tugas sistem transportasiii

28
Sistem Kendaraan Listrik Online KORSEL berhasil menciptakan sistem alat transportasi publik yang ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi listrik tanpa kabel dan mengisi tenaga sendiri. Salah satu universitas teknologi terkemuka di Negeri Ginseng pada Selasa (9/3) menyingkap alat transportasi baru bertenaga listrik. Tenaga untuk menjalankannya didapat dari listrik yang tertanam di lajur jalan. Aliran listrik ini ditransfer ke kendaraan melalui sambungan magnetik tanpa kabel. "Ide untuk konsep teknologi ini sebenarnya telah ada sejak 100 tahun lalu. Namun, kami telah menemukan cara yang lebih praktis untuk menghantarkan listrik," kata BK Park, anggota proyek dari Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea. Institut yang terletak di sebelah selatan Seoul itu mengajukan gagasan kepada pemerintah agar negara itu dapat menggunakan sistem kendaraan listrik online dalam tiga tahun ke depan. Lajur yang terhubung dengan pusat tenaga listrik terdapat di jalur bus dan jalan hingga ke persimpangan. Karenanya, bila arus lalu lintas sedang melambat, kendaraan dapat mengisi tenaga dengan sendirinya. Setiap beberapa puluh meter, kendaraan akan menerima microcharges dari lajur tersebut. "Kendaraan ini tak seperti telepon seluler

Upload: anonymous-291pwog

Post on 30-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem Transportasi

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Sistem Transportasiii

Sistem Kendaraan Listrik Online

KORSEL berhasil menciptakan sistem alat transportasi publik yang ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi listrik tanpa kabel dan mengisi tenaga sendiri.

Salah satu universitas teknologi terkemuka di Negeri Ginseng pada Selasa (9/3) menyingkap alat transportasi baru bertenaga listrik. Tenaga untuk menjalankannya didapat dari listrik yang tertanam di lajur jalan. Aliran listrik ini ditransfer ke kendaraan melalui sambungan magnetik tanpa kabel.

"Ide untuk konsep teknologi ini sebenarnya telah ada sejak 100 tahun lalu. Namun, kami telah menemukan cara yang lebih praktis untuk menghantarkan listrik," kata BK Park, anggota proyek dari Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Korea.

Institut yang terletak di sebelah selatan Seoul itu mengajukan gagasan kepada pemerintah agar negara itu dapat menggunakan sistem kendaraan listrik online dalam tiga tahun ke depan. Lajur yang terhubung dengan pusat tenaga listrik terdapat di jalur bus dan jalan hingga ke persimpangan. Karenanya, bila arus lalu lintas sedang melambat, kendaraan dapat mengisi tenaga dengan sendirinya.

Setiap beberapa puluh meter, kendaraan akan menerima microcharges dari lajur tersebut. "Kendaraan ini tak seperti telepon seluler yang perlu di-charge selama berjam-jam. Microcharges cukup efisien," kata Park.

Namun tidak seperti sistem listrik yang digunakan untuk trem, kendaraan ini tak harus selalu terhubung dengan lajurnya. Bahkan orang yang menyentuh lajur tersebut tak akan tersengat listrik. Penginstalan sistem ini diperkirakan memakan biaya sekitar 400 juta won atau US$353.500 per kilometernya. (Pri/Reuters/OL-04)

Sumber: wordpress.com

Page 2: Tugas Sistem Transportasiii

Aquada, Moda Transportasi Terbaik Untuk Jakarta Selama   Banjir

Muara Baru, Jakarta (28/12) – Setiap tahun Jakarta pasti dilanda air bah. Selain sistem drainase yang buruk, banjir di wilayah ibukota negara ini juga biasanya diawali dengan hujan lebat yang berlangsung beberapa hari. Banyaknya volume air dari 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang menyebabkan nyaris 60% wilayah DKI Jakarta potensial terkena banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir. Bahkan jalan-jalan protokol seperti Jl MH Thamrin, Jl Jend Sudirman dan Jl Gatot Subroto pun tidak terhindar dari banjir. Dengan adanya fenomena global warming, diramalkan di tahun-tahun mendatang Jakarta akan dikepung banjir akibat air bah yang berasal dari Bogor dan air laut yang pasang naik di pantai utara Jakarta.

Mengantisapasi hal tersebut Gibbs Technologies akan memasok produk mereka yang bernama Aquada untuk Jakarta. Aquada adalah kendaraan yang dikembangkan oleh Gibbs Technologies ini menggunakan teknologi HSA atau High Speed Amphibian yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 yang lalu di Inggris. Gibbs Technologies berencana menjual lisensi teknologi HSA ini kepada pabrikan otomotif ternama di dunia. Namun, sebelumnya Gibbs Technologies bertekad untuk mendonasikan teknologi ini untuk Jakarta yang setiap tahun jalanannya selalu digenangi banjir.

Page 3: Tugas Sistem Transportasiii

“Kami yakin bahwa Aquada adalah moda transportasi yang paling cocok untuk Jakarta di kala musim hujan. Tatkala jalanan dipenuhi air, busway rancangan mantan Gubernur Sutiyoso pun pasti akan ngadat. Apalagi bajaj yang mempunyai mesin tidak tahan air. Namun, dengan Aquada semuanya jadi beres. Para eksekutif masih bisa keluar dari rumah mereka di Pantai Indah Kapuk yang terendam air menuju ke Bandara Cengkareng dengan mengendarai Aquada. Mereka tidak perlu khawatir meskipun jalan tol bandara terendam air,” kata Allan Gibbs, CEO Gibbs Technologies saat melihat banjir di jalanan Muara Baru, Jakarta Utara (28/12).

Aquada mampu menembus kecepatan 160km/jam di daratan dan 50km/jam saat berada di atas air. Daripada menambahkan roda di sebauh perahu atau menciptakan mobil yang bisa mengapung, Gibbs Technologies justru mendesain Aquada yang cocok baik untuk di darat maupun di air.

“Sejak awal kami memang merancang Aquada ini khusus untuk Indonesia. Nama Aquada itu sendiri memang berasal dari gabungan dua kata, yaitu AQUA (yang berarti air) dan DARAT (yang berarti bahwa kendaraan ini pun bisa berlari di DARATAN),” kata Gibbs sambil tersenyum setengah berkelakar.

Lebih lanjut Gibbs mengatakan bahwa kendaraan ini dapat dikendarai langsung menuju ke air dari daratan. “Hanya butuh sekitar lima detik agar roda-roda mobil masuk ke dalam dan kemudian tenaga mobil ini berpindah dari mesin empat silinder yang berkekuatan 175 tenaga kuda ke mesin jet propulsi. Sistem kami juga cocok diterapkan di kali Ciliwung yang sungainya penuh dengan sampah. Percayalah, mobil ini sangat cocok untuk kondisi Jakarta,” papar Gibbs tentang mobil ampibi seharga US$200,000 ini. Huahahahahaaaa….

Page 4: Tugas Sistem Transportasiii

Spesifikasi Teknis Aquada:

Transmisi: Empat kecepatan otomatis Rem: Piringan bundar di empat roda Tires: F215×65, R225×60 Pelek: F-16 X 6.5J; Alloy 6-spoke Kapasitas BBM: 57 liter Tipe BBM: 95 Ron Tanpa Timbal Berat: 1,350 kg

Page 5: Tugas Sistem Transportasiii

Sumber: Jawa Pos, 28 Desember 2008

HOVERCRAFT

SEBUAH ALTERNATIF MODA TRANSPORTASI

 

Abstrak

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah perairan kurang lebih  70%.  

Memperhatikan kondisi geografis tersebut serta meningkatnya lalu lintas antar pulau, menuntut

penggunaan sarana transportasi yang cepat, ekonomis, aman dan nyaman.   Hovercraft

merupakan alternative jawaban yang tepat untuk digunakan di Indonesia.   Salah satu kelebihan

yang dimiliki sarana transportasi ini adalah tidak membutuhkan dermaga atau pelabuhan

khusus karena bersifat amfibi dan memiliki kecepatan yang relative cukup tinggi.   Teknologi

yang dibutuhkan tidak rumit dan tidak mahal serta hampir seluruh kebutuhan materialnya

terdapat di Indonesia. Oleh karena itu Hovercraft sangat cocok untuk dikembangkan di

Indonesia, baik untuk kebutuhan perhubungan dunia sipil maupun militer. Pemakaian hovercraft

di Indonesia, terutama Indonesia bagian Timur dan Tengah akan membuka jalur transportasi

baru yang akan mendorong perkembangan perekonomian daerah tersebut melalui

kepariwisataan dan kelancaran angkutan hasil jasa daerah, baik dari laut maupun produk-

produk kerajinan dan juga industri  untuk dipasarkan keluar daerah maupun keluar negeri.

Memperhatikan prospek diatas, Balitbang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Suryawan

Dinata, ITB dan Universitas Suryadharma, melaksanakan litbang hovercraft, dan sampai saat

ini telah dihasilkan desain Hovercraft 20 Penumpang, laboratorium prototype 2 Penumpang dan

reengineering 12 Penumpang.

Page 6: Tugas Sistem Transportasiii

Apa itu  Hovercraft ?

 

Prinsip Kerja Hovercraft.

Hovercraft adalah suatu kendaraan yang berjalan diatas bantalan udara (air cushion). Bantalan

udara tersebut ditimbulkan dengan cara meniupkan udara ke ruang bawah hovercraft (plenum

chamber) melalui skir (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara didalam plenum chamber lebih

tinggi daripada tekanan udara luar sehingga timbul gaya angkat. Untuk menggerakkan

hovercraft, digunakan gaya dorong yang diperoleh dari propeller seperti pada pesawat udara.

Gambar 1 berikut, menunjukkan prinsip kerja hovercraft. Gaya angkat hovercraft bekerja pada

penampang yang luas, sehingga tekanan terhadap tanah atau air (ground pressure) yang

ditimbulkan tidak besar. Dengan demikian kendaraan ini dapat berjalan diatas lumpur, air

maupun daratan dengan membawa beban yang cukup berat. Karena tidak adanya kontak

langsung antara hovercraft dan daratan (air), maka hambatan yang terjadi kecil sehingga

hovercraft dapat melaju dengan kecepatan  tinggi.

 

Page 7: Tugas Sistem Transportasiii

Melihat kemampuan teknisnya, penggunaan hovercraft dapat memberikan beberapa

keuntungan.     Kendaraan ini hampir tidak terpengaruh oleh kondisi tanah (air) dibawahnya,

seperti perairan dangkal, laut berkarang dan perairan berarus deras dapat dilintasi dengan mudah.

Hovercraft dapat melintasi rintangan keras sampai setinggi 0,5 m atau lebih tanpa kesulitan

berarti. Hovercraft dengan sifat amfibinya maka tidak diperlukan prasana pelabuhan khusus atau

dapat mendarat dimana saja sebagai contoh di pantai.

 

 

Komponen Pembentuk Hovercraft.

Terdapat 3 (tiga) komponen utama dari hovercraft, sebagai berikut :

1.         Hull yakni badan hovercraft yang dapat dibuat dari marine alluminium, fiber glass, dsb.

serta dibuat kedap air.   Rongga di dalam hull diisi dengan polyurethane foam yang membuat

hovercraft tetap mengapung jika terjadi kebocoran pada hull.

2.         Skirt yaitu bagian hovercraft yang berfungsi untuk menahan udara dibawah hovercraft

agar tidak mudah keluar.   Skirt terbuat dari tekstil yang dilapisi karet untuk menjaga agar udara

tetap berada di dalam ruang dibawah hull.

Page 8: Tugas Sistem Transportasiii

3.         Sumber Tenaga Hovercraft, biasanya disediakan oleh mesin diesel atau bensin.   Mesin

digunakan untuk memutar propeller yang akan menghasilkan gaya dorong.

 

Operasionalisasi  Hovercraft

Pemakaian  hovercraft dewasa ini diluar negeri sudah sangat berkembang baik di negara maju

maupun di negara berkembang, sebagai kepentingan sipil, militer maupun misi khusus ( SAR,

ambulance dll). Seiring dengan kemajuan teknologi, maka implementasi teknologi-teknologi

baru untuk menunjang keandalan Hovercraftpun terus dikembangkan. Ini membuat posisi

hovercraft semakin mantap di dalam bersaing baik dinilai dari segi keandalan, keamanan,

maupun ekonomi.

 

Kepentingan komersial.Kendaraan ini sudah dipakai di beberapa negara seperti Inggris sebagai angkutan penumpang dan ferry. Hovercraft type SRN-4 yang dioperasikan di selat Inggris mampu mengangkut 370 penumpang dan 50 kendaraan jenis sedan dengan kecepatan jelajah kurang lebih 110 km/jam. Hovercraft  juga telah digunakan oleh airline seperti JAL di Jepang, SAS di Denmark (gambar cover) dan lain lain. Di India dan Cina hovercraft telah banyak digunakan digunakan sebagai angkutan penumpang dan ferry terutama pada daerah teluk. Kepentingan Militer.     Hovercraft juga telah digunakan dalam berbagai operasi militer sebagai kapal pendarat pasukan maupun tank dari laut atau dari danau ke daratan. Tidak ada kendaraan permukaan lain yang dapat melakukan pendaratan pada pantai berlumpur. Dengan ground pressure yang rendah, kendaraan ini dapat berjalan dengan aman melintasi pantai yang telah ditanami ranjau tanpa mengaktifkan ranjau tersebut. Pendaratan dapat dilakukan sejauh mungkin masuk ke daratan pada daerah yang datar seperti padang pasir atau padang rumput. Sebagai contoh pendaratan tank dan pasukan pada perang Teluk di Kuwait menggunakan hovercraft dan pendaratannya dilakukan pada pantai yang beranjau serta masuk kedaratan sampai sejauh 10 Mil. Melihat keunikkannya maka kendaraan ini juga memungkinkan untuk dipakai sebagai kapal penyapu ranjau. Gambar B Kepentingan SAR.   Karena kelebihannya, penggunaan hovercraft sebagai kendaraan SAR juga sangat efektif. Sebagai contoh gambar dibawah memperlihatkan hovercraft sedang melintas dari daerah banjir ke jalanan untuk evakuasi.  Sebagai contoh di Belanda kendaraan ini telah digunakan sebagai sarana SAR untuk daerah banjir, guna perbaikan tanggul yang jebol. Pada umumnya daerah banjir tidak memiliki kedalaman yang merata serta mepunyai banyak rintangan dibawah air yang sulit untuk diantisipasi. Contoh lainnya adalah penggunaan hovercraft sebagai SAR adalah di Bangladesh dan Somalia untuk pengungsian dan suplai bahan makanan. Gambar C (hover-banjir)

Prospek Pengoperasian Hovercraft di Indonesia.   Hovercraft sangat cocok untuk dioperasikan di Indonesia melihat kondisi negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Tidak semua pulau memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai dan khususnya untuk Indonesia bagian

Page 9: Tugas Sistem Transportasiii

Tengah dan Timur banyak pulau yang tidak memiliki pelabuhan.   Berikut ilustrasi jalur potensial antar pulau di perairan Indonesia : Gambar D (peta)Di bidang wisata, keberadaan hovercraft dapat menggantikan pesawat terbang untuk penjualan

paket wisata ke daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh pesawat terbang.   Dengan

menggunakan hovercraft, paket tersebut dapat dijual dengan harga yang jauh lebih murah

sehingga akan meningkatkan jumlah penumpang domestik maupun internasional.

Kendaraan ini juga sangat cocok untuk patroli pantai terutama pada pantai atau laut yang banyak

karangnya. Sebagai contoh diperairan Riau dimana pada daerah tersebut banyak terjadi

penyelundupan dan perampokan, pada umumnya pelakunya dapat lolos karena melarikan diri ke

perairan yang berkarang. Patroli laut menggunakan hovercraft akan dapat dengan mudah

mengatasi hal ini karena kemampuan operasinya pada berbagai medan dan kecepatannya yang

cukup tinggi.

Hovercraft juga dapat dioperasikan dalam penanggulangan bencana banjir yang sering terjadi di

Indonesia. Kemampuannya untuk melintasi tempat berarus deras dengan kedalaman yang tidak

terduga akan sangat membantu operasi pengungsian dan pemberian bantuan ke daerah yang

terisolasi banjir.

Selain daripada itu, karena keunikan Hovercraft yang tidak memerlukan pelabuhan khusus, akan

dengan mudah dan murah untuk merancang pelabuhan terpadu antara hovercraft, kereta api, bus

dan pesawat terbang.   Sebagai contoh terminal bus di Semarang yang terletak dekat dengan laut

dan jalan kereta api, dapat dengan mudah dibentuk terminal terpadu.   Hal ini akan sangat

mengurangi kepadatan lalu lintas dan dapat menekan ongkos angkutan dan waktu perjalanan

 

Prospek Pengembangan Hovercraft

 

Page 10: Tugas Sistem Transportasiii

Perbandingan waktu tempuh dengan berbagai sarana transportasi.

Melihat kemampuannya dan pengalaman penggunaan hovercraft di berbagai negara lain,

hovercraft dinilai sangat ideal untuk dipakai sebagai sarana transportasi penumpang antar pulau

di Indonesia. Untuk mengkaji ke-efektifan penggunaan hovercraft, perbandingan waktu tempuh

antara hovercraft, hydrofoil, pesawat terbang dan kapal laut dapat dipakai sebagai tolok ukur.

Dalam perhitungan waktu tempuh ini, diambil beberapa rute seperti yang tercantum pada tabel

berikut. Perhitungan ini meliputi perjalanan dari kota keterminal laut atau udara dan juga

sebaliknya (di kota pemberangkatan dan tujuan) serta waktu perjalanan. Untuk pesawat terbang

perhitungan termasuk waktu lapor (check in) dan pengambilan barang. (tabel2)

 Jika dilihat waktu tempuh diatas, maka penggunaan hovercraft efektif sampai dengan  jarak

1000 km. Pada jarak 300 km atau kurang, hovercraft mempunyai keefektifan lebih tinggi dan

waktu pejalanan bagi penumpang lebih pendek dari pada pesawat. Pada jarak 500 Km, seperti

rute Surabaya-Banjarmasin perbedaan waktu tempuh hovercraft hanya berbeda 1 - 1,5 jam

dibandingkan dengan pesawat terbang.

 

Perbandingan ongkos operasi dengan berbagai sarana transportasi.

Jika ditinjau dari direct operating cost-nya (tabel perbandingan DOC dibawah), maka DOC

untuk hovercraft hanya 35 % dari DOC pesawat terbang atau hampir sama dengan kapal laut.

Sehingga hal ini akan menurunkan ongkos angkut yang lebih murah  dari pesawat dan dengan

waktu perjalanan yang relatif sama (antar pusat kota). (tabel3)

Catatan : Ongkos dalam Rupiah dengan load faktor 100 %

 

Melihat DOC hovercraft jauh lebih murah dari pesawat, maka untuk angkutan cepat jarak pendek

sampai menengah adalah sangat sesuai untuk dilayani dengan kendaraan tersebut. Seperti yang

telah dijelaskan diatas bahwa hovercraft tidak memerlukan pelabuhan khusus, maka kendaraan

ini dapat dioperasikan diperairan dangkal atau berkarang terutama untuk menunjang parawisata.

Penggunaan hovercraft untuk tujuan daerah wisata laut seperti di Maluku, Bali, Lombok dll akan

sangat menunjang kepariwisataan daerah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan penjualan

paket wisata yang jauh lebih murah dari pesawat dan dengan menggunakan hovercraft para

wisatawan dapat lebih menikmati pemandangan laut. Pada pengoperasian hovercraft ini juga

dapat digunakan sekaligus sebagai angkutan barang  (seperti hasil laut dll).

Page 11: Tugas Sistem Transportasiii

 

Prospek Pengembangan dan Pembuatan Hovercraft di Indonesia.

Melihat kebutuhan teknologi, tenaga ahli, prasarana dan material untuk pembuatan hovercraft

kami menilai sangat memadai dan layak. Teknologi hovercraft pada dasarnya adalah gabungan

antara teknologi pesawat terbang dan kapal laut. Teknologi ini telah dikuasi secara baik oleh

bangsa Indonesia dan bukan merupakan teknologi tinggi. Teknologi pengendalian dan material

yang merupakan bagian penting pada hovercraft, telah banyak menjadi topik research untuk

beberapa tugas doktoral maupun master di T.U Delft dari beberapa pelajar Indonesia.

Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan badan (body) hovercraft adalah sama dengan

peralatan yang digunakan untuk pembuatan kapal fiber glass, dimana fasilitas ini  banyak

terdapat di Indonesia. Pada teknologi material, telah ditemukan material alternatif untuk

komposite, dimana material ini banyak tersedia  di Indonesia dalam jumlah besar dengan harga

yang sangat murah. Maka dengan ini kami sangat berkeyakinan untuk dapat membuat hovercraft

dengan ongkos produksi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di Eropa atau di

negara lainnya. Hampir seluruh kebutuhan material yang diperlukan dalam produksi tersedia di

dalam negeri.

Mesin pengangkat untuk kapasitas 250 - 350 penumpang cukup dengan menggunakan satu buah

mesin disel 400 Pk atau marine disel yang lazim digunakan di Indonesia. Mesin pendorong untuk

kapasitas penumpang tersebut, kami rencanakan menggunakan dua buah Turbo Prop seperti yang

digunakan pada  Herculess AURI, dimana mesin ini memiliki power yang telah mencukupi

untuk kebutuhan tersebut dan perawatannya dapat dilakukan di engine shop milik AURI di

Malang. Maka hal ini dapat menghemat ongkos dan waktu perawatan. Engine ini juga dapat

menjadi cadangan bagi pesawat Herculess AURI jika terjadi keadaan darurat di Indonesia. Untuk

hovercraft dengan kapasitas 100 - 125 penumpang cukup menggunakan engine diesel 400 PK

seperti diatas. 

Peralatan navigasi hovercraft dapat mengunakan portable GPS (Global Positioning System)

sebagai sumber data dan  komputer setingkat PC (komputer pribadi) dapat dipakai sebagai

pengolah data serta pengendaliannya.

 

Analisis Sumberdaya.

Page 12: Tugas Sistem Transportasiii

Memperhatikan kebutuhan teknologi, sumberdaya manusia, prasarana dan material untuk

pembuatan hovercraft dinilai sangat memadai dan layak. Pada prinsipnya tidak ada bagian

hovercraft yang memerlukan teknologi tinggi. Teknologi hovercraft merupakan gabungan antara

teknologi pesawat terbang dan kapal laut, yang hingga saat ini telah dimiliki dan dikuasai secara

baik oleh bangsa Indonesia dan bukan merupakan teknologi tinggi. Demikian pula teknologi

material yang pada dasawarsa ini berkembang sangat pesat dengan telah ditemukannya material

alternative untuk composite yang banyak tersedia di Indonesia.

Kemampuan fasilitas yang dimiliki Industri pembuat kapal dan pesawat terbang dari fiber glass

dapat didayagunakan untuk pembuatan body (hull) hovercraft, baik itu industri swasta (PT. Restu

Cipta Sarana) maupun industri dalam negeri (Bekhar Mentigi TNI AL, PT. PAL, PT. Dirgantara

Indoneisa, dll).  Demikian pula halnya pendayagunaan galangan-galangan kapal.

 

Komponen dan material untuk membuat hovercraft banyak tersedia di dalam negeri seperti

blower, karet skirt, fiberglass, dan lain-lain, kecuali untuk mesin penggerak diesel dan propeller

masih harus didukung dari luar negeri. Namun demikian, beberapa industri swasta nasional

seperti PT. Texmaco dan PT. Bukaka sedang mengembangkan kemampuannya untuk

memproduksi mesin baik diesel maupun bensin.   Ketersediaan komponen dan material di dalam

negeri akan menekan harga seminimal mungkin sehingga akan berpengaruh pada rendahnya

direct operating cost.

 

Di lain pihak pendayagunaan sumberdaya nasional, akan memberikan dampak terhadap

kepentingan strategis khususnya dalam meningkatkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan

sarana transportasi komersial dan alat peralatan pertahanan.

Page 13: Tugas Sistem Transportasiii

    

Litbang Hovercraft.

Balitbang Dephan bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Suryawan Dinata dan Universitas

Suryadharma telah melaksanakan penelitian dan pengembangan Hovercraft.   Program litbang ini

diawali dengan program Riset Unggulan Kemitraan yang pada waktu itu bermitra dengan PT

Telaga Herang, dan dihasilkan desain Hovercraft 50 Penumpang.    Sampai saat ini dari

kerjasama tersebut telah dihasilkan laboratorium prototype 2 penumpang, hasil reengineering

untuk 12 penumpang , serta desain hovercraft 20 penumpang.

           

Hovercraft 2 Penumpang

 Sasaran program : uji konsep Hasil yang telah dicapai pada program ini berupa Laboratory prototype.   

Spesifikasi Teknis :

            Panjang             :   3.40 m

            Payload             :   140 Kg

            Maximum weight            :   360 Kg

            Speed               :   35 km/h

            Capacity                        :   2 pax

            Engine               :   Rotax 55 Hp

Page 14: Tugas Sistem Transportasiii

            Fan                   :   Axial Fan

 

Hovercraft 12 Penumpang hasil re-engineering

Program litbang berupa re-engineering terhadap hovercraft tipe Colibri 12 pax buatan

Hovertrans  BV-Belanda 

Spesifikasi Teknis :             Dimensi

            Length overall hard structure:   12.0 m

            Beam width hard structure          :   5.9 m

            Height off cushion           :   2.2 m

            Height on cushion           :  2.6 m

            Payload                         :  1400 Kg

            Maximum weight                        :  4000 Kg

            Maximum speed             :  70 km/h (38 knot)

            Cruise speed                  :  65 km/h (35 knot)

            Capacity                                    :  12 pax

            Engine

            Lift & Thrust                  : MAN 300 Hp Diesel

            Power Generator

            Propeller                       :  3 Blades Composite Variable Pitch

            Fan                               :  Axial Fan

 

Hovercraft 20 Penumpang

Hasil yang telah dicapai sampai saat ini berupa desain hovercraft 20 Penumpang (untuk Pasukan)

atau  

30 Penumpang umum. 

Manufacturing process telah mencapai 65% dan saat ini terhenti karena masalah anggaran.

Spesifkasi Teknis :             Dimensi

            Length overall hard structure:   14.0 m

Page 15: Tugas Sistem Transportasiii

            Beam width hard structure          :   5.0 m

            Height off cushion           :   2.2 m

            Height on cushion           :   2.6 m

            Payload                         :  2400 Kg

            Maximum weight                        :  7000 Kg

            Maximum speed             :  70 km/h (38 knot)

            Cruise speed                  :  65 km/h (35 knot)

            Capacity                                    :  30 pax (umum)  20 pax (pasukan)

            Engine

            Lift                                :  Honda 120 Hp

Thrustl                          :  Smallblock 275 Hp

            Power Generator

            Propeller                       :  4 Blades Composite

            Fan                               :  Centrifugal Fan

 

Penutup

Dalam rangka kemandirian, sudah saatnya kita galang optimalisasi kemampuan sumberdaya

nasional.   Demikian pula halnya dengan hovercraft, dengan memperhatikan prospek

pengembangannya ke depan, perlu upaya realisasi hasil litbang yang telah dicapai kearah yang

Page 16: Tugas Sistem Transportasiii

lebih konkrit.   Memang tidaklah mudah mewujudkan suatu harapan tanpa komitmen segenap

unsur terkait.

Sumber: Balitbang

Kereta Gantung Sebagai Alternatif Moda Transportasi Perkotaan

Kereta Gantung di Medellin

Persoalan kemacetan lalu lintas merupakan persoalan yang tak kunjung selesai dalam sistem transportasi Indonesia, khususnya Jakarta. Masalahnya pertambahan kenderaan roda dua dan roda empat tidak sebanding dengan pertambahan dan perluasan jalan yang ada. Pesatnya pertambahan kenderaan di jalan raya, selain akibat tidak adanya pembatasan produksi dari perusahaan otomotif, juga akibat semakin mudahnya mendapatkan kredit kenderaan saat ini. Hanya dengan DP Rp 700 ribu, orang sudah bisa membawa pulang sebuah kenderaan roda dua.

Pemda DKI Jakarta sesungguhnya telah membuat terobosan mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas ini. Hal ini terlihat dari kebijakan mantan Gubernur Sutiyoso untuk mengadakan Busway sebagai salah satu cara untuk menarik para pengendara roda empat untuk beralih menggunakan transportasi umum dengan fasilitas yang lebih baik dibanding bis kota umumnya. Namun keefektifannya masih dipertanyakan karena kenyataannya para penompang busways hanya

Page 17: Tugas Sistem Transportasiii

peralihan dari penumpang bis kota namun belum mampu menarik para pengendara roda empat. Akibatnya, jumlah kenderaan pribadi roda empat tetap masih banyak dan timbul kemacetan baru karena jalur kenderaan umum diambil alih oleh busway.

Untuk mengatasi kemacetan transportasi darat, maka perlu dipertimbangkan untuk mrnggunakan moda transportasi alternative di atas tanah. Salah satu moda transportasi di atas tanah yang bisa ditempuh adalah penggunaan kereta gantung (Aerial Tram). Kereta gantung ini sudah dipergunakan untuk transportasi di tempat –tempat wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah dan di Taman Impian Jaya Ancol. Kereta gantung di TMII memiliki 85 kabin dengan jarak tempuh 2.688 m dengan ketinggian 20 m di atas permukaan tanah. Pengunjung bisa dengan mudah melihat dan mengelilingi seluruh tempat wisata dengan view yang lebih indah.

Selain untuk transportasi di arena wisata, kereta gantung juga sebenarnya bisa digunakan untuk alat transportasi di perkotaan. Salah satu kota di dunia yang sudah menggunakan kereta gantung adalah kota Medellin di Kolombia. Di sini, kereta gantung khususnya digunakan untuk mengangkut penduduk dari daerah pegunungan ke perkotaan. Dari data yang ada, disebutkan bahwa system kereta gantung dengan 13 jalur dan panjang 2,7 km ini mampu mengangkut penumpang 25.000 orang per jam dengan lama tempuh 11 menit.

Ada beberapa keuntungan menggunakan kereta gantung . Pertama ,dari segi biaya investasi lebih murah dibanding menggunakan monorel karena teknologinya lebih sederhana. Kedua, jumlah penumpang yang dapat diangkut juga cukup besar tergantung kabin yang digunakan. Satu kabin bisa memuat 4-12 orang penumpang. Ketiga, kereta gantung tetap bisa dijadikan sarana rekreasi di perkotaan sehingga orang akan beralih dari menaiki kenderaan di darat ke kereta gantung sehingga pengguna kenderaan darat akan berkurang dan jalanan akan lebih lancar.

Persoalan kepadatan lalu lintas hanya akan bisa diatas jika pemerintah mau mencari alternatif moda transportasi di luar jalan darat. Penggunaan kereta gantung, selain waterway dan monorel, bisa dipertimbangkan oleh pemerintah karena faktor kemudahan teknologi dan biaya lebih rendah. Dengan penggunaan kereta gantung sebagai alternative moda transportasi di dalam kota, kita berharap masalah kemacetan lalu lintas akan bisa dikurangi.Semoga.

Page 18: Tugas Sistem Transportasiii

Sumber: Liputan6.com

Mahasiswa Petra Surabaya Ciptakan Alat

Transportasi Baru

Empat tim mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menciptakan empat alat transportasi baru yang dipamerkan di selasar gedung P di kampus setempat, Senin.

Empat alat transportasi baru yang dipamerkan antara lain "sharmor" yang merupakan gabungan kursi roda dengan sepeda, "snake cycle" (sepeda ular), dan sepeda pembersih lantai.

"'Snake cycle' digunakan dengan menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri, sehingga sepeda akan bergerak maju. Bila gerakan ke kanan dan ke kiri dipercepat maka kecepatan sepeda bisa mencapai 20 kilometer per jam," kata dosen pembimbing mahasiswa di Fakultas Teknologi Indutsri UK Petra Surabaya, Stevanus Ongkojoyo M.Sc.

Lain halnya dengan "sharmor", kata alumnus Universitas Newcastle di Inggris itu, perpaduan kursi roda dan sepeda itu dirancang untuk mempermudah pendorong kursi roda dalam jarak jauh

"Kursi roda selama ini hanya digunakan jarak dekat, sedangkan untuk jarak jauh akan membuat pendorongnya menjadi capek. Namun dengan `sharmor` maka pendorong kursi roda tidak akan kelelahan, meski harus menempuh jarak jauh," ucapnya.

Selain itu, "sharmor" juga dapat dipisahkan menjadi dua alat transportasi yakni kursi roda dan sepeda pancal, sehingga fungsinya dapat digunakan sebagai sepeda, kursi roda, dan "sharmor."

"Sharmor sendiri merupakan gabungan dari kata `shark` (ikan hiu) dan ikan temporal. Gabungan

Page 19: Tugas Sistem Transportasiii

ikan hiu dan temporal itu menyerupai alat transportasi yang merupakan perpaduan antara kursi roda dengan sepeda," paparnya.

Tidak hanya Jurusan Teknik Mesin, katanya, pameran juga diikuti 13 tim mahasiswa dari Jurusan Teknik Industri, sehingga peserta pameran desain produk ada 17 tim.

"Mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang umumnya masih semester tiga itu merancang 14 karya dalam dua jenis, yakni alat bantu bagi penyandang cacat dan alat bantu bagi penyayang binatang," tuturnya.

Alat bantu bagi penyandang cacat antara lain "innovative cructh" yang merupakan alat untuk penyandang cacat kaki, sehingga dapat membantu penyandang cacat kaki untuk berdiri dan alatnya juga dapat dilipat.

Sementara alat bantu untuk penyayang binatang antara lain alat pembersih kaca yang mirip rel kereta api yang dihubungkan dengan lap pembersih kaca, kemudian keduanya digerakkan dengan motor penggerak untuk berputar mengelilingi kaca untuk membersihkan kaca .

"Itu pameran yang pertama kali adakan. Dengan pameran itu, kami berharap mahasiswa memiliki kreatifitas, apalagi mereka merancang alat selama satu semester (5-6 bulan) dengan survei dan tahapan merancang dalam satu tim," katanya. (*)

Page 20: Tugas Sistem Transportasiii

Sumber: antaranews.com

Taksi Listrik Tanpa Pengemudi: Alat Transportasi Baru Yang Ramah Lingkungan

UAE sedang berusaha mengubah image negaranya yang selalu dikaitkan dengan minyak bumi dengan membangun sebuah kota kecil yang bebas bensin yang dinamakan Masdar City dan akan menjadi sebuah kota futuristik yang ramah lingkungan. Para perencana struktur kota ini telah mengungkapkan ke publik tentang rencana mereka untuk menggunakan suatu cara baru dalam bidang transportasi yaitu taksi listrik yang tidak memerlukan pengemudi.

Jalanan di Masdar City akan benar-benar bebas dari mobil tradisonal dan "podcars" ini akan menjadi satu-satunya alat transportasi untuk berkeliling kota. Taksi ini akan berjalan diatas sebuah jalur dan berhenti pada tempat-tempat tertentu. Idenya adalah: anda menggesekkan kartu identitas, disapa dengan nama anda, lalu taksi ini akan otomatis membawa anda ke tujuan (atau setidaknya ke tempat pemberhentian yang paling dekat dengan tujuan anda).

Mobil-mobil ini direncanakan akan mulai digunakan tahun ini. Dan tentu saja kita semua berharap bahwa alat transportasi ini juga dapat diterapkan di kota-kota metropolitan lain di dunia.

Page 21: Tugas Sistem Transportasiii