tugas swot

5
Ners Alisa sudah 2 tahun bertugas sebagai kepala ruangan perawatan akut Bedah di RSU Tipe A di kota M dengan kapasitas 25 tempat tidur. Jumlah tenaga di ruangan tersebut 70% masih memiliki tingkat pendidikan setara D3, 10 % masih berpendidikan SPK dengan pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun. Untuk pengembangan SDM boleh berangkat dengan biaya finansial sendiri atau jika ingin dibiayai oleh pihak RS maka menunggu direktur atau kepala perawat menunjuk perawat ruangan mengikuti pelatihan atau seminar. Ruangan Ners Alisa merupakan Ruang Perawatan akut dengan angka BOR RS selama satu tahun terakhir 80% dengan rata-rata lama rawat inap (ALOS) 6 hari. Angket kepuasan dari pasien yang pulang menunjukkan 70% puas. Angket kepuasan kerja perawat 70% puas. Setiap perawat mendapat insentif yang sama setiap bulan diluar gaji pokok. Ners Alisa membuat program Patient Safety yang merupakan program unggulan dari RSU tetapi pada pelaksanaannya ada sebagian perawat yang kurang merespon program patient safety tersebut dan mereka masih bekerja sering bekerja seperti rutinitas sebelumnya. BOR = JUM. PASIEN PD PERIODE WAKTU TERTENTU X 100% JUMLAH TT X JUMLAH HARI 80 = JUM. PASIEN X 100 25 X 365 JUM. PASIEN = 80 X 25 X 365 = 7300 pasien 100 EFE EFI STRENGTH (S) 1. RSU Tipe A di kota M 2. Kepala ruangan berpendidikan S1 (RN) 3. Memiliki BOR WEAKNESS (W) 1. RN pada ruang perawatan tersebut masih sangat terbatas 2. Perawat kurang responsif terhadap

Upload: avieflouvynadestian

Post on 27-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas Swot MNG

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Swot

Ners Alisa sudah 2 tahun bertugas sebagai kepala ruangan perawatan akut Bedah di RSU

Tipe A di kota M dengan kapasitas 25 tempat tidur. Jumlah tenaga di ruangan tersebut 70%

masih memiliki tingkat pendidikan setara D3, 10 % masih berpendidikan SPK dengan

pengalaman bekerja lebih dari 15 tahun. Untuk pengembangan SDM boleh berangkat

dengan biaya finansial sendiri atau jika ingin dibiayai oleh pihak RS maka menunggu

direktur atau kepala perawat menunjuk perawat ruangan mengikuti pelatihan atau seminar.

Ruangan Ners Alisa merupakan Ruang Perawatan akut dengan angka BOR RS selama satu

tahun terakhir 80% dengan rata-rata lama rawat inap (ALOS) 6 hari. Angket kepuasan dari

pasien yang pulang menunjukkan 70% puas. Angket kepuasan kerja perawat 70% puas.

Setiap perawat mendapat insentif yang sama setiap bulan diluar gaji pokok. Ners Alisa

membuat program Patient Safety yang merupakan program unggulan dari RSU tetapi pada

pelaksanaannya ada sebagian perawat yang kurang merespon program patient safety

tersebut dan mereka masih bekerja sering bekerja seperti rutinitas sebelumnya.

BOR = JUM. PASIEN PD PERIODE WAKTU TERTENTU X 100%

JUMLAH TT X JUMLAH HARI

80 = JUM. PASIEN X 100

25 X 365

JUM. PASIEN = 80 X 25 X 365 = 7300 pasien

100

EFE

EFI STRENGTH (S)

1. RSU Tipe A di kota M

2. Kepala ruangan

berpendidikan S1 (RN)

3. Memiliki BOR 7300/tahun

dan 80%

4. Angket kepuasan pasien

70%

5. Angket kepuasan kerja

perawat 70%

6. Memiliki ALOS 6 hari

7. Memiliki program

unggulan yaitu patient

safety

8. Pengembangan SDM

dengan biaya sendiri

maupun RS

WEAKNESS (W)

1. RN pada ruang

perawatan tersebut

masih sangat terbatas

2. Perawat kurang responsif

terhadap kegiatan pasien

3. Mendapatkan insentif

karena tidak akan

membuat perubahan

atau motivasi yang

berarti bagi perawat

dalam bekerja

4. Memiliki banyak tenaga

kerja dari SPK maupun

D3.

5. Pengembangan SDM

untuk biaya rumah sakit

Page 2: Tugas Swot

9. Kapasitas tempat tidur 25

10. Pengalaman bekerja staf

lebih dari 15 tahun

harus menunggu ditunjuk

oleh rumah sakit.

OPPORTUNITIES (O)

1. Promosi rumah sakit

melaui mouth to mouth

2. Ketertarikan pasien baru

kepada rumah sakit

tersebut karena

pelayanan yang sudah

cukup baik.

3. Setiap individu memiliki

keinginan untuk dilayani

secara baik.

4. Terdapat pengembangan

SDM melalui pelatihan

atau seminar.

5. Tidak semua rumah sakit

memiliki pelayanan prima

STRATEGI SO

1. Mempertahankan

pelayanan terbaik yang

telah diberikan kepada

pasien dan yang telah

dilakukan oleh perawat.

Sehingga pelayanan

prima kepada pasien

tetap berlangsung dengan

baik.

2. Memberikan reward

berupa rekomendasi

pelatihan atau seminar

kepada direktur rumah

sakit kepada perawat

teladan dari langkah

sebagai berikut :

- Dilihat dari angket

kinerja perawat dan

pasien.

- Melalukan obeservasi

secara diam-diam

dengan menilai kinerja

perawat.

- Melihat respon dari

perawat dalam

program patient safety

3. Perawat teladan akan

memberikan motivasi

kepada perawat lain

dalam suatu waktu

tertentu dan akan

dijadikan contoh oleh

kepala ruangan kepada

STRATEGI WO

1. Melakukan

pengembangan SDM

melalui seminar dan

pelatihan. Perawat yang

telah melakukan

pelatihan dapat

memberikan ilmunya

kepada perawat lain di

dalam ruangan tersebut.

2. Meningkatkan pendidikan

perawat dalam ruangan

teresebut. Misal : SPK

menjadi D3, D3 menjadi

S1. Sehingga

pengetahuan tenaga

dapat meningkat dan

pelayanan prima yang

diberikan dapat

meningkat.

3.

Page 3: Tugas Swot

perawat yang lain.

THREAT (T)

1. Persaingan antar rumah

sakit yang semakin kuat

dalam pemberian

pelayanan prima

2. Tuntutan dari masyarakat

untuk mendapatkan

pelayanan prima

3. Terdapat rumah sakit

yang memiliki fasilitas

lengkap dan program

unggulan yang lain.

4. Ancaman infeksi

nosokomial di rumah sakit

dan pasien mengalami

risiko cedera karena

perawat kurang responsif

terhadap patient safety.

STRATEGI ST

1. Memberikan reward

kepada perawat yang

dapat melakukan

pelayanan dengan baik

dan meningkatkan SDM

agar pelayanan prima

tetap dipertahankan dan

ditingkatkan.

2. Meningkatkan fasilitas

dan program patient

safety dalam RS tersebut.

3. Sosialisasi program

patient safety kepada

tenaga kesehatan

sehingga dapat

mengurangi risiko cedera

pada pasien dan

mengurangi inos.

STRATEGI WT

1. Peningkatan pendidikan

dan pelatihan SDM.

2. Peningkatan

pengetahuan dan skill

tentang patient safety.

3. Mempertahankan

pelayanan prima

sehingga tidak kalah

saing dengan rumah

sakit lain.

Apa yang akan anda lakukan jika menjadi Ners Alisa ?

Ners Alisa akan melakukan program peningkatan motivasi kepada perawat melalui perawat teladan. Perawat teladan merupakan perawat yang dinilai dari tingkat responsifnya terhadap patient safety dan kinerja yang lain. Sebelumnya, kepala ruangan akan melakukan sosialisasi lebih mengenai patient safety. Setelah itu, Ns. Alisa akan melakukan observasi kepada perawat megenai patient safety yang telah dilakukan. Setelah dilakukan observasi dan ditentukan siapa perawat teladan tersebut dan akan mendapatkan reward berupa rekomendasi kepada pihak rumah sakit agar perawat tersebut didelegasian untuk mengikuti pelatihan dan seminar. Kemudian, perawat teladan juga akan menyampaikan pelatihan dan seminar yang telah dilakukan kepada teman perawat yang lain di dalam ruangan tersebut sehingga kualitas pelayanan prima dari perawat dapat dipertahankan dan ditingkatkan.