tugas sig
DESCRIPTION
sistem informasi geografisTRANSCRIPT
SEJARAH SINGKAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
2.1 Peta-Peta Pertama
Peta pertama ditemukan ketika dilakukan suatu penggailian pada penggalian kota Gazur
di Babilonia. Peta tersebut merupakan sebuah lempengan kecil yang berasal dari tanah liat dan
diperkirakan dibuat sekitar 2500 sebelum masehi.Peta tersebut menggambarkan suatu lembah
gunung dan sungai yang bercabang tiga hingga dapat membentuk suatu delta dan bermuara di
laut ataupun danau. Peta yang kedua dibuat di atas lembaran kertas yang terbuat dari kulit.
Peta tersebut ditemukan di Mesir dan menggambarkan tentang batas tanah pertanian yang
terdapat di sekitar lembah Sungai Nil dan lokasi tambang emas di Mesir pada masa
pemerintahan Rameses II (1292 -1225 tahun sebelum masehi).
Kemudian setelah itu orang-orang Yunani memiliki ketrampilan Kartografi sehingga
mampu membuat peta-peta realistic pertama,kemudian setelah itu seorang ahli Matematika
yang juga ahli Astronomi dan Geografi yang meletakan dasar-dasar sains Geodasi dan Kartografi
yang berasal dari Yunani menemukan bahwa bentuk bumi adalah bulat dan tidak datar
Disamping itu ia juga dapat menghitung berapa keliling bumi yang nilainya lebih besar 16% dari
keliling bumi sekarang,ahli tersebut bernama Erastostenes.Berkat penemuannya tersebut
banyak bermunculan peta-peta yang dapat dibuat dengan lebih baik,salah satunya adalah peta
dunia Claudius Ptolemaeus di Alexanderia.Kemudian Kemajuan ilmu pengetahuan di Yunani
Kuno ternyata mampu memepengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan pada saat ini.Orang-orang
dari Yunani tersebutlah yang mampu memperkenalkan kepada dunia konsep bahwa bumi itu
berbentuk bulat serta kutub kutubnya,garis katulistiwa dengan daerah tropisnya,Sistem
koordinat Geografi Lintang dan Bujur,system proyeksi peta,dan hitungan dimensi-dimensi bumi.
Setelah itu Bangsa Romawi mengembangkan peta peta yang baru namun peta-peta
yang dibuat tidak terlalu memperhatikan unsure geografis,astronomi dan persoalan proyeksi
peta.Peta yang buat tujuannya lebih digunakan untuk keperluan adsminitrasi Negara dan
kemiliteran,kemudian hal tersebut memunculkan istilah tentang pendaftaran kepemilikan
tanah (Cadastre) dan peta-peta yang menunjukan kepemilikan tanah (Cadastral) oleh karena
itu konsep tersebut dikenal diberbagai Negara dengan istilah kadaster yang merujuk pada peta
dan pendaftaran milik tanah.
Disamping Negara Romawi yang telah menggunakan system tersebut adalah Negara
Mesir tujuannya digunakan untuk menafsirkan potensi pendapatan dari sector pajak.Disamping
itu banyak muncul berbagai peta yang tujuannya sebagai pelayanan komersial.Peta-peta
tersebut menggambarkan garis-garis pantai dengan teliti dan daerah pelabuhan juga sudah
digambarkan dengan tepat meskupun belum secara detail menggambarkan rute dan daerah
perdagangan.Disisi lain bangsa Arab islam memimpin dunia Geografi dan Kartografi pada abad
pertengahan.Dari karya-karya bangsa YUnani yang telah menyebar hingga ke Arab dan telah
diterjemahkan kedalam bahasa arab,ilmu dan karya geografi dapat dikembangan lebih baik
disana.Pengetahuan yang awalnya berasal dari dasar yang dikembangkan oleh Aristoteles
mampu menyebar keberbagai daerah arab.
Kemudian orang yang berjasa setelah Aristoteles ialah Ptolemaeus yang menemukan
tentang garis meridian pertama yang melewati kepulauan kanari.Kemudian setelah itu para ahli
dari arab mampu memperkaya perbendaharaan peta tentang daerah
cina,madagaskar,sailan,korea,jepang,hal itu juga didukung oleh aktivitas pelayaran yang
dilakukan oleh orang-orang arab.Sementara itu ilmu tentang Kartografi di Eropa tenggelam
bersama keruntuhan kaisar Romawi namun kembali bangkit pada abad 15.
Perjalan dan eksplorasi marcopolo,Colombus,Vasco da Gama dan hasil-hasil lainnya
dalam ekspansi dibidang perdagangan kemuadian juga turut membantu dalam membangaun
peta-peta laut dan garis pantai yang sebelumnya tidak terpetakan.Sejak penemuan-penemuan
daerah baru yang berpotensi dalam perdagangan oleh bangsa eropa,kebutuhan tentang
informasi Geografis semakin berkembang khususnya dalam dunia kemiliteran.OLeh karena itu
diberbagai Negara perkembangan tentang perpetan banyak terjadi pada dunia militer.Pada
abad 12 informasi geografis semakin banyak digunakan dalam dunia perdaganagan dan
eksplorasi baik didarat dan laut dan untuk pengumpulan pajak dan operasi militer.Kebutuhan
baru seperti jalan raya jalan,kereta api,jalur-jalur telepon dan telegram saluran pipa gas dan air
bersih.Perencanaan fasilitas-fasilitas ini memerlukan informasi permukaan tanah diluar yang
disediakan secara umum.Sehubungan dengan han hal tersebut akurasi penggambaran posisi-
posisi kota,danau,sungai,gunung dan lembah menjadi sangat penting.Informasi detail topografi
ini diperlukan untuk perencanaan jalan kereta api dan kelas-kelas jalan.Kemudian sebagaimana
pada saat ini,dasar-dasar pemetaan dan Kartografi menjadi tantangan utama.Maka peta-peta
yang memperlihatkan informasi jenis-jenis tanah,kualitas,lokasi dan lapisan tanah menjadi
penting.Peta-peta menjadi penting.Peta-peta menjadi penting dan umum bersama dengan
pesatnya kemajuan di dunia perencanaan.
Pengembangan infrastruktur sangat bergantung pada faktor-faktor sosio-ekonomi.Hak-
hak pemilik tanah sangat mencerminkan hal ini karena konstruksi jalan raya dan jalan kereta api
sering mengharuskan pembebasan tanah-tanah rakyat.Ini semua memerlukan biaya karena itu
keberagaman aplikasi baru muncul untuk peta-peta dan pencatatan tanah milik.Kemudian
kemajuan penggunaan foto udara dapat mempercepat kemajuan untuk pembuatan peta.Foto
yang pertama digunakan untuk pembuatan peta ditemukan pada tahun 1909.Fotogrametri
teknik pengukuran dan pengamatan data Geografi hingga 1930an,hal itu dipercepat juga
dikarenakan adanya peristiwa perang dunia kedua.Foto udara juga sangat penting dalam
unsure-unsur geologi dan vegetasi dipeta.
2.2 Pemrosesan Informasi Geografis Otomatis Pertama
Walaupun Baise Pascal sangat dihormati karena penemuan mesin hitung pertama pada
1642, data dengan jumlah yang besar pertama diproses secara otomatis pada 1890, ketika
perangkat pentabulasi Hollerith digunakan di dalam proses kompilasi data sensus di Amerika
Serikat. Perangkat Hollerith yang pertama ini, data sensus dimasukkan ke dalam kartu
berlubang yang kemudian dibaca secara elektronik untuk dikompilasi di dalam register yang
terpisah. Pengembangan berbagai variasi mekanisme mesin Hollerith telah dilakukan dalam
waktu 50 tahun pertama pada abad ke 20. Pada saat itu, pemrosesan data menggunakan kartu
berlubang menjadi industri tersendiri. Pemrosesan data mengalami kemajuan lebih pesat
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan militer dalam memprediksi trayektori-trayektori
balistik selama perang dunia kedua. Setelah perang dunia berakhir, pada 1953 IBM berhasil
mengembangkan komputer model 650 dengan jumlah produksi lebih dari 100 komputer.
ENIAC, Whirlwind, IBM 650, hingga komputer sebelumnya, dikenal computer generasi pertama.
Pada akhir 1950 sampai 1960, komputer generasi kedua memakai transistor. Kemudian
para ahli geologi, meteorology, dan geofisik mulai menggunakan perangkat pembuat peta ini
dengan kualitas yang masih buruk. Setelah kabar tentang komputer generasi kedua tersebar,
model-model teoritis telah berevolusi menggunakan data statistik. Pada saat ini, pengambilan
keputusan baik institusi swasta maupun pemerintahan didasarkan pada analisa-analisa
berbagai kelas data Geografi. Data statistik mencakup demographic trends, variasi cost-of-living,
distribusi sumberdaya alam, kekayaan dan kepentingan sosial, Pada 1963, sistem informasi
geografi kanada (CGIS: canadian geographic Information System) mulai beroperasi pertama di dunia,
dua tahun berikutnya di USA.
Jumlah kebutuhan data Geografi yang handal menjadi berlipat sesuai dengan pengembangan
dan pertambahan jalan raya, dan pembangunan yang lainnya. Amerika Serikat telah menggunakan
computer untuk mensimulasikan arus lalulintas
Sehubungan dengan pengembangan infrastruktur ini, sering terjadi banyak konflik kepetingan
antara pihak-pihak pengembang dengan LSM pendukung pelestarian lingkungan dan sumberdaya alam.
Hampir semua negara memiliki aturan hukum yang mengatur masalah ini.
2.3 Komputer & Pengembangan SIG
Pada tahun 1960an - 1970-an telah dikembangkan IC (integrated circuit) shg kecepatan
proses sangat cepat melebihi generasi sebelummya. Akibatnya lahir komputer generasi ketiga
yang menuju ke semua disiplin profesional yang sebenarnya.
Pada tahun 1971 - 1972 ditemukan microprocessor. Pada 1974, pemroses mikro ini telah
digunakan untuk membangun komputer desktop generasi keempat yang pertama dan tujuh
tahun kemudian telah diluncurkan sebagai PC. Sebelum tahun 1980-an, bidang komputer
terbagi ke dalam 3 kelompok menurut ukurannya : main frames, PC, dan mini computer yang
lebih kecil dari main frame. Kecenderungan ini terlihat dengan jelas pada PC yang sejak awal
1990-an telah meninggalkan kemampuan mini computer yang telah dibuat beberapa tahun
sebelumnya.
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, berbagai sistem telah berevolusi untuk menggantikan
komputasi Kartografi manual. Di awal 1990-an, pendekatan yang sempurna terhadap beberapa
tugas –tugas Kartografi masih belum ditemukan, dan penelitian dan pengembangan Kartografi
yang terkomputerisasi masih menjadi tantangan yang berkelanjutan.
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang mampu
dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan. Peningkatan
kapasitas kemampuan hitungan pemrosesan mikro mengakibatkan maraknya pemrosesan citra
digital satelit dan citra-citra raster lainnya secara komersial pada pertengahan 1980-an.
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat. Sistem basisdata
relasional yang bpertama kali muncul pada akhir 1980-an, sangatr berguna didalam
pemrosesan data Geografi pada saat ini, basis data relasional yang tersedia secara rutin
dugunakan dalam system SIG. bagi pengguna SIG, pemroses mikro telah meningkatkan
lemampuan perangkat-peranglat: peralatan survey, GPS, Digitezer, scanner, satelit,
penginderaab jauh, system-systen presentasi data.
Pada saat ini dibeberapa system informasi, isu-isu kuncinya, adalah bagaimana cara
membuat dan mengupdate informasi, bagaimana mengorganisanikan dan menyimpan
informasi, dan bagaimana memanggil dan menganalisa informasi. Pada system informasi
geografis tradisional (peta), digunakan prosedur-prosedur manual untuk membuat dan
mengelola system.
Proses produksi basis data secara manual membuat peta-peta diatas scrib coats, kertas, film
dan hardcopy lainya. Proses pemanggilan dan analisis imformasi spasial kemungkinan besar jadi
masalah utam yang selalu dijumpai pada penggunaan system konvensional. Proses ini
kemudian ditingkatkan dengan pengindeksan unsur-unsur peta, meneliti rujukan masing-
masing unsur dan lembar-lembar peta, dan melibatkan system file yang kompleks.
Kompleksitas masalah analisis hampir selalu tidak dapat diatasi untuk aplikasi yang rumit.
Untuk aplikasi-aplikasi lain., seperti mencari semua area yang memiliki kepadatan penduduk
1000 per km persegi dengan curah hujan dibawah 100mm pertahun, kadang-kadang diperlukan
usaha yang sebanding dengan pembuatan yang baru.
Masalah pembuatan dan penampilan peta dengan menggunakan computer serupa dengan
penggambaran dan megeplotan gambar rakayasa. Masalah ini mulai menemui titik terangnya
pada saat kemunculan k0omputer grafik pertama WHIRLWIND I oleh universitas MIT pada
tahun 1955. Computer ini memiliki sebuah CRT yang berkemampuan secara interaktif
menggambar garis. Pada tahu 1962, Ivan Suttherlan merancang SketchPAD, system
penggambaran garis untuk para juru gambar dengan menggunakan CRT dan LightPEN. Sebelum
tahun 1963, lab penelitian perusahaan General Motor membuat system perancangan auto
parts ber basiskan computer yang pertama dengan menggunakan perangkat DAC/1. Sjak saat
itu kelayakan system CAD telah terbukti dan dibantu kemunculan oleh terminal grafik 4010
produk Tektronix diakhir 1960-an
Tidak mengherankan jika system pemetaan computer yang oertama adalah system
penggambaran peta dimana produk akhirnya adalah peta diatas kertas. Beberapa organisasi
pemetaan milik pemerintahan mulai melakukan pengembangan system pemetaan computer
pada tahu 1960-an dipertengahan 1970-an, perusahaan survey di Inggris telah
mengembangkan system yang mampu melakukan produksi peta-peta dengan kualitas
Kartografi yang tinggi. Keberhasilan lainya terjadi ketika Canada berhasil merancang dan
mengimplementasiakan SIG yang pertama salah atu pelopor system-sistem informasi spasial
yang masih digunakan. System tersebut didasarkan pada mesin IBM S/360/370, dan bahasa
pemrograman yang digunakan kebanyakan adalah PL/I.
Disiplin ilmu lain yang juga mempengaruhi pengembangan SIG adalah teori topologi,
GRAPH, dan hitungan geometri.
Sebagian besar masalah SIG adalah masalah geometri. Penggunaan komputasi geometri
yang telah tersebar ini belum disadari, sampai pada 1940-an, walaupun prinsip-prinsipnya
dapat ditelusuri hingga jaman Archimedes. Penelitian awal tentang geometri komputasi baru
dikonsentrasikan pada pendevinisian curva dan permukaan (survaces). Hasil yang dapat dicatat
adalah cubic splines (1948) dan bi-cubic survaces (1963) sementara pencarian representasi
matematis yang lebih baik untuk objek-objek geometri masih berlangsung dengan sangat aktif,
kebutuhan untuk merancang algoritma untuk operasi-operasi geometric seperti interseksi telah
direalisasikan. SIG didukung oleh berbagai disiplin ilmu yang saling terkait erat.
2.4 Pengembangan SIG di lingkungan Akademik
1.Universitas Harvard,Amerika Serikat
Walaupun pengembangan SIG dimulai dilingkungan pemerintahan seperti halnya CGIS
dan MIDAS, kecepatan pengembangan SIG juga sangat ditunjang oleh sumber daya yang
bergerak dilingkungan akademis (kampus). Sebagai contoh adalah Universitas Harvard yang
memiliki lab. Komputer grafik dan analisis spasial. Lab ini didirikan pertengahan 1960 an dengan
tujuan semula untuk mengembangkan perangkat lunak pemetaan multiguna. Sudah banyak
prangkat lunak dari lab ini yang di distribusikan keseluruh dunia untuk membantu
pengembangan aplikasi aplikasi yang berbasis sig. karena itu universitas ini turut
mempengaruhi pengembangan sig hingga akhir 1980an dan masih berlanjut hingga saat ini
untuk skala yang lebih kecil. Sampai saat ini, sudah banyak pakar sig yang lahir dan memulai
karir nya di universitas ini.
2.ITC Belanda
Perangkat lunak SIG yang dikembangkan dari kampus berikutnya adalah ILWIS –
Integrated land and water Information system. Ilwis menggabungkan kemampuan pengolahan
citra , basis data dan beberapa karakteristik SIG konvesional. Konsep system ini mengamsusikan
bahwa tidak semua pengguna sudah mahir dan sering menggunakan computer hingga semua
operasi ditampilkan melalui menu menunya yang memungkinkan pemakai berkonsentrasi pada
aplikasi yang diinginkan. Data dari citra satelit adalah bagian yang terintregasi dari system.
Program konversi vector dan data atribut yang dikemas dalam table table. Data spasial analaog
ditransformasikan ke dalam bentuk vector digital dengan menggunakan program digitasi atau
digitizer.
3.Universitas Clark , Amerika Serikat
Perangkat lunak SIG yang dikembangkan oleh kampus selanjutnya adalah IDRISI.
Perangkat ini merupakan sistem pemrosesan citra digital dan informasi geografis yang
berbasiskan grid ( raster ) yang dikembangkan oleh Universitas Clark, Amerika serikat. IDRISI
dirancang untuk menyediakan alat – alat bantu ( tools) untuk penelitian geografi : secara
profesional dengan biaya murah dan non profit. Sejak diluncurkannya produk pertama 1987,
Idris I telah menjadi sistem GIS raster terbesar dan murah yang tersedia di pasaran. Perangkat
ini digunakan di lebih dari 80 negara didunia dengan jenis aplikasi dan institusi yang berbeda,
mulai dari pemerintahan perencana local, manajemen sumber daya alam dan sebagainya. Pada
saat ini Idris I dikembangkan sebagai satu proyek yang mempertahankan anggota tetap dan
perencanaan pembangunan dalam jangka panjang. Proyek ini dikerjakan universitas tersebut
sebagai proyek non profit dan tetap mempertahankan hubungan baik dengan unitary (united
nations institute for training and research) dan UNEP (United Nations Environments Progamme)
kedua institusi tersebut sangat membantu Idris I.
Idris I tidak merupakan program tunggal, tetapi terdiri lebih dari 100 modul program
yang dapat dipanggil oleh system menunya modul modul tersebut dapat dibedakan kedalam 3
kelompok besar yaitu, modul inti, modul analaitik, modul peripheral. Modul inti menyediakan
fungsi fungsi dasar untuk masukan, penyimpanan, manajemen dan tampilan citra citra raster.
Modul analitik menyediakan fungsi fungsi untuk analisis dan citra raster sedangkan modul
peripheral menyediakan fungsi fungsi konversi dan pertukaran data antara Idris I dengan
perangkat perangkat sig yang lain.
2.5 Pengembangan SIG di lingkungan Perusahaan.
1. Esri Inc.
Salah satu perusahaan yang menghasilkan produk perangkat SIG yang handal dan
terkenal adalah ESRI ( environmental System research Institute ) yang didirikan oleh Jack
Dangermond dan Laura Dangermond pada 1969. menurut para analisis indutri komputer di
Daratech , Inc ., Cambridge , Massachusetts, ESRI telah menjadi provider yang terdepan dalam
perangkat lunak SIG. dengan pendapatan pada tahun 1998 sekitar 278 us dolar dari 1 miliar us
dolar potensi keselurahan pasar perangkat lunak sig di dunia, perusahaan tersebut menjadi
perusahaan yang palinjg dominan. Pada tahun 1999, majalah perangkat lunak di Amerika telah
meletakan perushaan tersebut pada peringkat ke 49 dari 500 provider peragkat lunak sig
terbesar di dunia yang dicapai pada tahun 1998.
Pada awalnya perusahaan tersebut menggunakan teknik yang pernah dikembangkan di
universitas Harvard dan memasukan banyak fitur dari CGIS Canada, selain teknik teknik yang
dikembangkan sendiri. Pada tahun 1981 perusahaan tersebut menerbitkan ARC/info. Perangkat
ini sukses menampilkan ide pemisahan data atribut dan informasi spasial sebagai mana telah
dilakukan oleh poerangkat pendahulunya, CGIS dari Canada. Selain itu ARC/info telah berhasil
pula dalam mengkombinasikan teknologi basis data relasional standar (info) dengan perangkat
lunak khusus yang digunakan untuk menangani objek objek yang disimpan sebagai data spasial
(arc). Pada saat ini ARC/info telah mendukung platform sekaligus dan tersedia untuk berbagai
system operasi. Pada 1986, mulai dikembangkan versi ARC/info untuk PC. Karena banyak PC
yang tersebar dan perangkat ini makin handal arc/info makin terkenal keseluruh dunia.
2.Mapinfo Corp.
Map Info Corp. Mulai mengembangkan perangkat SIG map info pada 1986. Sejak awal ,
produk pertamanya ditujukan untuk komputer desktop atau PC dengan D OS sistem opeasinya.
Dengan demikian , produk Map info juga tersebar ke seluruh dunia bersama dengan
penyebaran PC dan sistem operasinya.
2.6. Perkembangan Perangkat Sig saat ini
Masih banyak pihak – pihak yang mengembangkan perangkat SIG hingga saat ini .
Apalagi jumlah dan variasi dari produk –produknya . Tulisan ini hanya menyebutkan sebagian
kecil pihak pengembang dari kalangan pemerintahan , akademik dan perusahaan swasta.
Walaupun demikian , ada beberapa produk Sig lain yang juga sering disebut dan digunakan ,
yaitu : ER Mapper, ERDAS, SpansGIS, MGE dari integraph dsb.
Tidak ada satupun perangkat SIG tunggal yang sesuai untuk semua aplikasi yang
dibutuhkan oleh pengguna. Karena variasi aplikasi yang tumbuh dimasyarakat terus menerus
meningkat, maka developer perangkat sig juga turut mengikuti perkembangan ini dengan
melakukan pengembangan inovasi – inovasi lebih lanjut dibidang aplikasi yang baru.