tugas rs sy

5
GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN PELARUT YANG MUDAH MENGUAP (F18) Pengertian : Di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DSM-IV), kategori gangguan berhubungan dengan inhalan memasukkan sindrom psikiatrik yang disebabkan oleh penggunaan pelarut, lem, perekat, bahan pembakar aerosol, pengencer cat, dan bahan bakar. Contoh spesifik dari zat-zat tersebut adalah bensin, penghilang vernis, cairan pemantik api, lem pesawat terbang, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir sepatu, dan cairan koreksi mesin tik. Diagnosis : Pedoman diagnostik Intoksikasi Akut berdasarkan PPDGJ III : Intoksikasi akut sering dikaitkan dengan : tingkat dosis zat yang digunakan (dose-dependent), individu dengan kondisi organik tertentu yang mendasarinya (misalnya insufisensi ginjal atau hati) yang dalam dosis kecil dapat menyebabkan efek intoksikasi berat yang tidak proporsional. Disinhibisi yang ada hubungannya dengan konteks sosial perlu dipertimbangkan (misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau upacara keagamaan). Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat penggunaan alkohol atau zat psikoaktif lain

Upload: taufik-ghockil-zlaluw

Post on 01-Feb-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gangguan mental dan perilaku

TRANSCRIPT

Page 1: tugas rs sy

GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN PELARUT YANG

MUDAH MENGUAP (F18)

Pengertian :

Di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DSM-

IV), kategori gangguan berhubungan dengan inhalan memasukkan sindrom psikiatrik yang

disebabkan oleh penggunaan pelarut, lem, perekat, bahan pembakar aerosol, pengencer cat,

dan bahan bakar. Contoh spesifik dari zat-zat tersebut adalah bensin, penghilang vernis,

cairan pemantik api, lem pesawat terbang, semen karet, cairan pembersih, cat semprot, semir

sepatu, dan cairan koreksi mesin tik.

Diagnosis :

Pedoman diagnostik Intoksikasi Akut berdasarkan PPDGJ III :

Intoksikasi akut sering dikaitkan dengan : tingkat dosis zat yang digunakan (dose-

dependent), individu dengan kondisi organik tertentu yang mendasarinya (misalnya

insufisensi ginjal atau hati) yang dalam dosis kecil dapat menyebabkan efek intoksikasi

berat yang tidak proporsional.

Disinhibisi yang ada hubungannya dengan konteks sosial perlu dipertimbangkan

(misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau upacara keagamaan).

Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat penggunaan

alkohol atau zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif,

persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.

Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya waktu dan pada akhirnya efeknya

menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi. Dengan demikian orang tersebut akan

kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yang rusak atau terjadi komplikasi

lainnya.

Gangguan berhubungan dengan inhalan lain mempunyai kriteria diagnostiknya yang

dijelaskan dalam bagian DSM-IV yang secara spesifik membicarakan gejala utama, yakni :

Page 2: tugas rs sy

Pemakaian inhalan volatil yang disengaja dan belum lama atau pemaparan dengan

inhalan volatil jangka pendek dan dosis tinggi (termasuk gas anastetik dan vasodilator

kerja singkat).

Perilaku maladaptive atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis (misalnya,

kenakalan, penyerangan, apati, gangguan pertimbangan, gangguan fungsi sosial atau

pekerjaan) yang berkembang selama, atau segera setelah, pemakaian atau pemaparan

inhalan volatil.

Dua (atau lebih) tanda berikut, yang berkembang selama, atau segera setelah, pemakaian

atau pemaparan dengan inhalan.

1. Pusing

2. Nistagmus

3. Inkoordinasi

4. Bicara cadel

5. Gaya berjalan tidak mantap

6. Letargi

7. Depresi reflex

8. Retardasi psikomotor

9. Tremor

10. Kelemahan otot umum

11. Pandangan kabur atau diplopia

12. Stupor atau koma

13. Euphoria

Gejala bukan karena kondisi medis umum dan tidak lebih baik diterangkan oleh

gangguan mental lain.

Diagnosis Banding :

Gangguan mental dan perilaku lainnya

Gangguan mental dan perilaku YTT

Gangguan mental primer

Page 3: tugas rs sy

Penatalaksanaan :

Farmakoterapi

Psikoterapi :

o Individual :

Psikoterapi suportif, seperti : bimbingan, ventilasi, sugesti, persuasif,

penjaminan, manipulasi, berbagai perilaku terapi yang dapat

berdampak suportif

Psikoterapi reedukatif

Psikoterapi rekonstruksi

o Kelompok

o Lingkungan

Komplikasi :

Kerusakan hati irreversible

Kerusakan ginjal irreversible

Kerusakan otot permanen

Atrofi otak

Epilepsy lobus temporal

Penurunan nilai inteligensia

Gejala kardiovaskular

Gejala pulmonal

Kematian

Prognosis :

Makin cepat berobat prognosis makin baik

Makin lama berobat prognosis makin buruk

Page 4: tugas rs sy

Referensi :

Maslim rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ III

dan DSM-V. Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat. Hal. 36. Jakarta,

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan.

Sadock BJ, Sadock VA. 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Gangguan

Berhubungan Dengan Zat. Hal. 585. Edisi Kedua. Jakarta, EGC : Penerbit Buku

Kedokteran