tugas resume remidi pemrograman dasar_tulus_32.pdf
TRANSCRIPT
Tugas Resume Remidi Pemrograman Dasar
1. Operator
1 .Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi
Contoh :
Penjumlahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain.
Operator mempunyai sifat:
-Unary
Sifat unary pada operator hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi
aritmatik. Contoh : -5
-Binary
Sifat binary pada operator melibatkan dua buah operand pada suatu operasi
aritmatik. Contoh : 4 + 8
-Ternary
Sifat tenary pada operator melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi
aritmatik. Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
2. Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai binary adalah:
3. OPERATOR KETERANGAN CONTOH
* Perkalian (Multiply) 4 * 5
/ Pembagian (Divide) 8 / 2
% Sisa Bagi (Modulus) 5 % 2
+ Penjumlahan (Add) 7 + 2
– Pengurangan (Substract) 6 – 2
4. OPERATOR KETERANGAN CONTOH
+ Tanda Plus +4
– Tanda Minus -6
5. Operator penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda
sama dengan (―=‖).
Contoh :
nilai = 80; A = x * y;
Penjelasan :
variable ―nilai‖ diisi dengan 80 dan
variable ―A‖ diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
6. Hierarki Operator Aritmatika
Di dalam suatu akspresi arotmatika dapat kita jumpai beberapa operator
aritmatika yang berbeda secara bersamaan. Urutan operator aritmatika
adalah sebagai berikut:
* atau / Tingkatkan operator sama, penggunaannya tergantung letak,
yang di depan didahulukan
% Sisa Pembagian
+ atau – Tingkatkan operator sama, penggunaannya tergantung letak,
yang di depan didahulukan
Contoh:
A = 8 + 2 * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 8 + 6/6 dimana 6/6 = 1 A = 8 + 1
A = 9
Tingkatan operator ini dapat diabaikan dengan penggunaan tanda kurung (
dan )
Contoh:
A = (8 + 2) * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 10 * 3/6 dimana 8 + 2 = 10
A = 30 / 6 A = 5
7. Operator Increment & Decrement
Pada pemrograman C++, menyediakan operator penambah dan pengurang
(Increment & Decrement).
++ Penambahan (Increment)
— Pengurangan (Decrement)
A = A + 1 atau A = A – 1; dapat disederhanakan menjadi A + = 1 atau A – = 1
Dan dapat disederhanakan menjadi A++ atau A–
Notasi ++ atau — dapat diletakkan di depan atau di belakang variabel.
Contoh: A– atau –A atau ++ A atau A++
Kedua bentuk penulisan di atas mempunyai arti yang berbeda:
Jika diletakkan di depan variabel. Maka proses penambahan atau
pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat
menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah
begitu ekspresi ini di temukan.
Jika diletakkan di belakang variabel. Maka proses penambahan atau
pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini di jumpai atau nilai variabel
akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.
8. Operasi Relasi (Perbandingan)
Operator relasi ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil
dari perbandingan operator ini menghasilkan nilai numeric 1 (True) atau 0
(False).
== Sama dengan (bukan pemberi nilai)
!= Tidak sama dengan
> Lebih dari
= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan
9. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan
menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
&& Operator Logika AND m && n
|| Operator Logika OR m || n
! Operator Logika NOT !m
10. Operator Bitwise
Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit
<> Bitwise Shift Right
& Bitwise AND
^ Bitwise XOR
| Bitwise OR
~ Bitwise NOT
2. If
Pernyataan If mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan
dikerjakana dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan.
Cth program:
Kasus : tentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang
pembeli,dengan criteria:
1. tidak ada potongan jika total pembelian kurang dari Rp.50.000
2. jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp.50.000 potongan yang diterima sebesar
20% dari total pembelian.
Dari kasus diatas maka dapat dibuatkan program sebagai berikut:
#include
#include
#include
Void main ()
{
Double tot_beli, potongan = 0, jum_bayar = 0;
Cout< <”total pemebelian Rp. “;
Cin>>tot_beli;
If (tot_beli>=50000)
Potongan = 0.2*tot_beli;
Cout<<”besarnya potongan Rp. “<<
Jum_bayar = tot_beli – potongan;
Cout<<”jumlah yang harus dibayar Rp. “;
Cout<
Getch();
}
Kata Kunci pernyataan IF, rumus if dalam c, rumus c if, if dalam c, pernyatan if, rumus if pada c, skrip c
menentukan besarnya potongan dari pembelian barang, rumus if c, Pernyataan if pada c,
pernyataan if dalam C.
3. Looping
Perulangan data atau yang biasa disebut dengan “looping” adalah proses yang dilakukan
secara berulang-ulang sampai batas yang ditentukan. Biasanya bila dalam perulangan
tersebut tidak disertakan batasnya maka syntax akan error karena proses itu akan berulang
terus hingga tak terhingga sementara variabel dalam komputer masih terbatas.
Jenis :
a. FOR
Syntax : for (inisialisasi ; syarat ; penambahan) {pernyataan}
inisialisasi : keadaan awal dari variabel control
syarat : ekspresi relasi yang merupakan kondisi
penambahan : pengatur perubahan nilai variabel control
Contoh :
for (i=0;i<10;i++)
{
p=2+i;
}
b. WHILE
Syntax : while (kondisi){
pernyataan}
Contoh :
i=0
while (i<10)
{
p=2+i;
i++;
}
c. DO – WHILE
Syntax : do {
pernyataan}
while (kondisi);
Contoh :
i=0
do
{
i++;
}
while (i<10)
Perbedaan antara FOR, WHILE, dan DO-WHILE :
For :
untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlahnya.
While : Pre Tested Loop
untuk mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Pengecekan kondisi akan
dilakukan terlebih dahulu. Jika kondisi masih bernilai true, maka looping akan terus
berlanjut.
Do-while : Post Tested Loop
untuk mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlahnya. Instruksi akan dijalankan
lebih dahulu, kemudian dilakukan pengecekan kondisi apabila masih bernilai true maka
looping akan terus berlanjut.
Makna lainya yang sama :
PERULANGAN / LOOP
Struktur Perulangan digunakan untuk mengulang sekumpulan perintah sesuai dengan
kondisi yang diberikan. Proses perulangan biasanya digunakan untuk mengulang proses
pemasukan data, mengulang proses perhitungan dan mengulang untuk proses penampilan
hasil pengolahan data, dengan jumlah tertentu jika sebuah kondisi belum terpenuhi.
Pada bahasa pemrograman, perulangan proses ditangani dengan suatu mekanisme yang
dinamakan dengan nama loop. Dengan loop, suatu proses yang berulang dapat
diimplementasikan dengan menggunakan statement-statement yang pendek, tanpa harus
menuliskan statemen berulang-ulang.
Ada 3 (tiga) cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu :
For statement
While statement
Do while statement
PENJELASAN
For Statement
Ini adalah statement perulangan yang paling sering digunakan. Statement for memiliki 3
parameter, yaitu nilai awal (initial value), tes kondisi yang menentukan akhir loop, dan
penentu perubahan nilai.
Bentuk umum :
For (<init-exp> ; <test-exp> ; <inc/dec-exp> )
Statement ;
Keterangan :
Init-exp : ekspresi yang digunakan untuk melakukan inisialisasi terhadap variable-variabel
tertentu, terutama variable yang digunakan untuk melakukan iterasi. Init-exp dapat berupa
ekspresi maupun pendefinisian variable.
Test-exp : ekspresi yang memegang control terhadap proses perulangan tersebut, pada
bagian ini akan ditentukan apakah proses perulangan akan tetap berlangsung atau tidak.
Inc/dec-exp : digunakan untuk mengatur perubahan nilai variable. Umumnya nilai variable
tersebut bertambah / berkurang 1 (satu)
2. WHILE STATEMENT
Pernyataan while adalah pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan
atau memproses pernyataan beberapa kali. Pernyataan atau aksi akan di ulang jika kondisi
bernilai benar dan jika salah maka keuar dari blok perulangan (loop)
Bentuk umum While :
<Inisialisasi>
while (kondisi)
{
Pernyataan ;
}
3. DO WHILE STATEMENT
Perulangan akan dilakukan minimal 1x terlebih dahulu, kemudian baru dilakukan
pengecekan terhadap kondisi, jika kondisi benar maka perulangan masih akan tetap
dilakukan. Perulangan dengan do…while() akan dilakukan sampai kondisi false.
Perbedaan dengan while statement adalah : pada do while kondisi akan dievaluasi setelah
dilakukan statement/proses. Selain itu pada do while minimal akan dilaksanakan 1 (satu)
kali statement/instruksinya.
4. Matriks 1 Dimensi dan 2 Dimensi
1.Program Array 1 Dimensi Merupakan array yang mengakses setiap elementnya melalui index 0, index array secara default dimulai dari 0. Dibawah ini merupakan source code contoh program array 1 dimensi.
• #include
Perintah #include “iostream.h”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header(include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi yang bisa digunakan dalam program yang dibuat. • Main() Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main(). • Int nilai Int digunakan karena program tersebut menggunakan angka dan nilai adalah sebagai primary keynya. • [5] Merupakan batasan sampai berapa array melakukan pencetakan karena array defaultnya dimulai dari 0, array ini akan melakukan pencetakan sampai index 4. • Int i Ini adalah primary key yang kedua dimana nilai i akan dihasilkan dari for(i=0;i<5;i++) name="ProgId" content="Word.Document">maksudnya i bernilai 0 dan i akan melooping dari 0 sampai i kurang dari 5 dan i terus bertambah naik karena menggunakan i++.
• Return 0 Digunakan untuk mengakhiri program didalam c++ Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas. 2. Program Array 2 dimensi Array 2 dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom, bentuknya dapat berupa matrix atau tabel. Dibawah ini merupakan source code contoh program array 1 dimensi.
• #include Perintah #include “iostream.h”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi yang bisa digunakan dalam program yang dibuat. • Main() Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main(). • Char abjad [5][5] Char digunakan karena variabel program tersebut adalah karakter, [5][5] maksudnya adalah menggunakan 5 kolom dan 5 baris dan abjad sebagai primary keynya.. • \n\n Dalam program ini digunakan 2 kali karena untuk menjauhkan spasi kebawah atau enter. • Int i dan int j Ini merupakan perulangan yang digunakan untuk menentukan batas index sampai 5, karena index array defaultnya 0 maka program ini akan mencetak sampai index 4. • cout<< " "<<abjad[i][j] Digunakan untuk mencetak dengan spasi pada setiap huruf agar tidak terlalu berhimpitan, dan untuk mencetak nilai abjad dan nilai yang dihasilkan oleh i dan j. Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.
3. Menu yang didalamnya terdapat biodata dan penjumlahan matriks dengan menggunakan array 2 dimensi atau multidimensi Program ini dibuat dengan swicth case dengan menyisipkan program didalamnya. Dibawah ini merupakan source code program tersebut. #include<iostream.h> #include <conio.h> #define Nmaks 25 void main(){ int x; cout<<"1.Biodata \n"; cout<<"2.Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n"; cout<<"Masukkan Kode Pilihan [1-2] = "; cin>>x; switch(x){ case 1:cout<<"============================ \n"; cout<<" Biodata \n"; cout<<"============================ \n"; void main();{ char nama[30] , npm[8], kelas[5]; cout<<"****Identitas diri**** \n\n"; cout<<"Nama Saya : "; cin>>nama; cout<<"Nama Saya adalah Ali Imron\n"; cout<<"Npm Saya : ";cin>>npm; cout<<"Npm Saya adalah 42109958 \n"; cout<<"Kelas Saya adalah: "; cin>>kelas; cout<<"Kelas Saya adalah 1DC01 \n"; } break; case 2:cout<<"Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n"; typedef int matriks[Nmaks][Nmaks]; void main();{ int colA,colB,rowA,rowB,i,j; matriks A,B,C; char answer; do { do { clrscr(); cout<<"Penjumlahan Matriks dengan Menggunakan Array \n\n"; cout<<"MATRIKS A : "<<endl;
cout<<"Masukkan Jumlah Baris Matriks A : "; cin>>rowA; cout<<"Masukkan Jumlah Kolom Matriks A : "; cin>>colA; cout<<endl<<endl; cout<<"MATRIKS B : "<<endl; cout<<"Masukkan Jumlah Baris Matriks B : "; cin>>rowB; cout<<"Masukkan Jumlah Kolom Matriks B : "; cin>>colB; } while ((colA!=colB) || (rowA!=rowB)); clrscr(); cout<<"Masukkan Nilai Matriks A : "<<endl; for(i=1;i<=rowA;i++) { for(j=1;j<=colA;j++) { cout<<"A["<<i<<","<<j<<"] = "; cin>>A[i][j]; } } clrscr(); cout<<"Masukkan Nilai Matriks B : "<<endl; for(i=1;i<=rowB;i++) { for(j=1;j<=colB;j++) { cout<<"B["<<i<<","<<j<<"] = "; cin>>B[i][j]; } } clrscr(); cout<<endl; //Proses Penjumlahan Matriks for(i=1;i<=rowA;i++) { for(j=1;j<=colA;j++) { C[i][j] = A[i][j] + B[i][j]; } } clrscr(); //Output Matriks A gotoxy(1,5); cout<<"A = "; for(i=1;i<=rowA;i++) { for(j=1;j<=colA;j++) { gotoxy(2+4*j,2+2*i); cout<<A[i][j]; } } //Output Matriks B gotoxy(1,13); cout<<"B = "; for(i=1;i<=rowB;i++) { for(j=1;j<=colB;j++)
{ gotoxy(2+4*j,10+2*i); cout<<B[i][j]; } } //Output Matriks C gotoxy(1,20); cout<<"C = "; for(i=1;i<=rowA;i++) { for(j=1;j<=colA;j++) { gotoxy(3+4*j,17+2*i); cout<<A[i][j]; } } gotoxy(17,20); cout<<" + "; for(i=1;i<=rowB;i++) { for(j=1;j<=colB;j++) { gotoxy(18+4*j,17+2*i); cout<<B[i][j]; } } gotoxy(32,20); cout<<" = "; for(i=1;i<=rowA;i++) { for(j=1;j<=colA;j++) { gotoxy(33+4*j,17+2*i); cout<<C[i][j]; } } getch(); clrscr(); cout<<"== PROGRAM SELESAI =="<<endl<<endl; cout<<"Mau Melakukan Perhitungan Lagi?? [Y/T] : "; cin>>answer; } while ((answer == 'y') || (answer == 'Y')); } break; default:cout<<"Pilihlah Sesuai dengan Pilihan yang Tertera"; }} • #include Perintah #include “stdio.h” dan #include “conio”. Perintah ini digunakan untuk memanggil file header (include file) yang didalamnya terdapat perintah, fungsi atau prototypenya yang bisa digunakan dalam program yang dibuat. • Main() Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang akan dieksekusi pertama. Setiap program harus mempunyai fungsi main(). Fungsi main() diawali dengan tanda { yang menyatakan awal dari program dan diakhiri dengan tanda } yang menyatakan akhir dari program. Karena program tersebut menggunakan format angka, maka dari itu digunakan int main(). • Char
Digunakan untuk type data karakter • Int Digunakan untuk type data numeric • Goto Digunakan untuk meloncat ketempat atau baris yang dituju. Dibawah ini adalah output yang dihasilkan dari source code diatas.
Ini merupakan output yang akan di tampilkan bila kita memilih pilihan yang pertama yaitu tentang biodata Dan program ini akan tampil jika kita memilih pilihan yang kedua yaitu penjumlahan matriks. Program ini sangat rumit karena menggabungkan perulangan for, while dan do while. Ada syaratnya didalam menjumlahkan matriks yaitu Ingatlah bahwa dua buah matriks hanya bisa dijumlahkan jika kedua kolom dan barisnya sama. Dua matriks yang memiliki jumlah kolom atau baris yang berbeda tidak akan bisa dijumlahkan. Selanjutnya program diatas apabila ditekan enter akan menampilkan output ini.
Disini barulah kita dapat memasukkan nilai sesuai dengan keingininan kita, tapi program diatas mempunyai kekurangan karena hanya sampai matriks 3x3 yang dapat dijalankan, jika lebih program ini akan tetap bisa menghitung Cuma outputnya akan berantakan.