uin syarif hidayatullah jakarta uji aktivitas...

84
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% GANGGANG MERAH (Gracilaria verrucosa) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI NAMA: EDRIANSYAH.S NIM:107102003869 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA JANUARI 2013

Upload: hanga

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% GANGGANG MERAH (Gracilaria verrucosa) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL

TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN

SKRIPSI

NAMA: EDRIANSYAH.S

NIM:107102003869

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 2: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% GANGGANG MERAH (Gracilaria verrucosa) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL

TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana farmasi

NAMA : EDRIANSYAH.S

NIM :107102003869

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JANUARI 2013

Page 3: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46
Page 4: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46
Page 5: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46
Page 6: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

vi

ABSTRAK

Nama : Edriansyah S. Program Studi : Farmasi Judul : Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria

verrucosa) Terhadap Penurunan Kolesterol Total Pada Tikus Putih Jantan

Pola dan gaya hidup masyarakat yang serba instan menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemi atau peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya fase awal aterosklerosis yang dapat menimbulkan penyakit jantung. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas ekstrak etanol 70% dari ganggang merah (Gracilaria verrucosa) terhadap penurunan kolesterol total pada tikus putih jantan. Ekstrak etanol 70% diperoleh menggunakan metode digesti. Kemudian ekstrak etanol 70% dilakukan penapisan fitokimia dan diuji aktivitasnya pada tikus putih jantan selama 35 hari. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan beberapa senyawa yang terkandung dalam Gracilaria verrucosa adalah: flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Dosis uji yang diberikan yaitu: 40mg/200gramBB; 80mg/200gramBB; dan 160mg/200gramBB. Hasil aktivitas ekstrak etanol 70% menunjukkan penurunan kolesterol pada tikus putih jantan dihari ke 35 yang diukur menggunakan metode test strip. Persentase penurunan kadar kolesterol pada hari ke – 35, dosis 40 mg/200gramBB (13.53%); 80 mg/200gramBB (26.97%); 160 mg/200gramBB (43.89%). Maka itu menunjukan bahwa ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa) mempunyai aktivitas terhadap penurunan kolesterol total secara signifikan pada dosis 80 mg/200gramBB dan 160 mg/200gramBB pada hari ke -35 (p ≤ 0,05)

Kata kunci : Ganggang merah (Gracilaria verrucosa), kolesterol total, metode

digesti, statistik Anova, test strip kolesterol

Page 7: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

vii

ABSTRACT

Name : Edriansyah S. Program Study : Pharmacy

Title : Test Activities of 70% Ethanol Extracts of Red Algae (Gracilaria verrucosa) to Decrease Total Cholesterol in White Male Rats

The instant lifestyle habit of people can cause hiperkolesterolemi or increase the cholesterol rate in blood. It can cause initial phase of atherosclerosis which can lead to heart disease. This research was conducted to observe the activity of 70% ethanol extract of red algae (Gracilaria verrucosa) to decrease total cholesterol in white male rats. The extracts obtained by using digestion method and then it doing for phytochemistry screening and testing that activity to white male rats for day 35. Phytochemistry screening results showed some compounds contained in Gracilaria verrucosa is: flavonoids, saponins, and triterpenoids. The test doses given was: 40 mg/200g, 80 mg/200g, and 160 mg/200g. The results of activity of 70% ethanol extract showed decreased cholesterol in white male rats to 35 days measured using test strip. The percentage decrease in cholesterol levels on days - 35, 40 doses mg/200gramBB (13:53%); 80 mg/200gramBB (26.97%); mg/200gramBB 160 (43.89%). Then that showed us the 70% ethanol extract of red algae (Gracilaria verrucosa) have activity against total cholesterol decreased significantly at doses 80 and 160 mg/200gramBB mg/200gramBB on day -35 (p ≤ 0.05)

Keywords: Red algae (Gracilaria verrucosa), total cholesterol, digestion methods,

statistics Anova, cholesterol test strips

Page 8: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam selalu tercurah

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena dengan segala rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan

judul “UJI AKTIFITAS EKSTRAK ETANOL 70% GANGGANG MERAH

(Gracilaria verrucosa) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL TOTAL

PADA TIKUS PUTIH JANTAN”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. (hc) dr. M.K Tadjudin Sp.And, selaku Dekan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Drs Umar Mansur, M. Sc. selaku Ketua Program Study

Jurusan Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Ahmad Musir M.Sc, Apt.dan Bapak Drs Umar Mansur,

M.Sc. yang selalu membimbing, memberikan, mendampingi

dengan sabar dan memberi dukungan hingga selesainya skripsi ini.

4. Ibu Dr. Azrifitria M.Si, Apt selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan masukan dan kemudahan selama penelitian dan

penulisan skripsi ini.

5. Kepada ibunda saya yang menjadi tulang punggung keluarga, alm

ayahanda tercinta yang telah disisi allah SWT, dan kepada kakek

dan nenek saya yang selalu memberikan nasehat, dukungan kepada

saya.

Page 9: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

ix

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan

pengetahuan hingga penulis dapat menyelesaikan studi di jurusan

Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepada teman saya angkatan 2007( bhanu, ibel, intan, kaniya, lutfi,

dimas, fanny, regi dan muhardi) dan teman saya angkatan

2008(adam, andi, uwi, faritz, dan ali) terima kasih atas nasehat,

bantuan dan motivasi nya.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang

turut membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan guna tercapainya kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga hasil

penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi kalangan akademis, khususnya bagi

mahasiswa farmasi, masyarakat pada umumnya dan bagi dunia ilmu pengetahuan.

Jakarta, 22 januari 2013

Penulis

Page 10: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

x

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Edriansyah. S

NIM : 107102003869

Program Studi : Farmasi

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Jenis Karya : Skripsi

demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya,

dengan judul :

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% GANGGANG MERAH

(Gracilaria verrucosa) TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL TOTAL

PADA TIKUS PUTIH JANTAN

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian peryataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 22 Januari 2013

Yang menyatakan,

(Edriansyah. S)

Page 11: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

xi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................. ..................... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................... ............. iii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................... ............. iv HALAMAN PENGESAHAN ...................................................... ………. v ABSTRAK .................................................................................... ………. vi ABSTRACT ................................................................................. ………. vii KATA PENGANTAR .................................................................. ………. viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH . ............. x DAFTAR ISI ................................................................................ ............. xi DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR..................................................................... ............. xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................... ...................................... xv BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................. 3 1.3 Hipotesis..................................................................................... 3 1.4 Tujuan Penelitian...............,........................................................ 4 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 5 2.1 Tanaman Ganggang Merah......................................................... 5

2.1.1 Klasifikasi....................................................................... 5 2.1.2 Budidaya ........................................................................ 5 2.1.3 Kandungan Kimia .......................................................... 6

2.2 Kolesterol ...........................................................................… .. 6 2.3 Jenis/Tipe kolesterol..................................................................... 8

2.3.1 Chylomicrona…………………....................................... 8 2.3.2 Low Density Lipoprotein(LDL)..................................... 8 2.3.3 High Density Lipoprotein (HDL).................................... 9 2.3.4 VLDL(Very Low Density Lipoprotein………………... 10 2.3.5 Trigliserida ……………………………………………. 10

2.4 Obat penurun kadar kolesterol...................................................... 11 2.4.1 Simvastatin……………………………………………… 2.5 Makanan yang meningkatkan kadar kolesterol darah.................. 11 2.5.1 Lemak babi………………………………………………... 12 2.6 Metode Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total.............................. 12 2.6.1 Metode Test Strip Kolesterol…………………………….. 12 2.7 Tikus Putih (Rattus norveqicus)……………………...…………. 13 2.7.1 Taksonomi Tikus Putih (Rattus norveqicus)…....………… 13 2.7.2 Jenis – jenis Tikus Putih (Rattus norveqicus)…………….. 13 2.7.3 Nilai fisiologi tikus………………………………………… 14 2.8 Simplisia ………………………………………………………… 15 2.9 Ekstrak ……………………..…………………………………… 16 2.9.1 Ekstraksi dengan cara dingin………………………........... 16 2.9.2 Ekstraksi dengan cara panas ………………………………. 17 2.10 Potensi Penelitian…………………………………………….. 18

Page 12: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

xii

BAB III METODELOGI PENELITIAN………………………………… 19 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………….. . 19

3.2 Hewan, Bahan, Uji Dan Alat……..…………………………… 19 3.2.1 Hewan Uji………………………………………………. 19 3.2.2 BahanUji………………………………………………… 19 3.2.3 Bahan Kimia…………………………………………….. 19 3.2.4 Alat-Alat………………………………………………… 20

3.3 Prosedur Kerja…………………………………………………… 20 3.3.1 Penyiapan Simplisia……………………..……………… 20

3.3.2 Ekstraksi Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa)…………………………………………………….. 20

3.3.3 Uji Penapisan Fitokimia……………………………….. 21 3.3.3.1 Identifikasi golongan alkaloid…………………. 21 3.3.3.2 Identifikasi golongan flavonoid……………….. 21 3.3.3.3 Identifikasi golongan saponin…………………. 21 3.3.3.4 Identifikasi golongan steroid dan triterpenoid… 22 3.3.3.5 Identifikasi golongan tannin…………………... 22 3.3.3.6 Identifikasi golongan kuinon ………………….. 22 3.3.3.7 Identifikasi golongan minyak atsiri …………… 22

3.3.4 Penyiapan Hewan Uji….………………………………. 23 3.3.5 Rancangan Percobaan…..……………………………….. 23 3.3.6 Penentuan dosis………………………………………… 24

3.3.6.1 Dosis ekstrak kental ganggang merah untuk pendahuluan…………………………………….. 25

3.3.6.2 Dosis Simvastatin sebagai kontrol pembanding… 26 3.3.6.3 Dosis Lemak Babi……………………………….. 26

3.3.7 Percobaan……………………………………………........ 27 3.3.8 Cara Pengambilan Darah……………………………….. 28 3.3.9 Pengukuran Kadar Kolesterol Total darah…………….. 28 3.3.10 Uji Statistik Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah... 29

BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN………………………. 31 4.1 Hasil Temuan …..……………………………………………… 31

4.1.1 Hasil Temuan Determinasi………………………………. 31 4.1.2 Hasil Temuan Penapisan Fitokimia ……………………... 31 4.1.3 Hasil Rata-rata dan Persentase Penurunan Uji Pendahuluan

Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Dalam Darah Tikus…………………………………………………….... 32

4.1.4 Hasil Rata-rata Uji Lanjutan Dan Grafil Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan Kolesterol Total Dalam Darah Tikus……………………... 32

4.2 Pembahasan…..………………………………………………… 33 BAB V Kesimpulan dan Saran…………………………………………… 37 5.1 Kesimpulan ……………………………………………………... 37 5.2 Saran ……………………………………………………………. 37 DAFTARPUSTAKA ……………………………………………………….. 39 LAMPIRAN …………………………………………………………………. 44

Page 13: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Komposisi nilai nutrisi alga merah…….................................................... 6 Tabel 2. Daftar Angka LDL ................................................................................... 9 Tabel 3. Daftar Angka HDL ………………………………...…………….......... 9 Tabel 4. Daftar Angka Trigliserida ........................................................................ 11 Tabel 5. Nilai Fisiologis Tikus …….………......................................................... 14 Tabel 6. Pembagian Kelompok Hewan Percobaan…………….............................. 23 Tabel 7. Hasil Penapisan Fitokimia dari ganggang merah (Gracilaria verrucosa)............ 31 Tabel 8. Hasil rata-rata Uji Pendahuluan jumlah kolesterol total selama 14 hari pengamatan

……………………………………………………………………………. 32 Tabel 9. Hasil rata-rata Uji Lanjutan jumlah kolesterol total selama 35 hari pengamatan.. 33 Tabel 10. Hasil persentasi penurunan kadar kolesterol total darah rata-rata kelompok ekstrak uji dan kontrol pembanding……………………….... 36 Tabel 11. Hasil Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah(Gracilaria

Verrucosa) Terhadap penurunan Kadar Kolesterol Total……................. 61 Tabel 12. Hasil pengukuran kadar kolesterol total darah hewan uji selengkapnya Selama percobaan……………………........................................................ 62 Tabel 13. Bobot tikus uji selama perlakuan……………….................................... 63

Tabel 14. One sample kolmoqorow-smirnov test………………………………… 64 Tabel 15. Uji Homogenitas ANOVA…………………………………………….. 65 Tabel 16. Uji ANOVA Seluruh Data Uji Lanjutan………………………………. 66 Tabel 17. Uji BNT………………………………………………………………… 67

Page 14: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Struktur kolestorol ........................................................................... 6 Gambar 2. Struktur simvastatin ....................................................................... 11

Gambar 3. Gracilaria verrucosa ...................................................................... 31 Gambar 4. Grafik rata-rata ............................................................................... 33

Gambar 5. Ganggang merah(Gracilaria verryucosa)........................................ 45 Gambar 6. Tikus putih jantan galur SD ............................................................ 45

Gambar 7. Simvastatin ..................................................................................... 45 Gambar 8. Ekstrak Gracilaria verrucosa ......................................................... 45

Gambar 9. Na-CMC......................................................................................... 45 Gambar 10. Timbangananalitik .......................................................................... 46

Gambar 11. Hotplate .......................................................................................... 46 Gambar 12. Timbangan hewan .......................................................................... 46

Gambar 13. Rotary evaporator .......................................................................... 46 Gambar 14. Alat destilasi ................................................................................... 46

Gambar 15. Neraca analitik ................................................................................ 46 Gambar 16. Jarum suntik ................................................................................... 46

Gambar 17. syringe ............................................................................................ 46 Gambar 18. Lab animal house ........................................................................... 46

Gambar 19. Alat test trip kolesterol(Easy touch) ................................................ 47 Gambar 20. Strip kolesterol ............................................................................... 47

Gambar 21. Evaporasi ........................................................................................ 48 Gambar 22. Penyortiran ganggang merah........................................................... 48

Gambar 23. Pemberian sediaan secara oral......................................................... 48 Gambar 24. Pengambilan darah ......................................................................... 48

Gambar 25. Saponin .......................................................................................... 49 Gambar 26. Flavonoid ....................................................................................... 49

Gambar 27. Triterpenoid ................................................................................... 49

Page 15: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian...................................... 45 Lampiran 2. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian............................................. 46 Lampiran 3. Kegiatan Penelitian......................................................................... 48 Lampiran 4. Hasil penapisan fitokimia(Gracilaria verrucosa)……………….. 49 Lampiran 5. Surat Determinasi Hewan Uji ……................................................ 50 Lampiran 6. Surat Determinasi Ganggang Merah Jenis Gracilaria verrucosa... 51 Lampiran 7. Skema Kerja Pembuatan ekstrak etanol 70% Ganggang Merah jenis

Gracilaria verrucosa…………………………………………………… 52 Lampiran 8 Skema Aklimatisasi Hewan Uji Aktifitas Ektrak Etanol 70% ganggang

merah Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan …. 53 Lampiran 9. Skema Kerja Uji Pendahuluan Ektrak Etanol 70% ganggang merah

Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan................ 54 Lampiran 10. Skema Kerja Uji lanjutan Ektrak Etanol 70% ganggang merah

Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan............... 55 Lampiran 11. Perhitungan dosis pakan dan pembuatan pakan hiperkolesterol….. 56 Lampiran 12. Perhitungan Dosis Uji Pendahuluan Gracilaria verrucosa. ............57 Lampiran 13. Perhitungan Dosis Untuk Uji Lanjutan Gracilaria verrucosa........... 58 Lampiran 14. Perhitungan Dosis Simvastatin…………………………………….. 59 Lampiran 15. Pemeriksaan Parameter Ektrak Ganggang Merah………………… 60 Lampiran 16. Hasil Data Uji Pendahuluan Ektrak Etanol 70% ganggang merah

Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan………… 61 Lampiran 17. Hasil Data Uji Lanjutan Ektrak Etanol 70% ganggang merah Terhadap

Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan……………………. 62 Lampiran 18. Hasil Statistik Anova………...……………………………………. 64

Page 16: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di Indonesia penyakit kardiovaskular (jantung koroner dan pembuluh

darah) merupakan salah satu penyebab kematian yang terbesar dan cenderung

meningkat sebagai penyebab kematian. Pada saat ini penyakit jantung koroner

merupakan penyakit merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia

(Ariati dkk, 2011). Menurut WHO (2006) 60 % dari seluruh penyebab

kematian penyakit jantung adalah penyakit jantung koroner.

Telah dilaporkan bahwa ada beberapa faktor resiko terhadap gangguan

kardiovaskular antara lain hiperkolesterolemia, hipertensi, diabetes, kurang

olah raga dan kegemukan (Steinberg dan Witztum, 1990). Dari beberapa

faktor tersebut, hiperkolesterolemia ternyata paling berperan terhadap

gangguan kardiovaskuler, terutama untuk terjadinya aterosklerosis pada

hewan coba yang berhubungan dengan meningkatnya kadar kolesterol (Miller,

1990; Cooke dkk, 1992).

Aterosklerosis adalah salah satu proses penyempitan dan pengerasan

yang terjadi didalam pembuluh darah arteri (sering pula disebut pengapuran

pembuluh darah). Pengerasan dinding – dinding arteri disebabkan adanya

pengendapan kolesterol dan zat - zat lemak lainnya. Apabila kolesterol dalam

darah meningkat maka kolesterol akan mudah melekat pada dinding

pembuluh darah. Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan kolesterol yang

berperan dalam terjadinya aterosklerosis, dimana LDL didalam darah akan

melekat di dinding pembuluh darah dan membentuk zat – zat yang dapat

melekatkan kolesterol itu menembus ke dinding yang lebih dalam dari

pembuluh darah. Pemumpukan kolesterol yang banyak didalam pembuluh

darah akan mengakibatkan kolesterol dapat membentuk sel busa didalam

pembuluh darah. Sel busa yang terbentuk akan berkaitan dan membentuk

Page 17: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

gumpalan yang semakin lama semakin besar sehingga berbentuk seperti

benjolan yang dapat membuat saluran darah jadi menyempit dan aliran darah

akan tidak lancar. Itulah awal terbentuknya plak kolesterol. Plak kolesterol

yang terbentuk dalam pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah. Bila

sampai terjadi pemecahan dapat menimbulkan luka pada dinding pembuluh

darah. Luka tersebut akan mengakibatkan pembekuan darah pada seluruh

darah itu sendiri. Pembekuan darah yang terbentuk akan semakin menyumbat

rongga pembuluh darah. Apabila penyumbatan semakin besar dan menutupi

aliran pembuluh darah secara total maka dapat mengakibatkan kematian

(Mulyanto Devinda, 2012).

Thacker et al. (2005) mengatakan bahwa aterosklerosis juga

merupakan akar penyebab terjadinya stroke, salah satu penyakit yang

menyebabkan kematian dan kecacatan di dunia kehidupan.

Faktor risiko aterosklerosis yang tidak dapat diubah antara lain usia

dan riwayat keluarga yang terdapat penyakit-penyakit aterosklerosis.

Sedangkan yang dapat diubah antara lain tingginya kadar LDL(Low Density

Lipoprotein), rendahnya kadar HDL(High Density Lipoprotein), hipertensi,

diabetes melitus, obesitas, dan ketidakaktifan fisik (Price and Wilson, 2005).

Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan kadar LDL(Low Density

Lipoprotein) dan meningkatkan kadar HDL(High Density Lipoprotein) antara

lain dengan obat, baik obat sintetik maupun dengan pengobatan tradisional.

Salah satu obat yang dapat menurunkan kadar LDL(Low Density Lipoprotein)

dan meningkatkan kadar HDL(High Density Lipoprotein) dalam darah adalah

niasin, akan tetapi niasin memiliki efek samping cukup banyak (John, 2006).

Departemen Kesehatan RI dalam Undang - Undang Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (9)

menyebutkan bahwa obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian

(galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah

digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional

Page 18: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Indonesia merupakan warisan budaya dan telah menjadi bagian dari

kehidupan bangsa Indonesia.

Pada penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ganggang merah

(Gracilaria verrucosa) memiliki potensi sebagai pengobatan alternatif

dikarenakan di dalam ganggang merah (Gracilaria verrucosa) mengandung

senyawa fenol yang bersifat antioksidan pada pelarut etil asetat (Puteri

Isabella, 2011). Selain sebagai antioksidan ganggang merah jenis (Gracilaria

verrucosa) juga memiliki potensi sebagai antiinflamasi (Dita, 2011)

Telah pula dilaporkan bahwa senyawa isoflavonoid yang berasal dari

tanaman kedelai mempunyai efek antioksidan yang kuat (Wei et al, 1995;

Hertog et al, 1993), dapat menghambat proses lipid peroksida (Wei et

al,1995), menurunkan kadar LDL(Low Density Lipoprotein) (Howes et,2000),

menurunkan kadar kolesterol (wangen et al, 2001)

Sepengetahuan penulis penelitian berupa uji coba terhadap hewan

percobaan untuk mendapatkan bukti dasar (evidance based) bagi diterapkan

dalam upaya penurunan penyakit hiperkolesterol manusia suatu waktu secara

benar melalui ganggang merah (Gracilaria verrucosa), belum banyak

dilakukan.

Hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya uji aktivitas ekstrak

etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa) terhadap penurunan

kolesterol total pada tikus putih jantan. Ganggang merah diperoleh dari serang

banten. Selanjutnya dilakukan proses ektraksi menggunakan metode digesti.

Ektrak etanol 70% yang didapat kemudian dilakukan uji aktivitasnya terhadap

tikus putih jantan yang sudah diinduksi pakan hiperkolesterol. Kadar

kolesterol darah tikus putih jantan di ukur menggunakan metode test strip.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Apakah ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa)

memiliki aktivitas terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus putih

jantan ?

Page 19: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.3 HIPOTESIS

Ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa)

mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas terhadap penurunan

kadar kolesterol total pada tikus putih jantan.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Menguji aktivitas ekstrak etanol 70% gangang merah (Gracilaria

verrucosa) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus jantan yang

sebelumnya telah diinduksi oleh pakan hiperkolesterol.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat atau signifikasni penelitian ini adalah memberikan informasi

ilmiah terhadap tumbuhan Indonesia yang memiliki potensi tinggi dan di

harapkan dapat digunakan sebagai bahan baku obat dalam upaya

meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat Indonesia bahkan dunia

umumnya.

Demikian pertanggungjawaban proses upaya penulisan skripsi mulai dari

penemuan masalah, judul, latarbelakang permasalahan, tujuan dan signifikansi,

hiptesis yang penulis jadikan landasan penyusunan pada Bab-Bab selanjutnya.

Page 20: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Ganggang Merah (Gracilaria Verrucosa)

Ganggang merah merupakan tanaman tingkat rendah yang tidak

memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang, dan daun.

Meskipun wujudnya tampak seperti ada perbedaan, tetapi sesungguhnya

merupakan bentuk thalus belaka (Winarno, 1996).

2.1.1 Klasifikasi

Gracillaria verrucosa mempunyai taksonomi sebagai berikut.

Berdasarkan determinasi yang telah dilakukan dipusat Penelitian

Oseanografi LIPI:

Filum/Divisio : Rhodophyta

Kelas/Class : Rhodophyceae

Bangsa/Order : Gigartinales

Suku/Family : Gracilariaceae

Marga/Genus : Glacilaria

Jenis/Species : Gracilaria verrucosa (HUDSON) PAPENFUS

2.1.2 Budidaya

Nama lokal dari Gracillaria verrucosa adalah bulung rambu (Bali)

dan sango – sango ( Sulawesi ). Gracillaria verrucosa tumbuh melekat

pada substrat karang di terumbu karang berarus sedang (epizoic) dan dapat

dibudidayakan di tambak. Ganggang merah ini membutuhkan salinitas 15

per mil dan juga dapat terlindungi dari hempasan gelombang air laut

karena Gracillaria verrucosa mempunyai thalli yang mudah patah dan

mudah lepas atau dipatahkan gelombang (Anggadiredja, dkk, 2006).

Proses metabolismenya memerlukan kesesuaian faktor-faktor

fisika dan kimia perairan seperti gerakan air, suhu, kadar garam, nutrisi

atau zat hara seperti nitrat dan fosfat, dan pencahayaan sinar matahari.

Pada masa pertumbuhannya, zat hara diserap dari media air melalui

Page 21: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

thallus, sedangkan proses fotosintesis berlangsung dengan bantuan sinar

matahari yang menembus ke perairan di tempat pertumbuhannya (Hidayat,

2006).

2.1.3 Kandungan Kimia

Ganggang merah yang mengandung polisakarida yang tidak

dapat dicerna manusia, merupakan sumber serat pangan yang baik.

Ganggang merah memiliki kandungan serat pangan total yang sangat

tinggi berkisar antara 25-75 % dan sebagian besar seratnya terdiri dari

serat pangan larut yaitu sekitar 51-85 %. Jenis seratnya antara lain

selulosa, xylan, manan, karagenan, agar, alginat, laminaran, fucan dan

furcelaran, dengan distribusi dan komposisi yang berbeda untuk masing-

masing jenis rumput laut (Lahaye 1991).

Tabel 1. Komposisi nilai nutrisi alga merah (Gracillaria verrucosa)

Komponen Jumlah Kadar air (%) 12,90 Karbohidrat (%) 4,94 Protein (%) 7,30 Lemak (%) 0,09 Serat kasar (%) 2,50 Abu (%) 12,54 Mineral : Ca (ppm) 29,925 Fe (ppm) 0,701 Cu (ppm) 3,581 Pb (ppm) 0,190 Vitamin B1 (Thiamin) (mg/100 g) 0,019 Vitamin B2 (Riboflavin) (mg/100 g) 4,00 Vitamin C (mg/100 g) 12,00 Karaginan (%) 47,34

Sumber : Istini, 1998

2.2 KOLESTEROL(Mulyanto, 2012)

CHCH3

CH3

HO

H3CH2C

CH2

H2C

HCCH3

CH3

Gambar 1. Struktur kolesterol

Page 22: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kolesterol berasal dari bahasa yunani, “choe” berarti empedu dan

“stereo” berarti solid atau padat. Pada abad 18, kolesterol memang

ditemukan pada batu empedu. Kolesterol merupakan butiran yang sangat

kecil, dan kolesterol itu tersimpan didalam sel – sel tubuh. Kolesterol

merupakan senyawa lemak berbentuk seperti lilin yang berwarna

kekuningan. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak selain

trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas.

Kolesterol adalah lemak (lipid) yang diproduksi oleh hati dan

berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh bisa berjalan normal.

Seringkali kolesterol dianggap sebagai sumber masalah kesehatan

degeneratif dewasa. Namun demikian, bukan berarti kolesterol tidak

memiliki fungsi dalam tubuh manusia. Berikut ini adalah beberapa

peranan penting kolesterol bagi tubuh kita:

2.2.1 Kolesterol berperan dalam proses pembentukan sel – sel

dalam tubuh, lemak berperan sebagai pembentuk dinding –

dinding sel,

2.2.2 Berperan penting dalam menentukan molekul mana saja yang

dapat masuk kedalam sel dan mana yang tidak bisa

(permeabilitas membran sel),

2.2.3 Ikut berperan dalam produksi hormon seks (androgen dan

estrogen),

2.2.4 Sangat berperan dalam memproduksi hormon yang

dilepaskan oleh kelenjar adrenal ( kortisol, carticosterone,

aldosterom, dan lain – lain),

2.2.5 Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan hormon –

hormon streroid,

2.2.6 Berperan dalam produksi empedu,

2.2.7 Mengkonversi sinar matahari menjadi vitamin D,

Kolesterol mempunyai sifat kurang larut dalam air sehingga sangat

sukar didistribusikan keseluruh tubuh yang memerlukannya. Untuk

mengatasinya maka metabolisme tubuh pun bekerja, dimana kolesterol

membentuk senyawa dengan protein yang disebut “lipoprotein”. Berkat

Page 23: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

adanya lipoprotein, kolesterol bisa melalui pembuluh darah menuju ke sel

– sel yang membutuhkan.

2.3 JENIS/TIPE KOLESTEROL

Kolesterol secara umum jika diperiksa di laboratorium, maka hasil

yang keluar adalah kolesterol total, LDL (Low Density Lipoprotein), HDL

(High Density Lipoprotein), dan trigliserida. Dimana kolesterol total

adalah gabungan dari LDL, HDL, dan trigliserida (Mulyanto, 2012).

Kolesterol terdiri dari chylomicrons, LDL, VLDL, dan HDL(Shabela,

2012).

2.3.1 Chylomicron

Chylomicron berasal dari lemak yang kita makan

karena lemak tidak bisa diserap dengan baik dalam bentuk

alaminya, maka lemak tersebut akan diubah menjadi subtansi yang

bisa diserap oleh zat besi. Saat lemak melewati lambung kedalam

usus halus, enzim dari pancreatic juices dan cairan dari hati dan

kandung kemih menciptakan chylomicrons (yang sebagian besar

tersusun dari trigliserida), dengan menyusun kembali molekul

lemak ini dan meningkatkan pencernaan. Selanjutnya enzim lipase

akan memecah chylomicron menjadi asam lemak yang digunakan

sebagai energi atau disimpan dalam sel lemak (Shabela, 2012).

2.3.2 LDL (Low Density Lipoprotein)

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. LDL

membawa kolesterol dari hati ke sel – sel tubuh yang memerlukan

seperti sel otot jantung, otak, dan fungsi tubuh lainnya, serta tak

lupa menyimpan kolesterol sepanjang dinding pembuluh darah

arteri. Jika terlalu banyak yang dibawa, maka bisa terjadi

penumpukan LDL berbahaya. Dimana kolesterol membentuk plak

yang menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi keras dan

sempit. Kolesterol jenis ini dapat membuat timbunan pada saluran

darah yang membahayakan tubuh. Semakin tinggi kadar LDL

Page 24: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

semakin tinggi pula resiko terkena penyakit jantung (Mulyanto,

2012).

Tabel 2. Daftar angka LDL pada manusia

Tahap Angka LDL

Optimal <100 (2,6mmol/L)

Mendekati Optimal 100 – 129 mg/dl(2,6 – 3,34mmol/L)

Batas Normal Tertinggi 130 – 159 mg/dl(3,34 – 4,13 mmol/L)

Tinggi 160 – 189 mg/dl(4,13 – 4,9 mmol/L)

Lebih Tinggi >190 mg/dl(4,91mmol/L)

Sumber: graham.k.c.,2012

2.3.3 HDL (High Density Lipoprotein)

HDL sering disebut juga sebagai kolesterol baik.

HDL melakukan hal yang sebaliknya dari yang dilakukan LDL.

HDL membawa kolesterol dari sel – sel tubuh, menuju kembali ke

hati. Dalam hati, kolesterol bisa dipecah lantas dikeluarkan dari

tubuh sebagai sampah. Dalam sebuah studi disebutkan bahwa

kenaikan HDL 1% berarti menurunkan resiko penyakit jaunting

koroner arteri sebesar 2%. Dalam studi yang sama, partisipan

dengan kadar kolesterol HDL tertinggi mengalami penurunan

resiko penyakit jantung koroner setengahnya dibandingkan

partisipan dengan kadar kolesterol HDL rendah. Maka semakin

tinggi angka dari HDL dalam darah maka akan semakin baik.

Sebaliknya semakin rendah angka HDL maka patut waspada akan

resiko penyakit jantung. (Mulyanto, 2012)

Tabel 3. Daftar angka HDL untuk manusia

Tahap Angka HDL

Rendah (kurang bagus untuk kesehatan) <40 mg/dl(1,04 mmol/L)

Tinggi (baik untuk kesehatan) >60 mg/dl(1,56 mmol/L)

Sumber: graham.k.c.,2012

Page 25: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3.4 VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

Sebagaimana chylomicron, kolesterol ini sebagian besar

juga tersusun dari trigliserida. VLDL bisa dibentuk dengan

memecah chylomicron atau diproduksi oleh hati. Selanjuntnya

partikel ini bisa diangkut keseluruh tubuh untuk digunakan sebagai

energi atau disimpan dipaha, pinggang, pantat, dan tempat

penyimpanan lain. Kadar VLDL tinggi sering dikaitkan dengan

penyakit jantung koroner, namun dibandingkan dengan kolesterol

LDL kerusakan yang ditimbulkan tidak begitu parah. Kadar HDL

atau kolesterol baik akan menurun ketika kadar VLDL meningkat.

Hal ini diakibatkan kadar trigliserida dalam kolesterol VLDL juga

meningkat (Shabela, 2012).

2.3.5 Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak. Sebagian

besar lemak tubuh kita berbentuk trigliserida, bisa dibilang

trigliserida adalah lemak paling eksis dalam tubuh kita maupun

makanan. Jenis lemak ini ditemukan dalam plasma (lemak darah).

Trigliserida dalam plasma berasal dari lemak pada makanan kita,

maupun dari tubuh (dibuat dalam tubuh dari sumber energi lain,

seperti karbohidrat). Kalori yang kita komsumsi, tetapi tidak

digunakan segera, oleh jaringan tubuh kemudian diubah menjadi

trigliserida dan disimpan ke sel lemak. Ketika tubuh anda

membutuhkan energi tidak ada makanan sebagai sumber energi,

trigliserida akan dilepas dari sel – sel lemak dan digunakan sebagai

energi (proses ini dikendalikan oleh hormon). Trigliserida yang

tinggi biasanya diikutin oleh kolesterol total dan LDL yang tinggi

serta HDL yang rendah.

Kadar dari trigliserida dalam darah menunjukkan

resiko seseorang terkena penyakit jantung. Semakin tinggi

angkanya maka semakin tinggi juga seseorang terkena penyakit

jantung (Mulyanto, 2012).

Page 26: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4. Daftar angka trigliserida

Tahap Angka Trigliserida

Normal <150 mg/dl(1,69 mmol/L)

Batas Normal Tinggi 150 – 199 mg/dl (1,69 – 2,25 mmol/L)

Tinggi 200 – 499 mg/dl(2,26 – 2,65 mmol/L)

Sangat Tinggi >500 mg/dl (5,64 mmol/L)

Sumber:graham.k.c.,2012

2.4 OBAT PENURUN KADAR KOLESTEROL

2.4.1 SIMVASTATIN

HCH 3

O

H3C CH 3

H3C

OO

HO

H

O

H3C

H

Gambar 2. Struktur simvastatin

Simvastatin menurunkan lipid dengan cara menghambat 3-

hydroxy-3-methylglutaryl koenzim A (HMG-CoA) reduktase.

HMG-CoA reduktase melepaskan precursor kolesterol asam

mevalonik dari koenzim A. Kompetitif inhibisi oleh simvastatin

menimbulkan respon kompensasi selular seperti peningkatan enzim

HMG-CoA reduktase dan reseptor Low Density Lipoprotein

(LDL). Dikarenakan peningkatan HMG-CoA reduktase, sintesis

kolesterol seluler hanya menurun sedikit, tetapi klirens kolesterol

melalui mekanisme reseptor LDL meningkat secara signifikan

(Page C et al, 2006).

Setiap obat pasti mempunyai efek samping. Efek samping

dari simvastatin adalah peningkatan serum aminotransferase pada

Page 27: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

beberapa pasien dan peningkatan minor plasma keratin kinase

(Katzung BG, 2007). Penurunan memori jangka pendek telah

dilaporkan berkaitan dengan penggunaan simvastatin, baik yang

berderajat ringan sampai berat (Wagstaff LR, 2003).

2.5 MAKANAN YANG MENINGKATKAN KADAR KOLESTEROL

DARAH

2.5.1 LEMAK BABI

Lemak babi (Lard) biasanya digunakan untuk banyak

makanan, bahan kosmetik, emulsifier dan minyak babi biasa

digunakan sebagai penyedap makanan (Nunung, 2010). Setiap 100

gram minyak babi mengandung asam lemak jenuh, yaitu asam

palmitat (16:0) 26 gram, asam stearat (18:0) 14 gram, asam oleat

(18:1) 44 gram dan asam linoleat (18:3) 10 gram (Zamora, 2005)

dan lemak babi mempunyai kandungan asam lemak jenuh

terbanyak sehingga disarankan untuk dihindari dalam setiap

keadaan (Sulistyowati, 2010). Menurut (Hu FB et al, 1999)

penelitian metabolic menunjukan bahwa makanan yang tinggi

kadar lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh jamak dapat

meningkatkan konsentrasi kolesterol darah.

Minyak babi pada usus tikus putih (Rattus norvegicus) akan

diresintesis menjadi trigliserida dan didistribusikan dalam bentuk

kilomikron (Gibney et al., 2002). Menurut UPT balai informasi

teknologi LIPI(2009) ada batas maksimal dalam pengkomsumsian

makanan yang mengandung lemak kolesterol perharinya bagi

tubuh . idealnya konsumsi makanan yang mengandung lemak

dibawah 30 % atau kurang dari 300 mg/ hari.

2.6 Metode Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total

2.6.1 Metode Tes Strip Kolesterol

Pengukuran jumlah kadar kolesterol total dalam darah tikus

putih dilakukan dengan alat tes strip kolesterol. Alat ini merupakan

Page 28: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

alat yang digunakan untuk memonitor tingkat kolesterol di dalam

darah. Alat tes strip Easytouch GCU dirancang untuk pengukuran

kuantitatif dari tingkat kolesterol total dalam darah. Teknologi yang

digunakan adalah electrode-based biosensor. Pengukuran ini

berdasarkan penentuan perubahan arus yang disebabkan oleh reaksi

kolesterol dengan reagen pada elektroda dari stip tersebut. Ketika

sampel darah menyentuh area target sampel dari strip, darah secara

otomatis ditarik ke dalam zona reaksi dari strip. Hasil tes akan

ditampilkan pada layar setelah 150 detik (Bioptik technologi Inc)

2.7 TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

2.7.1 Taksonomi Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Mammalia

Ordo : Rodentia

Family : Muridae

Subfamily : Murinae

Genus : Rattus

Spesies : Rattus norvegicus (Sugiyanto, 1995).

2.7.2 Jenis – Jenis Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Ada berbagai jenis galur tikus putih antara lain :

Long-Evans, Sprague-Dawley, dan Wistar. Tikus putih (Rattus

novergicus L) galur Wistar mempunyai ciri-ciri : warna tubuh

putih, mata berwarna merah (albino), ukuran kepala dan ekor lebih

pendek dari badannya; galur Sprague-Dawley mempunyai ciri-ciri

: warna tubuh putih, mata berwarna merah (albino), ukuran kepala

yang kecil, dan ekor lebih panjang dari badannya; sedangkan galur

Long-Evans ditandai dengan warna hitam dibagian kepala, dan

tubuh bagian depan (Malole & Pramono, 1989).

Page 29: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7.3 Nilai Fisiologi Tikus

Tabel 5. Nilai fisiologi tikus

Kriteria Nilai Normal

Berat badan dewasa –jantan 450 – 520 gram

- Betina 250 – 300 gram

Berat lahir 5 – 6 gram

Luas permukanan tubuh 50 gram: 130 cm2

130 gram : 250 cm2

Temperatur tubuh 35,9 – 37,5oC

Jumlah diploid 42

Harapan hidup 2,5 – 3,5 tahun

Konsumsi makanan 10 g/100 g/hari

Konsumsi air 10 – 12 ml/100g/hari

Saat dikawinkan – jantan 65 – 110 hari

- Betina 65 – 110 hari

Lama siklus birahi 4 – 5 hari

Lama kehamilan 21 – 23 hari

Oestrus postpartum Fertile

Jumlah anak / kelahiran 6 – 12

Umur sapih 21 hari

Waktu pemeliharaan komersial 7 – 10 Liter/4 – 5/ bulan

Komposisi air susu Lemak 13%

Protein 9,7%

Laktosa 3,2%

Jumlah pernapasan 70 – 115 /menit

Volume tidal 0,6 – 2 ml

Penggunaan oksigen 0,68 – 1,1 ml/g/ hari

Detak jantung 250 – 450 / menit

Volume darah 54 – 70 ml/kg

Tekanan darah 84 – 134 /60 mmHG

Butir darah merah 7 – 10 x 106 /mm

Hematokrit 36 – 48 %

Page 30: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hemoglobin 11 – 18 mg/dl

Leukosit 6 – 17 x 103 /mm

Neutrophil 9 – 34%

Limhosit 65 – 85%

Eosinophil 0 – 6%

Manosit 0 – 5%

Basofil 0 – 1,5%

Platelet 500 – 1300 x 103/mm

Protein serum 5,6 – 7,6 g/dl

Albumin 3,8 – 4,8 mg/dl

Globulin 1,8 – 3,0 mg/dl

Glucose serum 50 – 135 mg/dl

Nitrogen urea darah 15 – 21 mg/dl

Creatinin 0,2 – 0,8 mg/dl

Total bilirubin 0,20 – 0,55 mg/dl

Lemak serum 70 – 415 mg/dl

Phospolipid 36 – 130 mg/dl

Trigliserida 26 – 145 mg/dl

Cholesterol 40 – 130 mg/dl

Serum kalsium 5,3 – 13 mg/dl

Serum phosphat 5,3 – 8,3 mg/dl

(M.B.M Malole dan C Sri Utami Pramono, 1989)

2.8 SIMPLISIA

Simplisia merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai

obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali

dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.

Berikut adalah perbedaan jenis simplisia berdasarkan sumbernya yaitu:

2.8.1.1 Simplisia nabati

2.8.1.2 Simplisia hewani

2.8.1.3 Simplisia pelikan (mineral)

Page 31: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

16

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh,

bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan. Eksudat tumbuhan merupakan

isi sel yang secara spontan keluar dari tumbuhan atau isi sel yang dengan

cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau senyawa nabati lainnya yang

dengan cara tertentu dipisahkan dari tumbuhannya dan belum berupa

senyawa kimia murni (Depkes RI, 2000).

2.9 EKSTRAK

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan

mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia hewani menggunakan pelarut

yang sessuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan

massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi

baku yang telah ditetapkan (Depkes RI, 2000).

2.9.1 Ekstraksi Dengan Cara Dingin (Depkes RI, 2000).

2.9.1.1 Maserasi

Maserasi adalah suatu metode ekstrak menggunakan pelarut

dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada

temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi

dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan.

Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu (terus

menerus). Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan

pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama dan

seterusnya.

2.9.1. 2 Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru

sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan

pada temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahapan

pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi

sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus

sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali

bahan.

Page 32: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.9.2 Ekstraksi Dengan Cara panas(Depkes RI, 2000).

2.9.2.1 Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur

titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas

yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya

dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali

sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna.

2.9.2.2 Soxhlet

Soxhlet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu

baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi

ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan

adanya pendingin balik.

2.9.2.3. Digesti

Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan

kontinu) pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan

(kamar), yaitu secara umum dilakukan pada temperature 40 –

50oC.

2.9.2.4 Infus

Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur

penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih,

temperatur terukur 96o-98oC selama waktu tertentu (15 – 20

menit).

2.9.2.5 Dekok

Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama ≥ 30oC dan

temperatur sampai titik didih air .

Page 33: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.10 Potensi Penelitian

Dari penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa rumput laut

(Gelidium sp, Hypnea sp, Eucheuma sp dan Sargasum sp) memiliki

senyawa glukoronoxylorhaman sulfat, alginat, funoran, karagenan, dan

forphyran dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, penelitian ini

mampu memberikan informasi ilmiah dari ganggang merah (Gracilaria

verrucosa) terhadap penurunan kolesterol pada tikus putih jantan yang

diinduksi pakan hiperkolesterol, sehingga dapat dikembangkan sebagai

bahan baku obat herbal asli Indonesia untuk manusia.

Demikian rujukan sebagai dasar acuan data, konsep, teori yang digunakan dalam penelitian skripsi ini, agar terarah ketika menganalisa temuan lapangan khususnya di laboratorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 34: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di laboratorium Drug Research Development

(PDR) dan di laboratorium animal house Fakultas Kedokteran Dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitinan ini dilakukan pada bulan Mei 2011 sampai dengan bulan

Januari 2012.

3.2 Hewan, Bahan Uji Dan Alat

3.2.1 Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan yaitu tikus putih jantan galur (Spargue

Dawley) berumur 3-4 bulan dengan berat badan 200-250 gram yang

diperoleh dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB.

Pakan berupa butiran (pellet) diberikan sebanyak ± 20

gram/ekor/hari dan diberikan minum secukupnya.

3.2.2 Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan adalah ganggang merah (Gracillaria

verrucosa) yang dibudidayakankan di tambak daerah desa tengkurak pantai

Serang Banten pada bulan juli 2011 dan simvastatin sebagai obat pembanding

yang diperoleh dari Apotek Generik.

3.2.3 Bahan Kimia

Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah etanol

70%, Na-CMC, NaCl, ammoniak, kloroform, HCl, asam sulfat, Na -

hidroksida, pereaksi Dragendroff, pereaksi Mayer, n-Butanol, H2SO4,

FeCl3, NaOH, Aquades, tes strip kolesterol.

Page 35: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

20

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.2.4 Alat – Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: timbangan hewan, kandang tikus beserta tempat makanan dan

minum, sonde oral, jarum suntik, hotplate, blender, magnetic stirrer,

destiller, oven, timbangan analitik, holder, vacuum rotary evaporator,

termometer celcius, kertas saring, kapas, kamera, alat tes strip kolesterol

(EasyTouch), timbangan hewan, timbangan analitik, dan alat-alat gelas.

3.3 PROSEDUR KERJA

3.3.1 Penyiapan Simplisia

Penyiapan simplisia berupa ganggang merah (Gracillaria

verrucosa) dengan jumlah simplisia 450gram, melalui tahapan-tahapan

yang baik dan memenuhi syarat yang terdiri dari: sortasi basah, pencucian,

perajangan, pengeringan, sortasi kering, penggilingan dan pengayakan

sehingga didapatkan serbuk simplisia.

3.3.2 Ekstraksi Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa)

Ekstraksi ganggang merah (Gracillaria verrucosa) dilakukan

menggunakan metoda digesti. Simplisia ditimbang 450 gram, kemudian

dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 1000 mL, ditambahkan pelarut

etanol 70 % hingga simplisia terendam. Setelah itu dipanaskan dengan

menggunakan Water bath pada suhu 40°-50°C dan batas tinggi pelarut

setinggi 3 cm di atas simplisia. Kemudian labu Erlenmeyer 1000 mL

ditutup menggunakan corong yang telah ditutup oleh kapas basah. Digesti

dilakukan selama satu hari sambil sesekali diaduk. Selanjutnya hasil

digesti disaring menggunakan kapas sehingga didapatkan filtrat. Filtrat

yang telah disaring dilakukan penyaringan ulang menggunakan kertas

saring. Setelah itu filtrat di rotary evaporator hingga didapatkan ekstrak

kental. Digesti dilakukan secara berulang hingga warna pada rendaman

etanol tersebut terlihat jernih. Setelah didapat ekstrak kental maka,

dilakukan penghitungan Rendemen ekstrak (hasil perolehan kembali)

dengan rumus:

Page 36: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bobot ekstrak yang didapat

% Rendemen = ------------------------------------------------- x 100%

Bobot serbuk simplisia yang diekstraksi

3.3.3 Uji Penapisan Fitokimia (Farnsworth, 1969)

3.3.3.1 Identifikasi golongan alkaloid

Sebanyak + 5 gram serbuk dilembabkan dengan 5 mL

ammoniak 25 % digerus dalam mortir, kemudian ditambahkan 20

mL kloroform dan digerus kembali dengan kuat, campuran tersebut

disaring dengan kertas saring, filtrat berupa larutan organik diambil

(sebagai larutan A), sebagai larutan A (10 mL) diekstraksi dengan

10 mL larutan HCl 1:10 dengan pengocokan dalam tabung reaksi,

diambil larutan bagian atasnya (larutan B). Larutan A diteteskan

beberapa tetes pada kertas saring dan disemprot atau ditetesi

dengan pereaksi Dragendroff, terbentuk warna merah atau jingga

pada kertas saring menunjukkan adanya senyawa alkaloid. Larutan

B dibagi dalam 2 tabung reaksi, ditambahkan masing-masing

pereaksi Dragendroff dan pereaksi Mayer, terbentuk endapan

merah bata dengan pereaksi Dragendroff dan endapan putih dengan

pereaksi Mayer menunjukkan adanya senyawa alkaloid.

3.3.3.2 Identifikasi golongan flavonoid Sebanyak + 10 gram serbuk ditambah 100 mL air panas,

didihkan selama 5 menit, saring. Ambil 5 mL filtratnya (dalam tabung

reaksi), ditambahkan serbuk Mg secukupnya dan 1 mL asam klorida

pekat dan 2 mL amil alkohol, kocok kuat dan biarkan memisah.

Terbentuknya warna merah, kuning, atau jingga pada lapisan amil

alkohol menunjukkan adanya flavonoid.

3.3.3.3. Identifikasi golongan saponin

Serbuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambah 10

mL air panas. Setelah dingin kocok kuat secara vertikal selama 10

detik, akan terbentuk busa yang stabil dan menunjukkan adanya

Page 37: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

saponin. Pada busa tersebut bila ditambahkan 1 tetes HCl 1%, busa

akan tetap stabil.

3.3.3.4 Identifikasi golongan steroid dan triterpenoid

Sebanyak + 5 gram serbuk dimaserasi dalam 20 mL eter

selama 2 jam kemudian disaring. Diuapkan dalam cawan penguap

sampai kering. Ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat dan 1

tetes asam sulfat pekat ke dalam residu. Terbentuknya warna hijau

atau merah menunjukkan adanya steroid/triterpenoid.

3.3.3.5 Identifikasi golongan tannin

Sebanyak + 10 gram serbuk ditambah 10 mL air,

dididihkan selama 15 menit, setelah dingin kemudian di saring

dengan kertas saring. Filtrat ditambah 1-2 tetes FeCl3 1 %,

terbentuknya warna biru, hijau atau hitam menunjukkan adanya

seyawa golongan tannin.

3.3.3.6 Identifikasi golongan kuinon

Sebanyak + 1 gram serbuk dipanaskan dalam air selama 5

menit, disaring. Sebanyak 5 mL filtrat ditambah 5 mL NaOH 1 N,

terbentuk warna merah menunjukkan adanya kuinon.

3.3.3.7 Identifikasi golongan minyak atsiri

Sebanyak + 2 gram serbuk dimasukkan ke dalam tabung

reaksi (volume 20 mL), tambahkan 10 mL pelarut petroleum eter.

Pada mulut tabung dipasang corong yang diberi lapisan kapas yang

telah dibasahi dengan air, kemudian disaring dengan kertas saring.

Filtrat yang diperoleh diuapkan pada cawan penguap, selanjutnya

residu dilarutkan dengan pelarut etanol 95 % sebanyak 5 mL lalu

saring dengan kertas saring. Filtratnya diuapkan dengan cawan

penguap, residu yang berbau aromatik menunjukkan adanya

senyawa golongan minyak atsiri.

Page 38: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.4 Persiapan Hewan Uji

Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih jantan bergalur

Sprague-Dawley yang berumur 3-4 bulan dengan berat badan 200-250

gram diaklimatisasi selama ± 1 bulan agar dapat menyesuaikan dengan

lingkungannya, mengontrol kesehatan dan berat badannya. Selama proses

adaptasi dilakukan pengamatan kondisi umum dan penimbangan berat

badan. Hewan uji yang digunakan sebanyak 33 ekor. Pada penelitian ini

dilakukan uji pendahuluan (pre-test) dan uji lanjutan (on going/advanced

–test). Uji pendahuluan menggunakan tikus sebanyak 8 ekor dibagi

menjadi 4 kelompok, masing – masing terdiri dari 2 ekor. Untuk uji

lanjutan dipilih sebanyak 25 ekor tikus putih jantan secara acak untuk

dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5 ekor.

3.3.5 Rancangan Percobaan

Jumlah hewan uji yang digunakan pada tiap kelompok dihitung

dengan rumus Federer, dimana (t) merupakan jumlah ulangan untuk tiap

perlakuan dan (n) adalah jumlah perlakuan.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

(n-1) (t-1) > 15 (Murti, 2006).

Sehingga dalam percobaan ini jumlah sampel minimal yang

dibutuhkan per kelompok adalah sebagai berikut :

(n-1) (5-1) ≥ 15 ; t = 5

(n-1) (4) ≥ 15

4n – 4 ≥ 15

4n ≥ 19

(n ≥ 4.75) = (n ≥ 5)

Jumlah hewan uji yang digunakan yaitu 5 ekor tikus putih per kelompok.

Tabel 6. Pembagian kelompok hewan uji

Kelompok Dosis

Jumlah Tikus

Sampel Perlakuan

I . Normal

5 Kontrol normal, diberikan pakan biasa

Page 39: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

II Pemban

ding 5

Diberikan pakan hiperkolesterol (dosis

lemak babi: 6mg /200 g BB) selama 14 hari;

kemudian diberikan simvastatin selama 28

hari;

Pengukuran kolesterol total (whole

measurement) dilakukan pada hari ke- 21,

28, dan 35.

III Rendah

5

Diberikan pakan hiperkolesterol (dosis

lemak babi: 6 mg /200 g BB) selama 14 hari;

kemudian diberikan dosis rendah ekstrak

ganggang merah “Gracilaria verrucosa

(HUDSON) PAPENFUS” berpotensi

menurunkan kolesterol secara oral selama 28

hari;

Pengukuran kolesterol total (whole

measurement) dilakukan pada hari ke- 21,

28, dan 35.

IV Sedang

5

Diberikan pakan hiperkolesterol (dosis

lemak babi: 6 mg /200 g BB)selama 14 hari;

kemudian diberikan dosis sedang ekstrak

ganggang merah “Gracilaria verrucosa

(HUDSON) PAPENFUS” berpotensi

menurunkan kolesterol secara oral selama 28

hari;

Pengukuran kolesterol total (whole

measurement) dilakukan pada hari ke-21,

28, dan 35.

V Tinggi

5

Diberikan pakan hiperkolesterol (dosis

lemak babi: 6 mg/200 g BB) selama 14 hari;

kemudian diberikan dosis tinggi ekstrak

ganggang merah “Gracilaria verrucosa

(HUDSON) PAPENFUS” berpotensi

Page 40: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menurunkan kolesterol secara oral selama

28 hari

Pengukuran kolesterol total (whole

measurement) dilakukan pada hari ke- 21,

28, dan 35.

3.3.6 Penentuan Dosis

3.3.6.1 Dosis ekstrak kental ganggang merah untuk

pendahuluan

Sebelum dilakukan uji lanjutan (advanced–test), dilakukan uji

pendahuluan (pre-test) terlebih dahulu, hal ini dikarena belum adanya uji

coba mengenai ganggang merah terhadap penurunan kadar kolesterol total

dalam darah. Dosis pendahuluan yang digunakan adalah 10 mg/kgBB,

100 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, dan 2000 mg/kgBB. Setelah itu didapatkan

rentang dosis uji masing-masing ekstrak untuk diujikan kepada hewan uji.

1. Dosis I = 10 mg/kgBB x 0,2 kg = 2 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = / = 2 mg/mL

2. Dosis II = 100 mg/kgBB x 0,2 kg = 20 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 20 mg/mL

3. Dosis III = 1000 mg/kgBB x 0,2 kg = 200 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 200 mg/mL

Page 41: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dosis III = 2000 mg/kgBB x 0,2 kg =400 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 400 mg/mL

3.3.6.2 Dosis Simvastatin sebagai kontrol pembanding

Tablet Simvastatin diperoleh dari Apotek Roxy. Dosis yang

digunakan sebesar 20 mg/hari untuk manusia, dosis ini kemudian

dikonversi untuk tikus putih. Diperoleh 0,4 mg (perhitungan dilampiran

14), karena pembuatan larutan simvastatin dengan konsentrasi 0,4 mg/mL,

dan diberikan sebanyak 1 mL, maka dosis simvastatin yang digunakan

adalah 0,05 mg/ hari.

3.3.6.3 Dosis Lemak Babi

Lemak babi diperoleh dari toko makanan china di Pasar Glodok

berupa lemak padat. Dosis lemak babi yang digunakan sebesar 300

mg/hari untuk manusia, setelah dikonversi untuk tikus putih menjadi :

HED (mg/kg) = Animal dose (mg/kg) x Km animal Km human

300 mg/ 60 kg = Animal dose (mg/kg) x 6 / 37

Animal dose = 30,86 mg/kg

= 30,86 mg/kg x 0,2 kg

= 6,172 mg/200gBB

Pemberian lemak babi pada tikus putih jantan sebesar 6 mg/200gBB

3.3.7 Percobaan

Sebelum melakukan uji lanjutan terhadap penurunan kolesterol

total terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan. Setelah didapat range

dosis yang lebih aktif menurunkan kolesterol total maka dilakukan uji

lanjutan.

Pada percobaan ini peneliti menggunakan tikus putih jantan

sebagai hewan percobaan. Sebelum melakukan percobaan tikus terlebih

Page 42: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dahulu diaklitimasi selama ± 1 bulan. Dalam penilitian ini uji pendahuluan

dilakukan selama 21 hari dengan pengambilan darah diambil 3 kali yaitu

pada hari ke-0, ke-14 dan ke-21. Pada hari ke-0 pengambilan darah

dilakukan untuk mengetahui batas awal jumlah kadar kolesterol tikus.

Setelah itu dari hari ke-0 sampai hari ke-14 tikus di induksi pakan

hiperkolesterol. Pada hari ke-14 diambil darah untuk mengukur apakah

tikus telah meningkat jumlah kolesterolnya dari kolesterol awal

pengukuran. Hari ke-14 sampai hari ke-21 tikus diberi ektrak dengan

berbagai dosis sesuai dosis yang telah ditentukan yaitu dosis rendah,

sedang, tinggi, dan lebih tinggi dan pergantian pakan menjadi pakan biasa.

Hari ke-21 diambil darah untuk mengetahui aktifitas penurunan kolesterol

total tersebut.

Setelah didapat dosis mana yang lebih cepat menurunkan

kolesterol, maka dilakukan uji lanjutan. Uji lanjutan (advanced test)

dilakukan selama 35 hari. Pengambilan darah dilakukan sebanyak 5 kali

yaitu pada hari ke-0, hari ke-14, hari ke-21, hari ke-28, dan hari ke-35.

Pengambilan dan pengukuran darah hari ke-0 dilakukan agar dapat

mengetahui jumlah kadar kolesterol total awal. Hari ke-0 sampai hari ke-

14 diberi pakan hiperkolesterol kecuali kelompok kontrol normal. Hari ke-

14 diambil darah untuk mengukur kadar kolesterol total yang tinggi. Hari

ke-14 sampai hari ke-35 dilakukan perlakukan sesuai perlakuan setiap

masing- masing kelompok. Pada hari ke-14 sampai hari ke-35 dilakukan

pengukuran darah sebanyak 3 kali yaitu pada hari ke-14, hari ke-21, dan

hari ke-35.

Penelitian uji lanjutan ini membutuhkan tikus sebanyak 25 ekor.

Tikus dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok kontrol

normal, dosis pembanding, dosis rendah, dosis sedang, dan dosis tinggi.

Perlakuan setiap kelompok dapat dilihat pada tabel 2. Setelah didapat data

dari setiap pengecekan darah maka dilakukan uji statistika yaitu uji

ANOVA satu arah.

Page 43: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.8 Cara Pengambilan Darah

Tikus dimasukkan kedalam kandang kecil sedemikian rupa

sehingga tidak dapat bergerak. Kemudian daerah pangkal ekor tikus

dicukur, dan di bersihkan dengan alkohol 70 %, selanjutnya tikus diambil

darahnya pada vena di bagian pangkal ekor tikus menggunakan alat suntik.

3.3.9 Pengukuran Kadar Kolesterol Total Darah (Bioptik technologi

Inc).

Pengukuran kadar kolesterol dalam darah dilakukan dengan

menggunakan alat tes strip kolesterol. Alat tes strip Easytouch GCU

dirancang untuk pengukuran kuantitatif dari tingkat kolesterol total dalam

darah. Pengukuran ini berdasarkan penentuan perubahan arus yang

disebabkan oleh reaksi kolesterol dengan reagen pada elektroda dari stip

tersebut. Komposisi reagen pada strip adalah Cholesterol oxidase dan

Non-reactive ingredients. Ketika sampel darah menyentuh area target

sampel dari strip, darah masuk ke dalam zona reaksi dari strip. Hasil tes

akan ditampilkan pada layar setelah 150 detik

Langkah Pengujian Kolesterol Total

Langkah 1 : Siapkan Alat Test Strip

Masukan baterai dan nyalakan alat Test strip. Ambil chip warna

kuning masukkan ke dalam alat untuk cek alat. Apabila pada layar muncul

“ERROR” artinya alat rusak. Apabila pada layar muncul “OK” artinya alat

siap dipakai.

Langkah 2 : Masukkan Test Strip

Setiap botol strip pada gula darah, asam urat & kolesterol terdapat

chip test. Untuk cek kadar kolesterol, masukkan chip kolesterol terlebih

dahulu. Setelah itu ambil strip test kolesterol dari botol dan segera tutup

botol kembali. Masukkan strip test ke slot test strip. Pada layar akan

muncul angka/code sesuai pada botol strip. Nomor kode akan muncul

sebentar. Pastikan nomor kode pada layar sesuai dengan nomor kode pada

botol strip yang dipakai.

Page 44: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Langkah 3 : Masukkan sample

Setelah kode pada layar hilang maka akan muncul simbol

tetesan darah dan kedip-kedip. Teteskan darah di satu sisi atau sisi lain

dari daerah uji strip target. Sentuh pada bagian garis yang ada tanda panah

(dari samping strip), Darah secara otomatis ditarik ke dalam zona reaksi

dari strip tes dan pipa kapiler berubah menjadi merah. Test strip akan

mulai mengukur tingkat kolesterol total.

Langkah 4 : Baca Hasil ini Setelah 150 detik

Reaksi pengujian dimulai ketika bunyi beep. Test strip akan mulai

menghitung mundur 150 detik, setelah itu layar akan menampilkan nilai

kolesterol yang diukur. Hasilnya akan otomatis disimpan. Tarik strip test

dari test strip. Test strip akan mati dengan sendirinya. Cabut chip test dan

masukkan kembali ke dalam botol strip. Tutup rapat botol strip apabila

tidak dipakai.

3.3.10 Uji Statistik Terhadap Kadar Kolesterol Total Dalam Darah

Data yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan program

SPSS. Dimana kadar asam urat darah Hari Pertama untuk semua

kelompok uji diuji homogenitasnya (Levene) dan uji kenormalannya (One-

Sample Kolmogorov-Smirnov Test). Bila kedua uji ini dipenuhi maka

selanjutnya dilakukan uji ANOVA satu arah untuk melihat ada atau

tidaknya perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan bila terdapat

perbedaan bermakna, maka untuk mengetahui perbedaan antar kelompok

perlakuan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan metode LSD

. Tetapi bila ada salah satu atau kedua uji tersebut tidak dipenuhi maka

analisis dilakukan dengan uji Kruskall Wallis (Dahlan, 2004).

Hipotesis :

Ho: tidak ada perbedaan yang bermakna anatara setiap kelompok

Ha : terdapat perbedaan yang bermakna antara setiap kelompok

Kriteria pengujian :

Page 45: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bila nilai sig ≤ 0,05 Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan.

Bila nilai sig ≥ 0,05 Ho diterima, berarti tidak terdapat perbedaan

(Dahlan, 2004).

Demikianlah proses penelitian yang dilakukan sebagai

pertanggungjawaban metodologi (epistemologi) dalam menemukan data

secara tepat/relevan (valid) dan terpercaya (reliable) dalam menemukan

variabel-variabel yang mempengaruhi dan dipengaruhi tentang “Uji

Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa)

Terhadap Penurunan Kolesterol Total Pada Tikus Putih Jantan” sesuai

judul penelitian skripsi ini.

Page 46: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Temuan 4.1.1. Hasil Temuan Determinasi

Determinasi atau upaya menemukan nama Indonesia dan latin

tanaman rumput laut yang dijadikan bahan sampel uji coba dalam penelitian

dilakukan di laboratorium pusat penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Ancol Timur, Jakarta Utara. Hasil temuan

determinasi menunjunkan bahwa nama sampel yang digunakan adalah

jenis/species ganggang merah “Gracilaria verrucosa (HUDSON)

PAPENFUS” dari family Gracilariaceae, kelas Rhodophyceae. Sertifikat

atau surat keterangan hasil determinasi ditunjukkan pada lampiran 6.

Gambar 3. Gracilaria verrucosa

4.1. 2 Hasil Temuan Penapisan Fitokimia

Hasil penapisan fitokimia dari jenis/species ganggang merah

(Gracilaria verrucosa) ditunjukkan pada tabel 7

Tabel 7. Hasil penapisan fitokimia.

Sampel Ekstrak

Alkaloid Saponin Tanin Flavonoid Kuinon Steroid

&

Triterp

enoid

Ganggang merah (Gracilaria verrucosa)

- + - + - +

Page 47: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Legenda/Keterangan:

1. Hasil : + = Memberikan reaksi positif - = Memberikan reaksi negatif

4.1.3 Hasil Rata-Rata Dan Persentase Penurunan Uji Pendahuluan Ekstrak

Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap

Penurunan Kadar Kolesterol Total Dalam Darah Tikus

Uji pendahuluan ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria

verrucosa) terhadap penurunan kadar kolesterol total dalam darah tikus

dilakukan selama 21 hari pada dosis 2 mg/200gramBB, 20

mg/200gramBB, 200 mg/200gramBB, dan 400 mg/200gramBB. Hasil rata

– rata dan persentase penurunan uji pendahuluan ditunjukan pada tabel 8.

Tabel 8. Hasil rata-rata dan persentase penurunan uji pendahuluan ekstrak etanol

70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa) terhadap jumlah

penurunan kolesterol total.

4.1.4 Hasil Rata-Rata Uji Lanjutan Dan Grafik Ekstrak Etanol 70%

Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan

Kolesterol Total Dalam Darah Tikus.

Hasil uji lanjutan yang dilakukan menunjukkan penurunan kadar

kolesterol darah total seiring dengan meningkatnya dosis yang diberikan

serta lama waktu pengamatan. Hasil yang didapat ditujukkan pada tabel 9

dan gambar 4

Kelompok Dosis

Jumlah Tikus

Jumlah Kolesterol Total (mg/dl) Selama 21 Hari

Pengamatan dan data standar deviasi %

penurunan Hari - 0 Hari - 14 Hari – 21

2mg/200gramBB 2 116,5±2,12 141,5±10,6 134±4,24 5,3% 20mg/200gramBB 2 117±1,41 154±4,24 134±4,24 12,99%

200 mg/200gramBB 2 116,5±0,70 147,5±4,94 128,5±6,36 12,88% 400mg/200gramBB 2 111,5±2,12 152±1,41 147,5±2,12 2,9%

Page 48: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 9. Hasil data rata – rata uji lanjutan dan grafik uji lanjutan

Kelompok Dosis

Jumlah Tikus

Jumlah Kolesterol Total (mg/dl) Selama 35 Hari Pengamatan dan data standar deviasi

Hari - 0 Hari – 14 Hari - 21 Hari - 28 Hari - 35 Normal 5 111,8± 1,48 113 ± 1,41 113,4 ± 2,19 113,6 ± 1,67 114,4 ± 1,81

0,05mg/200gramBB 5 116,8 ± 3,2 143,6 ± 2,19 114,8 ± 2,28 91,2 ± 2,86 74,4 ± 2,7

40mg/200 gramBB 5 115,4 ± 1,14 150,8 ± 5,93 138,8 ± 4,91 133.6 ± 4,39 130.4 ± 5,02

80 mg/200 gramBB 5 115 ± 1,87 149.8 ± 4,43 129.8 ± 4,86 116.4 ± 4,56 109.4 ± 4,61

160 mg/200 gramBB 5 116.8 ± 2,16 149 ± 7,5 122 ± 7,13 101.2 ±6,95 83.6 ± 8,08

Legenda/Keterangan: Interval Nilai Normal Cholesterol Fisiologi Tikus: 40 – 130 mg/dl (M.B.M Malole dan C Sri Utami Pramono, 1989)

Gambar 4. Grafik perbandingan rata-rata penurunan kolesterol total dalam

darah ekstrak etanol 70% ganggang merah “Gracilaria verrucosa

(HUDSON) PAPENFUS” selama 35 hari perlakuan

4.2 Pembahasan

Pada penelitian uji penurunan kolesterol ini digunakan ekstrak

kental ganggang merah “Gracilaria verrucosa (HUDSON) PAPENFUS”.

Ganggang merah (Gracilaria verrucosa) yang digunakan diperoleh dari

tambak daerah pantai Serang, Banten. Selanjutnya dilakukan identifikasi

untuk memastikan bahwa sampel yang digunakan yaitu ganggang merah

(Gracilaria verrucosa) dari family Gracilariaceae, kelas Rhodophytaceae

sesuai dengan lampiran 6. Setelah itu dilakukan proses ekstraksi ganggang

merah (Gracilaria verrucosa) yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:

0

50

100

150

200

Hari 0 Hari14

Hari21

Hari28

Hari35

Jum

lah

Kole

ster

ol

Tota

l(mg/

dl)

Hari Pengambilan darah

Kontrol normal

Kontrolpembanding

dosis rendah

Dosis sedang

Page 49: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

penyiapan simplisia, ekstraksi menggunakan metode digesti, penyaringan

dan pengentalan menggunakan alat rotary evaporator.

Penyiapan simplisia ganggang merah dapat dilakukan dengan cara

sortasi basah hingga tidak ada bau dan kotoran yang melekat, lalu

dikeringkan dengan cara diangin – anginkan, setelah kering di lakukan

perajangan dan penghalusan menjadi serbuk berukuran kecil.

Ekstraksi dilakukan menggunakan metode digesti dengan pelarut

etanol 70%. Metode ini dipilih karena memiliki beberapa keuntungan,

diantaranya yaitu : waktu pengkerjaan yang singkat dan jumlah rendemen

yang didapat lebih banyak. Pelarut etanol 70% dipilih karena lebih mudah

didapatkan dan mampu melarutkan hampir semua zat baik yang bersifat

polar, semi polar dan non polar (Depkes RI, 2000).

Ekstrak yang didapat selanjutnya dilakukan penyaringan dan

diuapkan pelarutnya menggunakan Rotary Evaporator. Hasil rendemen

yang didapat yaitu 32 gram (7,1%). Hal ini disebabkan metode digesti

menggunakan suhu 500C pada proses ekstraksi, sehingga mempercepat

proses penyarian senyawa-senyawa pada ekstrak secara maksimal dan

didapatkan nilai rendemen yang lebih besar.

Selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia untuk mengetahui

senyawa kimia apa saja yang terdapat pada sampel. Penapisan fitokimia

dilakukan berdasarkan metode Farnsworth. Hasil penapisan fitokimia yang

ditunjukkan pada tabel memberikan data bahwa sampel mengandung

senyawa flavonoid, saponin, dan triterpenoid.

Pada penelitian ini digunakan tikus putih jantan galur Sprague

Dawley sebagai hewan percobaan. Tikus ini diperoleh dari Fakultas

Kedokteran Hewan IPB dan telah di identifikasi oleh Laboratorium

Histopatologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Hasil identifikasi dapat

dilihat pada lampiran 5. Selanjutnya hewan uji tersebut dilakukan

aklimatisasi selama 30 hari hingga didapat berat badan yang ideal yaitu

lebih kurang 200 gram.

Setelah itu hewan uji dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui

rentan dosis ekstrak ganggang merah (Gracilaria verrucosa) yang

Page 50: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

berkhasiat menurunkan kolesterol darah total pada hewan uji. Dosis uji

pendahuluan yang digunakan yaitu: 2 mg/200gramBB, 20mg/200gramBB,

200mg/200gramBB, dan 400 mg/200gramBB. Uji pendahuluan dilakukan

selama 21 hari, dengan pengambilan darah sebanyak 3 kali pada hari ke-0,

ke-14 dan ke-21.

Dari hasil uji pendahulan yang telah dilakukan, didapat bahwa

dosis yang bekerja lebih cepat untuk menurunkan kadar kolesterol total

dalam darah adalah dosis 20 mg/200gramBB dan 200 mg/200gramBB.

Data hasil rata – rata uji pendahuluan dapat dilihat pada tabel 8. Dosis

tersebut kemudian dijadikan dasar untuk menetapkan dosis uji. Dosis uji

yang digunakan untuk uji lanjutan, yaitu 40 mg/200gramBB, 80

mg/200gramBB, dan 160 mg/200gramBB. dosis uji kemudian

dibandingkan dengan kontrol positif berupa simvastatin dan kontrol

normal yaitu kelompok tikus tanpa diberi perlakuan. Uji ini dilakukan

selama 35 hari. Pengambilan darah dilakukan sebanyak 5 kali yaitu hari

ke-0, hari ke-14, hari ke-21, hari ke-28, hari ke-35. Pada hari ke-0, darah

diambil dan didapat batas kolesterol awal pada tikus. Dari hari ke-0

sampai hari ke-14 dilakukan pemberian pakan hiperkolesterol kecuali

kelompok kontrol normal hanya diberi pakan biasa. Kegunaan pemberian

pakan hiperkolesterol untuk meningkatkan jumlah kolesterol total. Setelah

itu tikus kelompok pembanding dan kelompok perlakuan ekstrak

mengalami peningkatan kadar kolesterol pada hari ke-14.

Pada hari ke 15, pemberian pakan hiperkolesterol dihentikan dan

diganti dengan pemberian pakan biasa dan dilakukan uji lanjutan pada

tikus sesuai dengan dosis yang telah ditentukan sehari sekali setiap sore

hari. Uji lanjutan dilakukan selama 21 hari, dimana pengukuran kadar

kolesterol total dilakukan selang 7 hari, yaitu pada hari ke-21, hari ke-28,

dan hari ke-35. Hasil data dapat di lihat pada lampiran 17.

Kemudian data yang didapat dihitung persentase penurunan kadar

kolesterol dengan rumus :

Rumus menghitung % penurunan :

Page 51: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

%푝푒푛푢푟푢푛푎푛 =

X 100 %

Persentase penurunan kadar kolesterol total tikus dapat dilihat pada

tabel 10.

Tabel 10. Hasil persentase penurunan kadar kolesterol total darah rata-rata

kelompok ekstrak uji, dan kontrol pembanding

Kelompok Perlakuan

% Penurunan Hari 21* Hari 28* Hari 35*

Kontrol Pembanding 20.05% 36.49% 48.19% Ekstrak Dosis 40 mg 7.96% 11.41% 13.53% Ekstrak Dosis 80 mg 13.35% 22.30% 26.97% Ekstrak Dosis 160 mg 18.12% 32.08% 43.89%

Keterangan : * Hari setelah perlakuan

Dari percobaan ini dosis simvastatin yang digunakan adalah dosis

0,05 mg/200 gramBB, dengan pertimbangan bahwa kemungkinan ekstrak

ganggang merah ini mempunyai efek jauh lebih rendah dalam menurunkan

kolesterol dari pada simvastatin maka dosis simvastatin dalam percobaan

ini diturunkan menjadi 25% dari dosis uji sebenarnya (0,2 mg/200

gramBB). Sehingga dosis ekstrak yang diberikan masih memungkinkan

untuk diberikan secara oral.

Hasil uji lanjutan menunjukkan bahwa terjadi penurunan kolesterol

total secara signifikan (p ≤ 0,05) pada semua dosis yang diberikan pada

hari ke-21, ke-28 dan ke-35. Penurunan kadar kolesterol total ini diduga

disebabkan karena flavonoid yang terkandung dalam ganggang merah.

Menurut Zarrabal et al (2005), senyawa isoflavanoid mampu menurunkan

kadar kolesterol darah dengan cara meningkatkan eksresi asam empedu

dan mengurangi kekentalan (viskositas) darah sehingga mengurangi

terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh darah. Menurut Wangen et

al (2001) senyawa isoflavonoid dapat menurunkan kadar kolesterol total.

Isoflavonoid merupakan senyawa golongan flavonoid. Dengan demikian

pemberian ekstrak etanol 70 % ganggang merah (Gracilaria verrucosa)

dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus strain Sprague Dawley.

Page 52: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

5.1.1 Ekstrak etanol 70% ganggang merah Gracilaria verrucosa mampu

menurunkan kadar kolesterol secara signifikan (p ≤ 0,05) pada dosis

80 mg/200gramBB dan 160 mg/200gramBB pada hari ke- 35

5.1.2 Dosis 80 mg/200gramBB lebih efektif karena dapat menurunkan

sampai kadar normal(signifikan tidak ada perbedaan dengan control

normal) sedangkan dosis 160 mg/200gramBB menurunkan sampai

dibawah kadar normal.

5.2. SARAN

5.2.1 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui zat atau

senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman ganggang merah

(Gracilaria verrucosa) yang mampu beraktivitas sebagai penurunan

kolesterol total dalam darah manusia.

5.2.2 Perlu pembudidayaan tanaman ganggang merah (Gracilaria verrucosa)

ini lebih luas (varasi fungsi, sediaan dan pengemasan) dengan nilai

ekonomi yang terjangkau masyarakat untuk pengembangan penelitian

selanjutnya serta penerapan penggunaannya bagi manusia pasien

penderita hiperkolesterol dan penyakit lainnya yang kelak dapat

ditemukan lewat penemuan yang lebih komprehensif.

5.2.3 Perlu dilakukan uji lebih lanjut untuk kandungan simvastatin 0,4 mg

dan kandungan ganggang merah yang lebih besar dari 160 mg atau

kandungan ganggang merah yang dapat memberikan efek yang sama

dengan kandungan simvastatin 0,4 mg

Page 53: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikian penutup berupa kesimpulan dan saran penelitian skripsi ini, sebagai

sumbangan ilmu pengetahuan bidang farmakologi, khususnya eksistensi (keberadaan)

dan esensi (isi) serta substansi (inti) tanaman ganggang merah (Gracilaria verrucosa)

bagi kesehatan manusia setelah melewati hewan uji coba. Segala kritikan sehat

penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah Swt merahmati semua upaya yang

bersifat mempertahankan maupun mengembangkan tatanan kesehatan manusia.

Page 54: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

39

DAFTAR PUSTAKA

Arianti Reci, 2011. Pengaruh Fraksi Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L)

Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan Hiperkolesterol Dan

Hiperkolesterol Disfungsi Hati Tesis. Sumatera Barat Universitas Andalas

Anggadiredja, J., Irawati, S., dan Kusmiyati, 2006, Rumput Laut : Pembudidayaan,

Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas perikanan Potensial, Jakarta : Penebar

Swadaya

Azwar, A. 2004. Tubuh ideal bagi segi kesehatan. Proseding Seminar

KesehatanObesitas. Jakarta: Dirjen Binkesmas Depkes RI, pp: 1-7.

Carjavall-zarrabal, O., Waliszewski, S.M., Barradas-dermitz, D.M., Orta-flores,

Z.,Hayward-jones, P.M., Nolasco-hipolito, C., Angulo-guerrero, O.,

Sa’nchez-rican,R., Infaso, R.M, and Trujillo, P.R.L. 2005. The

Consumption Of Hibiscus Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic Extract

Reduced Lipid Profile In Rats. Plant Foods for Human Nutrition. 60:153-

159

Cooke, 1992.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penyebab Penyakit Kardiovaskuler.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, edisi III.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1989. Materi Medika Indonesia Jilid V. Direktorat

Jendral pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum

Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan

Makanan, Jakarta: 13-21.

Davies, M.J.,J.T.Judd.,D.J.Baer.,B.A. Clevidence.,D.R.Paul.,A.J.Edwar and

S.C.Chem.2003. Black tea consumption reduce total an LDLcholesterol in

mildly hypercholesterolemic adults.J.Nutr.133:3298 – 3302.

Devinda .M.,Dr.dr Nyoman Kertia SpPD-KR. Panjang umur dengan kontrol

kolesterol dan asam urat.Yogyakarta.2012

Page 55: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

40

Dita, Tri Rizki. 2011. Uji Aktivitas Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol 70 % Ganggang

Merah Jenis Gracillaria verrucosa. Pada Tikus Putih jantan Secar IN Vitro.

Skripsi. UIN: Jakarta

Farnsworth, N.R. 1969. Biological and Phytochemical Screening of Plants, J.

Pharm. Sci.

Field, F.J., S.K. Erichson, M.A. Schrewsburry, and A.D. Cooper. 1982. 3-

Hydroxy Methyl Glutaryl Coeenzyme A Reductase from Rat Intestine

:Subcelluler Locatization and in vitro Regulation. J.Lipid Res;23 : 105-113

Gibney, M. J., Vorster, H. H., Kok, F. J. 2002. Introduction to human nutrition.

In:Gibney, M. J., Vorster, H. H., Kok, F. J (eds). Blackwell Science.

England:Oxford, pp: 92-114

Graham .C.K.2010. 100 Question and answer : kolesterol. Jakarta: Penerbit

PT.Elex Media Komputindo

Hembing W. 2001. Penyembuhan dengan Bawang Putih dan Bawang

Merah.Jakarta: Penerbit Milenia Popular, pp : 3-19.

Hertog, M.G.; Feskens, E.J.; Hollman,P.C.;Dietary antioxidant flavonoids and

risk of coronary heart disease : The Zutphen Elderly Study., Lancet, 342,

1007-1011.

Hidayat, A, 2006, Budidaya Rumput Laut, Surabaya : Penerbit Usaha Nasional.

Isabella, Puteri. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Dari Berbagai Ekstrak Ganggang Merah

Jenis Gracillaria verrucosa. dengan Peredaman DPPH (1,1-difenil-2-

pikrilhidrasil). Skripsi. UIN: Jakarta

Istini, S. dan Suhaimi., 1998, Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut, Jakarta :

Lembaga Oseanologi Nasional.

John, M. F. A. 2006. Dislipidemia. In: Sudoyo, A.W., Setiahadi, B., Alwi,

I.,Simadibrata, M., Setiati, S. (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid

3.Jakarta: FKUI, p: 1929.

Katzung BG.2002 Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta:Salemba Medika.

Terjemahan dari: Basisc and Clinical Pharmacology.

Page 56: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

41

Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 10th ed. McGraw Hill Lange.

2007; p. 566-8

Lehninger, A.L.2004. Dasar – dasar Biokimia. Jilid 2. Terjemahan

M.henawidjaja. Erlangga, Jakarta.

LIPI. 2009. Kolesterol Tinggi.

http://www.bit.lipi.go.id/pangankesehatan/document/artikel_kolesterol/kol

esterol_tinggi.pdf (17 Maret 2010).

Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W. I., Setiowulan, W., Tiara, A.

D.,dkk. 2005. Hiperlipidemia. In: Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri

R.,Wardhani, W. I, Setiowulan, W. (eds). Kapita Selekta Kedokteran Jilid

I,Edisi Ketiga. Jakarta: Media Aesculapius, p: 591.

Merck and Co. Inc. 2007. Tablets Mevacor® (Lovastatin).

http://www.merck.com/product/usa/pi_circulars/m/mevacor/mevacor_pi.p

df (1 April 2010).

Miller,W.G.,Conner,M.R and McKenney,J.M.(1990). Evaluation of cholesterol

screening methods.Clin.Chem. 36, 945.

Murti, B. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif

danKualitatif Di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada

UniversityPress, pp: 136-7.

Mokhtar M.U.A. 2008. Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Lycopersicum

esculentum Mill.) Terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Putih (Rattus

norvegicus). Skripsi FK UNS: Surakarta

Myant NB. 1990. Cholesterol Metabolism, LDL, and LDL Receptor.

AcademicPress. New York

Ofusori, D. A. and Martins, C. 2008. A comparative histomorphometric study of

thestomach of rats (Rattus norvegicus), bat (Eidolon helvum), and

pangaolin(Manis tricuspis) in relation to diet. Int. J. Morphol. 26(3): 669-

74.

Page C, Curtis M, Walker M, Hoffman B. Integrated Pharmacology 3rd ed.

Page 57: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

42

Mosby Elsevier. 2006; p. 325 – 6

Pilliang WG dan Djojosoebagio SAH. 1990. Fisiologi Nutrisi. Vol .

departemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi. PusatAntar Universitas Ilmu Hayati. IPB. Bogor

Ren D, Noda H, Amano H, Nishino T and Nishizana. 1994a. Study on

andhypertensive and antihiperlipidemic effect of marine algae. Fish Sci

.60:83-88.

Ren D, Noda H, Amano H, Nishino T and Nishizana. 1994b. Antihypertensive

andantihyperlipidemic effect of funoran. Fish Sci . 60:423-427

Rifdah Shabela. Paham waspadai cegah dan musnahkan kolesterol. Klaten.2012

Shefer S, Hauser S, Lapar V, and Masbach EH. 1972. HMG CoA Reductase

ofIntestinal Mucosa and liver of the Rat. J.Lipid Res. 13:402-412

Sitepoe M, 1993. Kolesterol Fobia, Keterkaitannya dengan Penyakit

Jantung.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Steinberg D, Parthasarathy S, Carew TE, Khoo JC, Witztum JL. Beyond

cholesterol. Modifications of low-density lipoprotein that increase its

atherogenicity. N Engl J Med. 1990 Apr 6;320(14):915–924

Sugiyanto. 1995. Petunjuk Praktikum Farmasi Edisi IV. Yogyakarta :

LaboratoriumFarmasi dan Taksonomi UGM.

Suryaatmadja, M. dan Silman, E. 2006. Diagnosa laboratorium kelainan lemak

darah. CDK 30: 14-6.

Suyatna, F. D. 2007. Hipolipidemik. In: Gunawan, S.G, Setiabudy, R.,

Nafrialdi,Elysabeth (eds). Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta:

DepartemenFarmakologi dan Terapeutik FK UI, pp: 373-80.

Suzuki T, Nakai K, Yosie Y, Shirai T, Hirano T.1993. Effect of Sodium

AlginatesRich in Guluronic and Mannuronic Acids on Cholesterol Levels

andDigestive Organs on High-Cholesterol-Fed Rats. Nippon Suisan

Gakkaishi59 : 545-551.

Page 58: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

43

Thacker, A. K., Saxena, S., Khan, J., Saxena, S.P. 2005. Lipid

abnormalitiesassociated with stroke. Annals. Ind. Acad. Neuro. 8: 133-8.

Wade A, Waller PJ. 1994. Handbook of Pharmaceutical Excipients Second

Edition. The Pharmaceutical Press. London; Hal ; 78

Wagstaff LR, Mitton MW, Arvik BM, Doraiswamy PM. Statin-associated

memory loss: analysis of 60 case reports and review of the literature.

Pharmacotherapy. 2003 Jul. 23(7):871-80.PMID:12885101

Wei, H .; Bowen, R.; Barnes, S.; Wang, Y.; 1995, Antioksidant and

antipromotional effects of the saybean isoflavone genistein, Proc. Soc.

Exp. Biol. Med.,208, 124 – 130.

Widiastuti, B.L.2001. Efek Pemberian Komponen Serat Pangan dari Rumput

LautTerhadap Profil Kolesterol darah, Mikroflora usus dan Histologi Usus

TikusPercobaan. [ Tesis ]. Bogor :Program Pascasarjana, Institut Pertanian

Bogor.

Winarno .F.G.1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut .Jakarta.

World Health Organization. 2006. Mortality country fact sheet. World Health

Statistica.

Zamora, A. 2005. Fats, Oils, Fatty Acids, Triglycerides.

http://www.scientificpsychic.com/fitness/fattyacids1.html (18 Maret

2010).

Page 59: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

44

Page 60: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

45

Lampiran 1. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian

Gambar 5.Ganggang merah Gambar 6. Tikus putih jantan Gambar 7.Simvastatin

(Gracilaria verrucosa)

Gambar 8. Ekstrak kental (Gracilaria verrucosa) Gambar 9. NaCMC

Page 61: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

46

Lampiran 2. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian

Gambar 10.Timbangan Gambar 11. Alat penangas Gambar 12. Timbangan

(Hot Plate) hewan

Gambar 13. Rotari evaporator Gambar 14.Alat Destilat Gambar 15. Neraca analitik

Gambar 16. Jarum Sonde Gambar 17. Syringe Gambar 18. Lab animal House

Page 62: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

47

Gambar 19. Alat Tes Strip Gambar 20.Strip kolesterol

kolesterol ( Easy Touch )

Page 63: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

48

Lampiran 3. Kegiatan Penelitian

Gambar 21. Evaporasi Gambar 22. Penyortiran ganggang merah

Gambar 23.Pemberian Sediaan Gambar 24. Pengambilan darah

Secara Oral

Page 64: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

49

Lampiran 4. Hasil penapisan fitokimia (Gracilaria verrucosa)

Gambar 25. Saponin Gambar 26.Flavonoid (Gracilaria verrucosa)

(Gracilaria verrucosa)

Gambar 27. Triterpenoid

(Gracilaria verrucosa)

Page 65: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

50

Lampiran 5. Surat Determinasi Hewan Uji

Page 66: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

51

Lampiran 6. Surat Determinasi Ganggang Merah Jenis Gracilaria verrucosa

Page 67: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

52

Lampiran 7. Skema Kerja Pembuatan ekstrak etanol 70% Ganggang Merah jenis

Gracilaria verrucosa

Ganggang merah Gracilaria verrucosa

Simplisia kering

Didapat hasil ekstrak cair 70% Gracilaria verrucosa yang telah

disaring

Didapat ekstrak kental Gracilaria verrucosa

Dilakukan Uji efek penurunan kolesterol total

Pencucian air mengalir dan dikeringkan dengan diangin -

anginkan

Dilakukan uji penapisan fitokimia

Di digesti dengan etanol 70%, setelah itu disaring

Dipekatkan dengan alat Rotary evaporator

Page 68: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

53

Lampiran 8. Skema Aklimatisasi Hewan Uji Aktifitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah Gracilaria verrucosa Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan

Disiapkan 33 ekor tikus putih jantan dengan bobot

±200g

Diadaptasikan atau diaklimatisasi selama ± 1bulan dalam kondisi

percobaan

Dikelompokkan secara acak menjadi 10

kelompok

2 ekor kelompok dosis 100mg/kgBB

2 ekor kelompok dosis 2000mg/kgBB

5 ekor kelompok Kontrol Normal

2 ekor kelompok dosis 10 mg/kgBB

5 ekor kelompok Dosis Sedang Gracilaria verrucosa

2 ekor kelompok dosis 1000mg/kgBB

5 ekor kelompok Dosis Tinggi Gracilaria verrucosa

Dibagi menjadi 4 kelompok pendahuluan

dan 5 kelompok uji

5 ekor kelompok Obat Simvastatin

5 ekor kelompok Dosis Rendah Gracilaria verrucosa

Page 69: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

54

Lampiran 9. Skema Kerja Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah Gracilaria verrucosa Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan

Seluruh tikus aklitimasi

8 ekor tikus ditimbang dan dibagi menjadi 4 kelompok

2 ekor Kelompok dosis10 mg

2 ekor Kelompok dosis 100 mg

2 ekor Kelompok dosis 1000 mg

2 ekor Kelompok dosis 2000 mg

Pengukuran jumlah kolesterol total darah ( Hari 0 )

Induksi pemberian pakan hiperkolesterol

Pengukuran jumlah kolesterol total darah ( Hari 14 )

Uji dosis 10 mgGracilaria verrucosa

Uji dosis 100 mgGracilaria verrucosa

Uji dosis 2000 mgGracilaria verrucosa

Uji dosis 1000 mgGracilaria verrucosa

Pengukuran jumlah kolesterol total darah ( Hari 21 )

Page 70: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

55

Lampiran 10. Skema Kerja Uji Lanjutan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah Gracilaria verrucosa Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan

Aklimatisasi tikus untuk uji

25 ekor tikus ditimbang dan dibagi menjadi 5 kelompok

Kontrol Normal

Kontrol Pembanding

Kelompok ekstrak uji

I

Kelompok ekstrak uji

II

Kelompok ekstrak uji

III

Pengukuran jumlah kolesterol total dalam darah ( Hari ke 14 )

Larutan Na CMC

0.5 %

Uji dengan simvastatin

Uji dosis rendah

Gracilaria verrucosa

Uji dosis sedang

Gracilaria verrucosa

Uji dosis Tinggi

Gracilaria verrucosa

Pengukuran jumlah kolesterol total dalam darah ( Hari ke 21 )

Pengukuran jumlah kolesterol total dalam darah ( Hari ke 28 )

Pengukuran jumlah kolesterol total dalam darah ( Hari ke 35 )

Data ditabulasi dan dirata-rata

Analisa data

Pengukuran jumlah kolesterol total dalam darah ( Hari ke 0 )

Diberikan pakan hiperkolesterol pada masing masing kelompok kecuali kelompok kontrol normal diberikan pakan standar

Page 71: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

56

Lampiran 11.Penentuan Kolesterol Untuk Membuat Hiperkoleterolemi Dan Tahap

Prosedur Pembutan Pakan Tinggi Kolesterol.

A. Penentuan kolesterol untuk membuat hiperkolesterolemi

Penentuan kolesterol untuk membuat hiperkolesterolemi adalah dari fisiologis tikus diberi makan sebanyak 20gram/hari, dan konsumsi lemak 6,17 mg/200g. lemak babi saat dilelehkan mencapai ± 10 ml.

B. Tahap prosedur pembuatan pakan tinggi kolesterol

Pellet (5600 gram) + Minyak Babi (2800 ml)

Ditambah Air Hangat (Secukupnya)

Dicampur Sampai Rata

Dicetak

Dikeringkan /Oven(65oC) Selama 24 jam

Dipotong -potong

Pakan Tikus Hiperkolesterol

Page 72: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

57

Lampiran 12.Perhitungan Dosis Untuk Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang

Merah Gracilaria verrucosa

Dikarenakan belum adanya penelitian terdahulu tentang ganggang merah sebagai penurunan hiperkolesterol dalam darah maka dilakukan dosis pendahuluan terlebih dahulu. Untuk dosis uji pendahuluan digunakan dosis rendah 10 mg/kgBB. Dosis tersebut digunakan sebagai dosis terendah sedangkan untuk dosis selanjutnya dengan menggunakan dosis sedang, tinggi dan lebih tinggi. Yaitu :100mg/kgBB; 1000mg/kgBB; dan 2000mg/kgBB.

Dosis kecil = 10 mg/kgBB Dosis Sedang = 100 mg/kgBB Dosis Tinggi = 1000 mg/kgBB Dosis Lebih Tinggi = 2000 mg/kgBB

1. Dosis I = 10 mg/kgBB x 0,2 kg = 2 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = / = 2 mg/mL

2. Dosis II = 100 mg/kgBB x 0,2 kg = 20 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 20 mg/mL

3. Dosis III = 1000 mg/kgBB x 0,2 kg = 200 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 200 mg/mL

4. Dosis III = 2000 mg/kgBB x 0,2 kg =400 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 400 mg/mL

Page 73: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

58

Lampiran 13. Perhitungan Dosis Untuk Uji Lanjutan Ekstrak Etanol 70% Ganggang

Merah Gracilaria verrucosa

Berdasarkan hasil uji pendahuluan dosis yang terlihat menunjukkan efek penurunan kolesterol total dalam darah pada masing-masing ekstrak yaitu pada dosis sedang dan tinggi . Disebabkan karena dosis 2000mg/kgBB mengalami kelemahan dalam proses penurunan kolesterol dalam darah tikus tersebut. Untuk dosis rendah, sedang, dan dosis tinggi diperoleh dari rentang 100-1000mg/kgBB; yaitu 200mg/kgBB; 400mg/kgBB; dan 800mg/kgBB.

1. Dosis I = 200 mg/kgBB x 0,2 kg = 40 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = / = 40 mg/ml 2. Dosis II = 400 mg/kgBB x 0,2 kg = 80 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = / = 80 mg/ml 3. Dosis III = 800 mg/kgBB x 0,2 kg = 160 mg/200g

푉퐴푂 = [ ]

1 = /[ ]

[푐] = /

= 160 mg/ml

Page 74: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

59

Lampiran 14. Perhitungan Dosis Simvastatin

Dosis untuk manusia adalah 10 mg/hari

Konversikan ke tikus

HED (mg/kg) = Animal dose (mg/kg) x Km animal

Km human

10 mg/ 60 kg = Animal dose (mg/kg) x 6 / 37

Animal dose = 1 mg/kg

= 1 mg/kg x 0,2 kg

= 0,2 mg/200gramBB

Pembuatan Dosis Simvastatin

1. Dengan pertimbangan bahwa kemungkinan ekstrak ganggang merah ini

mempunyai efek jauh lebih rendah dalam menurunkan kolesterol dari pada

simvastatin maka dosis simvastatin dalam percobaan ini diturunkan menjadi

25% dari dosis uji sebenarnya. Sehingga dosis ekstrak yang diberikan masih

memungkinkan untuk diberikan secara oral.

2. Berat tablet 200 mg, mengandung 20 mg simvastatin

3. Ditimbang 15 mg yang mengandung simvastatin 1,5 mg

4. Hasil timbangan dilarutkan dalam CMC ad 30 ml, mengandung simvastatin ,

= 0,05 mg per tiap kali pemberian

5. Diberi ke tikus 1 ml/ hari

6. Maka dosis simvastatin yang digunakan 0,05 mg/ hari

Page 75: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

60

Lampiran 15. Pemeriksaan Parameter Ekstrak Ganggang Merah

1. Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa)

A. Perhitungan Rendemen Ekstrak yang didapat

%Rendemen =Bobotekstrakyangdihasilkan

Bobotawalsimplisia x100%

=

x 100%

= 7,1 %

B. Pemeriksaan Kadar Air

Berat cawan kosong (A) = 24,5670 gr

Berat sampel = 1,0035 gr

Berat cawan + sampel sebelum di oven (B) = 25,5705 gr

Berat cawan + sampel setelah di oven (C) = 25,5603 gr

% Kadar Air = x 100%

= , ,,

x 100 %

= 0, 039 %

C. Pemeriksaan Kadar Abu

Berat cawan kosong (A) = 22,4150 gr

Berat sampel = 1,0015 gr

Berat cawan + sampel sebelum di tanur (B) = 23,4165 gr

Berat cawan + sampel setelah di tanur (C) = 22,4170 gr

% Kadar Abu = x 100%

= , ,, ,

x 100 %

= 0,200 %

Page 76: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

61

Lampiran 16.Hasil Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang merah (Gracilaria verrucosa)Terhadap penurunan jumlah kolesterol total dalam darah

Tabel 11.Hasil uji pendahuluan ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap penurunan jumlah kolesterol total dalam darah .

No. Perilaku Dosis No. Jumlah Kolesterol Total

(mg/dL) 21 hari 0 14 21

1. Dosis I 2 mg/200gramBB

1. 115 149 137 2. 118 134 131

Rata - rata 116,5 141,5 134

2. Dosis II 20 mg/200gramBB

1. 118 151 131 2. 116 157 137

Rata - rata 117 154 134

3. Dosis III 200 mg/200gramBB

1. 116 151 133 2. 117 144 124

Rata - rata 116,5 147,5 128,5

4. Dosis IV 400 mg/200gramBB

1. 113 153 149 2. 110 151 146

Rata - rata 111,5 152 147,5

Page 77: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

62

Lampiran 17. Hasil Uji Lanjutan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria

verrucosa)Terhadap Penurunan Jumlah Kolesterol Total Dalam Darah.

Tabel 12. Hasil uji lanjutan ekstrak etanol 70% terhadap penurunan jumlah kolesterol total dalam darah.

Kel Perlakuan Dosis No Jumlah Kolesterol Total (mg/dL) selama 35 hari

pengamatan 0 14 21 28 35

1 Kontrol Normal -

1 110 111 110 111 112 2 114 115 116 115 117 3 112 113 114 115 115 4 112 113 114 113 114 5 111 113 113 114 114

Rata-rata 111.8 113 113.4 113.6 114.4

2 Simvastatin 0,05 mg/gramBB

1 118 140 111 87 70 2 119 146 117 95 76 3 118 144 115 91 74 4 118 144 116 92 75 5 111 144 115 91 77

Rata-rata 116.8 143.6 114.8 91.2 74.4

3 Dosis I

40mg/200gramBB

1 117 151 143 137 135 2 116 152 142 136 134 3 115 153 141 135 133 4 114 141 131 126 124 5 115 157 137 134 126

Rata-rata 115.4 150.8 138.8 133.6 130.4

4 Dosis II

80mg/200gramBB

1 116 152 133 119 111 2 116 153 133 119 113 3 113 154 134 121 114 4 117 145 125 112 105 5 113 145 124 111 104

Rata-rata 115 149.8 129.8 116.4 109.4

5 Dosis III

160mg/200gramBB

1 116 152 125 104 87 2 117 150 121 101 86 3 119 158 131 110 94 4 118 141 114 94 77 5 114 144 119 97 74

Rata-rata 116.8 149 122 101.2 83.6

Page 78: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

63

Tabel 13. Bobot Badan Tikus Selama Perlakuan

Tikus Data Pengamatan Berat Badan Tikus (gram) 0 14 21 28 35

Kontrol Normal

1 199 200 203 205 205 2 198 201 202 203 206 3 176 180 183 185 189 4 197 200 202 204 206 5 202 202 201 201 200

Rata-Rata 192,5 195,25 197,5 199,25 201,5 Kontrol

Pembanding 1 192 194 197 200 203 2 188 189 191 194 201 3 189 193 197 199 204 4 201 204 208 210 214 5 199 204 203 202 201

Rata-Rata 192,5 195 198,25 200,75 205,5 Ganggang

Merah Dosis I

1 204 206 209 210 214 2 177 180 188 189 193 3 190 193 197 199 200 4 189 190 194 197 201 5 201 208 208 207 206

Rata-Rata 190 192,25 197 198,75 202 Ganggang

Merah Dosis II

1 190 193 197 199 203 2 184 185 187 188 192 3 194 197 198 199 203 4 194 197 200 200 205 5 194 195 195 198 199

Rata-Rata 190,5 193 195,5 196,5 200,75 Ganggang

Merah Dosis III

1 182 185 188 191 195 2 192 195 199 201 208 3 199 200 204 205 207 4 188 185 189 190 194 5 199 199 200 202 203

Rata-Rata 190,25 191,25 195 196,75 201

Page 79: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

64

Lampiran 18. Hasil Statistik Anova

A. Dosis Ekstrak etanol 70% Gracilaria verrucosa

1. Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov dan Uji Homogenitas Levene terhadap penurunan

jumlah kolesterol total pada tikus.

a. Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov

Tujuan :Untuk mengetahui kenormalan data penurunan jumlah kolesterol totalsebagai

syarat uji ANOVA

Hipotesis

Ho : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus yang terdistribusi normal

Ha : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus yang tidak terdistribusi

normal

Pengambilan keputusan

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka Ho ditolak

Tabel 14. Uji normalitas ANOVA pada data peningkatan jumlah trombosit

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KELOMPOK HARI_0 HARI_14 HARI_21 HARI_28 HARI_35 N 25 25 25 25 25 25 Normal Parameters(a,b) Mean 3.00 115.16 141.24 123.76 111.20 102.44 Std.

Deviation

1.443 2.656 15.230 10.533 15.182 21.469

Most Extreme Differences Absolute .156 .144 .268 .179 .109 .175 Positive .156 .083 .158 .179 .105 .162 Negativ

e -.156 -.144 -.268 -.114 -.109 -.175

Kolmogorov-Smirnov Z .779 .720 1.338 .897 .543 .875 Asymp. Sig. (2-tailed) .579 .677 .056 .396 .930 .429 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Page 80: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

65

Keputusan:Nilai signifikansi ≥ 0,05 maka Ho diterima, artinya data jumlah penurunan

jumlah kolesterol total dalam darah tikus seluruh kelompok perlakuan terdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas Levene

Tujuan : untuk melihat homogenitas data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah

tikus.

Hipotesis

Ho : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus bervariasi homogen

Ha : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus yang bervariasi tidak

homogen

Pengambilan keputusan

Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka Ho ditolak

Tabel 15. Uji homogenitas ANOVA data jumlah penurunan kadar kolesterol total

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

HARI_0 1.212 4 20 .337 HARI_14 2.679 4 20 .062 HARI_21 2.587 4 20 .068 HARI_28 1.892 4 20 .151 HARI_35 5.139 4 20 .055

Keputusan : Nilai signifikansi ≥ 0,05maka Ho diterima, artinya data penurunan jumlah

kolesterol total dalam darah tikus seluruh kelompok perlakuan bervariasi homogen pada

hari ke-0, ke-14, ke-21, ke-28 dan ke-35.

Page 81: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

66

Kesimpulan : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus pada hari ke-0,

ke-14, ke-21, ke-28 dan ke-35 (P-value ≥ 0,05) maka dapat dilakukan uji ANOVA

karena memenuhi syarat uji ANOVA.

Tabel 16. Uji ANOVA data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikuspada

hari ke-0, ke-1, ke-3, ke-5 dan ke-7.

ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. HARI_0 Between

Groups 83.760 4 20.940 4.893 .006

Within Groups 85.600 20 4.280 Total 169.360 24 HARI_14 Between

Groups 5139.760 4 1284.940 60.213 .000

Within Groups 426.800 20 21.340 Total 5566.560 24 HARI_21 Between

Groups 2266.960 4 566.740 28.652 .000

Within Groups 395.600 20 19.780 Total 2662.560 24 HARI_28 Between

Groups 5172.800 4 1293.200 72.004 .000

Within Groups 359.200 20 17.960 Total 5532.000 24 HARI_35 Between

Groups 10572.160 4 2643.040 107.879 .000

Within Groups 490.000 20 24.500 Total 11062.160 24

Kesimpulan : Dari hasil uji ANOVA, Penurunan jumlah kolesterol total pada hari ke 0,

ke-14, ke-21, ke-28, dan ke-35 terdapat perbedaan pada data jumlah penurunan kolesterol

total karena memiliki nilai signifikan (p ≤0,05). Maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least

Significant Difference) atau uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Uji BNT merupakan uji

lanjutan yang dilakukan apabila hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan yang

bermakna.Tujuannya adalah untuk menentukan kelompok mana yang memberikan nilai

yang berbeda secara bermakna dengan kelompok lainnya.

Page 82: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

67

Tabel 17.Uji BNT data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus pada harike-

0, ke-1, ke-3, ke-5 dan ke-7

Multiple Comparisons

Dependent Variable

(I) KELOMPOK

(J) KELOMPOK

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

HARI_0 normal pembanding -5.00(*) 1.308 .001 -7.73 -2.27 uji1 -3.60(*) 1.308 .012 -6.33 -.87 uji2 -3.20(*) 1.308 .024 -5.93 -.47 uji3 -5.00(*) 1.308 .001 -7.73 -2.27 pembanding normal 5.00(*) 1.308 .001 2.27 7.73 uji1 1.40 1.308 .297 -1.33 4.13 uji2 1.80 1.308 .184 -.93 4.53 uji3 .00 1.308 1.000 -2.73 2.73 uji1 normal 3.60(*) 1.308 .012 .87 6.33 pembanding -1.40 1.308 .297 -4.13 1.33 uji2 .40 1.308 .763 -2.33 3.13 uji3 -1.40 1.308 .297 -4.13 1.33 uji2 normal 3.20(*) 1.308 .024 .47 5.93 pembanding -1.80 1.308 .184 -4.53 .93 uji1 -.40 1.308 .763 -3.13 2.33 uji3 -1.80 1.308 .184 -4.53 .93 uji3 normal 5.00(*) 1.308 .001 2.27 7.73 pembanding .00 1.308 1.000 -2.73 2.73 uji1 1.40 1.308 .297 -1.33 4.13 uji2 1.80 1.308 .184 -.93 4.53 HARI_14 normal pembanding -30.60(*) 2.922 .000 -36.69 -24.51 uji1 -37.80(*) 2.922 .000 -43.89 -31.71 uji2 -36.80(*) 2.922 .000 -42.89 -30.71 uji3 -36.00(*) 2.922 .000 -42.09 -29.91 pembanding normal 30.60(*) 2.922 .000 24.51 36.69 uji1 -7.20(*) 2.922 .023 -13.29 -1.11 uji2 -6.20(*) 2.922 .047 -12.29 -.11 uji3 -5.40 2.922 .079 -11.49 .69 uji1 normal 37.80(*) 2.922 .000 31.71 43.89 pembanding 7.20(*) 2.922 .023 1.11 13.29 uji2 1.00 2.922 .736 -5.09 7.09 uji3 1.80 2.922 .545 -4.29 7.89 uji2 normal 36.80(*) 2.922 .000 30.71 42.89 pembanding 6.20(*) 2.922 .047 .11 12.29 uji1 -1.00 2.922 .736 -7.09 5.09 uji3 .80 2.922 .787 -5.29 6.89 uji3 normal 36.00(*) 2.922 .000 29.91 42.09 pembanding 5.40 2.922 .079 -.69 11.49

Page 83: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

68

uji1 -1.80 2.922 .545 -7.89 4.29 uji2 -.80 2.922 .787 -6.89 5.29 HARI_21 normal pembanding -1.40 2.813 .624 -7.27 4.47 uji1 -25.40(*) 2.813 .000 -31.27 -19.53 uji2 -16.40(*) 2.813 .000 -22.27 -10.53 uji3 -8.60(*) 2.813 .006 -14.47 -2.73 pembanding normal 1.40 2.813 .624 -4.47 7.27 uji1 -24.00(*) 2.813 .000 -29.87 -18.13 uji2 -15.00(*) 2.813 .000 -20.87 -9.13 uji3 -7.20(*) 2.813 .019 -13.07 -1.33 uji1 normal 25.40(*) 2.813 .000 19.53 31.27 pembanding 24.00(*) 2.813 .000 18.13 29.87 uji2 9.00(*) 2.813 .005 3.13 14.87 uji3 16.80(*) 2.813 .000 10.93 22.67 uji2 normal 16.40(*) 2.813 .000 10.53 22.27 pembanding 15.00(*) 2.813 .000 9.13 20.87 uji1 -9.00(*) 2.813 .005 -14.87 -3.13 uji3 7.80(*) 2.813 .012 1.93 13.67 uji3 normal 8.60(*) 2.813 .006 2.73 14.47 pembanding 7.20(*) 2.813 .019 1.33 13.07 uji1 -16.80(*) 2.813 .000 -22.67 -10.93 uji2 -7.80(*) 2.813 .012 -13.67 -1.93 HARI_28 normal pembanding 22.40(*) 2.680 .000 16.81 27.99 uji1 -20.00(*) 2.680 .000 -25.59 -14.41 uji2 -2.80 2.680 .309 -8.39 2.79 uji3 12.40(*) 2.680 .000 6.81 17.99 pembanding normal -22.40(*) 2.680 .000 -27.99 -16.81 uji1 -42.40(*) 2.680 .000 -47.99 -36.81 uji2 -25.20(*) 2.680 .000 -30.79 -19.61 uji3 -10.00(*) 2.680 .001 -15.59 -4.41 uji1 normal 20.00(*) 2.680 .000 14.41 25.59 pembanding 42.40(*) 2.680 .000 36.81 47.99 uji2 17.20(*) 2.680 .000 11.61 22.79 uji3 32.40(*) 2.680 .000 26.81 37.99 uji2 normal 2.80 2.680 .309 -2.79 8.39 pembanding 25.20(*) 2.680 .000 19.61 30.79 uji1 -17.20(*) 2.680 .000 -22.79 -11.61 uji3 15.20(*) 2.680 .000 9.61 20.79 uji3 normal -12.40(*) 2.680 .000 -17.99 -6.81 pembanding 10.00(*) 2.680 .001 4.41 15.59 uji1 -32.40(*) 2.680 .000 -37.99 -26.81 uji2 -15.20(*) 2.680 .000 -20.79 -9.61 HARI_35 normal pembanding 40.00(*) 3.130 .000 33.47 46.53 uji1 -16.00(*) 3.130 .000 -22.53 -9.47 uji2 5.00 3.130 .126 -1.53 11.53 uji3 30.80(*) 3.130 .000 24.27 37.33 pembanding normal -40.00(*) 3.130 .000 -46.53 -33.47 uji1 -56.00(*) 3.130 .000 -62.53 -49.47 uji2 -35.00(*) 3.130 .000 -41.53 -28.47

Page 84: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI AKTIVITAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25915/1/... · 3.3.5 Rancangan Percobaan ... Gambar 14. Alat destilasi..... 46

69

LSD * The mean difference is significant at the .05 level.

Kesimpulan :

1. Pada hari ke-0, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol

pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;

kelompok ekstrak uji dosis I menunjukkan berbeda secara bermakna (p≤0,05) dengan

kontrol pembanding 2. Pada hari ke-14, kadar kolesterol total seluruh kelompok uji dosis ekstrak, dan kontrol

pembanding berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal karena uji I, uji II,

uji III, dan kontrol pembanding telah mengalami kenaikan kolesterol total. 3. Pada hari ke-21, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol

pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;

kontrol pembanding, ekstrak uji dosis II dan ekstrak uji III menunjukkan berbeda secara

bermakna (p≤0,05) dengan kontrol normal;ekstrak uji dosis I menunjukkan berbeda secara

bermakna (p≤0,05) dengan kontrol pembanding.

4. Pada hari ke-28, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol

pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;;

ekstrak uji dosis II menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol

pembanding. 5. Pada hari ke-35, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol

pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;;

ekstrak uji dosis II menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol

pembanding..

uji3 -9.20(*) 3.130 .008 -15.73 -2.67 uji1 normal 16.00(*) 3.130 .000 9.47 22.53 pembanding 56.00(*) 3.130 .000 49.47 62.53 uji2 21.00(*) 3.130 .000 14.47 27.53 uji3 46.80(*) 3.130 .000 40.27 53.33 uji2 normal -5.00 3.130 .126 -11.53 1.53 pembanding 35.00(*) 3.130 .000 28.47 41.53 uji1 -21.00(*) 3.130 .000 -27.53 -14.47 uji3 25.80(*) 3.130 .000 19.27 32.33 uji3 normal -30.80(*) 3.130 .000 -37.33 -24.27 pembanding 9.20(*) 3.130 .008 2.67 15.73 uji1 -46.80(*) 3.130 .000 -53.33 -40.27 uji2 -25.80(*) 3.130 .000 -32.33 -19.27