kerangka teoritis dan hipotesis

28
Proses Penelitian Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis

Upload: matsitoh

Post on 16-Jan-2016

249 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

TRANSCRIPT

Page 1: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Proses PenelitianKerangka Teoritis dan Penyusunan

Hipotesis

Page 2: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis
Page 3: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

1. Mengidentifikasi dan menandai variabel-variabel yang terkait

dengan situasi tertentu

2. Menelaah dan membangun hubungan di antara variabel-avariabel

dan mengembangkan kerangka teoritis.

3. Mengembangkan satu set hipotesis yang akan diuji dan

menyatakannya dalama hipotesis nol dan hipotesis alternatif .

4. Menerapkan apa yang telah dipelajari terhadap proyek penelitian

Chapter Objectives

Page 4: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Introduction : Kebutuhan Akan Kerangka Teoretis

Page 5: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Variabel

Variabel adalah bentuk apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.

Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda.

Ada empat jenis variabel utama yang dibahas dalam bab ini.

Page 6: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Variabel Terikat

variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku

dalam investigasi.

Melalui analisis terhadap variabel terikat (yaitu, menemukan variabel lain

yang mempengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau

solusi atas masalah.

Untuk tujuan tersebut, peneliti akan terarik untuk mengidentifikasi dan

mengukur variabel terikat, sama seperti variabel lain yang mempengaruhi

variable-variabel tersebut

Page 7: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah

secara positif atau negatif.

Yaitu, jika terdapat variabel bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan

setiap unit kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau

penurunan dalam variabel terikat.

Disiplin

Ketersediaan buku pedoman referensi

IPK

# produk cacat

Variabel Bebas

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Variabel Terikat

Page 8: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Variabel Moderator

Variabel Moderator adalah variabel yang mempunyai pengaruh keuntungan

yang kuat dengan hubungan variabe terikat dan variabel bebas.

kehadiran variabel ketiga mengubah hubungan awal antara bebas dan terikat.

Contoh

Variabel Moderator

Variabel Terikat

Ketersediaan bukupedoman referensi

# produk cacat

Minat dan Kecenderu

ngan

Variabel Bebas

Page 9: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Variabel Antara

Variabel antara adalah variabel yang mengemukakan antara waktu variabel

bebas Ketersediaan buku pedoman referensi mempengaruhi variabel terikat,

dan waktu pengaruh variabel bebas terasa pada variabel terikat.

Contoh

Variabel Moderator

Variabel TerikatVariabel Bebas

Ketersediaan buku pedoman referensi

Minat dan Kecenderun

gan

#produk cacatPendapatan

Pekerja

Waktu (time-t) : t1 t2 t3

Variabel Antara

Page 10: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Kerangka Teoretis

Kerangka Teoretis adalah model konseptual yang

berkaitan dengan bagaimana seseorang menyusun teori

atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang

dianggap penting untuk masalah.

Merupakan fondasi dimana seluruh proyek penelitian didasarkan.

Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan,

dan dielaborasi secara logis antarvariabel yang dianggap relevan

pada situasi masalah dan diidentifikasi melalui proses seperti

wawancara, pengamatan, dan survei literatur. Pengalaman dan

intuisi berperan dalam menyusun kerangka teoritis.

Page 11: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hal yang harus diperhatikan dalam kerangka teoretis

1. Variabel yang dianggap relevan harus diidentifikasi dan dinamai dengan jelas dalam pembahasan.

2. Pembahasan harus menyebutkan mengapa dua atau lebih variabel berkaitan satu sama lain.

3. Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya, maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungan akan positif atau negatif.

4. Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita memperkirakan hubungan tersebut berlaku.

5. Suatu diagram skematis kerangka teoretis harus diberikan agar pembaca dapat melihat dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan.

Page 12: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Diagram skematis untuk kerangka teoritis

Komunikasi antara petugas kokpit

Komunikasi antara petugas kontrol

dan kokpit

desentralisasi

Pelatihan kru kokpit

Pelanggaran keselamatan penerbangan

Diagram skematis untuk kerangka teoritis

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Page 13: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Diagram skematis untuk kerangka teoritis

kelima hal mendasar dari kerangka teoritis dimaksudkan dalam contoh diatas :Idetifikasi dan penamaan variabel terikat dan bebas telah dilakukan dalam kerangka teoritis.Hubungan antar variabel dibahas, memperlihatkan bahwa keempat variabel bebas adalah berhubungan dengan variabel terkait, dan bahwa variabel bebas desentralisasi berkaitan dengan dua variabel bebas lainnya, yaitu komunikasi antar kru kokpit dan anatara petugas bandara dan kru kokpit.Mengapa hubungan diperkirakan dijelaskan melalui beberapa pernyataan logis. Lebih spesifik lagi, diperlihatkan bahwa : Tingkat komunikasi yang rendah antar kru kokpit akan gagal untuk memperingatkan pilot terhadap bahaya yang akan datang ;Koordinasi yang buruk antara petugas kontrol bandara dan kru kokpit akan merugikan karena koordinasi sangat penting untuk keamanan;Dorongan desentralisasi hanya akan memperburuk upaya komunikasi dan koordinasi;Pelatihan kru kokpit yang tidak memadai akan gagal untuk membangun keterampilan menghadapi bahaya.

Page 14: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Definisi Hipotesis

Secara bahasahypo artinya sebelum thesis artinya pernyataan atau pendapat

Secara istilah hipotesis adalah suatu pernyataan yang pada waktu diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris.

Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Uma sekaran).

Page 15: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Fungsi Hipotesis

Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala (fenomena) serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang

Hipotesis memberikan satu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.

Hipotesis memberikan arah kepada penelitian. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

Kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada: Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada. Imajinasi dan pemikiran kreatif dari peneliti. Kerangka analisa yang digunakan oleh peneliti. Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.

Page 16: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Perumusan hipotesis yang baik

Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.

Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua variabel penelitian

Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta Hipotesis harus diuji secara spesifik, yaitu menunjukkan bagaimana variabel-

variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabelnya.

Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Page 17: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Pernyataan hipotesis: format

Pernyataan jika-maka (if-then statement)

Karyawan yang lebih sehat akan lebih jarang mengambil cuti sakit

Jika karyawan lebih sehat, maka mereka akan lebih jarang mengambil cuti sakit

Page 18: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Direksional dan Nondireksional

Hipotesis Direksionaldalam menyatakan hubungan antar dua variabel atau membandingkan dua kelompok, istilah-istilah seperti positif, negative, lebih dari, kurang dari, dan semacamnya digunakan, maka hipotesis tersebut disebut direksional (directional) karena arah hubungan antar variabel (positif/negative) ditunjukkan.

Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karyawan

Hipotesis Nondireksionalhipotesis yang mengendalikan hubungan atau perbedaan, tetapi tidak memberikan indikasi mengenai arah dari hubungan atau perbedaan tersebut.

Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia

Page 19: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Nol dan Alternatif

Hipotesis NolHipotesis nol (hipotesis nihil atau null hypotheses) adalah proporsi yang menyatakan hubungan yang definitif dan tepat diantara dua variabel. Yaitu, hipotesis ini menyatakan bahwa korelasi populasi antara dua variabel adalah sama dengan nol atau bahwa perbedaan dalam mean dua kelompok dalam populasi adalah sama dengan nol ( atau suatu angka tertentu ). Secara umum, pernyataan nol diungkapkan sebagai tidak ada hubungan (signifikan) antara dua kelompok.

Hipotesis AlternatifHipotesis alternatif, yang merupakan kebalikan dari hipotesis nol, adalah pernyataan yang mengungkapkan hubungan atar dua variabel atau menunjukan perbedaan antara kelompok.

Page 20: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Nol dan Alternatif

Hipotesis NolHipotesis nol (H0) adalah Sebuah hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan dibuktikan.

Hipotesis AlternatifHipotesis alternatif (Ha) adalah Sebuah hipotesis yang berhubungan dengan teori yang akan dibuktikan.

Page 21: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Nol dan Alternatif (Direksional,Group)

Women are more motivated than menHipotesis Nol (Directional)

Hipotesis Alternatif (Directional)

Page 22: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Nol dan Alternatif (NonDireksional,Group)

Terdapat perbedaan antara nilai etika kerja karyawan Amerika dan Asia

Hipotesis Nol (NonDirectional)

Hipotesis Alternatif (Directional)

Page 23: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Nol dan Alternatif (Direksional,Antarvariabel)

Semakin besar stres yang dialami dalam pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja karyawan

Hipotesis Nol- Tidak ada hubungan stres yang dialami dalam pekerjaan dengan

kepuasan kerja karyawan

Hipotesis Alternatif- ada hubungan stres yang dialami dalam pekerjaan dengan kepuasan

kerja karyawan

Page 24: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Hipotesis Nol dan Alternatif (NonDireksional,Antarvariabel)

hubungan antara usia dan kepuasan kerja

Hipotesis Nol- Tidak Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja

Hipotesis Alternatif- Ada hubungan antara usia dan kepuasan kerja

Page 25: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Langkah-langkah yang harus diikuti dalam pengujian hipotesis:

1. Menyatakan hipotesis nol dan alternatif

2. Memilih uji statistik yang tepat berdasarkan apakah data yang dikumpulkan

adalah parametrik atau nonparametrik

3. Menentukan tingkat signifikansi yang diinginkan (ρ = 0,05, atau lebih , atau

kurang)

4. Memastikan jika hasil dari analisis komputer menunjukkan bahwa tingkat

signifikansi terpenuhi.

5. Jika nilai hitung lebih besar dari nilai kritis, hipotesis nol ditolak, dan alternatif

diterima dan sebaliknya.

Page 26: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Keuntungan Manajerial

Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis

dibangun dan hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim

yang cerdas terhadap laporan penelitian yang diberikan oleh konsultan.

Demikian pula pengetahuan mengenai arti signifikansi, dan mengapa sebuah

hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, membantu manajer untuk

bertahan dalam, atau berhenti dari dugaannya yang, walaupun masuk akal,

tidak terbukti.

Jika pengetahuan tersebut tidak dimiliki, banyak temuan penelitian tidak akan

terlalu berguna bagi manajer dan pengambilan keputusan akan

memunculkan kebingungan.

Page 27: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

Kesimpulan

Dalam bab ini kita menelaah

empat jenis variabel yaitu, bebas, terikat, moderator, dan antara.

membahas bagaimana kerangka teoritis disusun dan bagaimana hipotesis

yang dapat diuji dihasilkan dari sana.

Variabel yang sama bisa menjadi variabel bebas, terikat, moderator, atau

antara, tergantung pada situasi.

Hipotesis nol diterima atau ditolak,berdasarkan apakah hasil pengujian

hipotesis memenuhi uji signifikansi atau tidak.

Pengetahuan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka teoritis

dibangun dan hipotesis disusun memampukan manajer untuk menjadi hakim

yang cerdas

Page 28: Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

TERIMA KASIH