tugas tendinitis supraspinatus

14
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan pada era globalisasi ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang modern sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Tercapainya kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (sehat meliputi jasmani, rohani, social tidak hanya terbebas dari cacat. Upaya kesehatan yang semula hanya berupa penyembuhan (kuratif) saja, secara berangsur- angsur berkembang, sehingga mencakup upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyambuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitative) yang bersifat menyeluruh dan peran serta masyarakat. Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya- upaya manusia dalam mencapai derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui penanggulangan masalah 1

Upload: dhimas-adji-saputro

Post on 01-Dec-2015

471 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Tendinitis Supraspinatus

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan pada era globalisasi ditandai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang modern sehingga diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Tercapainya kemampuan

hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal (sehat meliputi jasmani, rohani, social tidak hanya

terbebas dari cacat.

Upaya kesehatan yang semula hanya berupa penyembuhan (kuratif)

saja, secara berangsur-angsur berkembang, sehingga mencakup upaya

peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyambuhan (kuratif)

dan pemulihan (rehabilitative) yang bersifat menyeluruh dan peran serta

masyarakat.

Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia

dalam mencapai derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui

penanggulangan masalah gerak fungsional individu dan masyarakat

dengan penerapan sumberfisis dan Terapi latihan.

A. Latar belakang masalah

Kemajuan IPTEK dan perkembangan jaman yang semakin maju

sekarang ini banyak penderita tendinitis supraspinatus yang disebabkan

karena pola hidup manusia yang tidak sehat yang akan berakibat pada

1

Page 2: Tugas Tendinitis Supraspinatus

perkembangan penyakit yang dialami masyarakat karena factor biologis,

fisik, kimiawi dan proses degeneratif.

Tendinitis pada salah satu otot rotator bisa terjadi berdasarkan

perubahan-perubahan degeneratif, dengan atau tanpa adanya

pembebanan yang terlalu berat. Petunjuk bahwa pembebaban terlalu

berat sering ditemui dalam anamnesis. Keluhannya tidak dapat dibedakan

dari keluhan kebanyakan gangguan bahu lainnya.

B, Rumusan Maslah1. Apa yang dimaksud dengan Tendinitis Suprspinatus?

2. Bagaimana prosedur pemeriksaan Bahu pada kasus Tendinitis

Supraspinatus?

3. Bagaimana cara penatalaksanaan fisioterapi pada kasus

Tendinits Supraspinatus?

2

Page 3: Tugas Tendinitis Supraspinatus

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISi

Tendinitis Supraspinatus adalah Rasa nyeri yang timbul karena kristal

kalsium hidrokxyapatite yang ada ditempat tersebut menjebol masuk

kedalam bursa subacromialis, yang selanjutnya menimbulkan bursitis

akut. Penderita tendinitis biasanya datang dengan keluhan nyeri bahu

yang disertai keterbatasan gerak sendi bahu.

B. PATOFISIOLOGI

Tendon otot supraspinatus sebelum berinsersio pada tuberkulum

majus humeri, akan melewati terowongan pada daerah bahu yang

dibentuk oleh kaput humeri (dengan bungkus kapsul sendi

glenohumerale) sebagai alasnya, dan akromion serta ligamentum coraco

acromiale sebagai penutup bagian atasnya.

Disini tendon tersebut akan saling bertumpang tindih dengan tendon

dari kaput longus biseps. Adanya gesekan dan penekanan yang berulang-

ulang serta dalam jangka waktu yang lama oleh tendon biseps ini akan

mengakibatkan kerusakan tendon otot supraspinatus dan berlanjut

sebagai tendinitis supraspinatus.

Tendinitis supra spinatus dapat disertai ataupun tanpa adanya

klasifikasi. Ada tidaknya klasifikasi mempunyai hubungan langsung dengan

ada tidaknya rasa nyeri. Rasa nyeri dapat timbul bila defosit berdiameter 5 3

Page 4: Tugas Tendinitis Supraspinatus

mm atau lebih (kadang defosit kalsiumnya kurang dari 1,5 cm dimeternya

bersifat asimtomatis).

Bila ditelusuri, daerah rasa nyerinya adalah di seluruh daerah sendi

bahu. Rasa nyeri ini dapat kumat-kumatan, yang timbul sewaktu

mengangkat bahu. Pada malam hari nyeri ini dirasakan terus-menerus,

dan bertambahnya nyeri bila lengan diangkat. Keluhan umum yang

biasanya disampaikan adalah kesulitan memakai baju, menyisir rambut,

memasang konde atau kalau akan mengambil bumbu dapur di rak

gantung bahunya terasa nyeri.

C. Gejala dan Tanda-Tanda

a. Nyeri

b. Kaku Sendi /Keterbatasan gerak sendi bahu, terutama abduksi dan

eksorotasi

c. Keterbatasan Gerak Sendi

d. Kelemahan otot dan Atrofi

e. Nyeri tekan pada daerah tendon otot supraspinatus.

D. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

1. TeknikPemeriksaan

Pada pemeriksaan fungsi kita dapat menemukan adanya rasa sakit,

baik pada otot yang bersangkutan (secara isometric) ditegangkan,

maupun pada saat otot tersebut dikedangkan secara pasif. Pada tes

daya tahan M. Supraspinatus dengan abduksi dan tes penguluran pasif

dengan endorotasi + aduksi, maka akan timbul rasa sakit.4

Page 5: Tugas Tendinitis Supraspinatus

Secara umum teknik pemeriksaan pada kasus tendinitis supra

spinatus :

a. Keterangan umum pasien

b. Data medis RS

· Diagnosa

· Catatan klinis

· Terapi medis

c. Fisioterapi

1. Anamnesis

· Keluhan utama

· Riwayat penyakit sekarang

· Riwayat penyakit dahulu

· Riwayat penyakit penyerta

· Riwayat pribadi

· Riwayat kluarga

2.Inspeksi

Inspeksi sudah bisa dimulai dari saat pasien masuk. Selanjutnya

pasien diperiksa dalam berbagai posisi : posisi kepala, simetri kontur

tubuh, posisi tulang belakang, berubahnya warna kult, atrofi otot,

pembengkakan yang abnormal. Adanya asimteri ringan sebagai akibat

scoliosis torakal yang ringan tidak mempunyai arti klinis. Juga posisi bahu

dominant yang agak lebih rendah merupakan gejala yang normal, yang

terutama pada olahragawan serinh ditemukan.

5

Page 6: Tugas Tendinitis Supraspinatus

Secara khusus teknik pemeriksaan pada kasus tendinitis supra

spinatus :

a. Painful Arc : penderita di suruh mengangkat dan meluruskan lengan

ke samping (abduksi 700) penderita nyeri,maka positif yang terkena

karena M. Supraspinatus dan dua otot lainnya yaitu M. Subscapularis

dan M. Infraspinatus terjepit sewaktu abduksi kombinasi.

b. Tes Apley : penderita di suruh untuk menggaruk punggung atas dengan

tangan atau lengan sisi yang diperiksa , jika penderita nyeri atau tidak bias

melakukan. Maka positif yang terkena tendon supraspinatus→tendinitis

supraspinasus.

c. Tes yergason : penderita disuruh menekuk lengan(fleksi

elbow).fisioterapis memberi tahanan ke arah abduksi ekstensi.jika

penderita nyeri ,maka positif yang terkena tendon muscle Bicep

Brachii→tendinitis m bisipitalis brachii.

d. Tes Moseley : pasien di suruh mengangkat dan meluruskan lengan ke

samping (abduksi shoulder + full ekstensi elbow).terus turunkan perlahan-

lahan , bila pada posisi lengan 90o tiba-tiba lengan jatuh mendadak.maka

positif otot-otot rotator cuff mengalami kerusakan.

e. Tes Aperehensi : posisi penderita bias berdiri bias tidur terlentang,dengan

lengan abduksi 900 dan siku fleksi 900 ,fisioterapis mengangkat lengan

penderita,dan tangan terapis yang lain mendorong caput humeri penderita

ke arah depan.jika bunyi dan nyeri,maka positif sub-luksasi sendi bahu.

6

Page 7: Tugas Tendinitis Supraspinatus

2. Diagnosis

Tendinitis Supraspinatus

3. Problematik fisioterapi

Nyeri pada Bahu

Keterbatasan Lingkup Gerak Sendi (LGS)

Kekuatan Otot menurun

Aktivitas Fungsional Terganggu

4. Planing Fisioterapi

Membantu mengurangi nyeri

Meningkatkan lingkup gerak sendi (LGS)

Meningkatkan kekuatan otot

Membantu mengembalikan aktivitas fungsional penderita

5. Intervensi Fisioterapi

Pengobatan tendonitis pada bahu, kalau memungkinkan terarah

pada penyebabnya, jika penyebab tersebut dapat ditunjukkan. Terapi

local dapat diberikan fisioterapi dengan berbagai jenis cara. Bentuk

pengobatan yang popular adalah friksi melintang, suatu teknik memijit

yang sifatnya sangat local.

Suatu suntikan dengan sebuah anaestheticum local atau preparat

kortikosteroid dapat dipertimbangkan, jika cara-cara pengobatan yang

lain tidak mempunyai efek

7

Page 8: Tugas Tendinitis Supraspinatus

Secara umum penanganan yang dapat diberikan adalah :

1. Diberi kompres hangat untuk mengurangi spasme otot supraspinatus

2. Massage pada tendon supraspinatus Dengan menggunakan tehnik

transver friction

Tujuan diberi massage ini untuk :

- Mengurangi nyeri

- Relaksasi otot

- Peningkatan vaskularisasi

3. Ultra sound (US)

Ultrasound merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang

secara klinis sering diaplikasikan untuk tujuan terapeutik pada kasus-

kasus tertentu termasuk kasus muskuloskeletal. Terapi ultrasound

menggunakan energi gelombang suara dengan frekuensi lebih dari

20.000Hz yang tidak mampu ditangkap oleh telinga atau

pendengaran. Dengan pemberian modalitas ultra sonic dapat

terjadi iritan jaringan yang menyebabkan reaksi fisiologis seperti

kerusakan jaringan, hal ini disebabkan oleh efek mekanik dan

thermal ultra sonik. Pengaruh mekanik tersebut juga dengan

terstimulasinya saraf polimedal dan akan dihantarkan ke ganglion

dorsalis

8

Page 9: Tugas Tendinitis Supraspinatus

sehingga memicu produksi “P subtance” untuk selanjutnya terjadi

inflamasi sekunder atau dikenal “neurogeic inflammation”. Namun

dengan terangsangnya “P” substance tersebut mengakibatkan proses

induksi proliferasi akan lebih terpacu sehingga mempercepat

terjadinya penyembuhan jaringan yang mengalami kerusaka.

Pengaruh nyeri terjadi secara tidak langsung yaitu

dengan adanya pengaruh gosokan membantu “venous dan

lymphatic”, peningkatan kelenturan jaringan lemak sehingga

menurunnya nyeri regang dan proses percepatan regenerasi

jaringan.

4. Terapi latihan

Provokasi dengan Gerakan Isometric/tahanan kea rah Abduksi.

9

Page 10: Tugas Tendinitis Supraspinatus

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sindroma nyeri bahu sangat komplek dan sulit untuk diidentifikasi satu

persatu bagian secara detail. Guna memahami penyebab dan patologi

sindroma nyeri bahu, maka dapat dikelompokkan menjadi :

Faktor Penyebab :

1. faktor penyebab gerak dan fungsi, yang terkait dengan aktifitas

gerak dan struktur anatomi

2. faktor penyebab secara neurogenik yang berkaitan dengan keluhan

neurologic yang menyertai baik secara langsung maupun tidak langsung.

10

Page 11: Tugas Tendinitis Supraspinatus

11