tugasme kel 4

Upload: ecca-caca-caca

Post on 07-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

EKONOMI MANAJERIAL

TRANSCRIPT

CHAPTER 6

THE ORGANIZATION OF THE FIRMPada bab ini kita akan membahas mengenai bagaimana fungsi biaya dapat menjelaskan kemungkinan adanya pengenaan biaya secara minimal dalam memproduksi outputnya.

Pada grafik tersebut dapat kita lihat bahwa poin A, 10 unit produk telah diproduksi dengan total biaya sebesar $100, dimana dapat kita lihat bahwa total biaya tersebut lebih besar dari $80 dengan jumlah unit produksi yang sama yaitu 10 unit. Hal tersebut menjelaskan bahwa meskipun perusahaan mempunyai input yang tepat, akan tetapi belum mengoptimalkan efisiensi nya, atau para pekerja belum memaksimalkan kemampuannya sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan lebih tinggi daripada biaya minimalnya. Dalam rangka mengoptimalkan biaya perusahaan dalam mengelola input untuk memproduksi output, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu:

a. Spot exchange

b. Contract

c. Vertical integrationMETODE MEMPEROLEH INPUT1. Pembelian input menggunakan spot exchangeSpot exchange merupakan hubungan tidak resmi yang dilakukan antara pembeli dan penjual dimana kedua pihak melakukan perjanjian pada waktu tertentu. Ilustrasi: sebuah perusahaan persewaan /rental mobil memiliki input jasa service mobil yang merupakan bagian dari perusahaan menghasilkan output berupa persewaan. Dalam pelaksanaannya, perusahaan menggunakan jasa pemeliharaan kepada perusahaan yang memang menyediakan jasa tersebut. Contoh, service mobil Toyota. Dari keputusan tersebut manajemen dapat mempercayakan kualitas service mobil nya kepada supplier yang memiliki standar di bidang nya.

-Kelebihan: perusahaan mendapat servis yang bersifat spesialisasi dari penjual sesuai dengan keahlian penjual dan juga sesuai dengan apa yang dilakukan oleh penjual lainnya di pasar.

-Kelemahan: pembeli dan penjual berperan sebagai anonim, dimana ketika transaksi selesai dilakukan maka kedua belah pihak sudah tidak memiliki kewajiban lagi.

2. Mengakui input melalui kontrak

Merupakan hubungan resmi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dimana perjanjian memiliki batasan waktu yang jelas dan dokumen yang resmi.

Ilustrasi: perusahaan dalam usahanya memperoleh input, memutuskan untuk melakukan kontrak dengan perusahaan supplier guna mempersempit usaha perusahaan untuk mencari supplier lain bagi perusahaan. Perusahaan rental mobil melakukan kontrak dengan Toyota guna menjadi pelanggan Toyota sehingga masing-masing pihak mendapatkan keuntungan secara khusus.-Kelebihan: perusahaan pembeli dapat merasakan manfaat spesialisasi jasa atau barang terbaik yang diberikan oleh penjual yang melakukan perjanjian.-Kelemahan: dibutuhkan biaya yang diperlukan untuk membuat kontrak selain itu waktu yang dibutuhkan bisa saja semakin lama karena hanya dilakukan di awal perjanjian guna mencapai kesepakatan bersama.3. Memproduksi sendiri input nya (vertical integration)

Yaitu suatu kondisi dimana perusahaan memproduksi sendiri inputnya guna menghasilkan produk final perusahaan.

Ilustrasi: perusahaan rental memutuskan untuk menyediakan jasa service mobil secara independen. Mereka membuka unit bisnis tersendiri dengan mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan sehingga perusahaan mampu menjalankan unit bisnis tersebut dengan segala sumber daya yang dimiliki .

-Kelebihan: perusahaan dapat mengatur produksi inputnya secara mandiri dan sebaik-baiknya guna menghasilkan output.-Kelemahan: perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapat keuntungan spesialisasi yang didapatkan dari supplier yang berpengalaman.BIAYA TRANSAKSI

Yaitu dimana perusahaan mengakui adanya biaya yang dikeluarkan dalam proses penerimaan input dari supplier. Contoh dari biaya transaksi itu sendiri adalah lokasi penjual / supplier, harga negosiasi pembelian sesuai kesepakatan, dan penempatan input. Jenis biaya transaksi adalah:

a. Biaya pencarian supplier yang mau menjual input ke perusahaan; dalam melakukan kegiatan ini, perusahaan harus mempertimbangkan biaya dan waktu yang diperlukan guna menemukan supplier yang tepat dan sesuai dengan nature perusahaan.b. Biaya untuk menegosiasikan harga kesepakatan atas perolehan input, termasuk pertimbangan waktu yang dibutuhkan, biaya notaris, dan lainnya; Setelah menemukan supplier yang tepat, perusahaan juga harus mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh mengenai perjanjian kontrak yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan karena usia kontrak yang sebagian besar memiliki jangka waktu yang panjang, yang justru memiliki potensi tingkat resiko yang cukup besar.c. Investasi yang diperlukan guna penjemputan atau pengiriman input; perlu disadari pula oleh perusahaan bahwa dalam memperoleh input nya, perusahaan harus mempertimbangkan biaya operasional yang dikeluarkan guna memperoleh input tersebut. Pembebanan biaya ini juga harus diutarakan ketika membuat kontrak.Untuk mengetahui berapa nilai biaya transaksi yang diperlukan, kita harus menentukan terlebih dahulu apakah input tersebut bersifat spesifik untuk jenis perdagangan khusus, atau memang membutuhkan perlakuan secara umum. Contoh input perdagangan khusus yaitu spesialized investment yang merupakan investasi yang tidak dapat diganti dengan pertukaran yang lain. Hal ini terjadi karena kebutuhan perusahaan yang telah menetapkan spesifikasi khusus mengenai inputnya, dan mereka harus lebih selektif dalam menentukan supplier. TIPE SPECIALIZED INVESTMENT1. Spesifikasi lokasi

Yaitu ketika pembeli dan penjual suatu input harus berada di lokasi yang saling berdekatan untuk mempermudah perdagangan. Biaya pembangunan 2 pabrik yang berdekatan adalah sebuah investasi khusus, tetapi akan bernilai kecil jika tidak terjadi perdagangan input diantara mereka.

2. Physical asset specificity

Situasi dimana perlengkapan modal diperlukan guna memproduksi input yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beberapa pembeli dan tidak dapat diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pembeli lainnya.3. Dedicated assets

Investasi yang secara umum dibuat oleh perusahaan yang melakukan perdagangan input dengan pembeli tertentu (khusus).

4. Modal SDM

Yaitu kebutuhan perusahaan dalam mencari SDM yang mampu menangani pengelolaan input dengan keahlian khusus. Contoh: pekerja lulusan teknik.IMPLIKASI DARI SPECIALIZED INVESTMENTS

Setelah memahami gambaran umum mengenai investasi khusus, sekarang kita akan membahas tentang bagaimana investasi khusus dapat mempengaruhi biaya transaksi dalam memperoleh inputnya. Investasi khusus dapat meningkatkan biaya transaksi ketika terjadi:a. Costly bargaining

Terjadi ketika biaya transaksi rendah dan input yang diinginkan merupakan input yang banyak diproduksi oleh banyak supplier, dan harga yang ditetapkan merupakan harga sesuai dengan kondisi permintaan dan penawaran pasar. Sedangkan ketika investasi khusus tersebut di produksi oleh sedikit produsen, maka perusahaan tidak membutuhkan waktu lama ketika menegosiasi harga. Pada situasi ini memungkinkan perusahaan akan melakukan biaya tawar-menawar yang cukup tinggi karena masing-masing pihak (pembeli dan supplier) menentukan harga input nya sendiri antar kedua belah pihak karena input tersebut memiliki nilai pasar yang sangat jarang.

b. Underinvestment

Yaitu suatu kondisi dimana perusahaan menyadari bahwa dia harus mendapat input dengan kualitas yang lebih rendah dari produsen lain. Hal tersebut terjadi karena supplier menyadari bahwa dalam investasi khusus, supplier harus manginvestasi suatu mesin guna memproduksi input bagi konsumen. Akan tetapi supplier tidak akan berani melakukan investasi pada mesin khusus berbiaya tinggi karena bisa saja pembeli akan lari ke supplier lain dan investasi tersebut akan sia-sia. Oleh karena itu supplier akan menggunakan investasi yang ebih rendah biaya dan menghasilkan barang yang sedikit lebih rendah dari produk lain karena supplier akan merasa aman dengan kondisi tersebut. Contoh dalam sub bab ini adalah modal SDM, seorang karyawan menginvestasikan keahliannya di suatu perusahaan berdasarkan tujuannya. Jika karyawan tersebut bertujuan berada di perusahaan lebih lama maka ia akan mendayagunakan kemampuannya untuk mempelajari sistematika perusahaan. Tetapi karyawan yang bertujuan jangka pendek, tidak akan mendayagunakan kemampuannya secara maksimal dalam memahami perusahan karena ia sudah berpikir untuk berpidah ke perusahaan lain.

c. Opportunism

Yaitu suatu kondisi dimana salah satu pihak lebih mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengesampingkan prinsip yang berlaku.PEROLEHAN INPUT SECARA OPTIMALa. Spot exchange and ContractJika tidak terdapat biaya transaksi dan banyaknya jumlah pembeli maupun penjual dalam pasar input, maka harga pasar (P) ditentukan berdasarkan pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran input. Jika terdapat supplier yang menetapkan harga diatas P maka manajer dapat dengan mudah menolak dan membeli input dari supplier lain yang mau memberikan harga sesuai dengan P.

Optimal atau tidaknya lama kontrak mencerminkan dengan pertukaran ekonomi dari marginal cost (MC) dengan marginal benefit (MB) untuk melihat lama kontrak yang optimal. MC bergerak meningkat seiring dengan makin lama nya kontrak dijalankan. Hal tersebut terjadi karena semakin lama kontrak, semakin banyak waktu dan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, semakin lama kontrak dilakukan, semakin terikat pula perusahaan terhadap supplier dan kecil kemungkinan dapat terikat dengan supplier lain sehingga perusahaan menjadi tidak fleksibel dalam menentukan supplier. MB dalam perluasan kontrak untuk tahun selanjutnya adalah penghindaran biaya transaksi atas bargaining dan opportunism. Benefit tersebut berjalan sesuai dengan lamanya kontrak dilakukan. Jadi, semakin lama kontrak dilakukan, benefit atau beban biaya transaksi yang dialami perusahaan bersifat tetap. Sedangkan lama kontrak yang optimal akan meningkat ketika tingkat investasi khusus yang diperoleh untuk memfasilitasi pertukaran juga meningkat.

b. Vertical integrationKetika investasi khusus menghasilkan biaya transaksi (bargaining, opportunism, atau underinvestment) dan ketika produk dibeli dalam kondisi yang sangat kompleks atau lingkungan ekonomi mengalami gangguan yang tidak pasti, penyelesaian kontrak akan sangat membutuhkan biaya ekstra bahkan mungkin kontrak tersebut mustahil untuk dilakukan. Satu-satunya cara ialah dengan membentuk fasilitas sendiri untuk memproduksi inputnya.

Ketika input yang diinginkan tidak termasuk dalam investasi khusus, perusahaan dapat menggunakan spot exchange untuk memperoleh input tanpa mengkhawatirkan opportunism dan bargaining cost nya. Dengan melakukan pembelian ke supplier, perusahaan dapat mengkhususkan apa yang dapat dilakukan dengan baik daripada menghabiskan waktu untuk membuat kontrak (vertical integration). Ketika substansian investasi khusus mewajibkan adanya pertukaran fasilitas, manajer harus berpikir dua kali sebelum menggunakan spot exchange dalam perolehan input. Manajer harus mempertimbangkan oportunisme, bargaining cost, dan underinvestment serta biaya transaksi ketika menggunakan spot exchange dapat dihindari dengan menggunakan metode lain guna memperoleh input. Ketika lingkungan kontrak bersifat simple dan biaya pembuatan kontrak tidak terlalu berpengaruh terhadap biaya transaksi, maka perolehan input menggunakan kontrak dapat dilakukan. Sedangkan ketika substansial investasi khusus dalam perolehan input memiliki karakteristik yang kompleks yang dirasa sulit untuk dilakukan menggunakan kontrak, ayau ketika biaya pembuatan kontrak sangat besar sehingga membahayakan perusahaan di masa mendatang, maka perusahaan dapat menggunakan vertical integration untuk meminimalkan biaya perolehan inputnya sehingga biaya transaksi dapat diatur supaya tidak terlalu besar.Managerial compensation and the pricipal agent probelm Satu karakter dari banyak perusahaan besar adalah pemisahan antara pemilik dengan kontrol: pemilik perusahaan adalah stockholders dan yang menjalankan perusahaan setiap harinya adalah manajer. Secara fisik pemilik perusahaan tidak hadir untuk memonitor manajer dalam menciptakan pemecahan masalah. Hal tersebut membuat sulit bagi pemilik untuk memastikan secara tepat mengapa profit rendah. Ketika pemilik terpisah dari kontrol, principal agen probelm menyatu. Apabila pemilik tidak hadir untum memonitor para manajer, bagaimana bisa pemilik mandapati manajer untuk melakukan apa yang menurutnya terbaik dari sudut pandangnya.Masalah manajer adalah mereka menginginkan gaji, tetapi mereka juga menuntut adanya waktu luang. Jelas, jika semakin banyak waktu yang digunakan manajer untuk bekerja, maka akan semakin sedikit waktu luang. Tapi semakin sedikit waktu untuk bekerja, maka akan banyak waktu yang digunakan untuk bersantai. Gaji yang tinggi tidak menjamin manajer untuk bekerja keras apabila pemilik tidak melakukan monitor terhadap usaha manajer.

Penyelesaian antara manajer dengan pemilik1. Insentif kontrakMemberikan bonus pada manajer langsung, ketika manajer dapat mencapai suatu target. Besarnya bonus tergantung pada profit yang diperoleh. Jadi hal tersebut dapat mengurangi kesenjangan antara manajer dengan pemilik perusahaan, yang menikmati profit bukan hanya pemilik, namun juga manajer yang mana orang yang berjasa dibalik perolehan profit tersebut.2. Insetif eksternalReputasi

Semakin baik kinerja manajer dalam mengatur perusahaan, maka akan semakin naik juga reputasi manajer. Karena kebanyakan perusahaan besar menginginkan seorang manajer yang sempurna. Reputasi ini akan dapat dijual dipasaran manajer dan perusahaan pasti akan bersaing untuk menggaji manajer yang terbaik.Pengambil alihan

Selain dengan memberikan insentive kepada manajer untuk memaksimalkan profit, dapat juga dengan ancaman untuk mengambil alih. Apabila manajer tidak dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan, investor akan dapat membeli perusahaan dan mengganti manajemen dengan manajer baru yang dapat memaksimalkan profit perusahaan. Dengan menggunakan manajer yang lebih baik, maka profit persusahaan akan meningkat.Penyelesaian masalah antara pekerja dan manajer1. Pembagian keuntunganMekanisme manajer untuk dapat mempertinggi usaha pekerja adalah pembagian keuntungan. Dengan pembagian keuntungan akan membuat para karyawan akan bekerja keras untuk menhasilkan keuntungan yang tinggi, dan dengan keuntungan yang tinggi maka para karyawan juga akan mendapat yang lebih tinggi juga.

2. Pembagian pendapatan

Mekanisme lain untuk mempertinggi usaha pekerja adalah pembagian pendapatan. Bentuk dari pembagian pendapatan adalah berupa tips dan komisi penjualan. Tips adalah komisi sederhana yang diberikan oleh orang yang tlah dilayani. Misalanya pada restauran, biasanya setelah makan di restauran pada saat membayar kita akan memberikan tips pada pelayan. Apabila pelayan mereka tidak buruk maka akan memberikan tips yang rendah. Sedangka jika pelayan bekerja dengan sempurna makan tips yang diberikan juga tinggi. Agak sulit bagi manajer untuk menyikapi sistem ini, tidak mungkin manajer memonitor kinerja pelayan, namun manajer tidak dapat mematok pasti terhadap penjualan akhirnya. Kompensasi disini lebih menilai dari performa pelayan tersebut, bukan hasil akhir penjualannya. Jadi apapun hasil akhirnya, tapi performa pelayanannya bagus, maka pelayan akan tetap mendapat komisi.3. Tingkat pendapatanAlternatif metode kompensasi untuk membayar para pekerja adalah berdasarkan tingkat pendapatan dari pada upah tiap jam. Misalnya pembayaran seorang pengetik berdasarkan jumlah halaman yang diketik, pembayaran kepada pengetik mengandalkan pada hasil yang dikeluarkan. Untuk medapatkan lebih banyak uang, pengetik harus mengetik lebih banyak halaman dengan waktu yang diberikan.Masalah potensial dengan pembayaran bekerja berdasarkan tingkat pendapatan adalah usaha yang harus dikembangkan dalam kontrol kualitas, sebaliknya pekerja mungkin berusaha untuk memproduksi kuantitas atau jumlah pada pendapatan dari kualitas.

4. Jam kerja dan pemeriksaan mendadak

Banyak perusahaan menggunakan sebuah alat yang membantu manajer untuk memonitor pekerja. Alat tersebut dirancang untuk memastikan kedatangan dan kepergian pekerja. Mekanisme yang dapat digunakan untuk memonitor pekerja adalah mengikat para manajer melakukan pemeriksaan mendadak dalam tempat kerja. Mekanisme ini membantu manajer tidak hanya memastikan pekerja secara fisik tetapi juga usaha dan kualitas kerja mereka apakah memuaskan atau tidak.Keuntungan dari pemeriksaan mendadak adalan mereka dapat mengurangi pengeluaran dalam memonitor pekerja dengan pemeriksaan mendadak, manajer tidak perlu datang beberapa kali di waktu yang sama. Karena pekerja tidak tahu kapan manajer akan datang, jadi pekerja akan takut tertangkap jika mereka sedang melalaikan tugas dalam jam kerja.MATERI MANAGERIAL ECONOMICS AND BUSSINESS STRATEGY

THE ORGANIZATION OF THE FIRM

Disusun Oleh :

1. Ayu Novery

( 0413-2425-3009 )

2. Yanita Anggi Kristanti ( 0413-2425-3003)FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2014