tugas sosin sanda

Upload: vanshuri

Post on 05-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    1/7

    Sosiologi industri lebih menekankan pada perkembangan industri seiring dengan

    perkembangan masyarakat. Hal ini membuktikan antara industri dan masyarakat

    saling terkait, karena adanya industri akan menimbulkan berbagai perubahan sosial

    dalam masyarakat. Misalnya dengan adanya industri, mata pencaharian hidup

    masyarakat berubah, dari sektor agraris menjadi sektor industri dengan bekerja

    sebagai buruh pabrik.

    Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk ke

    dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pitirim A. Sorokin dalam

    karangannya yang berjudul Social Stratification mengatakan bahwa sistem lapisan

    dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang

    hidup teratur.

  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    2/7

    Stratifikasi sosial mengacu pada pembagian para anggota masyarakat

    ke dalam tingkatan atau strata yang berkaitan dengan sikap dan

    karakteristik masing-masing anggota atau kelompok. Stratifikasi

    bukanlah suatu sub sistem dalam masyarakat, lain halnya dengan

    ekonomi, pendidikan atau keluarga yang merupakan sub-sistem

    masyarakat. Stratifikasi adalah suatu aspek umum dari struktur dalam

    sistem sosial yang kompleks. Dalam hal ini akan dibahas masalah

    hubungan antara stratifikasi sosial dalam berbagai bentuk di dalam

    industri dan masyarakat luas.

    Stratifikasi sosial dalam masyarakat industri modern, memiliki dua bentuk utama,

    yaitu : kelas dan status. Kelas umumnya digunakan untuk menunjukan pembagian di

    dalam masyarakat yang didasarkan atas posisi ekonomi dalam masyarakat. Status

    sosial tidak menggambarkan pembagian posisi dalam masyarakat, tetapi menunjukan

    tingkat posisi seseorang atau kelompok yang ditentukan oleh sebagian factor.

    Kerterkatan antara industri dan stratifikasi berdasarkan status semakin lama

    semakin kabur, terutama disebabkan semakin luasnya ruang lingkup yang berkaitan

    dengan istilah status. Bila status diukur dengan suatu nilai yang spesifik, baik yang

    berdampak positif atau negatif. Suatu nilai kehormatan sebagai bentuk economic

    power dan non-economic power yang bentuknya biasa berupa kemampuan membeli

    berbagai jenis barang komsumtif, tingkat pendidikan, latar belakang keluarga atau

    keturunan dan sebagainya.

  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    3/7

    PENGARUH STRATIFlKASI SOSIAL TERHADAP INDUSTRI

    Perusahaan-perusahaan industri secara kolektif maupun individual, memiliki suatu

    sistem stratifikasi yang memiliki aspek-aspek internal dan ekternal. Secara

    internal, pekerjaan bisa dibagai berda.sarkan fungsinya didalam perusahaan. Secara

    ekternal, kita harus meninjau stratifikasi status didalam masyarakat, dimana

    seseorang sering memiliki hak-hak istimewa berdasarkan jabatannya di tempat ia

    bekerja.

    Seperti halnya dalam masyarakat umum yang mengenal kelas-kelas sosial atau

    tingkat status, didalam perusahaan industri pun terdapat hirarki kekuasaan yang

    pada hakikatnya berkaitan dengan tingkat status pemegang kekuasaan tersebut.

    Berbagai peranan dalam perusahaan diwujudkan dalam struktur jabatan dalam

    perusahaan, dimana kepala eksekutif berada pada struktur paling atas dan pekerja

    biasa berada dalam struktur paling bawah. Selanjutnya, perbedaan dalam tingkat

    struktur jabatan berkaitan dengan perbedaan dalam kondisi kerja yang didapatkan

    dalam masing-masing tingkat. Sebagai contoh, dari hasil survai nasional yang

    dilakukan di Inggris, diketahui bahwa pekerjaan biasa mendapat tekanan yang keras

    untuk terus hadir dalam pekerjaanya. Jika mereka mangkir maka gaji mereka akan

    dipotong. Tetapi jika pihak manajer mangkir maka potongan gaji yang dilakukan

    sangat sedikit, padahal untuk mengoperasikan pekerjaan secara normal minimal

    diperlukan kehadiran 98% pekerja biasa dan hanya memerlukan minimal kehadiran

    6% manager. Dalam pemberian uang pensiun terdapat juga perbedaan. Sebagai

    contoh, para manajer mendapatkan uang pensiun sebanyak tiga kali lipat uang

    pensiun para pekerja biasa.

  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    4/7

    Teori Stratifikasi dan Industri

    Teori stratifikasi dan teori kelas sosial telah mengalami cukup banyak

    kemajuan. Kita telah mengenal bagaimana ketidaksamaan dalam bidang

    ekonomi yang diciptakan, tetapi teori tentang perbedaan-perbedaan nilai,

    ideologi dan pola tingkah laku antar kelas sedikit sekali dikembangkan.

    Pemikiran terhadap teori stratifikasi Inggris telah memberikan pengaruh

    yang cukup besar terhadap pengembangan teori perbedaan antar kelas.

    Pada tahun 1945, Davis dan Moore mengetengahkan teori mereka tentangstratifikasi. Mereka mengatakan bahwa ada suatu kebutuhan universal untuk

    membentuk suatu stratifikasi dalam masyarakat. Stratifikasi muncul

    disebabkan oleh perbedaan posisi yang kemudian menimbulkan perbedaan

    tingkat fungsional dalam masyarakat. Di lain pihak, orang-orang yang

    berbakat dan berpendidikan relatif sedikit, sehingga masyarakat terpaksa

    menawarkan posisi yang lebih tinggi kepada orang-orang yang memiliki

    bakat dan kemampuan yang dibutuhkan agar masyarakat tersebut mampumempertahankan eksistensinya. Dalam tahun 1948, Davis melakukan

    modifikasi terhadap teori-teori itu dengan menambahkan bahwa mobilitas

    orang-orang yang lebih berbakat dan berkemampuan lebih tinggi sering

    dihambat oleh latar belakang status keluarganya. Jadi kesimpulannya

    stratifikasi adalah suatu hal yang tidak terhindarkan

    Teori stratifikasi sosial berdasarkan 3 postulat, yaitu :

    1. Imbalan yang tidak sarna yang dikaitkan dengan perbedaan posisiadalah penyebab mobilitas individu untuk mendapatkan posisi tertentu

    .

    2. Eksistensi dan operasi keluarga adalah penyebab timbulnya status.

  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    5/7

    3. Terbatasnya tenaga-tenaga bermutu menyebabkan timbulnyastratifikasi.

    Perbedaan Status

    Perbedaan di dalam penentuan suatu status boleh saja disebabkan

    adanya analisa terhadap sumber-sumber status yang berbeda. Misalnya,

    suatu pekerjaan dapat memberikan suatu status dikarenakan imbalan yang

    diberikannya (baik secara ekonomis atapun psikologis), atau karena

    prestise, kekuasaan dan pentingnya fungsi pekerjaan terse but dalam

    masyaralait (Pellegrin dan Bates, 1959). Ke empat sumber status tersebut

    mungkin memiliki tingkat yang sama, mungkin juga tidak, hal ini tergantung

    pada pandangan masyarakat terhadap pekerjaannya itu sendiri. Jika

    seseorang memiliki status yang tinggi dalam suatu pekerjaan, misalnya

    dikarenakan imbalannya yang tinggi, bisa saja merasa rendah diri bila

    pekerjaan tersebut memiliki nilai prestise yang rendah. Hal semacam itu

    menyebabkan "suatu tekanan terhadap persamaan dari atribut-atribut

    status".

    Pembagian masyarakat kedalam beberapa strata merupakan suatu

    problematika. Strata didalam masyarakat maupun industri tidak berada di

    luar atau terpisah dari faktor situasi dalam masyarakat. Eksistensi

    stratifikasi dalam masyarakat terletak pada mayoritas anggotanya yang

    melegalisir perbedaan didalam wewenang atas kekuasaan pada setiap

    strata. Posisi puncak pada strata tertinggi (manajer atau pemimpin) tidak

    mungkin ada tanpa dukungan mayoritas strata paling bawah (tenaga

    pelaksana, bawahan dan sebagainya).

  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    6/7

    Menurut Astrid S. Susanto menentukan pelapisan sosial berdasarkan ukuran

    pekerjaan sebagai berikut:

    1. Elit adalah orang kaya dan orang-orang yang menempatikedudukan yang oleh masyarakat sangat dihargai

    2. Profesional orang yang berijazah serta bergelar di dunia pendidikanyang berhasil

    3. Semi-profesional seperti pegawai kantor, pedagang, teknisiberpendidikan menengah dan mereka yang tidak berhasil mencapai

    gelar

    4. Tenaga terampil misalnya orang-orang yang mempunyaiketerampilan mekanik, pekerja pabrik yang terampil dan pemangkas

    rambut

    5. Tenaga semi terampil misalnya pekerja pabrik tanpa keterampilan,dan pelayan restoran

    6. Tenaga tidak terlatih atau tidak terdidik misalnya pembantu rumahtangga, tukang kebun dan penyapu jalan.

    Dengan mengkaji stratifikasi sosial, kita akan menemukan makna bahwa

    kita akan lebih bijak sana dalam menilai orang lain itu sehingga kita akan

    lebih menghargai orang lain karena suatu saat kadang kita ada di atas atau

    di bawah dalam kehidupan.

    Sumber:

    http://jendeladuniaprima.blogspot.com/2011/07/sosiologi-industri-sr-parker.html

    http://jendeladuniaprima.blogspot.com/2011/07/sosiologi-industri-sr-parker.htmlhttp://jendeladuniaprima.blogspot.com/2011/07/sosiologi-industri-sr-parker.html
  • 7/31/2019 Tugas Sosin Sanda

    7/7

    Disusun oleh Y Rossanda Fajar Ade Putera

    D2D009069

    Administrasi Bisnis 2009 FISIP UNDIP

    Mata kuliah Sosiologi Industri