penyuluhan dusun

54
PRE PLANNING PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN DI DUSUN KALUKUANG DESA PA’RASANGANG BERU KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR A. PENDAHULUAN Berdasarkan hasil analisa data dan beracuan pada prioritas masalah yang utama yang sangat menonjol pada saat penyajian data pada tanggal 31 Oktober 2003 adalah masalah kesehatan ibu dan anak serta lansia. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah pembangunan posyandu untuk penimbangan dan imunisasi bayi dan balita, dan intervensi yang lain adalah penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan masalah kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi dan balita, kesehatan lansia, dan yang penting adalah penyuluhan tentang penyakit yang timbul akibat dampak lingkungan yang kurang bersih seperti DHF, ISPA dan Diare. Berdasarkan prioritas masalah yang didapatkan maka kesadaran dan prilaku masyarakat harus senantiasa ditingkatkan. Oleh sebab itu penyuluhan kesehatan yang berulang kali harus tetap diberikan sampai masyarakat mengerti akan pentingnya menjaga kesehatan. B. TUJUAN UMUM Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, masyarakat kalukuang akan mengetahui pentingnya kesehatan baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. 1

Upload: zem-zam-zamba

Post on 28-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh penyuluhan

TRANSCRIPT

Page 1: Penyuluhan Dusun

PRE PLANNING PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN

DI DUSUN KALUKUANG DESA PA’RASANGANG BERU KECAMATAN

GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR

A. PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil analisa data dan beracuan pada prioritas

masalah yang utama yang sangat menonjol pada saat penyajian

data pada tanggal 31 Oktober 2003 adalah masalah kesehatan ibu

dan anak serta lansia.

Salah satu intervensi yang dilakukan adalah pembangunan

posyandu untuk penimbangan dan imunisasi bayi dan balita, dan

intervensi yang lain adalah penyuluhan kesehatan yang

berhubungan dengan masalah kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi

dan balita, kesehatan lansia, dan yang penting adalah penyuluhan

tentang penyakit yang timbul akibat dampak lingkungan yang

kurang bersih seperti DHF, ISPA dan Diare.

Berdasarkan prioritas masalah yang didapatkan maka

kesadaran dan prilaku masyarakat harus senantiasa ditingkatkan.

Oleh sebab itu penyuluhan kesehatan yang berulang kali harus tetap

diberikan sampai masyarakat mengerti akan pentingnya menjaga

kesehatan.

B. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, masyarakat

kalukuang akan mengetahui pentingnya kesehatan baik untuk diri

sendiri maupun lingkungan sekitar.

C. TUJUAN KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan

masyarakat kalukuang akan mampu :

1. Mengerti dan memahami tentang imunisasi

2. Mengerti dan memahami tentang gizi pada bayi dan balita

1

Page 2: Penyuluhan Dusun

3. Mengerti dan memahami tentang penyakit diare

4. Mengerti dan memahami tentang penyakit ISPA

5. Mengerti dan memahami tentang penyakit DHF

6. Mengerti dan memahami tentang Kesehatan Lingkungan

(Rumah sehat, Jamban keluarga, SPAL dan tempat sampah)

7. Mengerti dan memahami tentang kebersihan diri

8. Mengerti dan memahami tentang manfaat air bersih

D. SASARAN DAN TARGET

Sasaran : Warga masyarakat kalukuang

Target : 1. Bayi dan Balita

2. Anak remaja

3. Ibu hamil, buteki, PUS

4. Lansia

5. Masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan

diri dan lingkungan sekitarnya.

E. STRATEGI PELAKSANAAN

a. Metode

1. Memberikan penjelasan materi melalui ceramah

2. Melakukan diskusi/tanya jawab

b. Kriteria evaluasi

1 Evaluasi Struktur

- 75 % dari peserta menghadiri undangan

penyuluhan

- Acara berlangsung sesuai dengan rencana

- Mahasiswa dapat menyiapkan materi, alat-alat dan media

sesuai dengan yang diperlukan

2. Evaluasi proses

- 70 % dari peserta penyuluhan yang hadir berperan serta

secara aktif dalam diskusi

2

Page 3: Penyuluhan Dusun

- Selama acara penyuluhan berlangsung tidak ada

penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan

- Selama acara berlangsung peserta tidak ada yang

meninggalkan acara pertemuan

3. Evaluasi hasil

- Terlaksananya penyuluhan dengan baik

- Masyarakat mengerti dan memahami materi yang diberikan

- Masyarakat mampu mendiskusikan masalah kesehatan

yang dihadapi

b. Waktu dan tempat

Kegiatan penyuluhan dilakukan diberbagai tempat disesuaikan

dengan kondisi dan dengan waktu yang berbeda-beda

c. Media

Media yang digunakan adalah papan plip chart, materi

penyuluhan, spidol, pengeras suara dan lain-lain

d. Setting

Keterangan :

PM: Pembawa Materi Penyuluhan

U : Undangan/peserta

F : Fasilitator

MD : Moderator

MD

Peserta

Peserta

PMNT

OF FF FF F

FF

3

Page 4: Penyuluhan Dusun

O : Observer

N T : Notulen

e. Uraian tugas

1. Pembawa materi

Bertugas menyampaikan dan menjelaskan materi yang ada

dengan cara yang singkat jelas dan bermakna

2. Fasilitator

Memfasilitasi setiap peserta penyuluhan, membangkitkan

kemampuan peserta untuk aktif dalam diskusi

3. Observer

Bertugas mengobservasi jalannya diskusi, mencatat segala hal

yang penting untuk terjadi selama acara penyuluhan

berlangsung dan berhak menegur moderator bila terjadi

penyimpangan dalam penggunaan waktu

4. Notulen

Mencatat semua hasil diskusi mulai dari jalannya diskusi

sampai berakhirnya diskusi kemudian melaporkan hasilnya

pada peserta.

5. Moderator

Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya

diskusi, menggunakan waktu secara tepat dan menutup

diskusi.

f. Susunan acara

- Pembukaan

- Pembacaan penjelasan materi

- Diskusi materi

- Penutup

g. Pembagian tugas

4

Page 5: Penyuluhan Dusun

Dalam setiap penyuluhan pembagian tugas bergantian. Adapun

penanggung jawab setiap kali penyuluhan tetap dikoordinir oleh

satu panitia (susunan panitia terlampir)

Lampiran 1

Ketua : St. Suriah

Sekretaris : Reni Deviyanti

Bendahara : Nasrah

Anggota :

- Roslina

- Anna Damayanti

- Paridah

- Sajekti Tj Ningrum

- Herlina

- Irhamdi Achmad

- Takdir Tahir

- Supardi

- Henny Arisanti

5

Page 6: Penyuluhan Dusun

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Kesehatan Ibu Hamil

Hari/tanggal : 14 November 2003

Waktu : 30 menit (09.30 – 10.00 Wita)

Tempat : Rumah Kepala Dusun

Sasaran : Ibu yang sedang hamil

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, spidol, gambar balik

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil mengetahui

tentang kesehatan pada kehamilan

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil akan

mampu :

1. Menyebutkan tanda bahaya pada kehamilan

2. Mengerti dan memahami keadaan yang dianjurkan untuk bersalin

dengan tenaga kesehatan

3. Mengerti dan memahami keadaan yang dianjurkan untuk bersalin di

Rumah Sakit

6

Page 7: Penyuluhan Dusun

4. Menyebutkan beberapa petunjuk agar ibu dan bayi yang dikandung

sehat

Materi Penyuluhan

KESEHATAN IBU HAMIL

Kesehatan pada ibu hamil sangat diperlukan karena mencakup

kesehatan dua individu yaitu ibu dan bayi yang ada dalam kandungannya.

Oleh sebab itu pemeliharaan kesehatan pada kehamilan sangat

dianjurkan. Untuk mendapatkan kesehatan yang optimal pada ibu dan bayi

dalam kandungan.

Kita harus mengetahui tanda bahaya pada kehamilan yaitu :

1. ibu sering demam

2. muntah terus-menerus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda

3. selaput kelopak mata pucat

4. sakit kepala atau kaki bengkak

5. nyeri hebat diperut

6. kejang

7. gerakan bayi tidak ada atau berkurang

8. keluar darah dari jalan lahir sebelum waktunya

9. keluar air ketuban sebelum waktunya

Ibu hanil yang mempunyai resiko terjadinya gangguan pada

kehamilannya ataupun kelahiran/persalinan diharapkan memeriksakan diri

dan mempersiapkan untuk melahirkan dengan tenega kesehatan

7

Page 8: Penyuluhan Dusun

Ibu hamil dengan keadaan dibawah ini, dianjurkan untuk bersalin dengan

tenaga kesehatan :

1. Umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

2. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun

3. Pernah melahirkan lebih dari 4 kali

4. Tinggi badan kurang dari 145 cm, lingkar lengan atas kurang dari

23,5 cm

5. Mempunyai riwayat penyakit menahun

6. Mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu

Sedangkan ibu hamil yang mengalami keadaan dibawah ini, dianjurkan

untuk bersalin di Rumah Sakit :

1. Anemia berat (HB kurang dari 8 gr%)

2. Tekanan darah tinggi (leih dari 140/90 mmHg)

3. Edema/bengkak yang nyata

4. Letak sungsang pada kelahiran yang pertama

5. Letak lintang pada kehamilan lebih dari 32 minggu

6. kemungkinan ada janin yang kecil, janin gand dan janin besar

Untuk meningkatkan kesehatan pada iu hamil, dibawah ini ada beberapa

petunjuk agar ibu dan bayi yang dikandung sehat, yaitu :

1. Makan bergizi seimbang, hal ini diperlukan untuk :

Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik

Menjaga kelangsungan pertumbuhan normal bayi dalam

kandungan sehingga bayi lahir sehat

Mempersiapkan produksi ASI

2. Makan 1 - 2 piring lebih banyak dari biasanya selama kehamilan

3. Makan aneka ragam makanan 4 – 5 kali sehari untuk memenuhi gizi

4. Tambahlah dengan makanan selingan pada pagi dan sore hari

seperti kolak pisang, bubur kacang ijo, dll.

5. Makan makanan yang mengandung zat besi seperti bahan makanan

hewani, sayuran hijau, dll.

8

Page 9: Penyuluhan Dusun

6. Periksa kehamilan setiap bulan agar bila ditemukan

gangguan/kelainan pada ibu atau bayi segera mendapat

pertolongan

7. Timbang berat badan setiap bulan untuk memantau pertambahan

BB selama kehamilan, selama kehamilan BB naik sekitar 7 – 12 kg

8. Minum tablet penambah darah 1 tablet sehari sekurang-kurangnya

90 hari selama 40 hari setelah melahirkan

9. Mintalah imunisasi TT 2 kali sebelum kehamilan 8 bulan

10. Jaga kebersihan diri termasuk mandi 2 kali/hari, gosok gigi

11. Istirahat cukup (1-2 jam berbaring/tidur siang)

12. Keluarga siap menerima kehadiran bayi dengan senang hati

13. Melakukan perawatan payudara untuk persiapan menyusui

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Gizi Bayi dan Balita

Hari/tanggal : 12 November 2003

Waktu : 30 menit

Tempat : Masjid Nurul Ilahi Dusun Kalukuang

Sasaran : Warga masyarakat / ibu yang mempunyai bayi dan

balita

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, spidol, gambar balik dan lain-

lain

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu dapat mengetahui

tentang gizi bayi dan balita

9

Page 10: Penyuluhan Dusun

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu akan dapat :

1. Menyebutkan pengertian gizi

2. Menyebutkan zat-zat yang terkandung dalam makanan

3. Menyebutkan tiga kegunaan makanan

4. Menyebutkan prinsip-prinsip memilih bahan makanan

5. Menyebutkan prinsip penyajian dan pemberian makanan

6. Menjelaskan pedoman pemberian makanan bayi dan balita

Materi Penyuluhan

Pengertian Gizi

Gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam makanan yang

diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seseorang dan berguna

bagi kelangsungan hidupnya.

Zat-zat Yang Terdapat Dalam Makanan

1. Hidrat Arang

Terdapat dalam bahan makanan seperti padi-padian, jagung, ubi

jalar, singkong dan makanan yang dibuat dari gula misalnya dodol.

2. Protein

Yang dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu :

a. Protein nabati (berasal dari tumbuh-tumbuhan)

Misalnya : kacang ijo, tempe, tahu dan lain-lain

b. Protein hewani (berasal dari hewan)

Misalnya : daging, ikan, telur dan lain-lain

3. Lemak

10

Page 11: Penyuluhan Dusun

Terdapat dalam minyak, mentega, susu, santan dan lain-lain

4. Mineral

Zat mineral yang penting bagi tubuh manusia yaitu :

a. Zat kapur :

Berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan zat

kapur akan mengakibatkan gigi keropos dan tulang mudah

patah. Terdapat pada susu, sayuran daun, ikan kecil yang

dimakan dengan tulang-tulangnya

b. Zat besi :

Berguna untuk pembentukan darah (Hemoglobin). Anak yang

kekurangan zat besi menjadi pucat dan sering sakit. Terdapat

pada sayuran hijau, hati, daging, kacang-kacangan dan lain-

lain

c. Zat Iodium :

Berguna untuk mencegah penyakit gondok. Terdapat pada

bahan makanan yang berasal dari laut, misalnya ikan teri.

5. Vitamin

Berguna untuk mempertahankan kesehatan. Kekurangan vitamin

dapat menyebabkan penyakit.

Ada beberapa macam vitamin yaitu :

a. Vitamin A berguna untuk mencegah rabun senja dan pada

proses melihat.

Terdapat pada buah-buahan hijau dan kuning sayur, ikan, susu

dan hati.

b. Vitamin B berguna untuk pembentukan butir darah.

Terdapat pada padi-padian, kacang-kacangan dan daging

c. Vitamin C berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.

Terdapat pada buah-buahan dan sayuran hijau.

d. Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.

11

Page 12: Penyuluhan Dusun

Terdapat pada ikan, susu, telur dan hati.

e. Vitamin E berguna untuk pembentukan darah.

Terdapat pada hati, taoge, telur, susu dan daun-daunan.

f. Vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah.

Terdapat pada sayuran hijau, susu, telur, hati dan kembang

kol.

6. Air

Sangat berguna untuk kelangsungan hidup bagi setiap makhluk. Air

berguna untuk :

a. Mengatur proses tubuh

b. Membantu pencernaan dalam tubuh dengan mengangkat

makanan dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang tidak

diperlukan lagi

c. Bahan pembangun tubuh karena 70 % tubuh kita terdiri dari

air.

Triguna makanan

Makanan yang masuk ke dalam tubuh mempunyai 3 kegunaan yaitu :

1. Zat tenaga yang digunakan untuk bekerja, belajar dan bermain

2. Zat pembangun digunakan untuk pertumbuhan dan pergantian

jariangan tubuh yang rusak. Yang termasuk zat pembangun ialah

protein, mineral dan air.

3. Zat pengatur digunakan untuk mengatur semua bagian tubuh dan

melindungi tubuh dari penyakit. Yang termasuk zat pengatur ialah

vitamin dan mineral.

Prinsip-prinsip Memilih

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan makanan ialah :

12

Page 13: Penyuluhan Dusun

1. Harganya murah

2. Nilai gizinya baik

3. Keadaan bahan makanan memenuhi syarat kesehatan

4. Mudah di dapat

Prinsip Penyajian Dan Pemberian Makanan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian makanan ialah :

1. Jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan

2. Kombinasi bahan, makanan hewani dan nabati disesuaikan dengan

keuangan

3. Perhatikan variasi hidangan secara keseluruhan

4. Perhatikan jadwal menu

5. Perhatikan kebersihan makanan

Pedoman Pemberian Makanan Bayi dan Balita

1. Usia 0 – 4 bulan

Bayi hanya dieri ASI

Tidak perlu diberi makanan tambahan misalnya : pisang, madu, nasi

halus dan lain-lain. Susu pengganti ASI dapat diberikan bila ASI tidak

mencukupi kebutuhan bayi.

Keuntungan ASI :

a. Mudah didapat

b. Sesuai suhu yang diperlukan untuk minum bayi

c. Sesuai dengan kebutuhan bayi

d. Kebersihan terjamin

e. Terjadi hubungan kasih sayang antara ibu dan anak

f. Mudah diterima dan diserap oleh pencernaan bayi

2. Usia 4 – 6 bulan

13

Page 14: Penyuluhan Dusun

Teruskan pemberian ASI

Mulai perkenalan makanan tambahan , selain ASI dalam bentuk

halus, misalnya : buah yang dihaluskan , bubur tepung.

3. Usia 6 – 9 bulan

Berikan makanan pendamping ASI yang lebih padat yaitu : nasi tim

untuk permulaannya bisa disaring

atau dihaluskan, lama kelamaan ditingkatkan dengan tidak perlu

dihaluskan. Dalam pembuatan nasi tim tersebut dicampurkan

dengan sayuran dan lauk pauk seperti tahu, tempe, ikan, sayuran

dan lain-lainnya

4. Usia 9 – 18 bulan

Teruskan pemberian ASI

Berikan makanan lengkap dan makanan keluarga sehari-hari

5. Usia diatas 18 bulan

Berikan makanan lengkap 3-4 kali sehari dengan porsi separuh porsi

orang dewasa.

Berikan makanan selingan 2 kali sehari

Teruskan pemberian ASI dan sapilah secara bertahap.

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Penyakit Diare

Hari/tanggal : Sabtu, 8 November 2003

Waktu : 30 menit

Tempat : Mesjid Nurul Ilahi

Sasaran : Warga masyarakat dusun kalukuang

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, Gelas, Sendok, Gula, Garam, Air

Matang

14

Page 15: Penyuluhan Dusun

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang akan mengetahui penyakit diare dan perawatannya.

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat akan

dapat :

1. Menyebutkan pengertian penyakit diare

2. Menyebutkan penyebab penyakit diare

3. Menyebutkan tanda-tanda diare

4. Menyebutkan akibat penyakit diare

5. Menyebutkan upaya mengatasi penyakit diare secara sederhana

6. Menyebutkan upaya pencegahan penyakit diare

Materi Penyuluhan

Pengertian Diare

Penyakit Diare (mencret) adalah penyakit yang ditandai

dengan perubahan bentuk tinja yang melembek sampai mencair

dan frekuensi lebih dari biasanya ( lebih dari 3x sehari semalam ).

Sering juga anak yang mencret mengalami muntah-muntah, perut

kembung dan kejang serta kotoran berbau lebih busuk dari biasanya.

Penyebab / Etiologi Diare

a. Masuknya kuman penyakit kedalam perut.

15

Page 16: Penyuluhan Dusun

b. Makan makanan basi, beracun atau salah makan.

c. Tidak tahan terhadap makanan tertentu misalnya susu.

d. Faktor lain seperti penyediaan air bersih, kurangnya fasilitas

sanitasi dan kebersihan perorangan.

Tanda-Tanda Diare

a. Tanda-tanda anak yang baru mulai mencret:

- Anak mulai mencret 1 – 2 x sehari semalam

- Anak masih suka bermain

- Anak masih mau makan

b. Tanda-tanda anak diare dan lemas :

- Tinja cair, frekuensi 3 x sehari atau lebih

- Anak tidak mau makan

- Lesu dan lemas

- Kadang-kadang muntah 1 – 2 x sehari

- Badan kadang-kadang panas

c. Tanda-tanda penderita muntah berak ( muntaber )

- Berak encer, cair terus menerus

- Muntah-muntah

- Setengah hari tidak kencing

- Pada bayi ubun-ubun cekung

- Mata cekung, bibir kering dan biru

- Panas tinggi sampai kejang

Bahaya Akibat Diare

Diare/mencret yang terus menerus menyebabkan anak

kekurangan cairan dan akhirnya akan meninggal karena

kekurangan cairan.

Upaya mengatasi Diare Secara Sederhana

16

Page 17: Penyuluhan Dusun

Pada anak yang baru mencret ibu dianjurkan memberi

minum lebih banyak dari biasanya. Minuman yang diberikan apa

saja yang tersedia di rumah seperti kuah sayur, air the, air kelapa,

larutan gula garam, air tajin dan lain-lain. ASI dan makanan

diberikan seperti biasanya.

Kalau bayi/anak masih mencret terus menerus, berikan

oralit 200 cc untuk 4 jam pertama 2-4 gelas, untuk selanjutnya

berikan minum ½ - 1 gelas oralit atau larutan gula garam. Kalau

mencret tambah sering segera bawa anak ke Puskesmas.

Upaya Pencegahan Diare.

Makanan:

1. Dicuci bersih

2. Dimasak dengan benar

3. Disimpan dengan benar

4. Peningkatan pemberian makanan pengganti ASI

Minuman :

1. Minum dengan air yang dimasak.

2. Berikan ASI pada bayi

3. Jangan memberikan susu botol pada anak dibawah 4 bulan

Kebersihan Perorangan :

1. Kuku yang panjang dipotong dan selalu bersih

2. Setelah selesai buang air harus mencuci tangan dengan sabun

3. Cuci tangan sampai bersih sebelum makan dan minum

4. Gunakan sabun untuk cuci tangan dan mandi

Lingkungan :

1. Buang air besar dijamban , kakus sehat (memakai tutup)

2. Halaman pekarangan bersih dari sampah

3. Air kotor/limbah mengalir lancar

4. Tempat sampah ditutup

17

Page 18: Penyuluhan Dusun

Cara membuat Larutan Gula Garam :

1. Cuci tangan dengan sabun

2. Sediakan air matang 1 gelas (air putih/teh)

3. Masukkan 1 sendok teh gula

4. Masukkan garam dapur sedikit (1/4 sendok teh)

5. Aduk sampai larut

6. Minumkan pada anak sampai habis

Cara membuat oralit :

1. Cuci tangan dengan sabun

2. Sediakan air putih satu gelas (jangan air panas)

3. Tuangkan bubuk oralit sedikit demi sedikit sampai habis. Bila

muntah minumkan lagi. Oralit bisa didapatkan ditoko obat,

puskesmas dan posyandu.

Kesimpulan :

1. Bila anak mulai diare berikan minum lebih banyak dari biasanya.

Teruskan menyusui dan memberi makan seperti biasanya

2. Kalau anak mencret, lemas dan tidak mau makan, berikan oralit

atau LGG, minumkan terus menerus

3. Bila mencret semakin parah, segera bawa anak ke Puskesmas

atau RS terdekat.

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Penyakit ISPA

Hari/tanggal : Sabtu, 8 November 2003

Waktu : 30 menit

18

Page 19: Penyuluhan Dusun

Tempat : Mesjid Nurul Ilahi Dusun Kalukuang

Sasaran : Warga masyarakat dusun kalukuang

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet.

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang dapat mengetahui tentang Penyakit Infeksi Saluran Napas Atas

(ISPA)

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang akan mampu :

5. Menyebutkan pengertian penyakit ISPA

6. Menyebutkan penyebab ISPA

7. Menyebutkan tanda dan bahaya penyakit ISPA

8. Menyebutkan faktor-faktor yang memperburuk ISPA

9. Menyebutkan akibat penyakit ISPA

10. Menyebutkan prinsip-prinsip perawatan penyakit ISPA dirumah

11. Menyebutkan cara pencegahan penyakit ISPA

Materi Penyuluhan

Pengertian

Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) adalah penyakit yang disebabkan oleh

karena adanya infeksi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.

ISPA merupakan 30% penyebab kematian anak balita di Indonesia.

19

Page 20: Penyuluhan Dusun

Penyebab/ Etiologi

ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri.

Tanda Dan Bahaya

Tanda dan bahaya penyakit ISPA tergantung tingkat keparahan ISPA.

Usia kurang dari 2 bulan :

Kemampuan minum menurun sampai ½ dari biasanya

Kejang

Kesadaran menurun

Bunyi nafas ngorok

Demam

Usia 2 bulan s/d 5 tahun :

Tidak bisa minum

Kejang

Kesadaran menurun

Bunyi nafas ngorok

Gizi buruk

Faktor-Faktor Yang Memperburuk ISPA

1. Imunisasi yang tidak lengkap

2. Gizi buruk

3. Lingkungan yang tidak sehat (rumah kotor, lembab,

kurang ventilasi, kurang cahaya matahari masuk, polusi udara)

Akibat Yang Dapat Terjadi Bila ISPA Tidak Diatasi

1. Radang telinga (congekan)

2. Pendengaran menurun

3. Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah kena penyakit

4. Infeksi yang meluas yang mengakibatkan kematian

20

Page 21: Penyuluhan Dusun

Prinsip-prinsip Perawatan ISPA di Rumah

1. Istirahatkan anak minimal 8 jam sehari

2. Mengatasi panas (demam) yang timbul

Untuk anak yang kurang dari 2 bulan harus segera di bawa ke rumah

sakit atau puskesmas

Untuk anak diatas 2 – 5 bulan dapat diberikan kompres dan bila

tersedia obat penurun panas (parasetamol) boleh diberikan.

3. Mengatasi batuk

Tidak dianjurkan membeli obat batuk sembarangan. Buatkan obat

batuk tradisional yang aman.

Cara membuat obat batuk tradisional :

½ sendok teh air perasan jeruk nipis dicampur dengan ½ sendok the

madu atau kecap manis, berikan 3 x sehari

Bila batuk tidak hilang segera bawa ke puskesmas terdekat

4. Pemberian makanan

Usahakan pemberian makan seperti biasa dengan makanan yang

bergizi dan seimbang. Berikan sedikit-sedikit tapi sering. Bila anak

masih menyusu ASI tetap diberikan

5. Pemberian minum

Usahakan pemberian minum lebih banyak dari biasanya (kira-kira 8

gelas sehari). Hal ini membantu mengencerkan dahak dan

menurunkan panas. Kekurangan cairan akan menambah sakit yang

diderita.

6. Hal-hal yang dianjurkan :

Jangan memberi pakaian/selimut terlalu tebal bila anak

sedang demam

Jika anak sedang pilek bersihkan hidung dengan kain bersih

dan lembut serta menyerap, jangan sampai lobang hidung

ditekan dan terluka. Membersihkan hidung akan

mempercepatt dan mencegah keadaan leih parah

21

Page 22: Penyuluhan Dusun

Usahakan lingkungan rumah sehat, berventilasi cukup

sehingga memudahkan cahaya matahari masuk dan

hindarkan anak dari asap

Bila keadaan anak semakin parah segera bawa ke puskesmas

Usahakan obat yang diberikan dari Puskesmas terutama jenis

antibiotik diberikan tepat waktu dan dihabiskan

Cara Pencegahan Penyakit ISPA :

Jauhkan anak dari penderita batuk dan pilek

Berikan imunisasi lengkap

Berikan makanan yang bergizi dan seimbang setiap hari

Jaga kebersihan tubuh, makanan dan lingkungan

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Penyakit DHF ( Dengue Hemoragig Fever)

22

Page 23: Penyuluhan Dusun

Hari/tanggal : Sabtu, 8 November 2003

Waktu : 20 menit

Tempat : Mesjid Nurul Ilahi Dusun Kalukuang

Sasaran : Warga masyarakat dusun Kalukuang

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, spidol, gambar balik

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang mengerti tentang Penyakit Demam berdarah beserta perawatan

dan pencegahannya.

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang akan mampu :

1. Menyebutkan pengertian penyakit Demam Berdarah

2. Mengenali penyebab tanda dan gejala penyakit Demam Berdarah

3. Menyebutkan ciri-ciri nyamuk Aedes Aegepty

4. Mengetahui tempat-tempat bersarangnya nyamuk Aedes Aegepty

5. Mengetahui dan memahami tindakan pertama bila menemukan

penyakit Demem Berdarah

6. Mengetahui dan memahami pencegahannya

Materi

Pengertian

Demam Berdarah / DHF (Dengue Hemoragig Fever) adalah penyakit

yang ditandai dengan panas dan perdarahan yang disebabkan oleh

gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes Aegepty)

23

Page 24: Penyuluhan Dusun

Tanda dan Gejala Demam Berdarah

Diawali dengan :

1. Demam yang tinggi 2 – 7 hari

2. Badan lemah

3. Nyeri lambung

Hari selanjutnya :

4. Ujung kaki/tangan dingin

5. Bintik-bintik merah di kulit

6. Hidung berdarah

7. Gusi berdarah

Bila bertambah parah :

8. Muntah-muntah

9. Berak darah

10. Gelisah / berkeringat dingin

11. Pingsan

Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegepty / Nyamuk Demam Berdarah

1. Badannya kecil

2. Warnanya hitam dan berbelang-belang / zebra

3. Menggigit pada siang hari

4. Hidup di air yang jernih, bersih dan tergenang, serta tempat-tempat

yang gelap

5. Jarak terbangnya kurang dari 100 meter

Tempat Nyamuk Demam Berdarah Bersarang dan Berbiak

adalah

1. Didalam rumah yaitu :

a. Tempayan

b. Bak mandi

c. Drum

24

Page 25: Penyuluhan Dusun

d. Tempat minum burung

e. Pakaian yang tergantung

2. Diluar rumah yaitu :

a. Tempat penampungan air terbuka

b. Kaleng dan botol bekas

c. Potongan bambu yang berisi air

Tindakan Pertama Bila Menemukan Tanda-Tanda Demam

Berdarah

1. Beri penderita banyak minum

2. Kompres dingin saat panas tinggi

3. Istirahat / tidur selama panas berlangsung

4. Segera bawa ke Dokter atau Puskesmas terdekat

Tindakan Pencegahan Penyakit Demam Berdarah

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara

memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk pada fase nyamuk

dewasa dan fase larva (hidup diair)

Usaha Pencegahan dapat berupa

1. Memelihara lingkungan tetap ersih dan cukup sinar matahari

2. Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yaitu :

a. Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap

minggu agar bebas dari jentik nyamuk Aedes Aegepty

b. Membakar, mengubur atau membuang kaleng bekas, botol

bekas, tempurung dan sampah lain yang dapat di genangi air

sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes

Aegepty.

c. Jangan biarkan semak-semak dan halaman tidak terurus

d. Bersihkan selokan agar dapat mengalir dengan lancar (jangan

biarkan selokan tergenang)

25

Page 26: Penyuluhan Dusun

e. Bersihkan bak mandi setiap minggu dengan sikat

f. Tidak membiarkan kain-kain / baju tergantung

g. Lakukan penyemprotan nyamuk (bila memang diperlukan)

h. Berikan tutup pada tempat penampungan air agar nyamuk

tidak bisa masuk

i. Pasang kawat nyamuk pada lobang nyamuk.

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

26

Page 27: Penyuluhan Dusun

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Imunisasi

Hari/tanggal : 10 November 2003

Waktu : 20 menit

Tempat : Masjid Nurul Ilahi Dusun Kalukuang

Sasaran : Ibu yang mempunyai bayi dan balita

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, papan plip chart, meja, kursi

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu yang mempunyai

bayi/balita mau melaksanakan/membawa anaknya untuk di imunisasi

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu yang mempunyai

bayi/balita dapat :

1. Menyebutkan pengertian imunisasi

2. Menyebutkan tujuan pemberian imunisasi

3. Mengetahui jadwal pemberian imunisasi

4. Mengetahui macam-macam vaksin imunisasi

5. Memahami proses yang terjadi di dalam tubuh setelah pemberian

imunisasi

Materi Penyuluhan

Pengertian Imunisasi

27

Page 28: Penyuluhan Dusun

Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan kepada

bayi dan anak terhadap penyakit tertentu

Vaksin adalah kuman atau racun kuman yang dimasukkan ke

dalam tubuh bayi/anak yang disebut dengan antigen. Dalam

tubuh antigen akan bereaksi dengan antibody sehingga akan

terjadi kekebalan juga ada vaksin yang dapat langsung menjadi

racun terhadap kuman yang disebut antitoksin

Tujuan Pemberian Imunisasi

a. Mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu

b. Apabila terjadi penyakit tidak akan terlalu parah dan dapat

mencegah terjadinya gejala yang dapat menimbulkan

cacat/kematian

Jadwal Pemberian Imunisasi

Dalam pemberian imunisasi untuk mencegah anak dari penyakit

infeksi tertentu dapat dilakukan sebagai berikut :

a. Umur 0 – 1 bulan : BCG, Polio 1, Hepatitis B 1

b. Umur 2 bulan : DPT 1, Polio 1, Hepatitis B 2

c. Umur 3 bulan : DPT 2 dan Polio 3

d. Umur 4 bulan : DPT 3 dan Polio 4

e. Umur 9 bulan : Campak, Hepatitis B 3

Macam-macam Vaksin

a. Vaksin BCG

Tujuannya untuk membuat kekebalan aktif terhadap penyakit BCG

b. Vaksin DPT (Dipteri, Pertusisi, Tetanus)

Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk memberikan kekebalan

aktif yang bersamaan terhadap penyakit Dipteri, Pertusis, Tetanus.

c. Vaksin Polio

28

Page 29: Penyuluhan Dusun

Tujuan pemberian vaksin polio adalah mendapatkan kekebalan

terhadap penyakit polimielitis

d. Vaksin Hepatitis

Tujuan pemberian vaksin hepatitis adalah untuk mendapatkan

kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis.

Untuk mempergunakan vaksin, beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Diberikan pada bayi dan anak yang sehat

2. Pada anak yang sedang sakit tidak boleh diberikan seperti :

a. Sakit keras

b. Dalam masa tunas suatu penyakit

c. Defisiensi imunologis

Proses Terjadinya Reaksi pada Tubuh Bayi dan Anak setelah di

Imunisasi :

1. Reaksi Lokal

Biasanya terlihat pada tempat penyuntikan misalnya terjadinya

pembengkakan yang kadang-kadang disertai demam, agak sakit

2. Reaksi Umum

Dapat terjadi kejang-kejang, shock, dll.

Pada reaksi pertama ibu tidak perlu penik sebab panas akan sembuh

dan itu berarti kekebalan sudah dimiliki oleh bayi tetapi pada

keadaan kedua (reaksi umum) sebaiknya ibu konsultasi kedokter dan

bidan.

29

Page 30: Penyuluhan Dusun

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Manfaat Air Bersih

Hari/tanggal : 19 November 2003

Waktu : 20 menit

Tempat : Masjid Nurul Ilahi Dusun Kalukuang

Sasaran : Warga masyarakat dusun kalukuang

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, Papan plip chart, meja, kursi

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang dapat mengetahui manfaat air bersih bagi kesehatan

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang akan mampu :

1. Menyebutkan pengertian air bersih

2. Menyebutkan syarat-syarat air bersih

3. Menyebutkan sumber-sumber air bersih

4. Mengetahui dan memahami manfaat air bersih bagi

kesehatan

30

Page 31: Penyuluhan Dusun

Materi Penyuluhan

Pengertian

Air bersih adalah air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari

yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan aman untuk

digunakan / dikonsumsi

Syarat-syarat Air Bersih

Fungsi air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari

khususnya untuk diminum harus memenuhi syarat tertentu

diantaranya adalah :

a. Air Harus jernih

b. Tidak berbau

c. Tidak berasa

Sumber-sumber Air Bersih

Adapun sumber-sumber air bersih yang dapat digunakan untuk

kehidupan sehari-hari adalah :

a. Sumur gali/sumur pompa/sumur bor

b. Air hujan

c. Air PAM

d. Air sungai/danau

e. Mata air/sumber air dari pegunungan

Semua sumber air yang disebutkan diatas dapat digunakan sebagai

air bersih yang dapat diminum namun harus bebas dari syarat air

bersih diatas dan yang paling penting sebelum diminum atau

dikonsumsi air terlebih dahulu dimasak sampai mendidih

Manfaat Air bersih bagi kesehatan

31

Page 32: Penyuluhan Dusun

Air bersih merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital.

Manusia membutuhkan air bersih dalam pelbagai keperluan

hidupnya untuk minum, mandi ataupun untuk keperluan lainnya.

Tingkat kebutuhan manusia akan air bersih bergantung kepada

perkembangan peradabannya, makin tinggi perkembangan

peradabannya makin komplek juga kebutuhan air bersih.

Dari segi kesehatan air bersih sangat diperlukan karena ;

1. Air bersih dapat memperbaiki kerja ginjal dan alat perkemihan.

Ginjal merupakan saluran akhir dari pencernaan kita dan

mengeluarkan air melalui system perkemihan. Apabila air tidak

bersih maka akan tertinggal sisa-sisa zat yang terkandung dalam

air tadi yang lama kelamaan akan terentuk batu pada saluran

kemih.

2. Membantu system pengangkutan zat-zat makanan dalam

pembuluh darah

3. Mencegah terjadinya penyakit saluran pencernaan seperti diare,

sebab kalau air bersih yang dikonsumsi tidak dimasak

sebelumnya, kuman-kuman yang ada dalam air tersebut ikut

masuk kedalam usus pada saat kita minum dan kuman akan

berkembang biak dalam usus dan akan menimbulkan penyakit

diare

4. Mencegah penyakitt kulit, sebab air yang kotor, kotorannya akan

menempel pada kulit sehingga akan timbul gatal-gatal pada kulit

5. Meningkatkan kwalitas kesehatan

32

Page 33: Penyuluhan Dusun

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Kebersihan Diri

Hari/tanggal : 19 November 2003

Waktu : 15 menit

Tempat : Masjid Nurul Ilahi

Sasaran : Warga masyarakat dusun kalukuang

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, spidol, gambar balik

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang dapat mengerti tentang kebersihan diri (Personal Hygiene)

Berikan penyuluhan pada ibu hamil tentang Berikan penyuluhan pada ibu

hamil tentang Berikan penyuluhan pada ibu hamil tentang Berikan

penyuluhan pada ibu hamil tentang

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang akan dapat :

1. Menyebutkan pengertian Kebersihan Diri

33

Page 34: Penyuluhan Dusun

2. Menyebutkan tujuan Kebersihan Diri

3. Mengerti dan memahami cara merawat diri

Materi Penyuluhan

Pengertian

Kebersihan Diri adalah suatu cara untuk bersihkan diri dari segala

kotoran dengan cara mandi, gosok gigi, cuci rambut, ganti pakaian setiap

hari

Tujuan Kebersihan Diri

Tujuan membersihkan diri adalah untuk memperoleh kesegaran,

kenyamanan dan mencegah terjadinya penyakit, terutama penyakit kulit.

Cara membersihkan Diri :

1. Mandi 2 kali sehari

Mandi 2 kalii sehari bermanfaat untuk menjaga kesegaran dan

kenyamanan kulit, memperlancar peredaran darah dan juga untuk

mencegah terjadinya berbagai penyakit kulit seperti scabies, panu,

kurap dll. Mandi yang dianjurkan adalah yang menggunakan air bersih

dan memakai sabun mandi dan menggosok kotoran tubuh (daki)

sehingga betul-betul bersih.

2. Cuci rambut minimal 1 kali seminggu

Untuk menjaga supaya rambut kelihatan bersih dan tidak

berketombe dianjurkan minimal sekali seminggu keramas (cuci

rambut) dengan memakai shampo. Shampo berfungsi membersihkan

rambut juga memberikan beberapa vitamin bagi rambut sehingga

rambut semakin subur dan berkilau.

3. Sikat gigi 3 kali sehari (pagi, siang : setelah makan siang dan malam,

sebelum tidur)

34

Page 35: Penyuluhan Dusun

Dalam kehidupan sehari-hari kita harus mnenjaga kebersihan

mulut dan gigi. Dalam sehari minimal 3 kali menggosok gigi dengan

menggunakan sikat gigi yang punya bulu halus serta memakai pasta

gigi. Menyikat gigi bertujuan untuk menghilangkan plak/kotoran gigi

yang dapat menyebabkan gigi berlubang (caries) dan menyebabkan

sakit gigi. Sebagaimana kita ketahui gigi berfungsi disamping untuk

keindahan juga sebagai pengunyah makanan, jika terjadi sakit

gigi,apabila kalau gigi tidak ada (ompong) maka sangat menyulitkan

untuk makan.

4. Ganti baju setiap hari dengan baju yang bersih

Ganti baju setiap hari juga merupakan salah satu syarat

kebersihan diri. Karena bila baju yang kita pakai kotor, walaupun kita

mandi berapa kalipun sehari. Badan kita tetap kotor dan bau dan

penyakitpun mudah berjangkit

Baju yang bersih bukanlah baju yang baru, tetapi baju yang

layak pakai dan telah dicuci bersih sebelumnya sehingga bila dipakai

akan terasa enak dan nyaman.

Baju dalam kehidupan disamping sebagai pelindung tubuh dari

panas dan dingin juga pelindung dari berbagai kotoran dan penyakit.

Kebersihan Diri yang kurang akan berdampak pada segala

aspek kehidupan anak salah satunya adalah tumbuh kembang anak

terganggu. Sebagai contoh anak yang kecacingan karena kurang

bersih maka akan berpengaruh pada asupan gizi yang pada akhirnya

anaka akan kekurangan gizi. Jika anak sudah kurang gizi tentunya

berdampak pada proses belajar anak, anak menjadi tidak konsentrasi,

malas belajar, malas makan dan akan lemah. Anak yang demikian itu

tidak bisa diharapkan sebagai penerus bangsa sebagai calon pemimpin

bangsa yang pada akhirnya nanti akan menghambat pembangunan

bangsa.

35

Page 36: Penyuluhan Dusun

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Manfaat ASI Dan Cara Menyusui

Hari/tanggal : 14 November 2003

Waktu : 30 Menit

Tempat : Rumah Kepala Dusun Kalukuang

Sasaran : Ibu-ibu menyusui di Dusun Kalukuang

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, Papan plip chart, meja, kursi

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang dapat mengetahui manfaat ASI dan cara menyusui yang benar

36

Page 37: Penyuluhan Dusun

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat dusun

kalukuang akan mampu :

1. meningkatkan pengetahuan ibu-ibu menyusui tentang manfaat ASI

bagi bayi dan ibu .

2. Meningkatkan pengetahuan ibi-ibu menyusui tentang cara menyusui

yang benar.

3. meningkatkan pengetahuan ibu-ibu menyusui tentang posisi yang

benar saat menyusui.

Materi Penyuluhan

MANFAAT ASI BAGI IBU DAN BAYI :

1) Manfaat Asi untuk Si Kesil :

Membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi yang kuat.

Melatih pertumbuhan rahang dan tekstur muka yang normal pada bayi.

Meningkatkan daya tahan tubuh bayi.

Mempersiapkann si kecil untuk mencerna jenis makanan lainnya.

2) Manfaat Asi untuk Ibu

Mempercepat proses alamiah dalam mengecilkan rahim dan

mengembalikannnya kebentuk semula.

Menurunkan berat badan dengan cepat.

CARA MENYUSUI YANG BENAR

a. Buatlah diri Anda nyaman

Pada masa-masa awal awal menyusui akan lebih mudah bagi ibu menyusui

dalam posisi duduk seperti duduk ditempat tidur dan kursi, gunakanlah bantal

untuk menyangga bagain belakang tubuh, siku, dan pangkuan ibu untuk

mendukung tubuh si kecil. Bila ibu duduk di tempat tidur, gunakan penyangga

kaki agar posisi kaki ibu santai.

37

Page 38: Penyuluhan Dusun

b.Buatlah posisi si kecil nyaman

Bayi harus erada dalam posisi menghadap ibu, posisi kepala harus bersandar

pada lengan bawah ibu, sedangkan tubuhnya harus berada dalam posisi

rengkuhan ibu dan ibu dapat menahan bagian bawah atau bagian belakang

punggung bayi, posisi kepala bayi harus sama lurus dengan posisi tubuh bayi.

c. Memberikan Asi pada si kecil

Gunakan tangan ibu yang bebas untuk menyorongkan putting ibu pada si kecil,

dekatkan bayi pada putting susu, pastikan jari jempol dan telunjuk membentuk

huruf C dengan posisi kedua jari berada di belakang lingkaran disekitar putting

susu ibu.

d.Agar bayi menyusui dengan nyaman

Sentuh bibir bawah bayi dengan puting, arahkan pipi bayi secara halus

mendekati ibu. Bila mulutnya sudah terbuka lebar arahkan mulut bayi ke puting

ibu. Posisi putting harus berada diatas lidah bayi. Bila bayi gelisah, sebaiknya

hentikan untuk sementara waktu.

POSISI MENYUSUI YANG BENAR

Posisi tidur

Gunakan tangan ibu untuk menahan kepala, baringkan bayi menghadap ke

ibu. Susui bayi dengan menggunakan payudara sebelah bawah

Posisi duduk

Duduklah dengan posisi kedua kaki menyentuh permukaan lantai, gunakan

bantal untuk menyangga tubuh dan tangan ibu, letakkan juaga bantal pada

pangkuan ibu untuk mempermudah menyusui.

Masalah-masalah yang mungkin terjadi jika posisi atau cara pemberian yang

kurang benar :

Luka lecet pada putting

Saluran ASI tersumbat

Mastitis / peradangan payudara

38

Page 39: Penyuluhan Dusun

SAP

(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

PENYULUHAN KESEHATAN

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas

Topik : Proses Penuaan dan Penyakit Pada Lansia

Hari/tanggal : Senin, 20 Nopember 2003

Waktu : 30 menit

Tempat : Masjid Nurul Ilahi Dusun Kalukuang

Sasaran : Warga masyarakat / Lansia dan keluarga yang

memiliki lansia

Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab

Media : Leaflet, Plip chart, Alat pengeras suara dan lain-lain

Materi : Terlampir

Tujuan Umum :

39

Page 40: Penyuluhan Dusun

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Lansia dan keluarga

yang memiliki lansia dapat mengetahui tentang proses penuaan dan

penyakit yang sering terjadi pada lansia.

Tujuan Khusus :

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Usila dan keluarga

yang memiliki Usila akan dapat :

1. Menyebutkan pengertian proses penuaan

2. Menyebutkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia

3. Menyebutkan tugas perkembangan lansia dan keluarga yang memiliki

lansia

4. Menyebutkan hal-hal yang dapat dilakukan oleh kelompok lansia agar

tetap sehat dan produktif

5. Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang sering terjadi pada lansia

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Proses Penuaan

Proses penuaan adalah fitrah dari Tuhan karena manusia adalah

ciptaan-Nya yang kemudian tumbuh, berkembang dan akhirnya

meninggal.

B. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia

1. Perubahan Fisik

a. Sistem Persarafan

Sukar berbicara

Sukar tidur

Daya ingat berkurang

Inisiatif berkurang

b. Sistem Penglihatan

40

Page 41: Penyuluhan Dusun

Penglihatan kabur

Susah melihat dalam cahaya gelap

Menurunnya kemampuan membedakan warna biru atau hijau

c. Sistem Pendengaran

Pendengaran berkurang

Pengumpulan kotoran telinga yang mengeras

d. Sistem Kardiovaskuler

Kemampuan otot jantung menurun

Tekanan darah meningkat

Elastisitas pembuluh darah menurun

e. Sistem Pernapasan

Otot-otot pernapasan menjadi kaku

Kemampuan untuk batuk berkurang

f. Sistem Pencernaan

Kehilangan gigi

Indera pengecap menurun

Rasa lapar menurun

Susah BAB

g. Sistem Perkemihan

Pembesaran prostat pada pria

Selaput lendir kering, sekresi vagina berkurang pada wanita

Daya seksual menurun

h. Sistem Integumen

Kulit mulai mengendor

Wajah keriput

Rambut memutih

Kuku menjadi kaku dan keras

Rambut dalam hidung dan telinga menebal

i. Sistem Muskuloskeletal

Persendian membesar dan kaku

Otot mengecil sehingga pergerakan menjadi lambat

41

Page 42: Penyuluhan Dusun

Tulang rapuh

2. Perubahan Psikososial

a. Perasaan pesimis karena sikap keluarga dan lingkungan sosialnya

yang negatif.

b. Perasaan tidak aman/ cemas jika lansia diterlantarkan karena

tidak mampu berdiri sendiri dan bergantung secara ekonomi.

c. Aktifitas dalam berbagai kegiatan berkurang.

d. Komunikasi dengan orang lain menjadi terbatas karena

kemunduran pendengaran.

e. Rajin beribadah dan berkumpul dengan teman sebaya.

f. Mulai membicarakan kematian.

C. Tugas Perkembangan Lansia

a. Akan mencapai kematangan, apabila dalam perkembangan ia

mencapai hal-hal yang positif sehingga dalam menghadapi

kehidupan selanjutnya akan bersemangat dan optimis.

b. Tugas : menerima masa tua dan siap kehilangan.

D. Tugas Perkembangan Keluarga

a. Adaptasi dengan perubahan

b. Mempertahankan kesehatan.

c. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.

d. Mempertahankan keakraban suami isteri dan saling merawat.

e. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat.

E. Beberapa Hal Yang Dapat Dilakukan Lansia Agar Tetap Sehat

Dan Produktif

a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala di RS atau puskesmas

minimal 6 bulan sekali.

b. Istirahat yang cukup.

42

Page 43: Penyuluhan Dusun

c. Gizi seimbang yaitu makan makanan yang mengandung sumber

protein (tahu, tempe, daging, kacang-kacangan), sumber mineral

(susu, kacang-kacangan, ikan), sumber vitamin (sayuran hijau dan

buah-buahan), sumber hidrat arang (nasi, kentang, jagung) dan

bentuk makanan sebaiknya yang lunak dan mudah dikunyah.

Makanan yang perlu dihindari adalah yang pedas, asam dan yang

mengandung banyak lemak.

d. Latihan kesegaran jasmani seperti melakukan pekerjaan rumah,

berkebun, berjalan pagi hari dan lain-lain.

e. Ikut kegiatan sosial di masyarakat seperti kegiatan pengajian, arisan

dan lain-lain.

f. Upaya pencegahan penyakit dan kesehatan lansia :

Pelihara kesehatan pribadi dan lingkungan

Makan makanan dengan gizi seimbang

Jaga dan tingkatkan kesegaran jasmani

Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME

Melakukan kegemaran/ hoby sesuai kemampuan

F. Jenis Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Lansia

1. Rematik

a. Tanda dan gejala :

Pembengkakan dan rasa sakit pada sendi terutama pada jari

tangan, pergelangan tangan, jari kaki dan pergelangan kaki

Kaku pada sendi terutama pada pagi hari dan musim dingin

Ada benjolan dibawah kulit sekitar sendi

b. Faktor penyebab :

Proses penuaan terutama pada wanita post menopause

c. Usaha pencegahan :

43

Page 44: Penyuluhan Dusun

Jaga persendian dari benturan

Hilangkan faktor yang menimbulkan tekanan berlebihan pada

sendi seperti duduk dalam waktu yang lama

Menurunkan berat badan bila gemuk

Kurangi makanan yang mengandung asam urat seperti jeroan

dn kacang-kacangan

Periksa kesehatan secara teratur

2. Hipertensi/ Tekanan darah tinggi

a. Tanda dan gejala :

Sakit kepala atau pusing

Mudah lelah

Sukar tidur

Mudah marah

Mata berkunang-kunang

Tengkuk terasa berat

b. Faktor penyebab :

Keturunan

Banyak makan makanan yang mengandung garam atau lemak

Kegemukan

Gaya hidup

44