unitron

16
AKUNTANSI MANAJEMEN “ KASUS UNITRON CORPORATION” KELOMPOK 4: 1. Destoni Mugi Hartanto 73-14-23489 2. Puji Lestari 73-14-23490 3. Nurna Pratiwi 73-14-23491 4. Adi Triasmoro Yudo 73-14-23492 5. Nur Anita Candra 73-14-23493 6. Ricky Yusti Maya 73-14-23495 7. Mentari Aprilani 73-14-23496

Upload: ignatius-adie

Post on 28-Dec-2015

123 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

unitron

TRANSCRIPT

Page 1: unitron

AKUNTANSI MANAJEMEN

“ KASUS UNITRON CORPORATION”

KELOMPOK 4:

1. Destoni Mugi Hartanto 73-14-23489

2. Puji Lestari 73-14-23490

3. Nurna Pratiwi 73-14-23491

4. Adi Triasmoro Yudo 73-14-23492

5. Nur Anita Candra 73-14-23493

6. Ricky Yusti Maya 73-14-23495

7. Mentari Aprilani 73-14-23496

PPA STIE YKPN YOGYAKARTA

Page 2: unitron

A. RINGKASAN KASUS UNITRON

Kasus ini terjadi pada tahun 1974 di Boston dimana perusahaan

berteknologi tinggi dimana menjadi pionir di “solid state” komponen elektronik

yang berbasis untuk komputer “generasi ketiga” dan hampir mendekati sirkuit

modern yang terintegrasi. Dasar dari isu yang terjadi adalah dilema klasik “ joint

cost ”. Pada tahun 1974, perusahaan Unitron yang baru berjalan 20 tahun, tapi

telah dengan sukses memposisikan perusahaannya sebagai penghasil komponen

elektronik berkualitas tinggi.Yang termasuk hasil produk perusahaannya adalah

rectifiers, thyristors, zeners, diodes, dan peralatan high-voltage lainnya. Setiap

produk mempresentasikan komponen dasar elektronik seperti seperti di bidang

mini computers, pengendali proses, sistem defense, dan peralatan komunikasi.

Dengan omset penjualan $30 million, Unitron jelas merupakan perusahaan yang

lebih kecil dari industri komponen“ Big Three” di texas Instruments, Fairchild,

dan Motorola.

Rectifires adalah grup produk yang signifikan bagi Unitron. Fungsi dari

Rectifier adalah dapat membuat aliran listrik melewati satu arah dimana ikut

mencegah pergerakan diarah yang berbeda. Aksi ini sama dengan nilai dalam

mekanisme fluida. Proses produksi dimulai dengan menempatkan batch 50 wafer

silikon (dibeli dari pemasok) dipanaskan di tungku pada suhu 1,200 derajat

Celcius dan berisi gas metalik yang khusus dipersiapkan. Dengan mengubah

konsentrasi impurities, karakteristik listrik yang berbeda dapat diinduksi dalam

wafer. Namun, perbaikan dalam satu karakteristik sering disertai dengan

penurunan lain. Meskipun pemantauan yang ketat dari kondisi tungku, perbedaan

kecil dalam suhu dan distribusi gas yang terjadi dan mengubah variasi produk

akhir.

Setelah keluar dari tungku, setiap wafer dipotong menjadi 2,000 chip

silikon, masing – masing sekitar ukuran dari ujung ballpoint. Saat meninggalkan

tungku, setiap wafer dipotong menjadi 2.000 chip silikon, masing-masing sekitar

ukuran dari ujung ballpoint Wafers dan chip diuji pada setiap langkah selama

produksi untuk pengecekan cacat fisik dan elektrisitasnya. Sekitar 60% dari

100,000 chip dalam satu batch mencapai akhir langkah 3. Dari persentase ini,

Page 3: unitron

hanya sepertiga atau kurang dari sepertiga yang akhirnya dijual sebagai bagian

dari lini produk reguler. 5,000 unit lainnya di level paling bawah dari distribusi

memiliki keterbatasan pasar dan tidak dapat diperbaiki.

Akuntansi – Permasalahan Biaya Bersama “Joint Cost”

Setiap kali biaya produksi tidak dapat secara langsung ditetapkan untuk

unit tertentu, system akuntansi biaya bergantung pada peraturan alokasi biaya ke

tiap unit. Dengan konsep “fully allocated cost per unit ” (biaya sepenuhnya

dialokasikan per unit) dianggap perlu oleh sebagian besar perusahaan untuk tujuan

menilai persediaan dan untuk menciptakan basis biaya untuk digunakan dalam

pengambilan keputusan manajerial.

Pembuatan silicon “sandwich” yang dilakukan oleh Unitron menciptakan

komponen dengan karakteristik elektrik yang berbeda dan karena itu membedakan

nilai penjualan, tetapi biaya produksi adalah biaya bersama“joint cost”

sehubungan dengan batch-nya. Dengan kata lain, tidak ada cara untuk secara

khusus dapat menemukan biaya pada masing – masing komponen yang

diproduksi dalam satu batch. Intinya dapat dikatakan bahwa beberapa biaya

tertentu terjadi bila memproduksi batch yang mengandung rectifiers yang

memiliki karakteristik yang beragam.

Ada dua teknik yang umum digunakan untuk mengalokasikan biaya

bersama “joint cost”. Metode pertama, membagi biaya bersama dengan total unit

produksi yang dijual selama proses. Metode ini sering disebut pendekatan

“average” (rata-rata) atau “physical unit ”. Normalnya, mengahsilkan presentase

marjin kotor untuk setiapproduk akhir karena biaya per unit dialokasikan sama

rata terlepas dari nilai penjualanper unit.

Metode kedua alokasi biaya bersama yang sering digunakan disebut

dengan pendekatan nilai penjualan relatif “relative sales value”. Ini menetapkan

biaya untuk unit berdasarkantiap pro-rata share per unitnya dari total semua unit

yang diproduksi. Sebagai contoh, jika produk A, B dan C biaya produksi

bersamanya $800, nilai penjualan masing -masing $500, $ 300 dan $200,alokasi

biaya untuk memproduksi produk B 30% dari persentase marjin kotor dari semua

Page 4: unitron

produk selalu sama. Exhibit 3 menunjukkanpermasalahan biaya bersama dan

contoh yang lebih detil mengenai dua metode akuntansi yang utama dari biaya

bersama “joint cost ”.

Permasalahan Bisnis

Helen Barnes, lulusan MBA baru – baru ini, menjalani pelatihan 6 bulan

pertamanya sebagai asisten manajer penjualan, Jim Jacoby. Di suatu pagi, Jim

memanggil Helen untuk memperhatikan sebuah pesanan 6,000 unit rectifiers seri

401 yang baru saja tiba. Sementara banyak produk lain yang tidak memiliki

persediaan, rectifiers biasanya punya jumlah persediaan. Meskipun begitu, sangat

sedikit unit 401 yang tersedia di persediaan saat ini.Untuk memenuhi kebutuhan

konsumen, order tersebut harus diganti dengan unit yang menyamai atau bahkan

melebihi spesifikasi produk yang dipesan. Pelanggan pasti akan mau menerima

rectifiers yang karakteristik performa-nya melebihi tingkat minimum yang

ditentukan, tapi tentunya tanpa biaya tambahan untuk kualitas ekstra tersebut.

Jim Jacoby menanyakan pada Helen – mana yang menurutnya akan lebih

baik untuk Unitron:

1. Memenuhi pesanan tersebutdengan rectifiers seri 402,

2. Memacu laju produksi agar dapat memenuhi pesanan dengan seri 401, atau

3. Menolak pesanan tersebut karena mengalami “kehabisan stock.”

Jika produksi tambahan dilakukan, tingkat persediaan untuk unit lain juga

akan meningkat. Jacoby memikirkan hal ini karena kinerjanya dievaluasi secara

berkala berkaitan dengan laba yang dihasilkan produk-produk rectifiers setelah

dikurangi biaya pemeliharaan persediaan. Selain karena kemungkinan persediaan

rectifiers menjadi usang sebelum dipasarkan, tingkat persediaan yang lebih tinggi

membutuhkan uang yang lebih banyak. Jacoby menanggung biaya pemeliharaan

2% pada semua persediaan setiap bulannya. Dia sering menjaga agar persediaan

tidak lebih dari penjualan sebulan, karena dia berpikir bahwa rasio perputaran

sebesar 12kali adalah kompromi yang baik antara risiko stockout dan kelebihan

investasi.

Page 5: unitron

Setelah mendiskusikan order ini, Jacoby juga meminta Barnes untuk

memberi pendapatnya mengenai tawaran yang baru-baru ini diterima dari sebuah

perusahaan boneka lokal untuk membeli 4,000 unit produk “seconds” seri 400

setiap bulannya dengan harga $0.15 perunit. Perusahaan boneka tersebut bersedia

menanda-tangani kontrak pembelian sebesar 48,000 unit pada tahun

berikutnya.Jacoby berkata manajer produksi menolak hal ini karena menurutnya

ini adalah suatu “harga cuma-Cuma”. Menurut manajer produksi, harga $0.15

bahkan tidak cukup untuk menutupi pengeluaran per unit sebesar $0.32 dan tidak

ada satu pun manusia waras yang akan mengikatkan diri mereka pada kontrak

jangka panjang pada tingkat harga yang bahkan tidak menutupi biaya variabelnya.

Meskipun begitu, Jacoby terganggu dengan akumulasi pertumbuhan persediaan

produk “seconds” walaupun unit ini persediaannya dianggap berjumlah nol (bukti

4). Dia bertanya apakah Helen setuju dengan manajer produksi bahwa Jacoby naïf

jika menganggap $0.15 sebagai laba murni hanya karena nilai persediaan nol yang

dikenakan pada unit-unit ini oleh departemen kos akuntansi.

Masalah lain yang dipikirkan oleh Jacoby berkaitan dengan permintaan

Departemen Pertahanan berupa tawaran untuk 100,000 unit rectifiers seri 404.

Permintaan tersebut meminta penawaran “kos tambah,” tapi Jim tidak yakin “kos”

apa yang dimaksud. Dia merasa yakin pemerintah berharap dapat menawar di

bawah daftar harga Unitron yaitu sebesar $0.80 per unit.Kemungkinan harga

senilai $0.75 adalah kemungkinan harga yang mendekati penawaran pemerintah

per unitnya.Pengiriman barang dijadwalkan selama 18 bulan dengan perincian

5,500 unit per bulannya.

Unitron tidak ingin terlalu bergantung kepada bisnis dengan pemerintah

dan berusaha keras sehingga pada tahun 1974 menghasilkan persentase bisnis

75% bisnis komersial dan 25% bisnis dengan pemerintah. Tetapi penawaran ini

berguna untuk penggarapan sistem pertahanan yang baru yang tentunya bisa

menaikkan reputasi Unitron, tentunya jika tingkat harga dan besar kosnya dapat

dibereskan.

Page 6: unitron

B. PERTANYAAN

1. Dalam periode dimana belum memiliki persediaan bagaimana seharusnya

yang dilakukan Unitron untuk menghasilkan output produksi (400.000

unit) atas 20 batch dari pesanan penjualan (400.000 unit)? Dalam hal ini

idenya adalah membangun matriks yang diproduksi atau yang dijual?

Persediaan Nol

Penjualan Unit Unit Produksi

100.000 401 90.000 90.000 401

402 10.000

120.000 402

140.000 402 110.000

403 30.000

90.000 403

100.000 403 60.000

404 40.000

60.000 404

40.000 404 20.000

405 20.000

40.000 405

20.000 405 20.000

Total 400.000 400.000

2. Hitung biaya per unit dari rectifiers seri 400 berdasarkan sistem biaya rata-

rata dan sistem relative sales revenue.

Page 7: unitron

401 402 403 404 405 Total

Order Penjualan

100.000 140.000 100.000 40.000 20.000 400.000

Produksi 90.000 120.000 90.000 60.000 40.000 400.000

Harga Penjualan/unit

0,4 0,6 0,7 0,8 1

Sistem Biaya Rata-Rata (Fisik)

401 402 403 404 405

Biaya= $200.000

Produksi= 400.000 unit

Kos/unit 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

Profit/unit (0,1) 0,1 0,2 0,3 0,5

Profit/unit (% Penjualan)

(25%) 17% 29% 38% 50%

Sistem Biaya Relative

401 402 403 404 405 Total

Penjualan $40.000 84.000 70.000 32.000 20.000 246.000

%Nilai Penjualan

0,162601626 0,341463415 0,284552846 0,130081301 0,081300813

(Pembulatan) 16% 34% 28% 13% 8%

Alokasi Kos $32.520 68.293 56.911 26.016 16.260

Kos/ unit $0,36 0,57 0,63 0,43 0,41

Profit/unit $0,04 0,08 0,07 0,37 0,59

% Profit/unit 10% 13,3% 10% 46,25% 59%

3. A. Berapa penerimaan, biaya dan keuntungan jika pesanan untuk 6000

buah seri 401 diterima untukimmediate shipment:

Berdasarkan sistem biaya per unit fisik

Berdasarkan sistem biaya relative sales value

Page 8: unitron

B. Apa yang harus direkomendasikan oleh Helen Barnes kepada Jim Jacoby

terkait penawaran ini? Kenapa?

Unit yang terjual (unit) Harga jual/unit Total penjualan

6.000 0,4 2.400

Fisik Relatif

Unit yang

terjual (unit)

Kos/unit ($)

Total kos($)

Unit yang

terjual (unit)

Kos/unit($) Total kos ($)

401 3.000 0,50 1.500 3.000 0,36 1.080

402 3.000 0,50 1.500 3.000 0,57 1.710

Total 3000 2.790

Laba (rugi) (600) (390)

B. Hellen Barnes perlu merekomendasikan untuk menolak order karena

apabila menerima order tersebut akan menghasilkan kerugian, baik

menghitung joint cost (biaya bersama) dengan metode fisik (rugi $600)

maupun metode relatif (rugi $390).

4. Apa yang harus direkomendasikan terkait dengan penawaran dari

perusahaan mainan?

Barnes menerima tawaran dari perusahaan boneka lokal karena:

Produk tersebut diproduksi sebesar 5.000 unit setiap proses

manufacturing

Produk seri 400 “second” adalah produk yang berkualitas rendah dan

merupakan produk sampingan

Penjualan seri 400 “second” sangat lambat pada tahun lalu

Jika produk tersebut terjual, maka carrying cost bias berkurang

A

Page 9: unitron

Dengan harga jual $0.15 Unitron tidak akan mengalami kerugian

karena biaya-biaya sudah dibebankan pada masing-masing regular

product line. Tetapi penjualan tersebut akan menambah penghasilan

sebesar $600 dolar setiap bulan.

Adanya kontrak untuk tahun depan yaitu pembelian sebesar 48.000

unit yang akan menambah pendapatan dan profit perusahaan tahun

depan

5. Metode mana yang harus dipakai unitron dalam pengalokasian Join Cost?

Metode mana yang dapat menghasilkan data yang lebih baik untuk

pengambilan keputusan? Dengan pertimbangan implikasi behaviour dalam

dua pendekatan yang berbeda.

Sebaiknya metode yang digunakan oleh Unitron adalah Relative Sales

Value, karena:

Pembebanan joint cost lebih adil dibandingkan metode fisik karena

alokasi kos sesuai dengan masing-masing produk

Masing-masing produk menghasilkan persentase profit yang berbeda

6. Pemerintah menyewa agen. Asumsikan kapasitas manufakturing yang

berlebihan dapat terjadi, haruskah kita rekomendasikan bertaruh pada

perjanjian ini? Jika iya, pada harga berapa?

Pemerintah ingin melakukan pembelian produk 404 sebanyak 100.000

unit. Di dalam kontrak dijelaskan bahwa Unitron akan memdapatkan profit

margin sebesar 10% dengan tawaran harga produk tersebut sebesar $0,75.

- Cost

Harga $0,75

Laba 10%

Kos $0,675

Page 10: unitron

Fisik Relative

Kos 0,5 0,43

Harga yang Ditawarkan 0,75 0,75

Laba 0,25 0,32

% Laba 33% 43%

Harga Jual (Kos+10% laba)

0,55 0,473

- Harga dan Strategi Manufaktur

- Lebih baik Unitron menerima tawaran dari pemerintah untuk

produk 404 pada harga minimal $0,55. Kontrak tersebut

berlangsung selama 18 bulan dengan rata-rata pemesanan 5.500

unit per bulan. Jika Unitron menerima tawaran tersebut, maka

Unitron dapat meningkatkan penjualan untuk produk 404 dan akan

tetap mendapatkan profit sekitar 10% setiap bulannya.