uas teknologi pendidikan

48
TEKNOLOGI PENDIDIKAN Oleh : Novi Ika Purnamasari

Upload: novi1234567

Post on 14-Nov-2014

690 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

  • 1. TEKNOLOGI PENDIDIKAN Oleh : Novi Ika Purnamasari

2. 1. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. 3. Indikator CBSA Aktivitas belajar anak didik Aktivitas Guru Mengajar Program Belajar Suasana Belajar Sarana Belajar 4. Prinsip-prinsip CBSA Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajari sendiri tidak ada seorang pun dapat melakukan kegiatan belajar tesebut. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya sendiri dan untuk tiap kelompok umum terdapat variasi kecepatan belajar). Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap langkah segare diberikan penguatan (reinforcement) Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar menururt irama, cara dan 5. 2. Teori Belajar Mengajar Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses menyampaikan materi. 6. Tiga aspek tugas dan standar kinerja menurut rochman dan sanusi yaitu: 1. Kemampuan profesional, 2. Kemampuan sosial, 3. Kemampuan individual. 7. Teori belajar dibagi menjadi: 1. Behaviourisme 2. Kognitivisme 3. Konstruktivisme 4. Teori Belajar Sosial 8. 3. Prinsip-prinsip Pendidikan Orang Dewasa Andragogi berasal dari bahasa Yunani yakni andra yang berarti orang dewasa dan agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Orang dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga aspek yaitu : 1. Biologis 2. Psikologis 3. Sosiologis Pendidikan orang dewasa adalah apa yang dipelajari pelajar, bukan apa yang diajarkan pengajar. 9. Prinsip pendidikan orang dewasa Orang dewasa mempunyai konsep diri Orang dewasa kaya akan pengalaman Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk belajar Orang dewasa berpandangan untuk segera mempraktekkan hasil belajaranya Orang dewasa dapat belajar Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri sendiri 10. Tujuan pendidikan orang dewasa Membantu melakukan penyesuaian psikologis dengan kondisi social. Melengkapi keterampilan yang diperlukan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang menekankan pemecahan dengan keterampilan bukan isi. Menolong merubah kondisi sosial orang dewasa. Memberi bantuan agar orang dewasa menjadi individu bebas dan otonom. 11. Macam-macam metode pembelajaran Metode ceramah Metode demontrasi Metode diskusi Metode latihan keterampilan Metode percobaan Metode pemecahan masalah Metode discovery 12. Strategi pembelajaran orang dewasa Melakukan asesment kebutuhan belajar, merumuskan tujuan, mengidentifikasi hambatan, dan menetapkan prioritas yang akan digunakan untuk mengelola kegiatan pembelajaran. Memilih pokok bahasan dan atau tugas yang harus dilakukan dalam pembelajaran dan menentuka indicator pencapaian tujuan pembelajaran. Mengenai dan mengkaji karakteristik peserta didik Mengidentifikasi materi atau bahan 13. Lanjutan Merumuskan tujuan pembelajaran Merancang kegiatan pembelajaran, dengan memilih metode, media pembelajaran yang digunakan secara tepat dan pengelolaan waktu. Memilih fasilitas pembelajaran dan sumber bahan yang mendukung proses pembelajaran. Mempersiapkan sistem evaluasi proses dan hasil kegiatan pembelajaran. Mempersiapkan tindak lanjut dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. 14. 4. Metode Interaksi Pembelajaran Umum Definisi metode pembelajaran Metode secara harfiah berarti cara. Secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran 15. Macam-macam metode pembelajaran umum 1. Metode ceramah 2. Metode pembelajaran ceramah plus 3. Metode tanya jawab 4. Metode diskusi 5. Metode penugasan (resistasi) 6. Metode karyawisata 7. Metode Role Playing 8. Metode pembelajaran Brainstorming 16. 5. Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya di kelas dengan menciptakan atau mempertahankan suasana atau kondisi kelas yang mendukung program pengajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan dan yang bersifat kelompok. 17. Ada empat Masalah Individual, yaitu: Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian). Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan) Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam) Helplessness (peragaan ketidakmampuan) 18. Pendekatan (teknik) dalam Pengelolaan Kelas: 1. Behavior-Modification Approach (Pendekatan penguatan tingkah laku) 2. Socio-Emotional Climate Approach(Pendekatan iklim sosio-emosional) 3. Group Process Approach(Pendekatan proses kelompok) 19. 6. Rancangan Pembelajaran Praktek Desain pembelajaran adalah suatu prosedur yang terdiri dari langkah-langkah,dimana langkah-langkah tersebut di dalamnya terdiri dari analisis, merancang,mengembangkan, menerapkan dan menilai hasil belajar (Seels & Richey, AECT 1994). 20. Penyusunan Tujuan Instruksinal Umum ( TIU ) merupakan bagian tidak terpisahkan dari tujuan yang lebih tinggi (tujuan Kurikuler, Institusional, Nasional). Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ), sasaran belajar merupakan pernyataan tujuan pembelajaran yang sangat rinci. Melalui TIK dapat diketahui macam isi ajaran dan tingkat perubahan prilaku yang diharapkan. Untuk itu TIK harus menyatakan sesuatu yang teramati, terukur, dan operasional. 21. Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat Ketersediaan sumber belajar. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar) Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai. 22. Susunan langkah-langkah pembelajaran 1. Langkah langkah Pembelajaran Pendahuluan , Awal 2. Langkah langkah pembelajaran, Inti Sesuai permen No. 41 tahun 2007 yakni Ekplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi 3. Langkah langkah Pembelajaran , Akhir ( penutup ) 23. 7. Strategi Belajar Profesi Guru Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian. 24. Strategi Belajar Strategi diartikan sebagai suatu garis haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar-mengajar, strategi diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar- mengajar untuk mencapai tujuan tertentu. 25. Konsep Belajar Belajar sebagai suatu sistem intruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang sangat bergantung dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai sistem, belajar mengajar meliputi bahan, siswa, guru, metode dan evaluasi demi tercapainya suatu tujuan. 26. Klasifikasi Belajar Belajar mengajar memiliki tujuan, Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan materi yang khusus. Ditandai dengan aktifitas anak didik. Sebagai konskwensi, anak didik merupakan syarat muthlak dalam proses belajar mengajar. Aktifitas ini mencakup fisik maupun mental. 27. Lanjutan Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai pembimbing, guru harus berusaha untuk memberikan motivasi agar terjadi proses belajar mengajar yang kondusif. Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin. Ada batas waktu. Setiap tujuan yang ingin diacapai akan adanya waktu tertentu kapan tujuan itu sudah harus tercapai. Evaluasi, dilakukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya materi yang telah diajarkan. 28. 8. Pembuatan dan Penggunaan Media dan Alat Pengajaran Media Pembelajaran Adalah suatu yang dapat diinderai, khususnya penglihatan dan pendengaran baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium komunikasi) dalam proses interaksi belajar-mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa 29. Membuat media pembelajaran Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2 bagian 1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat MPP 2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau Media Pembelajaran Mandiri 30. Prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran Efektivitas Media Pembelajaran Taraf Berpikir Siswa Interaktivitas Media Pembelajaran Ketersediaan Media Pembelajaran Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran Alokasi Waktu Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran Kualitas Teknis Media Pembelajaran 31. Alat pembelajaran Definisi Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pembelajaran Klasifikasi Visual Audio Audio visual 32. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran Kesesuaian dengan tujuan pengajaran Ketepatan dalam memilih media pengajaran Objektifitas Program pengajaran Sasaran program Situasi dan kondisi Kualitas teknik Keefektifan dan efisiensi 33. Prinsip-prinsip pemilihan alat pengajaran Alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman anak/siswa Alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan Harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu Penggunaan alat peraga disertai kelanjutannya dengan diskusi, analisis, dan evaluasi Sesuai dengan batas kemampuan biaya. 34. 9. Program Pengajaran Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan 35. Fungsi Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilakukan Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja 36. Pelaksanaan program pengajaran Hal Yang Harus Dipahami Guru Sebelum Program Pengajaran Siapkan bahan pengajaran Buatlah bahan yang sistematis. Temukanlah analogi atau ilustrasi untuk mempermudah penjelasan fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang sulit dimengerti oleh siswa. Koneksikan/hubungkan hal yang diajarkan dengan kenyataan sehari-hari yang dialami siswa. 37. Tindakan pelaksanaan pengajaran Permulaan pengajaran Menarik perhatian murid terhadap perkara yang hendak diajarkan Menimbulkan minat murid Menggalakkan penyertaan murid Mengaitkan dengan SAP Memberitahu apa yang akan diajar 38. Menetapi hasil pembelajaran Komunikasi Kualitas pembelajaran Penutup Pencapaian hasil pembelajaran Evaluasi dalam pengajaran 39. 10. Microteaching Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan memperkecil jumlah siswa, waktu, bahan mengajar dan membatasi keterampilan mengajar tertentu, akan dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri calon guru secara akurat. 40. Ciri-ciri microtheaching Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas Sekadar real teaching. 41. Manfaat Korelasi antara pengajaran mikro (micro teaching) dan praktik keguruan sangat tinggi. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro (micro teaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro (micro teaching). Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi. 42. Lanjutan Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro (micro teaching) kurang bermanfaat. Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro teaching), praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik. Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar. 43. 11. Sumber Media dan Alat Pembelajaran Definisi Media pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal. 44. Ciri-ciri media Fiksasi Manipulatif Distributif 45. Fungsi media pembelajaran Media telah menjadi bagian integral dalam pembelajaran. alat bantu visual dalam pengajaran mendorong motivasi belajar memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana 46. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga Pemilihan Sumber Belajar Pemilihan Media Pembelajaran Pemilihan alat peraga Pemberdayaan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga Barang Bekas Realitas Benda yang mempunyai nilai khusus 47. Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga Terdapat beberapa media sederhana yang dapat dikembangkan guru untuk kepentingan yang segera dipenuhi, misalnya membuat media-media sederhana seperti poster, ceritera bergambar dengan menggunakan foto, OHT, rekaman cerita (pembelajaran melalui audio), papan planel dan sejenisnya 48. SEKIAN TERIMA KASIH