hipotesis dan tujuan.pptx
TRANSCRIPT
Peneliti telah studi pustaka perumusan masalah
Peneliti HIPOTESIS ???Membaca dalam kaitan metode
penelitian dan bahan komparasi
1. PENDAHULUAN
Pemecahan masalah tidak mempunyai kerangka teori yang jelas
Kurang mampu menggunakan kerangka teori secara logis
Kurang mengenal teknik dan metlit yang ada
KESUKARAN DALAM MEMFORMULASI HIPOTESIS…..
Ya… Verifikasi masalah hipotesis-data-analisis-
simpulan yang dijalin oleh suatu kerangka teoriTidak…
Penelitian EKSPLORATIF dan DESKRIPTIF penelitian pendahuluan sebelum penelitian yang rinci dan mendalam dilaksanakan. Penelitian demikian belum memerlukan adanya hipotesis
Apakah hipotesis perlu ??? (kontroversi)
Hipotesis yang dirumuskan harus diuji
Cara menguji tergantung metode penelitian dan desain penelitian
Hipotesis harus dicari kecocokannya dengan fakta ataupun logika
Hipotesis (cont’d)…..
Definisi: Jawaban sementara
terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara
empirik
Hipotesis menyatakan hubungan
apa yang kita cari atau yang ingin
kita pelajari
2. MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah: Pernyataan yang diterima secara sementara sebagai
suatu kebenaran
Keterangan sementara dari hubungan fenomena-
fenomena yang kompleks
Suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang
dapat diamati
Pernyataan yang bersifat rekaan dari hubungan antara
dua atau lebih variabel
Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian
Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh
Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta
KEGUNAAN HIPOTESIS
Pengamatan yang tajam si peneliti
Imajinasi serta pemikiran kreatif si peneliti
Kerangka analisis yang digunakan si peneliti
Metode serta desain penelitian yang dipilih oleh peneliti
Jelasnya, bagi penelitian yang tidak menggunakan hipotesis, hipotesis tersebut tidak berguna
TINGGI RENDAHNYA KEGUNAAN HIPOTESIS TERGANTUNG:
Harus menyatakan hubungan Hipotesis mengandung dua atau lebih
variabel-variabel yang dapat diukur ataupun secara potensial dapat diukur.
Hipotesis menspesifikasikan bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Harus sesuai fakta Kandungan konsep dan variabel harus jelas Hipotesis harus cocok dengan fakta
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Harus berhubungan dengan ilmu Hipotesis harus tumbuh dari dan ada
hubungannya dengan ilmu pengetahuan dan berada dalam bidang penelitian yang sedang dilakukan
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Harus dapat diuji Diuji dengan menggunakan nalar atau alat-
alat statistik. Supaya bisa diuji, hipotesis harus spesifik
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Harus sederhana Semakin spesifik sebuah hipotesis
dirumuskan, semakin kecil pula kemungkinan terdapat salah pengertian dan semakin kecil pula kemungkinan memasukkan hal yang tidak relevan
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Harus menerangka faktaHarus dinyatakan dalam bentuk yang
dapat menerangkan hubungan fakta-fakta yang ada dan dapat dikaitkan dengan teknik pengujian yang dapat dikuasai
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Hipotesis tentang perbedaan versus hubungan Hipotesis tentang hubungan dikaitkan dengan korelasi
dan regresi Hipotesis tentang perbedaan adanya peubah yang
berbeda-beda
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis kerja versus hipotesis nul Hipotesis nul/nol (Ho) menolak Menggunakan statistika Penelitian eksperimental
Hipotesis kerja, biasanya diuji untuk diterima Dirumuskan oleh peneliti ilmu sosial dalam desian non
eksperimental Andaikata….maka…..
JENIS-JENIS HIPOTESIS
HIPOTESIS nol
Penarikan sejumlah contoh acak dari suatu populasi, diamati karakteristiknya dan kemudian dibandingkan dengan hipotesis yang diajukan merupakan suatu langkah melakukan uji hipotesis
Apabila contoh acak ini memberikan indikasi yang mendukung hipotesis yang diajukan, maka hipotesis tersebut diterima
Apabila contoh acak itu memberikan indikasi yang bertentangan dengan hipotesis yang diajukan, maka hipotesis tersebut ditolak
Hipotesis nol (Ho)
Pengertian diterima dan ditolaknya suatu hipotesis tidak bersifat MUTLAK.
Suatu hipotesis (Ho)ditolak tidak berarti bahwa hipotesis itu salah, melainkan data telah memberikan petunjuk bahwa telah ada perubahan pada karakteristik populasi yang dihipotesiskan
Penerimaan terhadap sebuah hipotesis berarti belum cukup bukti untuk menerima hipotesis tandingannya.
Hipotesis Nol (Ho)
Bentuk hipotesis H0: T1=T2=0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap
respon yang diamati H1: paling sedikit ada satu i dimana T1≠0
Hipotesis statistik dibedakan menjadi dua yaitu hipotesisis nol (Ho) dan hipotesis tandingan =hipotesis alternatif (H1=Ha). Pernyataan yang ingin ditolak kebenarannya ditetapkan sebagai hipotesis nol sedangkan pernyataan lawannya ditetapkan sebagai hipotesis tandingan/alternatif
Hipotesis common sense dan ideal Common sense biasanya menyatakan hubungan
keseragaman kegiatan terapan. Hipotesis tentang produksi dengan status pemilikan
tanah Dosis pemupukan dengan daya tahan terhadap
serangga
Hipotesis yang menyatakan hubungan yang kompleks Jenis ideal Menguji adanya hubungan logis antara keseragaman-
keseragaman pengalaman empiris Hubungan antar tanaman A dengan jensi tanah A
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Peneliti harus
Mempunyai banyak informasi membaca
Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tempat, objek
Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan yang lain yang sesuai dengan kerangka teori ilmu dan bidang yang bersangkutan
MENGGALI DAN MERUMUSKAN HIPOTESIS
Judul Penelitian Peningkatan usaha kerajinan genteng dalam rangka
penyerapan tenaga kerja dan penambahan pendapatan keluarga tani
Tujuan Penelitian Memperoleh gambaran sampai seberapa jauh
pengangguran musiman dapat diserap oleh kerajinan genteng
Hipotesis Usaha kerajinan genteng dapat menyerap tenaga kerja
dan meningkatkan pendapatan total keluarga petani
A. CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS
Judul Penelitian Hasil tanaman kedelai dan pola persistensi akibat
herbisida clomazone dan pendimethalin bervariasi dosis pada kultivar argomulyo dan wilis
Tujuan Penelitian Memperoleh ketetapan mengenai pengendalian
gulma yang efektif dengan herbisida pada pertanaman kedelai untuk mencapai hasil yang tinggi serta memperoleh pola persistensi herbisida dalam tanah
B. CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis Karakteristik gulma serta pertumbuhan
dan hasil tanaman kedelai bervariasi akibat variasi dosis herbisida yang diaplikasikan dan variasi itu berbeda karena perbedaan jenis herbisida dan kultivar kedelai
Pola persistensi herbisida setiap jenis dan setiap dosis aplikasi dalam tanah pada pertanaman setiap kultivar kedelai akan berbeda
CONTOH RUMUSAN HIPOTESIS (cont)…
Menguji hipotesis dengan konsistensi logis Menalar dimana data diamati dan dibagi-bagi, buktinya
dicari dan dipertimbangkan, dan kemudian kesimpulan diambil.
Alasan deduktif (dari umum menuju spesifik) Alasan induktif (dari spesifik menuju umum)
Menguji dengan mencocokkan dengan fakta Sering dilakukan pada penelitian dengan metode
percobaan
MENGUJI HIPOTESIS
Mengadakan percobaan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menguji hipotesisnya. Pada percobaan tersebut menggunakan kontrol Kontrol dengan manipulasi fisik
Pengaruh pemangkasan daun kedelai kedelai dipangkas dengan menggunakan pisau pemangkas
Kontrol dengan pemilihan atau seleksi Seleksi bahan (sesuai dengan tujuan penelitian)
ataupun seleksi desain percobaan (perlakuan, ulangan)
PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN CARA MENCOCOKKAN FAKTA
Masalah Apakah diperlukan cahaya supaya biji jagung dapat
tumbuh
Rumusan hipotesis (Ho) Biji jagung tidak memerlukan cahaya untuk tumbuh
Hipotesis Alternatif (H1/Ha) Biji jagung memerlukan cahaya untuk tumbuh
CONTOH PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN CARA MENCOCOKKAN
FAKTA
Menguji Hipotesis Hipotesis diuji dengan mengadakan percobaan
Peneliti menyediakan biji jagung yang daya kecambahnya baik
Disediakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan jagung Si peneliti membagi biji jagung atas dua perlakuan
Sebagian dibiarkan memperoleh cahaya Sebagian lagi tidak diberi cahaya (ditutup)
Hasil pengamatan Biji jagung yang kena cahaya tumbuh dengan baik
dalam tempo tujuh hari, sebaliknya yang tertutup tidak tumbuh dalam tujuh hari
CONTOH PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN CARA MENCOCOKKAN
FAKTA
Kesimpulan Biji jagung memerlukan cahaya untuk tumbuh. Si Peneliti menolak hipotesis null (Ho), dan menerima
hipotesis alternatif (Ha)
CONTOH PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN CARA MENCOCOKKAN
FAKTA
MERUMUSKAN MAKSUD, TUJUAN DAN KEGUNAAN
PENELITIAN
Prof. Dr. Hasanuddin-FP Unsyiah-HP:081360282552-email:[email protected]
Maksud, tujuan dan kegunaan penelitian konsekuensi logis dari masalah yang telah ditetapkan, dirumuskan, dan diidentfikasi
PENDAHULUAN
Apa yang akan dikerjakan dalam penelitian itu dalam rangka menjawab masalah-masalahnya itu.
Merupakan pegangan bagi metode dan teknik penelitian serta pembahasan hasil penelitian
MAKSUD PENELITIAN
Apa yang akan diperoleh atau dicapai oleh maksud penelitian itu
Merupakan pegangan bagi pendekatan masalah atau kerangka pikiran dan hipotesisnya serta kesimpulan akhir penelitian
Merupakan konsekuensi logis dari maksud penelitian
TUJUAN PENELITIAN
Menunjuk pada manfaat dari hasil penelitian itu, apakah berguna bagi penambahan atau pengembangan pengetahuan, ilmu dan teknologi (Aspek keilmuan) dan manfaatnya bagi aspek gunalaksana (Aspek teknis)
Merupakan pegangan bagi pengajuan saran-saran
Konsekuensi logis dari tujuan penelitian
KEGUNAAN PENELITIAN
JUDUL PENELITIANHasil Tanaman Kedelai dan Pola
Persistensi Akibat Herbisida Clomazone dan Pendimethalin Bervariasi Dosis pada Kultivar
Argomulyo dan Wilis
CONTOH…..
1. Bagaimanakah hasil tanaman kedelai dan pola persistensi akibat herbisida clomazone dan pendimethalin bervariasi dosis pada kultivar argomulyo dan wilis
2. Bagaimanakah pola persistensi setiap jenis herbisida setiap dosis aplikasi dalam tanah pada dua kultivar kedelai
IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
Mengkaji pengaruh dua jenis herbisida masing-masing dengan berbagai dosis terhadap gulma dan hasil dua kultivar kedelai
Menentukan pola persistensi kedua jenis herbisida pada setiap dosis dalam tanah pada dua kultivar kedelai
MAKSUD PENELITIAN
Untuk memperoleh ketetapan mengenai pengendalian gulma yang efektif dengan herbisida clomazone dan pendiemthalin pada pertanaman kedelai untuk mencapai hasil yang tinggi serta memperoleh pola persistensi herbisida dalam tanah
TUJUAN PENELITIAN
1. Dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu gulma dan ilmu tanaman karena mengungkapkan pertumbuhan gulma dan tanaman kedelai serta pola persistensi herbisida akibat herbisida berbeda jenis dan dosis pada pertanaman kedelai berbeda kultivar
KEGUNAAN PENELITIAN
2. Dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan, terutama petani yang mengusahakan tanaman kedelai, melalui penanaman kultivar tanaman yang baik dan aplikasi herbisida dengan jenis dan dosis yang efektif untuk mengendalikan gulma sehingga mengurangi kehilangan hasil tanaman kedelai
KEGUNAAN PENELITIAN
KEPUSTAKAAN
1. Mattjik, A.A. dan I. M. Sumertajaya. 2000. Perancangan percobaan dengan aplikasi SAS dan Minitab. IPB Press, Bogor.
2. Nazir, M. 1988. Metode penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta
3. Rumawas, F. 1973. Metodologi penelitian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
4. Rusidi. 1999. Metodologi penelitian. Program Pascarjana Universitas Padjadjaran, Bandung
DEFINISI
Teori: jalinan faktaFakta: proposisi yang telah teruji secara empirisProposisi: terdiri dari variabel-variabel yang
menyatakan hubungan sebab akibat Variabel: hasil penelaahan mendasar dari konsepKonsep: abstraksi dari fenomenaFENOMENA KONSEP VARIABEL PROPOSISI
FAKTA TEORIHipotesis: Jika belum diverifikasi secara empirikFakta: Jika telah teruji secara empirik
DEFINISI
Dalam pengujian hipotesis dikenal 2 jenis kesalahan, yaitu kesalahan jenis I (type I error) dan II (type II error).
Kesalahan jenis I: Kesalahan yang terjadi akibat menolak H0 padahal Ho benar
Kesalahan jenis II: Kesalahan yang terjadi akibat menerima Ho padahal H1 benar.