typhoid abdominalis pasien
TRANSCRIPT
CREW
RUANG KACA PIRING ATAS
RSUD R. SYAMSUDIN SH
MALARIA
PengertianMalaria adalah penyakit yang dapat bersifat
cepat maupun lama prosesnya, malaria disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium bentuk aseksual yang masuk kedalam tubuh manusia ditularkan oleh nyamuk malaria (anopeles) betina
Berikut ini merupakan klasifikasi parasit malariaPhylum : ApicocomplexaKelas: SporozoaSubkelas : CoccidiidaOrdo : EucoccidiesSub-ordo : HaemosporidiideaFamili : PlasmodiidaeGenus : PlasmodiumSub-genus : LaveraniaSpesies : Plasmodium falciparum Plasmodium vivax Plasmodium malariae Plasmodium ovale
Klasifikasi Malaria
Malaria Tropika (Plasmodium Falcifarum)Malaria tropika/ falciparum malaria tropika
merupakan bentuk yang paling berat, ditandai dengan panas yang ireguler, anemia, splenomegali, parasitemia yang banyak dan sering terjadi komplikasi
Malaria Kwartana (Plasmoduim Malariae)Plasmodium Malariae mempunyai tropozoit
yang serupa dengan Plasmoduim vivax, lebih kecil dan sitoplasmanya lebih kompak/ lebih biru
Jenis – Jenis Malaria
Malaria Ovale (Plasmodium Ovale)Malaria Tersiana (Plasmodium Ovale)
bentuknya mirip Plasmodium malariae, skizonnya hanya mempunyai 8 merozoit dengan masa pigmen hitam di tengah.
Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax)Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax) biasanya
menginfeksi eritrosit muda yang diameternya lebih besar dari eritrosit normal
PENYEBAB
Malaria biasanya didapat dari gigitan nyamuk anopeles betina yang sebelumnya terinfeksi. Pada keadaan umum, malaria berkembang pasca-penularan transplasenta atau sesudah tranfusi darah yang terinfeksi, dimana keduanya melewati fasepre-eritrositer perkembangan parasit dalam hati
PATHWAYS
SporozoitMasuk jaringan TNF meningkat konsentrasi Interleukin
Membelah menjadi Stimulus zatmerozoit pirogen
Infeksi organ lain Masuk sirkulasi Hipothalamus mencapai setpoint
resiko tinggi infeksi Invasi elektrolit panas tubuh meningkat
Hipertermi Eritrosit lisis
anemia anoksia penurunan komponen seluler anoreksia pengirim O2 dan nutrisi
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan kompensasi menggigil perubahan perfusi jaringan
Penurunan suplai O2 Berkeringat berlebih
Kelelahan Rasa haus positif
Dehidrasi Kekurangan vol. cairan
PATHWAYS
DemamDemam periodik yang berkaitan dengan saat
pecahnya skizon matang (sporolasi). Pada Malaria Tertiana (P.Vivax dan P. Ovale), pematangan skizon tiap 48 jam maka periodisitas demamnya setiap hari ke-3, sedangkan Malaria Kuartana (P. Malariae) pematangannya tiap 72 jam dan periodisitas demamnya tiap 4 hari. Tiap serangan di tandai dengan beberapa serangan demam periodik.
Manifestasi Klinis
Splenomegali Splenomegali adalah pembesaran limpa yang merupakan gejala khas
Malaria Kronik. Limpa mengalami kongesti, menghitam dan menjadi keras karena timbunan pigmen eritrosit parasit dan jaringan ikat bertambah
Anemia Derajat anemia tergantung pada spesies penyebab, yang paling berat
adalah anemia karena Falcifarum. Anemia di sebabkan oleh penghancuran eritrosit yang berlebihan Eritrosit normal tidak dapat hidup lama (reduced survival time). Gangguan pembentukan eritrosit karena depresi eritropoesis dalam sumsum tulang.
Ikterus Ikterus adalah diskolorasi kuning pada kulit dan skIera mata akibat
kelebihan bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah produk penguraian sel darah merah
Penatalaksanaan khusus pada kasus- kasus malaria dapat diberikan tergantung dari jenis plasmodium, menurut Tjay & Rahardja (2002) antara lain sebagai berikut:
Malaria Tersiana/ Kuartana Biasanya di tanggulangi dengan kloroquin namun jika resisten perlu di
tambahkan mefloquin single dose 500 mg p.c (atau kinin 3 dd 600 mg selama 4-7 hari). Terapi ini disusul dengan pemberian primaquin 15 mg /hari selama 14 hari)
Malaria Ovale Berikan kinin dan doksisklin (hari pertama 200 mg, lalu 1 dd 100 mg selama 6
hari). Atau mefloquin (2 dosis dari masing-masing 15 dan 10 mg/ kg dengan interval 4-6 jam). Pirimethamin-sulfadoksin (dosis tunggal dari 3 tablet ) yang biasanya di kombinasikan dengan kinin (3 dd 600 mg selama 3 hari).
Malaria Falcifarum Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan pirimetamin 25 mg per tablet dalam dosis
tunggal sebanyak 2-3 tablet. Kina 3 x 650 mg selama 7 hari. Antibiotik seperti tetrasiklin 4 x 250 mg/ hari selama 7-10 hari dan aminosiklin 2 x 100 mg/ hari selama 7 hari
Penatalaksanaan
Pengkajian Dasar data pengkajian Aktivitas/ istirahat Gejala :Keletihan, kelemahan, malaise umum Tanda :Takikardi, Kelemahan otot dan penurunan kekuatan. Sirkulasi Tanda : Tekanan darah normal atau sedikit menurun. Denyut perifer kuat dan cepat (fase demam) Kulit
hangat, diuresis (diaphoresis ) karena vasodilatasi. Pucat dan lembab (vaso kontriksi), hipovolemia,penurunan aliran darah.
EliminasiGejela :Diare atau konstipasi; penurunan haluaran urineTanda : Distensi abdomen
Makanan dan cairan Gejala : Anoreksia mual dan muntah Tanda : Penurunan berat badan, penurunan lemak subkutan, dan Penurunan masa otot. Penurunan haluaran
urine, kosentrasi urine. Neuro sensori Gejala : Sakit kepala, pusing dan pingsan. Tanda : Gelisah, ketakutan, kacau mental, disorientas deliriu atau koma. Pernapasan. Tanda : Tackipnea dengan penurunan kedalaman pernapasan .
Gejala : Napas pendek pada istirahat dan aktivitas Penyuluhan/ pembelajaran Gejala : Masalah kesehatan kronis, misalnya hati, ginjal, keracunan alkohol, riwayat splenektomi, baru saja
menjalani operasi/ prosedur invasif, luka traumatik.
Terima Kasih