tujuan dan hipotesis

5
TUJUAN KHUSUS BATITA 1. Mengidentifikasi karakteristik batita berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan saat lahir, dan panjang badan atau tinggi badan saat lahir. 2. Mengidentifikasi karakteristik keluarga batita meliputi pekerjaan, pendidikan, status dalam keluarga, dan jenis kelamin. 3. Mengidentifikasi karaktetistik pola makan batita meliputi frekuensi, jenis serta pantangan bahan makanan untuk batita. 4. Mengidentifikasi jenis penyakit, infeksi pada batita meliputi TBC, Campak, DBD, Diare, Demam Tifoid/Tifus, Hepatitis, Pneumonia, dan Influenza 5. Mengidentifikasi pola pemberian ASI, MP-ASI, dan Gizi Seimbang pada reaponden batita. 6. Mengidentifikasi jenis imunisasi yang diterima oleh batita meliputi imunisasi BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B. 7. Mengidentifikasi pemberian kapsul vitamin A pada batita Mengidentifikasi kebersihan diri Batita yang mencangkup mulut, tangan, kuku, badan, telinga, dan rambut. 8. Mengidentifikasi status sosial, ekonomi pada keluarga batita. 9. Menghitung keseimbangan asupan energi dan zat gizi pada batita. 10. Menilai status gizi batita dengan menghitung Z-skor berdasarkan BB/U, TB (PB)/U, BB/TB (PB), IMT/U. 11. Mengidentifikasi penggunaan MCK (penyediaan air bersih, jarak antara MCK dengan sumber air dan jenis jamban) yang digunakan dalam Rumah Tangga responden.

Upload: lutfi-oktafiana

Post on 22-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tujuan Dan Hipotesis

TRANSCRIPT

Page 1: Tujuan Dan Hipotesis

TUJUAN KHUSUS

BATITA

1. Mengidentifikasi karakteristik batita berdasarkan umur, jenis kelamin, berat

badan saat lahir, dan panjang badan atau tinggi badan saat lahir.

2. Mengidentifikasi karakteristik keluarga batita meliputi pekerjaan, pendidikan,

status dalam keluarga, dan jenis kelamin.

3. Mengidentifikasi karaktetistik pola makan batita meliputi frekuensi, jenis serta

pantangan bahan makanan untuk batita.

4. Mengidentifikasi jenis penyakit, infeksi pada batita meliputi TBC, Campak, DBD,

Diare, Demam Tifoid/Tifus, Hepatitis, Pneumonia, dan Influenza

5. Mengidentifikasi pola pemberian ASI, MP-ASI, dan Gizi Seimbang pada

reaponden batita.

6. Mengidentifikasi jenis imunisasi yang diterima oleh batita meliputi imunisasi

BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis B.

7. Mengidentifikasi pemberian kapsul vitamin A pada batita Mengidentifikasi

kebersihan diri Batita yang mencangkup mulut, tangan, kuku, badan, telinga, dan

rambut.

8. Mengidentifikasi status sosial, ekonomi pada keluarga batita.

9. Menghitung keseimbangan asupan energi dan zat gizi pada batita.

10. Menilai status gizi batita dengan menghitung Z-skor berdasarkan BB/U, TB

(PB)/U, BB/TB (PB), IMT/U.

11. Mengidentifikasi penggunaan MCK (penyediaan air bersih, jarak antara MCK

dengan sumber air dan jenis jamban) yang digunakan dalam Rumah Tangga

responden.

12. Mengidentifikasi rumah sehat (lantai, ventilasi, penerangan, atap, dinding dan

kepadatan hunian) yang ditempati oleh responden.

13. Mengidentifikasi kandang hewan ternak yang terdapat di sekitar rumah yang

ditempati oleh responden.

14. Mengidentifikasi sistem penanganan sampah dan limbah yang dilakukan oleh

responden, meliputi tempat penampungan sampah, tempat pembuangan

sampah, cara menangani sampah, dan tempat pembuangan air kotor/limbah.

15. Menganalisis status gizi batita berdasarkan karakteristik orang tua dan status

sosial ekonomi.

16. Menganalisis status gizi batita berdasarkan asupan energi dan zat gizi.

17. Menganalisis status gizi batita berdasarkan pemberian ASI.

18. Menganalisis status gizi batita berdasarkan pola pemberian MPASI.

19. Menganalisis status gizi batita berdasarkan status imunisasi.

Page 2: Tujuan Dan Hipotesis

20. Menganalisis status gizi batita berdasarkan penyakit infeksi.

21. Menganalisis status gizi batita berdasarkan kebersihan diri.

22. Menganalisis status gizi batita berdasarkan keadaan rumah.

23. Menganalisis status gizi batita berdasarkan ketersediaan air bersih.

24. Menganalisis asupan energi dan zat gizi batita berdasarkan karakteristik orang

tua dan status sosial ekonomi.

25. Menganalisis asupan energi dan zat gizi batita berdasarkan pola pemberian ASI.

26. Menganalisis asupan energi dan zat gizi batita berdasarkan pola pemberian

MPASI.

27. Menganalisis asupan energi dan zat gizi batita bedasarkan penyakit infeksi.

BUMIL

1. Mengidentifilasi karakteristik ibu hamil berdasarkan tinggi badan, umur, usia

kehamilan, pendidikan, pekerjaan, tingkat penghasilan, ukuran LiLA (Lingkar

Lengan Atas).

2. Mengidentifikasi pola makan ibu hamil meliputi frekuensi, jenis, pantangan

makanan, suplemen.

3. Mengidentifikasi jenis penyakit, infeksi pada ibu hamil meliputi Diare, Demam

Tifoid atau Tifus, Campak, TBC, DBD, Pneumonia, Hepatitis, Kolera, dan

Influenza

4. Mengidentifikasi jenis imunisasi yang diterima oleh ibu hamil meliputi TT/Tetanus

Toksoid, Hepatitis B, dan Influenza.

5. Mengidentifikasi pemberian tablet zat besi pada ibu hamil.

6. Mengidentifikasi kebersihan diri ibu hamil yang mencakup mulut, tangan, kuku,

badan, telinga, dan rambut.

7. Mengidentifikasi status sosial ekonomi pada keluarga ibu hamil.

8. Menghitung keseimbangan asupan energi dan zat gizi pada ibu hamil.

9. Menilai status gizi ibu hamil berdasarkan LiLA.

10. Mengidentifikasi penggunaan MCK (penyediaan air bersih, jarak antara MCK

dengan sumber air dan jenis jamban) yang digunakan dalam Rumah Tangga

responden (batita dan ibu hamil).

11. Mengidentifikasi rumah sehat (lantai, ventilasi, penerangan, atap, dinding dan

kepadatan hunian) yang ditempati oleh responden (batita dan ibu hamil).

12. Mengidentifikasi kandang hewan ternak yang terdapat di sekitar rumah yang

ditempati oleh responden (batita dan ibu hamil).

13. Mengidentifikasi sistem penanganan sampah dan limbah yang dilakukan oleh

responden (batita dan ibu hamil), meliputi tempat penampungan sampah, tempat

Page 3: Tujuan Dan Hipotesis

pembuangan sampah, cara menangani sampah, dan tempat pembuangan air

kotor/limbah.

14. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan karakteristik dan status sosial

ekonomi.

15. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan asupan energi dan zat gizi.

16. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan status imunisasi.

17. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan kebersihan diri.

18. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan kondisi rumah.

19. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan ketersediaan air bersih.

20. Menganalisis status gizi ibu hamil berdasarkan penyakit infeksi.

21. Menganalisis asupan energi dan zat gizi ibu hamil berdasarkan karakteristik

orang tua dan status sosial ekonomi.

22. Menganalisis asupan energi dan zat gizi ibu hamil bedasarkan penyakit infeksi.

HIPOTESIS

1. Status gizi batita tergantung pada karakteristik orang tua dan status sosial

ekonomi.

2. Status gizi batita tergantung pada asupan energi dan zat gizi.

3. Status gizi batita tergantung pada pemberian ASI.

4. Status gizi batita tergantung pada pola pemberian MPASI.

5. Status gizi batita tergantung pada status imunisasi.

6. Status gizi batita tergantung pada penyakit infeksi.

7. Status gizi batita tergantung pada kebersihan diri.

8. Status gizi batita tergantung pada keadaan rumah.

9. Status gizi batita tergantung pada ketersediaan air bersih.

10. Asupan energi dan zat gizi batita tergantung pada karakteristik orang tua dan

status sosial ekonomi.

11. Asupan energi dan zat gizi batita tergantung pada pola pemberian ASI.

12. Asupan energi dan zat gizi batita tergantung pada pola pemberian MPASI.

13. Asupan energi dan zat gizi batita tergantung pada penyakit infeksi.

14. Status gizi ibu hamil tergantung pada karakteristik dan status sosial ekonomi.

15. Status gizi ibu hamil tergantung pada asupan energi dan zat gizi.

16. Status gizi ibu hamil tergantung pada status imunisasi.

17. Status gizi ibu hamil tergantung pada kebersihan diri.

18. Status gizi ibu hamil tergantung pada kondisi rumah.

19. Status gizi ibu hamil tergantung pada ketersediaan air bersih.

20. Status gizi ibu hamil tergantung pada penyakit infeksi.

Page 4: Tujuan Dan Hipotesis

21. Asupan energi dan zat gizi ibu hamil tergantung pada karakteristik orang tua dan

status sosial ekonomi.

22. Asupan energi dan zat gizi ibu hamil tergantung pada penyakit infeksi.