uji kualitas air pada maa air di dusun tihulesi …
TRANSCRIPT
UJI KUALITAS AIR PADA MAA AIR DI DUSUN TIHULESI
KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU
TENGAH DITINJAU DARI SEGI
MIKROBIOLOGI
SKRIPSI
Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan ( S.Pd ) pada Jurusan Pendidikan Biologi
Ditulis oleh:
ABDURAHIM HELUTH
NIM. 0130402214
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON
2018
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Maka apabila kamu telah selesai pada suatu urusan
Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”.
(Q.S Alam Nasyrah : 6-7)
Berbicara adalah Berlian
Sekali berbicara ada manfaatnya dan dapat menyejukkan
Dan mengobati hati yang luka
Apa yang terucap adalah yang ada pada diri kita
PERSEMBAHAN
“Skripsi ini ku persembahkan pada ayah dan bunda tercinta
Atas segala do’a dan bimbingan mereka yang telah setia mendampingiku selama proses studi, teman-teman, keluarga
serta Almamater ku tercinta”
v
ABSTRAK
Nama : Abdurahman Heluth
Nim : 0130402214
Judul Skripsi : Uji Kualitas Air Pada Mata Air Di Dusun Tihulesi
Kecamatan Lehitu Kabupaten Maluku Tengah
Ditinjau Dari Segi Mikrobiologi
Manusia membutuhkan air dalam semua aspek kehidupan, untuk
memasak, mandi, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Air juga bisa menjadi
perantara dalam penyebaran penyakit, salah satunya diare. Kondisi fisik mata air
di Dusun Tihulesi dalam kedaaan terbuka dan mudah dijangkau masyarakat
setempat maka kemungkinan aktivitas masyarakat bisa mencemari lingkungan
sumber air tersebut. Melihat fenomena tersebut maka sangat penting diadakan
suatu penelitian Mikrobiologi air. Tujuan penlitian ini ialah mengetahui Kualitas
Air Minum di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah
ditinjau dari segi Mikrobiologi.
Tipe penelitian yang digunakan yaitu tipe penelitian deskripsi kualitatif
dengan pendekatan laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air
pada mata air Di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah
berdasarkan Permenkes RI No. 907 Tahun 2002. Pengambilan sampel malalui dua
bak penampung di Dusun Tihulesi yang dimana air yang ditampung berasal dari
mata air yang keluar dari permukaan tanah. Pengujian mikrobiologi air dilakukan
di Lab MIPA IAIN Ambon.
Hasil penelitian menunjukkan untuk kualitas pada 2 sampel Air memenuhi
syarat berdasarkan Permenkes RI No. 907 Tahun 2002.Hasil pengujian sampel air
menunjukan bahwa pada sampel A jumlah bakteri Colifrom Total 36/100 ml, dan
sampel B jumlah bakteri colifrom Total >1100/100 ml, sampel C jumlah bakteri
Colifrom Total 21/100 ml.Berdasarkan data- data tersebut dapat disipulkan bahwa
kualitas ke tiga sampel air di Dusun Tihulesi di tinjau dari aspek mikrobiologis
ada 2 sampel A dan C yang memenuhi persyaratan kualitas air. Sedangkan
sampel B tidak memenuhi persyaratan karena aktivitas masyarakat dan sanitasi
lingkungan yang kurang baik. Dari tiga sampel air tersebut tidak ditemukan
bakteri E.Coli.
Kata Kunci:Uji kualitas Air,Colifrom, E. Coli
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis diberikan kamampuan dan
kesehatan lahir batin untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis sadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dalam penggunaan bahasa
maupun isinya. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengetahun
penulis sebagai mahluk Allah SWT yang biasa. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan
skripsi ini,
Penyusunan skripsi ini bukanlah tanpa hambatan, rintangan dan tantangan
Walaupun demikian, penulis jadikan sebagai salah satu hikmah, bahwa semua itu
adalah pengantar dalam mencapai ilmu pengetahuan dan untuk menempuh
kehidupan yang lebih baik dikemudian hari. Oleh karena itu, melalui kesempatan
ini dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati penulis ingin sampaikan terima
kasih yang sebalam-dalam nya kepada:
1. Ayahanda tersayang Ahmad Heluth dan ibunda tercinta, Alia Buton yang
telah tulus mengasuh penulis sejak kecil hingga kini, sehingga tidak ada
kata dan karya yang penulis persembahkan kecuali, atas segala doa dan
bantuan yang tak ternilai harganya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi ini.
vii
2. Dr. Hasbollah Toisuta, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama IsIam Negeri
Ambon, Dr. H. Mohdar Yanlua, M. H selaku Wakil Rektor I, Drs. Ismail
DP M.Pd selaku Wakil Rektor II, dan Dr. Abdullah Latuapo M.pd.I
selaku Wakil Rektor III.
3. Drs. Samad Umarella M. Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Dr. Patma Sopamena M.Pd selaku Wakil Dekan I, Umum
Saidah M.Pd.I selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Ridwan Latuapo M.Pd
selaku Wakil Dekan III.
4. Seluruhan staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan IAIN
Ambon yang telah membantu penulis.
5. Ketua Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon, Janaba Renggiwur,
M.Pd, Sekertaris Jurusan Pendidikan Biologi Surati M.Pd, beserta staf
atas kebijakan, kinerja yang ikhlas, pelayanan yang baik sehingga saya
bisa menyelesaikan studi.
6. Cornelia Pary, M.Pd dan Sarmawaty Kotala, M.Si, selaku dosen
pembimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.
7. Asyik Nur Aliffah, M.Si dan Janaba Renggiwur, M. Pd, selaku dosen
penguji yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, dan
memberi dorongan sampai skripsi terwujud.
8. Kepada sahabat-sahabatku (Abi saleh Ubrusun, Muhajir Tuara Ridwan
Litiloli, Titin Hartian Latof, dan Siti Rahmat Lestaluhu), khususnya
teman-taman Biologi F yang tidak sempat disebutkan namanya satu-
persatu, yang telah sama-sama berjuang selalu memberikan dorongan,
viii
motivasi, nasehat, memperhatikan, berbagi ilmu, dan memberikan kasih
sayang yang tulus.
9. Pamanku tersayang La Endo, Udin, Noho, Hasan, dan serta kakakku
tersayang Wa Ritna, Jamaludin, Wa jumu, Ramusa, Erdin dan orang yang
aku sayang Amelia, serta suadara-suadaraku Sam, Ali, Armin, Hamit
Syukur, saban, Umar, Yusuf, Wa Apu Acim, Aldo, Gelo Hartin, Endo, Wa
Nia,
Penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
kita semua khususnya bagi penulis dan para pembaca sekalian. Akhirnya
terima kasih atas segala bantuan, dorongan dan arahan-arahanya, dalam
bentuk apapun dari semua pihak, hanya kepada Allah SWT penulis
memohon bantuan dapat bernilai ibadah dan memperoleh pahala yang
setimpal di sisi-nya, Allah, Amin.
Ambon, Mei 2018
Penulis
ABDURAHIM HELUTH
NIM:0130402214
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
E. Penjelasan Istilah .................................................................................... 6
F. Batasan Masalah ..................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Air ......................................................................................... 7
B. Pengertian Air Minum ............................................................................. 7
C. Sumbber Air ............................................................................................ 8
D. Kualitas Air ............................................................................................. 9
E. Nilai Air ................................................................................................... 10
x
F. Baku Mutu Air ......................................................................................... 15
G. Bakteri Coliform dan E. Coll................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 19
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 19
C. Objek Penelitian ..................................................................................... 19
D. Alat dan Bahan ...................................................................................... 20
E. Prosedur Penelitian ................................................................................ 21
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 25
G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 26
B. Pembahasan ............................................................................................. 28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 32
B Saran ......................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiaran I. Dokumentasi ............................................................................... 34
Lampiran II. Surat Izin Penelitian .................................................................... 42
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Persyaratan kualitas fisik air bersih dalam Peraturan Menteri Kesehatan
907/MENKES/SK/VII Tahun 2002 ................................................................. 12
Tabel 2.2 Persyaratan kualitas kimia air bersih dalam Peraturan Menteri
Kesehatan 907/MENKES/SK/VII Tahun 2002 ............................................... 14
Tabel 2.3 Persyaratan kualitas mikrobiologi air bersih dalam Peraturan Menteri
Kesehatan 907/MENKES/SK/VII/ Tahun 2002 .............................................. 15
Tabel 3.1 Alat yang digunakan ...................................................................... 20
Tabel 3.2 Bahan yang digunakan ..................................................................... 20
Tabel 4.1 Hasil uji penduga dari air di Dusun Tihulesi ................................... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan
hidup manusia. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
diantaranya tingkat ekonomi, pendidikan, keadaan lingkungan dan kehidupan
sosial budaya. Faktor yang penting dan dominan dalam penentuan derajat
kesehatan masyarakat adalah keadaanlingkungan. Salah satu komponen
lingkungan yang mempunyai peranan cukup besar dalam kehidupan adalah air .
Air adalah zat yang ada di alam yang dalam kondisi normal berada di atas
permukaan bumi berbentuk cair dan akan membeku pada suhu nol derajat Celcius
(0°C) dan mendidih pada suhu seratus derajat Celcius (100°C). Air merupakan
kebutuhan dasar bagi kehidupan. Dengan demikian semakin naik jumlah
pendudukmaka semakin naik pula laju pertumbuhan dan laju pemanfaatan
sumber-sumber airnya.1
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta
makhluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus
dilakukan secara bijaksana, dengan memperhitungkan kepentingan generasi
1Yusnidar Yusuf, Fatimah Nisma dan Numlil Khaira Rusdi. Analisa Kandungan Air
Sumur Warga RT 12, 17 dan 18 RW 09 Kelurahan Kelapa Dua wetan Kec. Ciragas. Jurusan
Farmasi, UHAMKA, Jakarta, hal. 61
2
sekarang maupun generasi akan datang.Aspek penghematan dan pelestarian
sumber daya air harus ditanamkan pada segenap pengguna air.2
Manusia membutuhkan air dalam semua aspek kehidupan, untukmemasak,
mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Secara biologi air berperanpada semua
proses dalam tubuh manusia, misalnya pencernaan, metabolisme,transportasi,
mengatur keseimbangan suhu tubuh (Guyton, 1987). Kekuranganair di atas akan
menyebabkan gangguan fisiologis, bahkan mengakibatkan kematianapabila
kekurangan tersebut mencapai 15% dari berat tubuh. Namun apabilaair itu tidak
jernih misalnya tercemar bahan organik, air akan merupakan mediayang baik bagi
kuman penyakit. Pada air tercemar bahan anorganik (khemis)akan menyebabkan
gangguan fisiologis secara menahun bahkan ada yang bersifattoksis.3
Air sebagai elemen yang melimpah diatas bumi dengan jumlah sebesar 40
juta mil-kubik dibagian permukaan dan didalam tanah, ternyata tidak lebih dari
0,5 % (0,2 juta mil – kubik yang secara langsung dapat digunakan untuk
kepentingan manusia. Karena dari jumlah 40 juta mil-kubik, 97% terdiri dari laut
dan jenis air lain yang berkadar garam tinggi, 2,5% berbentuk salju dan es-abadi
yang didalam keadaan mencair baru dapat dipergunakan secara langsung oleh
manusia.4
2Hefni Effendi. Telaah Kualitas Air. (Bagi Pengelola Sumber Daya dan
LingkunganPerairan).PT.Kanisius yogyakarta. Hal 11. 3Tuti Rahayu. Karakteristik Air Sumur Dangkal Di Wilayah Kartasura dan Upaya
Penjernihannya.(Jurnal penelitian sains dan teknologi. Vol. 5. No 2. 2004. Hal 105. 4Unus Suriawiraria. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara
Biologis, Penerbit P.T. Alumni, Bandung-2008. Hal 5
3
Dari sedikitnya jumlah air yang mungkin dapat dimanfaatkan tersebut,
manusia masih menghadapi permasalahan yang amat mendasar. Pertama, adanya
variasi musim dan ketimpangan spasial ketersediaan air. Pada musim hujan terjadi
kelimpahan air yang luar biasa besar sehingga berakibat terjadi banjir dan
kerusakan lain. Pada musim kering, kekurangan air akan menjadi bencana yang
mengerikan, bahkan di beberapa bagian dunia mengakibatkan terjadi bencana
kelaparan dan kematian.
Permasalahan kedua adalah terus bertambahnya jumlah penduduk yang
menyebabkan konsumsi air meningkat secara drastis dan kerusakan lingkungan
termasuk kerusakan sumber daya air yang terjadi secara konsisten, sehingga
menimbulkan fenomena kelangkaan air5. Kondisi sumber daya air yang semakin
merosot ini, semakin diperparah dengan munculnya masalah pencemaran
Pencemaran perairan dapat berupa pencemaran fisik, kimia, maupun biologi6.
Pencemaran secara biologis atau yang lebih tepatnya mikrobiologis terutama
disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam air yang berbahaya bagi
kesehatan manusia karena akan menjadi sumber penularan berbagai jenis penyakit
seperti disentri, kolera, dan tifus. Penyakit infeksi ini sangat berbahaya sehingga
diperlukan parameter mikrobiologis yang penting dalam menentukan kualitas
perairan.7 Air yang keluar dari mata air secara fisik kualitasnya tergolong baik
5 Middleton, 2007.
6Kodoatie, 2002.
7 Dwyana, 2003
4
karena tidakberwarna, tidak berasa dan tidak berbau namun belum tentu secara
mikrobiologi kualitasnya tergolong baik.8
Kebutuhan air bersih masyarakat Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu
kabupaten Maluku Tengah, diperoleh dari suplai sumber mata air yakni mata air
tanah yang keluar dekat pegunungan Dusun Tihulesi. Airtanah tersebut terletak di
kawasan Gunung Pancoran dekat dengan pinggiran pemukiman kebun masyarakat
Dusun Tihulesi, yangberjarak ± 1 km. Sumber mata air ini ditampung dalam tiga
bak penampung dan dialirkan ke rumah-rumah penduduk Dusun Tihulesi. Kondisi
Mikrobiologi pada sumber mata air yang terbuka dan mudah dijangkau
masyarakat memungkinkan terjadinya masukan materi berupa bakteri, virus,dan
mikroorganisme lainyake dalam mata air sehingga dapat mencemari mata air
tersebut. Hal ini dilihat dengan lingkungan sekitar mata air yang ada di kawasan
Gunung Pancoran sekarang dilihat dari sifat fisiknya berwarna jernih dan air yang
jernih belum tentu tidak memiliki mikroorganisme sehingga muncul ketertarikan
penulis untuk melakukan suatu penelitian, dengan judul Uji Kualitas Air Pada
Mata Air Di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku
Tengah.Kondisi demikian jika dibiarkan tanpa penanganan, akan memberikan
dampak terutama terhadap kualitas air yangdikonsumsi oleh masyarakat Dusun
Tihulesi, karena peruntukannya sebagai air bagi kebutuhan rumah tangga
berkurang kualitasnya, bahkan mungkin tidak memenuhi standar yang
dipersyaratkan.
8 Frijon Lewerisa dan Marta Kaihena, Analisis Kualitatif Bakteri Coliform dan Fecal
coliform Pada Mata Air Desa Saparua kecamatan saparua, kabupaten Maluku Tengah. (Seminar
Nasional Basic Science V F- MIPA Unpati) hal.353
5
Menurut warga Dusun Tihulesi setempat, bahwa mereka sering terserang
penyakit seperti penyakit disentri dan diare. Kemungkinan yang menjadi
penyebabnya adalah dari air yang mereka konsumsi. Melihat fenomena tersebut,
maka sangat penting untuk diadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui apakah air tanah yang tersebut layak digunakan atau tidak seperti
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
907/MENKES/SK/VII tahun 2002 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitass Air Bersih.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari hal-hal yang dikemukakan pada latar belakang di atas,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
kualitas air pada mata air di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten
Maluku Tengah ditinjau dari segi mikrobiologi ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kualitas air di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten
Maluku Tengah ditinjau dari segi mikrobiologi.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Untuk masyarakat di Dusun Tihulesi dan instansi terkait, sebagai bahan
informasi mengenai kualitas air minum ditinjau dari segi mikrobiologi
sebagai bahan masukan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekitar sumber air.
6
2. Untuk Jurusan Pendidikan Biologi sebagai bahan referensi pada mata
kuliah Pengetahuan Lingkungan dan Mikrobiologi.
E. Penjelasan Istilah
Untuk memudahkan pengertian dan pemahaman mengenai kajian yang
akan diteliti, maka akan dijelaskan batasan-batasan istilah sebagai berikut:
1. Kualitas air, yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain kedalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa
parameter, yaitu parameter fisik (suhu, kekeruhan, padatan terlarut, dan
sebagainya), parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam, dan
sebagainya), dan parameter biologi/ mikrobiologi (keberadaan plankton,
bakteri, dan sebagainya).
2. Air adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa prosespengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
3. Mikrobiologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang khusus
mempelajari jasad-jasad renik.
F. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini di batasi pada uji kualitas secara
mikrobiologi (bakteri Coliform dan E. coli), agar tidak menimbulkan interpretasi
pembahasan yangmeluas terhadap judul utama di atas.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif dengan
pendekatan laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada mata
air Di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah yang
ditinjau dari segi mikrobiologi.
B. Waktu dan Lokasi Penelitianp
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilasnakan tanggal 29 -12 April 2017
b. Lokasi penelitian
Pengambilan sampel air di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten
Maluku Tengahpengujian sampel dilakukan laborataium MIPA IAIN
Ambon.
C. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah air yang digunakan sebagai sumber air
di Dusun Tihulesi Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah.Pengambilan
sampel dilakukan padatiga bak penampung sehingga diperlukan tiga sampel untuk
diuji kulitas secara mikrobiologi, dimana setiap satu sampel mewakili satu bak
penampung air.
19
D. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.1. Alat Yang Digunakan
No Alat Fungsi
1 Autoklaf Untuk mensterilkan bahan
2 Aluminiun Foil Untuk menutup media
3 Lampu spirtus Untuk memanaskan jarum ose
4 Gelas ukur Untuk mengukur banyaknya volume sampel
5 Beaker gelas Untuk tempat melarukan larutan
6 Sendok zat Untuk mengambil media
7 Batang pengaduk Sebagai pengaduk larutan
8 Hotplate Sebagai alat pemanas media
9 Tabung reaksi Sebagai wadah dalam melakukan pengenceran
10 Inkubator Untuk menginkubasi/ pembiakan
11 Jarum ose Mengambil dan memindahkan hasil uji
12 Tabung durham Mendeteksi produksi gas yang dihasilkan dari
mikroorganisme
13 Rak tabung reaksi Untuk meletakan tabung reaksi
14 Botol Aqua steril Sebagai wadah untuk pengmbilan sampel di
lapangan
15 Kapas Untuk menutupi media pada tabung reaksi
Tabel 3.2. Bahan yang digunakan
No Bahan Fungsi
1 Air Sebagai sampel pengamatan
2 Media LB Sebagai substrat media tumbuh coliform
3 Media EMBA Sebagai subtrat media tumbuh E. coli
4 Aquades Untuk bahan pengenceran dan pelarut
5 Alkohol 70% Untuk mensterilisasi meja kerja
20
E. Prosedur Penelitian
1. Sterilisasi alat
Alat-alat gelas disterilkan menggunakan Autoklaf suhu 121 °C selama 15
menit.
2. Pembuatan dan Sterilisasi Media Perbenihan
a. Pembuatan medium LB ( Lactose Broth )
Timbang medium Lactose Broth sebanyak 6,5 gram, larutkan dalam
kemudian dimasukan ke dalam tabung reaksi. 100 ml aquadest
steril,masing-masing sebayak 9 ml sterilisasi dalam autoklaf selama
15 menit pada suhu 121 °C tekanan 1 atm,
b. Pembuatan medium EMBA
Timbang medium Brilliant Green Lactose Bile Broth sebanyak 40
gram, lalu larutkan dalam 100 ml aquadest steril, sterilisasi dalam
autoklaf selama 15 menit pada suhu 121°C tekanan 1 atm, dari hasil
yang di uji tidak terdapat bakteri EColi pada sampel yang di uji
penduga.
3. Pengambilan sampel air untuk uji kualitas mikrobiologi
1) Siapkan botol kaca steril yang tutupnya terbungkus kertas
aluminium foil.
2) Sebelum mengambil sampelmensterilkan mulut keran air
dengan menggunakan api bunsen terlebih dahulu.
3) Bilas botol sampel sebanyak 3 kali dengan sampel air
21
4) Kemudian mengambil sampel pada keran sebanyak 150 ml
atau ± 100 ml dan botol ditutup kembali dan di isi dalam
kotak pendingin (ice box )
5) Kemudian sampel dibawah ke laboratorium utuk di uji.
4 Uji Mikrobiologi Air
Dalam pengujian mikrobiologi air, metode yang digunakan yaitu
metode MPN (dengan tabung fermentasi ganda)
a. Prosedur test perkiraan
1. Siapkan : 9 tabung yang masing-masing telah berisi tabung
Durham
a) 3 tabung yang masing-masing berisi 9 ml media lactose broth
dengan kode (tabung A1 s/d A3).
b) 3 tabung yang masing-masing berisi 9 ml media lactose broth
dengan kode (tabung B1 s/d B3)
c) 3 tabung yang masing-masing berisi 9 ml media lactose broth
dengan kode (tabung C1 s/d C3)
2. Ke dalam tabung A1 s/d A3 ditanamkan masing-masing 1 ml
sampel air ( pengenceran 10-1)
3. Ambil sampel dari tabung A1 sabanyak 1ml masukkan kedalam
tabung B1, ambil sampel dari tabung A2 masukkan kedalam
tabung B2, ambil sampel dari tabung A3 masukkan kedalam
tabung B3 (pengenceran 10-2)
22
4. Ambil sampel dari tabung B1 sabanyak 1 ml masukkan ke dalam
tabung C1, ambil sampel dari tabung B2 masukkan ke dalam
tabung C2, ambil sampel dari tabung B3 masukkan ke dalam
tabung C3 (pengenceran 10-3 )
5. Agar sampel air menyebar rata ke seluruh bagian media, tabung
divortex.
6. Inkubasi pada suhu 35°C-37°C selama 2 x 24 jam atau 1 x 24 jam
saja kalau semua tabung sudah positif dalam 24 jam.
7. Amati masing-masing tabung untuk melihat ada tidaknya gas,
adanya gas menunjukkan tes perkiraan positif.
b. Prosedur tes penguat E. coli
1. Ambil 1 ose dari tabung media LB yang positif kemudian
masukkan kedalam media EMBA dengan cara zik zak
2. Inkubasi semua media EMBA pada suhu 30°C
c. Pembacaan Hasil
1. Catat jumlah tabung pada media LByang menunjukkan positif gas.
2. Angka yang diperoleh dicocokkan dengan tabel MPN (Most
Probable Number), maka akan diperoleh indeks MPN coliform
total untuk tabung yang diinkubasikan pada suhu 35 °C-37 °C.22
3. Untuk melihat bakteri E. coli, dapat dilihat pada uji penguat yaitu
pada media EMBA dengan warna hijau metalik.
22Yusnidar Yusuf, Fatimah Nisma dan Numlil Khaira Rusdi. Analisa Kandungan Air
Sumur Warga RT 12, 17 dan 18 RW 09 Kelurahan Kelapa Dua wetan Kec. Ciragas. Jurusan
Farmasi, UHAMKA, ( Proseding Penelitian Bidang Ilmu Eksakta )Jakarta, 2011, hal. 69
23
f. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dilakukan adalah jumlah tabung yang positif pada uji penduga
atau perkiraan dan adanya bakteri.E.coli pada uji pengrat yang diketahui dengan
adanya kolomi bakteri berwarna hijau matelik.
F. Teknik Analisa Data
Analisa data dilakukan secara kualitatif dengan membandingkan hasil uji
laboratorium dengan standar Menteri Kesehatan kualitas dengan air
minummenurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
907/MENKES/SK/VII tahun 2002.
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan hasil penelitian diatas maka penulis dapat
menyimpulakan bahwa kualitas air pada mata air di Dusun Tihulesi Kecamatan
Leihitu Kabupaten Maluku Tengah yang ditinjau dari segi Mikrobiologi,
tergolong baik, yaitu sampel A dan sampel C, sedangkan sampel B melewati
ambang batas yang dipersyaratkan dalam peraturan Menteri kesehatan
907/MENKES/SK/VII tahun 2002.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan bahwa :
1. Untuk Masyarakat Dusun Tihulesi agar mengkonsumsi air yang berasal
dari bak penampung A dan C yang digunakan untuk air minum karena
tidak mengandung E.coli
2. Masyarakat harus lebih selektif dalam memilih air minum yang akan
dikonsumsi agar terhindar dari penyakit
3. Perlu pengawasan dari instansi terkait terhadap cemaran mikroba pada air
dengan melakukan pemeriksaan pengujian secara berkala
4. Kepada masyarakat khususnya warga Dusun Tihulesi agar menjaga
kebersihan lingkungan sumber air agar dapat kembali dikonsumsi
sebagai air minum.
30
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013. Klasifikasi Escherichia coli.http//id. m.Wikipedia. Org/wiki/
Escherichia coli. Com. Diakses pada10 maret 2014.
Bambang Kurniawan, Analisis Kualitas Air Sumur SekitarWilayah Tempat
Pembuangan Akhir Sampah ( skripsi, Institut Pertanian Bogor 2006 ).
Beti cahyaning astuti, Kualitas Air Sumur Desa Bantaran Sungai Bengawan Solo
Berdasarkan Aspek Masyarakat dan Menteri Kesehatan. F-MIPA–
UPBJJUT Jakarta
Effendi H. Telaah Kualitas Air.( Bagi Pengelola Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan). PT. Kanisius, yogyakarta. 2015
Fita Fatimah. Pengaruh Pengolahan Limbah Tekstil PT. Apac Inti Corpora (AIC)
Terhadap Kualitas Air Sungai Bade Bawen. (skripsi, Universitas Negeri
Semarang, 2006)
Frijon Lewerisa dan Marta Kaihena, Analisis Kualitatif Bakteri Coliform dan
Fecal coliform Pada Mata Air Desa Saparua kecamatan saparua, kabupaten
Maluku Tengah. (Seminar Nasional Basic Science V F- MIPA Unpati)
http://baristandsamarinda.kemenperin.go.id/download/KepMenKes/907%282002
%29-Syarat & Pengawasan_Kualitas_Air_Minum.pdf
Karden Eddy Sontang Manik, Pengelolaan Lingkungan Hidup (jakarta:
Djambatan, 2009 ).
31
La Roida, Uji Kualitas Air Sumur Bordi Pertokoan Batu Merah Kota Ambon
(skripsi ). 2015
Rifdah Suryana, Analisis Kualitas Air Sumur Dangkal Di Kecamatan
Biringkanayya Kota Makassar.(Jurusan Sipil Fakultas Teknik
UniversitasHasanudin Makassar. Skripsi, 2013)
Shofyan Zuhri. Pemeriksaan Mikrobiologi Air Minum IsiUlang di Kecamatan
Jebres Kota Surakarta(Skripsi)Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2009
Tuti Rahayu, Karakteristik Air Sumur Dangkal Di Wilayah Kartasura dan Upaya
Penjernihannya. (Jurnal penelitian sains dan teknologi. Vol. 5. No 2. 2004.
Unus Suriawiraria. Mikrobiologi Airdan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan
Secara Biologis, Penerbit P.T. Alumni, Bandung, 2008.
Yusnidar Yusuf, Fatimah Nisma dan Numlil Khaira Rusdi. Analisa Kandungan
Air Sumur Warga RT 12, 17 dan 18 RW 09 Kelurahan Kelapa Dua wetan
Kec. Ciragas. Jurusan Farmasi, Uhamka, Jakarta,
32
LAMPIRAN
33
LAMPIRAN 1
TABEL MPN
TABEL INDEKS MPN DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN 95%
UNTUK BERBAGAI TINGKAT KOMBINASI HASIL POSITIF DARI
TIGA SAMPEL SERI TABUNG PADA PENGENCERAN
����, ����, ��� ���
Tabung Positif MPN/10
0 Ml
Tabung Positif MPN/10
0 Ml ���� ����
��� ����
���� ���
0 0 0 <3,0 2 2 0 21
0 0 1 3 2 2 1 28
0 1 0 3 2 2 2 35
0 1 1 6,1 2 3 0 29
0 2 0 6,2 2 3 1 36
0 3 0 9,4 3 0 0 23
1 0 0 3,6 3 0 1 38
1 0 1 7,2 3 0 2 64
1 0 2 11 3 1 0 43
1 1 0 7,4 3 1 1 74
1 1 1 11 3 1 2 120
1 2 0 11 3 1 3 160
1 2 1 15 3 2 0 93
1 3 0 16 3 2 1 150
2 0 0 9,2 3 2 2 210
2 0 1 14 3 2 3 290
2 0 2 20 3 3 0 240
2 1 0 15 3 3 1 460
2 1 1 20 3 3 2 1100
2 1 2 27 3 3 3 >11000
34
LAMPIRAN II
DOUMENTAS PENELITIANN
Sampel, Media Emba Dan Tabung
Reaksi
Mengisi Sampel Kedalam Tabung
Reaksi Dengan Mengunakan Media LB
Memasukan sampel kedalam oven hasil kekeruhan pada uji penduga
35
Dari Mata Air Bak 1 Bak 2 Air Nya
Kekeruhan
Di Uji Dengan Media EMBA Yang
Siap Di Nokulasi
Mata Air Yang Tidak Ada E. coli Bak 1 tidak ada E. coli
36
Bak 2 Tidak Ada E. coli Bak 2 Tidak Ada E. coli
37
DOKUMENTASI LOKASI SUMBER AIR
Sumber Mata Air
Mata Air A
Pengambilan Sampel Mata Air
Mata Air B
38
Masuk Mengambil Sampel Dari Mata Air Bak 1