pemabayaran uang muka

pembelian bahan baku atau bahan mentah, dan membayar upah karyawan, gaji

karyawan. Dimana dana yang dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi

masuk kedalam perusahaan dalam kurun waktu yang pendek melalui hasil

produksi perusahaan.

Menurut Elisa Tjondro (2007) struktur modal adalah gabungan hutang

jangka panjang (long-term debt ) dan modal (equity). Menurut ghosh et.al. (2000)

struktur modal adalah perbandingan antara hutang perusahaan (total debt) dengan

total aktiva (total assets). Menurut westo & Copeland (2001: 19) struktur modal

atau kapitalisasi perusahaan adalah pembiyaan permanen yang terdiri dari hutang

jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.

Pengelolaan modal kerja meliputi usaha mendapatkan dan menyediakan

dana yang di butuhkan serta usaha untuk menggunakan dana tersebut secara

efektif dan efisien dengan tetap mempertahankan arus pendapatan guna

kelangsungan perusahaan dalam membiayai operasi selanjutnya. Oleh sebab itu,

diperlukan manajemen yang baik dalam setiap pengelolaan modal kerjanya.

Page 27: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

13

1. Pengertian Modal Kerja

Ada tiga konsep modal kerja yang dapat kita ketahui, yaitu :

a. Konsep Kuantitatif atau Modal Kerja Bruto, menurut konsep ini modal kerja

adalah sejumlah aktiva lancar. Berarti jumlah Kas/Bank + efek yang bias

diperjual belikan + piutang + persediaan.

b. Konsep Kualitatif atau Modal Kerja Neto, Menurut konsep ini modal kerja

adalah selisih lebih jumlah aktiva lancar terhadap jumlah utang lancar.

c. Konsep Fungsional , menurut konsep ini modal kerja adalah dana yang

digunakan selama periode akuntansi untuk menghasilkan penghasilan yang

utama (current income) pada saat sekarang ini sesuai dengan maksud utama

didirikannya perusahaan.

Apabila kita melihat kepada beberapa pos Neraca maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Kas dan Persediaan merupakan modal kerja

2) Piutang Dagang terbagi 2 bagian, yaitu ;

(a) Bagian dana dalam bentuk piutang yang di investasikan dalam

produk yang terjual (harga pokok produknya) merupakan modal

kerja.

(b) Bagian dana dalam bentuk piutang merupakan keuntungan yang

terjual secara kredit merupakan modal kerja potensial. Karena baru

bisa dianggap sebagai modal apabila piutangnya telah tertagih.

Page 28: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

14

(c) Efek yang bisa diperjual belikan merupakan modal kerja potensial,

karena baru bisa dianggap sebagai modal apabila efek tersebut sudah

terjual

(d) Aktiva tetap terbagi 2 yaitu;

a. Penyusutan aktiva merupakan modal kerja

b. Nilai buku aktiva tetap bukan merupakan modal kerja

Perencanaan yang tidak cermat dalam aktiva lancar akan

menimbulkan masalah likuiditas bagi perusahaan. Mengaitkan masalah

tersebut dengan modal kerja bertujuan untuk mencari susunan aktiva lancar

serta kewajiban lancar yang optimal. Keterkaitan lainnya adalah masalah

pembiayaan dari aktiva lancar tersebut dengan berbagai alternative pilihan

antara aktiva lancarnya dan pinjaman jangka panjang yang akan

dipertimbangkan. Tingkat investasi dalam aktiva lancar itu ditentukan oleh

manfaat dan biayanya.

2. Faktor – faktor yang menentukan besarnya modal kerja

a. Sifat dan Jenis Perusahaan

Pada umumnya modal kerja untuk suatu perusahaan jasa relative lebih

kecil jika dibandingkan dengan perusahaan dagang atau manufaktur.

Page 29: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

15

b. Proses Produksi

Jika proses produksi untuk suatu industry cukup rumit dan memakan

waktu yang lama, tentu saja proses produksi itu akan memerlukan modal

kerja yang cukup pula.

c. Sistem Penjualan

Jika suatu perusahaan yang sebagian penjualannya dilakukan dengan

sistem kredit, tentu saja modal kerja akan banyak terserap terutama untuk

membiayai piutang.

d. Sistem Persediaan

Sistem persediaan ini sangat mempengaruhi modal kerja yangtertanam

dalam perusahaan. Hal itu dapat dilihat dari jenis barangnya apakah

mudah rusak atau tahan lama. Selain itu, bagi perusahaan yang

membutuhkan bahan baku, perlu dipertimbangkan apakah harganya

sangan fluktuatif terhadap pasar komoditi serta apakah bahan baku

tersebut dapat diperoleh secara lokal atau impor .

e. Sikap dari Pengambil Putusan (Manajemen Perusahaan)

Sikap ini sangat penting untuk menetukan tingkat modal kerja yang

dibutuhkan oleh perusahaan.(Tunggal, 1995 : 96-101)

Page 30: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

16

3. Sumber Modal Kerja

Pada dasarnya modal kerja itu terdiri dari dua bagian pokok, yaitu :

a. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang

harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan

keuangan, dan

b. Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas

musiman dan kebutuhan – kebutuhan di luar aktivitas yang biasa.

Kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya

dibiayai oleh pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar

jumlah modal kerja yang dibiayai atau berasal dari investasi pemilik

perusahaan akan semakin baik bagi perusahaan tersebut karena akan

semakin besar kemampuan perusahaan tersebut karena akan semakin besar

kemampuan untuk memperoleh kredit dan semakin besar jaminan kreditor

jangka pendek.

Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari :

a. Hasil Operasi Perusahaan

Adalah jumlah Net Income yang Nampak dalam laporan

perhitungan rugi laba ditambah dengan depresiasi dan amortisasi, jumlah

ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi

perusahaan.

Page 31: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

17

b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek)

Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek

adalah salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan

menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya penjualan

surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal

kerja yaitu bentuk surat berharga berubah menjadi uang kas.

c. Penjualan aktiva tidak lancar

Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil

penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar

yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini

menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja

sebesar hasil penjualan tersebut.

d. Penjualan saham atau Obligasi

Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan,

perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta

kepada para pemilik perusahaan untuk menambah modalnya, di samping

perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka

panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya.

Page 32: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

18

4. Fungsi Modal kerja

Modal kerja dalam suatu perusahaan digunakan operasi perusahaan,

tergantung dari tipe dan sifat dari aktiva lancar yang dimilki seperti kas, piutang

dan persediaan. Modal kerja yang tersedia harus cukup jumlahnya. Artinya

harus mampu membiayai pengeluaran sehari – hari, disamping memungkinkan

bagi perusahaan untuk beroperasi seekonomis mungkin sehingga perusahaan

tidak mengalami kesulitan keuangan.

Modal kerja yang cukup bagi perusahaan, mempunyai peranan penting yaitu :

a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai

dari aktiva lancar

b. Memungkinkan untuk membayar semua kewajiban tepat pada waktunya

c. Memungkinkan bagi perusahaan untuk menghadapi kesulitan keuangan yang

mungkin terjadi.

d. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang

cukup untuk melayani para konsumen

e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih

menguntungkan kepada para pelanggan

f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih

efisien, karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang

dibutuhkan.

Page 33: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

19

5. Efesiensi Modal Kerja

Manajemen atau pengelolaan modal kerja merupakan hal yang sangat

penting agar kelangsungan usaha sebuah perusahaan dapat dipertahankan.

Kesalahan atau kekeliruan dalam pengelolaan modal kerja akan menyebabkan

buruknya kondisi keuangan perusahaan sehingga perusahaan dapat terhambat

atau terhenti sama sekali.

Adanya kesalahan atau kekeliruan dalam pengelolaan modal kerja dapat

menimbulkan kelebihan atau kekurangan dalam penyediaan modal kerja

(Tunggal, 1995:92). Adanya kelebihan modal kerja dalam sebuah perusahaan

dapat disebabkan oleh :

a. Pengeluaran obligasi/saham dalam jumlah yang lebih dari yang diperlukan

b. Penjualan aktiva tak lancar yang tak diganti

c. Terjadinya laba operasi yang tidak digunakan untuk pembayaran dividen,

untuk pembelian aktiva tetap atau untuk tujuan lainnya yang serupa

d. Konversi atau perubahan aktiva tetap ke dalam modal kerja

e. Karena akumulasi atau penimbunan sementara dari berbagai dana yang

disediakan untuk investasi – investasi dan sebagainya.

Page 34: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

20

6. Rasio – rasio yang digunakan untuk mengukur efesiensi modal kerja

a. Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover)

Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan (dalam rupiah) yang

dapat diperoleh perusahaan untuk tiap modal kerja. Formulasi dari Working

Capital Turnover (WCT) adalah sebagai berikut :

(Arief Sugiono,2009;73)

b. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Rasio ini mengukur efesiensi pengelolaan persediaan barang dagang,

menunjukkan berapa kali persediaan dapat berputar dalam

setahun.Formulasi dari Inventory Turnover adalah sebagai berikut :

(Arief Sugiono,2009;73)

Page 35: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

21

c. Perputaran Piutang (Receivable Turnover)

Rasio ini menunjukkan efesiensi pengelolaan piutang perusahaan.

Semakin tinggi rasio menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam

piutang rendah. Formulasi dari Receivable Turnover (RT) adalah :

Kebijakan modal kerja yang efisien menghadapkan pihak

manajemen pada keputusan yang mengakibatkan adanya pertukaran (trade

off) antara faktor likuiditas dan profitabilitas (van Horne,1997). Keputusan

untuk menetapkan jumlah modal kerja yang besar memungkinkan tingkat

likuiditas terjaga namun dapat menurunkan profitabilitas. Sebaliknya

keputusan yang cenderung untuk memaksimalkan profitabilitas dapat

mengganggu tingkat kelancaran likuiditas.

B. Leverage

Rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh

mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa besar beban utang

yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas

dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka

Page 36: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

22

panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Leverage suatu perusahaan

menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban

finansialnya apabila perusahaan sekiranya saat ini dilikuidasikan (Riyanto, 1995:

32). Pengertian Leverage dimaksudkan sebagai kemampuan perusahaan untuk

membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek dan jangka panjang).

Sedangkan menurut Munawir (2002: 32) Leverage adalah kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut

dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

Semakin tinggi rasio leverage maka semakin tinggi pula resiko kerugian

yang dihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar.

Sebaliknya apabila perusahaan memiliki rasio leverage (solvabilitas) yang rendah

tentu mempunyai resiko kerugian yang lebih kecil. Dampak ini juga

mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian (return) pada saat

perekonomian tinggi.

1. Pengukuran rasio Leverage, dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:

a) mengukur rasio-rasio neraca dan sejauh mana pinjaman digunakan untuk

permodalan

b) melalui pendekatan rasio rasio laba rugi.

2. Manfaat rasio Leverage :

a) untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban

kepada pihak lainnya.

Page 37: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

23

b) untuk menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajibanyang

bersifat tetap.

c) untuk menganalisis keseimbangan antara lain aktiva khususnya aktiva

khususnya aktiva tetapdengan modal.

d) untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.

e) untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap

pengelolaan aktiva

f) untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang.

g) untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada

terdapat sekian kalinya modal sendiri.

Intinya dengan analisis rasio leverage, perusahaan akan mengetahui

beberapa hal berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan modal pinjaman

serta mengetahui rasio kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.

3. Jenis-jenis Rasio Leverage

Adapun jenis rasio leverage yang sering digunakan perusahaan :

a) Debt To Asset Ratio (debt ratio)

b) Debt To Equity Ratio

c) Long Term Debt To Equity Ratio

d) Times Interest Earned

e) Fixed Charge Coverage

Page 38: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

24

a) Debt to Asset Ratio (Debt Ratio)

Rasio ini merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar

utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

Semakin tinggi rasio ini maka pendanaan dengan utang semakin

banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan

pinjaman karena dikhawatirkan perusahan tidak mampu menutupi utang-

utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Sebaliknya semakin rendah rasio

ini maka semakin kecil perusahaan dibiayai dari utang. Standar pengukuran

untuk menilai baik tidaknya rasio perusahaan, digunakan rasio rata-rata

industri yang sejenis.

Rumus :

b) Debt to Equity Ratio

Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang

dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara

seluruh utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini

Page 39: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

25

berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman

(kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini berfungsi

untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk

jaminan utang.

Debt To Equity Ratio merupakan perhitungan sederhana yang

membandingkan total hutang perusahaan dari modal pemegang saham.Hal

tersebut sesuai dengan pendapat (Ross et al : 2003) yang menyatakan

bahwa “debt to equity ratio is dividing total debt with total equity”.

Menurut Horne dan Wachoviz (1998:145) “Debt to equity is computed by

simply dividing the total debt of the firm (lincluding current liabilities) by

its shareholders equity”. Debt to equity ratio merupakan perhitungan

sederhana yang membandingkan total hutang perusahaan dari modal

pemegang saham.

Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Brealey et al.

(2001:490) “Debt to equity is long term debt of the firm dividing equity“.

Dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio merupakan rasio yang

membandingkan total hutang dengan total ekuitas dari pemegang saham.

Dengan demikian, debt to equity ratio juga dapat memberikan gambaran

mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat

dilihat tingkat resiko tak terbayarkan suatu hutang.

Page 40: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

26

Bagi bank (kreditor) semakin besar rasio ini maka akan semakin

tidak menguntungkan karena akan semakin besar rasio yang ditanggung

atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Sebaliknya semakin

rendah rasio ini maka semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan

pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi peminjam jika terjadi

kerugiaan atau penyusutan terhadap nilai aktiva. Rasio ini juga

menunjukkan kelayakan dan resiko keuangan perusahaan.

Rumus :

c) Long Term Debt to Equito Ratio (LTDtER)

LTDeER merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan

modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap

rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan

cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan cara

membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri yang

disediakan oleh perusahaan.

Rumus :

Page 41: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

27

d) Time Interest Earned

Rasio ini merupakan rasio untuk mencari jumlah kali perolehan

bunga. Rasio ini untuk mencari jumlah kali perolehan bunga. Rasio ini juga

diartikan sebagai alat ukur untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

membayar biaya bunga, sama seperti coverage ratio.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar kemungkinan

perusahaan dapat bunga pinjaman dan dapat menjadi ukuran untuk

memperoleh tambahan pinjaman baru dari kreditor. Demikian pula

sebaliknya apabila rasionya rendah semakin rendah pula kemampuan

perusahaan untuk membayar bunga dan biaya lainnya.

Rumus :

Atau

e) Fixed Charge Coverage (FCC)

Rasio ini sering juga disebut dengan Lingkup Biaya

Tetap, merupakan rasioyang menyerupai Times Interest Ratio. Hanya saja

perbedaannya adalah rasio ini dilakukan apabila perusahaan memperoleh

Page 42: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

28

utang jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa

(lease contract). Biaya tetap merupakan biaya bunga ditambah kewajiban

sewa tahunan atau jangka panjang.

Rumus :

C. Likuiditas

Likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial yang segera harus dipenuhi.

Jumlah alat – alat pembayaran (alat likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan

pada suatu saat merupakan kekuatan membayar dari perusahaan yang

bersangkutan. Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar belum

tentu dapat memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi

atau dengan kata lain perusahaan tersebut belum tentu memiliki kemampuan

membayar.

Menurut (Munawir, 2001 :31) , likuiditas adalah menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang

harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangan pada saat ditagih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah

Page 43: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

29

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya

yang segera harus dipenuhi.

Untuk menilai likuiditas terdapat beberapa rasio yang dapat digunakan

sebagai alat untuk menganalisa dan menilai posisi likuiditas, yaitu :

1. Current Ratio

Current Ratio biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur

keadaan likuiditas suatu perusahaan, dan juga merupakan petunjuk untuk

dapat mengetahui dan menduga sampai dimanakah kiranya kita, apabila

memberikan kredit berjangka pendek kepada seorang nasabah, dapat merasa

aman atau tidak.

Current Ratio yang tinggi maka makin baiklah posisi kreditor. Oleh

karena itu terdapat kemungkinan yang lebih besar bahwa utang perusahaan itu

akan dapat dibayar pada waktunya. Hal ini terutama berlaku bila pimpinan

perusahaan menguasai pos-pos modal kerja dengan ketat/dengan semestinya.

Di lain pihak ditinjau dari sudut pemegang saham suatu current ratio yang

tinggi tak selalu paling menguntungkan, terutama bila terdapat saldo kas yang

kelebihan dan jumlah piutang dan persediaan adalah terlalu besar.

Pada umumnya suatu current ratio yang rendah lebih banyak

mengandung risiko dari pada current ratio yang tinggi , tetapi kadang –

kadang suatu current ratio yang rendah memungkinkan juga menunjukkan

pimpinan perusahaan menggunakan aktiva lancar sangat efektif yaitu bila

Page 44: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

30

saldo disesuaikan dengan kebutuhan minimum saja dan perputaran piutang

dari persediaan ditingkatkan sampai pada tingkat maksimum. Jumlah kas yang

diperlukan tergantung dari besarnya perusahaan dan terutama dari jumlah

uang yang diperlukan untuk membayar utang lancar, berbagai biaya rutin dan

pengeluaran darurat.

Formulasi dari Current Ratio sebagai berikut :

(Sugiono,2009)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui sebarapa jauh aktiva

lancar perusahaan digunakan untuk melunasi utang (kewajiban) lancar

yang akan jatuh tempo / segera dibayar.

2. Quick Ratio

Rasio ini di sebut juga sebagai acid test ratio, yaitu perbandingan

antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar. Rasio ini

merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya

dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena menganggap persediaan

memerlukan waktu lama untuk direalisir menjadi kas, persediaan merupakan

pos yang paling tidak likuid dalam aktiva lancar. Jika current rasio tinggi

Page 45: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

31

tetapi quick rasio rendah, hal ini menunjukkan adanya investasi yang sangat

besar dalam persediaan.

Formulasi dari Quick ratio sebagai berikut :

Tujuan dari Rasio Likuiditas menurut Fred J. Weston yaitu bertujuan

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya.

D. Firm Size (Ukuran Perusahaan)

Ukuran Perusahaan dinyatakan sebagai determinan dari struktur

keuangan dalam hampir setiap studi dan untuk sejumlah alasan berbeda. Pertama,

ukuran perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan

memperoleh dana dari pasar modal. Perusahaan kecil pada umumnya kekurangan

akses ke pasar modal. Perusahaan kecil umumnya kekurangan akses ke pasar

modal yang terorganisir, baik untuk obligasi maupun saham. Kalaupun mereka

punya akses, biaya peluncuran dari penjualan sejumlah kecil sekuritas dapat

menjadi penghambat. Jika penerbitan sekuritas dapat dilakukan, sekuritas

perusahaan kecil mungkin kurang dapat dipasarkan sehingga membutuhkan

Page 46: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

32

penentuan harga sedemikian rupa agar investor mendapatkan hasil yang

memberikan return lebih tinggi secara signifikan.

Kedua, ukuran perusahaan menentukan kekuatan tawar-menawar

dalam kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan

dari berbagai bentuk hutang, termasuk penawaran special yang lebih

menguntungkan dibandingkan yang ditawarkan perusahaan kecil. Semakin besar

jumlah uang yang terlibat, semakin besar kemungkinan pembuatan kontrak yang

dirancang sesuai dengan preferensi kedua pihak sebagai ganti dari penggunaan

kontrak standar hutang.

Ketiga, ada kemungkinan pengaruh skala dalam biaya dan return

membuat perusahaan yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak laba.

Akhirnya, ukuran diikuti oleh karakteristik lain yang mempengaruhi struktur

keuangan, yaitu perusahaan kecil sering tidak mempunyai staf khusus, tidak

menggunakan rencana keuangan, dan tidak mengembangkan sistem akuntansi

mereka menjadi suatu system informasi manajemen. Ukuran perusahaan dapat

ditentukan berdasarkan laba, aktiva, tenaga kerja, dan lain-lain, yang semuanya

berkorelasi tinggi (Agnes Sawir, 2004).

Menurut Dwi mulyani (2007), ukuran perusahaan secara tidak

langsung menentukan kemampuan suatu perusahaan dalam mengendalikan dan

menghasilkan laba. Ukuran suatu perusahaan salah satunya dapat dilihat dari

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, karena aktiva menggambarkan tersedianya

Page 47: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

33

sumber daya untuk kegiatan perusahaan dimana kegiatan tersebut cenderung

dilakukan untuk memperoleh laba. Hal tersebut membuktikan bahwa ukuran

suatu perusahaan secara tidak langsung juga mementukan laba yang diperoleh

perusahaan.

Pengukuran terhadap ukuran perusahaan perusahaan mengacu pada

penelitian Krishnan dan Moyer (1996), di mana ukuran perusahaan diproxy

dengan nilai logaritma dari total aktiva. ukuran perusahaan dalam penelitian ini

merupakan cerminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total

aktiva perusahaan pada neraca akhir tahun, yang diukur dengan len (Ln) dari

total aktiva

E. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan bentuk kemampuan dari suatu perusahaan dalam

hal menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas dari suatu

perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan

aktivanya secara produktif, dengan demikian profitabilitas dari suatu perusahaan

dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam

suatu periode tertentu dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan

tersebut.

Menurut John B. Guerard Jr. “profitability ratios tell the investor how

efficiently a corporation uses its assets to produce net income or profits”.

Page 48: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

34

Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta

kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan suatu faktor

yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus sehingga perlu

dianalisis demi memperoleh penilaian atas profitabilitas suatu perusahaan. Pada

umumnya profitabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan

modal dalam suatu perusahaan dengan mempertimbangkan antara laba dengan

modal yang digunakan dalam operasi.

Rasio ini bertujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang

tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau

dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efesiensi

dalam pengelolaan kewajiban dan modal.(Sugiono, 2009)

1. Gross Profit Margin

Rasio ini menunjukkan beberapa besar keuntungan kotor yang

diperoleh dari penjualan produk. Dengan Formulasi sebagai berikut :

Selain margin laba kotor, ada baiknya jika dihitung juga persentase

dari laba usaha , yaitu sebagai berikut :

Page 49: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

35

Untuk kondisi normal, laba kotor seharusnya positif karena

perusahaan menjual barang di atas harga pokoknya. Namun, dalam beberapa

situasi biasanya gross profit margin adalah negative yang mungkin di

sebabkan oleh salah satu faktor, yaitu sebagai berikut :

a) Perusahan baru beropersasi sehingga belum mencapai skala ekonomis

yang berdampak terhadap tingginya biaya tetap pada overhead pabrik.

b) Perusahaan memberikan harga jual yang murah untuk melakukan

penetrasi pasar. Hal ini merupakan suatu kebijakan harga. Dalam masa

pengenalan produk, sering perusahaan memberikan harga untuk merebut

pangsa pasar.

c) Terjadinya perang harga di pasaran. Hal ini dapat membahayakan

perusahaan jika terjadi terus – menerus karena pada akhirnya perusahaan

yang betul-betul kuat yang dapat terus bertahan.

2. Return On Asset (ROA)

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh

asset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efesiensi pada dana yang

Page 50: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

36

digunakan dalam perusahaan. Oleh karena itu, sering pula rasio ini disebut

Return On Investment.

Dengan Formulasi sebagai berikut :

3. Return On Equity

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh

modal yang ada. ROE merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh

pemegang saham untuk mengukur keberhasilan bisnis yang dijalani. Rasio

ini dapat di sebut juga dengan istilah Rentabilitas Modal Sendiri . Dengan

Formulasi sebagai berikut :

F. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Ririn (2009). Ririn melakukan

penelitian tentang Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004

- 2007. Dalam Penelitian Ririn menggunakan metode regresi berganda dan

menggunakan variabel sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial

Page 51: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

37

assets ratio, inventories turnover ratio, receivable turnover ratio. Hasil dari

penelitian Ririn bahwa secara stimultan dan parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel – variabel tersebut terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan dari

hasil uji regresi dari lima variabel independen yang paling dominan

mempengaruhi profitabilitas yaitu financial debt ratio karena mempunyai nilai t

statistik yang paling besar dan profitabilitas paling kecil. Yang membedakan

penelitian Ririn (2009) dengan penelitian ini adalah terletak pada variabel–

variabel. Pada penelitian ini menggunakan Variabel Efesiensi modal kerja,

Leverage, Likuiditas dan Firm Size. Sedangkan Ririn menggunakan variable

Sales Growth Ratio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Asstes Ratio,

Inventories Turnover Ratio, dan Receivable Turnover Ratio.

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Ima Hernawati (2007),

penelitian tentang Analisis Pengaruh Efesiensi Modal Kerja, Likuiditas dan

Solvabilitas terhadap Profitabilitas (pada perusahaan industri barang konsumsi di

Bursa Efek Indonesia). Penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil dari

penelitian Ima menunjukkan efesiensi modal kerja, likuiditas dan solvabilitas

berpengaruh terhadap profitabilitas. Sedangkan secara parsial efesiensi modal

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, namun likuiditas

dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Yang

membedakan antara penelitian Ima (2007) dengan penelitian ini, bahwa

Page 52: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

38

penelitian ini menggunakan perusahaan Manufaktur yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia sedangkan Ima menggunakan sampel perusahaan Industri Barang

konsumsi di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian Sebelumnya diteliti oleh Sri Patoyah (2005), yaitu

Penelitian tentang Efesiensi Penggunaan Modal Kerja pada Koperasi Pegawai

Republik Indonesia (KPRI) “Harapan” kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

Tahun 2001-2003. Penelitian Sri menggunakan metode penelitian yaitu metode

analisis deskriptif, Rasio Likuiditas, Rasio aktivitas, dan Rasio Rentabilitas.

Hasil dari analisis tersebut, bahwa rasio likuiditas menunjukkan rasio lancar

tahun 2001-2003 dibandingkan dengan tahun 2001 dan 2002 adalah kurang baik

sedangkan tahun 2003 adalah baik. Pada rasio Aktivitas, menunjukkan bahwa

perputaran piutang tahun 2001-2003 dibandingkan dengan standar pengukuran

maka perputaran piutang tahun 2001-2003 kurang efisien. Dan perputaran

persediaan tahun 2001 – 2003 cukup efisien. Dan pada rasio Rentabilitas

menunjukkan bahwa rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva tahun

2001-2003 adalah cukup baik. Yang membedakan penelitian Sri (2005) dengan

penelitian ini, adalah penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan

menggunakan regresi berganda dan variable – variable yang digunakan efesiensi

modal kerja, leverage, likuiditas dan firm size, variabel Y profitabilitas.

Sedangkan Sri (2005) menggunakan metode analisis deskriptif dan menggunakan

rasio likuiditas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas.

Page 53: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

39

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Nisa Fitria (2007), Nisa

melakukan penelitian tentang Analisis Efesiensi Modal Kerja dan Pengaruhnya

terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Semarang. Yang hasilnya adalah

ada pengaruh antara perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran

persediaan terhadap rentabilitas ekonomi. Secara Parsial tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara perputaran kas dan perputaran piutang terhadap

rentabilitas pada KPRI di kota Semarang, artinya Ha ditolak. Sedangkan hasil uji

parsial untuk perputaran persediaan terhadap rentabilitas pada KPRI di Kota

Semarang berpengaruh secara signifikan, artinya Ha diterima. Yang

membedakan penelitian Nisa (2007) dengan penelitian ini, adalah variable

penelitian ini menggunakan efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan firm

size, penelitian dilakukan di perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek

Indonesia.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mutia Desanti (2008),

melakukan penelitian tentang Analisis Pengelolaan Modal Kerja, Profit Margin,

Operating Assets Turnover, dan ukuran Perusahaan serta pengaruhnya terhadap

tingkat Rentabilitas pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Bahwa dari hasil penelitian Mutia, pada variabel-variabel tersebut (Profit Margin,

Operating Assets dan firm size) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat rentabilitas perusahaan manufaktur. Sedangkan Working Capital

Turnover berpengaruh negatif terhadap tingkat rentabilitas perusahaan

Page 54: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

40

manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian Mutia bahwa profit

margin merupakan variable yang paling dominan dan signifikan mempengaruhi

tingkat rentabilitas perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia.

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Vedvinayagam (2007),

penelitian tentang An analysis of working capital management efficiency in

telecommunication equipment in industry. Penelitian ini menggunakan sampel

pada perusahaan industry telekomunikasi periode 2001-2007. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja berhubungan negatif dengan

profitabilitas dan tidak mempengaruhi dalam perusahaan industri telekomunikasi.

Yang membedakan penelitian vedavinayagam (2007) dengan penelitian ini,

bahwa penelitian ini menggunakan variabel efesiensi modal kerja, leverage,

likuiditas dan firm size sebagai variabel bebas, sedangkan profitabilitas sebagai

variabel terikat. Dan menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur.

Sedangkan penelitian Vedavinayagam (2007), menggunakan variable

profitabilitas sebagai bebas dan modal kerja sebagai variabel terikat. Dan

menggunakan sampel di perusahaan industri telekomunikasi.

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Zariyawati (2007),

penelitian Zariyawati tentang effect of working capital management on

profitability of firm in Malaysia. Penelitian tersebut menggunakan metode

analisis korelasi dan regresi. Hasil dari penelitian Zariyawati menunjukkan

bahwa adanya hubungan yang signifikan yang kuat antara siklus konversi kas

Page 55: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

41

terhadap profitabilitas. Yang membedakan dari penelitian Zariyawati (2007)

dengan penelitian ini, bahwa penelitian ini menggunakan variabel efesiensi

modal kerja, leverage dan likuiditas sebagai variabel bebas sedangkan variabel

terikat adalah profitabilitas.

Penelitian selanjutnya juga dilakukan oleh Pedro, melakukan

penelitian tentang Effect of working capital management on SME profitability,

yang dilakukan dengan metode analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa adanya hubungan yang signifikan antara piutang dan persediaan terhadap

profitabilitas UKM. Sedangkan hutang mempengaruhi pengembalian UKM atas

Aktiva. Yang membedakan penelitian Pedro dengan penelitian ini, bahwa

penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dan menggunakan

variabel bebas yang berbeda, dan menggunakan sampel pada perusahaan

manufaktur yang terdapat di BEI. Sedangkan penelitian Pedro, menggunakan

analisis korelasi, dan menggunakan sampel pada Usaha Kecil Menengah (UKM),

dan juga pedro menggunakan variabel bebas adalah Profitabilitas dan variabel

terikat, piutang, persediaan dan hutang.

Dan penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ioannis, melakukan

penelitian tentang The relationship between working capital management and

profitability of listed companies in the Athens stock exchange, ini menggunakan

metode analisis regresi, dengan hasil adanya hubungan yang negatif antara

piutang , persediaan dengan profitabilitas. Yang membedakan dengan penelitian

Page 56: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

42

Ioannis adalah, ioannis menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di bursa

efek Athena tahun 2001-2004. Sedangkan penelitian ini sampel yang digunakan

perusahaan manufaktur yang terdapat dibursa efek Indonesia, dan variabel-

variabel penelitian ini working capital turnover, leverage, likuiditas, dan firmsize.

G. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan masalah yang ada, maka dapat dibuat suatu kerangka

berfikir dari pengaruh efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan firm size

terhadap profotabilitas secara sistematis pada gambar berikut:

Gambar 2.1 kerangka pemikiran

X1

(Working Capital

Turnover)

X2

Leverage

(Debt To Equity Ratio)

X3

Likuiditas

(Current Ratio)

Y

Profitabilitas

(ROA)

Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda

Kesimpulan dan Implikasi

X4

Ukuran

perusahaan

Page 57: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

43

H. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka pemikiran tersebut berkaitan

dengan adanya pengaruh atau tidak adanya pengaruh yang signifikan dari

variabel bebas dan variabel terikat. Adapun hipotesis yang dirumuskan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1) H0 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara efesiensi modal kerja,

leverage, likuiditas dan firm size terhadap profitabilitas.

2) Ha = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara efesiensi modal kerja,

leverage, likuiditas dan firm size terhadap profitabilitas.

Page 58: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat

di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analisis masalah pada penelitian ini melihat pengaruhnya efesiensi modal

kerja, rasio nya adalah Working Capital TurnOver (WCT), Leverage rasionya

adalah Debt To Equity Ratio (DER), Likuiditas yang Rasio nya adalah Current

Ratio (CR) dan Firm Size ( Ukuran Perusahaan) terhadap Profitabilitas yang

rasionya Return On Assets (ROA).

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang diteliti. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan – perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dari tahun 2005

sampai dengan tahun 2009 yang memiliki laporan keuangan yang lengkap

setiap tahunnya.

Page 59: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

45

2. Sampel

Metode dalam pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode

Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel perusahaan selama periode

penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Dengan jumlah sampel 15 perusahaan

manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tabel 2.1

Perusahaan Manufaktur

No. Nama Perusahaan Kode Saham

1 PT.Aqua Golden Missisippi TBK AQUA

2 PT.Astra Graphia TBK. ASGR

3 PT.Delta Djakarta TBK DLTA

4 PT.Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

5 PT.Dynaplast Tbk DYNA

6 PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP

7 PT.Fast Food Indonesia Tbk FAST

8 PT.Gudang Garam Tbk GGRM

9 PT.Goodyear Indonesia Tbk GDYR

10 PT.Intan Wujaya Internasional Tbk INCI

11 PT.Pan Brother Tex Tbk PBRX

12 PT.Semen Gresik Tbk SMGR

13 PT.Unilever IndonesiaTbk UNVR

14 PT.Selamat SampoernaTbk SMSM

15 PT.Mustika Ratu Tbk MRAT

Sumber:www.idx.co.id

Page 60: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

46

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang di harapkan, dibutuhkan data

dan informasi yang mendukung penelitian ini. Data sekunder dan informasi yang

di butuhkan adalah :

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari literatur yang terkait

dengan modal kerja, leverage, likuiditas, dan firm size serta dari jurnal, buku,

website (SSRN, garudadikti.go.id, google, www.idx.co.id) dan lain-lain yang

berhubungan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Penggunaan analisis deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui gambaran

kondisi efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan firm size terhadap

profitabilitas melalui retrun on assets perusahaan yang di komparasikan secara

eksternal, yaitu melibatkan satu perusahaan yang membandingkan dengan

kondisi rata-rata seluruh objek penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y), maka peneliti menggunakan analisis regresi untuk

membandingkan dua variabel yang berbeda. Pada analisis regresi untuk

memperoleh model regresi yang bisa dipertanggung jawabkan, maka asumsi –

asumsi berikut harus di penuhi:

Page 61: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

47

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam

variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan sebaiknya dilakukan

sebelum data diolah berdasarkan model – model penelitian. Data yang

baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memilih

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data akan membandingkan dengan garis diagonal.

Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali 2001:83).

b. Uji Multikolinieritas

Melakukan uji multikolinieritas, yaitu untuk menguji ada tidaknya

hubungan sempurna antara independen variable pada model regresi,

antara lain dengan melihat besaran VIF ( Variance Inflation Factor) dan

Tolerance, pada pengujian ini, regresi yang bebas multikolinieritas adalah

mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance

mendekati 1. Besaran korelasi antar independen variabel, pada pengujian

ini, regresi yang bebas multikolinieritas adalah koefisien korelasi antara

independen variabel haruslah lemah dibawah 0,5.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Page 62: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

48

Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainya (Imam Ghozali, 2005). Untuk mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi dalam suatu penelitian.

1) Uji Durbin – Watson

Uji durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu

(first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept

(konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara

variabel independen hipotesis yang akan diuji adalah :

Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tdk ada autokorelasi positif

Tdk ada autokorelasi positif

Tdk ada korelasi negatif

Tdk ada korelasi negatif

Tdk ada autokorelasi positf

atau negatif

Tolak

No desicien

Tolak

No deeisen

Tdk ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4 dl d 4

4 – da ≤ d ≤ 4 - dl

Du < d < 4 – du

Page 63: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

49

d. Uji Heterokedasitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Imam ghazali,

2005). Dalam analisis memiliki dasar yaitu :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu

teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah

terjadi heteroskedasitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Regresi berganda berguna untuk meramalkan

pengaruh dua variabel predictor atau lebih terhadap satu variabel kriterium

atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara tiga

variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y) (Usman,

2003 : 241). Analisis regresi berganda dalam penelitian in digunakan untuk

Page 64: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

50

mengetahui pengaruh efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas dan firm size

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI.

Formulasi Persamaan regresi linier berganda sendiri adalah sebagai berikut :

Dimana : Y = Profitabilitas ( ROA)

a = Bilangan Konstanta

b1 – b2 = Koefisien Regresi

X1 = Efesiensi modal kerja (WCT)

X2 = Leverage (DER)

X3 = Likuiditas (CR)

X4 = Ukuran Perusahaan (Firm Size)

e = error

4. Uji t atau Uji Parsial

Uji t digunakan untuk menguji hipotesa yaitu untuk menguji

signifikasi pengaruh masing-masing variabel indenpenden secara parsial

terhadap variabel dependen

Hipotesis :

Ho : Koefisien regresi tidak signifikan

Hi : Koefisien regresi signifikan

Page 65: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

51

Kriteria Pengujian :

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

dan

Pada uji t, nilai probabilitas dapat dilihat pada hasil pengolahan dari

program SPSS pada table coefficients kolom sig atau significance.

5. Uji F atau Uji Simultan

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk mempengaruhi variabel bebas secara simultan atau tidak.

Hipotesis :

Ho : Model regresi tidak dapat digunakan

Hi : Model regresi dapat digunakan

Kriteria Pengujian :

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Page 66: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

52

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi

dengan menggunakan hipotesis statistik. Pengambilan keputusan didasarkan

pada nilai probabilitas yang didapatkan hasil pengolahan data melalui

program SPSS Statistik Parametrik (Santoso 2004:168) yaitu jika probabilitas

> 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika < 0,05 maka H0 ditolak. Nilai

Probabilitas dari uji F dapat dilihat pada hasil pengolahan dari program SPSS

pada table ANOVA kolom sig atau significance.

6. Adjusted R2

Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi berganda menunjukkan

seberapa besar variabel dependen bisa dijelaskan oleh variabel – variabel

bebasnya (Santoso 2004:167).

Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda maka masing-

masing variabel independen yaitu efesiensi modal kerja, leverage, likuiditas

dan firm size secara parsial dan secara simultan mempengaruhi variabel

dependen yaitu profitabilitas yang dinyatakan dengan R2 untuk menyatakan

koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh variabel efesiensi modal

kerja, leverage, likuiditas dan firm size terhadap variabel profitabilitas.

Page 67: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

53

Sedangkan r2 untuk menyatakan koefisien determinasi parsial variabel

independen terhadap variabel dependen.

Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1. Semakin

mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen

terhadap nilai variabel dependen (dengan kata lain semakin kecil kemampuan

model dalam menjelaskan perubahan nilai variabel dependen). Sedangkan jika

koefisien determinasi mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model

tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel

terikat. Angka dari R Square didapat dari pengolahan data melalui program

SPSS yang bisa dilihat pada table summery kolom R square.

E. Operasional Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel

independen atau variabel bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol X

dan variabel dependen atau variabel terikat yang selanjutnya dinyatakan dengan

symbol Y.

1. Variabel Dependen ( Y )

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah profitabilitas dianggap sebagai

variabel yang dipengaruhi oleh modal kerja.

Page 68: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

54

Return On Asset (ROA)

Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh asset

yang ada.

2. Variabel Independen ( X )

Variabel independen merupakan variabel yang diduga mempengaruhi

variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah:

a. Efesiensi Modal Kerja (X1)

1) Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover)

Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan (dalam rupiah) yang

dapat diperoleh perusahaan untuk tiap modal kerja. Formulasi dari

Working Capital Turnover (WCT) adalah sebagai berikut:

(Arief Sugiono,2009;73)

Page 69: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

55

b. Leverage (X2)

1) Debt to Equity Ratio

Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan

ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh

utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna

untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman (kreditor)

dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk

mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan

utang.

c. Likuiditas (X3)

1) Current Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengetahui sebarapa jauh aktiva lancar

perusahaan digunakan untuk melunasi utang (kewajiban) lancar yang

akan jatuh tempo / segera dibayar.

Page 70: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

56

d. Firm Size (Ukuran Perusahaan) (X4)

Besar kecilnya ukuran perusahaan diukur berdasarkan pada rata-rata

total asset perusahaan manufaktur terdapat di Bursa Efek Indonesia

mulai tahun 2005 sampai dengan 2009. Menurut Yenny Charlemagne

(2005) dalam Asnawi dan Wijaya (2006), Ukuran perusahaan

berdasarkan total assets di kategorikan menjadi dua kriteria, yaitu :

1. Perusahaan kecil, yang mempunyai kriteria ; total assets kurang

dari 400 Miliar.

2. Perusahaan Besar, yang mempunyai kriteria ; total assets lebih

besar dari 400 Miliar.

Variabel ukuran perusahaan berdasarkan besarnya total assets dibentuk

menjadi variabel dummy, yaitu : perusahaan kecil dengan nilai dummy

0 dan perusahaan besar dengan nilai dummy 1.

Page 71: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI)

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah salah satu bursa saham yang dapat

memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya

mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa Efek Indonesia juga

berperan dalam upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid

untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang stabil.

Sejarah Bursa Efek, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

Merdeka. Bursa efek Indonesia awalnya pada saat pemerintahaan Hindia

Belanda mendirikan di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 yang di

selenggarakan oleh Vereniging Voor de Effectenhandel. Pada tanggal 11

Januari 1925 di Buka Bursa Efek di Surabaya, dan disusul dengan pembukaan

Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Kemudian pada tahun

1956 pemerintah mengaktifkan pasar modal sebagai sarana pembiayaan

ekonomi.

Penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya

(BES) menjadi Bursa Efek Indonesia paling lambat 30 November 2007.

Page 72: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

58

Selanjutnya Bursa Efek Indonesia mulai aktif 1 Desember 2007, dimana

Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.

2. Lembaga – lembaga yang terlibat di Bursa Efek Indonesia

Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial yang sangat luas, Bursa

Efek Indonesia melibatkan banyak lembaga. Masing – masing pihak

mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda- beda dan saling menunjang

kepentingan lainnya. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan di Bursa Efek

Indonesia adalah :

a. Perusahaan Yang Go Publik (Emiten)

Adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah

melakukan penawaran dalam surat berharga. Pihak ini membutuhkan dana

guna membelanjai operasi rencana investasi.

b. Perusahaan Efek

Perusahaan Efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin

usaha untuk beberapa kegiatan pinjaman emisi efek, perantara perdagangan

efek, manajer investasi, atau penasehat investasi.

c. Lembaga Kliring dan Penyelesaian penyimpangan

Adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan kliring dan

penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Efek, penyimpanan efek serta

penitipan harga untuk pihak lain.

Page 73: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

59

d. Perusahaan Reksadana

Adalah pihak yang kegiatan utamanya melakukan inventasi,

investasi kembali(re-investasi).

e. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Meliputi penitipan harta, wali amanat atau penanggung yang

menyediakan jasa. Tempat penitipan harta adalah pihak yang

menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan untuk kepentingan

pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa mempunyai hak kepemilikan

atas harta tersebut.

f. Profesi Penunjang

Terdiri dari akuntan public, notaries, perusahaan penilai (appraisal)

dan konsultan hukum. Akuntan public adalah pihak yang memiliki

keahlian dalam bidang akuntansi dan pemeriksa akuntan (auditing). Fungsi

akuntan adalah member pendapat atas kewajaran laporan keuangan emiten

atau calon emiten. Notaris adalah penjabat yang berwenang membuat akte

otentik sebagaimana dimaksudkan dalam Saad Glaad 1860 No.3 tentang

pengaturan jabatan notaris. Peran notaris adalah membuat perjanjian,

penyusun anggaran dasar dan perubahannya, perubahan pemilik modal dan

lain-lain.

Page 74: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

60

g. Pemodal (Investor)

Adalah pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan

modalnya dalam efek-efek yang diperdagangkan.

h. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) merupakan lembaga

pemerintahan yang mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Memonitor dan mengatur surat pasar dimana sekuritas- sekuritas dapat

diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan efisien dengan

maksud untuk melindungi kepentingan para pemodal dan masyarakat.

2) Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, clearing, settlement,

dan lembaga-lembaga penyimpangan reksadana, perusahaan sekuritas

dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para

professional.

3) untuk merekomendasi tentang pasar modal kepada Meteri Keuangan.

Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM) lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan karena

kegiatan perdagangan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan

dengannya diselenggarakan oleh Bursa Efek sendiri, selain itu peraturan

mulai dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

secara konsisten.

Page 75: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

61

3. Sejarah Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak bidang

pengolahan suatu produk yang mengolah dari barang mentah menjadi barang

jadi. Di Indonesia perusahaan manufaktur dapat berkembang pesat, hal ini

terlihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari

periode ke periode semakin banyak, walaupun ada beberapa perusahaan yang

pernah mengalami defisiensi modal untuk sementara karena imbas dari krisis

ekonomi.

Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan ini sangat dibutuhkan

masyarakat sehingga prospeknya menguntungkan baik di masa sekarang

maupun yang akan datang. Di sisi lain didasarkan atas prediksi bahwa

perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang sangat dibutuhkan untuk

kebutuhan sehari-hari sehingga sangat kecil kemungkinan untuk rugi

(ICMD,2000). Adapun yang termasuk ke dalam perusahaan yang terdaftar di

BEI yang masuk kategori perusahaan manufaktur, adalah:

Page 76: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

62

B. Perusahaan yang menjadi Objek Penelitian

Perusahaan Objek Penelitian

Tabel 4.1

No. Nama Perusahaan Kode Saham

1 PT.Aqua Golden Missisippi TBK AQUA

2 PT.Astra Graphia TBK. ASGR

3 PT.Delta Djakarta TBK DLTA

4 PT.Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

5 PT.Dynaplast Tbk DYNA

6 PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP

7 PT.Fast Food Indonesia Tbk FAST

8 PT.Gudang Garam Tbk GGRM

9 PT.Goodyear Indonesia Tbk GDYR

10 PT.Intan Wujaya Internasional Tbk INCI

11 PT.Pan Brother Tex Tbk PBRX

12 PT.Semen Gresik Tbk SMGR

13 PT.Unilever IndonesiaTbk UNVR

14 PT.Selamat SampoernaTbk SMSM

15 PT.Mustika Ratu Tbk MRAT

Sumber : www.idx.co.id

Page 77: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

63

C. Hasil Dan Pembahasan

1. Deskriptif Data

Pengolahan data dilakukan secara elektronik mempergunakan

Microsoft Excel dan SPSS 16.0 for Windows untuk mempercepat perolehan

data hasil yang dapat menjelaskan variabel-variabel yang diteliti. Tabel

deskriptif menunjukkan semua variabel yang digunakan dalam model analisis

Regresi Berganda, yaitu variabel Working Capital Turnover, Debt Equity

Ratio, Current Ratio dan Firm Size sebagai variabel bebas dan Return On

Asset sebagai variabel dependent. Penjelasan lengkap masing-masing variabel

adalah sebagai berkut:

a. Working Capital Turnover

Sumber :Financial Report, data diolah

Grafik 4.1

Working Capital Turnover

Page 78: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

64

Berdasarkan hasil perhitungan Working Capital Turnover masing-

masing perusahaan pada Grafik 4.1, Pada Tahun 2005, Working Capital

Turnover, tertinggi dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar 18,8931

dan terendah dipegang oleh PT. Dynaplast Tbk sebesar -15,0202. Pada Tahun

2006, Working Capital Turnover, tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food

Indonesia Tbk sebesar 121,4824 dan terendah dipegang oleh PT. Dynaplast

Tbk sebesar -8,5267. Pada Tahun 2007, Working Capital Turnover, tertinggi

dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar 47,0659 dan terendah

dipegang oleh PT. Dynaplast Tbk sebesar 209,5963. Pada Tahun 2008,

Working Capital Turnover, tertinggi dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk

sebesar 1.278,5465 dan terendah dipegang oleh PT. Dynaplast Tbk sebesar -

14,3759. Dan pada Tahun 2009, Working Capital Turnover, tertinggi dimiliki

oleh PT. Pan Brother Tex Tbk sebesar 161,6147 dan terendah dipegang oleh

PT. Dynaplast Tbk sebesar -28,5133.

Page 79: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

65

b. Debt Equity Ratio

Sumber :Financial Report, data diolah

Grafik 4.2

Debt Equity Ratio

Berdasarkan hasil perhitungan Debt To Equity Ratio masing-masing

perusahaan pada Grafik 4.2, Pada Tahun 2005, Debt to Equity Ratio, tertinggi

dimiliki oleh PT. Pan Brother Tex Tbk sebesar 2,56 dan terendah dipegang

oleh PT. Inti Wijaya International Tbk sebesar 0,12. Pada Tahun 2006, Debt

to Equity Ratio, tertinggi dimiliki oleh PT. Pan Brother Tex Tbk sebesar

3,73dan terendah dipegang oleh PT. Inti Wijaya International Tbk sebesar

0,13. Pada Tahun 2007, Debt to Equity Ratio, tertinggi dimiliki oleh PT. Pan

Brother Tex Tbk sebesar 4,85dan terendah dipegang oleh PT. Mustika Ratu

Tbk sebesar 0,14. Pada Tahun 2008, Debt to Equity Ratio, tertinggi dimiliki

oleh PT. Pan Brother Tex Tbk sebesar 8,69 dan terendah dipegang oleh PT.

Page 80: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

66

Mustika Ratu sebesar 0,10. Dan pada Tahun 2009, Debt to Equity Ratio,

tertinggi dimiliki olehPT. Pan Brother Tex Tbk Tbk sebesar 5,29dan terendah

dipegang oleh PT. Inti Wijaya International Tbk Indonesia Tbk sebesar 0,09.

c. Current Ratio

Sumber :Financial Report, data diolah

Grafik 4.3

Current Ratio

Berdasarkan hasil perhitungan Current Ratio masing-masing

perusahaan pada Grafik 4.3, Pada Tahun 2005, Current Ratio, tertinggi

dimiliki oleh PT.Intan Wijaya Internasional Tbk sebesar 7,72 dan terendah

dipegang oleh PT. Dynaplast Tbk sebesar 0,84. Pada Tahun 2006, Current

Ratio, tertinggi dimiliki oleh PT. Aqua Golden Missisippi Tbk sebesar 7,18

dan terendah dipegang oleh PT.Duta Pertiwi Nusantara Tbk sebesar 0,78.

Pada Tahun 2007, Current Ratio, tertinggi dimiliki oleh PT. Aqua Golden

Page 81: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

67

Missisippi Tbk sebesar 7,09 dan terendah dipegang oleh PT. Dynaplast Tbk

sebesar 0,99. Pada Tahun 2008, Current Ratio, tertinggi dimiliki oleh PT.

Intan Wijaya Internasional Tbk sebesar 10,55 dan terendah dipegang oleh PT.

Dynaplast Tbk sebesar 0,82. Dan pada Tahun 2009, Current Ratio, tertinggi

dimiliki oleh PT. Intan Wijaya Internasional Tbk sebesar 12,56 dan terendah

dipegang oleh PT. GoodYear Indonesia Tbk sebesar 0,89.

d. Firm Size

Sumber :Financial Report, data diolah

Grafik 4.4

Firm Size

Berdasarkan hasil perhitungan Firm Size masing-masing perusahaan

pada Grafik 4.4, Pada Tahun 2005, Firm Size, tertinggi dimiliki oleh PT.

Gudang Garam Tbk Sebesar 22.128.851.000.000 dan terendah dipegang oleh

PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk sebesar 150.358.000.000. Pada Tahun 2006,

Page 82: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

68

Firm Size, tertinggi dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk sebesar

21.733.034.000.000 dan terendah dipegang oleh PT. Duta Pertiwi Nusantara

Tbk sebesar 143.512.000.000. Pada Tahun 2007, Firm Size, tertinggi dimiliki

oleh PT. Gudang Garam Tbk sebesar 23.928.968.000.000 dan terendah

dipegang oleh PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk sebesar 146.045.000.000. Pada

Tahun 2008, Firm Size, tertinggi dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk

sebesar 24.072.959.000.000 dan terendah dipegang oleh PT. Duta Pertiwi

Nusantara Tbk sebesar 156.052.000.000. Dan pada Tahun 2009, Firm Size,

tertinggi dimiliki oleh PT. Gudang Garam Tbk sebesar 26.432.391.000.000

dan terendah dipegang oleh PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk sebesar

151.192.000.000.

e. Return On Asset

Sumber :Financial Report, data diolah

Grafik 4.5

Return on Asset

Page 83: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

69

Berdasarkan hasil perhitungan Return On Asset masing-masing

perusahaan pada Grafik 4.5, Pada Tahun 2005, Return On Asset, tertinggi

dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar 0,54 dan terendah dipegang

oleh PT. Goodyear indonesia Tbk sebesar -0,02. Pada Tahun 2006, Return On

Asset, tertinggi dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar 0,53 dan

terendah dipegang oleh PT. Inti Wijaya International Tbk sebesar -0,03. Pada

Tahun 2007, Return On Asset, tertinggi dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia

Tbk sebesar 0,53 dan terendah dipegang oleh PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk

sebesar 0,05. Pada Tahun 2008, Return On Asset, tertinggi dimiliki oleh PT.

Unilever Indonesia Tbk sebesar 0,53 dan terendah dipegang oleh PT. Pan

Brother Tex Tbk sebesar -0,04. Dan pada Tahun 2009, Return On Asset,

tertinggi dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk sebesar 0,45 dan terendah

dipegang oleh PT. Inti wijaya International Tbk sebesar 0,01.

2. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau

mendekati normal.

Page 84: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

70

Untuk mengetahui model regresi variabel dependen, variabel

independen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak.

Gambar 4.6

Pengujian Normalitas Data

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa data penelitian memiliki

penyebaran dan distribusi yang normal karena data memusat pada nilai rata-

rata dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat

dikatakan bahwa distribusi data return saham adalah normal.

Page 85: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

71

b. Uji Multikolinieritas

Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus

terbebas dari gejala multikolonearitas, gejala ini ditunjukan dengan korelasi

antar variabel independen. Pengujian dalam uji multikolinearitas dengan

melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) harus berada di bawah 10, hal

ini akan dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Working Capital Turnover .989 1.011

Debt Equity Ratio .436 2.296

Current Ratio .476 2.101

Firm Size .584 1.712

a. Dependent Variable: Return On Asset

(Sumber data diolah)

Tabel di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi gejala

multikolinearitas antara masing-masing variabel independen yaitu dengan

melihat nilai VIF. Nilai VIF yang diperbolehkan hanya mencapai 10 maka

data di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala multikolinearitas. Karena data

di atas menunjukan bahwa nilai VIF lebih besar dari 10, keadaan seperti itu

membuktikan tidak terjadinya multikolinearitas.

Page 86: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

72

c. Uji Autokolerasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini

maka digunakan uji Durbin Watson (DW).

Pada tabel 4.8 diketahui nilai Durbin Watson (d) sebesar 1,777 nilai ini

akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi

5%, jumlah sample (n) 75 dan jumlah variabel independen (k) adalah 4. Maka

dari tabel didapat nilai du = 1,739 dan 4 – du = 4 – 1,739 = 2,261. Oleh karena

nilai du < d < 4-du atau 1,739 < 1,777 < 2,261 maka dapat disimpulkan tidak

ada autokorelasi baik positif maupun negatif.

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Autokolerasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .681a .464 .434 16.400423 1.777

a. Predictors: (Constant), Firm Size, Working Capital Turnover, Current Ratio, Debt Equity Ratio

b. Dependent Variable: Return On Asset Sumber : Data diolah

Page 87: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

73

d. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas varian variabel dependen dalam model tidak equal

terhadap variabel independen. Konsekuensi adanya heteroskedastisitas dalam

model regresi adalah estimator yang diperoleh tidak efisien, baik pada sampel

kecil maupun besar. Diagnosis adanya heteroskedastisitas dalam uji regresi

dapat diidentifikasi dari pola scatter plot diagram.

Gambar 4.7

Uji Heteroskedastisitas

Pada gambar 4.7 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terlihat pola tertentu. Dengan

Page 88: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

74

demikian pada persamaan regresi linier berganda dalam model ini tidak ada

gejala atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

yang terdiri dari Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current

Ratio, dan Firm Size terhadap Return On Asset di Bursa Efek Indonesia

secara parsial.

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Uji t

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.773 6.661 1.917 .059

Working Capital Turnover .030 .013 .205 2.327 .023

Debt Equity Ratio -14.641 3.030 .640 4.832 .000

Current Ratio 2.917 1.028 .360 2.838 .006

Firm Size 34.761 5.919 .672 5.873 .000

a. Dependent Variable: Return On Asset

(Sumber : Data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian regresi secara parsial pada tabel di

atas, menunjukan bahwa variabel Working Capital Turnover, Debt Equity

Ratio, Current Ratio dan Firm Size secara parsial berpengaruh positif

terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur di bursa efek

Indonesia.

Page 89: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

75

Variabel Working Capital Turnover, dengan nilai t hitung sebesar

2,327 > 2,000 atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,023 <

0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang

berarti Working Capital Turnover berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap Return On Asset.

Variabel Debt Equity Ratio, dengan nilai t hitung sebesar 4,832 >

2,000 atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,000 < 0,05),

maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti

Debt Equity Ratio berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Return

On Asset.

Variabel Current Ratio, dengan nilai t hitung sebesar 2,838 > 2,000

atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,006 < 0,05), maka

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti Current

Asset berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Return On Asset.

Variabel Firm Size, dengan nilai t hitung sebesar 5,873 > 2,00 atau

nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,000 < 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti Firm Size

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Return On Asset.

Page 90: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

76

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen yang

terdiri dari Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current Ratio,

dan Firm Size terhadap Return On Asset Asset secara simultan atau serentak.

Tabel 4.10

Hasil Pengujian Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 16320.329 4 4080.082 15.169 .000a

Residual 18828.171 70 268.974

Total 35148.500 74

a. Predictors: (Constant), Firm Size, Working Capital Turnover, Current Ratio, Debt Equity Ratio

b. Dependent Variable: Return On Asset

(Sumber : Data diolah)

Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F dapat dilihat

nilai F hitung sebesar 15,169 dengan signifikan 0,000. Dengan mencari pada

table F, diperoleh nilai F tabel 2,29. Dengan kondisi dimana F hitung lebih

besar daripada F tabel dan nilai signifikan lebih kecil dari alpha (0,05),

maka dapat diambil kesimpulan adalah H0 ditolak dan H1 diterima yang

berarti variabel-variabel independen berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap Return On Asset.

c. Koefisien Determinasi ( Adj R Square)

Melalui pengujian serentak dapat diketahui besarnya koefisien

determinasi (Adj R2

). Dari koefisien determinasi (Adj R2

) dapat diketahui

Page 91: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

77

derajat ketepatan dari analisis regresi linier berganda menunjukkan besarnya

variasi sumbangan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Besarnya nilai pengaruh variabel bebas ditunjukkan oleh nilai (Adj

R2

) = 0,434 yaitu persentase pengaruh variabel Working Capital Turnover,

Debt Equity Ratio, Current Ratio, dan Firm Size terhadap Return On Asset

sebesar 43,4%.

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Adj R square

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .681a .464 .434 16.400423 1.777

a. Predictors: (Constant), Firm Size, Working Capital Turnover, Current Ratio, Debt Equity Ratio

c. Dependent Variable: Return On Asset Sumber : Data diolah

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Adapun hasil regresi linier berganda pengaruh yaitu Working Capital

Turnover, Debt Equity Ratio, Current Ratio, dan Firm Size terhadap Return

On Asset di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

Page 92: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

78

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.773 6.661

Working Capital Turnover .030 .013 .205

Debt Equity Ratio -14.641 3.030 .640

Current Ratio 2.917 1.028 .360

Firm Size 34.761 5.919 .672

a. Dependent Variable: Return On Asset

(Sumber : Data diolah)

Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk

mengetahui pengaruh Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current

Ratio, dan Firm Size terhadap Return On Asset sebagai berikut:

Keterangan :

Y = Return On Asset

a = konstanta

x1 = Working Capital TurnOver

x2 = Debt To Equity

x3 = Current Ratio

x4 = Firm Size (Variabel Dummy) Firm Size atau ukuran persahaan yang

membedakan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil.

ei = error term

Y = 12,773 + 0,030 X1 – 14,641 X2 + 2,917 X3+ 34,761 X4

Page 93: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

79

Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat

diartikan sebagai berikut :

a. Tanda pada koefisien regresi mencerminkan hubungan antar variabel

independen (Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current Ratio

dan Firm Size) dengan variabel dependen (Return On Asset) pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tanda (+) berarti terdapat

hubungan yang positif atau searah antar variabel independen dengan

variabel dependen. Semakin meningkat nilai variabel independen (Working

Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current Ratio dan Firm Size) maka

semakin meningkat pula nilai variabel dependen (Return On Asset) pada

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

b. Nilai konstanta pada persamaan regresi sebesar 12,773 menunjukan bahwa

jika variabel independen lainya bernilai nol, maka variabel Return On Asset

mengalami peningkatan sebesar 12,773 satuan

c. Koefisien regresi variabel Working Capital Turnover (X1) sebesar 0,030

menunjukan bahwa jika variabel Working Capital Turnover meningkat satu

satuan maka variabel Return On Asset akan mengalami peningkatan

sebesar 0,030 satuan rupiah dengan ketentuan variabel lain konstan.

d. Koefisien regresi variabel Debt Equity Ratio (X2) sebesar – 14,461

menunjukan bahwa jika variabel Debt Equity Ratio meningkat satu satuan

Page 94: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

80

maka variabel Return On Asset akan mengalami penurunan sebesar 14,461

satuan rupiah dengan ketentuan variabel lain konstan.

e. Koefisien regresi variabel Current Ratio (X3) sebesar 2,917 menunjukan

bahwa jika variabel Current Ratio meningkat satu satuan maka variabel

Return On Asset akan mengalami peningkatan sebesar 2,917 satuan rupiah

dengan ketentuan variabel lain konstan

f. Koefisien regresi variabel Firm Size (X4) sebesar 34,761 menunjukan

bahwa jika perusahaan tergolong “perusahaan kecil” (dummy = 0) dan

variabel lain bernilai sama dengan nol, maka nilai Return On Asset sebesar

12,773 + 34,761.(Djenis) = 12,773 + 34,761.(0) = 12,773.

Jadi Return On Asset mengalami peningkatan sebesar 12,773 satuan,

dengan ketentuan variabel lain konstan. Jika perusahaan tergolong

“Perusahaan Besar” (dummy = 1) dan variabel lain bernilai sama dengan

nol, maka nilai Return On Asset sebesar 12,773 + 34,761.(DJenis) = 12,773

+ 34,761.(1) = 47,534, jadi variable Return On Asset mengalami

peningkatan sebesar 47,534 satuan rupiah dengan ketentuan variabel lain

konstan.

Page 95: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

81

D. Interpretasi

Hasil uji regresi berganda yang didapat adalah yang berpengaruh dan

signifikan adalah Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio, Current Ratio dan

Firm Size, hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ririn (2009),

yang meneliti tentang Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2004-

2007. Dalam Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda dan

menggunakan variabel sales growth ratio, financial debt ratio, fixed financial

assets ratio, inventories turnover ratio, receivable turnover ratio. Hasil dari

penelitian Ririn bahwa secara simultan dan parsial terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel-variabel tersebut terhadap profitabilitas pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dan dari hasil uji regresi

dari lima variable independen yang paling dominan mempengaruhi profitabilitas

yaitu financial debt ratio karena mempunyai nilai t statistic yang paling besar dan

profitabilitas paling kecil. Sedangkan perbedaan dari penelitian Ririn dengan

Penelitian ini bahwa pada penelitian ini menggunakan Variabel Efesiensi modal

kerja, Leverage, Likuiditas dan Firm Size. Sedangkan Ririn menggunakan variable

Sales Growth Ratio, Financial Debt Ratio, Fixed Financial Asstes Ratio,

Inventories Turnover Ratio, dan Receivable Turnover Ratio.

Page 96: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

82

Dalam hasil penelitian ini Working Capital Turnover berpengaruh terhadap

Return On Asset, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mutia Desanti

(2008), Mutia melakukan penelitian tentang Analisis Pengelolaan Modal Kerja,

Profit Margin, Operating Assets Turnover, dan ukuran Perusahaan serta

pengaruhnya terhadap tingkat Rentabilitas pada perusahaan Manufaktur di Bursa

Efek Indonesia. Bahwa dari hasil penelitian ini pada variable-variable tersebut

(Profit Margin, Operating Assets dan firm size) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap tingkat rentabilitas perusahaan manufaktur. Sedangkan

Working Capital Turnover berpengaruh negatif terhadap tingkat rentabilitas

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, dan variable profit margin

merupakan variable yang paling dominan dan signifikan mempengaruhi tingkat

rentabilitas perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia.

Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Pedro, melakukan

penelitian tentang Effect of working capital management on SME profitability,

yang dilakukan dengan metode analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa adanya hubungan yang signifikan antara piutang dan persediaan terhadap

profitabilitas UKM. Sedangkan hutang mempengaruhi pengembalian UKM atas

Aktiva. Yang membedakan pada penelitian Pedro, bahwa pada penelitian pedro

menggunakan variable dan sampel yang berbeda, sedangkan pada penelitian ini

menggunakan metode analisis regresi berganda dan menggunakan sampel pada

perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI.

Page 97: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

83

Pada penelitian ini Debt Equity Ratio memiliki pengaruh terhadap Return

On Asset, tetapi memiliki pengaruh yang negatif terhadap Return On Asset, ini

sesuai dengan teori yang diungkapkan Riyanto (1995) yang menyatakan bahwa

semakin tingginya Return On Asset maka akan menurunkan Debt Equity Ratio

(Ratio Leverage), karena Debt Equity Ratio menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam membayar hutang.

Dalam hal ini perbedaan antara hasil pengujian sebelumnya dengan

pengujian ini dikarenakan adanya perbedaan waktu penelitian, sektor yang diteliti,

dan terdapat perbedaan variabel independen yang diteliti. Maka perlu adanya

penelitian yang lebih lanjut dengan memperhatikan dari segi waktu, dan objek

yang akan diteliti agar terbentuk suatu penelitian yang semakin baik lagi.

Page 98: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

84

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Hasil Uji regresi ditemukan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset adalah Working Capital Turn over, Debt Equity

Ratio, Current Ratio dan Firm Size. Firm size adalah variabel yang

mempengaruhi Return On Asset dengan pengaruh yang positif. Sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Dwi mulyani (2007), bahwa ukuran

perusahaan secara tidak langsung menentukan kemampuan suatu perusahaan

dalam mengendalikan dan menghasilkan laba. Ukuran suatu perusahaan salah

satunya dapat dilihat dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, karena aktiva

menggambarkan tersedianya sumber daya untuk kegiatan perusahaan dimana

kegiatan tersebut cenderung dilakukan untuk memperoleh laba. Hal tersebut

membuktikan bahwa ukuran suatu perusahaan secara tidak langsung juga

mementukan laba yang diperoleh perusahaan.

2. Nilai koefisien determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted R Square)

sebesar 0,434. Hal ini berarti 43,4 % dari Return On Asset dapat dijelaskan

oleh variabel independen yaitu Working Capital Turnover, Debt Equity Ratio,

Page 99: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

85

Current Ratio, dan Firm Size terhadap Return On Asset dan sisanya

dipengaruhi variabel lain yang tidak menjadi variabel independent dalam

penelitian ini sebesar 56,6 %.

3. Berdasarkan koefisien regresi pada setiap variabel, dapat dijelaskan bahwa

variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap return on asset adalah

Firm Size. Dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien beta yang paling besar

diantara variabel bebas lainya.

B. Saran Dan Implikasi

Berdasarkan hasil dan analisa yang telah dilakukan peneliti, penelitian ini

masih banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang perlu

diperbaiki dan diperhatikan lagi untuk penelitian-penelitian berikutnya, beberapa

saran perlu ditambahkan guna penelitian yang lebih baik lagi, adapun sarannya

sebagai berikut :

1. Menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebagai sampel penelitian sehingga dapat mencerminkan keadaan pasar yang

sesungguhnya yang terjadi di Bursa Efek Indonesia.

2. Memperpanjang periode (waktu) penelitian agar menambah jumlah data,

sehingga akan mendapatkan hasil data yang lebih normal.

3. Menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi Return On Asset sehingga

dapat menjadi luas penelitian

Page 100: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

86

4. Mencari teori yang relevan dengan keadaan sekarang.

5. Melakukan alat analisis yang lebih baik dan teliti lagi sehingga akan

menghasilkan data yang lebih akurat lagi.

Implikasi :

Return On Asset merupakan rasio yang menjadi ukuran perusahaan dan

menjadi patokan dalam melakukan investasi. Dan merupakan suatu cerminan

dari suatu perusahaan semakin tinginya rasio Return On Asset maka akan

semakin tinggi Asset yang dimiliki perusahaanmaka akan menjadi patokan bagi

investor dalam melakukan investasinya.

Adapun penelitian ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yang

dimanfaatkan sesuai dengan tujuanya, yaitu:

1. Implikasi Bagi Investor

Pada umumnya hampir semua investasi mengandung unsur

ketidakpastian. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan

diperolehnya dari investasi yang dilakukan. Karena investor menghadapi

kesempatan investasi yang berisiko maka pilihan investasi tidak dapat hanya

mengandalkan hanya pada tingkat keuntungan saja tetapi investor harus

bersedia menanggung risiko atas investasinya. Oleh karena itu dalam

melakukan investasi, investor seharusnya mempertimbangkan secara

matang mengenai beberapa hal yang sangat penting dalam pengambilan

keputusan investasi yang dilakukannya, sehingga menghasilkan keuntungan

Page 101: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

87

yang lebih baik lagi dan untuk mengetahui perubahan-perubahan sehingga

tidak salah dalam melakukan investasi.

2. Implikasi Bagi Perusahaan

Hasil Penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan dan

pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan kebijakan yang

berhubungan dengan investasi.

3. Implikasi Bagi Akademis

Penilaian analisis Pengaruh yaitu Debt Equity Ratio, Current Ratio,

Working Capital Turnover dan Firm Size terhadap Return On Asset yang

mempengaruhi Return On Asset dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi

penelitian selanjutnya.

Page 102: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

88

DAFTAR PUSTAKA

Ayunany, Shinta, “Pengaruh Pengelolaan Modal Kerja Terhadap Tingkat Likuiditas,

Profitabilitas, dan Solvabilitas Perusahaan” (Studi Kasus Pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk.), Skripsi, 2009.

Brigham, Eugene dan Houston, Joel. “ Manajemen Keuangan”, jilid 1, erlangga,

Jakarta, 2001.

Brealey, R. A., Stewart, Myers, Alan, J. Marcus. 2001. Fundamentals of

CorporateFinace. Third Edition. Singapore: Mc Graw-Hill.

Desanti, Mutia, “Analisis Pegelolaan Modal Kerja, Profit Margin, Operating Assets

Turnover, dan Ukuran Perusahaan serta pengaruhnya terhadap Tingkat

Rentabilitas pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”, Skripsi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2008.

Fitria, Nisa. “Analisis Efesiensi modal kerja dan pengaruhnya terhadap rentabilitas

ekonomi pada KPRI di Semarang”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Semarang, 2007

Ganesan, Vedavinayagam, “An Analysis Of Working Capital Management Efficiency

In Telecomunication Equipment Industry”, Rivier Academic Journal, Volume

3, Number 2, Fall 2007.

Ginarachman, Eka, “Analisis Modal kerja dalam Hubungannya dengan Rasio

Likuiditas Pada PT. Aneka Tambang, Tbk. Jakarta tahun 1999-2003”.

Artikel. UNIKOM. Bandung, 2004

Ghozali, Imam, ”Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang 2001.

Gracia, Juan Pedro-Teruel. et.al. “Effect Of Working Capital Management On SME

Profitability”. Journal

Handoyo, Wibisono. “ Manajemen Modal Kerja”, Universitas Atma Jaya, Jakarta,

1997.

Page 103: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

89

Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta : 2007

Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. “Teori Akunting”, Edisi 5,

Interaksara. Jakarta, 2000.

Hermawati, Ima. “Analisis Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas

Terhadap Profitabilitas”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, 2007.

Horne, James C. V. and WachovizJr, John M. 1998. Fundamental of Financial

Management 8th ed, New Jersey: Prentice Hall International

Inderato, Toha Moch, “Pengaruh Efesiensi Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Pada

Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) Kabupaten Wonogiri

tahun 1996-2005”, Skripsi. Universitas Negeri Semarang. 2006

Krishnan, V. Sivarama, and R. Charles Moyer, "Determinants of Capital Structure:

An Empirical Analysis of Firms in Industrialized Countries", Managerial

Finance, 22, 2, p. 39, 1996.

Lazaridis, Ioannis. Et.al. “The Relationship Between Working Capital Management

and Profitability Of Listed Companies In The Athens Stock Exchange”.

Journal.

Munawir, S. “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi ke-4, Liberty, Yogyakarta, 2004.

Rahman, Rani, “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Kredit yang Disalurkan Serta

Dampaknya Terhadap Rentabilitas Perusahaan”, Vol 4, No.1, 2009. Jurnal

Akuntansi FE Unsil. 2009

Riyanto, Bambang, “Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta:BPFE.

2001

Ross, et. al. 2003. Fundamentals Of Corporate Finance. Edisi Sebelas. United States

Of America: Irwin.

Rozi, Fachrul, “Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas dan

Leverage terhadap Return saham pada Perusahaan Otomotif di BEI”,

Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2009

Page 104: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

90

Santoso, Singgih, “Mengatasi Masalah Statistik dengan SPSS ”, Gramedia, Jakarta,

2004.

Sawir, Agnes. “Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan”, cetakan ke – 5, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

Sjahrial, Dermawan, “Pengantar Manajemen Keuangan”. Edisi pertama. Jakarta.

2006

Sugiono, Arief, “Manajemen Keuangan untuk praktisi Keuangan”. Grasindo. Jakarta.

2009

Tunggal, Widjaya, Amin. “Dasar – dasar Analisis Laporan Keuangan”.Yogyakarta:

Rhineka Cipta. 1995

Usman, Husaini, dan Setiadi, “Pengantar Statistika”. PT Bumi Aksara. Jakarta: 2003.

Van Horne, James, C dan John, M, Machowicz, Jr. “Prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan”. 1998.

Wijaya, Asnawi. “Metodologi Penelitian Keuangan”. Graha ilmu, Yogyakarta, 2006.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, “Manajemen Keuangan”, Edisi ke

delapan, Jakarta : Erlangga. 1997

Zariyawati, et. al. “Effect Of Working Capital Management On Profitability Of Firm

In Malaysia”. Journal in University Putra Malaysia. Malaysia. 2007

Page 105: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

91

LAMPIRAN 1 (Daftar Perusahaan Objek Penelitian)

Perusahaan Objek Penelitian

No. Nama Perusahaan Kode Saham

1 PT.Aqua Golden Missisippi TBK AQUA

2 PT.Astra Graphia TBK. ASGR

3 PT.Delta Djakarta TBK DLTA

4 PT.Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

5 PT.Dynaplast Tbk DYNA

6 PT.Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP

7 PT.Fast Food Indonesia Tbk FAST

8 PT.Gudang Garam Tbk GGRM

9 PT.Goodyear Indonesia Tbk GDYR

10 PT.Intan Wujaya Internasional Tbk INCI

11 PT.Pan Brother Tex Tbk PBRX

12 PT.Semen Gresik Tbk SMGR

13 PT.Unilever IndonesiaTbk UNVR

14 PT.Selamat SampoernaTbk SMSM

15 PT.Mustika Ratu Tbk MRAT

Page 106: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

92

LAMPIRAN 2 (Data Mentah)

Debt Equity Ratio

EMITEN 2005 2006 2007 2008 2009

AQUA 0,78 0,77 0,74 0,71 0,74

ASGR 0,82 0,98 0,99 1,53 1,17

DLTA 0,32 0,31 0,29 0,34 0,30

DPNS 0,28 0,20 0,29 0,38 0,30

DYNA 1,57 1,71 1,63 1,79 1,46

HMSP 1,55 1,21 0,94 1,00 0,88

FAST 0,66 0,68 0,67 0,63 0,65

GGRM 0,69 0,65 0,69 0,55 0,52

GDYR 0,68 0,62 0,94 2,45 1,63

INCI 0,12 0,13 0,15 0,10 0,09

PBRX 2,56 3,73 4,85 8,69 5,29

SMGR 0,61 0,35 0,27 0,30 0,26

UNVR 0,76 0,95 0,98 1,10 0,92

SMSM 0,59 0,71 0,61 0,53 0,57

MRAT 0,17 0,19 0,14 0,10 0,11

Page 107: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

93

Current Ratio

EMITEN 2005 2006 2007 2008 2009

AQUA 7,58 7,18 7,09 7,82 6,53

ASGR 3,33 2,43 1,34 1,14 1,32

DLTA 3,69 3,80 4,17 3,79 4,18

DPNS 3,64 0,78 4,90 4,13 5,69

DYNA 0,84 0,74 0,99 0,82 0,92

HMSP 1,71 1,68 1,78 1,44 1,60

FAST 1,14 1,07 1,28 1,38 1,64

GGRM 1,73 1,89 1,93 2,22 2,32

GDYR 2,21 2,23 1,35 1,49 0,89

INCI 7,72 6,90 6,55 10,55 12,56

PBRX 1,22 1,04 1,13 1,02 1,01

SMGR 1,75 2,84 3,64 3,39 3,60

UNVR 1,35 1,27 1,11 1,00 1,13

SMSM 4,10 1,83 1,96 0,20 1,88

MRAT 5,13 5,16 7,02 9,25 9,26

Page 108: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

94

Working Capital Turnover

EMITEN 2005 2006 2007 2008 2009

AQUA 4,0699 3,6708 4,0239 4,0474 3,1168

ASGR 2,5160 2,8460 7,2276 2,7800 2,3649

DLTA 1,5500 1,2838 1,3373 0,1682 1,2335

DPNS 1,3123 (2,7755) 1,0825 1,2040 0,5735

DYNA (15,0202) (8,5267) (209,5963) (14,3759) (28,5133)

HMSP 6,8264 7,7350 6,1497 10,2149 6,2749

FAST 8,1727 121,4824 6,5972 23,4001 9,5328

GGRM 3,9942 3,7839 3,3761 3,2396 2,2062

GDYR 5,1850 5,7593 12,7125 8,5180 (21,9883)

INCI 1,3310 1,0127 0,9712 1,0093 0,3328

PBRX 18,4269 1,3940 21,5526 (0,2794) 161,6147

SMGR 4,7082 3,2407 2,5120 2,4462 11,4306

UNVR 18,8931 20,7187 47,0659 1.278,5465 34,8115

SMSM 2,3072 (4,1407) 2,3501 (5,3018) 3,6081

MRAT (12,4144) 1,1626 1,1554 11,8203 0,0088

Page 109: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

95

Firm Size

EMITEN 2005 2006 2007 2008 2009

AQUA 730.586.000.000 795.244.000.000 891.530.000.000 1.003.488.000.000 1.122.308.000.000

ASGR 518.804.000.000 584.839.000.000 624.557.000.000 841.054.000.000 800.377.000.000

DLTA 537.785.000.000 577.411.000.000 592.359.000.000 698.297.000.000 708.820.000.000

DPNS 150.358.000.000 143.512.000.000 146.045.000.000 156.052.000.000 151.192.000.000

DYNA 1.073.712.000.000 1.123.946.000.000 1.123.388.000.000 1.235.004.000.000 1.231.000.000.000

HMSP 11.934.600.000.000 12.659.804.000.000 15.680.542.000.000 16.133.819.000.000 17.025.358.000.000

FAST 377.905.000.000 483.575.000.000 629.491.000.000 784.759.000.000 984.416.000.000

GGRM 22.128.851.000.000 21.733.034.000.000 23.928.968.000.000 24.072.959.000.000 26.432.391.000.000

GDYR 452.103.000.000 454.851.000.000 579.661.000.000 1.022.329.000.000 1.022.346.000.000

INCI 179.211.000.000 172.782.000.000 179.761.000.000 175.391.000.000 175.239.000.000

PBRX 390.216.000.000 553.846.000.000 833.093.000.000 952.742.000.000 829.100.000.000

SMGR 7.296.964.000.000 7.496.419.000.000 8.515.227.000.000 10.602.964.000.000 11.735.247.000.000

UNVR 3.842.351.000.000 4.626.000.000.000 5.333.406.000.000 6.504.736.000.000 7.127.408.000.000

SMSM 632.610.000.000 650.930.000.000 663.138.000.000 716.686.000.000 800.990.000.000

MRAT 274.634.000.000 294.415.000.000 290.646.000.000 291.769.000.000 304.801.000.000

Page 110: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

96

Return on Asset

EMITEN 2005 2006 2007 2008 2009

AQUA 0,13 0,10 0,11 0,12 0,10

ASGR 0,11 0,14 0s,15 0,10 0,08

DLTA 0,15 0,11 0,11 0,17 0,15

DPNS 0,06 0,04 (0,05) 0,01 0,02

DYNA 0,04 0,00 0,01 0,01 0,07

HMSP 0,31 0,42 0,34 0,36 0,32

FAST 0,15 0,20 0,23 0,21 0,20

GGRM 0,12 0,07 0,09 0,11 0,14

GDYR (0,02) 0,08 0,11 0,01 0,13

INCI 0,09 (0,03) 0,02 0,03 0,01

PBRX 0,04 0,02 0,04 (0,04) 0,04

SMGR 0,20 0,25 0,30 0,34 0,28

UNVR 0,54 0,53 0,53 0,53 0,45

SMSM 0,13 0,15 0,15 0,15 0,12

MRAT 0,05 0,07 0,04 0,05 0,04

Page 111: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

97

LAMPIRAN 3 (Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Dengan Dummy)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Return On Asset 3.80000E1 21.794030 75

Working Capital Turnover 2.177424E1 151.2496251 75

Debt Equity Ratio -.4763 .95329 75

Current Ratio 3.178203E0 2.6887658 75

Firm Size .77 .421 75

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .681a .464 .434 16.400423 1.777

a. Predictors: (Constant), Firm Size, Working Capital Turnover, Current Ratio, Debt Equity Ratio

b. Dependent Variable: Return On Asset

Page 112: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

98

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 16320.329 4 4080.082 15.169 .000a

Residual 18828.171 70 268.974

Total 35148.500 74

a. Predictors: (Constant), Firm Size, Working Capital Turnover, Current Ratio, Debt Equity Ratio

b. Dependent Variable: Return On Asset

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.773 6.661 1.917 .059

Working Capital Turnover .030 .013 .205 2.327 .023 .989 1.011

Debt Equity Ratio -14.641 3.030 .640 4.832 .000 .436 2.296

Current Ratio 2.917 1.028 .360 2.838 .006 .476 2.101

Firm Size 34.761 5.919 .672 5.873 .000 .584 1.712

a. Dependent Variable: Return On Asset

Page 113: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

99

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Working Capital Turnover .989 1.011

Debt Equity Ratio .436 2.296

Current Ratio .476 2.101

Firm Size .584 1.712

a. Dependent Variable: Return On Asset

Page 114: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21421/1/AFRIANI... · Penelitian ini menggunakan analisa regresi linier berganda

100