tutorial tugas 4

18
Diketahui : Gambar 4.1 portal 2D 1. Mengatur satuan Pilih satuan yang akan dipakai. Gambar 4.2 mengubah satuan 2. Pembuatan grid a. Pilih file > new model Gambar 4.3 file > new model b. Muncul kotak dialog New Model Initialization > klik No

Upload: rochmat-fauza

Post on 07-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tutorial tugas 4 pa baehaki

TRANSCRIPT

Diketahui :

Gambar 4.1 portal 2D

1. Mengatur satuan

Pilih satuan yang akan dipakai.

Gambar 4.2 mengubah satuan

2. Pembuatan grid

a. Pilih file > new model

Gambar 4.3 file > new model

b. Muncul kotak dialog New Model Initialization > klik No

Gambar 4.4 New Model Initialization

c. Akan munculkotak dialog Building Plan Grid

Ubahsatuan / units menjadi KN-mm

Number lines in X direction = 3

Number lines in Y direction = 4

Spacing in X direction = 5 m

Spacing in y direction = 5.5 m

Number of storyes = 3

Typical story height = 3.5

Botom story height = 4

PilihGrid Only >Klik OK

Gambar 4.5 kotak dialog Building Plan Grid

d. Pilih set elevation view > klik OK

Maka muncul tampilan seperti dibawah ini

Gambar 4.6 set elevation view

Klik OK

Gambar 4.7 tampilan elevation view 1

3. Mendefinisikan material

a. Mengganti satuan ke N-mm

Gambar 4.7 mengubah satuan

b. Pilih define > Material properties

Gambar 4.8 define > Material properties

Gambar 4.9 kotak dialog Define Materials

Ganti nama materialnya menjadi beton

Fc = 30 MPa

Fy = 390 MPa

Fys = 240 MPa

Klik Ok

Gambar 4.10 Material Property Data

Gambar 4.11 kotak dialog Material Property Data

4. Mendefinisikan profil batang

a. Mengganti satuan menjadi KN-m

Gambar 4.12 mengubah satuan

b. Pilih define > frame sections

Gambar 4.13 define > frame sections

Blok dan delete type properties, sehingga tampak seperti

gambar dibawah ini :

Gambar 4.14 kotak dialog define frame properties

Pilih add rectangular

Gambar 4.15 Kotak dialog define frame properties

Akan munculkotak dialog Rectangular Section

Ubah material menjadi BETON

Section Name = BALOK

depth (t3) = 0.4

Widht (t2) = 0.3

Gambar 4.16 rectangular section

Klik reinforcement

Pilih beam

Top 0.03

Bottom 0.03

Gambar 4.17 rainforcement data

Klik ok lagi

Untuk profil kolom

Add rectangular

Ubah material menjadi Beton

Section Name = Kolom

depth (t3) = 0.4

Widht (t2) = 0.4

Klik OK

Gambar 4.20 rectangular section

Cover to rebar center : 0.03

Gambar 4.21 rainforcement data

Lalu klik OK

Klik OK lagi

5. Mendefinisikan plat

a. Define > wall/slab

Gambar 4.23 Define > wall/slab

Akan muncul Kotak dialog

Add new slab

Gambar 4.24 Kotak dialog Define > wall/slab

Section name : atap

Material : Beton

Membrane :0.1

Bending :0.1

Type : membrane

Klik ok

Gambar 4.25 wall/slab section

Klik new slab

Untuk plat lantai

Gambar 4.26 kotak dialog Define > wall/slab

Section name :plat Lantai

Material :Beton

Membrane :0.12

Bending :0.12

Type : membrane

Klik Ok

Gambar 4.27 wall/slab section

6. Penggambaran struktur model

a. Pilih draw line

Gambar pada grid yang telah dibuat sebelumnya dengan

mengklik toolbar

Property : balok

Gambar 4.29 properties of object

Gambar 4.30 gambar struktur balok

Gambar untuk Kolom, dengan mengklik toolbars

Property : Kolom

Gambar 4.32 gambar struktur balok dan kolom

7. Penentuan jenis tumpuan

a. Pilih titik yang akan diberi tumpuan

b. Assign > Joint/Point > Restraints

Gambar 4.34 menu Assign

c. Akan munculkotak dialog Assign Restraints

Pilih jenis tumpuannya > klik OK

Gambar 4.35 kotak dialog Assign Restraints

8. Pembebanan

Klik batang yang akan diberi beban

a. Pilih Assign > frame/line loads > distributed

Gambar 4.37 Assign > frame/line loads > distributed

b. Akan munculkotak dialog Frame Distributed Loads

Untuk pembebanan atap

Jenis beban = DEAD

Units = KN-m

Memasukan beban distance 2 : 2,5

Loads 2 : 13,1

Gambar 4.38 Kotak dialog frame distributed loads

Klik lagi balok yang sama

Mengulangi seperti perintah sebelumnya, Pilih Assign >

frame/line loads > distributed

Jenis beban = live

Units = KN-m

Option = add to existing loads

Memasukan beban distance 2 : 2.5

Loads 2 : 5

Maka akan tampak seperi gambar dibawah ini

Gambar 4.41 hasil pembebanan

Untuk lantai 1 dan 2

Klik balok lantai 1 dan 2

Mengulangi seperti perintah sebelumnya, Pilih Assign → frame/line loads

> distributed

Jenis beban = DEAD

Units = KN-m

Option = add to existing loads

Memasukan beban distance 2 : 2,5

Loads 2 : 21,1

Gambar 4.42 Kotak dialog frame distributed loads

Untuk lantai 1 dan 2

Klik balok lantai 1 dan 2

Mengulangi seperti perintah sebelumnya, Pilih Assign →

frame/line loads > distributed

Jenis beban = live

Units = KN-m

Option = add to existing loads

Memasukan beban distance 2 : 2,5

Loads 2 : 12,5

Gambar 4.45 struktur yang sudah diberi beban

9. Pembebanan terpusat

Klik join yang akan diberi beban seperti pada soal

P3 Dead = -35,49 live = -7,5

P4 Dead = -55,14 live = -15

P1 Dead = -47,49 live = -18,75

P2 Dead = -79,14 live = -37,5

a. Untuk join p3 (klik join p3)

Pilih assign > joint/point loads >force

Gambar 4.46 assign > joint/point loads >force

Gambar 4.48struktur yang sudah diberi beban

Klik kembali join p3

Pilih assign > joint/point loads >force

Ganti live

b. Untuk p4

Mengulangi perintah sebelumnya dengan klik join p4

Pilih assign > joint/point loads >force

Gambar 4.50 kotak dialog point force

Klik kembali join P4. Ganti live dan beban -15

c. Untuk P1

Mengulangi perintah sebelumnya dengan klik ujung joint lantai

1 dan 2

Pilih assign > joint/point loads >force

Gambar 4.52 kotak dialog point force

Klik kembali join P1. Ganti live

Gambar 4.53 kotak dialog point force

d. untuk P2

Mengulangi perintah sebelumnya dengan klik join yang berada

ditengah lantai 1 dan 2

Pilih assign > joint/point loads >force

Gambar 4.54 kotak dialog point force

Klik kembali join P2. Ganti live

Gambar 4.55 kotak dialog point force

Hasil pembebanan

Gambar 4.56 struktur yang sudah diberi beban

10. Kombinasi pembebanan

a. Combinasi 1 = dead 1.4

b. Combinasi 2 = dead 1.2 ,live 1.6

Define > load combinations

Gambar 4.58 Define > load combinations

Add combinations

Kombinasi 1

Gambar 4.60 kotak dialog define load combinations

Add combinations

Combinasi 2

Gambar 4.61 kotak dialog load combinations data

11. PersiapanAnalisis

a. Pilih Analyze > Set Analysis Options

Gambar 4.62 Analyze > Set Analysis Options

b. Akan munculkotak dialog Analysis Options

Pilih XZ Plane → Klik OK

Gambar 4.63Kotakdialog Analysis Options

c. Pilih Analyze → Run Analysis

Gambar 4.64 → Run Analysis

d. Akan muncul bentuk batang setelah diberi beban

Gambar 4.65 gambar struktur hasil analisis

12. Data output

a. Momen

Frame/ pier/spandrel forces

Gambar 4.66 Frame/ pier/spandrel forces

Gambar 4.66kotak dialog Frame/ pier/spandrel forces

Gambar 4.67 momen