umb-kom 3.soskom.deskripsi forum dan kuis

2
1 e-Learning Pertemuan 3 (23 Maret 2015 – 29 Maret 2015) DESKRIPSI JAWABAN FORUM DAN KUIS FORUM PERTANYAAN FORUM: Aktifitas interaksi antar manusia menghadirkan interaksi simbolik sebagai dasar bagi berlangsungnya hubungan yang dinamis. Jelaskan maksud pernyataan tersebut! JAWABAN FORUM: (Lihat Halaman 4) Kata kuncinya terletak pada “hubungan dinamis antar manusia terselenggara melalui interaksionisme simbolik”. Interaksi simbolik menjadi konsep utama untuk menjelaskan mengapa komunikasi antar manusia dapat berlangsung dinamis. Di dalam proses interaksi setiap pelaku membawa seperangkat pengetahuan berupa nilai-nilai yang diyakininya dan telah diperoleh semenjak lahir hingga meninggal (ingat sosialisasi ). Pertemuan antar norma sosial yang majemuk ini menjadikan komunikasi berjalan dinamis karena setiap orang menggunakan (berpedoman) pada sistem simbol, konteks, dan makna simbol dan konteks (Ritzer & Goodman, 2007:292) sejalan dengan latar belakang kebudayaannya selainnya itu ada pedoman berupa posisi status dan peran yang berperan penting dalam proses komunikasi. Dinamis dapat berarti ditemukan komunikasi efektif ketika terdapat kesamaan memahami isi pesan atau bahkan sebaliknya komunikasi dapat terjadi dead lock atau miss-communication ketika setiap pihak memiliki term of reference dan term of experience yang tidak sama. CONTOH KASUS; Pada pertemuan minggu pertama Kelas Soskom, saat menit pertama berlangsung setiap orang baik dosen maupun mahasiswa saling menginterpretasi atau mendefinisikan situasi yaitu menterjemahkan posisi status dan peran maupun sistem simbol (seks, usia, ras dan etnis, penampilan fisik atau daya tarik fisik, bentuk tubuh, dan sebagainya), konteks (komunikasi kelompok), makna simbol (menafsirkan cara penyampaian dosen, apakah dosennya killer dan dosen menafsirkan apakah mahasiswa merupakan siswa yang aktif atau pasif). Proses sosial ini berlangsung terus tidak terbatas pada pertemuan di dalam kelas namun hingga pada waktu yang tidak ditentukan. KUIS PERTANYAAN KUIS: manusia memiliki kecenderungan menilai “perilaku tersembunyi” dalam interaksinya dengan manusia lain. Berikan argumentasi dari pernyataan tersebut! JAWABAN KUIS: (Lihat Halaman 5, 9, dan 10) Merujuk pada Goffman dalam prinsip dramaturgi kita dapat merumuskan apa yang dimaksud sebagai perilaku tersembunyi (Goffman, 1959, dalam Ritzer & Goodman, 2007; 296). Komunikasi non-verbal menjadi aspek ditemukannya perilaku tersebut, sebab adanya pada panggung belakang ( back region ) ketika seseorang berbicara tentang sesuatu hal yang menjadi lawan bicara akan memperhatikan bagaimana bahasa tubuh ‘berbahasa’ apakah menguatkan apa yang disampaikan atau sebaliknya. Dua orang yang saling berkomunikasi adalah satu tim yang bermain pada panggung yang sama. CONTOH KASUS; Nyoman menawarkan makan siang pada Nurdin namun ditolak Nurdin yang mengatakan ia masih kenyang akan tetapi Nyoman tahu persis Nurdin sedang boke dan hanya punya cukup uang untuk ongkos pulang kerja. Keduanya saling menyampaikan ajakan dan penolakan sebagai bagian dari expression dan impression dan keduanya saling mengelola kesan ( impression management ) sehingga baik Nurdin dengan

Upload: erwin-petas

Post on 11-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi mengenai teori dramaturgi

TRANSCRIPT

Page 1: UMB-KOM 3.SOSKOM.deskripsi Forum Dan Kuis

1

e-Learning Pertemuan 3 (23 Maret 2015 – 29 Maret 2015)

DESKRIPSI JAWABAN FORUM DAN KUIS

FORUM

PERTANYAAN FORUM: Aktifitas interaksi antar manusia menghadirkan interaksi simbolik sebagai dasar bagi berlangsungnya hubungan yang dinamis. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!

JAWABAN FORUM: (Lihat Halaman 4) Kata kuncinya terletak pada “hubungan dinamis antar manusia terselenggara melalui interaksionisme simbolik”. Interaksi simbolik menjadi konsep utama untuk menjelaskan mengapa komunikasi antar manusia dapat berlangsung dinamis. Di dalam proses interaksi setiap pelaku membawa seperangkat pengetahuan berupa nilai-nilai yang diyakininya dan telah diperoleh semenjak lahir hingga meninggal (ingat sosialisasi). Pertemuan antar norma sosial yang majemuk ini menjadikan komunikasi berjalan dinamis karena setiap orang menggunakan (berpedoman) pada sistem simbol, konteks, dan makna simbol dan konteks (Ritzer & Goodman, 2007:292) sejalan dengan latar belakang kebudayaannya selainnya itu ada pedoman berupa posisi status dan peran yang berperan penting dalam proses komunikasi. Dinamis dapat berarti ditemukan komunikasi efektif ketika terdapat kesamaan memahami isi pesan atau bahkan sebaliknya komunikasi dapat terjadi dead lock atau miss-communication ketika setiap pihak memiliki term of reference dan term of experience yang tidak sama. CONTOH KASUS; Pada pertemuan minggu pertama Kelas Soskom, saat menit pertama berlangsung setiap orang baik dosen maupun mahasiswa saling menginterpretasi atau mendefinisikan situasi yaitu menterjemahkan posisi status dan peran maupun sistem simbol (seks, usia, ras dan etnis, penampilan fisik atau daya tarik fisik, bentuk tubuh, dan sebagainya), konteks (komunikasi kelompok), makna simbol (menafsirkan cara penyampaian dosen, apakah dosennya killer dan dosen menafsirkan apakah mahasiswa merupakan siswa yang aktif atau pasif). Proses sosial ini berlangsung terus tidak terbatas pada pertemuan di dalam kelas namun hingga pada waktu yang tidak ditentukan.

KUIS

PERTANYAAN KUIS: manusia memiliki kecenderungan menilai “perilaku tersembunyi” dalam interaksinya dengan manusia lain. Berikan argumentasi dari pernyataan tersebut!

JAWABAN KUIS: (Lihat Halaman 5, 9, dan 10) Merujuk pada Goffman dalam prinsip dramaturgi kita dapat merumuskan apa yang dimaksud sebagai perilaku tersembunyi (Goffman, 1959, dalam Ritzer & Goodman, 2007; 296). Komunikasi non-verbal menjadi aspek ditemukannya perilaku tersebut, sebab adanya pada panggung belakang ( back region ) ketika seseorang berbicara tentang sesuatu hal yang menjadi lawan bicara akan memperhatikan bagaimana bahasa tubuh ‘berbahasa’ apakah menguatkan apa yang disampaikan atau sebaliknya. Dua orang yang saling berkomunikasi adalah satu tim yang bermain pada panggung yang sama.CONTOH KASUS; Nyoman menawarkan makan siang pada Nurdin namun ditolak Nurdin yang mengatakan ia masih kenyang akan tetapi Nyoman tahu persis Nurdin sedang boke dan hanya punya cukup uang untuk ongkos pulang kerja. Keduanya saling menyampaikan ajakan dan penolakan sebagai bagian dari expression dan impression dan keduanya saling mengelola kesan ( impression management ) sehingga baik Nurdin dengan kesopanannya menolak kotak nasi yang dibawa Nyoman dari rumah dan Nyoman pun memainkan peran dengan memaksa meminta Nurdin menerima kebaikannya. Panggung depannya ( front region ) adalah menolak dengan sopan dan berupaya memberikan dengan cara memaksa. Adapun panggung belakang ( back region ) adalah, Nurdin sangat lapar namun ia tidak mau menerima kotak makan siang dari Nyoman yang berbeda agama dengannya. Terlihat dari bahasa tubuh Nurdin yang menatap dengan harap kotak nasi namun mulutnya berkata menolak.