uji kualitas instrumen

31
UJI KUALITAS INSTRUMEN (TES) 1. UJI VALIDITAS TES 3. KARAKTERISTI K TES 2. RELIABILIT AS TES ADA 3 HAL UTAMA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PENENTU KUALITAS INSTRUMEN

Upload: riris-satch-aratri

Post on 21-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Pengujian terhadap kualitas instrumen

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Kualitas Instrumen

UJI KUALITAS INSTRUMEN(TES)

1. UJI VALIDITAS TES 3. KARAKTERISTIK TES2. RELIABILITAS TES

ADA 3 HAL UTAMA

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

PENENTU KUALITAS INSTRUMEN

Page 2: Uji Kualitas Instrumen

Ada 2 unsur penting dalam validitas ini.

DERAJAT VALIDITAS

ADA YANG RENDAH

ADA YANG SEDANG

ADA YANG SEMPURNA

PUTUSAN SPESIFIK

Page 3: Uji Kualitas Instrumen

Ada 3 faktor yang mempengaruhi validitas hasil tes

INSTRUMEN EVALUASI

ADMINISTRASI DAN

PENSKORAN

FAKTOR JAWABAN

Page 4: Uji Kualitas Instrumen

1. Faktor instrumen evaluasi Untuk mengembangkan instrumen evaluasi, seorang evaluator

harus memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi validitas instrumen dan berkaitan dengan prosedur penyusunan instrumen, seperti:

a. silabus, b. kisi-kisi soal, c. petunjuk mengerjakan soal dan d. pengisian lembar jawaban, kunci jawaban, e. penggunaan kalimat efektif, f. bentuk alternatif jawaban, g. tingkat kesukaran, h. daya pembeda, dan sebagainya.

Page 5: Uji Kualitas Instrumen

2. Faktor administrasi evaluasi dan penskoran Dalam administrasi evaluasi dan penskoran, banyak sekali

terjadi penyimpangan atau kekeliruan, seperti : a. alokasi waktu untuk pengerjaan soal yang tidak proporsional, b. memberikan bantuan kepada peserta didik dengan berbagai cara, c. peserta didik saling menyontek ketika ujian, d. kesalahan penskoran, e. termasuk kondisi fisik dan psikis peserta didik yang kurang menguntungkan.

Page 6: Uji Kualitas Instrumen

3. Faktor jawaban dari peserta didik Dalam praktiknya, faktor jawaban peserta didik

justru lebih banyak berpengaruh daripada dua faktor sebelumnya.

Faktor ini meliputi : a. kecenderungan peserta didik untuk menjawab secara cepat tetapi tidak tepat, b. keinginan melakukan coba-coba, c. dan penggunaan gaya bahasa tertentu dalam menjawab soal bentuk uraian.

Page 7: Uji Kualitas Instrumen

JENIS-JENIS VALIDITAS

VALIIDTAS

VALIDITAS PERMUKAAN (FACE VALIDITY)

VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY)

VALIDITAS EMPIRIS (EMPIRICAL VALIDITY)

VALIDITAS KONSTRUK (CONSTRUCT VALIDITY)

VALIDITAS FAKTOR (FACTORIAL VALIDITY)

Page 8: Uji Kualitas Instrumen

1. Validitas Permukaan Validitas ini menggunakan kriteria yang

sangat sederhana, karena hanya melihat dari sisi muka atau tampang dari instrumen itu sendiri.

Artinya, jika suatu tes secara sepintas telah dianggap baik untuk mengungkap fenomena yang akan diukur, maka tes tersebut sudah dapat dikatakan memenuhi syarat validitas permukaan, sehingga tidak perlu lagi adanya judgement yang mendalam.

Page 9: Uji Kualitas Instrumen

• 2. Validitas isi Validitas isi sering digunakan dalam pengukuran

hasil belajar. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui hinggamana peserta didik menguasai rnateri pelajaran yang telah disampaikan, dan perubahan-perubahan psikologis apa yang timbul pada diri peserta didik tersebut setelah mengalami proses pembelajaran tertentu. Jika dilihat dari segi kegunaannya dalam penilaian hasil belajar, validitas isi ini sering disebut juga validitas kurikuler dan validitas perumusan.

Page 10: Uji Kualitas Instrumen

• 3. Validitas empiris Validitas ini biasanya menggunakan teknik

statistik, yaitu analisis korelasi.Validitas empiris disebut juga validitas yang dihubungkan dengan kriteria (criterion-related validity) atau validitas statistik (statistical validity). Ada tiga macam validitas empiris, yaitu:

a. Validitas prediktif (predictive validity) b. Validitas kongkuren (concurrent validity) c. Validitas sejenis (congruent validity)

Page 11: Uji Kualitas Instrumen

a. Validitas prediktif ialah jika kriteria standar yang digunakan adalah untuk meramalkan prestasi belajar murid di masa yang akan datang.

Page 12: Uji Kualitas Instrumen

b. Validitas konkuren ialah jika kriteria standarnya berlainan.

Misalnya, skor tes dalam matapelajaran Matematika dikorelasikan dengan skor tes Fisika.

c. Sebaliknya, jika kriteria standarnya sejenis, maka validitas tersebut dinamakan validitas sejenis

Page 13: Uji Kualitas Instrumen

Dalam mengukur validitas suatu tes hendaknya yang menjadi kriteria sudah betul-betul valid, sehingga dapat diandalkan keampuhannya dan dapat dianggap sebagai tes standar.

Sebaliknya, bila kriterianya tidak valid, maka tes-tes lain yang akan divalidasi menjadi kurang atau tidak meyakinkan.

Suatu tes akan mempunyai koefisien validitas yang tinggi jika tes itu betul-betul dapat mengukur apa yang hendak diukur dari peserta didik tertentu.

Page 14: Uji Kualitas Instrumen

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menginterpretasikan koefisien validitas, antara lain:

a. data mengenai karakteritik sampel validitas, b. prosedur-prosedur dalam pengukuran validitas, dan c. pola kriteria khusus yang dikorelasikan dengan hasil tes itu.

Page 15: Uji Kualitas Instrumen

Ada 8 kriteria sebagai bahan bandingan untuk merumuskan apa yang hendak diselidiki oleh suatu tes

1. diferensiasi umur,2. kemajuan akademis, 3. kriteria dalam pelaksanaan latihan khusus, 4. kriteria dalam pelaksanaan kerja, 5. penilaian, 6. kelompok yang dipertentangkan, 7. korelasi dengan tes lain, dan 8. konsistensi internal”

Page 16: Uji Kualitas Instrumen

MENGUJI KRITERIA VALIDITAS EMPIRIS

• Untuk menguji validitas empiris dapat dihitung dengan korelasi:

1. product-moment, 2. korelasi perbedaan peringkat, dan 3. diagram pencar.

Page 17: Uji Kualitas Instrumen

a. Korelasi product-moment dengan angka simpangan

• Rumus:

=

Keterangan : r = koefisien korelasi

Σxy = jumlah produk x dan y

Page 18: Uji Kualitas Instrumen

Contoh

10 orang mahasiswa mendapat nilai dalam mata Kuliah Dasar Teknik Digital dan Mikroprosesor seperti berikut :

No. Nama Digital Mikroprosesor 1. A. 5 6

2. B. 7 8

3. C. 8 7

4. D. 5 5

5. E. 6 7

6. F. 7 7

7. G. 4 5

8. H. 5 7

9. I. 8 8

10. J. 6 6

Page 19: Uji Kualitas Instrumen

Langkah-langkah penyelesaian :

1) Buat tabel persiapan seperti berikut :

No. X Y x y x2 y2 xy

1

2

3

4

dst

Rata-rata

Page 20: Uji Kualitas Instrumen

2) Masukkan nilai masing-masing mata pelajaran, dimana nilai Teknik Digital sebagai variabel X dan nilai Mikroprosesor sebagai variabel Y.3) Jumlahkan semua nilai yang ada dalam variabel X dan variabel Y,

kemudian hitung rata-rata X dan rata-rata Y. 4) Cari nilai pada kolom x dengan jalan nilai tiap-tiap peserta didik

dalam kolom X dikurangi dengan rata-rata X. 5) Cari nilai pada kolom y dengan jalan nilai tiap-tiap peserta didik

dalam kolom Y dikurangi dengan rata-rata Y. 6) Cari nilai pada kolom x2 dengan jalan menguadratkan masing-masing

nilai dalam kolom x. 7) Cari nilai pada kolom y2 dengan jalan menguadratkan masing-masing

nilai dalam kolom y. 8) Cari nilai pada kolom xy dengan jalan mengalikan tiap-tiap nilai

dalam kolom x dengan nilai-nilai dalam kolom y.

Page 21: Uji Kualitas Instrumen

Tabel Perhitungan Korelasi Product Moment

NoNilai (X- (Y-

x2 y2 xyDigital (X)

Mikrokon (Y)

x y

1 5 6 -1,1 - 0,6 1,21

0,36 0,66

2 7 8 0,9 1,4 0,81 1,96 1,263 8 7 1,9 0,4 3,61 0,16 0,764 5 5 -1,1 -1,6 1,21 2,56 1,76 -5 6 7 -0,1 0,4 0,01 0,16 -0,046 7 7 0,9 0,4 0,81 0,16 0,367 4 5 -2,1 -1,6 4,41 2,56 3,36 -8 5 7 -1,1 0,4 1,21 0,16 0,449 8 8 1,9 1,4 3,61 1,96 2,66

10 6 6 -0,1 -0,6 0,01 0,36 0,06

∑ 61 66 16,9 10,4 10,4Rata-rata 6,1 6,6

Page 22: Uji Kualitas Instrumen

rxy = =

Dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut mempunyai validitas yang baik

Page 23: Uji Kualitas Instrumen

B. RELIABILITAS

Reliabilitas berasal dari kata reliable yang berarti dapat dipercaya.

Jadi reliabilitas suatu tes menunjukkan atau merupakan sederajat ketetapan, keterandalan atau kemantapan (the level of consistency) tes yang bersangkutan dalam mendapatkan data (skor) yang dicapai seseorang, apabila tes tersebut diberikan kepadanya pada kesempatan (waktu) yang berbeda., atau dengan tes yang pararel (eukivalen) pada waktu yang sama. Atau dengan kata lain sebuah tes dikatakan reliable apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukan ketetapan, keajegan, atau konsisten.

Page 24: Uji Kualitas Instrumen

• Artinya, jika kepada para siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (ranking) yang sama dalam kelompoknya.

Page 25: Uji Kualitas Instrumen

Contoh

No NAMAWAKTU TES

RankingPengetesan Pertama

Pengetesan Kedua

1 Andi 6 7 3.a2 Budi 5.5 6.6 43 Cici 8 9 14 Didi 5 6 55 Evi 6 7 3.b6 Fifi 7 8 2

Page 26: Uji Kualitas Instrumen

Ada beberapa cara untuk mencari reliabilitas suatu tes, antara lain :

1).Teknik Berulang• Tehnik ini adalah dengan memberikan tes tersebut kepada sekelompok anak-anak dalam dua

kesempatan yang berlainan. misalnya suatu tes diberikan pada kepada group A. selang 3 hari atau seminggu tes tes tersebut diberikan lagi kepada group A dengan syarat-syarat tertentu.

2).Teknik Bentuk Paralel• Teknik ini dipergunakan dua buah tes yang sejenis (tetapi tidak identik), mengenai isinya;

proses mental yang diukur, tingkat kesukaran jumlah item dan aspek-aspek lain.

3).Teknik Belah Dua• Ada dua prosedur yang dapat digunakan dalam tes belah dua ini yaitu : a. Prosedur ganjil-genap, artinya seluruh item yang bernomor ganjil dikumpulkan menjadi satu kelompok dan yang bernomor genap menjadi kelompok yang lain. b. Prosedur secara random, misalnya dengan jalan lotre, atau dengan jalan menggunakan tabel

bilangan random.

Page 27: Uji Kualitas Instrumen

C. Karakteristik Tes

1). Objektivitas Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subyektif yang mempengaruhi. Hal ini terutama pada sistem skoringnya, apabila dikaitkan dengan reliabilitas maka obyektivitas menekankan ketetapan pada sistem skoring, sedangkan reliabilitas menekankan ketetapan dalam hasil tes. Ada dua faktor yang mempengaruhi subjektivitas dari sesuatu tes yaitu bentuk tes dan penilaian.

Page 28: Uji Kualitas Instrumen

2). Praktikabilitas Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes itu bersifat

praktis, mudah untuk pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang: a). Mudah dilaksanakannya; misalnya tidak menuntut peralatan yang banyak dan memberi kebebasan kepada siswa untuk mengerjakan terlebih dahulu bagian yang dianggap mudah oleh siswa. b). Mudah memeriksanya artinya bahwa tes itu dilengkapi dengan kunci jawaban maupun pedoman skoringnya. Untuk soal yang obyektif, pemeriksaan akan lebih mudah dilakukan jika dikerjakan oleh siswa dalam lembar jawaban. c). Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas sehingga dapat diberikan/ diawali oleh orang lain

Page 29: Uji Kualitas Instrumen

3). Ekonomis• Yang dimaksud dengan ekonomis ialah bahwa

pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos/biaya yang mahal, tenaga yang banyak danwaktu yang lama, baik untuk memproduksinya maupun untuk melaksanakan dan mengolah hasilnya.

• Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteriates tersebut, sewajarnya dapat dihasilkan alat tes (soal-soal) yang berkualitas yang memenuhi syarat-syarat di bawah ini :

Page 30: Uji Kualitas Instrumen

1). Shahih (valid), yaitu mengukur yang harus diukur, sesuai dengan tujuan 2). Relevan, dalam arti yang diuji sesuai dengan tujuan yang diinginkan

3). Spesifik, soal yang hanya dapat dijawab oleh peserta didik yang betul- betul belajar dengan rajin 4). Tidak mengandung ketaksaan (tafsiran ganda).harus ada patokan; tugas ditulis konkret. Apa yang harus diminta; harus dijawab berapa lengkap 5). Representatif, soal mewakili materi ajar secara keseluruhan 6). Seimbang, dalam arti pokok-pokok yang penting diwakili, dan yang tidak penting tidak selalu perlu.

Page 31: Uji Kualitas Instrumen

4. Tingkat kesukaran soal

Sudah dijelaskan sebelumnya

Sekian terima kasih