tugas resume jurnal tekim

3
KECAKAPAN KOMUNIKASI 2013 1 Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia TUGAS RESUME JURNAL TEKNIK KIMIA  Judul Jurnal :  KATALIS BIMETAL Cu -Cr/DIATOMEA UNTUK  HIDROGENASI MINYAK S AWIT Penulis : Husni Husin dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Sumber Publikasi : Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol. (4)  No.2, 2012  Resume  Hidrogenasi adalah proses mereaksikan minyak dengan gas H 2  dan katalis agar ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi hidrogenasi katalitik minyak nabati memungkinkan minyak cair dikonversikan menjadi padat dan semi padat dengan konsistensi tertentu.  Reaksi hidrogenasi minyak sawit melibatkan 3 fasa, yaitu: katalis  padat, gliserol cair volatil, dan gas hidrogen. Katalis yang paling  popular digunakan adalah logam nikel dengan bahan  penyanggasilika-alumina (Al 2 O 3 .SiO 2 ), namun sisa nikel setelah reaksi dapat bersifat racun pada minyak. Ruthenium dan palladium juga sering digunakan untuk reaksi hidrogenasi, tapi harganya sangat mahal. Paladium/karbon telah digunakan dalam beberapa proses komersial hidrogenasi karena memiliki aktivitas yang tinggi tetapi memiliki selektivitas yang rendah dalam menghasilkan lemak jenuh. Katalis lain yang dapat digunakan adalah tembaga yang di support pada silika, nikel perak, dan tembaga chromite.  Katalis Cu-Cr/diatomea memiliki harga yang relatif murah dibandingkan logam mulia. Penelitian ini mengkaji tentang kemungkinan penggunaan katalis alternatif yaitu Cu-Cr/diatomea sebagai pengganti nikel. Cu-Cr berfungsi sebagai senyawa aktif, sementara diatomea digunakan sebagai support (penyangga) yang  banyak terdapat di Nanggroe Aceh Darussalam. Penggunaan

Upload: rizqi-pandu-sudarmawan

Post on 10-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Resume Jurnal Tekim

7/22/2019 Tugas Resume Jurnal Tekim

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-resume-jurnal-tekim 1/3

KECAKAPAN KOMUNIKASI 2013 

1 Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

TUGAS RESUME JURNAL TEKNIK KIMIA 

  Judul Jurnal :  KATALIS BIMETAL Cu-Cr/DIATOMEA UNTUK

 HIDROGENASI MINYAK SAWIT

Penulis : Husni Husin dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Sumber Publikasi : Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol. (4)

 No.2, 2012

  Resume

  Hidrogenasi adalah proses mereaksikan minyak dengan gas H2 dan

katalis agar ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi hidrogenasi

katalitik minyak nabati memungkinkan minyak cair dikonversikan

menjadi padat dan semi padat dengan konsistensi tertentu.

  Reaksi hidrogenasi minyak sawit melibatkan 3 fasa, yaitu: katalis

 padat, gliserol cair volatil, dan gas hidrogen. Katalis yang paling

 popular digunakan adalah logam nikel dengan bahan

 penyanggasilika-alumina (Al2O3.SiO2), namun sisa nikel setelah reaksi

dapat bersifat racun pada minyak.

Ruthenium dan palladium juga sering digunakan untuk reaksi

hidrogenasi, tapi harganya sangat mahal. Paladium/karbon telah

digunakan dalam beberapa proses komersial hidrogenasi karena

memiliki aktivitas yang tinggi tetapi memiliki selektivitas yang rendah

dalam menghasilkan lemak jenuh. Katalis lain yang dapat digunakan

adalah tembaga yang di support pada silika, nikel perak, dan

tembaga chromite.

  Katalis Cu-Cr/diatomea memiliki harga yang relatif murah

dibandingkan logam mulia. Penelitian ini mengkaji tentang

kemungkinan penggunaan katalis alternatif yaitu Cu-Cr/diatomea

sebagai pengganti nikel. Cu-Cr berfungsi sebagai senyawa aktif,

sementara diatomea digunakan sebagai support (penyangga) yang

 banyak terdapat di Nanggroe Aceh Darussalam. Penggunaan

Page 2: Tugas Resume Jurnal Tekim

7/22/2019 Tugas Resume Jurnal Tekim

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-resume-jurnal-tekim 2/3

KECAKAPAN KOMUNIKASI 2013 

2 Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

diatomea sebagai support dimungkinkan karena mengandung Al2O3

dan SiO2 yang memiliki luas permukaan yang besar.

  Metodologi penelitian meliputi bahan dan alat, preparasi katalis dengan

metoda impregnasi, dan pelaksanaan reaksi dalam reaktor semi batch berpengaduk pada temperatur 75oC, tekanan 7 bar, kecepatan pengaduk

750 rpm & waktu reaksi selama 2 jam.

Katalis digunakan sebanyak 0,4% berat (berat Cu-Cr/diatomea terhadap

minyak sawit). Selama reaksi hidrogenasi berlangsung dilakukan

 pengambilan sampel sebanyak 8 kali setiap selang waktu 20 menit.

  Berdasarkan analisis X-ray Difraktometer (XRD) menunjukkan bahwa

senyawa-senyawa yang teridentifikasi adalah: oksida logam CuCrO2 

dan Cu2O yang merupakan komponen aktif katalis. Selain itu terdapat

senyawa Al2O3dan SiO2 yang berasal dari diatomea sebagai penyangga.

Intensitas puncak-puncak karakteristik senyawa tersebut sangat

rendah karena bersifat amorphous. Sementara intensitas CuCrO2 dan

Cu2O terlihat tinggi dan runcing mengindikasikan banyaknya kristal

yang terbentuk dari senyawa-senyawa tersebut. Dari fakta tersebut

dapat dikatakan bahwa preparasi katalis Cu-Cr/diatomea dengan

metode impregnasi telah berhasil dengan baik.

  Kinerja katalis dievaluasi berdasarkan penurunan bilangan iodin dari

minyak sawit. Waktu sangat mempengaruhi reaksi hidrogenasi minyak

sawit dalam mengkonversi asam lemak tak jenuh menjadi jenuh,

terindikasi dari penurunan bilangan iodine setelah 20-120 menit.

Kecepatan konversi meningkat dengan waktu reaksi karena

kesempatan berinteraksi antara reaktan dengan katalis semakin baik.

  Dalam penelitian ini, pengaruh kandungan senyawa aktif (Cu-Cr)

terhadap aktivitas katalitik juga dievaluasi. Dari hasil percobaan

terindikasi bahwa komposisi senyawa aktif katalis berpengaruh nyata

terhadap pembentukan asam lemak jenuh. Peningkatan kandungan

senyawa aktif menyebabkan makin banyak ikatan rangkap asam

lemak tak jenuh dari minyak sawit terputus dan teradisi oleh hidrogen

menjadi ikatan tunggal, sehingga makin banyak asam lemak jenuh

yang terbentuk, terindikasi dari turunnya bilangan iodin. Fenomena ini

Page 3: Tugas Resume Jurnal Tekim

7/22/2019 Tugas Resume Jurnal Tekim

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-resume-jurnal-tekim 3/3

KECAKAPAN KOMUNIKASI 2013 

3 Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

dapat terjadi karena fungsi senyawa aktif adalah mengaktifkan zat

 pereaksi sehingga pada kondisi tertentu konstanta kecepatan reaksi

 bertambah besar.

 Penggunaan penyangga diatomea untuk katalis Cu-Cr dapatmeningkatkan stabilitas dan luas permukaan kontak katalis Cu-Cr.

Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa katalis berbahan dasar

tembaga-kromium memungkinkan untuk dikembangkan penggunaannya

untuk hidrogenasi minyak sawit.