tugas_1 diaklinl

Upload: wahyuni-eka-sept

Post on 09-Jul-2015

105 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS TERSTRUKTUR PBL DIAGNOSA KLINIK STUDI KASUS KEPALA DAN CARDIOVASCULAR PET ANIMAL Dosen Pengampu : 1.Prof.Dr.Pratiwi Ts., drh. MS 2.drh.H.Awang Teja Satria 3. drh Iman Setyowati

Oleh : Kelompok 2 1. 2. 3. 4. 5.6.

Diki Firmansyah Sugeng Widodo Aneke Putri Y. Arifin Wibowo Christina Dewi P. Galuh Pawestri P. Wayuni Eka S. Siti Kurniawati

(0811310015) (0811310036) (0811313001) (0811313003) (0811313006) (0811313012) (0811313022) (0811313018)

Silvia Anjar Kusuma (0811310035)

7.8.

9.

PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Kasus 1. Drh Awang Datang seorang klien dengan membawa seekor anjing golden retriever jantan berusia 8bln dengan keluhan : keluar darah merah terang dari kedua lubang hidung, nafas sedikit tersengal-sengal, kadang bersin bersin, lesu dan terlihat seperti kehausan. Pemeriksaan terhadap suhu tubuh menunjukan 38,5C dan menurut info klien kejadian pendarahan pada hidung tersebut sudah berlangsung 2x dengan interval waktu yang tidak terlalu lama. Selanjutnya anjing tersebut sudah mendapatkan pelatihan khusus secara intensif oleh pelatih anjing sebanyak 3x dalam seminggu. Catatan vaksinasi anjing cukup lengkap (Sudah sesuai anjuran dokter hewan) A. DIAGNOSA Anamnesa Keluar darah dari hidung sudah 2x Nafas tersengal-sengal, kadang bersin, lesu, kehausan Sudah mendapatkan pelatihan intensif 3x seminggu Vaksinasi lengkap

Symptom

Epistaksis keluar darah merah dari kedua lubang hidung

Nafas sedikit tersengal-sengal Kadang bersin-bersin Lesu dan terlihat seperti kehausan Pemeriksaan Fisik Breed Jenis Kelamin Usia Temperatur : Golden Retriever : Jantan : 8 bulan : 38,5 C

Temperatur normal untuk anjing dewasa 37,7C 39,2C Temperatur rata-rata 38,5C

Dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan frekuensi nafas dan denyut jantung

Diagnosa Dari beberapa keterangan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa Diagnosa Klinik pada anjing tersebut adalah Epistaksis yang disebabkan oleh overexercise.. Terapi a) Tujuan -

Menghentikan pendarahan Memulihkan kondisi anjing Menghentikan perdarahan Menghentikan exercise. diberi es batu di dahi kepala Coagulantia ~ Carbazochrom 5 mg/ml to 10 mg/ml ~ Vit K.

b) Advise

c) Non Drug -

d) Drug

B. PEMBAHASAN Definisi Epitaksis Epistaksis adalah pendarahan melalui hidung yang dapat berasal dari rongga hidung, sinus paranasal, atao nasofaring. Epistaksis merupakan gejala bukan penyakit. Pendarahan bisa menetes atau mengucur lewat hidung bisa lewat nasofaring. Berdasarkan lokasinya epistaksis dapat dibagi atas beberapa bagian, yaitu: a. Epistaksis anterior Pleksus Kisselbach di septum bagian anterior (little area) Perdarahan biasanya ringan, dan dapat berhenti sendiri atau a. Ethmoidalis Anterior

sendiri parah.

Kebanyakan terjadi pada usia yang lebih muda, epiktasis Tipe tidak terlalu parah Pleksus Woodruffs di bagian belakang cavum nasi atau a. Perdarahan biasanya lebih hebat dan jarang dapat berhenti Biasanya terjadi pada usia yang lebih tua dan bersifat lebih

paling sering terjadi (90%) b. Epistaksis posterior Ethmoidalis Posterior

Etiologi Episktasis

a. Lokal - Idiopatic - Trauma - Radang akut/kronis - Alergi - Neoplasia - Parasit hidung - Struktur dan lingkungan b. Sistemik - Kardiovaskuler - Penyakit darah/ pembuluh darah - Peradangan sistemik Patofisiologi Episktasis

Pemeriksaan arteri kecil dan sedang pada umur yang lebih tua, terlihat perubahan progresif dari otot pembuluh darah tunika media menjadi jaringan kolagen. Perubahan tersebut bervariasi dari fibrosis interstitial sampai perubahan yang komplet menjadi jaringan parut. Perubahan tersebut memperlihatkan gagalnya kontraksi pembuluh darah karena hilangnya otot tunika media sehingga mengakibatkan perdarahan

yang banyak dan lama. Pada umur yang lebih muda, pemeriksaan di lokasi perdarahan setelah terjadinya epistaksis memperlihatkan area yang tipis dan lemah. Kelemahan dinding pembuluh darah ini disebabkan oleh iskemia lokal atau trauma. Penanganan - Prinsip penatalaksanaan epiktasis adalah memperbaiki keadaan umum, mencari sumber perdarahan, menghentikan perdarahan dan mencari factor penyebab untuk mencegah perdarahan berulang. Saran Jadwal Latihan 2x sehari (30-45 menit) 1x sehari (20-30 menit)

Rutin : 25 menit jalan dipagi hari dan 15-20 menit permainan di sore hari