tulisan indosat

3
Selayang Pandang, 45 tahun Perjalanan Raja Telekomunikasi Seluler Indonesia Oleh: Gustaf Geysbert (Mahasiswa jurusan Akuntansi, FE UNJ) Menjalani bisnis di bidang telekomunikasi tidaklah semudah membalikan telapak tangan, dibutuhkan upaya maksimal untuk bisa bertahan didalamnya. Sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang tersebut, PT Indosat Tbk. berhasil membuktikan integritas kinerjanya. Pada 20 November 2012, perusahaan ini genap 45 tahun mengarungi usaha jasa telekomunikasi di Indonesia. PT Indosat Tbk. yang sebelumnya bernama PT Indonsesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah perusahaan penyedia layanan telekomunukasi terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler. Berdiri pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA), dan memulai operasinya pada tahun 1969. Sebelas tahun kemudian, Indosat berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Di tahun 1994, Indosat melalui anak perusahaannya PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix, menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia. Di tahun yang sama Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange Amerika Serikat.

Upload: gustafgeysbert

Post on 14-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Indosat

TRANSCRIPT

Selayang Pandang, 45 tahun Perjalanan Raja Telekomunikasi Seluler IndonesiaOleh: Gustaf Geysbert (Mahasiswa jurusan Akuntansi, FE UNJ)

Menjalani bisnis di bidang telekomunikasi tidaklah semudah membalikan telapak tangan, dibutuhkan upaya maksimal untuk bisa bertahan didalamnya. Sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang tersebut, PT Indosat Tbk. berhasil membuktikan integritas kinerjanya. Pada 20 November 2012, perusahaan ini genap 45 tahun mengarungi usaha jasa telekomunikasi di Indonesia.

PT Indosat Tbk. yang sebelumnya bernama PT Indonsesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah perusahaan penyedia layanan telekomunukasi terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler. Berdiri pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA), dan memulai operasinya pada tahun 1969. Sebelas tahun kemudian, Indosat berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Di tahun 1994, Indosat melalui anak perusahaannya PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix, menjadikannya sebagai operator GSM pertama di Indonesia. Di tahun yang sama Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange Amerika Serikat.

Memasuki abad ke-21, Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) yang menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia. Pada akhir 2002, pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. (STT).

Pada 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. kepada Qatar Telecon Q.S.C (Qtel). Kemudian di tahun 2008, Qtel secara tidak langsung memliki 40,81% saham Indosat melalui Indonesia Communication Limited Pte. Ltd. Dan Indonesia Communications Pte. Ltd. Akhirnya di tahun 2009, melaluia proses tender offer, Qtel berhasil memiliki 65% saham Indosat.

Berdasarkan data tahun 2011, Indosat mengusasai 21,7% pangsa pasar pelanggan telepon seluler GSM di Indonesia. Layanan yang diberikan pun semakin berkembang, mulai dari jasa selular dan broadband 3.5G, jasa telepon tetap, dan jasa MIDI (Multimedia, Komunikasi Data dan Internet).

Tak berhenti sampai disitu, PT Indosat Tbk. pun melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR), yang diberi nama Indosat Cinta Indonesia. Program ini terdiri atas 4 bagian, antara lain Indonesia Sehat, Indonesia Belajar, Indonesia Hijau, dan Indonesia Peduli. Melalui program ini Indosat meraih penghargaan sebagai The Best CSR Program dalam ajang Selular Award dan Indonesia Cellular Award di tahun 2011.

Berdasarkan laporan ikhtisar keuangannya, pada akhir kuartal ke-3 tahun 2012 emiten dengan kode ISAT ini membukukan kenaikan laba berjalan sebesar 455,3% menjadi Rp. 1,760 triliun. Sebagai perbandingan, pada kuartal III 2011, laba berjalan ISAT hanya sebesar Rp. 322,8 miliar.

Melesatnya perolehan laba Indosat ini seiring dengan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 15,5% menjadi Rp. 6,132 triliun dari sebelumnya Rp. 5,307 triliun. Selain itu, ISAT juga mendapatkan pemasukan dari pengahasilan lain-lain - transaksi penjualan tower dan sewa kembali yang rampung pada 2 Agustus 2012 - sebesar 351,3% menjadi Rp. 1,358 triliun dari sebelumnya beban senilai Rp. 540,7 miliar.

Memasuki usianya yang ke-45 tahun ini, Indosat diharapkan bisa mempertahankan kinerja baik yang sudah dilakukan sebelumnya dan semoga dapat berkembang lebih pesat lagi.