oleh : yoyoh jubaedah sekolah pascasarjana...

11
Oleh : Yoyoh Jubaedah SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

Upload: nguyentuong

Post on 10-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh :

Yoyoh Jubaedah

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2010

1.Peserta didik SMK disiapkan oleh lembagapendidikan untuk dapat menjadi tenaga produktifyang terampil dalam mengisi peluang kerja

2.Angka pengangguran tertinggi berdasarkanpendidikan didominasi oleh lulusan SMK

3.Kompetensi para pencari kerja belum link and matchdengan industri

4.Model penilaian di SMK belum mengakomodasi alatpenilaian sesuai tuntutan dunia kerja

5.Perlu dikembangkan model penilaian yang sesuaidengan Standar Kompetensi Nasional

1. Pengembangan model penilaian difokuskan pada lingkuppenilaian berkala level kualifikasi

2.Penilaian dibatasi pada standar kompetensi :Menggambar Busana, Membuat Pola dengan TeknikKonstruksi, Menjahit dengan Mesin.

3.Hasil penilaian berkala didokumentasikan dalam bentukrapor dan sertifikat atau skill passport.

“Model penilaian yang bagaimana yang sesuai diterapkanuntuk mengukur hasil belajar keahlian Tata Busana padapeserta didik di SMK berdasarkan Standar KompetensiNasional ?”

TUJUAN UMUM

Menghasilkan Model Penilaian Keahlian Tata Busana berbasis StandarKompetensi Nasional di Sekolah Menengah Kejuruan

TUJUAN KHUSUS1.Memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik padakeahlian Tata Busana yang saat ini dilakukan oleh guru

2.Menghasilkan model desain penilaian yang sesuai diterapkan pada program produktifkeahlian tata busana di Sekolah Menengah Kejuruan

3.Menghasilkan model penilaian keahlian Tata Busana yang sesuai diterapkan padapenilaian berkala level kualifikasi Operator Jahit di SMK sebagai produk akhir daripenelitian dan pengembangan

4.Mengidentifikasi keunggulan, keterbatasan, faktor pendukung dan penghambat dariimplementasi model penilaian yang dikembangkan pada penilaian berkala levelkualifikasi operator jahit untuk kompetensi menggambar busana, membuat pola denganteknik konstruksi, menjahit dengan mesin di Sekolah Menengah Kejuruan

PESERTA DIDIK

• Kesiapan• Potensi• Minat• Motivasi• Kompetensi

KEBIJAKAN GURU SARANA

- Kurikulum SMK- SKN Bidang Keahlian

-Latar belakang pendidikan-Pengalaman industri- Kompetensi yang dimiliki

- Laboraturium- Unit produksi

PROSES PEMBELAJARAN

• Standar Kompetensi- Menggambar Busana- Membuat Pola dengan

Teknik Konstruksi- Menjait dengan Mesin

• PendekatanPembelajaran :

- Competency Based Training

- Production Based Training

PENILAIAN HASIL BELAJAR

• Sistem penyelenggaraan-Penilaiaan Berkala Akhir Kompetensi-Penilaian Berkala Level Kualifikasi

• Standar Kompetensi-Menggambar Busana-Membuat Pola dengan TeknikKonstruksi

-Menjait dengan Mesin• Metode Penilaian

-Jenis : Tes tertulis dan Tes tindakan-Bentuk : Pilihan Ganda, Esai, Pengamatan dalam menyiapkantempat kerja, proses dan etos kerja, penilaian produk

-Alat Penilaian : Daftar pertanyaantertulis, tugas kerja dan skala penilaian

• PESERTA DIDIK MEMILIKI KOMPETENI SESUAI SKN

• LULUSAN MAMPU BEKERJA DI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI

• LULUSAN MAMPU MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA

LINGKUNGAN

SekolahIndustri

PENDEKATAN PENELITIANPenelitian dan Pengembangan atau Research andDevelopment (R&D)

SUBJEK PENELITIANSMK Kelompok Pariwisata yang mengembangkan programKeahlian Tata Busana di wilayah Propinsi Jawa Barat

LANGKAH KEGIATAN PENELITIANStudi PendahuluanPengembangan ModelUji Model

UJI MODEL

Desain Model PenilaianKeahlian Tata Busana

Berbasis SKN

Penyusunan PerangkatPenilaian Keahlian Tata

Busana Berbasis SKN

MengembangkanInstrumen Penilaian

Berbasis SKN

Model HasilUji Coba Terbatas

•Evaluasi•Penyempurnaan

•Evaluasi•Penyempurnaan

Model Siap Validasi

Validasi Model

Model Final

Studi LiteraturStudi Lapangan Pelaksanaan Penilaian

Keahlian Tata Busana

Deskripsi danAnalisis Temuan

STUDI PENDAHULUAN

Uji Coba Lebih Luas

Uji Coba Terbatas

PERENCANAAN PENILAIAN

INSTRUMEN PENILAIAN

PELAKSANAAN PENILAIAN

KOMPETENSI PESERTA DIDIK

SESUAI SKN

INTERNAL VERIFIKASI EKSTERNAL

TujuanMateri UjiMetode PenilaianDurasi Waktu

INTERNAL VERIFIKASI EKSTERNAL

• Instrumen Penilaian : Tes Tertulis dan Tes Tindakan

• Skala Penilaian : Persiapan, Proses, Sikap dan Produk

kerja

INTERNAL DAN EKSTERNAL

Preparation Collecting JudgingDecidingModeration Certification/Award

1. Kondisi penyelenggaraan penilaian keahlian Tata Busana di SMK pada umumnya dilaksanakanpada akhir semester melalui penilaian kompetensi secara internal oleh guru dan alatpenilaian yang digunakan belum mengacu pada Standar Kompetensi Nasional.

2. Model final sebagai model akhir dari Research and Development menghasilkan ModelPenilaian Keahlian Tata Busana berbasis Standar Kompetensi Nasional di Sekolah MenengahKejuruan, meliputi: Perencanaan Penilaian, Instrumen Penilaian dan Pelaksanaan Penilaian.

3. Model Penilaian Keahlian Tata Busana berbasis Standar Kompetensi Nasional di SekolahMenengah Kejuruan teruji efektif di dalam menilai capaian kompetensi peserta didik padalevel kualifikasi operator jahit sesuai standar industri. Keterujian tersebut dikaji dari rata-rataskor capaian kompetensi peserta didik pada kelas kelompok eksperimen menunjukkan lebihtinggi dengan kriteria amat baik dibandingkan dengan kelompok kontrol

4. Keunggulan dari model penilaian yang dikembangkan lebih sistematis di dalam memberikanpenilaian terhadap capaian kompetensi peserta didik, baik dilakukan oleh penilai internalmaupun eksternal; karena dalam menilai kompetensi peserta didik baik guru maupun industrimenggunakan alat dan pedoman penilaian yang spesifik sesuai kriteria kinerja.

5. Implementasi model penilaian dapat berjalan secara optimal karena adanya dukungan daripihak peserta didik, guru sebagai penilai internal, industri sebagai penilai eksternal, saranadan prasarana

1. Direktorat Pembinaan SMK, Dinas pendidikanProvinsi Jawa Barat dan Dinas pendidikan KotaBandung

2. SMK Program Keahlian Tata Busana3. Ketua Program Keahlian Tata Busana dan guru

bidang keahlian Tata Busana di SMK4. Peserta didik5. Peneliti selanjutnya