tutorial 14 blok 11 skenario 1 pertemuan 1

31
Tutorial 14 Skenario 1

Upload: zakiyah-arrohmah

Post on 28-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

yang tutorial yang tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Tutorial 14Skenario 1

Page 2: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Skenario

Wanita 25 tahun mengeluh lemas dan pucat sudah 3 bulan, saat pusing sering berkunang-kunang, dan berdebar. Apabila mengalami hal yang dikeluhkan istirhat. Sudah terlambat mensturasi 2 minggu. Nafsu makan baik, tapi sedikit.

Page 3: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Problem Definition

Kenapa ibu mengalami gejala tersebut?

Apa yang terjadi jika ibu tersebut tidak segera diperiksakan ke dokter?

Adakah hubungan antara gejala dengan menstruasi yang terlambat 2 minggu?

Sakit apa yang diderita ibu tersebut? Pemeriksaan penunjang?

Page 4: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Brainstroming

Adakah hubungan antara gejala dengan menstruasi yang terlambat 2 minggu?

Jawab: Mungkin ada,

Page 5: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Kenapa ibu mengalami gejala tersebut?

Anemia

Page 6: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Pemeriksaan penunjang?

Pemeriksaan darah rutin USG PP test Apusan darah tepi

Page 7: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Sakit apa yang diderita ibu tersebut?

Mungkin hamil Anemia Kelelahan Kurang nutrisi Hipotensi Tidak bahagia

Page 8: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Apa yang terjadi jika ibu tersebut tidak segera diperiksakan ke dokter?

Mungkin penyakitnya tambah parah

Page 9: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Analyzing Problem

1. Adakah hubungan antara gejala dengan menstruasi yang terlambat 2 minggu?

Jawab: Mungkin ada. Itu dapat dijadikan salah satu

petunjuk, ibu tersebut bisa saja hamil. Hal tersebut ada hubungan dengan penampakan fisiknya. Hamil dapat menyebabkan anemia, sebab ibu hamil harus lebih intake nutrisi.

Sebab ibu hamil harus bebrbagi nutri dgn anaknya

Page 10: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Kenapa ibu mengalami gejala tersebut?

anemia.O2 ke jaringan berkurang. Bisa karena

hb berkurang. Ibu berdebar, bisa dapat dikarenakan

anemia juga. Untuk mengkompensasi kurangnnya O2.

Berkunang-kunang, dapat dikarenakan nutrisi tidak sampai ke jaringan.

Page 11: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan darah rutin Ada pemeriksaan LED, dapat dilihat

indeks eritrosit, leukosit.2. USG & > PP test untukmenilai hamil

atau tdk4. Apusan darah tepi

Page 12: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

DD

1. Mungkin hamil2. Anemia, sebab gejala yang ada pada ibu itu

kriteria untuk anemia.Hal yang dapat menyebabkan anemia, malabsorbsi,

kurang nutrisi, destruksi eritrosit yang berlebihan, cacing, rendahnya hormon tropik dan hormon androgen utk produksi seldarah merah . Apabila tak ada eritropoetin maka tidak berlangsung pembentukan eritrosit.

3. Kelelahan 4. Kurang nutrisi5. Hipotensi6. Tidak bahagia

Page 13: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1
Page 14: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1
Page 15: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1
Page 16: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Apa yang terjadi jika ibu tersebut tidak segera diperiksakan ke dokter?

Mungkina akan tambah parah.

Page 17: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Intepretasi hasil/data?

Hb turun dan ibu hamil, bisa saja anemia fisiologis.Konjungtiva anemis= ciri anemia. Konjungtiva

merupakan daerah yang sensitif, begitu juga dengan kuku dan bibir.

Tekanan darah rendah, dikarenakan kekurangan oksigen, nadi turun.

Pasien masuk derajat ringan. (apabila tidak ditangani, dapat bblr untuk bayinya)

nadi meningkat. Dapat pengaruhi tekanan darah rendah.LED meningkat biasanya dipengaruhi eritrosit.Dapat menyingkirkan dugaan infeksi, leukosit normal.Efek anemia ke bayi= persalinan pre term, dan bblr.

2. DD dan diagnosis kerja?3. penatalaksanaan?

Page 18: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

2. DD dan diagnosis kerja?

DD1. Anemia megaloblastik, merupakan

autoimun. Terjadi biasanya pada pada org. setelah operasi lambung.

2. Anemia defisiensi besi. Etiologi dari anemia ini adalah pada saat hamil. Ibu hamil membutuhkan zat besi lebih pada saat hamil.

3. Anemia hemolotik. Eritrosit mudah pecah. Bilirubin tinggi. Dd ini dapat disingkirkan. Sebab ibu tidak ikterik

Page 19: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

penatalaksanaan?

Mencukupi asupan besi ibu tersebut. Transfusi darah Jangan terlalu banyak aktifitas berat Mencukupi asupan Asam folat dan

b12. 60 mg fe dan 400 asam folat. Edukasi untuk pasien: absorbsi dapat

terganggu apabila dibarengi dengan minum susu, kopi atau teh.

Page 20: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

LO

1. Strategi penegakan diagnostik anemia2. Intepretasi data >>> indeks eritrosit3. Macam macam anemia berdasarkan

etiologi dll4. Diagnosis kerja dan patofisiologi, dll.5. Metabolisme zat besi?6. Menjelaskan eritropoesis!7. Bagaimana menentukan anemia

fisiologis dan patologis? 8. Prognosis?

Page 21: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Strategi penegakan diagnostik anemia

Untuk mengetahui anemia, memeriksa hb, mencari penyebab anemia agar pengobatan tepat. Anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan lab, kadar besi , tibc, sumsum tulang dibiopsi.

Anamnesis: usia, riwayat perdarahan, rpd, rpk, Konsumsi obat obatan atau tidak? Dinilai status nutrisi.

Px fisik: pucat atau tidak, sklera ikterik atau tidak, stomatitis, auskultasi jantung, periksa abdomen dan limpa

Page 22: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Pendekatan morfologi: memalui apusan darah tepi. Penyebab anemia apa? Didasarkan pada epidemiologi.

Pendektan secara klinis, misal adb: disfagia, megaloblastik: ada hubungan sama neurologis. hemolitik: hepatomegali.

Dinilai indeks eritrosit: mcv, mch, mchc. Adb: hipikromik dan mikrositik>> cek besi

serum, tibc meningkat, ferritin, cek besi sumsum tulang apabila negatif, artinya adb.

Page 23: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Intepretasi data >>> indeks eritrosit

Adb: Mikrositik hipokromik. MCV : (hematokrit x 10) : nilai hitung

eritrositMcv = (32,8x 10) : 4,8

=68,3 fL (nilai normal 80-95) MCH : (Hb x 10) : nilai hitung eritrosit

MCH = (x 10) : 4,8 = 20,4 Pg (27-34)

Mchc : (hb/ht) x 100% = 29%

Page 24: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Macam macam anemia berdasarkan etiologi dllDiagnosis kerja dan patofisiologi, dll.

Anemia aplastik : gangguan pembentukan sel darah. Disebabakan bahan – bahan toksik. Tidak mempengaruhi ukuran dan warna, tetapi terjadi pansitopenia.

Terapi standar : immunosuppresan, dan terapi konservatif

berdasar etiologi: Gangguan produksi rbc >> anemia aplastik

&leukimia; adb Kehilangan darah Anemia hemolitik: seperti thalasemia, anemia sel

sabit, sklerosis Anemia mikrositik , normositik, makrositik, dll,

dilihat dari morfologi.

Page 25: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Anemia normokromik dan normositik : anemia apalsia

Anemia makrositik : defisiensi folat dan B12,

Anemia hipokromik mikrositik : adb Mikrositik normokromik : sel darah

merah dengan ukuran kecil Tahapan adb : pralaten >> dx

terbaik menggunakan ferritin, laten>> dx dgn SI dan serum feritin,

Page 26: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Diagnosis kerja dan patofisiologi, dll.

Anemia defisiensi besi Etiologi: 1. kekurangan intake besi, 2. hanya diberi susu

saat bayi, 3, kehilangan darah kronik(cacing tambang atau prolapsis ani),4 penmbunan fe kurang(bblr, kembar), gangguan absorbsi.

Terapi : atasi perdarahan apabila ada perdarahan. Beri asupan besi secara oral (feso4, fe fumarat) atau parenteral(dapat im maupun iv), diet makanan protein hewani, vitamin c, transfusi darah.

Pencegahan : pendidikan kesehatan, pemberian suplemen besi dan folat.

Wanita hamil butuh fe 60 mg/hari selama 6 bulan, dapat menaikkan hb 1 gr/dl.

Anemia df. Besi , fase pertama cadangan besi turun = iron depleted…; fase kedua cadangan besi kosong, tidak ada gejala khas; fase ketiga : iron deficiency anemia.

Page 27: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Metabolisme zat besi?

Besi diserap dalam bentuk fe+2.(diubah oleh enzim feridiktase, berikatan dengan mukasa duodenum, diikat transferin)

Ada SI, ferritin, besi transfer.

Page 28: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Menjelaskan eritropoesis!

Pembentukan eritrosit: mekanisme umpan balik , dipacu oleh hipoksia, dikendalikan oleh eritropoetin.

Sel pluripoten >> Normoblas >>retikulosit>> eritrosit

Page 29: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Bagaimana menentukan anemia fisiologis dan patologis?

Anemia ibuhamil , scr .fisologi apabila hb 11 gr/dl.

anemia terjadi di trimester. 2 apabila kurang 10, 5

Page 30: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Prognosis?

Prognosis baik, apabila diketahui dengan baik penyebabnya.

Adb pada perdarahan, apabila perdarahan diatasi dgn baik, maka prognosis baik.

Page 31: Tutorial 14 Blok 11 Skenario 1 Pertemuan 1

Feedback tutor

Untuk menentukan adb dengan bukti yang kuat.

Anemia mikrositik hipokromik dapat disebabkan oleh : adb, kronik, talasemia, anemia sideroblastik.

Adb dapat ditentukan dengan adanya tibc, ferritin, besi bone marrow.