uji benedict dan uji iodine

Upload: rachmat-wahyu-dwicahyo

Post on 13-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Biokimia

TRANSCRIPT

UJI BENEDICT DAN UJI IODINE

Oleh:

M. Rafif Falih

1214051051

TEKHNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG2012

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani , skcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan gula (karbohidrat) pereduksi dalam suatu bahan maka di lakukan uji kimia yaitu uji benedict. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa jenis disakarida seperti laktosa dan maltosa. Sementara untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan polisakarida di dalam suatu bahan maka di lakukan uji kimia yaitu uji iodine.

1.2 TUJUANAdapun tujuan dalam praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui perubahan warna pada bahan yang mengandung gula pereduksi apabila ditetesi benedict.2. Mengetahui perubahan warna pada bahan yang mengandung polisakarida apabila ditetesi iodine.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur: C, H dan O, terutama terdapat didalam tumbuh-tumbuhan yaitu kira-kira 75%. Dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari karbon; dalam senyawa tersebut perbandingan antara H dan O sering 2 berbanding 1 seperti air. Jadi C6H12O6 dapat ditulis C6(H2O)6, C1H22O11sebagai C12 (H2O)11 dan seterusnya, dan perumusan empiris ditulis sebagai CnH2nOn atau Cn (H2O)n (Sastrohamidjojo, H., 2005).2.2 Uji Iodine

Uji Iodine bertujuan untuk mengidentifikasi polisakarida. Reagent yang digunakan adalah larutan iodine yang merupakan I2 terlarut dalam potassium iodide. Reaksi antara polisakarida dengan iodin membentuk rantai poliiodida. Polisakarida umumnya membentuk rantai heliks (melingkar), sehingga dapat berikatan dengan iodin, sedangkan karbohidrat berantai pendek seperti disakarida dan monosakaraida tidak membentuk struktur heliks sehingga tidak dapat berikatan dengan iodin. Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru , amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat (kumalasarievhy,2012).

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum kali ini yang berjudul uji benedict dan uji iodine dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 dan 8 Mei 2013 jam 8:00-9:30 bertempat di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Lampung.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Erlenmeyer, gelas ukur, hotplate dan stirrer, capit, mangkuk, stopwatch

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah gula, daun, biscuit, susu, sukrosa, dan air.

3.3 Prosedur Kerja

Uji Benedict:

1. Kedalam tabung reaksi yang bersih dan kering dimasukkan 2 ml larutan yang akan di selidiki kemudiaan dicampur dengan 1 ml larutan benedict dan dikocok.

2. Didihkan selama 2 menit atau masukan kedalam air medidih selama 5 menit

3. Perhatikan warna reaksi yang terjadi.

Uji iodine:

1. Kedalam mangkuk dimasukan bahan yang akan di selidiki kemudian ditetesi dengan 1 ml larutan iodine

2. Perhatikan warna reaksi yang terjadi.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

A. Uji Iodine

Bahan yang diujiWarna hasil reaksi

DaunHijau

BiskuitBiru

GulaKuning kecoklatan

B. Uji Benedict

Bahan yang diuji

Glukosa 5%

Laktosa

Sukrosa

Glukosa 5g+ragi1/2 sendok dilarutkan akuades100 ml

Glukosa 5g+ragi1/2 sendok dilarutkan akuades suhu panas100 ml

Glukosa 5g dilarutkan akuades 100 ml