tulisan ke-29 (negara berkembang)
TRANSCRIPT
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan
kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui
secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut.
Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.[2][3]
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, namun tidak
sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.[4]
[5][6][7]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Definisi
2 Pengukuran dan konsep pembangunan
3 Kritik atas istilah 'negara berkembang'
4 Daftar negara ekonomi awal dan berkembang
o 4.1 Negara berkembang yang tidak terdaftar di IMF
o 4.2 Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Empat Macan Asia dan negara Euro Baru)
5 Lihat pula
6 Catatan kaki
7 Pranala luar
[sunting]Definisi
Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang
sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan
sehat dalam lingkungan yang aman."[8] Namun menurutDivisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa:
Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam
sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]
Selain itu mereka mengemukakan:
Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak
mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah
dalam proses pembangunannya.[9]
The UN also notes
Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika
Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau
kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian
Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang
muncul dari bekas Yugoslaviadianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara
di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (kode 172) di Eropa tidak
termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.[3]
Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asli[10] (Hong Kong,[10][11] Singapura,[10][11] Korea
Selatan,[10][11][12][13] danTaiwan [10] [11] ), bersama Siprus,[11] Malta,[11] dan Slovenia,[11] dianggap
"negara maju".
Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur (kecuali
negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga
bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan,
Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau
berkembang, namun disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal
(dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".
IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat
pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB
per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya
berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."[14]
Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok
pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi
menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:[15]
Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan
US$3.855.
Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan
US$11.905.
Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.
Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah
sebagai negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya
adalah memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam
kelompok ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap
akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional secara
langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."[15]
[sunting]Pengukuran dan konsep pembangunan
Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik seperti pendapatan per kapita
(per orang) (PDB), harapan hidup, tingkatmelek aksara, dan lain-lain. PBB telah
mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk mendorong tingkat pembangunan
manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB.
Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai
tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar
hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan
pertumbuhan populasi yang tinggi.
Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengareah pada tujuan
dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang
digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC),
"bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa non-industri". Sebaliknya,
ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC),
bangsa Dunia Pertama dan "bangsa industri".
Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi internasional mulai
memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal
apapun tidak dapat disebut sebagai negara berkembang. LEDC adalah subsettermiskin dari
LDC. Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang
memiliki standar hidup yang sama.
Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di berbagai
sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi — misalnya, teori dekolonisasi, teologi
pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik.
[sunting]Kritik atas istilah 'negara berkembang'
Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan
inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju'
yang tidak disukai oelh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar
'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti
beberapa negara seperti Kuba.
Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun
atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah
dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara berkembang dapat dianggap sebagai
eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat
beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika
kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.[rujukan?]
Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan institusional), dan
perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya
alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor
ekonomi kuarter dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika
beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam
ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah
memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam
pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi
industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.
Negara berkembang (daftar dan pengertian)
Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan
negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang kurang
berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada
tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. Negara yang dikategorikan
sebagai Beberapa negara yang masuk kategori negara industri baru, antara lain Argentina, Brasil,
Meksiko, China (termasuk Taiwan dan Hongkong), Singapura, Korea Selatan, Yunani, Spanyol, dan
Portugal.
Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang.
Negara-negara tersebut adalah sebagian besar negara di Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian
negara di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara Arab, serta sebagian besar negara Asia
Tenggara.
Di luar kategori negara berkembang dan negara maju, ada beberapa negara yang dikelompokkan
sebagai negara gagal (failed state). Negara-negara ini masih menghadapi perang sipil serta memiliki
penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan, Haiti, Somalia, Myanmar, Irak, dan Korea Utara.
Menurut data The World Bank, yang termasuk negara sedang berkembang (digolongkan menurut
wilayahnya) adalah sebagai berikut:
1. Negara-negara Afrika
1. Angola 19. Mali
2. Benin 20. Malawi
3. Botswana 21. Mauritius
4. Burkina Faso 22. Morocco
5. Burundi 23. Mozambique
6. Kemarun 24. Namibia
7. Chad 25. Nigeria
8. Pantai Gading 26. Rwanda
9. Kongo 27. Senegal
10. Djibouti 28. Sierra Leone
11. Mesir 29. Somalia
12. Ethiopia 30. Afrika Selatan
13. Gabon 31. Sudan
14. Ghana 32. Tanzania
15. Kenya 33. Togo
16. Lesotho 34. Tunisia
17. Liberia 35. Uganda
18. Libya 36. Zimbabwe
2. Negara-negara Amerika Utara, Tengah, dan Karibia
1. Bahamas 8. Haiti
2. Barbados 9. Honduras
3. Costa Rica 10. Jamaica
4. Cuba 11. Nicaragua
5. Rep. Dominika 12. Panama
6. El Salvador 13. Trinidad-Tobago
7. Guatemala
3. Negara-negara Amerika Selatan
1. Bolivia 6. Peru
2. Colombia 7. Suriname
3. Chile 8. Uruguay
4. Ekuador 9. Venezuela
5. Paraguay 10. Guyana
4. Negara-negara Asia
1. Afghanistan 16. Mongolia
2. Bahrain 17. Nepal
4. Bangladesh 18. Korea Utara
4. Brunei 19. Oman
5. Burma 20. Pakistan
6. Cambodia 21. Filipina
7. India 22. Qatar
8. Indonesia 23. Saudi Arabia
9. Iran 24. Sri Lanka
10. Iraq 25. Syria
11. Jordan 26. Thailand
12. Kuwait 27. Timor Leste
13. Laos 28. UAE
14. Lebanon 29. Vietnam
15. Malaysia 30. Yaman
5. Negara-negara Oseania
1. Samoa (Amerika)
2. Christmas Island
3. Fiji
4. Polynesia (Perancis)
5. Guam
6. Kepulauan Marshall
7. Micronesia
8. Nauru
9. Kepulauan Mariana
10. Papua New Guinea
Negara-negara berkembang terus menghadapi tantangan untuk bertumbuh menjadi
negara maju, atau mengalami kemunduran dan menjadi negara gagal.
Beberapa ciri utama negara berkembang dapat diberikan di bawah ini.
1. Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di sektor pertanian.
2. Industrinya biasanya berlatarbelakang agraris, terutama memanfaatkan hasil
kehutanan, pertanian, dan perikanan (industri sektor pertama dan sektor
kedua).
3. Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga kerja manusia.
4. Luas lahan garapan relatif sempit dengan teknologi yang sederhana sehingga
hasilnya tidak maksimal.
5. Pendapatan per kapita rendah.
6. Angka kelahiran dan kematian masih tinggi.
7. Tingginya angka pengangguran karena besarnya jumlah penduduk dan
terbatasnya lapangan pekerjaan.
8. Pendidikan formal tersebar secara tidak merata dengan kualitas yang buruk.
9. Kelebihan jumlah penduduk yang menyebabkan tidak terjangkau atau tidak
meratanya pelayanan sosial.
10. Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas dan cenderung dipandang sebagai
kelas dua.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua
istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup
rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi.
Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup
taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa
terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-
lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok
ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu
negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun
demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu
pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat
disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian,
penderitaan, dan rasa tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan
makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat
pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara
berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi
dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan
penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang
memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini
disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan
obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
5. Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan
maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan
negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan
dan lain-lain.
BAB III
B. CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah
pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.
10. Intensitas mobilitas rendah.
1. CIRI-CIRI NEGARA MAJU Negara maju dapat didefinisikan sebagai suatu negara yang memiliki tingkat kemakmuran penduduk yang cukup tinggi, jika dibandingkan dengan negera lainnya. Adapun ciri-ciri negara maju, adalah sebagai berikut :1. Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor industri dan jasa2. Pendapatan perkapitanya tinggi, yaitu di atas 10.000 US $.3. Sektor pertanian dikelola secara intensif dan menggunakan alat- alat modern.4. Sumber daya manusianya berkualitas baik/tinggi.5. Pertumbuhan penduduk rendah yaitu 0,1% - 1% setiap tahunnya.6. Angka kelahiran dan angka kemtian relatif rendah, sedangkan angka harapan hidup mencapai rata-rata di atas 67,5 tahun.7. Tingkat pendidikan penduduknya tinggi.8. Konsentrasi penduduk banyak di perkotaan.
Lebih kurang 20 negara maju di dunia termasuk dalam kategori negara Industri.Beberapa negara maju tergabung dalam salah satu forum kerja sama yang dikenal dengan nama G-8 (Group of Eight). Negara yang termasuk dalam kelompok G-8 adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Kanada dan Rusia.
2. CIRI-CIRI NEGARA BERKEMBANG Negara berkembang adalah negara yang memiliki tingkat pendapatan per kapita yang
rendah. Hal ini yang penyebabkan negara- negara berkembang terus berusaha bergerak maju membangun negaranya dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan penduduknya.Adapun ciri-ciri negara berkembang, adalah sebagai berikut :
1. Sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian.2. Pendapatan per kapita rendah yaitu di bawah 10.000 US $.3. Tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi yaitu di atas 2 %4. Tingkat pengangguran sangat tinggi dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan.5. Kualitas sumber daya manusianya rendah, sehinga penguasaan ilmu dan teknologi terhambat.6. Pendidikan formal dan non formal krang memadai.7. Ketergantungan terhadap negara maju sangat tinggi.8. Mayoritas penduduk tinggal di pedesaan.
Developing Eight (D-8) merupakan kelompok negara berkembang yang sebgian besar berpenduduk muslim. D-8 di bentuk pada 15 Juni 1997 di Istambul Turki. Tujuan utama D-8 adalah meningkatkan posisi negara berkembang dalam perekonomian dunia dan menciptakan kesempatan baru dalam kerja sama perdagangan antar negara-negara anggotanya. Ke delapan negara berkembang tersebut adalah Indonesia, Turki, Iran, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Nigeria dan Mesir.
Selain negara maju dan negara berkembang, terdapat pula negara industri baru yaitu negara yang perkembangan industrinya hampir sama dengan negara maju. Negara tersebut seperti Korea Selatan dan Singapura.
C. BEBERAPA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara
tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek
kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan
negara berkembang di bawah ini!
1. NEGARA MAJU
2. NEGARA BERKEMBANG
Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan
negara berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun.
Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7,
sedangkan di India 2,9. Angka kematian bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di
Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup
penduduk di negara maju seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti
India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari
pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan
memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik
daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.
BAB IVPENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu untuk mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut. Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.
2. Saran
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yangdigunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk mengolah tanah.
Contoh Negara MajuSebagian besar negara maju berada di Amerika Utara dan Eropa. Di Asia yang termasuk negara maju adalah Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Negara yang memiliki kemajuan cukup pesat dalam bidang ekonomi adalah Amerika Serikat dan Jepang. profil kedua negara maju tersebut diuraikan pada Materi Pelajaran berikut ini.
1. Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat memiliki beberapa sebutan, antara lain negara Adikuasa, negaraSuperpower, dan negara Paman Sam. Setelah Uni Soviet runtuh, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara Adikuasa di dunia. Amerika Serikat memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Pendapatan per kapita penduduk mencapat 47.400 US Dollar. Kegiatan perekonomian Amerika Serikat dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Industri
Faktor-faktor yang memengaruhi kemajuan industri di Amerika Serikat antara lain:
1. Kekayaan sumber daya alam melimpah
2. Memiliki modal yang besar
3. Memiliki potensi pasar nasional dan internasional
4. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi
5. Memiliki teknologi yang tinggi
6. Memiliki organisasi yang sudah teratur
Jenis dan lokasi industri penting di Amerika Serikat antara lain:
1. Industri mobil, mesin-mesin, dan bahan kimia terletak di Detroit, Chicago, Cleveland, dan Buffalo.
2. Industri pesawat terbang terletak di Los Angeles dan Akron.
3. Industri tekstil terletak di George dan California.
4. Industri minyak, kapal, alat listrik, dan kimia terdapat di Texas, New York, Baltimore, dan Philadelpia.
5. Industri pengolahan hasil pertanian terdapat di St. Luis, Mineapolis, Kansas City, dan memphis.
6. Industri besi baja terdapat di Pitssburg, Cleveland, Birmingham, dan Duluth.
7. Industri tembaga terdapat di Anaconda.
b. Perdagangan
Kegiatan ekspor dan impor di Amerika Serikat berkembang dengan pesat. Barang-barang yang diekspor antara lain mesin-mesin, kapal laut, kapal terbang, besi baja, mobil, alat elektronik, senjata, makanan kaleng, susu, obat-obatan, jagung, gandum, kapas, dan wol. Barang-barang yang diimpor antara
lain kayu, minyak bumi, gas alam, kopi, teh, gula, karet, cokelat, timah putih, dan bauksit.
c. Pertanian
Amerika Serikat memiliki lahan pertanian yang luas, sekitar 47% dari luas daratannya. Pertanian di Amerika Serikat menggunakan teknologi modern. Tanaman yang dibudidayakan antara lain jagung, gandum, biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Daerah penghasil gandum disebut Wheat Belt. Daerah penghasil jagung disebut Corn Belt. Daerah penghasil kapas disebut Cotton Belt.
d. Pertambangan
Amerika Serikat memiliki berbagai macam hasil tambang. Berbagai hasil tambang dan lokasi tambang yang ada di Amerika Serikat di antaranya sebagai berikut:
1. Minyak bumi terletak di California, Texas, Oklahoma, Lousiana, New Meksiko, dan Pensylvania.
2. Batu bara terletak di Pensylvania Barat, Kentucky, Virgina Barat, Lowa, Oklahoma, Missiouri, Michigan, dan Indiana.
3. Bijih besi terletak di sekitar Danau Superior dan Pegunungan Allegheny.
4. Molebdenum terletak di Utah dan Kolorado.
5. Tembaca terletak di Utah, Montana, dan Arizona.
6. Emas terletak di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
2. Jepang
Secara geografis Jepang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di barat laut Samudera Pasifik. Negara Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Secara astronomis Jepang terletak pada 30o LU-47o LU dan 128o BT-146o BT. Penduduk Jepang terkenal memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, dan kerja keras. Hal itu turut mendorong kemajuan Jepang di segala bidang, terutama di sektor ekonomi. Kegiatan perekonomian Jepang terbagi menjadi beberapa sektor sebagai berikut.
a. Pertanian
Luas lahan pertanian di Jepang hanya 16% dari seluruh daratan, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Hasil-hasil pertaniannya antara lain padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, murbei, tembakau, bit gula, dan tanaman obat-obatan. Kemajuan pertanian di Jepang didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Lahan pertaniannya terdiri atas tanah vulkanis yang subur.
2. Pertanian dikerjakan secara intensif danmekanis dengan sistem hidroponik.
b. Perikanan
Di sektor perikanan Jepang merupakan produsen ikan nomor satu di dunia. Hasil-hasil perikanannya antara lain ikan sardine, haring, salmon, kerang mutiara, ikan tuna, ikan hiu, dan ikan paus. Beberapa faktor yang mendorong kemajuan perikanan di Jepang sebagai berikut.
1. Perairan di Jepang kaya ikan terutama di bagian timur.
2. Jepang dilalui arus Oya Syiwo dan Kuro Syiwo (arus dingin dan panas).
3. Menggunakan teknologi dan peralatan penangkapan ikan modern.
4. Memiliki pelabuhan-pelabuhan alam yang baik untuk dermaga perikanan.
5. Dukungan industri perkapalan di Jepang.
6. Penangkapan ikan sampai laut jauh.
c. Perindustrian
Jepang merupakan negara industri terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Faktor-faktor yang mendorong kemajuan industri di Jepang adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya tenaga kerja ahli dan terampil.
2. Upah buruh relatif murah.
3. Kaya sumber tenaga air atau batu bara putih.
4. Memiliki banyak pelabuhan alam.
5. Sistem transportasi yang baik di dalam negeri.
6. Jangkauan pemasaran hasil industrinya luas.
7. Kegiatan industri dilakukan 24 jam dalam sehari.
8. Para pekerja mempunyai semangat dan kemauan untuk bekerja keras.
Contoh Negara Berkembang
Negara-negara berkembang sebagian besar berada di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Walaupun negara-negara tersebut kaya sumber daya alam, tetapi belum membawa kesejahteraan yang merata bagi penduduknya.
1. Brasil
Brasil merupakan negara terluas yang ada di Amerika Selatan. Brasil menjadi negara terbesar kelima di dunia setelah Rusia, Kanada, Cina, dan Amerika Serikat. Brasil memiliki luas wilayah 8.511.965 km2. Posisi geografisnya pada 6o LU-35o LS dan 35o BB-74o BB.
a. Kependudukan
Wilayah Brasil yang luas memengaruhi persebaran penduduknya yang tidak merata.
Kepadatan penduduk yang tertinggi terdapat di daerah perkotaan dan kota-kota pantai, sementara di daerah perdesaan kepadatan penduduknya lebih rendah. Pada tahun 2010 jumlah penduduk Brasil diperkirakan mencapai 201.103.330 jiwa. Brasil menjadi negara berpenduduk terbesar kelima di dunia. Penduduk Brasil terdiri atas warga kulit putih, Mulatto (campuran antara Portugis dan Afrika), Negro, dan suku bangsa yang lain seperti Jepang, Arab, dan Amerindian. Penduduk asli Brasil adalah suku Indian.
b. Perekonomian
Pembangunan ekonomi Brasil ditekankan di sektor pertanian, pertambangan, manufaktur, dan jasa. Kemajuan perekonomian Brasil disebabkan oleh stabilitas ekonomi, dan hasil-hasil pertanian yang berdaya saing tinggi.
1. Pertanian dan Perkebunan
Pertanian dan perkebunan memegang peran utama dalam perekonoomian Brasil. Pertanian tidak lagi didominasi oleh satu jenis komoditas saja. Hasil pertanian lebih bervariasi dan dapat meningkatkan hasil ekspor. Pemerintah federal memberikan perhatian khusus bagi daerah-daerah pedalaman untuk pengembangan sektor pertanian melalui insentif keuangan dan fasilitas kredit khusus. Hasil pertanian Brasil antara lain gandum, padi, jagung, dan kacang kedelai. Produk lain, seperti karet, biji-bijian, dan serat kini banyak dibudidayakan.
2. Pertambangan
Brasil memiliki berbagai bahan tambang yang melimpah. Negara ini memiliki bijih besi terbesar keenam di dunia yang terletak di negara bagian Minas Gerais
dan Para. Selain bijih besi, Brasil memiliki kekayaan mangan keenam terbesar di dunia, kandungan bauksit ketiga terbesar di dunia, dan nikel. Di negara bagian Minas Gerais dan Goias ditemukan kandungan uranium. Brasil memiliki kandungan potassium, fosfat, tungsten, timbal, grafit, krom, emas, zirkon, serta mineral langka seperti torium dan bahan radioaktif. Negara ini menghasilkan 90% pasokan batu permata dunia, seperti intan, aquamarin, topaz, omethyst, tourmalin, dan zamrud.
3. Perdagangan
Perdagangan di Brasil berkembang cukup pesat. Pemerintah Brasil membuat suatu jaringan promosi perdagangan yang berbasis internet untuk menyajikan informasi terbaru tentang peluang perdagangan dan investasi di Brasil. Untuk mendukung perdagangan, Brasil mengorganisasi pelabuhan dan bandara secara baik. Pelabuhan yang tersibuk di Brasil adalah Santos, Rio de Janiero, dan Porto Alegre. Bandara tersibuk di Brasil adalah Guarulhos di Sao Paulo dan Tom Jobim-Galeao di Rio de Janiero.
c. Industri
Brasil mempu menetapkan dirinya dalam industri teknologi canggih, terutama bidang telekomunikasi, pengolahan data elektronik, dan bioteknologi. Sektor industri baja, mobil, dan petrokimia memegang peran penting di bidang industri dan ekonomi secara keseluruhan. Saat ini Brasil memiliki kompleks industri terbesar kesepuluh di dunia.
2. India
India merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan. Secara astronomis India terletak pada 8o LU-37o LU dan 68o BT-97o25’BT. Luas wilayahnya 3.316.500 km2. India memiliki jumlah penduduk yang besar. Berdasarkan data dariWorld Factbook, diperkirakan jumlah penduduk India adalah 1.173.108.018 jiwa.
India memiliki bentang alam yang bervariasi. Di bagian utara merupakan daerah Pegunungan Himalaya. Daerah ini terdiri atas deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah besar.
Pegunungan utamanya adalah Pegunungan Himalaya dengan puncak tertinggi adalah Mount Everest yang selalu tertutup salju. Di bagian tengah adalah Dataran Rendah Gangga. Di daerah ini mengalir beberapa sungai besar antara lain Sungai Gangga dan Brahmaputra. Daerah tersebut merupakan dataran rendah yang subur dan sebagai pusat pertanian di India. Semenanjung India bagian selatan merupakan daerah perbukitan dan dataran tinggi, yaitu Dataran Tinggi Dekan.
Kegiatan perekonomian India sebagai berikut.
a. Pertanian
India merupakan negara agraris karena sekitar 70% penduduknya bekerja di sektor pertanian. Hasil-hasil pertaniannya meliputi padi, tebu, yute, kapas, kopi, gandum, sorgum, lada, dan karet.
b. Peternakan
kegiatan peternakan dilakukan di daerah stepa Dataran Tinggi Dekan. Jenis binatang yang diternakkan terutama adalah biri-biri dan unta. Sementara itu, di daerah Lembah Hindustan banyak diternakkan gajah dan kerbau.
c. Pertambangan
India merupakan salah satu negara yang kaya barang tambang. barang-barang tambangnya antara lain mangan, bijih besi, batu bara, bauksit, mika, magnesium, dan minyak bumi.
d. Perindustrian
Jenis industri yang utama adalah industri tekstil. Industri yang lain adalah industri yute, kapas, mesin-mesin, kimia, aluminium, besi, dan baja, alat-alat pertanian, bahan-bahan logam, mobil, alat-alat listrik, penyulingan minyak, dan industri perfilman.