tugas uas b.indo.docx

17
Pengaruh Lingkungan terhadap Tumbuh Kembang Anak (Makalah) Oleh: Reysa Safrina (1443053046)

Upload: remo-ar

Post on 05-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengaruh Lingkungan terhadap Tumbuh Kembang Anak(Makalah)

Oleh:Reysa Safrina(1443053046)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARUNIVERSITAS LAMPUNG2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu penulis mengharapkan keritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi hingga terselesainya makalah ini.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

BandarLampung, 22 juni 2015

penulis

DAFTAR ISI

Halaman SampuliKata PengantariiDaftar isiiiiBAB I Pendahuluan1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penulisan2BAB II Pembahasan 2.1 Lingkungan sekolah 32.2 Lingkungan Keluarga42.3 Lingkungan Masyarakat6BAB III Penutup3.1 Kesimpulan83.2 Saran 8

ii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakangAnak adalah harapan setiap orang tua untuk dapat membangun masa depan yang baik, tetapi untuk mewujudkan harapan tersebut kita tidak hanya membesarkan anak saja namun juga mendidiknya dengan cara yang tepat. Cara dan hal pertama yang harus dilakukan dalam membangun karakter anak adalah lingkungan di dalam rumah dan sebagai orang tua harusnya memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter si anak. Karakter anak merupakan hasil tiruan orang tua. Anak akan menirukan segala hal yang orang tua perbuat. Ia mengamati dan kemudian meniru banyak hal yang dilakukan. Lingkungan lainnya yang juga turut berperan penting di dalam membangun karakter anak adalah lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat atau disebut juga lingkungan sosial merupakan wadah orang tua maupun anak untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Di lingkungan ini, masyarakat sekitar bisa memberikan efek atau pengaruh terhadap perkembangan si anak, sebaliknya juga anakpun dapat memberikan pengaruh terhadap yang lainnya. Jika di lingkungan tempat tinggal terdapat banyak anak-anak lainnya yang sebaya dengan anak tersebut, pengaruh yang didapat bisa sangat besar. Dengan tinggal di lingkungan dimana masyarakatnya saling bekerja sama dan tolong menolong, seorang anak akan terbiasa dengan perilaku tersebut dan tumbuh dengan karakter kebersamaan yang kuat. Beda halnya lagi jika tinggal di suatu perumahan dimana masyarakat sekitar sangat individualis, maka seorang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cuek dan tidak peka terhadap yang lainnya. Lingkungan sekolah pun juga turut andil dalam memberikan pengaruh karakter dalam diri si anak. Lingkungan sekolah yang nyaman, bersih, dan disiplin akan memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan sekolah yang kurang terjaga kebersihan dan kenyamanannya dan juga terlalu bebas atau tidak tertib. Maka dari itu, sebaiknya sebagai orang tua dalam memilih sekolah untuk anak harus jeli.Hal tersebutlah yang melatarbelakangi penulis untuk membahas mengenai bagaimana pengaruh lingkungan terhadap tumbuh kembang anak

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah iniBagaimana pengaruh lingkungan terhadap tumbuh kembang anak?. 1.3 Tujuan penulisanBerdasarkan rumusan masalah tersebut,yang menjadi tujuan penulisan adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan terhadap tumbuh kembang anak .

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Lingkungan SekolahSekolah merupakan bagian dari kehidupan anak-anak. Mereka di sekolah bukan hanya hadir secara fisik, melainkan mengikuti berbagai kegiatan yang telah dirancang dan diprogram sedemikian rupa. Karena itu disamping keluarga, sekolah memiliki peran yang sangat berarti bagi perkembangan anak.Guru adalah orang-orang yang sudah didik dan dipersiapkan secara khusus dalam bidang pendidikan. Mereka menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang bisa menjadi stimulus bagi perkembangan anak-anak lengkap dengan penguasaan metodologi pembelajarannya. Dalam konteks perkembangan anak, hal tersebut merupakan salah satu sisi keunggulan guru dari pada orang-orang dewasa lain pada umumnya. Karenanya lazimnya pengalaman interaksi pendidikan dengan guru di sekolah akan lebih bermakna bagi anak dari pada pengalaman interaksi dengan sembarang orang dewasa lainnya. Dengan kata lain, interaksi pendidikan di sekolah tidak hanya berkenaan dengan perkembangan aspek-aspek pribadi lainnya.Dilihat dari sisi perkembangan anak, sekolah berfungsi dan bertujuan untuk memfasilitasi proses perkembangan anak, secara menyeluruh sehingga dapat berkembang secara optimal sesuai dengan harapan-harapan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Meskipun tampaknya di sekolah itu sangat dominan dalam perkembangan aspek intelektual dan kognisi anak, namun sebenarnya sekolah berfungsi dan berperan dalam mengembangkan segenap aspek perilaku termasuk perkembangan aspek-aspek sosial moral dan emosi. Dijelaskan oleh Bredekamp bahwa sasaran kurikulum sekolah yang tepat itu adalah :1). Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam semua bidang perkembangan fisik, sosial, emosi dan intelektual guna membangun suatu fundasi untuk belajar sepanjang hayat;

2). Mengembangkan harga diri anak, rasa kompoten dan perasaan-perasaan positif terhadap belajar. Sekolah-sekolah di Indonesia juga tidak terlepas dari fungsi dan peranannya dalam mengembangkan keimanan dan ketakwaan anak sehingga mereka menjadi manusia-manusia yang beragama dan beramal kebajikan.

2.2 Lingkungan KeluargaKeluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Anggota keluarga memiliki peran dan pengaruh dalam pembentukan perilaku dan kepribadian anak.Pandangan yang sangat menghargai posisi dan peran keluarga sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang istimewa. Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karena beberapa alasan berikut ini.

1.Keluarga lazimnya merupakan pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak. Begitu anak lahir, lazimnya pihak keluargalah yang langsung menyambut dan memberikan layanan interaktif kepada anak.2. Sebagian besar waktu anak lazimnya dihabiskan di lingkungan keluarga.3.Karakteristik hubungan orang tua-anak berbeda dari hubungan anak dengan pihak-pihak lainnya (guru, teman, dan sebagainya ).4.Interaksi kehidupan orang tua-anak di rumah bersifat asli, seadanya dan tidak dibuat-buat.

Peran keluarga lebih banyak memberikan pengaruh dukungan, baik dari dalam penyediaan fasilitas maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif.Sebaliknya, dalam hal pembentukan perilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai, dan perilaku-perilaku sejenisnya, lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh yang sangat dominan. Lingkungan keluarga dapat memberikan pengaruh kuat dan sifatnya langsung berkenaan dengan pengembangan aspek-aspek perilaku seperti itu, keluarga dapat berfungsi langsung sebagai lingkungan kehidupan nyata untuk memperaktekkan aspek-aspek perilaku tersebut. Karena itu tidaklah mengherankan kalau Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2/1989 menyatakan secara jelas bahwa keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai-nilai moral, dan keterampilan.Perkembangan moral anak akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarganya. Karenaya, keharmonisan keluarga menjadi sesuatu hal mutlak untuk diwujudkan, misalnya suasana rumah. Ketika keikhlasan, kejujuran dan kerjasama kerap diperlihatkan oleh masing-masing anggota keluarga dalam hidup mereka setiap hari, maka hampir bisa dipastikan hal yang sama juga akan dilakukan anak bersangkutan.Sebaliknya, anakakan sangat sulit menumbuhkan dan membiasakan berbuat dan bertingkah laku baik manakala di dalam lingkungan keluarga (sebagai ruang sosialasi terdekat, baik fisik maupun psikis) selalu diliputi dengan pertikaian, pertengkaran, ketidakjujuran, kekerasan, baik dalam hubungan sesama anggota keluarga ataupun dengan lingkungan sekitar rumah.

a.Kualitas Hubungan Orang Tua-AnakSeiring dengan perubahan-perubahan yang dialami anak usia SD, pola dan bentuk hubungan orang tua-anak mengalami perubahan. Perilaku orang tua lazimnya semakin memberi kesempatan kepada anak untuk berbuat secara lebih mandiri.Pada saat anak memasuki SD, berbagai kemampuan dan keterampilan lebih banyak lagi dikuasai oleh anak.Sekarang anak lazimnya sudah dapat makan, buang air besar, dan berpakaian sendiri. Selain itu, ia juga mulai menampakkan minat-minat dan acara kegiatannya sendiri yang kadang-kadang tidak terikat lagi dengan acara orang tua.b.Gaya Pengasuhan Orang Tua Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan AnakGaya pengasuhan orang tua (parenting style) adalah cara-cara orang tua berinteraksi secara umum dengan anaknya, dalam hal ini banyak macam kalsifikasi yang dapat dilakukan, salah satunya adalah sebagai berikut : otoriter, permisif, dan otoritatif.

c.Persoalan-persoalan keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak.Dinamika kehidupan yang terus berkembang membawa konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap kehidupan keluarga. Banyaknya tuntutan kehidupan yang menerpa keluarga serta bergesernya nilai-nilai dan pandangan tentang fungsi dan peranan anggota keluarga menyebabkan terjadinya berbagai perubahan mendasar tentang kehidupan keluarga.Terlepas dari bentuk dan wujud perubahan-perubahan yang terjadi, pergeseran-pergeseran tersebut membuat semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga yang pada gilirannya akan memberikan dampak tertentu terhadap perkembangan anak. Untuk dapat berkembang secara sehat dan sejalan dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat, dengan sendirinya anak perlu melakukan penyesuaian.Permasalahan utama keluarga yang lazim dialaminya, yakni masalah orang tua yang bekerja dan perceraian.

2.3 Lingkungan MasyarakatMasyarakat tempat anak-anak hidup dan bergaul, dengan orang dewasa yang juga memiliki peran dan pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Disana mereka bergaul, melihat orang-orang beperilaku dan menemukan sejumlah aturan dan tuntutan yang seyogjanya dipenuhi oleh yang bersangkutan.Perkembangan anak, dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat dapat mendukung perkembangan anak di keluarga maupun di sekolah, begitupun sebaliknya.

BAB IIIPENUTUP3.1 Simpulan Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa peran lingkungan sangat berperan dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.Lingkungan sekolah berfungsi dan bertujuan untuk memfasilitasi proses perkembangan anak, secara menyeluruh sehingga dapat berkembang secara optimal sesuai dengan harapan-harapan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Anggota keluarga memiliki peran dan pengaruh dalam pembentukan perilaku dan kepribadian anak. Masyarakat merupakan tempat anak-anak hidup dan bergaul, dengan orang dewasa yang juga memiliki peran dan pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak.

3.2 Saran Bagi orang tua lebih memperhatikan dan peduli terhadap tumbuh kembang anak harus tau dengan siapa anak bergaul,dan memilih sekolah dengan sangat jeli demi kemajuan dan perkembanagan anak.

DAFTAR PUSTAKA

http://nhiaazzahra.blogspot.com/2012/01/pengaruh-lingkungan-terhadap.html______. 2011. Pengaruh Lingkungan Terhadap perkembangan Anak. http://blogdetik.com. Diakses pada tanggal 5 Desember 2011, pukul 08:25Radhy, Muh. Syakir. 2011. Perkembangan Perserta Didik. Parepare