typhoid lengkap pp.pptponya devi
TRANSCRIPT
Disusun Oleh:
DEVI INDRA LESTARI2005730018
DEFINISIDEFINISI
Demam Typhoid adalah suatu infeksi akut yang Demam Typhoid adalah suatu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri disebabkan oleh bakteri Salmonella Salmonella
Insidensi demam tifoid masih cukup tinggi di masyarakat yaitu 360-810 kasus /100.000 penduduk / tahun.
Penderita terbanyak adalah kelompok umur 3-19 tahun (77%)
ETIOLOGIETIOLOGI Salmonella Typhi Salmonella Typhi
Salmonella ParatyphiSalmonella Paratyphi
PENULARANPENULARAN
Penyebaran demam tifoid terjadi melalui makanan dan air yang Penyebaran demam tifoid terjadi melalui makanan dan air yang
telah tercemar oleh tinja atau urin penderita demam tifoid dan telah tercemar oleh tinja atau urin penderita demam tifoid dan
mereka yang diketahui sebagai mereka yang diketahui sebagai carriercarrier (pembawa) demam (pembawa) demam
tifoid.tifoid.
FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO
Penderita carrier
Pengetahuan kesehatan kurang
Higiene yang jelek
Sanitasi lingkungan kurang mendukung
Kebiasaan makan yang jelek
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Lumen usus (IgA) kurang
baik
Menembus sel epitel terutama sel M ke lamina
propia
Plague peyeri
KGB mesenteri
ka
Duktus torasikus
Sirkulasi darah
Seluruh oraga RE terutama Hati dan
limpa
Mngglkn sel
fagosit
Makana yang terkntaminasi
Salmonella berkembang biak
Di fagosit oleh makrofag dan
berkembng biak
Bakteremia 1 Asimptomatik
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Masa tunas : 10 – 14 hari Demam Ggn sal. cerna Ggn kesadaran
1. Demam : Mgg I : meningkat, berangsur Mgg II : merata Mgg III : menurun, berangsur Setiap hari, sore & malam lebih tinggi
2. Gangguan saluran cerna
Bibir kering, terkelupas, pecah-pecah
Lidah kotor (Coated tongue)
Anorexia
Mual
Muntah
Meteorismus
Konstipasi / Diare
Hepatomegali / Splenomegali
3. Gangguan kesadaran :
Apati Somnolen, Suporous, Koma
Gejala lain :Gejala lain :
Kulit & rambut kering
Bradikardi relatif
Roseola
Lesu, pusing & sakit kepala
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Anamnesa dan pemr.Fisik Anamnesa dan pemr.Fisik Pemeriksaan darah tepi; Pemeriksaan darah tepi; Pemeriksaan bakteriologis dengan Pemeriksaan bakteriologis dengan
isolasi dan biakan kumanisolasi dan biakan kuman Uji serologisUji serologis
LABORATORIUMLABORATORIUM
1. Darah Tepi :
Anemia ringan
Lekosit = normal, turun atau naik
Lekopeni
Aneosinofili & limfopenia
Trombosit = normal
2. Bakteriologik :
Isolasi S. typhosa
Darah mgg I
Tinja mgg II
Urine mgg III
3. Serologik
Reaksi Widal = Prinsip uji Widal adalah memeriksa reaksi Prinsip uji Widal adalah memeriksa reaksi
antara antibodi aglutinin dalam serum penderitaantara antibodi aglutinin dalam serum penderita
O Spesifik
H
Vi
Akhir mgg I / awal mgg II
Nilai diagnosis Titer O : Tube / Tabung : > 1/160
Diagnosis :
1.1. Klinis :Klinis :Demam tiap hari > 1 mggSore & malam > tinggiKesan Tifosa / status Tifosa Kesadaran menurun Rambut & kulit kering Bibir kering, pecah-pecah Lidah kotor, muka pucat
2.2. Laboratorium :Laboratorium :Biakan darah (+)Test Widal Tube = titer O > 1/160 Kenaikan titer O progresif
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan demam typhoid Penatalaksanaan demam typhoid yaitu : yaitu : (1)(1)Istirahat dan perawatanIstirahat dan perawatan
(2)(2)Diet dan terapi penunjang Diet dan terapi penunjang
(3)(3)Pemberian antibiotik.Pemberian antibiotik.
Terapi Simptomatik
1. Tirah baring1. Tirah baring Mobilisasi
2. Masukan cairan & makanan2. Masukan cairan & makanan Makan biasa Cukup cairan, kalori, tinggi protein, vitamin, tidak merangsang Tidak banyak serat & gas
3. Hiperpireksia 3. Hiperpireksia kompres & Antipiretik kompres & Antipiretik
4. Konstipasi 4. Konstipasi Stool SoftenerStool Softener
Terapi Kausal
2.1. Pilihan pertama :2.1. Pilihan pertama : Kloramfenikol 75 – 100 mg/kgBB/hari
10 hari 2.2. Pilihan lain :2.2. Pilihan lain :
Kotrimoxazole : 6mg/kgBB/hari 10 hari
Amoksisilin : 50-150 mg/KgBB/hari selama 2 minggu
Sefriakson : 80 mg/kgBB/hari 5 hari
KOMPLIKASIKOMPLIKASI Komplikasi yang sering terjadi Komplikasi yang sering terjadi
yaitu : yaitu : Perdarahan / perforasi usus Hepatitis Tifosa Ensefalitis / Ensefalopati Meningitis, Miokarditis
PENCEGAHANPENCEGAHAN
Ada 3 pilar strategis yang menjadi Ada 3 pilar strategis yang menjadi program pencegahan yakni:program pencegahan yakni:
1. Mengobati secara sempurna 1. Mengobati secara sempurna pasien dan pasien dan carriercarrier demam tifoid. demam tifoid.
2. Mengatasi faktor-faktor yang 2. Mengatasi faktor-faktor yang berperan terhadap rantai berperan terhadap rantai penularan.penularan.
3. Perlindungan dini agar 3. Perlindungan dini agar tidak tidak tertular. tertular.
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
1. W. Sudoyo, Aru, dkk. 1. W. Sudoyo, Aru, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamDalam. Jakarta: Pusat Penerbit FKUI, 2006: 1774-. Jakarta: Pusat Penerbit FKUI, 2006: 1774-1779.1779.
2. Chin, James. 2. Chin, James. Penularan Pemberantasan Penyakit Penularan Pemberantasan Penyakit MenularMenular. Jakarta : Bakti Husada, 2000 : 556-557.. Jakarta : Bakti Husada, 2000 : 556-557.
3. Risky Vitria Prasetyo, Ismoedijanto. 3. Risky Vitria Prasetyo, Ismoedijanto. Metode Metode Diagnostik Demam Tifoid pada AnakDiagnostik Demam Tifoid pada Anak. Bagian Ilmu . Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR/RSU Soetomo. Kesehatan Anak FK UNAIR/RSU Soetomo. Surabaya.2005Surabaya.2005
4. Parry CM. 4. Parry CM. Typhoid feverTyphoid fever. N Engl J Med . N Engl J Med 2002;347(22):1770-82.2002;347(22):1770-82.
5. Sulistia G,Ganiswarna.dkk. 5. Sulistia G,Ganiswarna.dkk. Farmakologi dan Farmakologi dan Terapi cetakan ke 4Terapi cetakan ke 4. Gaya Baru, . Gaya Baru, Jakarta.FKUI ,2006.Jakarta.FKUI ,2006.
6. Prof.DR.dr.Sri Rezeki S.Hadinegoro, 6. Prof.DR.dr.Sri Rezeki S.Hadinegoro, SpA(K).SpA(K).Demam Tifoid pada AnakDemam Tifoid pada Anak. . Medicastore.21/07/2008.Medicastore.21/07/2008.