uji kualitas air

Upload: rikki-himawan

Post on 11-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

uji kuaLITAS AIR

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI II

Uji Kualitas Air Secara Mikrobiologi

Oleh :

NAMA

: FITRIANY

NIM

: 08111004055

KELOMPOK: VIII (DELAPAN)

ASISTEN

: AMINAHLABORATORIUM MIKROBIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014LAPORAN

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI II

Judul Praktikum :Uji Kualitas Air Secara MikrobiologiNama/NIM Mahasiswa : Fitriany/08111004055

Kelompok : VIII Asisten : Aminah

Tanggal : 03 April 2014I. TUJUAN

Praktikum ini bertujuan untuk dapat melakukan dengana teranpil tiga tahapan uji kulaitas air secara secara biologis,mampu membaca tabel MPM sesuai dengan bnayaknya tabung pada uji yang dilakukan dan dapat mengetahui karakteristik bakteri koliform yang merupakan indicator pencamaran air oleh feses.II. LANDASAN TEORIPermukaan air secara mikrobiologi sangat penting dilakukan karena air merupakan substan yang sangat penting dalam menunjang kehidupan mikroorganisme yang meliputi pemeriksaan secara mikrobiologis baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang dapat dipakai sebagai pengukuran derajat pencemaran. Air yang merupakan materi essensial bagi kehidupan makhluk hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangasungan hidupnya. Secara umum fungsi air di dalan tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk melarutkan senyawa organik (Campbell 2002: 34).

Adanya bakteri coliform di dalam makanan atau minuman menunjukkan adanya mikroba yang bersifat enterpatogenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri coliform Bakteri coliform dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu coliform fecal misalnya Escherichia coli dan coliform nonfecal misalnya Enterobacter aerogenes. E. Coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia, sedangkan E. aerogenes ditemukan pada hewan atau tumbuhan yang telah mati. Pemeriksaan derajat pencemaran air secara mikrobiologi umumnya ditunjukkan dengan kehadiran bakteri indicator seperti bakteri coliform (Pelczar 2006: 8).

Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya pencemaran bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi coliform jauh lebih murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri pathogen yang lainnya. Terdapat bakteri coliform dalam air minum dapat menjadi indikasi kemungkinan besar adanya pathogen lainnya (Anonim 2014: 1).. Semua organisme selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini disebabkan semua reaksi biologis yang berlangsungdi dalam tubuh makhluk hidup berlangsung dalam medium air. Oleh karena itu dapatdikatakan bahwa tidak mungkin ada kehidupan tanpa adanya air. Air memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Tetapi sering sekali terjadi pengotoran dan pencemaran air dengan kotoran-kotoran dan sampah. Oleh karena itu air dapatmenjadi sumber atau perantara berbagai penyakit seperti tipus, desentri, dan kolera. Baktericoliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya,sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya pencemaran bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri pathogen (Soetarto 2008:123).

Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup, karena makhluk hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pemeriksaan derajat pencemaran air secara mikrobiologi umumnya ditunjukkan dengan kehadiran bakteri indikator seperti coliform dan fecal coli. Ciri-ciri coliform yaitu bentuk batang, merupakan bakteri gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik atau anaerobik fakultatif yang memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam dan suhu 350 C. Air permukaan relative telah terkontaminasi oleh bakteri Air permukaan relative telah terkontaminasi oleh bakteri coliform. Khususnya pada dawerah perkotaan kualitas air dapat dilihat dan indicator mikrobiologi fisik maupun kimia di dalamnya (Campbell 2002: 36).Untuk mengetahui jumlah koliform didalam didala air, biasanya digunakan metode MPN (Most Probable Number) dengan cara fermentasi tabung ganda. Metode ini lebih baik bila dibandingkan dengan metode cawan, karena lebih sensitif dan dapat mendeteksi koliform dalam jumlah yang sangat rendah. Pada uji kualitatif secara lengkap, biasanya tidak selalu dilakukan secara kseluruhan hal ini berkaitan dengan keadaan seperti waktu, mutu air yang digunakan atau dibutuhkan, biaya, tujuan analisa air , dan sebagainya (Dwijiseptro 1990 : 188).Mikroorganisme indikator sebagaimana digunakan dalam analisis air mengacu pada sejenis mikroorganisme yang kehadirannya didalam air merupak bukti bahwa air tersebut terpolusi oleh bahan tinja dari manusia, atau hewan bwrdarh panas. Artinya, terdapat peluang bagi berbagai macam mikroorganisme patogenik yang secara berkala terdapat dalam saluran pencernaan untuk masuk kedala air tersebut. Ciri-ciri mikoorganisme indikator adalah : (1) terdapat dalam air yag tercemar, (2) terdapat dalam air bila ada patogen, (3) jumlah mikroorganisme indikator berkorelasi dengan jumlah kadar polusi, (4) mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup yang lebih besar dari pada patogen, (5) mempunyai sifat yang seragam dan mantap, (6) tidak berbahaya bagi manusia dan hewan, (7) terdapat dalam jumlah yang banyak (lebih) dari pada patogen (hal ini membuatnya mudah untuk dideteksi), (8) mudah dideteksi denga teknik-teknik laboratorium yang sederhana ( Pelczar 2008 : 874).

Pada prinsipnya tujuan pengujian air adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroorganisme patogen. Akan tetapi, pada prakteknya jarang sekali ditemukan adanya Shigella, Salmoella, atau Vibrio dari contoh air yang diselidikinya. Kehadiran bakteri kolondi dalam suatu contoh air menunjukan adanya pencemran (pollution) yang berasal dari kotoran manusia dan hewan, dan hal ini dianggap identik dengan adanya bakteri patogen. Pengujian air di lakukan secara bertahap yaitu uji dugaan (presumtive test), uji kepastian ( conrirmed test), dan uji kesempurnaan (Dwijoseputro 2008 : 189-191).III. CARA KERJA1. Uji Penduga / MPN

Sampel air dikocok 25 kali + 0,1 ml dipipet, memudian diinokulasikan kedalam satu tabung Litmas Milk dan diinkubasi pada suhu 30 sampai 32C selama 2 hari. Dimati terjadinya reaksi proteolitik yang terjadi. Media Limus Milk yang terjadi beserta tabung durham yang dimasukkan air sampel, kemudian diinkubasi pada suhu 24 sampai 48 jam. Diamati pembentukan gas didalam tabung durham, dan dihitung nilai MPN.

2. Uji penetap Diinokulasi sampel tabung MPN yang positif dengan menggunakan jarum ose, kemudian diletakkan pada agar cawan EMB dengan goresan kuadran. Kemudian diinkubasi semua tabung pada suhu 35C selama 24 jam. Dihitung semua cawan EMB pada setiap pengenceran yang menunjukan adanya pertumbuhan kolifrm dan dihitung MPN penguat.

3. Uji Lengkap Dibuat pewarna gram, kemudian dibuat suspensi bakteri. Diinokulasi denga jarum ose ke dalam tabung berisi Lactose Bort dan tabung durham, emudian diinkuasi pada suhu 35C selama 24-48 jam. Diamati adanya pertumbuhan dan pembentukan gas. Kemudian dilakukan pewarnaan zat warna secara bertingkat, diamati di bawah mikroskop apakah termasuk bakteri gram positif atau gram negatif. IV. HASIL PENGAMATAN Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan didapatlah hasil berupa tabel pengamatan, seperti berikut :

Jenis Sampel : Air PAMI. Uji Pendugaan/ MPN

Tabel 1 Jumlah Bakteri Koliform pada Sampel Air

Seri ke-1 (1 ml)Seri ke-2 (0,1 ml)Seri ke-1 (0,01 ml)

Tabung ke-1Tabung ke-2Tabung ke-3Tabung ke-1Tabung ke-2Tabung ke-3Tabung ke-1Tabung ke-2Tabung ke-3

Hasil+++------

Jumlah tabung yang positif300

Total koli/ 100 ml sampel0,230,230,23

II. Uji Penetapan

Tabel 2. Pertumbuhan Bakteri Koliform pada Eusin Metilen Blue Agar (EMB).Tabung ke-Warna Koloni Escherichia coliWarna Koloni bakteri dari Sampel

1Merah tuaHijau, berpendar

2Merah tuaHijau, berpendar

3Merah tuaHijau, berpendar

4--

5--

6--

7--

8--

9--

I. Uji LengkapTabel 3. Karakteristik Koliform Hasil AnalisaKarakteristikHasilKeterangan

Sifat GramNegatifKoliform

Bentuk SelBatangKoliform

EndosporaTidak ada-

AerobYaKoliform

Anaerob fakultatifTidak-

Uji lengkap dilanjutkan dengan dilakukan isolasi bakteri Escherichia coli pada tabung reaksi yang didalamnya terdapat tabung Durham.

Bakteri Koliform

Bakteri gram negatif

Berbentuk batang (basil)

Berwarna merah tua

IV. PEMBAHASANPada praktikum yang berjudul Uji Kualitas Air Secara Mikrobiologi ini digunakan tiga buah sampel air yaitu air sumur, air sungai, dan air galon. Dalam praktikum ini digunakan tiga kali proses pengenceran. Untuk air galon pengenceran yang dilakukan tersebut antara lain 10 ml, 1 ml, 0,1 ml. Akan tetapi, dalam pembagian 3 kali proses pengenceran tersebut masing-masing tabung dibagi lagi menjadi 3 tabung sehingga diperoleh 8 tabung untuk uji air galon. Dari hasil praktikum yang telah dilaksanaan ternyata pada ke 8 tabung tersebut terbentuk gelembung atau gas dan 1 tabung yang tidak terbentuk egelembung atau gas pada tabung durham. Pembentukan gas ini terjadi pada tahap uji MPN. Terlihat jelas disini bahwa air galon ini tidak memenuhi syarat kualitas air yang baik.Berdasarkan praktikum yang dihasilkan adanya gelembung-gelembung udara/gas pada tabung durham tempak dengan jelas bahwa air gallon yang diujikan mengandung kelompok-kelompok bakteri koliform. Menurut Pelczar & Chan (2008 : 281), bahwa air yang tercemar akan mengandung jutaan bakteri permililiter, termasuk koliform, Streptococcus sp, basillus aerobik pembentuk spora, kelompok proteus dan tipe-tipe lain yang berasal dari air tanah, permukiman, atmosfer, atau limbah industri.Bakteri yang di gunakan sebagi indikator pencemaran air, mempunyai ciri terdapat di air tercemar dan kemampuan berdaptasi yang besar. Menurut Pelczar & Chan (2008 : 873), bahwa koliform sebagai kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, garam negatif, tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobik fulktatif yang memfermentasi laktose dengan akan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35C.

Setelah dikalukan uji MPN, maka akan dilanjutkan dengan uji penetap dari tabung yang positif (pada uji penduga) diinokulasi dalam media EMB dan diinkubasi selama kurang lebih 24 jam. Hasil yang didapat dari masing-masing tabung yang positif adalah warna merah tua untuk koloni bakteri Escherichia coli dan warna merah tua pada bagian tengahnya seperti mata ikan (hitam). Kemudian dilanjutkan dengan uji penguat dengan proses pewarnaan gram. Dari pewarnaan tersebut terlihat dari mikroskop adanya bakteri yang berbentuk batang yang merupakan Escherichia coli, dimana Escherichia coli merupakan termasuk bakteri koliform, sehingga dapat dikatakan bahwa air yang digunakan tercemar karena adanya bakteri koliform. Menurut Suriawiria (1990 : 142), bahwa kehadiran bakteri koliform yang merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan dan manusia. Jadi adanya bakteri tersebut menunjukkan bahwa pengolahan air pernah mengalami kontak dengan feses yang berasal dari usus hewan atau manusia.

Pada praktikum ini digunakan bakteri koliform sebagai indikator, bakteri ini dapat dikelompokkan menjadi bakteri koliform fekal dan non fekal. Pembagian ini berdasarkan kepada sifat dan asalnya. Menurut Suriawiria (1990 : 144), bahwa koliform fekal seperti Escherichia coli dan non fekal seperti Enterobacter aerogenes.Escherichia coli merupakan bakteri yang betul-betul berasal dari kotoran hewan dantinja manusia, mempunyai ciri-ciri : dengan diameter 1,0-3,0 mm, berwarna merah muda dan bagian tengahnya berwarna gelap.

Menurut Widiyanti (2004 : 69) bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif. Koloninya berwarna merah muda. Bakteri Escherichia coli digunakan sebagai indikator adanya polusi atau pencemaran air. Akan tetapi Unitet States Enviromental Protection Agency (USEPA) lebih longgar persyaratan uji koliformnya, mengingat koliform belum tentu menunjukan adanya kontaminasi feses manusia, apalagi adanya bakteri patogen. USEPA mensyaratkan presence / absence test untuk bakteri koliform (Escherichia coli) pada air minum di mana dari 40 sampel air minum yang diambil paling banyak 5 % boleh mengandung koliform. Meskipun demikian USEPA mensyaratkan pengujian indikator sanitasi lain seperti protozoa Glardia lamblia dan bakteri Legionella.Menurut Pelczar & Chan (2008 : 873), bahwa pemeriksaan bakteriologis untuk menentukan probalitas air yang rutin terdiri dari dua cara, yaitu (1) hitungan cawan (plate count) ntuk menetapkan jumlah bakteri yang ada, air yang berkualitas baik diharapkan merujukan hitungan total bakteri yang rendah, yitu kurang dari 100.V. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Terbentuknya gelembung-gelembung gas di dalam tabung durham pada uji penduga, menunjukkan bahwa uji tersebut positif.2. Nilai MPN untuk tiga seri tabung (1ml, 0,1 ml, dan 0,01 ml) adalah 11,00.

3. Ciri-ciri bakteri koliform berbentuk batang, garam negatif, tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobik fulktatif yang memfermentasi laktoseDAFTAR PUSTAKAAnonim. 2014. Uji Kualitas Air. http://erickbio.wordpress.com/2011/07/03/uji-kualitas-air/. Diakses 01 April 2014.Campbell, N. A., J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2002. Biologi Jilid 2 edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.Dwijoseputro, 1990. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan . Jakarta : XII + 214 hlm.

Pelczar & Chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 2. UIP. Jakarta : XII + 785 hlm.

Suriawiria. 1990. Pengantar Mikrobiologi Umum. Angkasa . Bandung : X + 237 hlm.LAMPIRAN

0,01

0,1

1

1

0,01

0,1