tugas teknologi pendidikan

13
https://www.google.co.id/? gws_rd=cr,ssl&ei=4gQZVNy8NpCTuASMwoKYCA#q=pengertian+ka rya+ilmiah+menurut+para+ahli Sumber: http://akunt.blogspot.com/2013/12/pengertian-karya- ilmiah-menurut-para.html pengertian karya ilmiah menurut para ahli defenisi Pengertian Tulisann / Karya Ilmiah menurut para ahli Menurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten. Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiahseperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut. 1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas. 2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang. 3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku. 4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.

Upload: rio-dharmawan

Post on 06-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=4gQZVNy8NpCTuASMwoKYCA#q=pengertian+karya+ilmiah+menurut+para+ahliSumber:http://akunt.blogspot.com/2013/12/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para.htmlpengertian karya ilmiah menurut para ahli defenisi Pengertian Tulisann / Karya Ilmiah menurut para ahliMenurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.

Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiahseperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya

ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan

mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog

pengarang atau katalog judul buku.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas

dan sistematis.5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.Eko Susilo, M. 1995:11

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan sederhana mengenai pengertian karangan atau karya ilmiah, yaitu: Suatu tulisan yang dibuat dari oleh seseorng atau kelompok dari suatu hasil penelitian, pengamatan dengan menggunakan cara tertentu yang teratur secara sistematis dan harus dapa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

fungsi karya ilmiah:sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

1. Penjelasan (explanation)2. Ramalan (prediction)3. Kontrol (control)

Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.

Syarat menulis karya ilmiah1. motivasi dan displin yang tinggi2. kemampuan mengolah data3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)4. kemampuan berbahasa

Sifat karya ilmiahformal harus memenuhi syarat:1. lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.4. efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Menurut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya :

Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.Karangan ilmiah yng ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.

Tahap tahap dalam pembuatan karangan ilmiah :Tahap 1. Pengumpulan Bahan

Kerangka karangan ilmiah yang tersusun dengan baik dan teratur akan membuat kegiatan pengumpulan bahan menjadi terarah, jelas, dan teratur. Bahan yang harus dikumpulkan bergantung pada jenis dan topik karangan ilmiah. Jika karangan ilmiah yang ditulis bersifat factual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan fakta-fakta. Jika yang ditulis bersifat teoritis atau konseptual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan berupa teori-teori atau konsep-konsep. Jika yang ditulis merupakan perpaduan keduanya, maka bahan yang dibutuhkan berupa fakta dan teori.

Tahap 2. Penulisan DrafSetelah selesai dilaksanakan pengumpulan bahan, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penulisan draf. Ini didahului oleh kegiatan menetapkan organisasi atau format, model pengungkapan, dan bahasa karangan ilmiah yang akan digunakan. Dalam melaksanakan kegiatan ini kerangka tulisan dikembangkan, dijabarkan dan diuraikan menjadi kalimat-kalimat dan paragraph-paragraf sehingga menjadi wacana yang berisi suatu gagasan. Pengembangan, penjabaran dan penguraiannya bias dilakukan dengan cara menulis bagian pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup tulisan.

Tahap 3. Penulisan Bagian PendahuluanBagian pendahuluan karangan ilmiah berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan. Pendahuluan ini umumnya berfungsi mengenalkan topik, memberikan latar belakang, memberikan petunjuk rencana tulisan secara keseluruhan dan atau menarik minat pembaca. Untuk itu, penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada tiga cara lazim digunakan untuk menulis bagian pendahuluan, yaitu (a) pendahuluan dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum) atau teori (konsep) yang relevan dengan topic yang akan ditulis, (b) pendahuluan yang dimulai dengan pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca kepada masalah atau topic yang dibahasa dalam tulisan, dan (c) pendahuluan yang dimulai dengan kutipan orang terkemuka, ungkapan atau slogan terkenal, dan teori atau pendapat terkenal. Dengan salah satu dari tiga cara tersebut, selanjutnya dapat ditulis masalah dan tujuan penulisan karya ilmiah.

Tahap 4. Penulisan Bagian IntiSetelah pendahuluan berhasil anda tulis, lahkah selajutnya yang harus anda kerjakan adalah menuliskan bagian inti. Ini merupakan bagian klimaks atau puncak penulisan karya ilmiah. Dalam bagian inilah gagasan dikembangkan dan bahan bahan yang tersedia dirakit atau diuntaikan menjadi sebuah karangan ilmiah yang baik, utuh, dn padu. Oleh karena itu disinal pengembangan paragraph atau wacana dilakukan. Ada berbagai teknik yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan topic dan merakit bahan-bahan yang tersedia. Teknik itu antara lain, teknik klasifikasi, teknik interpretasi, teknik hubungan sebab akibat, teknik persamaan dan perbedaan teknik analogi dan teknik pemecahan masalah. Penggunaan berbagai macam teknik tersebut bersifat saling melengkapi. Dlam sebuah karangan ilmiah dapat digunakan berbagai teknik tersebut secara serempak

Tahap 5. Penulisan Bagian PenutupBagain penutup ini dapat diumpamakan sebagai gong yang menandai berakhirnya penulisan karya ilmiah. Penulisan bagian penutup ini dapat dilakukan dengan teknik: (1) penegasan kembali atau rangkuman yang inti penulisan tanpa disertai oleh simpulan, (2) penarikan kesimpulan dari apa yang telah dituliskan dalam bagian inti, dan (3) pemberian implikasi dan atau rekomendasi terkait dengan masalah-masalah yang telah dibahas dalam karangan ilmiah yang anda buat.

Setelah draf karangan ilmiah selesai di tulis, langkah terakhir yang dikerjakan oleh seorang penulis adalah memperbaiki draf. Dalam perbikan draf karangan ilmiah setidaknya perlu dilakukan kegiatan (1) menyunting bahasa, isi, model pengungkapan, dan format karangan ilmiah, (2) merombak kalimat-kalimat dan paragraph yamh naf dan pedant menjadi kalimat dan paragraph yang enak dibaca. (3) memperbaiki daya tarik model pengungkapan, dan (4) menyegarkan tulisan dengan ilustrasi yang menarik. Perbaikan draf ini dapat anda lakukan sendiri sebagai penulis atau bila perlu mintalah bantuan pada prang lain yang memang mumpuni di bidang penyuntingan. Demikianlah sedikit tahapan membuat karya ilmiah yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan bermanfaat buat Anda.

Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.

Sumber:http://dilihatya.com/992/pengertian-karya-ilmiah-menurut-para-ahlipengertian karya ilmiah menurut para ahli defenisi Pengertian Tulisann / Karya Ilmiah menurut para ahliMenurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.

Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiahseperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya

ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan

mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog

pengarang atau katalog judul buku.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas

dan sistematis.5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.Eko Susilo, M. 1995:11

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan sederhana mengenai pengertian karangan atau karya ilmiah, yaitu: Suatu tulisan yang dibuat dari oleh seseorng atau kelompok dari suatu hasil penelitian, pengamatan dengan menggunakan cara tertentu yang teratur secara sistematis dan harus dapa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

fungsi karya ilmiah:sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

1. Penjelasan (explanation)2. Ramalan (prediction)3. Kontrol (control)

Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.

Syarat menulis karya ilmiah1. motivasi dan displin yang tinggi2. kemampuan mengolah data3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)4. kemampuan berbahasa

Sifat karya ilmiahformal harus memenuhi syarat:1. lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.4. efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

Menurut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya :

Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.Karangan ilmiah yng ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.

Tahap tahap dalam pembuatan karangan ilmiah :Tahap 1. Pengumpulan Bahan

Kerangka karangan ilmiah yang tersusun dengan baik dan teratur akan membuat kegiatan pengumpulan bahan menjadi terarah, jelas, dan teratur. Bahan yang harus dikumpulkan bergantung pada jenis dan topik karangan ilmiah. Jika karangan ilmiah yang ditulis bersifat factual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan fakta-fakta. Jika yang ditulis bersifat teoritis atau konseptual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan berupa teori-teori atau konsep-konsep. Jika yang ditulis merupakan perpaduan keduanya, maka bahan yang dibutuhkan berupa fakta dan teori.

Tahap 2. Penulisan DrafSetelah selesai dilaksanakan pengumpulan bahan, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penulisan draf. Ini didahului oleh kegiatan menetapkan organisasi atau format, model pengungkapan, dan bahasa karangan ilmiah yang akan digunakan. Dalam melaksanakan kegiatan ini kerangka tulisan dikembangkan, dijabarkan dan diuraikan menjadi kalimat-kalimat dan paragraph-paragraf sehingga menjadi wacana yang berisi suatu gagasan. Pengembangan, penjabaran dan penguraiannya bias dilakukan dengan cara menulis bagian pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup tulisan.

Tahap 3. Penulisan Bagian PendahuluanBagian pendahuluan karangan ilmiah berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan. Pendahuluan ini umumnya berfungsi mengenalkan topik, memberikan latar belakang, memberikan petunjuk rencana tulisan secara keseluruhan dan atau menarik minat pembaca. Untuk itu, penulisan bagian pendahuluan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada tiga cara lazim digunakan untuk menulis bagian pendahuluan, yaitu (a) pendahuluan dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum) atau teori (konsep) yang relevan dengan topic yang akan ditulis, (b) pendahuluan yang dimulai dengan pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca kepada masalah atau topic yang dibahasa dalam tulisan, dan (c) pendahuluan yang dimulai dengan kutipan orang terkemuka, ungkapan atau slogan terkenal, dan teori atau pendapat terkenal. Dengan salah satu dari tiga cara tersebut, selanjutnya dapat ditulis masalah dan tujuan penulisan karya ilmiah.

Tahap 4. Penulisan Bagian IntiSetelah pendahuluan berhasil anda tulis, lahkah selajutnya yang harus anda kerjakan adalah menuliskan bagian inti. Ini merupakan bagian klimaks atau puncak penulisan karya ilmiah. Dalam bagian inilah gagasan dikembangkan dan bahan bahan yang tersedia dirakit atau diuntaikan menjadi sebuah karangan ilmiah yang baik, utuh, dn padu. Oleh karena itu disinal pengembangan paragraph atau wacana dilakukan. Ada berbagai teknik yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan topic dan merakit bahan-bahan yang tersedia. Teknik itu antara lain, teknik klasifikasi, teknik interpretasi, teknik hubungan sebab akibat, teknik persamaan dan perbedaan teknik analogi dan teknik pemecahan masalah. Penggunaan berbagai macam teknik tersebut bersifat saling melengkapi. Dlam sebuah karangan ilmiah dapat digunakan berbagai teknik tersebut secara serempak

Tahap 5. Penulisan Bagian PenutupBagain penutup ini dapat diumpamakan sebagai gong yang menandai berakhirnya penulisan karya ilmiah. Penulisan bagian penutup ini dapat dilakukan dengan teknik: (1) penegasan kembali atau rangkuman yang inti penulisan tanpa disertai oleh simpulan, (2) penarikan kesimpulan dari apa yang telah dituliskan dalam bagian inti, dan (3) pemberian implikasi dan atau rekomendasi terkait dengan masalah-masalah yang telah dibahas dalam karangan ilmiah yang anda buat.

Setelah draf karangan ilmiah selesai di tulis, langkah terakhir yang dikerjakan oleh seorang penulis adalah memperbaiki draf. Dalam perbikan draf karangan ilmiah setidaknya perlu dilakukan kegiatan (1) menyunting bahasa, isi, model pengungkapan, dan format karangan ilmiah, (2) merombak kalimat-kalimat dan paragraph yamh naf dan pedant menjadi kalimat dan paragraph yang enak dibaca. (3) memperbaiki daya tarik model pengungkapan, dan (4) menyegarkan tulisan dengan ilustrasi yang menarik. Perbaikan draf ini dapat anda lakukan sendiri sebagai penulis atau bila perlu mintalah bantuan pada prang lain yang memang mumpuni di bidang penyuntingan. Demikianlah sedikit tahapan membuat karya ilmiah yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan bermanfaat buat Anda.

Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.

Sumber:http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42Pengertian, fungsi, syarat, sifat, jenis dan mafaat karya ilmiahTEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAHPROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTERReferensi:1. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Bambang Dwiloka, Penerbit Rineka Cipta, 20052. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, Drs. M. Hariwijaya, Tugu Publisher, 2008Blog:www.faliunsri.blogspot.comwww.fali.unsri.ac.idKarya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.Karya ilmiah: pernyataan sikap ilmiah peneliti.Tujuan karya ilmiah: agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca.Fungsi karya ilmiah:sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.1. Penjelasan (explanation)2. Ramalan (prediction)3. Kontrol (control)Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.Syarat menulis karya ilmiah1. motivasi dan displin yang tinggi2. kemampuan mengolah data3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)4. kemampuan berbahasaSifat karya ilmiahformal harus memenuhi syarat:1. lugas dan tidak emosionalmempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).2. Logisdisusun berdasarkan urutan yang konsisten3. Efektifsatu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.4. efisienhanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.Jenis-jenis karya ilmiahumum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau induktif.2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkandata di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripadaanalisis dalam makalah.3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitianlangsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupatemuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesismengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulisberdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatutemuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan olehpenulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).Manfaat Penyusunan karya ilmiahMenurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut.1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karyailmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, danmengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalogpengarang atau katalog judul buku.4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelasdan sistematis.5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.