tugas2
DESCRIPTION
LAPORAN HASIL KARTOGRAFI DIGITALTRANSCRIPT
1. CONTOH FORMAT DATAa) DATA RASTER
Model data raster dipresentasikan sebagai suatu posisi sel yang diorganisasikan dalam bentuk kolom dan baris sel-sel yang biasa disebut sebagai grid.Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid.
Setiap piksel atau memiliki atribut tersendiri, Setiap baris matrik berisikan sejumlah sel yang memiliki nilai tertentu yang merepresentasikan suatu fenomena geografik. Nilai yang dikandung oleh suatu sel adalah angka yang menunjukan data nominal.Akurasi model data raster sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya di permukaan bumi.
Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat kolom (x) dan barisnya (y).Pada sistem koordinat piksel monitor komputer, titik asal sistem koordinat raster terletak di sudut kiri atas. Nilai absis (x) akan meningkat ke arah kanan, dan nilai ordinat (y) akan membesar ke arah bawah.
Data raster dapat dikonversi ke sistem koordinat geo-referensi dengan cara meregistrasi sistem grid raster ke sistem koordinat geo-referensi yang diinginkan. Dengan demikian setiap sel pada grid memiliki posisi geo-referensi. Dengan adanya sistem georeferensi, sejumlah set data raster dapat ditata sehingga memungkinkan dilakukan analisis spasial.Berikut salah satu contoh data raster: BMP (Bitmap)
BMP format file merupakan file grafik dari Microsoft windows Os.kompresi data BMP berisi file header (identifier bitmap, ukuran file, lebar, tinggi, pilihan warna, dan titik data bitmap awal).File BMP berisi berbagai tingkat kedalaman warna per pixel, tergantung pada jumlah bit per pixel yang ditentukan dalam file header. BMP dapat disimpan dengan menggunakan skema warna grayscale.Satuan ukuran grafis jenis bitmap adalah dpi (dot per inch) yang berarti banyaknya titik dalam satu inch. Untuk penyimpanan file memang lebih besar dari kapasitas file grafik vector.Berikut ciri-cirinya: Pecah ketika diperbesar Tersusun oleh sebaran bintik – bintik (pixel) yang beragam warna.Pixel tersebar
dalam pola grid Gradasi warna lebih luwes dan nyata Semakin besar resolusi semakin tinggi kualitas foto Nyaman dipakai untuk gambar – gambar dengan efek bayangan yang halus Tipe grafik Bitmap sangat baik untuk gambar / pencitraan dengan banyak warna,
karena tipe grafik bitmap mempunyai kemampuan untuk mengalokasikan pixel – pixel
b) DATA VEKTORModel data vector merupakan model data yang paling banyak digunakan.Model
ini berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk membangun obyek
spasialnya.Obyek yang dibangun terbagi menjadi tiga bagian lagi yaitu berupa titik (point), garis (line), dan area (polygon). Titik (point)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek. Titik tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun dalam layar monitor.Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan, dll.
Garis (line) Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan, Sungai, dll.
Area (Poligon) Poligon merupakan representasi obyek dalam dua dimensi.Contoh : Danau, Persil Tanah, dll.
DXF (Digital Exchange File)Format data yang dikembangkan oleh Autodesk dan digunakan untuk CAD file
gambar vektor (Computer Aided Design), seperti dokumen AutoCAD; mirip dengan DWG format, tetapi lebih kompatibel dengan program lain karena formatnya ASCII atau binner.Format datanya berstandar ASME/ANSI.Dapat melakukan pertukaran data vector 2D dan 3D.
Format DXF dikembangkan sebagai format universal sehingga dokumen AutoCAD bisa dibuka lebih mudah dengan program lain.Sebagai contoh, Valve Hammer Editor dapat mengekspor model 3D sebagai file DXF, yang dapat dibuka dan diedit dengan aplikasi modeling 3D lainnya.Software yang berbasis format DXF adalah AutoCad, ArcGIS, ArcView, ArcMap
Berikut adalah cirri-cirinya : Formatnya eksternal Format data tidak memilki topologi, melainkan menarkan detil warna , lebar dan
garis, teks Tidak pecah saat diperbesar
2. PERBEDAAN DATA VECTOR DAN DATA RASTER
VEKTOR RASTERTetap utuh pada saat diperbesar Pecah saat diperbesarTersusun dari kurva (path). Path terdiri dari garis (line segment) dan beberapa titik (node) atau disebut dengan anchor point.
Tersusun oleh selebaran titik-titik (piksel), beragam warna, piksel tersebar dalam pola grid
Gradasi warna harus dianalisis dulu oleh para desainer grafis.
Gradasi warna lebih luwes dan nyata
Tidak mengenal resolusi. Kualitas gambar tergantung pada point pembentuk path
Semakin besar resolusi, semakin tinggi kualitas foto
Menyimpan gambar sesuai dengan software yang kita gunakan misalnya
Mampu menyimpan gambar antar-format, yaitu JPEG, BMP, GIF, TIFF dan PNG
CorelDRAW dalam format berekstensi AI dan Macromedia Freehand Nyaman dipakai untuk melayout halaman (teknik publishing), membuat font, dan ilustrasi.
Nyaman dipakai untuk gambar-gambar dengan efek bayangan (shading) yang halus
Ukuran file yang dihasilkan kecil Ukuran file yang dihasilkan besarKualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel
kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel
Tingkat akurasi lebih akurat dan presisi Tingkat akurasi bergantung pada ukuran grid/ sel
(Atribut) relasi langsung melalui DBMS (database)
(Atribut ) dipresentasikan oleh grid/sel, relasi dengan database tidak langsung
Kompleksitas tinggi, memerlukan algoritma yang sangat kompleks
Tingkat kompleksitas mudah dalam proses dan mengorganisasi
Outputnyabergantung pada plotter/printer dan proses kartografinya
Output bergantung pada printer/plotter
Analisi spasial dan atributnya terintegrasi dengan kompleksitas tinggi
Proses analisis mudah dan bergantung pada algoritma
Aplikasi dalam remote sensing tidak langsung dan membutuhkan konversi
Aplikasi dalam remote sensing sangat dimungkinkan untuk analisis citra secara langsung
Proses simulasi sangat kompleks dan sulit Proses simulasi sangat mudahProses input menggunakan digitasi, memerlukan konversi dari scanner
Proses input sangat memungkinkan untuk diaplikasikan dari hasil konversi dengan scan
Volume bergantung pada kepadatan dan jumlah verteks
Volume bergantung pada ukuran piksel/ grid
Resolusi bermacam-macam Resolusi tetap
3. Kelebihan dan Kekurangan Data Raster
RASTER
KELEBIHAN KEKURANGANMemiliki struktur data yang sederhana
Secara umum, mernenlukan ruang atau tempat penyimpanan (disk) yang besar di komputer. Banyak terjadi redudancy data baik untuk setiap layer-nya maupun secara keseluruhan
Mudahdimanipulasi dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis sederhana (karena strukturnya sederhana
Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja, sulit digabungkan dengan atribut atnibut tainnya dalam satu layer
seperti matrik bilangan biasa)Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pendapat membuat sendiri program aplikasi yang menggunakan citra raster
Penggunaan ukuran grid yang lebih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan ketelitian berkurang
Overlay dan kombinasi data spasial raster dengan data inderaja mudah dilakukan.
Tampilan atau representasi, dan akurasi posisinya sangat bergantung pada ukuran pikselnya
Compatible dengan citra-citra satelit pengindraan jauh dan semua image hasil scanning data spasial.
Sering-mengalami kesalahan dalam bentuk dan garis-garis batas suatu objek sangat bergantung pada resolusi spasial dan toleransi yang diberikan
Memiliki kemampuan-kemampuan pemodelan dan analisis spasial tingkat lanjut
Transformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan
Metode untuk mendapatkan citra raster Iebih mudah (baik melalui scanning dengan scanner segala ukuran yang sudah beredar luas, maupun dengan menggunakan citra satelit atau konversi dan format
Sangat sulit untuk merepresentasikan hubungan topologi (juga network).
Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dan radar atau satelit pengindraan jauh
Metode untuk mendapatkan format data vektor melalui proses yang lama, cukup melelahkan dan relatif mahal.
Prosedur untuk mempenoleh data dalam bentuk raster lebih mudah, sederhana, dan murah.
Harga system perangkat lunak aplikasinya cenderung lebih murah
VEK
TOR Memerlukan ruang tempat
penympanan yang lebih sedikit di computer.
Memiliki struktur data yang kompleks
Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengandung banyak atribut sehingga dapat rnenghernat ruang penyimpanan secara keseluruhan
Datanya tidak mudah dimanipulasi.
Dengan banyak atribut yang dapat dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain yang dapat dihasiikan sebagai peta turunannya
Pengguna tidak mudah berkreasi untuk mernbuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hal ini disebabkan oleh struktur data vektor yang lebih kompleks dan prosedur-prosedur fungsi dan analisisnya memerlukan kemampuan yang tinggi karena lebih sulit dan rumit.
Hubungan topologi dan network dapat dilakukan dengan mudah.
Tidak compatible dengan data citra satelit pengindraan jauh.
Memiliki resolusi spasial yang tinggi.
Pengguna harus mernbeli sistem perangkat lunaknya karena teknologinya masih mahal. Prosedurnya pun terkadang lebih sulit
Representasi grafis data spasialnya sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia.
Memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang lebih mahal
Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan jelas sehingga sangat baik untuk pembuatan pela-peta administrasi dan persil tanah milik.
Overlay beberapa layer vektor secara simultan memerlukan waktu yang relatif lama.
Transformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan.
DAFTAR PUSTAKAChang, Kang -Tsung.Introdcution To Geographic Information Systems. New York: McGraw-
Hill, 2002.
Kencana,Yoga.2014.Tutorial ArcGIS Cara Mengubah dwg AutoCAD menjadi shp ArcGIS.Diambil dari :http://yoghaken.blogspot.com/2013/10/cara-mengubah-dwg-autocad-menjadi-shp.html (12 Maret 2015)