tugas robin.docx

9
FILSAFAT PANCASILA PANCASILA DIKATAKAN SEBAGAI IDEOLOGI DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA ROBIN LAUREN NIM. 101605 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Upload: rasmarley

Post on 17-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS ROBIN.docx

FILSAFAT PANCASILA

PANCASILA DIKATAKAN SEBAGAI IDEOLOGI DAN

PANDANGAN HIDUP BANGSA

ROBIN LAUREN

NIM. 101605

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

Page 2: TUGAS ROBIN.docx

PANCASILA DIKATAKAN SEBAGAI IDEOLOGI DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah

mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan

hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat

memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa

terombang – ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya

sendiri maupun persoalan dunia.

Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup,

pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai

pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan

sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai

oleh nilai – nilai luhur pancasila.

Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur pancasila dalam

kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat

terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup

sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu

masing–masing pandangan hidup dapat beradaptasi artinya pandangan hidup perorangan /

individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila

mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.

Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa

Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar

itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa

Indonesia yang bersifat majemuk.

Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar budaya dan nilai-

nilai religius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka dengan pandangan hidup yang diyakini

inilah bangsa Indonesia dapat dan mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi

secara tepat. Pandangan hidup bagi suatu bangsa mempunyai arti menuntun, sebab dengan

pandangan hidup yang dipegang teguh maka bangsa tersebut memiliki landasan fundamental

yang menjadi pegangan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Page 3: TUGAS ROBIN.docx

Dengan pandangan hidup yang jelas, bangsa Indonesia akan memiliki pegangan dan

pedoman bagaimana mengenal serta memecahkan berbagai masalah politik, sosial budaya,

ekonomi, hukum dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju. Sebagai

pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung konsep dasar kehidupan yang dicita-

citakan serta dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap

baik.

Oleh karena itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang tidak boleh

mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian

Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah

bagi tingkah laku hidup sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Ideologi berasal dan kata Yunani Idein, yang berarti melihat, atau Idea yang berarti raut

muka, perawakan, gagasan, buah pikiran, dan Logia yang berarti ajaran. Dengan demikian

Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran (Science des ideas). Di dalam

ensikiopedi populer Politik Pembangunan Pancasila, ideologi merupakan cabang filsafat yang

mendasari ilmu-ilmu seperti etika dan politik.

Ideologi dalam arti praktis ialah kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara

sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik yang individual

maupun yang sosial. Penerapan Ideologi dalam kehidupan kenegaraan disebut “Politik”. Ideologi

dalam kehidupan kenegaraan dapat diartikan sebagai suatu konsensus mayoritas warga negara

tentang nilai-nilai dasar yang ingin diwujudkan dengan mendirikan negara. Dalam hal ini sering

juga disebut Philosofische Grondslag atau Weltan.

Ideologi menurut Pendapat-Pendapat Para pakar seperti:

1. Padmo Wahjono

Mengartikan ideologi sebagai kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasarnya.

Menurut pakar hukum tata negara ini ideologi merupakan suatu kelanjutan atau

konsekuensj daripada pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, dan akan

berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisir di dalam kehidupan

berkelornpok. Ideologi mengandung kegunaan untuk memberikan stabilitas arah

dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju tujuan

masyarakat atau bangsa.

Page 4: TUGAS ROBIN.docx

2. Mubyarto

Pakar ekonomj mi mengartikan bahwa ideologj adalah Sejumlah doktrin,

kepercayaan dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang

menjadi pegangan dan pedoman karya (atau perjuangan) untuk rnencapai tujuan

masyarakat atau bangsa.

3. M. Sastrapratedja

Pakar budaya ini mengartikan bahwa ideologi ialah seperangkat gagasan atau

pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir suatu sistem yang teratur.

Dalam hubungan ini fungsi penting ideologi antara lain adalah untuk membentuk

identitas kelompok atau bangsa dan fungsi mempersatukannya. Ideologi mempunyai

kecenderungan untuk memisahkan in group (kita) dan out group (mereka). Bila

dibandingkan dengan agama, yang berfungsi mempersatukan orang dari berbagai

pandangan, bahkan dari berbagai ideologi, maka sebaliknya ideologi mempersatukan

orang-orang dari berbagai agama. Maka dari itu ideologi juga berfungsi untuk

mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial menjadi solidarity making dengan

mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai lebih tinggi. Dalam fungsi

pemersatuan dilakukan dengan merelativir keseragaman atau keanekaragaman,

misalnya dengan semboyan: “kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam

kesatuan”, dan pada kasus tertentu ideologi juga dapat menciptakan tata nilai lebih

tinggi. Menurut Soediman Kartohadiprodjo, adanya semboyan tersebut telah menjadi

salah saw ekspresi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun, yang asas-asasnya

terdapat dalam hukum adat.

4. Soerjanto Poespowardojo

Seorang pakar sosiologi-budaya, mengartikan ideologi adalah kompleks pengetahuan

dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat

untuk memahami jagatraya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk

mengolahnya.

5. Franz Magnis Suseno

Seorang pakar filsafat, mengartikan ideologi dalam arti luas, dan dalam arti sempit.

Dalam arti luas, dan kurang tepat istilah “ideologi” dipergunakan untuk segala

kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung

Page 5: TUGAS ROBIN.docx

tinggi sebagai pedoman normatif. Dalam arti ini keyakinan bahwa negara dan

kesetiakawanan akan disebut ideologi. Penggunaan kata “ideologi” ini oleh

kebanyakan penulis dianggap tidak tepat, bahkan menyesatkan. Apalagi pada banyak

orang kata ideologi langsung menimbulkan asosiasi negatif, Orang biasanya tidak rela

cita-citanya disebut ideologi. Tetapi karena dalam bahasa Indonesia, dengan

mengikuti cara bicara yang terutama ditemukan dalam negara-negara komunis (yang

mengaku Marxisme-Leninisme sebagai “ideologi” yang mereka banggakan), maka

Franz Magnis Suseno menggunakan kata ideologi sebagai sesuatu yang positif, yaitu

sebagai nilai-nilai dan cita-cita yang luhur, yaitu dalam arti sebagai “ideologi

terbuka”. Dalam arti sempit dan sebenarnya ideologi adalah gagasan atau teori

menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan

mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak. Ideologi dalam arti mi disebut

“ideologi tertutup” karena kemutlakannya tidak mengizinkan orang mengambil jarak

terhadapnya. Secara singkat, dengan ideologi tertutup dimaksud gagasan-gagasan

tertentu yang dimutlakkan. Disamping kata “ideologi”, juga ada kata “ideologis”.

Kata ini selalu berkonotasi negatif dan tidak pernah dipakai dalam arti “ideologi

terbuka”. Setiap usaha untuk memutlakkan gagasan-gagasan tertentu disebut

ideologis. Biasanya kata “ideologis” sekaligus membawa konotasi, bahwa gagasan-

gagasan yang dimutlakkan itu sebenarnya menyelubungi dan dengan demikian

melindungi kepentingan-kepentingan kekuasaan tertentu.

Ideologi memiliki arti pengetahuan tentang ide-ide. Di samping memiliki arti

pengetahuan tentang ide-ide, ideologi juga mencakup arti pengertian-pengertian dasar, gagasan-

gagasan dan cita-cita. Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya

upaya bangsa Indonesia dalam membangun dirinya akan terarah sesuai garis pedoman dari

pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara dapat

disebut pula sebagai ideologi bangsa dan negara. Sebagai ideologi, Pancasila diangkat dari nilai-

nilai adat istiadat, kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup

masyarakat Indonesia.

Pancasila sebagi suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup namun bersifat terbuka.

Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah bersift aktualm, dinamis, antisipatif dan

senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Keterbukaan ideologi pancasila

Page 6: TUGAS ROBIN.docx

bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun mengeksplisitkan wawasannya secara

secara kongkrit, sehingga masalah-masalah baru dan aktual.

Ideologi pancasila bukan merupakn doktrin belakang karena doktrin hanya memiliki pada

ideologi yang hanya bersifat normatif dan tertutup, demikian ideologi pancasial bukan

merupakan ideologi pragmatisalisme yang rasional. Ideologi pancasila yang bersifat terbuka

memiliki nilai-nilai dasar bersifat tetap. Adapun nilai-nilainya adalah Ketuhanan, kemanusiaan,

persatuan, kerakyatan serta keadilan. Nilai-nilai dasar Pancasila dalam penjabaran dan

realisasinya senantiasa dieksplisitkan secara dinamis, terbuka dan senantiasa mengikuti

perkembangan zaman.