tujuan penilaian berbasis kelas 1 dan 2

7
 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas Seperti telah kita pahami bersama bahwa penilaian merupakan tangga yang harus dilewati seorang pendidik sebelum dia melakukan pengambilan keputusan  pendidikan, yang biasa dikenal dengan evaluasi. Tidak ubahnya dengan tujuan penilaian pada umumnya, penilaian berbasis kelaspun  bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan pembelajaran, serta memotivasi dan merangsang peserta didik untuk melakukan usaha perbaikan. Fungsi Penilaian Berbasis Kelas Telah disampaikan sebelumnya, bahwa penilaian berbasis kelas merupakan hasil  pergeseran paradigma dari pendekatan pendidikan. Dari pendekatan pendidikan yang  berorientasi masukan (input oriented education) ke pendekatan pendidikan yang  berorientasi hasil atau standar (outcome based education). Unjuk nyata kompetensi, itulah pesan moral yang sebenarnya ingin disampaikan oleh  paradigma baru ini. Dimana hasil belajar seorang peserta didik dapat langsung dilihat secara kasat mata dan praktis, bukan berhenti hanya pada tataran skor yang tertera manis dalam kertas saja. Yah... intinya dengan menggunakan paradigma ini, paling nggak orang tua dan masyarakat tidak lagi berjudi saat memasukkan anaknya ke institusi pendidikan dan tidak membeli kompetensi dalam karung. Karena penilaian berbasis kelas jauh lebih transparan dari segi penilaian dan kompetensi yang akan dihasilkan pun akan jauh lebih teremboss (baca : terlihat). Peserta didik dan orang tua dapat berkolaborasi untuk menciptakan hasil  pembelajaran atau kompetensi yang optimal dengan merujuk pada kriteria yang telah ditetapkan dalam setiap kompetensi pembelajaran yang akan dihasilkan.  Itulah fungsi yang ditawarkan oleh penilaian berbasis kelas. Prinsip Penilaian Berbasis Kelas Ini dia nih rumusan yang harus dipegang seorang pendidik agar penilaian berbasis kelas yang akan dilancarkan dapat berjalan secara optimal. Motivasi. Penilaian berbasis kelas hendaknya dipandang sebagai upaya untuk mengenal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh guru maupun peserta didik. Untuk mengenal kekuatan dan kelemahan tersebut, diperlukan usaha perencanaan terhadap perbaikan kegiatan pembelajaran secara terus menerus. Hal yang lebih  penting, tujuan akhir penilaian berbasis kelas bukan terletak pada pencapaian angka yang tinggi, melainkan terletak pada cara bagaimana memotivasi peserta didik sehingga diperoleh hasil yang maksimum. Validitas. Harus menjamin tercapainya standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator. Kesesuaian antara penilaian berbasis kelas dengan tujuan akan meningkatkan validitas. Dengan demikian maka validitas merupakan suatu hal yang sangat perlu diperhatikan.

Upload: dodikabc1173

Post on 09-Jul-2015

58 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 1/7

Tujuan Penilaian Berbasis Kelas

Seperti telah kita pahami bersama bahwa penilaian merupakan tangga yang harus

dilewati seorang pendidik sebelum dia melakukan pengambilan keputusan

 pendidikan, yang biasa dikenal dengan evaluasi.

Tidak ubahnya dengan tujuan penilaian pada umumnya, penilaian berbasis kelaspun bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosis

kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan pembelajaran, serta memotivasi

dan merangsang peserta didik untuk melakukan usaha perbaikan.

Fungsi Penilaian Berbasis Kelas

Telah disampaikan sebelumnya, bahwa penilaian berbasis kelas merupakan hasil

 pergeseran paradigma dari pendekatan pendidikan. Dari pendekatan pendidikan yang

 berorientasi masukan (input oriented education) ke pendekatan pendidikan yang

 berorientasi hasil atau standar (outcome based education).

Unjuk nyata kompetensi, itulah pesan moral yang sebenarnya ingin disampaikan oleh

 paradigma baru ini. Dimana hasil belajar seorang peserta didik dapat langsung dilihat

secara kasat mata dan praktis, bukan berhenti hanya pada tataran skor yang tertera

manis dalam kertas saja.

Yah... intinya dengan menggunakan paradigma ini, paling nggak orang tua dan

masyarakat tidak lagi berjudi saat memasukkan anaknya ke institusi pendidikan dan

tidak membeli kompetensi dalam karung. Karena penilaian berbasis kelas jauh lebih

transparan dari segi penilaian dan kompetensi yang akan dihasilkan pun akan jauh

lebih teremboss (baca : terlihat).

Peserta didik dan orang tua dapat berkolaborasi untuk menciptakan hasil

 pembelajaran atau kompetensi yang optimal dengan merujuk pada kriteria yang telah

ditetapkan dalam setiap kompetensi pembelajaran yang akan dihasilkan.

 

Itulah fungsi yang ditawarkan oleh penilaian berbasis kelas.

Prinsip Penilaian Berbasis Kelas

Ini dia nih rumusan yang harus dipegang seorang pendidik agar penilaian berbasis

kelas yang akan dilancarkan dapat berjalan secara optimal.

Motivasi. Penilaian berbasis kelas hendaknya dipandang sebagai upaya untuk 

mengenal kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh guru maupun peserta didik.

Untuk mengenal kekuatan dan kelemahan tersebut, diperlukan usaha perencanaan

terhadap perbaikan kegiatan pembelajaran secara terus menerus. Hal yang lebih

 penting, tujuan akhir penilaian berbasis kelas bukan terletak pada pencapaian angka

yang tinggi, melainkan terletak pada cara bagaimana memotivasi peserta didik 

sehingga diperoleh hasil yang maksimum.

Validitas. Harus menjamin tercapainya standar kompetensi, kompetensi dasar,

maupun indikator. Kesesuaian antara penilaian berbasis kelas dengan tujuan akan

meningkatkan validitas. Dengan demikian maka validitas merupakan suatu hal yangsangat perlu diperhatikan.

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 2/7

Adil. Penilaian berbasis kelas menekankn pada adanya perlakuan yang adil kepada

semua peserta didik. Artinya, semua peserta didik harus mendapat kesempatan yang

sama untuk dinilai tanpa membedakan latar belakang sosek, budaya, bahasa, dan jenis

kelamin.

Terbuka. Menekankan adanya keterbukaan, dimana semua pihak baik pendidik 

maupun peserta didik perlu mengenali kemampuan masing-masing, jenis penilaian,maupun format penilaian yang akan digunakan.

Berkesinambungan. Harus dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus menerus

untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik. Hal ini

dilakukan untuk melihat kesinambungan antara materi pokok yang satu dengan materi

 pokok yang lain.

Bermakna. Penilaian berbasis kelas dapat melihat perkembangan kemampuan peserta

didik secara holistik. Selain itu, penilaian berbasis kelas dapat ditindaklanjuti oleh

semua pihak, terutama pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Menyeluruh. Penilaian berbasis kelas dilakukan dengan berbagai teknik dan prosedur 

untuk menjamin tersedianya informasi yang utuh dan lengkap tentang kinerja peserta

didik, baik yang menyangkut aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. Jadi, sangattidak mungkin jika pendidik hanya terpaku pada satu jenis penilaian saja, tertulis

misalnya.

Edukatif. Penilaian berbasis kelas tidak dimaksudkan untuk membuat keputusan akhir 

tentang nasib peserta didik atau hal-hal lain yang dapat menurunkan motivasi peserta

didik dalam belajar. Pelaksanaannya didasarkan pada pertanyaan yang sangat

mendasar, yaitu : bagaimana peserta didik memperoleh hasil belajar yang lebih baik 

dibandingkan dengan perolehan hasil belajar sebelumnya ? dan bagaimana guru

mengajar lebih efektif dibandingkan dengan pengajaran sebelumnya

Karakteristik Penilaian Berbasis KelasPenilaian berbasis kelas memiliki karakteristik istimewa, yaitu :

1. Pusat belajar dan berakar dalam proses pembelajaran

Perhatian utama penilaian berbasis kelas tidak terletak pada perbaikan mengajar 

melainkan pada perhatian pendidik dan peserta didik dalam perbaikan hasil belajar.

Adapun apabila guru melakukan perbaikan program pengajaran, tujuannya tidak lain

adalah dalam rangka memperbaiki hasil belajar peserta didik.

Penilaian berbasis kelas dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk membangun

 pembelajaran yang lebih baik yang salah satunya dengan melakukan umpan balik 

 pada belajar peserta didik, agar lebih sistematik, fleksibel, dan efektif.

Penilaian berbasis kelas memberi suatu cara untuk melakukan penilaian secara

menyeluruh dan sistematik dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian,

 penilaian berbasis kelas senantiasa berakar dalam proses pembelajaran. Karena

difokuskan pada belajar, maka penilaian berbasis kelas memerlukan partisipasi aktif 

 peserta didik. Dalam hal ini pendidik terus menerus memotivasi peserta didik agar 

hasil belajar mereka meningkat.

2. Umpan balik 

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 3/7

Penilaian berbasis kelas dapat juga diartikan sebagai suatu alur proses umpan balik 

(feedback loop) di kelas. Pendidik maupun peserta didik dapat dengan cepat dan

mudah menggunakan penilaian berbasis kelas sebagai umpan balik.

Penilaian berbasis kelas bukan hanya untuk memberi nilai atau skor (grading) peserta

didik, tetapi juga untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan mutu belajar pesertadidik.

Tak kenal maka ta'aruf... kalau sudah kenal maka proses selanjutnya adalah paham...

ujung-ujungnya mudah-mudahan akan timbul keterikatan batin dan kepala dengan

 penilaian berbasis kelas ini. Semoga saja....

Sumber :

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dam Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :

Bumi Aksara, 2008.Surapranata, Sumarna dan Muhammad Hatta. Penilaian Portofolio : Implementasi

Kurikulum 2004. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004.

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 4/7

Ke 2

PENILAIAN KELAS

MODEL PENILAIAN KELAS

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar 

Penilaian Pendidikan.

B. BUKU SUMBER 

1. Himpunan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia;2. Model Penilaian Kelas, Badan Standar Nasional Pendidikan

C. PENGERTIAN-PENGERTIAN.

1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik;

2. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk 

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

3. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

 peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantaukemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar 

 peserta didik 

4. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur 

 pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar 

(KD) atau lebih;

5. Ulangan tengah semester adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik 

untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9

minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang

merepressentasikan seluruh KD pada periode tersebut;

6. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk 

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulanganmeliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut;

7. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir 

semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan

ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester 

tersebut;

8. Ujian Sekolah/Madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi

 peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan

atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan

 pendidikan. Mata pelajaran yang dujikan adalah mata pelajaran kelompok mata

 pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dujikan dalam ujian nasional,

dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak 

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 5/7

mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan

diatur tersendiri dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah;

9. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran

 pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam

kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai

 pencapaian Standar Nasional Pendidikan;10. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)

yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan

untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan

nilai batas ambang kompetensi.

11. Penilaian kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru yang berkaitan dengan

 pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi dasar setelah mengikuti

 proses pembelajaran.

Penilaian kelas dilakukan melalui suatu proses dengan langkah-langkah perencanaan,

 penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang

menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan

informasi tentang profil peserta didik yang dilaksanakan melalui berbagai teknik ataucara, seperti penilaian unjuk kerja (performence), penilaian tertulis (paper and pencil

test) atau lisan, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil

kerja/karya peserta didik (portofolio), penilaian diri (evadir), dan penilaian sikap.

Sebagai mana format-format terlampir.

D. MANFAAT PENILAIAN KELAS

Manfaat penilaian kelas antara lain sebagai berikut :

1. Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan

kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.2. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami

 peserta didik dalam mencapai kompetensi.

3. Untuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode, pendekatan,

kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.

4. Untuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar.

5. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite satuan pendidikan

tentang efektivitas pendidikan.

6. Untuk memberikan umpan balik bagi pengambil kebijakan (Dinas Pendidikan)

dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang digunakan.

E. FUNGSI PENILAIAN KELAS

Penilaian kelas memiliki fungsib sebagai berikut:

1. Menggambarkan sejauhmana seorang peserta didik telah menguasai suatu

kompetensi

2. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik 

memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik 

untuk penilaian program, pengembangan kepribadian sebagai bimbingan.

3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan

 peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah

seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.

4. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 6/7

5. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan

 perkembangan peserta didik.

F. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN KELAS

1. SAHIH, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuanyang diukur, dan alat ukur 

2. OBYEKTIF, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,

tidak dipengaruhi subyektivitas penilai.

3. ADIL, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena

kebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat,

status sosial ekonomi, dan gender.

4. TERPADU, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang

tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. TERBUKA, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan

keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian

yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

7. SISTEMATIS, berarti penilaian dilakukan dengan secara berencana dan bertahap

dengan mengikuti langkah-langkah baku.

8. BERACUAN KRITERIA, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan.

9. AKUTABEL, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,

 prsedur, maupun hasilnya.

10. MENDIDIK, berarti penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,

memperbaiki proses pembelajaran bagi pendidik, meningkatkan kualitas belajar danmebina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

G. TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Untuk mengumpulkan informasi atau data tentang kemajuan belajar peserta didik 

dapat dialakukan dengan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar 

maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi atau data tersebut pada

 prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik terhadap pencapaian

standar kompetensi dan kompetensi dasar. Penilaian satu kompetensi dasar dilakukan

 berdasarkan indikator-indikator pencapaian hasil belajar., baik berupa domain

kognitif, afektif, maupun psikomotor. Berdasarkan indikator-indikator tersebut dapatdipilih teknik penilaian yang sesuai. Terdapat tujuh jenis teknik penilaian yang dapat

digunakan untuk mendapatkan data tentang profil peserta didik, yaitu: penilaian unjuk 

kerja / perbuatan, penilaian tertulis dan lisan, penilaian proyek, penilaian produk,

 penilaian portofolio, dan penilaian diri.

1. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati

kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk 

menilai indikator pencapaian hasil belajar suatu kompetensi dasar yang menuntut

 peserta didik melakukan tugas tertentu seperti : praktek di laboratorium, praktek 

sholat, praktek olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi dan lain-lain. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik dari pada tes

5/10/2018 Tujuan Penilaian Berbasis Kelas 1 Dan 2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tujuan-penilaian-berbasis-kelas-1-dan-2 7/7

tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang

sebenarnya.